Anda di halaman 1dari 5

Nama: Syifa Fauzia

NIM: 7101421074

URGENSI DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN DAN KONTRIBUSINYA BAGI


PENDIDIKAN SEKARANG

Ilmu pendidikan merupakan ilmu penting yang digunakan manusia untuk berkembang
dan belajar guna memenuhi kebutuhan manusia. Ilmu pendidikan sendiri mempunyai dasar-dasar
yang kuat, serta kita harus mengetahui urgensi dari dasar-dasar tersebut. Dimulai dari dasar
filosofi, yang didalamnya terdapat hakikat manusia serta tujuan manusia belajar. Hakikat
manusia yaitu makhluk yang mempunyai 2 dimensi yaitu dimensi material dan dimensi harmoni
atau spiritual yang artinya manusia mempunyai akal yang digunakan untuk berpikir juga
menyelesaikan masalah, lalu manusia mempunyai spiritual yang erat kaitannya dengan hati serta
nurani, selain itu manusia juga mempunyai nafsu yang harus dijaga dengan akal dan hati. Maka
dari itu manusia perlu belajar, untuk memenuhi kabutuhannya serta mengoptimalkan potensi
dirinya guna memberikan kontribusi untuk memajukan peradaban. Dari tujuan manusia belajar
diperlukan bermacam ilmu untuk menunjang pembelajaran manusia, salah satunya adalah ilmu
pendidikan yang mempunyai hakikat sebagai ilmu yang dikembangkan dengan tujuan untuk
mengoptimalkan aktivitas belajar manusia. Karena sebagai suatu ilmu, ilmu pendidikan
menjadikan menusia sebagai subjek sekaligus objek, maksudnya ilmu pendidikan digunakan atau
diciptakan untuk dimanfaatkan manusia sebagai bahan pembelajaran. Manusia juga digunakan
sebagai bahan kajian untuk pengembangan ilmu pendidikan. Sebagai ilmu, pendidikan
merupakan ilmu terapan dan ilmu normatif. Ilmu pendidikan disebut sebagai ilmu terapan karena
menerapkan berbagai disiplin ilmu lain yang berkontibusi untuk proses belajar manusia. Lalu
sebagai ilmu normatif, yaitu ilmu pendidikan digunakan untuk membentuk nilai-nilai serta
norma yang digunakan untuk membentuk manusia yang ideal.

Ilmu Pendidikan juga mempunyai elemen-elemen yaitu ada elemen pokok yang terdiri
dari siswa sebagai subjek serta objek, guru sebagai pendamping, pembelajaran, media yang
digunakan untuk perantara pesan, dan penilaian untuk indikator pencapaian. Kemudian ada
elemen pendukung yang terdiri dari lingkungan belajar serta manajemen pembelajaran dan
pendidikan, semua elemen pendidikan dilandasi oleh landasan pendidikan. Didalam ilmu
pendidikan juga mempunyai aliran-aliran filsafat dan ideology yaitu pandangan yang diyakini
terkait menentukan hakikat dari pendidikan yang dapat digunakan untuk menentukan visi dari
pendidikan. Keduannya memiliki perbedaan, karena filsafat sifatnya personal yang setiap
pendidik atau lembaga kependidikan anut atau yakini. Filsafat pendidikan mempunyai beberapa
aliran yaitu Perenialisme, Esensialisme, Progresivisme, dan Rekonstruksionisme. Sedangkan
untuk ideology sendiri sifatnya pada orientasi sosial dan oriantasi politik yang ditetapkan oleh
pemerintah sebagai acuan untuk menentukan dasar pendidikan yang dianut oleh suatu negara
untuk mencapai cita-cita pendidikannya. Ideology pendidikan sendiri ada beberapa macam yaitu
Konservatif, Liberal , Neo-liberal, dan Kritis.

Serta untuk dasar pendidikan yang terakhir yaitu history yaitu dimana awal dari
pengembangan ilmu pendidikan khususnya di Indonesia yang dimulai dari zaman kerajaan yang
saat itu sudah terdapat beberapa program pengajaran dengan pendidiknya para resi, begawan,
serta para kiyai atau walisongo. Lalu banyak ilmu yang masuk ke Indonesia lewat para musyafir
atau pedagang dari luar yang menyebabkan banyak ilmu ataupun budaya baru, sehingga
mempengaruhi kehidupan dari masyarakat saat itu. Berlanjut ke masa kolonial yang membawa
program pendidikan baru yaitu pendidikan formal dengan mendirikan sekolah-sekolah formal
yang ada memuat perbedaan kelas. Namun itu membawa para pahlawan pendidikan mendirikan
gerakan sekolah antara lain Taman Siswa oleh Ki Hadjar Dewantara, INS Kayutanam oleh
Engku M. Sjafei, Sekolah Rakyat atau SI Semarang Onderwijs oleh Tan Malaka, sekolah Kartini
oleh R.A. Kartini yang dikembangkan oleh saudari-saudarinya, dan lainnya untuk mendidik anak
bangsa dengan tujuan membangun jiwa yang menuntut kemerdekaan. Pendidikan di Indonesia
bekembang lagi setelah Indonesia merdeka mulai bermunculan banyak sekolah swasta serta
muncul perguruan tinggi. Dan sampai saat ini sendiri pendidikan telah berkembang pesat yang
ditunjang dengan banyak teknologi didalamnya, namun juga masih banyak perbaikan yang harus
segera diperbaiki serta pendidikan saat ini dipengaruhi oleh berbagai isu didalamnya.

Disini dapat kita tarik kesimpulan tentang urgensi yang ada pada setiap dasar-dasar
pendidikan mulai dari filosofi, ideologi, serta histori, yang didalamnya memuat setiap unsur guna
membentuk ilmu pendidikan. Mulai dari filosofi pendidikan mempunyai urgensi yang digunakan
untuk selalu mengembangkan ilmu pendidikan sebagaimana yang tertuang pada tujuan manusia
untuk belajar yang dapat ditunjang dengan hakikat manusia yang akalnya perlu didik untuk
menjadi manusia yang selalu berpikir positif tanpa merugikan maupun membuat kehancuran
dimuka bumi ini. Lebih dari itu filosofi pendidikan digunakan untuk mencapai hakikat
pendidikan yang nantinya akan melahirkan suatu kebijakan yang akan mempengaruhi
keseluruhan dari pendidikan. Ilmu pendidikan juga ditunjang dengan adanya elemen pendidikan
dimana setiap elemen pendidikan sangat menentukan apakah pembelajaran itu bisa berjalan
sesuai dengan tujuan yang diinginkan atau tidak. Dengan elemen intinya digunakan sebagai alat
dari pencapaian tujuan pendidikan serta elemen pendukungnya sebagai penunjang. Jika terdapat
satu saja elemen pendidikan yang lemah maka bisa dipastikan bahwa pendidikan yang
diharapkan tidak dapat tercapai seperti semestinya. Elemen juga dilandasi dengan landasan
pendidikan yang menjadi sumber serta sebagai pegangan dari setiap elemen pendidikan untuk
mengarahkan ilmu pendidikan pada tujuan yang akan dicapai nantinya. Lalu pada urgensi dari
ideology serta filsafat pendidikan yang bisa dibilang paham yang dianut oleh setiap orang
maupun dari keseluruhan tatanan yang nantinya akan mempengaruhi ilmu pendidikan. Karena
pada setiap ideology pendidikan mempunyai dasar serta pelaksanaan yang berbeda, ideology
pendidikan yang dianut akan mempengaruhi kebijakan, kurikulum, tujuan, materi, cara
pembelajaran, bahan ajar serta visi dari pendidikan. Penerapan dari salah satu ideology
pendidikan cenderung merubah pandangan tentang ideology pendidikan lainnya, karena
terkadang antara satu ideology dengan yang lainnya akan sangat berbeda dan bertolak belakang.

