Anda di halaman 1dari 10

Nama : Astri Ainun Najib

Kelas : 3A PGSD
Mata kuliah : Pengelolaan Pendidikan

1. Pertanyaan (Mengenai Refleksi)


Sebagai refleksi dari hasil memahami pengelolaan kurikulum dan pembelajaran,
langkah-langkah apa yang akan saudara lakukan apabila mendapat kepercayaan
mengelola kurikulum dan pembelajaran di sekolah? Apakah aspek kurikulum dan
pembelajaran berbeda? Elaborasikan pendapat saudara!

Jawab:
Dalam memahami pengelolaan kurikulum dan pembelajaran sebagai refleksi dari hasil. Langkah-langkah
yang akan saya lakukan apabila mendapat kepercayaan mengelola kurikulum dan pembelajaran di sekolah
yaitu:
1. Saya akan melakukan analisis kebutuhan peserta didik, guru, dan lingkungan sekolah untuk
menentukan tujuan, isi, dan strategi kurikulum yang sesuai dengan konteks dan karakteristik
mereka.

2. Saya akan merancang kurikulum secara sistematis dan komprehensif dengan melibatkan semua
pemangku kepentingan, termasuk peserta didik, guru, orang tua, masyarakat, dan pemerintah.
Saya akan memastikan bahwa kurikulum memiliki keterkaitan antara komponen-komponennya,
seperti visi, misi, tujuan, kompetensi, materi, metode, media, sumber belajar, evaluasi, dan
penilaian.

3. Saya akan melaksanakan kurikulum secara fleksibel dan kreatif dengan mengadaptasi dan
memodifikasi sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi di kelas. Saya akan menggunakan
berbagai pendekatan, model, metode, teknik, dan media pembelajaran yang relevan dan bervariasi
untuk meningkatkan motivasi, partisipasi, interaksi, dan hasil belajar peserta didik.

4. Saya akan mengevaluasi kurikulum secara berkala dan berkelanjutan dengan menggunakan
berbagai instrumen dan teknik yang valid dan reliabel. Saya akan mengumpulkan data dan
informasi dari berbagai sumber dan sudut pandang untuk menilai efektivitas, efisiensi, relevansi,
dan dampak kurikulum terhadap pencapaian tujuan pendidikan.
5. Saya akan merevisi dan menyempurnakan kurikulum berdasarkan hasil evaluasi dengan
mempertimbangkan masukan, saran, kritik, dan usulan dari semua pemangku kepentingan. Saya
akan melakukan perbaikan dan peningkatan secara terus-menerus untuk menjaga kualitas dan
aktualitas kurikulum.

Aspek kurikulum dan pembelajaran berbeda namun saling terkait. Kurikulum adalah rencana pendidikan
yang mencakup tujuan, isi, proses, dan penilaian pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi
antara peserta didik dengan guru dan sumber belajar untuk mencapai tujuan kurikulum. Kurikulum
menjadi acuan bagi pembelajaran, sedangkan pembelajaran menjadi implementasi dari kurikulum.
Keduanya harus selaras dan sejalan untuk menciptakan proses pendidikan yang efektif dan bermakna.

2. Pertanyaan (Mengenai Pengayaan)

a. Tugas 1

Berdasarkan hakikat kurikulum, manakah yang lebih tepat untuk diimplementasikan di sekolah,
kurikulum sebagai daftar mata pelajaran ataukah kurikulum sebagai pengalaman peserta didik yang
dikelola dan di bawah tanggung jawab sekolah? Jelaskan!

Jawab:
Menurut saya, kurikulum sebagai pengalaman peserta didik yang dikelola dan di bawah tanggung jawab
sekolah lebih tepat untuk diimplementasikan di sekolah daripada kurikulum sebagai daftar mata pelajaran.
Alasannya dikarenakan:

1. Kurikulum sebagai daftar mata pelajaran cenderung bersifat kaku, statis, dan terbatas. Kurikulum
ini hanya menekankan pada aspek kognitif peserta didik, yaitu penguasaan materi pelajaran yang
ditentukan oleh pihak luar sekolah. Kurikulum ini tidak memperhatikan kebutuhan, minat, bakat,
dan potensi peserta didik secara individual dan holistik. Kurikulum ini juga tidak mengakomodasi
perubahan dan perkembangan yang terjadi di lingkungan sosial, budaya, ekonomi, politik, dan
teknologi.
2. Kurikulum sebagai pengalaman peserta didik yang dikelola dan di bawah tanggung jawab sekolah
lebih bersifat fleksibel, dinamis, dan luas. Kurikulum ini tidak hanya meliputi materi pelajaran,
tetapi juga berbagai kegiatan belajar yang dapat meningkatkan kompetensi peserta didik dalam
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kurikulum ini juga memungkinkan sekolah untuk
menyesuaikan kurikulum dengan karakteristik, kebutuhan, dan aspirasi peserta didik serta
lingkungan sekitar. Kurikulum ini juga dapat merespon perubahan dan perkembangan yang
terjadi di masyarakat secara cepat dan tepat.

