PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A. Standar Pengelolaan
1. Pedoman sekolah/madrasah
2. Struktur organisasi/madrasah
3. Pelaksanaan kegiatan sekolah/madrasah
4. Bidang kesiswaan
5. Bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran
6. Bidang pendidik dan tenaga kependidikan
7. Bidang sarana dan prasarana
8. Bidang keuangan dan pembiayaan
9. Budaya dan lingkungan sekolah/madrasah
10. Peran serta masyarakat dan kemitraan sekolah/madrasah
1. Progam pengawasan
2. Evaluasi diri
3. Evaluasi dan pengembangan KTSP
4. Evaluasi pendayagunaaan pendidik dan tenaga kependidikan
5. Akreditasi sekolah/madrasah
d. Kepemimpinan Sekolah/Madrasah
f. Penilaian Khusus
B. Tinjauan Teori
Pengelolaan pendidikan adalah suatu upaya menerapkam kaidah-kaidah
administrasi dalam bidang pendidikan yang terdiri dari kegiatan perencaanaan,
pengorganisaisan, pelaksanaan, dan pengawasan yang bertujuan menggali dan
memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki secara efektif utuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditentukan. Istilah manajemen berasal dari kata kerja dalam bahasa
Inggris “manage” yang dalam bahasa Indonesia bpenggerakan rarti mengelola. Dari
pengertian ini manajemen dapat dipahami sebagai pengelolaan. Apabila pengertian
tersebut diterapkan dalam pendidikan, maka pengertiannya menjadi mengelola
pendidikan. Sejalan dengan pengertian ini, Mulyasa (2003: 20) mengartikan manajemen
sebagai segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan proses untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan baik tujuan jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
1. Manajemen siswa
2. Manajemen pendidik dan kependidikan
3. Kurikulum dalam sekolah
4. Manajemen sarana dan prasarana
5. Manajmen tata usaha sekolah atau tata laksana pendidikan
6. Pengaturan anggaran pendidikan
7. Manajamen lembaga atau organisasi pendidikan
8. Manajemen hubungan masyarakat atau manajemen komunikasi
pendidikan
9. Sistem informasi manajemen
a. mewujudkan suasana belajar dan proses belajar yang efektif, aktif, kreatif,
bermakna, dan menyenangkaan
b. terwujudnya pelajar yang aktif dalam pengembangan diri sehingga memiliki
kekuatan spiritual keagaamaan, control diri, kecerdasan, kepribadian baik,
akhlak yang mulia, dan ketrampilan yang bermanfaat bagi masyarakat
c. agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien
d. untuk memenuhi satu dari lima kompetensi tenaga kependidikan
e. tenaga pendidik mendapat bekal pengetahuan tentang proses dan tugas
adminisstrasi pendidikan
BAB III
HASIL OBSERVASI
1. Perencanaan Program
a. Visi Sekolah
Visi Sekolah di SD Inovatif Al-wahyu Rewwin “Sekolah yang seluruh aspek
kegiatannya mengacu pada nilai-nilai Islam dengan dasar Al-Quran dan Al-Hadits”
b. Misi Sekolah
Berdakwah melalui Pendidikan dan berusaha membantu orang tua untuk
mewujudkan anak-anak yang sholih dan sholihah :
Memiliki ketaqwaan (aqidah) yang mantap, berakhlaq mulia,
Memiliki kemampuan intelektual (akademis) yang tinggi,
Memiliki keterampilan dan kesamaptaan yang baik,
Memiliki semangat juang yang tinggi, peduli dengan agamanya, peduli dengan
lingkungan sosialnya
Serta siap hidup menatap zamannya dimasa mendatang dengan ridlo Allah swt.
c. Tujuan Sekolah
• Sholat dengan kesadaran
• Hormat, patuh pada orang tua dan guru
• Tartil baca al-Qur’an
• Hafal Juz Amma dan minimal 3 (tiga) juz
• Berperilaku sopan dan santun
• Selalu disiplin dalam segala hal
• Senang membaca
• Memiliki budaya bersih dan sehat, baik disekolah maupun dirumah
• Memiliki prestasi akademik yang tinggi
• Memiliki kemampuan untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif dan
inovatif
• Memiliki prestasi non akademik sesuai dengan kompetensi yang ada
TANGGAL PENANGGUNG
NO BULAN KEGIATAN
PELAKSANAAN JAWAB
MPLS (Masa Pengenalan
1 JULI 2019 15 – 19 Juli 2019 Ustadzah Nasifah
Lingkungan Sekolah)
11 Agustus 2019 LHB (Hari Raya Idul Adha) -
Penyembelihan Hewan
12 Agustus 2019 Ustadz Sholeh
AGUSTUS Qur’an
2
2019 12 – 14 Agustus 2019 Libur Hari Tasyrik -
15 Agustus 2019 Agustus Ceria Ustadzah Nofi
17 Agustus 2019 Upacara Bendera Ustadz Alvin
2 September 2019 Ramah Tamah Muharram Ustadzah Iza
9 September 2019 Upacara Bendera Ustadz Alvin
Pengumpulan Naskah Soal
9 September 2019 -
PTS Ganjil
SEPTEMBER
3 13 September 2019 Market Day Ustadzah Nofi
2019
Penilaian Tengah Semester
23 – 27 September 2019 -
Ganjil
Pengumpulan Nilai ke Wali
30 September 2019 -
Kelas
Proses Print Raport Tengah
2 Oktober 2019 -
Semester Ganjil
Pengambilan Raport Tengah
OKTOBER 5 Oktober 2019 -
4 Semester Ganjil
2019
7 Oktober 2019 Upacara Bendera Ustadz Alvin
14 – 16 Oktober 2019 Fun English Camp in Pare Ustadzah Diyah
17 Oktober 2019 Outbond Ustadzah Nisak
4 November 2019 Upacara Bendera Ustadz Alvin
15 November 2019 Rasulullah Teladanku Ustadzah Saidah
NOVEMBER
5 Pengumpulan Naskah Soal
2019 18 November 2018 -
PAS Ganjil
23 November 2019 Festival Anak Sholeh Ustadz Dika
DESEMBER Penilaian Akhir Semester
6 2 – 9 Desember 2019 -
2019 Ganjil
Pengumpulan nilai ke Wali
12 Desember 2019
Kelas
14 Desember 2019 Munaqasah I Ustadzah Saidah
Proses print raport Akhir
16 Desember 2019 -
Semester Ganjil
Smart parenting +
21 Desember 2019 Pengambilan Raport Ustadzah Roista
Semester Ganjil
22 – 31 Desember 2018 Libur Semester Ganjil -
d. Bidang kesiswaan
b) untuk anak yang kurang normal (ABK) tetap diterima dengan adanya kontrak
kerja yang orang tuanya tidak boleh menuntut banyak tentang akademisnya
b) Melaksanakan pendaftaran
b) Dihari-hari tertentu ada untuk seluruh kelas mulai dari kelas 1 sampai kelas 6.
