Anda di halaman 1dari 5

Pembelajaran adalah kegiatan dari belajar dan mengajar, terjadinya interaksi antara pihak yang

mengajar dan pihak yang belajar sehingga terjadi suatu proses belajar dengan tujuan yang akan
diacapai. Adapun ciri-ciri belajar, yaitu:
1. Belajar itu menunjukan sesuatu baik disadar maupun tidak disadari
2. Belajar itu interaksi individu dengan lingkungannya
3. hasil belajar yang ditandai dengan tingkah laku
sedangkan Prinsip belajar adalah sesuatu kebenaran atau kepercayaan yang mendasari sesuatu
dalam bertindak. Prinsip-prinsip pembelajaran itu sendiri yaitu, perhatian, motivasi, Keaktifan,
Keterlibatan langsung, Pengulangan, Proses individual, Tantangan, Balikan dan penguatan.
Prinsip pembelajaran kurikulum 2013 mengacu pada sejumlah prinsip-prinsip pembelajaran
seperti yang tertulis pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016. Pendekatan pembelajaran yang
sesuai dengan prinsip-prinsip adalah pendekatan kontestual yang memiliki tujuh komponen
utama pembelajaran, yakni kontruktivisme, bertanya, menyelidiki, masyarakat belajar,
pemodelan, refleksi, dan penilaian autentik difasilitas penguatan proses berpikir ilmiah yang
disarankan oleh Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016.

Teori adalah serangkaian bagian, definisi, dan prinsip yang saling berkaitan yang memberikan
sebuah pandangan sistematis tentang fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel,
dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.
Macaam-macam teori belajar dan Aplikasi teori belajar dalam kegiatan pembelajarannya, yaitu
sebagai berikut:
1. Teori behavioristic
Penerapan teori behavioristik dalam kegiatan pembelajaran tergantung dari beberapa
unsur, seperti: tujuan pembelajaran, sifat materi pelajaran, karakteristik peserta didik,
media dan fasilitas belajar yang tersedia.
2. Teori kognitif
Aplikasi teori kognitif contohnya pada pembelajaran mandiri, dimana siswa dapatbelajar
sesuai dengan tingkat perkembangannya sendiri dan sesuai dengan kecepatannya sendiri.
3. Teori kontruktivistik
Aplikasi teori konstruktivistik dalam proses pembelajaran modern adalah berkembangnya
pembelajaran dengan web (web learning) dan pembelajaran melalui social media (social
media learning).
4. Teori humanistic
Pada penerapan teori ini, sangat baik apabila guru dapat berhubungan baik dengan siswa
nya dibantu dengan berbagai sumber pembelajaran yang ada sehingga menjadikan
pembelajaran yang menyenangkan.
5. Teori belajar sibernetik
6. Teori kecerdasan ganda
Silabus adalah materi pokok pembelajaran. Perbedaan silabus KTSP dan K13 yaitu:
 KTSP
1. Standard kompetensi
2. Kompetensi dasar
3. Materi pokok/pembelajaran
4. Kegiatan pembelajaran
5. Indicator pencapaian kompetensi untuk penilaian
6. Penilaian
7. Alokasi waktu
8. Sumber belajar
 K13
1. Kompetensi inti
2. Kompetensi dasar
3. Materi pembelajaran
4. Kegiatan pembelajaran
5. Penilaian
6. Alokasi waktu
7. Sumber belajar
Prinsip pengembangan silabus, yaitu Ilmiah, Relevan, Sistematis, Konsisten, Memadai, Actual
dan kontekstual, Fleksibel, dan Menyeluruh.
Langkah langkah pengembangan silabus, yaitu Mengkaji dan menentukan SK, mengkaji dan
menentukan KD, merumuskan indicator pencapaian kompetensi, mengidentifikasi materi
pokok/pembelajaran, mengembangkan kegiatan pembelajaran, menentukan jenis penilaian,
menentukan alokasi waktu dan menentukan sumber belajar. Sedangkan Langkah-langkah
pengembangan RPP, yaitu:
1. Mengkaji SKL, SK/KI-KD, indikator dan silabus untuk mendalami capaiankompetensi
serta mengidentifikasi peluang aktifitas pembelajarannya.
2. Menentukan identitas, yang meliputi:
3. Menuliskan Standar Kompetensi / Kompetensi inti / Tahapan pencapaian perkembangan
yang ada dalam silabus.
4. Menuliskan kembali kompetensi dasar yang ada dalam silabus.
5. Menuliskan Indikator yang sudah dirumuskan dalam silabus.
6. Merumuskan tujuan pembelajaran
7. Menguraikan materi pembelajaran
8. Menentukan metode pembelajaran
9. Menguraikan kegiatan pembelajaran, seperti Pendahuluan, Kegiatan dan Penutup.
10. Menentukan media/alat, bahan dan sumber pembelajaran Mengembangkan penilaian

Menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP
merupakan perkembangan dari Silabus dan Kurikulum yang mempunyai fungsi mengarahkan
kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).
Pembuatan RPP harus memperhatikan secara baik seperti materi, penilaian, alokasi
waktu, sumber belajar maupun
metode pembelajaran yang akan digunakan sehingga kegiatan pembelajaran sudah tersusun
secara rapi dan jelas dalam perencanaan pembelajaran.
Prinsip-Prinsip Pengembangan RPP Menurut Kurikulum 2013, yaitu:
1. RPP disusun oleh guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan silabus
yang telah dikembangkan di tingkat nasional ke dalam bentuk rancangan proses
pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran. Jadi seorang pendidik harus
mampu menterjemahkan ide-ide didasarkan pada silabus yang telah disiapkan oleh
pemerintah pusat dalam hal ini departemen pendidikan dan kebudayaan.
2. RPP yang dibuat tidak boleh menyinggung dari tujuan kurikulum 2013 yaitu untuk
menghasilkan siswa sehingga menjadi manusia yang mandiri dan tak berhenti belajar
(pebelajar sepanjang hayat/lifelong le learner) sehingga dapat mengembangkan motivasi,
minat, rasa ingin tahu (curiousity), kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, semangat
belajar, keterampilan belajar dan kebiasaan belajar.
3. Perencanaan RPP memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara materi-materi
pembelajaran yang satu dengan materi pembelajaran yang lainnya. RPP harus sedemikian
rupa sehingga keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber belajar menjadi satu keatuan utuh berbentuk
pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.
Komponen-Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yaitu Identitas Mata
Pelajaran, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan
Pembelajaran, materi pelajaran, alokasi waktu, Metode Pembelajaran, kegiatan pembelajaran
(pendahuluan, inti, penutup), penilaian hasil belajar, sumber belajar,
Langkah-langkah menyusun RPP, yaitu Kegiatan Pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup.
Adapun langkah-langkah penyusunan RPP Kurikulum 2013 berdasarkan hasil revisi
Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 dapat dipaparkan dengan melihat tahapan penyusunan
yaitu sebagai berikut:
1. Pengkajian silabus meliputi: (1) KI dan KD. (2) materi pembelajaran. (3) proses
pembelajaran. (4) penilaian pembelajaran. (5) alokasi waktu. (6) sumber belajar
2. Perumusan indikator pencapaian KD pada KI-1, KI-2, KI-3, KI-4.
3. Materi pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru,
sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari
lingkungan
sekitar yang dikelompokan menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan dan
remedial.
4. Penjebaran kegiatan pembelajaran yang ada pada silabus dalam bentuk yang lebih
operasional berupa pendekatan saintifik disesuaikan dengan kondisi peserta didik dan
satuan pendidikan termasuk penggunaan media, alat, bahan dan sumber belajar.
5. Penentuan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan alokasi waktu pada silabus,
selanjutnya dibagi ke dalam kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.
6. Pengembangan penilaian pembelajaran dengan cara menentukan lingkup, teknik dan
instrumen penilaian serta membuat pedoman penskoran.
7. Menentukan strategi pembelajaran remedial setelah dilakukan penilaian.
8. Menentukan media, alat, bahan dan sumber belajar disesuaikan dengan yang telah
ditetapkan dalam langkah penjabaran proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai