Anda di halaman 1dari 7

Komponen Sekolah

Manajemen sekolah merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian,


pelaksanaan, dan pengawasan dalam mengelola sumber daya yang ada di sekolah secara efektif
dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Dalam hal ini juga secara
singkat mengandung arti bahwa manajemen sekolah merupakan penerapan ilmu manajemen
dalam bidang persekolahan. Tujuannya sendiri sesuai dengan penegertiannya yaitu agar
mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah sebagai lembaga pendidikan, yang
mana tentunya mendidik serta untuk mencerdaskan para siswanya. Manajemen sekolah juga
mempunyai komponen yang harus diimplementasikan di dalam suatu sekolah serta dikelola
dengan baik. Adapun komponen manajemen sekolah yaitu kurikulum dan program pengajaran,
tenaga kependidikan, kesiswaan, keuangan, sarana prasarana pendidikan, pengelolaan hubungan
sekolah dan masyarakat, serta manajemen pelayanan khusus lembaga pendidikan.

Dalam pembahasan laporan observasi yang saya buat tidak memuat semua komponen
menajemen sekolah yang ada, namun hanya fokus pada komponen manajemen kurikulum,
peserta didik (kesiswaan), sarana prasarana sekolah, serta manajemen pelayanan khusus yang
ada di sekolah. Dan pada laporan ini saya melakukan observasi dalam rangka mengetahui
bagaimana penerapan komponen ini di sekolah, sekolah yang saya gunakan untuk observasi
adalah SMA Negeri 1 Sulang. SMA Negeri 1 Sulang merupakan Sekolah menengah atas yang
berada di Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, di Provinsi Jawa Tengah. Sekolah ini terdiri
dari 8 kelas IPA dan IPS pada setiap jenjang kelas 10-12.

Jadi berikut inilah penyelengaraan komponen manajemen sekolah di SMA Negeri 1Sulang:

1. Komponen Kurikulum
Dalam menajemen sekolah terdapat komponen yang pertama yaitu komponen kurikulum.
Komponen kurikulum ini merupakan
Kurikulum adalah suatu sistem yang mempunyai komponen- komponen yang saling
berkaitan erat dan menunjang satu sama lain, terdiri dari tujuan, materi pembelajaran,
metode, dan evaluasi. kurikulum jika dipandang sebagai rencana pelajaran di suatu
sekolah yaitu Pelajaran-pelajaran dan materi apa yang harus ditempuh di sekolah. sebagai
suatu pengalaman atau sesuatu yang nyata terjadi dalam proses pendidikan. kurikulum
terdiri dari sejumlah mata pelajaran tertentu yang harus dikuasai untuk mencapai suatu
tingkat pendidikan. pandangan modern kegiatan intra kulikuler dan ekstra kulikuler tidak
ada pemisahan yang tegas, semua kegiatan yang bertujuan memberikan pengalaman
pendidikan bagi siswa adalah kurikulum.
konsep kurikulum dapat ditinjau dalam empat dimensi, yaitu:
1) Kurikulum sebagai suatu ide; yang dihasilkan melalui teori-teori dan penelitian,
khususnya dalam bidang kurikulum dan pendidikan.
2) Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, sebagai perwujudan dari kurikulum sebagai
suatu ide; yang didalamnya memuat tentang tujuan, bahan, kegiatan, alat-alat, dan waktu.
3) Kurikulum sebagai suatu kegiatan, yang merupakan pelaksanaan dari kurikulum
sebagai suatu rencana tertulis; dalam bentuk praktek pembelajaran.
4) Kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan konsekwensi dari kurikulum sebagai
suatu kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan kurikulum yakni tercapainya perubahan
perilaku atau kemampuan tertentu dari para peserta didik.
Majemen kurikulum merupakan keseluruhan proses kegiatan yang direncanakan dan
diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinyu
terhadap situasi belajar secara efektif dan efisien demi membantu tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.

Pertanyaan yang akan ku ajukan

1. Kurikulum yang digunakan oleh SMA


Kurikulum yang digunakan di SMAN 1 Sulang dari kelas 10-12 masih menggunakan
K13
2. Tujuan apa yang ingin dicapai (Visi Misi Umum dan khusus)
Visi: Berbudi, religi, kaya prestasi, berwawasan lingkungan
Misi: beberapa langkah yang mengarah ke visi
3. Metode yang digunakan dan pembelajaran
Karena masih pandemic maka metode yang digunakan yaitu
- Blendid learning
- Projek PBL
- Hybride
4. Materi yang digunakan
Disesuikan dengan struktur kurikulum sesuai dengan kelasnya masing masing (kd
masing masing) nantinya guru akan menyesuaikan sendiri kd sesuai pelajarannya
5. Bagaimana perencanaan, eksekusi serta evaluasi yang dilakukan oleh sekolah dalam
penetapan, penggunaan serta penilaian terhadap kurikulum.
6. Bagaimana kerjasama serta koordinasi dalam mengatur dan menjalankan kurikulum
tersebut?
7. kurikulum yang telah ditetapkan terdapat tahap evaluasi serta tolak ukur yang
digunakan
Ada tahap evaluasi yang ditunjukkan oleh siswa yaitu ulangan harian, PTS, PAT,
mandiri dari guru bisa portopolio
Ada evaluasi untuk guru yaitu oleh kepala sekolah dan tim penilai guru
8. pihak yang terkait dalam penyusunan kurikulum
ada tim pengembang kurikulum, dibawahnya ada TPMPS (Tim Penjamin Mutu
Pendidikan Sekolah) dari nyusun KTSP, kurikulum pendidikannya, struktur,
pembelajaran, evaluasi. Tim ini membuat dasar2 dan batasan, kriteria
9. Peran guru dalam pelaksanaan kurikulum yang ditetapkan
Unsur penting karena sebagai pelaksana kurikulum di lapangan, guru sebagai
pengembang, tim menyusun dari materi yang diberikan guru. Guru juga ikut
menyusun kurikulum mulai dari menyusun perangkat pembelajaran, evaluasi.

2. Manajemen Peserta Didik


Manajemen adalah pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh sekolah/organisasi yang
diantaranya adalah manusia, uang, metode, material, mesin dan pemasaran yang
dilakukan dengan sistematis dalam suatu proses. Sedangkan peserta didik menurut
ketentuan umum Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui
proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
pengertian beberapa ahli, bisa dikatakan bahwa peserta didik adalah orang/individu yang
mendapat pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan agar
tumbuh dan berkembang dengan baik serta mempunyai kepuasan dalam menerima
pelajaran yang diberikan oleh pendidiknya. Manajemen peserta didik adalah seluruh
proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara
continu terhadap seluruh peserta didik (dalam lembaga yang bersangkutan) agar dapat
mengikuti proses belajar mengajar (PBM). Secara operasional, rentangan kegiatannya
mulai dari penerimaan peserta didik baru sampai mereka meninggalkan sekolahnya,
karena telah tamat, meninggal dunia, putus sekolah, atau karena sebab-sebab lain
sehingga ia tidak terdaftar lagi sebagai peserta didik sekolah tersebut.
Pertanyaan :
1. Pengadaan pendaftaran peserta didik dan pihak yang telibat
Menggunakan sistem online yang disiapkan oleh pemerintah provinsi jateng. Sistem
sudah ada kuotanya baik jalur maupun jurusan. Sekolah membentuk panitia untuk
membantu dan memfasilitasi yang kesulitan dalam pendaftaran dalam menginput data
dari calon siswa.
2. Kegiatan apa saja untuk pengembaangan minat dan bakat siswa
Kegiatan non akademik ada ekstrakulikuler, osis dan pramuka. Ada lomba lomba
yang diikuti.
3. Peraturan apa saja yang ada untuk menertibkan siswa

4. Penanaman nilai apa saja yang ditekankan

Penanaman sikap tiap kurikulum ada 3 penilaian: Ranah kognitif, psikomotorik dan
afektif. Sikap-sikap yang terangkum dalam penguatan pendidikan karakter. Mandiri,
disiplin, kreatif, religi.
Setiap Ekstrakulikuler ada yang bersifat membentuk karakter
5. Sudahkan melibatkan siswa dalam berkontribusi dalam kegiatan di sekolah
Semua kegiatan melibatkan siswa, dari ekstra, kurikulum
6. Sudahkah siswa mendapat pendampingan secara psikologis
7. Layanan apa saja untuk membantu siswa
8. Bagaimana cara mendidik serta membina siswa
9. Cara mendorong siswa untuk berprestasi
10. Adakah organisasi khusus dalam pembinaan siswa
11. Penetapan kelas
3. Manjemen personal
Manajemen personalia ialah manajemen yang mengkhususkan dalam bidang personalia
atau dalam kepegawaiaan. seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan
secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu para pegawai di
sekolah, sehingga mereka dapat membantu/menunjang kegiatan-kegiatan sekolah
(khususnya PBM) secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan, mencakup merekrut, menempatkan, melatih dan mengembangkan dan
meningkatkan kesejahteraan mereka yang dikatakan sebagai fungsi manajemen
personalia fungsi ini menunjukkan apa yang harus ditangani oleh manajer pada segi
personalia. para guru/dosen sebagai pemegang peranan utama, manajer/administrator,
para supervisor, dan para pegawai. Ada beberapa pendekatan dalam perencanaan
pendidikan antara lain adalah: pendekatan tuntutan sosial, ketenaga kerjaan, biaya,
keuntungan, ekonomi dan sebagainya.
organisasi yang direncanakan oleh para manajer dalam hubungan dengan personalia ini
adalah :
- Berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dan beberapa orang setiap jenis
keterampilan.
- Beberapa macam keterampilan yang dibutuhkan dan beberapa orang setiap jenis
keterampilan.
- Upaya menempatkan mereka pada pekerjaan yang tepat untuk jangka waktu tertentu,
dengan harapan dapat memajukan dan memberi keuntungan optimal baik kepada
organisasi maupun kepada setiap anggota.
Kegiatan administrasi personel meliputi:
1. Penyiapan Atau Pengadaan Pegawai
2. Penentuan, Penempatan Atau Pengangkatan Pegawai/ Personel
ditata berdasarkan prinsip “the right man on the right place”, dengan memperhatikan
beberapa hal seperti
a. Latar belakang pendidikan, ijazah/keahliannya, dan interes kerjanya.
b. Pengalaman kerja (terutama yang diminati atau ditekuni)
c. Kemungkinan pengembangan atau peningkatan kariernya
d. Sikap atau penampilan, dan sifat pribadinya
Jabatan structural adalah jabatan yang secara tegas ada dalam struktur organisasi. Jabatan
fungsional adalah jabatan yang tidak disebut/ digambarkan secara jelas dalam struktur
organisasi, tetapi jabatan itu ada karena fungsinya demi kelancaran pelaksanaan
organisasi, seperti guru, peneliti, dokter, pengetik, dan sebagainya.
3. Pembinaan Pegawai

4. Manajemen Sarana Prasarana

Sarana prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara
tidak langsung menunjang proses pendidikan di sekolah. Dalam pendidikan
misalnnya lokasi atau tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, ruang dan
sebagainya. Sedangkan sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan
dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah,
seperti: ruang, buku, perpustakaan, labolatorium dan sebagainya. Pengelolaan fasilitas
sekolah sudah seharusnya dilakukan oleh sekolah, mulai dari pengadaan,
pemeliharaan, dan perbaikan, hingga pengembangan.

Pertanyaan
1. Apa saja sarana dan prasarana di sekolah
2. Pengelolaannya bagaimana
3. Apakah memang ini yang dibutuhkan di sekolah.
4. Bagaimana pengadaan, perawatan, dan pengembangannya

Manajemen Layanan Khusus

Manajemen layanan khusus meliputi manajemen perpustakaan, kesehatan dan keamanan


sekolah. Manajemen komponen-komponen sekolah tersebut merupakan bagian penting dari
MBS yang efektif dan efisien.
Soal Perpus dan UKS

Anda mungkin juga menyukai