4) sekolah/ madrasah
2) Kalender pendidikan
4) Peraturan akademik
Dalam peraturan akademik sekolah, SD Inovatif AL-wahyu untuk Bimbingan
Konseling masih mengoptimalkan guru kelas sebagai konselor dan belum ada guru khusus
untuk bimbingan konseling.
2) mengajinya minimal memiliki syahadah tilawati, jika memiliki syahadah tapi tidak
tilawati itu kita tetep akan tes uji lagi dan kita ikutkan munaqhosah lagi agar
mendapatkan syadah tilawati, karena kita mengikuti programnya tilawati.
3) Suka sama anak, ramah, tidak terlalu tinggi muluk-muluk, biasanya kalau penerimaan
tenaga pendidik dan kependidikan kan kalau jenjang pendidikannya tidak sesuai itu
berpengaruh kepada anak-anak misalnya ketika kita membutuhkan guru kelas kecil,
sedangkan yang ngelamar kira-kira S2 itu tidak sesuai mungkin kalau S2 dipakai di
kelas tinggi masih bisa tapi untuk dikelas bawah itu tidak sesuai karena cara
penanganan terhadap anak sudah berbeda.
4) Tidak menutup kemungkinan orang-orang yang belum selesai S1 nya itu bisa kita
rekrut sesuai ketentuan, kita ada penilaian per 3 bulan kalau 3 bulan lolos kita tambah 3
bulan lagi, jika sudah 2 tahun, berarti sudah lolos seleksi.
5) Mengutamakan fresh graduate, masih muda, kita sekolah baru, kita membutuhkan
semangat baru, jika tua, kan semangatnya beda, apalagi kegiatan kita itu sering sampai
malam terkadang sampai bermalam di sekolah.
SD Inovatif Al Wahyu turut ikut serta dalam acara warga sekitar, seperti
kegitan Peringatan Maulid Nabi. Selain itu dikarenakan SD Inovatif Al Wahyu
belum mempunyai masjid sendiri untuk pelaksanaan sholat Jum’at masih ikut
dengan warga sekitar. Dan juga SD inovatif Al Wahyu bekerja sama dengan
sanggar yang ada dilingkungan sekolah milik warga untuk kegiatan extra kulikuler.
d. Akreditasi Sekolah
Akreditasi yang pertama bulan april SD Inovatif AL-wahyu Rewwin dapat nilai B, B
nya B besar kami dari tim sudah bangga mendapat nilai seperti itu, dengan nilai 89
kalau sudah 90 kita sudah dapat A, kita tidak bisa mendapat itu karena anak-anak
belum ada yang lulus, guru-guru belum ada yang sertifikasi itu poin besarnya. Tapi
kami dengan nilai segitu sudah alhamdulillah dengan kerja keras yang seperti itu juga.
4. Kepemimpinan Sekolah/Madrasah
6. Penilaian Khusus
SD Inovatif Al Wahyu Rewwin tidak memiliki penilaian khusus karena SD
Inovatif Al Wahyu Rewwin mengacu pada standar nasional pendidikan yang
ditetapkan oleh pemerintah.
B. MINU WEDORO
Jl. Kolonel Sugiono No. 59 Wedoro, Waru Sidoarjo
A. PERENCANAAN PROGRAM
1. Visi
Dalam merumuskan visinya, Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama Wedoro Waru
Sidoarjo sebagai lembaga pendidikan dasar yang berciri khas Islam perlu
mempertimbangkan harapan peserta didik, orang tua peserta didik, lembaga pengguna
lulusan madrasah dan masyarakat. Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama Wedoro
waru Sidoarjo juga diharapkan merespon perkembangan dan tantangan masa depan
dalam ilmu pengetahuan dan teknologi; era informasi dan global yang sangat cepat.
Untuk itu Madasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama Wedoro Waru Sidoarjo ingin
mewujudkan harapan tersebut melalui visinya yang mulia, yaitu :
“TERWUJUDNYA INSAN TERDIDIK BERKUALITAS DAN BERAKHLAK
MULIA BERDASARKAN IMAN DAN TAQWA”
2. Misi
Misi Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama Wedoro Waru Sidoarjo adalah sebagai
berikut :
a. Mengoptimalkan penghayatan nilai-nilai Agama dan akhlaq mulia dalam
keseharian
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara efektif, kondusif dan efesien
c. Membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajarnya.
d. Membiasakan siswa untuk menghargai sesama dan lingkungannya.
e. Mengembangkan tehnologi informasi kepada seluruh warga sekolah
f. Menanamkan awawasankebangsaan,kemandirian,dan berjiwa sosial.
Visi dan misi MINU Ngingas tetap dari dahulu. Sampai saat ini tidak ada
perubahan ataupun tinjauan ulang dan rumusan kembali karena visi dan misi sudah
merupakan ketentuan dari pihak yayasan.
3. Tujuan Madrasah
Untuk mencapai visi dan misi di atas pendidikan pada MI Nahdlatul Ulama Wedoro
Waru Sidoarjo bertujuan agar:
a. Pada tahun pelajaran 2019/2020 rata-rata UN mencapai nilai minimal 80,00 ; rata-
rata UAMBK-UM 9,10; yang diperoleh dengan cara religius dan disiplin.
b. Pada tahun 2019/2020 peserta didik untuk kelas I hafal surat An Nas, Al Falaq, Al
Ikhlas, Al Lahab dan Al Fath.
Kelas II hafal Surat Al Kautsar, Al Ma’un, surat Quroisy dan surat Al Fil.
Kelas III hafal surat Al Fil, Al Asr, at Takatsur dan Al Qoriah.
Kelas IV hafal surat Al Adiyat, Az Zalzalah, dan Al Qodar
Kelas V hafal surat Al Qodar, Al Alaq, dan At Tin
Kelas VI hafal surat Ad Dhuha, Al Bayyinah, dan Asy Syamsi.
c. Pada tahun pelajaran 2019/2020 lulusan madrasah hafal juz Amma,, hafal surat-
surat pilihan.
d. Pada tahun pelajaran 2019/2020 madrasah berhasil menjadi juara dalam lomba
akademik dan non akademik di tingkat Kabupaten.
e. Peserta didik memiliki kompetensi dan konsistensi dalam mengamalkan ajaran
agama Islam dengan disiplin: salat dengan benar, tertib dan khusu’; gemar, fasih,
dan tartil membaca al Qur’an, sadar beramal, dan berakhlak mulia
f. Pada tahun 2019/2020 siswa telah memiliki kebiasaan shalat dhuha dan salat
dhuhur berjamaah.
g. Terwujudnya perilaku dan budaya Islami di lingkungan madrasah yang religious
dan berakhlak mulia.
h. Pada tahun pelajaran 2019/2020 kedisplinan datang ke sekolah 95% tidak ada yang
terlambat.
i. Pada tahun pelajaran 2019/2020 kegiatan pembelajaran 95 % tepat waktu.
j. Pada tahun pelajaran 2019/2020 memiliki tim petugas upacara yang siap pakai,
regu dan barung pramuka tergiat, dan tim olahraga yang kompetitif di tingkat
kabupaten atau provinsi yang dilandasi nilai religious atau akhlak yang mulia
k. Pada tahun 2019/2020, 80 % warga madrasah melakukan upaya pencegahan
terhadap terjadinya pencemaran, pencegahan terhadap terjadinya kerusakan dan
upaya terhadap pelestarian fungsi lingkungan hidup.
l. Pada tahun 2019 - 2020 mengadakan penataan dan perbaikan menejemen sekolah
yang mengacu pada menejemen berbasis madrasah (MBS).
m. Pada tahun 2019/2020 mengadakan perbaikan atau renovasi gedung sekolah,
sehingga sekolah menjadi tempat yang ramah lingkungan dan ramah anak.
n. Pada tahun 2019/2020 kesadaran infaq dan sedekah warga madrasah serta kegiatan
sosial madrasah meningkat 90 %.
o. Pada tahun 2019/2020, 80 % siswa MI Nahdlatul Ulama Wedoro Waru mampu
mengakses data-data melalui internet.
p. Pada tahun 2019/2020 sekolah memiliki standar pendidik dan tenaga kependidikan
yang memenuhi kualifikasi pendidikan : semua guru berkualifikasi minimal S 1,
telah mengikuti program Sertifikasi Guru dan melaksanakan tugas sesuai dengan
keahliannya.
q. Pada tahun 2019/2020 sekolah mempunyai musholla yang bisa digunakan untuk
meningkatkan kedisiplinan siswa dalam beribadah kepada Allah melalui
pembiasaan sholat Dhuha dan sholat dhuhur.
r. Pada tahun 2019/2020 sekolah mempunyai lapangan yang bisa digunakan sebagai
sarana olah raga dan upacara untuk meningkatkan kedisiplinan siswa.
s. Pada tahun 2019/2020 MI Nahdlatul Ulama Wedoro Waru mempunyai program
bilingual (bhs pengantar,sapaan,dan perintah menggunakan bahasa Arab, Inggris
dan jawa kromo)
t. Sehingga pada tahun 2019/2020 siswa mampu menggunakan Bahasa Arab, Bahasa
Inggris dan bahasa jawa kromo sebagai bahasa pengantar komunikasi pergaulan
dan bahasa pengantar mata pelajaran.
4. Rencana Kerja
Setiap awal tahun MINU Wedoro membuat RKAM (Rencana Kerja dan Anggaran
Madrasah)
Di dalam RKAM terdapat : Jangka Menengah dan Jangka Panjang
Untuk program pendidikan jangka panjang, bagi bapak/ibu guru yang latar belakang
S1 nya belum linier atau belum sesuai maka akan disekolahkan di Universitas
Terbuka agar bisa sertifikasi.
Tim pengembang RKM :
1. Komite
2. Guru
3. Pimpinan sekolah
4. Tokoh masyarakat
5. Tokoh pendidikan
Proses / Tahapan Penyusunan RKM :
Proses /Tahapan penyusunan Rancana Kerja Madrasah (RKM) yang dijabarkan dalam
Rencana Kerja Tahunan (RKT) adalah sebagai berikut:
1. Membentuk Tim Pengembang Madrasah yang setidaknya terdiri dari Kepala
Madrasah (sebagai Ketua Tim), ketua Komite Madrasah, Pengurus BP3MNU,
Pengawas, perwakilan guru dan tokoh masyarakat yang peduli dengan
Pendidikan.
2. Melakukan evaluasi diri Madrasah dengan mengisi instrument EDM
3. Menentukan peta mutu madrasah dengan merangkum hasil capaian Evaluasi Diri
Madrasah pada tiap standar
4. Mengembangkan kondisi Madrasah yang diinginkan empat tahun yang akan
dating dalam bentuk visi, misi dan tujuan Madrasah
5. Melakukan analisis kesenjangan antara kondisi Madrasah saat ini dengan kondisi
Madrasah yang diinginkan empat tahun akan datang.
6. Menentukan sasaran Madrasah, yaitu pentahapan capaian yang diinginkan selama
4 tahun kedepan, sehingga kesenjangan pada langkah 5 dapat “tertutupi” setelah 4
tahun kedepan.
7. Mengembangkan program, indikator kinerja, rencana kegiatan dan penanggung
jawab program
8. Mengembangkan rencana kerja tahunan Madrasah dan Rencana Kerja dan
Anggaran Madrasah.
Rekapitulasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah
Penerimaan Pengeluaran
No No. No.
Urut Kode Uraian Jumlah No Urut Kode Uraian Jumlah
I 1 SISA TAHUN LALU I 1 PROGRAM MADRASAH
- 1.1 Pengembangan Kompetensi Lulusan 43.200.000
II 2 PENDAPATAN RUTIN - 1.2 Pengembangan Standar Isi 19.000.000
2.1 Iuran Orang Tua - 1.3 Pengembangan Standar Proses 68.000.000
Pengembangan Pendidik dan Tenaga
( Rp 70.000,- x 694 ) x 12 Bulan 582.960.000 1.4 Kependidikan 22.000.000
1.5 Pengembangan Sarana dan Prasarana 94.721.000
III 3 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH 1.6 Pengembangan Standar Pengelolaan 27.000.000
3.1 BOS Pusat 1.7 Pengembangan Standar Pembiayaan 440.266.000
Pengembangan dan Implementasi Sistem
( Rp 800.000,- x 694 ) 555.200.000 1.8 Penilaian 187.013.000
3.2 BOSDA
( Rp 29.000,- x 694 ) x 12 bulan 241.512.000 II 2 BELANJA LAINNYA
21
Penanggung
No Bulan Kegiatan
Jawab
8 Pebuari Melaksanakan pembelajaran, les kelas 6, Kamad
dan dimulai try out UN, dan Pelaksanaan
PPDB
4. Bidang Kesiswaan
Bidang kesiswaan, dalam proses penerimaan peserta didik. MINU Wedoro
menampung semua kriteria peserta didik, namun perlu melakukan ketentuan yang ada.
Ketentuan itu adalah dengan mengadakan tes IQ atau Psikotest dan tes akademik.
Apabila terdapat peserta didik memperoleh nilai dibawah standar IQ atau
teridentifikasi anak inklusi, maka dari pihak sekolah akan merekomendasikan ke
sekolah dasar lain yang terdekat dan bisa menangani peserta didik inklusi. Pihak
MINU Wedoro, belum memiliki tenaga kerja khusus yang menangani peserta didik
inklusi. Dan dalam waktu dekat pihak sekolah akan mengadakan program khusu untuk
anak inklusi, hingga saat ini masih proses untuk realisasi. Selain itu, peserta didik di
MINU Wedoro diberikan layanan konseling dengan menbentuk badan Bimbingan dan
Konseling di sekolah untuk mengatasi siswa yang bermasalah, dll. Namun, karena
keterbatasan tempat jadi untuk penempatan BK masih berpindah-pindah. Selanjutnya
ekstrakulikuler, ektrakulikuler sampai saat ini masih berjalan seperti futsal, pramuka,
22
banjari, tenis, dll. Selain itu adapun pembinaan prestasi unggulan, MINU Wedoro
memperoleh banyak hasil bahkan sekolah untuk akdemik seperti olympiade
matematika sudah melampaui juara 1 tingkat kabupaten. Untuk non akademis seperti
banjari, sudah melamapaui juara tingkat provinsi. Dengan demikian, kami selalu
mengembangkan bakat dan potensi dari peserta didik.
Kriteria peserta didik baru :
Pagu yang diterima adalah 4 kelas (maksimal 116 anak)
Diutamakan siswa yang berumur minimal 7 tahun (waktu mendaftar) atau lebih
Karena sekolah adalah milik masyarakat, maka diutamakan anak yang
bertempat tinggal di desa atau kelurahan setempat/sekitar
Bila pagu belum terpenuhi, madrasah menerima anak yang berusia kurang dari
7 tahun dengan ketentuan :
- Sudah mengenal abjad dan bisa membaca
- Secara psikologis kemandirian anak tampak
- Keadaan anak secara fisik tidak autis.
5. Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran
Bidang kurikulum sekolah mengembangkan kurikulum k13 selain
menggunakanmodul k13, sekolah menggunakan modul erlangga untuk memperdalam
materi sehingga peserta didik dapat mencapai pemahaman konsep dari indikator yg
dikembangkan.sekolah menggunakan modul dari pihak lain, dikarenakan modul k13
yang diperoleh masih belum mencapai perluasan materi, sehingga perlu adanya modul
lain sebagai pendamping.
Agar pelaksanaan pembelajaran berjalan dan dihasilkan dengan baik, setiap pendidik
membuat silabus pembelajaran. Silabus pembelajaran disusun dan berkerja sama
dengab kelompok kerja guru (KKG) baik dengab satuan pendidikan lain ataupun
dengan pendidik di MINU Wedoro. Bukan hanya silabus, kelompok kerja guru juga
berjuan untuk berbagi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peserta didik
(problem solving) . kegiatan ini dilakukan secara rutin tiap minggu.
(1) Program Pembelajaran :
Untuk meningkatkan mutu pembelajaran sekolah serta menghasilkan peserta
didik yang berprestasi pendidik menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran atau
RPP. Dalam RPP terdapat kegiatan pembuka, inti, dan penutup dikegiatan inilah
pembelajaran dilakukan dengan baik dengan melibatkan peserta didik dengan aktif
23
dan mendalam untuk mencapai pemahaman konsep dari indikator yang
dikembangkan. Selain itu sekolah memiliki pembiasaan yaitu literasi sebelum
pembelajaran dimulai dan setelah jam istirahat selesai.
(2) Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan, untuk menyusun atau mengembangkan kalender
pendidikan karena MINU Wedoro dibawah oleh naungan kemenag sehingga
kalender pendidikan yang diperoleh adalah pengembangan dari kalender kemenag
dan diknas.
(3) Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Satuan pendidikan MINU Wedoro menentukan nilai KKM melalui rapat
dewan guru, penentuan kkm dengan melibatkan 3 aspek diantaranya kompleksitas,
daya dukung, dan sanpras. Ketiga aspek ini dibagi tiga sehingga menjadi nilai
KKM. Nilai KKm yang sekolah tentukan minimal bernilai 75. Kecuali kelas 6
memiliki nilai kkm yang cukup tinggi dikarenakan akan menuju ke jenjang
selanjutnya SMP. Bentuk penilaian satuan pendidikan adalah UTS dan UAS,
setelah melakukan pengujian. Satuan pendidikan melakukan analisis untuk
mengidentifikasi peserta didik yang belum dan sudah mencapai kkm. Tindakan
lanjut yang dilakukan untuk peserta didik yg belum mencapai kkm yaitu
mengadakan Remedial baik itu berupa tes tulis ataupun tes lisan. Kemudian untuk
peserta didik sudah mencapai kkm diberikan pengayaan.
24
Tabel KKM Per Kelas
KKM Kelas
No Mata Pelajaran Ket
I II III IV V VI
a. Qur’an Hadis 75 75 75 75 75 75
b. Aqidah Akhlaq 75 75 75 75 75 75
c. Fiqih 75 73 75 75 75 75
d. SKI - - 75 75 75 75
2 Tematik Umum 75 75 75 75 75 75
3 Pendidikan Kwarganegaraan - - 75 75 75 75
4 Bahasa Indonesia 75 75
5 Bahasa Arab 75 75 75 75 75 75
6 Matematika - - 75 75 75 75
7 IPA - - 75 - - 75
8 IPS - - 75 - - 75
9 KTK 75 75 75 75 75 75
10 Penjaskes 75 75 75 75 75 75
11 Muatan Lokal
a .Bahasa Jawa 75 75 75 75 75 75
b. Bahasa Inggris 75 75 75 75 75 75
c. T I K 75 75 75 75 75
d.Asawaja 75 75 75
Rata-rata 75 75 75 75 75 75
26
7 Drs. H, Khoifullah M.Pd. Tim Ahli Pendidikan
10 Yuliyanti, S.Pd GT
11 Mahfudhoh,S.Ag GT
12 Subhuyah S.Pd SD GT
17 Musrifah, S.Pd,SD GT
18 Sholhah, S.Pd GT
22 M. Irsyad , S.Pd.I GT
27 ELok Masruaini.S.Pd. GT
27
7. Bidang Sarana dan Prasarana
Pengelolaan beberapa sarana dan prasarana :
Untuk perpustakaan sudah ada dan untuk fasilitasnya kami anggap sudah
mencukupi, labolatorium ada cuma belum memadai, labolatoriumnya ada IPA,
TIK, kemudian untuk tempat ekstrakulikuler juga ada, aula serbaguna digunakan
untuk shalat dan juga kegiatan ekstra.
MINU Wedoro merencanakan untuk mengadakan LCD di setiap kelas, minimal
10 LCD terlebih dahulu. Lalu untuk tahun selanjutnya juga 10 LCD.
Bentuk supervisi dari kepala sekolah tentang sapras :
Setiap sarana atau fasilitas ada satu koordinator, supervisi di MINU Wedoro
berdasarkan kunjungan siswa ke dalam tempat – tempat tersebut misalnya di
perpus itu satu bulannya ada berapa peserta didik yang pergi kesitu, buku apa saja
yang dibaca dan dari hasil supervisi tersebut akan kami jadikan bahan evaluasi
untuk dapat diperbaiki pada tahun berikutnya.
8. Bidang Keuangan dan Pembiyaan
MINU Wedoro menyusun pelaksanaan pengelolaan biaya ivestasi dan
operasional dengan mengacu pada standar pembiayaan dan ketentuan dari yayasan.
9. Budaya dan Lingkungan Madrasah
Untuk budaya dan lingkungan sekolah belum terprogram dengan baik dan
bersifat menyesuaikan kondisi pembelajaran peserta didik. Jika peserta didik
menginginkan pembelajaran diluar kelas maka akan dikondisikan diluar kelas.
10. Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan Madrasah
Untuk kemitraan masyarakat terjalin dengan baik, misal MINU Wedoro
meminjam gedung AT Tauhid untuk pelaksanaan PENSI.
Dalam hubungan masyarakat, MINU Wedoro menggunakan cara “menjemput
bola” yaitu dengan datang ke sekolah-sekolah dan setiap kali ada informasi apa
selalu disampaikan dan kebetulan guru – guru di MINU Wedoro dikampungnya
sebagai tokoh dan mungkin bisa diinformasikan juga melalui kumpulan-
kumpulannya itu.
28
Dalam evaluasi menggunakan petunjuk permendikbud untuk melaksanakan
evaluasi KBM.
Pengawasan terhadap guru diadakan pada awal bulan.
Aspek evaluasi guru yaitu : RPP yang disusun oleh guru dan antusias peserta
didik ketika mengikuti pembelajaran yang dilakukan oleh guru tersebut.
Akreditasi diadakan 5 tahun sekali, MINU Wedoro akan melaksanakan akreditasi
pada tahun 2021 dan untuk 2 tahun sebelum akreditasi dibuat persiapan terlebih
dahulu.
Yang terlibat dalam akreditasi : seluruh guru, pimpinan, pihak pengawas dari
kecamatan dan jika masih kurang akan memanggil pembimbing akreditasi.
29
E. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Untuk manajemen informasi MINU Wedoro biasanya menggunakan IT yang
paling banyak, disamping itu juga bisa secara manual seperti surat menyurat kalau
kami dengan wali murid, kami juga berusaha ketika PPDB memasukkan ke dalam
informasi online namun karena masyarakat kita belum terbiasa menggunakan online
tetap banyak juga yang menggunakan manual.
F. PENILAIAN KHUSUS
Penilaian khusus di MINU Wedoro belum dilaksanakan pada guru dan peserta
didik. Tetapi peserta didik yang nilainya belum memadahi maka akan diadakan
remedial.
C. MI Unggulan Manna Was Salwa
1. Perencanaan Program
a. Visi Madrasah
Menunjukkan generasi yang bertaqwa, cerdas, mampu bersaing dengan
berlandasan teknologi dan berwawasan lingkungan
b. Misi Madrasah
1. Mewujudkan insan madrasah berperilaku sesuai dengan nilai – nilai agama.
2. Mewujudkan insan madrasah berperilaku sesuai dengan norma – norma dalam
kehidupan bermasyarakat.
3. Mewujudkan insan madrasah yang berilmu pengetahuan dan mampu
mengaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.
c. Tujuan Madrasah
Target atau tujuan yang ingin dicapai oleh Madrasah Ibtidaiyah Unggulan Manna
Was Salwa sebagai lembaga pendidikan adalah :
30
Peraturan dan Tata Tertib Sisiwi MI Unggulan Manna Was Salwa, Peraturan dan
Tata Tertib Dewan Guru MI Unggulan Manna Was Salwa, Program Kerja
Tahunan MI Unggulan Manna Was Salwa.
31
d. Bidang Kesiswaan
Peraturan Dan Tata Tertib Siswa- Siswi MI Unggulan Manna Was Salwa
1) Siswa-siswi harus hadir di sekolah paling lambat 5 menit sebelum bel masuk
berbunyi
2) Bila bel masuk berbunyi siswa-siswi diwajibkan untuk seyren berburis
dengan tertib di halaman sekolah untuk melaksanakan doa bersama
3) Sebelum memulai belajar siswa-siswi diwajibkan untuk mengikuti sholat
dhuha dan mengaji
4) Siswa-siswi wajib mengikuti upacara hari Senin dan Peringatan hari-hari
besar Nasional
5) Siswa-siswi harus berpakaian rapi dan sopan sesuai dengan ketentuan :
a) Hari Senin - Selasa Baju Putih, Celana Merah
b) Hari Rabu - Kamis Baju Batik
c) Hari Jumat - Sabtu Pramuka
6) Siswa-siswi dilarang membawa senjata tajam, seperti pisau, golok, gunting
dan benda tajam lainnya
7) Siswa-siswi dilarang membawa makanan dan minuman serta obat-obatan
yang diarang agama dan undang-undang pemerintah.
8) Siswa dilarang berambut panjang
32
9) Siswa-siswi dilarang mencorat-coret meja, bangku serta dinding tembok
sekolah
10) Siswa-siswi wajib menjaga kebersihan kelas, sekolah dan lingkungan
sekolah.
11) Siswa-siswi dilarang keluar dari halaman atau lingkungan sekolah selama jam
belajar berlangsung berjalan.
12) Siswa-siswi wajib mentaati peraturan dan tata tertib sekolah
2) Kalender Akademik
8) Mengutamakan fresh graduate, masih muda, kita sekolah baru, kita membutuhkan
semangat baru, jika tua, kan semangatnya beda, apalagi kegiatan kita itu sering
sampai malam terkadang sampai bermalam di sekolah.
33
g. Bidang Sarana dan Prasarana
Dalam bidang sarana dan prasarana MI Unggulan Manna Was Salwa telah banyak
memenuhi kriteria dalam standar sarana dan prasarana. Namun, Perpustakaan ada tapi
belum maksimal, kita hanya memanfaatkan anak-anak jika pelajaran membutuhkan
literasi kita arahkan keperpustakaan.
34
MI Unggulan Manna Was Salwa masih menggunakan kurikulum KTSP, namun
kelas bawah di MI Unggulan Manna Was Salwa mulai menerapkan Kurikulum
K.13.
c. Evaluasi Pendayagunaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Setiap satu minggu sekali guru bersama kepala sekolah melakukan rapat membahas
mengenai kesulitan yang dialami selama di kelas. Kemudian kepala sekolah memberi
masukan mengenai masalah atau kesulitan yang dialami guru.
d. Akreditasi Sekolah/Madrasah
Akreditasi yang pertama bulan MI Unggulan Manna Was Salwa dapat nilai B,
4. Kepemimpinan Madrasah
6. Penilaian Khusus
MI Unggulan Manna Was Salwa tidak memiliki penilaian khusus karena MI
Unggulan Manna Was Salwa mengacu pada standar nasional pendidikan yang
ditetapkan oleh pemerintah.
35
D. MI Bahrul Ulum
A. Perencanaan
1. Peninjauan kembali visi, misi, dan tujuan madrasah yang ada di MI Bahrul Ulum
Pengalangan pada 7 Juli 2019 setelah berjalan satu tahun pergantian kepala
madrasah
2. Dalam peninjauan visi, misi, dan tujuan madrasah melibatkan kepala sekolah,
pendidik, komite madrasah, dan yayasan
3. Dari peninjauan tersebut diperoleh hasil yaitu diubahnya visi madrasah, yang
sebelumnya “Membentuk Siswa Berintelektual yang Berakhlaqul Karimah”
menjadi “Terbentuknya Siswa Berintelektual yang Berakhlaqul Karimah”.
Mengenai misi dan tujuan madrasah tetap sama seperti misi dan tujuan
sebelumnya
4. MI Bahrul Ulum Pengalangan menyusun program tahunan sebagai rencana kerja
jangka pendek (berkaitan dengan kesiswaan, kurikulum dan kegiatan
pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangannya, sarana
dan prasarana, keuangan dan pembiayaan, budaya dan lingkungan sekolah,
peranserta masyarakat dan kemitraan, serta peningkatan dan pengembangan mutu
madrasah), menyusun rencana kerja jangka menengah yang menggambarkan
tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun (berkaitan dengan mutu
lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan
mutu lulusan), serta menyusun rencana kerja jangka panjang yaitu minimal empat
tahun hingga lebih
5. Rencana kerja empat tahun dan tahunan di MI Bahrul Ulum Pengalangan telah
mendapat persetujuan dari rapat kepala sekolah bersama dewan pendidik dan
pertimbangan komite sekolah/madrasah serta kepala kantor kementerian agama
Gresik
B. Pelaksanaan Program
Kegiatan di MI Bahrul Ulum Pengalangan dilaksanakan berdasarkan rencana
kerja tahunan dan didasarkan pada ketersediaan sumber daya yang ada
Pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana kerja yang sudah
ditetapkan, kepala madrasah meminta persetujuan melalui rapat dewan pendidik
dan komite madrasah
36
Kepala madrasah sebagai penanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan bidang
akademik pada rapat dewan pendidik dan bidang non-akademik pada rapat komite
madrasah dalam bentuk laporan
Struktur organisasi di MI Bahrul Ulum Pengalangan
1. Bidang Kesiswaan
a. Adapun kriteria peserta didik baru di MI Bahrul Ulum pengalangan ialah
peserta didik madrasah yang sekurang-kurangnya berumur 7 tahun. Tanpa ada
tes lainnya maupun latar belakang pendidikan sebelumnya
b. Penerimaan peserta didik madrasah dilakukan secara obyektif, transparan, dan
akuntabel, tanpa diskriminasi atas dasar pertimbangan gender, agama, etnis,
status sosial, kemampuan ekonomi
c. Orientasi peserta didik baru di MI Bahrul Ulum Pengalangan dilakukan agar
peserta didik baru dapat mengenal lingkungan madrasah, dilakukan tanpa
kekerasan, dan dengan pengawasan guru
d. Di MI Bahrul Ulum Pengalangan, peserta didik memperoleh layanan konseling
dari masing-masing guru kelas
e. Kegiatan ekstrakurikuler di MI Bahrul Ulum Pengalangan terdiri atas pramuka,
drumband, pencak silat, dan banjari
f. Di MI Bahrul Ulum terdapat pembinaan prestasi unggulan yaitu di bidang
aswaja
g. Pelacakan alumni di MI Bahrul Ulum Pengalangan didata dalam bentuk
laporan
37
d. Penyusunan kalender pendidikan diputuskan dalam rapat dewan pendidik dan
ditetapkan oleh kepala madrasah
e. Dalam pembelajaran, guru di MI Bahrul Ulum Pengalangan menggunakan
metode diskusi, demonstrasi, tanya jawab, praktik dan ceramah
f. Madrasah menyusun ketentuan pelaksanaan penilaian hasil belajar sesuai
dengan Standar Penilaian Pendidikan
g. Penilaian hasil belajar peserta didik (penilaian sikap, pengetahusn, dan
keterampilan) dilaporkan kepada orang tua dan kepala sekolah dalm bentuk
rapor
5. Bidang Pembiayaan
Pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional Madrasah mengatur:
a. sumber pemasukan, pengeluaran dan jumlah dana yang dikelola
b. penyusunan dan pencairan anggaran, serta penggalangan dana di luar dana
investasi dan operasional
c. kewenangan dan tanggungjawab kepala madrasah dalam membelanjakan
anggaran pendidikan sesuai dengan peruntukannya;
d. pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta penggunaan anggaran,
untuk dilaporkan kepada komite madrasah, serta institusi di atasnya
e. Pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional madrasah diputuskan
oleh komite madrasah dan ditetapkan oleh kepalamadrasah serta mendapatkan
persetujuan dari institusi di atasnya
f. Pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional madrasah
disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah/madrasah untuk menjamin
tercapainya pengelolaan dana secara transparan dan akuntabel.
39
d. Tata tertib madrasah ditetapkan oleh kepala madrasah melalui rapat dewan
pendidik dengan mempertimbangkan masukan komite sekolah/madrasah, dan
peserta didik.
40
BAB IV
PEMBAHASAN
41
2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
3. PERGUB JATIM No. 19 Tahun 2014
Tentang pelaksanaan pembelajaran Bahasa
Jawa Sebagai Muatan Lokal
4. PERBUP Sidoarjo No 63 Tahun 2011
Tentang pelaksanaan pembelajaran BTQ
Sebagai Muatan Lokal
5. PERBUP Sidoarjo No 104 Tahun 2014
Pedoman Pelaksanaan Literasi di Kab.
Sidoarjo
6. Struktur Struktur organisasi di SD Inovatif Al Wahyu
Organisasi hanya berisi profil kepala sekolah dan
Sekolah pendidik saja. Staf administrasi dan tenaga
kependidikan tidak dicantumkaan.
7. Pelaksanaan Dalam pelaksanaan kegiatan sekolah, SD
Kegiatan Inovatif AL Wahyu Rewwin telah
Sekolah melaksanakan sesuai dengan rencana kerja
yang telah dibuat
8. Bidang Penerimaan siswa baru sudah sesuai dengan
Kesiswaan standar yaitu minimal usia 6 tahun,
melaksanakan orientasi peserta didik baru,
memberikan laysnan konseling,
melaksanakan kegiatan extra kurikuler, serta
melakukan pembinaan terhadap siswa yang
mempunyai prestasi unggulan
9. Bidang Dalam penyusunan kurikulum SD Inovatif
Kurikulum dan Al-wahyu Rewwin telah menyusun sesuai
Kegiatan dengan stnadar-standar yang telah
Pembelajaran ditetapkan. Sehingga setiap guru terlibat
langsung dalam penyusunan kurikulum.
42
kependidikan bertugas sesuai dengan tugasnya masing-
masing
11. Bidang Sarana Bidang sarana dan prasarana SD Inovatif Al-
dan Prasarana wahyu telah banyak memenuhi kriteria
dalam standar sarana dan prasarana. Namun,
SD Inovatif belum memiliki ruang khusus
perpustakaan dan laboratorium sehingga
dapat dikatakan jika sarana dan prasarana di
sekolah ini masih belum memenuhi standar.
12. Bidang Dilaksanakannyaa progam satu pintu
keuangan dan menjadikan hanya pihak-pihak terkait saja
pembiayaan mengetahui anggaran dana sekolah sehingga
pengelolaan pembiayaan di SD Inovatif Al
Wahyu tidak transparan.
13. Budaya dan SD Inovatif Al Wahyu meelakukan
Lingkungan pembiasaan akhlak-akhlak terpuji kepada
sekolah peserta didik seperti murotal Al-Qur’an,
sholat dhuhaa, makan dengan tangan kanan
dll.
14. Peran serta SD Inovatif Al Wahyu turut ikut serta dalam
masyarakat acara warga sekitar, seperti kegitan
Peringatan Maulid Nabi. Selain itu
dikarenakan SD Inovatif Al Wahyu belum
mempunyai masjid sendiri untuk
pelaksanaan sholat Jum’at masih ikut dengan
warga sekitar. Dan juga SD inovatif Al
Wahyu bekerja sama dengan sanggar yang
ada dilingkungan sekolah milik warga untuk
kegiatan extra kulikuler.
43
16. Evaluasi diri -
B. MI WEDORO
1. Perencanaan Program
Perencanaan adalah suatu proses intelektual yang berkesinambungan dalam
menganalisis, merumuskan, dan menimbang serta memutuskan dengan keputusan yang diambil
harus mempunyai konsistensi (taat asas) internal yang berhubungan secara sistematis dengan
44
keputusan-keputusan lain, baik dalam bidang-bidang itu sendiri maupun pada bidang-bidang
lain dalam pembangunan, dan tidak ada batas waktu untuk satu jenis kegiatan, serta tidak harus
selalu satu kegiatan mendahului dan didahului oleh kegiatan lain.
Visi adalah tujuan yang akan dicapai oleh sekolah selama paling tidak lima tahunan yang
menyangkut mutu akademik, pemenuhan sarana dan prasarana, dan manajemen sekolah. Visi
45
disusun berdasarkan pada analisis SWOT pada kondisi yang ada di sekolah. Melibatkan seluruh
stakeholders sekolah pada proses penyusunan dan sosialisasi. Lewis dan Smith (1994: 44)
menyatakan bahwa pernyataan visi haus selalu berlaku pada semua kemungkinan perubahan yang
terjadi, sehingga hendaknya mempunyai sifat sebagai berikut.
Rumusan misi sebagai salah satu bentuk kiat atau cara untuk mencapai visi sekolah,
penyusunan misi dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan berbagai pihak yang
berkepentingan. Setelah misi sekolah disusun, maka proses sosialisasi dilakukan melalui
berbagai forum pertemuan, diskusi dan pembinaan, serta didukung dengan adanya dokumen
atau petunjuk kerja tentang misi sekolah.
Misi yang baik menurut Siagian (1995: 32) memiliki ciri-ciri yaitu merupakan suatu
pernyataan yang bersifat umum, mencakup filsafat yang dianut dan digunakan organisasi, secara
implisit menggambarkan citra, merupakan pencerminan jati diri, menunjukkan produksi yang
menjadi andalan, serta menggambarkan dengan jelas apa yang menjadi kebutuhan lembaga.
46
Berdasarkan hasil penelitian, maka misi yang disusun MINU Wedoro sudah cukup baik karean
memenuhi ciri-ciri misi yang baik tersebut.
MINU Wedoro memiliki Rencana Kerja Madrasah (RKM ) yang digunakan sebagai
perencanaan sekolah jangka satu tahunan. Aspek yang termasuk dalam RKM MINU Wedoro
meliputi usaha untuk mencapai delapan SNP, sedangkan aspek kesiswaan, kurikulum, humas
dan sebagainya hanya merupakan perangkat untuk mencapai delapan SNP. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut, secara istilah antara indikator dengan kondisi nyata terdapat perbedaan,
diantaranya adalah pada indikator menggunakan Rencana Kerja Tahunan (RKT) sedangkan
pada kondisi di MINU Wedoro menggunakan RPS. Jika berdasarkan pada indikator, maka RKT
digunakan sebagai rencana kerja tahunan dan menjadi dasar bagi penyusunan Rencana
Anggaran dan Pendapatan Sekolah (RAPBS). Berdasarkan penelitian, dengan dokumen yang
digunakan adalah RPS bentuk rencana kerja sekolah menjadi sedikit tidak sesuai dengan
indikator. Sehingga pada aspek penyusunan rencana kerja sekolah perlu mendapatkan perhatian
secara lebih optimal dari pihak yang berkepentingan. Aspek perencanaan sekolah meliputi pada
peningkatan pencapaian delapan SNP, sedangkan aspek kesiswaan, kurikulum, humas, dan
sebagainya hanya merupakan alat untuk merealisasikan capaian delapan SNP. Berdasarkan
hasil penelitian tersebut, maka aspek perencanaan MINU Wedoro sudah sesuai dengan
indikator yang ditetapkan, akan tetapi terdapat beberapa aspek yang belum dijelaskan pada
rencana kerja sekolah diantaranya adalah pada aspek kesiswaan, budaya dan lingkungan
sekolah.