Dan untuk urgensi dari histori pendidikan yaitu bisa menjadikan sebagai acuan atau
cermin untuk pengembangan pendidikan. Karena dilihat dari berbagai era yang telah dilalui oleh
perkembangan pendidikan di Indonesia khususnya yang banyak mengalami pasang surut, selain
itu semangat pendidikan yang dibangun lewat gerakan-gerakan pendidikan saat itu yang
tujuannya mencapai kemerdekaan. Saat ini semangat itu sudah mulai berubah seiring dengan
merdekanya Indonesia, semangat dari histori itu harus tetap dibawa pada saat ini dengan tujuan
yang sudah dikembangakan. Urgensi dari dasar-dasar pendidikan tersebut dapat disimpulkan
bahwa dengan dasar-dasar pendidikan yang kuat, ilmu pendidikan dapat membentuk tujuan atau
visinya. Dengan penetapan pandangan yang bisa digunakan sebagai peunjuk arah untuk berbagai
penerapan kebijakan, pengajaran, pedoman siswa, petunjuk pengajar, system pendidikan,
kurikulum, media, metode, dan lain-lainnya. Karena dengan terciptanya pendidikan yang baik
akan membentuk manusia yang mempunyai nilai serta norma yang tertanam dalam diri setiap
individu, juga pendidikan akan mempersiapkan SDM yang terbaik untuk berkontribusi didalam
semua aspek kehidupan, serta membantu membangun peradaban yang unggul dengan didasarkan
pada nilai serta norma.

Melihat dari begitu besar urgensi dasar-dasar pendidikan bagi pendidikan itu sendiri juga
membuat dasar-dasar pendidikan tersebut ikut berkontribusi untuk pendidikan sekarang ini.
Karena dasar ini merupakan landasan yang digunakan untuk membangun serta mengembangkan,
seperti halnya sebuah bangunan yang harus memiliki pondasi yang kuat, ini sama dengan
pendidikan. Apalagi pada masa sekarang ini, yang mana pendidikan dituntut untuk fleksibel
namun tetap dengan tujuan yang sama, disinilah peran awal filosofi pendidikan dengan
penetapan hakikat pendidikan yang nantinya bisa digunakan untuk memberikan pondasi yang
kuat dengan tetap memberikan pembaharuan yang dibutuhkan manusia untuk terus belajar.
Karena pendidikan sekarang harus mampu menyesuaikan perkembangan peradaban yang
ditunjang dengan kemajuan teknologi serta segala keluwesan dari dunia pendidikan guna
memudahkan manusia yang memajukan peradaban dengan inovasi, kreativitas, serta cara
berpikir kritis untuk menyikapi banyak hal. Guna menunjang itu semua dibutuhkan ideology
pendidikan yang tetap untuk mencapai visi pendidikan dengan penguatan pandangan atau
keyakinan sebagai acuan akan arah pendidikan yang akan dituju pada masa sekarang. Yang mana
ideology pendidikan mempunyai prinsip-prinsip guna mencapai visi pendidikan dengan berbagai
cara antara lain dengan menetapkan tatanan sosial dan dengan kekuasaan. Ideology pendidikan
saat ini yang dianut oleh suatu negara bisa diterapkan di instansi pendidikan yang saat ini sudah
tertata melalui proses pembelajaran, metode yang digunakan oleh para pengajar, serta berbagai
kurikulum yang digunakan. Selain pada instansi pendidikan formal, ideology juga bisa
diterapkan pada pendidikan yang diajarkan oleh tatanan sosial di masyarakat. Ini juga didukung
oleh perjalanan dari histori pendidikan di Indonesia, karena dengan semua histori pendidikan
yang ada ini akan membentuk jati diri dari pendidikan itu sendiri. Bisa dilihat bahwa pendidikan
berkembang dengan begitu banyak penyesuaian yang ada dari awal berkembangnya pendidikan
akan selalu menjadi bahan evaluasi untuk membentu pendidikan saat ini. Bahkan saat ini
pendidikan tidak hanya formal saja berkembang berbagai gerakan pendidikan yang mendapatkan
pengaruh dari banyak hal, pendidikan bisa diperoleh dimana saja tanpa harus pergi ke sekolah.
Maka setiap dasar-dasar pendidikan berperan untuk membentuk sistem pendidikan saat ini yang
lebih terstruktur serta didukung oleh perkembangan IPTEK yang semakin maju, berbagai
kurikulum, media, penyediaan fasilitas serta sarana belajar, serta kebijakan yang mendukung, hal
ini akan memudahkan manusia memperoleh pendidikan

Anda mungkin juga menyukai