Oleh karena itu, saya berpendapat bahwa kurikulum sebagai pengalaman peserta didik yang dikelola dan
di bawah tanggung jawab sekolah lebih sesuai dengan hakikat kurikulum sebagai rencana pendidikan
yang mencakup tujuan, isi, proses, dan penilaian pembelajaran. Kurikulum jenis ini juga lebih sesuai
dengan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang relevan, efektif, efisien, fleksibel, kreatif, inovatif,
dan partisipatif. Kurikulum jenis ini juga lebih mampu menjalankan fungsi-fungsi kurikulum sebagai
penyesuaian, integrasi, diferensiasi, persiapan, seleksi, dan pengembangan.

b. Tugas 2
Merujuk berbagai pendapat tentang hakekat belajar dan pembelajaran, dapatkah fungsi guru
digantikan oleh yang lain (misalnya robot). Bagaimana pendapat saudara, kemukakan jawaban
dengan alsan yang mendasar!

Jawab:
Menurut saya, fungsi guru tidak dapat digantikan oleh yang lain, termasuk robot. Alasannya karena:

1. Guru adalah pendidik profesional yang memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat, dan
kode etik. Guru tidak hanya menguasai materi pelajaran, tetapi juga memiliki kemampuan
pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Guru juga memiliki tanggung jawab moral dan
hukum terhadap peserta didik, orang tua, masyarakat, dan negara. Robot tidak memiliki
kriteria-kriteria tersebut, sehingga tidak dapat disebut sebagai guru.

2. Guru adalah sosok yang dapat membentuk jiwa dan watak peserta didik. Guru dapat memberikan
contoh, teladan, bimbingan, motivasi, inspirasi, dan kasih sayang kepada peserta didik. Guru juga
dapat menyesuaikan diri dengan karakteristik, kebutuhan, dan aspirasi peserta didik secara
individual dan holistik. Robot tidak memiliki kemampuan emosional dan interpersonal seperti itu,
sehingga tidak dapat berperan sebagai guru.

3. Guru adalah agen perubahan yang dapat merespon perubahan dan perkembangan yang terjadi di
lingkungan sosial, budaya, ekonomi, politik, dan teknologi. Guru dapat mengembangkan
kurikulum, metode, media, dan evaluasi pembelajaran sesuai dengan tuntutan zaman. Guru juga
dapat berinovasi dan berkreasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Robot tidak memiliki
fleksibilitas dan kreativitas seperti itu, sehingga tidak dapat berfungsi sebagai guru.

c. Tugas 3
Ada empat kegiatan utama dalam pengelolaan kurikulum dan pembelajaran (perencanaan,
pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi), jelaskan masing-masing aspek yang harus dilakukan dari
kegiatan tersebut!

Jawab:
Berikut adalah penjelasan terurai panjang tentang kegiatan utama dalam pengelolaan kurikulum dan
pembelajaran:

PERENCANAAN
Perencanaan adalah kegiatan yang bertujuan untuk menetapkan tujuan, isi, proses, dan penilaian
pembelajaran yang sesuai dengan standar nasional, kebutuhan peserta didik, dan karakteristik sekolah.
Perencanaan kurikulum dan pembelajaran melibatkan beberapa langkah, yaitu :
● Analisis situasi, yaitu mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi kurikulum dan pembelajaran, seperti visi, misi, tujuan, sumber daya, potensi,
tantangan, dan masalah yang dihadapi oleh sekolah
● Penetapan tujuan, yaitu menentukan tujuan umum dan khusus kurikulum dan pembelajaran yang
sesuai dengan standar nasional pendidikan, tujuan pendidikan nasional, tujuan satuan pendidikan,
dan kebutuhan peserta didik
● Pemilihan isi, yaitu memilih materi pelajaran yang relevan, bermakna, dan bervariasi untuk
mencapai tujuan kurikulum dan pembelajaran. Pemilihan isi juga meliputi penentuan kompetensi
dasar (KD) dan indikator pencapaian kompetensi (IPK) untuk setiap mata pelajaran
● Penyusunan silabus, yaitu menyusun rencana pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang
mencakup KD, IPK, materi pokok, alokasi waktu, metode pembelajaran, sumber belajar, dan
penilaian.
● Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), yaitu menyusun rencana pembelajaran
untuk setiap pertemuan yang mencakup kompetensi inti (KI), KD, IPK, tujuan pembelajaran,
materi ajar, metode pembelajaran, media pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, penilaian,
dan umpan balik
● Penyusunan instrumen evaluasi, yaitu menyusun alat ukur untuk mengukur dan menilai
pencapaian hasil pembelajaran. Instrumen evaluasi dapat berupa tes tertulis atau lisan, observasi,
portofolio, proyek, atau produk karya peserta didik.

PENGEMBANGAN
Pengembangan adalah kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan sumber belajar, media, dan fasilitas
yang mendukung pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan kurikulum dan pembelajaran meliputi
beberapa langkah , yaitu:
● Pemilihan sumber belajar, media, dan fasilitas, yaitu memilih sumber belajar (buku teks, buku
referensi, jurnal ilmiah), media (audiovisual, multimedia interaktif), dan fasilitas (ruang kelas
laboratorium) yang sesuai dengan tujuan isi, metode, dan penilaian pembelajaran.
● Pengembangan sumber belajar media, dan fasilitas, yaitu mengembangkan sumber belajar,
media, dan fasilitas yang belum tersedia atau perlu disesuaikan dengan kebutuhan kurikulum dan
pembelajaran. Pengembangan dapat dilakukan secara mandiri atau bekerja sama dengan pihak
lain.
● Pengujian sumber belajar, media, dan fasilitas, yaitu menguji kelayakan, keterbacaan,
keterpahaman, kemenarikan, dan efektivitas sumber belajar, media, dan fasilitas yang telah
dikembangkan. Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan teknik validasi ahli, uji coba
terbatas, atau uji coba lapangan.
● Penyebaran sumber belajar, media, dan fasilitas, yaitu menyebarluaskan sumber belajar, media,
dan fasilitas yang telah diuji kepada guru-guru dan peserta didik yang akan menggunakannya.
Penyebaran dapat dilakukan dengan cara cetak, elektronik, atau daring.
● Pemanfaatan sumber belajar, media, dan fasilitas, yaitu memanfaatkan sumber belajar, media, dan
fasilitas yang telah disebarluaskan secara optimal dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan
meliputi penggunaan, pemeliharaan, dan perbaikan sumber belajar, media, dan fasilitas.

PELAKSANAAN
Pelaksanaan adalah kegiatan yang bertujuan untuk melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan
rencana yang telah disusun. Pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran meliputi beberapa langkah , yaitu:
● Persiapan pembelajaran, yaitu melakukan persiapan sebelum memulai pembelajaran, seperti
menyiapkan sumber belajar, media, fasilitas, dan perlengkapan lainnya, mengatur kelas,
mengabsen peserta didik, dan memberikan motivasi awal.
● Penyampaian materi, yaitu menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik dengan
menggunakan metode, teknik, dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, isi, dan
karakteristik peserta didik. Penyampaian materi dapat dilakukan dengan cara ceramah, diskusi,
tanya jawab, demonstrasi, simulasi, atau eksperimen.
● Penerapan metode, teknik, dan strategi pembelajaran, yaitu menerapkan metode, teknik, dan
strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas, interaksi, dan hasil belajar peserta
didik. Penerapan metode, teknik, dan strategi pembelajaran dapat dilakukan dengan cara
kooperatif, kolaboratif, inkuiri, problem based learning (PBL), project based learning (PjBL),
atau discovery learning.
● Penggunaan media dan sumber belajar, yaitu menggunakan media dan sumber belajar yang dapat
mendukung penyampaian materi dan penerapan metode, teknik, dan strategi pembelajaran.
Penggunaan media dan sumber belajar dapat dilakukan dengan cara audio visual (radio, televisi),
multimedia interaktif (komputer, internet), atau cetak (buku teks, buku referensi).
● Pemberian bimbingan dan motivasi, yaitu memberikan bimbingan dan motivasi kepada peserta
didik untuk membantu mereka mengatasi kesulitan, hambatan, atau masalah yang dihadapi dalam
proses pembelajaran. Pemberian bimbingan dan motivasi dapat dilakukan dengan cara
memberikan penjelasan tambahan, contoh, analogi, pujian, penghargaan, atau sanksi.
● Penciptaan suasana belajar yang kondusif, yaitu menciptakan suasana belajar yang kondusif
untuk memfasilitasi proses pembelajaran. Suasana belajar yang kondusif meliputi aspek fisik
(kebersihan, kenyamanan, keamanan kelas), psikologis (kepercayaan diri, rasa ingin tahu, minat
belajar peserta didik), sosial (kerjasama, toleransi, saling menghargai antara guru dan peserta
didik).

EVALUASI
Evaluasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengukur dan menilai pencapaian hasil pembelajaran
yang diharapkan. Evaluasi kurikulum dan pembelajaran meliputi beberapa langkah, yaitu:
● Pengumpulan data dan informasi tentang proses dan hasil pembelajaran, yaitu mengumpulkan
data dan informasi tentang proses dan hasil pembelajaran dari berbagai sumber dan sudut
pandang. Data dan informasi dapat berupa nilai tes tertulis atau lisan, hasil observasi, portofolio,
proyek, atau produk karya peserta didik.

● Analisis data dan informasi tentang proses dan hasil pembelajaran, yaitu menganalisis data dan
informasi tentang proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan teknik statistik deskriptif
atau inferensial. Analisis data dan informasi bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian
kompetensi peserta didik secara individual atau kelompok.

● Penarikan kesimpulan tentang tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, yaitu menarik
kesimpulan tentang tingkat pencapaian kompetensi peserta didik berdasarkan hasil analisis data
dan informasi. Penarikan kesimpulan

d. Tugas 4
Berikan contoh beserta penjelasan, letak perbedaan dan hubungan antara pengukuran, penilaian, dan
evaluasi dalam hubungannya dengan pengelolaan kurikulum dan pembelajaran

Jawab:
Contoh beserta penjelasan, letak perbedaan dan hubungan antara pengukuran, penilaian, dan evaluasi
dalam hubungannya dengan pengelolaan kurikulum dan pembelajaran diantaranya yaitu:
➢ Pengukuran adalah kegiatan membandingkan hasil pengamatan dengan kriteria tertentu dan
menghasilkan nilai atau skor yang bersifat kuantitatif. Contoh pengukuran dalam pengelolaan
kurikulum dan pembelajaran adalah menghitung jumlah jawaban benar peserta didik pada tes
pilihan ganda, mengukur tinggi lompat peserta didik pada tes keterampilan fisik, atau mengukur
waktu yang dibutuhkan peserta didik untuk menyelesaikan tugas proyek.

➢ Penilaian adalah kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran dengan menggunakan kriteria
tertentu dan menghasilkan penilaian yang bersifat kualitatif. Contoh penilaian dalam pengelolaan
kurikulum dan pembelajaran adalah menentukan kategori nilai (A, B, C, D, E) berdasarkan skor
tes pilihan ganda, menentukan tingkat keterampilan (sangat baik, baik, cukup, kurang)
berdasarkan tinggi lompat peserta didik, atau menentukan tingkat kreativitas (sangat kreatif,
kreatif, cukup kreatif, kurang kreatif) berdasarkan waktu penyelesaian tugas proyek.
➢ Evaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian serta memberikan umpan balik
dan rekomendasi untuk meningkatkan kurikulum dan pembelajaran. Contoh evaluasi dalam
pengelolaan kurikulum dan pembelajaran adalah memberikan saran kepada peserta didik untuk
meningkatkan hasil belajar berdasarkan nilai dan penilaian yang diperoleh, memberikan masukan
kepada guru untuk menyempurnakan silabus dan RPP berdasarkan hasil belajar peserta didik,
atau memberikan rekomendasi kepada sekolah untuk mengembangkan sumber belajar, media, dan
fasilitas berdasarkan evaluasi kurikulum.

Perbedaan antara pengukuran, penilaian, dan evaluasi terletak pada ruang lingkup, tujuan, proses, dan
hasilnya. Pengukuran lebih sempit, spesifik, objektif, dan kuantitatif daripada penilaian dan evaluasi.
Penilaian lebih luas, umum, subjektif, dan kualitatif daripada pengukuran tetapi lebih sempit daripada
evaluasi. Evaluasi paling luas, komprehensif, integratif, dan formatif daripada pengukuran dan penilaian.

Hubungan antara pengukuran, penilaian, dan evaluasi adalah saling terkait dan saling mempengaruhi.
Pengukuran menjadi dasar bagi penilaian, sedangkan penilaian menjadi dasar bagi evaluasi. Pengukuran
tidak dapat dilakukan tanpa penilaian, sedangkan penilaian tidak dapat dilakukan tanpa evaluasi. Evaluasi
tidak dapat dilakukan tanpa pengukuran dan penilaian.

Contoh beserta Penjelasan dalam empat kegiatan utama pengelolaan pendidikan:


1. Perencanaan
Berisi mengenai pengukuran, penilaian, dan evaluasi berperan dalam menetapkan tujuan, isi, proses, dan
penilaian pembelajaran yang sesuai dengan standar nasional, kebutuhan peserta didik, dan karakteristik
sekolah. Contohnya yaitu:

● Pengukuran: Mengukur tingkat kemampuan awal peserta didik dengan menggunakan tes
diagnostik untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka dalam setiap mata pelajaran.

● Penilaian: Menilai hasil pengukuran kemampuan awal peserta didik dengan menggunakan
kriteria tertentu untuk menentukan tingkat kesulitan materi pelajaran yang sesuai dengan
kemampuan mereka.

● Evaluasi: Mengevaluasi hasil pengukuran dan penilaian kemampuan awal peserta didik dengan
memberikan umpan balik dan rekomendasi untuk menyesuaikan tujuan, isi, proses, dan penilaian
pembelajaran dengan kebutuhan peserta didik.
2. Pengembangan
Pengukuran, penilaian, dan evaluasi berperan dalam menyediakan sumber belajar, media, dan fasilitas
yang mendukung pelaksanaan pembelajaran yaitu:

● Pengukuran: Mengukur kelayakan, keterbacaan, keterpahaman, kemenarikan, dan efektivitas


sumber belajar, media, dan fasilitas yang dikembangkan dengan menggunakan instrumen tertentu
seperti angket atau lembar observasi.

● Penilaian: Menilai hasil pengukuran kelayakan, keterbacaan, keterpahaman, kemenarikan, dan


efektivitas sumber belajar, media, dan fasilitas yang dikembangkan dengan menggunakan kriteria
tertentu seperti skala likert atau rubrik.

● Evaluasi: Mengevaluasi hasil pengukuran dan penilaian kelayakan, keterbacaan, keterpahaman,


kemenarikan, dan efektivitas sumber belajar, media, dan fasilitas yang dikembangkan dengan
memberikan umpan balik dan rekomendasi untuk menyempurnakan sumber belajar, media, dan
fasilitas yang dibutuhkan.

3. Pelaksanaan
Pengukuran, penilaian, dan evaluasi berperan dalam melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan
rencana yang telah disusun contohnya yakni:

● Pengukuran: Mengukur hasil belajar peserta didik dengan menggunakan tes formatif atau
sumatif untuk mengetahui tingkat penguasaan materi pelajaran yang telah diajarkan.

● Penilaian: Menilai hasil belajar peserta didik dengan menggunakan kriteria tertentu untuk
menentukan nilai atau skor yang diperoleh peserta didik pada setiap mata pelajaran.

● Evaluasi: Mengevaluasi hasil belajar peserta didik dengan memberikan umpan balik dan
rekomendasi untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran yang kurang
dikuasai.
4. Evaluasi
Pengukuran, penilaian, dan evaluasi berperan dalam mengukur dan menilai pencapaian hasil
pembelajaran yang diharapkan. Contohnya yakni:

● Pengukuran: Mengukur pencapaian kompetensi peserta didik dengan menggunakan tes akhir
semester atau akhir tahun untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dasar (KD) pada
setiap mata pelajaran.

● Penilaian: Menilai pencapaian kompetensi peserta didik dengan menggunakan kriteria tertentu
untuk menentukan tingkat pencapaian kompetensi inti (KI) pada setiap mata pelajaran.

● Evaluasi: Mengevaluasi pencapaian kompetensi peserta didik dengan memberikan umpan balik
dan rekomendasi untuk mengembangkan potensi peserta didik pada mata pelajaran yang dikuasai
atau memperbaiki kekurangan peserta didik pada mata pelajaran yang belum dikuasai.

Anda mungkin juga menyukai