2. Pelaksanaan Program
Pelaksanaan program sekolah meliputi penyusunan pedoman sekolah, pembuatan
struktur organisasi sekolah dan pelaksanaan kegiatan sekolah. Pedoman sekolah
47
meliputi kurikulum 2013, kalender pendidikan/ akademik, struktur organisasi sekolah,
pembagian tugas mengajar guru, pembagian tugas tenaga kependidikan, peraturan
akademik, tata tertib sekolah, kode etik sekolah, dan biaya operasional sekolahm, pada
pelaksanaan kegiatan sekolah terbagi dalam delapan bidang, yaitu bidang kesiswaan,
kurikulum dan pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
keuangan dan pembiayaan, budaya dan lingkungan, peran hubungan masayarakat dan
kemitraan, serta bidang lain yang berfungsi sebagai peningkatan dan pengembangan
mutu. Indikator pelaksanaan program sekolah sebagaimana yang dimaksud
penjelasan diatas adalah sebagai berikut.
a. Sekolah memiliki struktur organisasi dengan uraian tugas yang jelas dan
hubungan dari masing-masing anggota organisasi.
b. Pelaksanaan kegiatan sekolah sesuai dengan rencana strategis dan rencana
kerja tahunan.
c. Penerimaan peserta didik sesuai dengan pedoman yang telah dirumuskan
d. Siswa diberikan layanan konseling, ekstrakurikuler, pembinaan prestasi
unggulan, dan pelacakan terhadap alumni.
e. Sekolah menyusun dokumen K13 sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan pada pedoman.
f. Sekolah menyusun kalender pendidikan yang meliputi jadwal
pembelajaran, ulangan, ujian, kegiatan ekstrakurikuler, dan lainnya.
Disusun secara semesteran, bulanan, dan mingguan.
g. Sekolah melaksanakan program pembelajaran yang berorientasi pada
peningkatan mutu layanan pendidikan.
h. Sekolah melaksanakan program pengelolaan penilaian hasil belajar peserta
didik yang selalu dievaluasi dan didokumentasikan.
i. Sekolah memiliki peraturan akademik yang mengatur kegiatan
pembelajaran dan ketentuan penggunaan sarana dan prasarana
pembelajaran.
j. Sekolah memiliki program pendayagunaan pendidik dan
tenaga kependidikan.
k. Sekolah menyusun program rekruitmen tenaga tambahan, pengembangan
karir dan prestasi, serta promosi, penempatan, dan mutasi.
l. Pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan meliputi pelaksanaan
48
tugas kepala sekolah, guru, konselor, tenaga perpustakaan, tenaga
laboratorium, tenaga administrasi, dan tenaga kebersihan.
m. Sekolah menyusun program pengelolaan sarana dan prasarana
n. Program pengelolaan sarana dan prasarana dapat dipahami oleh seluruh
warga sekolah.
o. Sekolah menyusun pengelolaan ruang perpustakaan
p. Sekolah menyusun pedoman pengelolaan biaya yang mengacu pada SNP
q. Pedoman pengelolaan biaya disosialisasikan dan dapat dipahami oleh
seluruh warga sekolah.
r. Sekolah memiliki usaha untuk menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan
pendidikan yang kondusif
s. Sekolah menyusun tata tertib, kode etik sekolah, dan program kesadaran
beretika.
t. Sekolah memiliki program melibatkan masyarakat dan kemitraan
u. Sekolah memiliki perencanaan, pengembangan, dan peningkatan mutu
melalui program RSSN/SSN, RSBI/SBI, akselerasi, inklusi, dan lainnya.
elaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) di MINU Wedoro berdasarkan pada
pedoman PPDB. Terdapat beberapa macam bentuk, akan tetapi yang digunakan sebagai
pedoman utama adalah berupa petunjuk teknis yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan pada
setiap tahun pelajaran. Secara filosofi bedasarkan pada berbagai kebijakan pendidikan yang
ada, evaluasi PPDB dilaksanakan pada akhir kegiatan dengan pencermatan hasil PPDB
kemudian disusun tindak lajut untuk kegiatan selanjutnya. diperbarui setiap tahun dan sekolah
menyusun syarat pendukung pada saat kegiatan PPDB. Berdasarkan hasil penelitian tersebut,
maka aspek pelaksanaan kegiatan PPDB sudah sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.
Kalender pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen K13,
penetapan kalender pendidikan merupakan kewenangan dari Dinas Pendidikan. Sedangkan
sekolah menyusun kalender pendidikan dengan menambahkan kegiatan-kegiatan MINU
Wedoro, diantaranya adalah kegiatan pengembangan diri, ulangan tengah semester, karya
50
wisata, kemah, dan lainnya. Aspek yang terdapat pada kalender pendidikan meliputi waktu
efektif belajar, waktu awal masuk tahun pelajaran, ulangan tengah semester, ujian-ujian,
pembagian raport, dan lainnya. Kegiatan pada kalender pendidikan disusun berdasarkan waktu
semesteran, bulanan, dan mingguan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka pelaksanaan
pada aspek penyusunan kalender pendidikan sudah sesuai dengan indikator yang ditetapkan.
Peraturan akademik di MINU Wedoro mengatur berbagai aspek yang meliputi syarat
kelulusan siswa, syarat kenaikan pangkat, pedoman mutasi siswa, tata tertib sekolah dan
lainnya. Aturan penggunaan sarana pembelajaran terdapat pada masing-masing ruang kegiatan
belajar mengajar, misalnya pada laboratorium sekolah, perpustakaan, dan lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka pelaksanaan pada aspek peraturan akademik
sudah sesuai dengan indikator yang ditetapkan.
51
tugas guru BK. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka pelaksanaan pada aspek program
pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan sudah sesuai dengan indikator yang telah
ditetapkan
Pelaksanaan tugas kepala sekolah adalah bertanggung jawab secara umum pada
pengelolaan sekolah. Kepala sekolah juga berfungsi sebagai motivator, leader, manajer,
pemersatu, inovator, dan sebagai jalan komunikasi dengan Dinas maupun instansi
lainnya. Tugas wakil kepala sekolah adalah membantu
Pelaksanaan kegiatan sekolah khususnya pada penjaminan mutu pendidikan. Tugas
guru adalah melayani siswa untuk melakukan pembinaan pembelajaran, pembinaan
pembelajaran melalui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan belajar
mengajar. Tugas tenaga kependidikan adalah membantu dalam pelaksanaan kegiatan,
selain itu terdapat pembagian tugas internal tata usaha yang meliputi kepala tata usaha,
bendahara BOS, bendahara barang, bendahara gaji, tenaga perpustakaan, tenaga
kebersihan dan lainnya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pelaksanaan pada aspek
tugas kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan sudah sesuai
dengan indikator yang telah ditetapkan. Akan tetapi pada pelaksanaan tugas konselor
belum dapat diamati dan dicermati karena selama proses penelitian belum ditemukan
data tentang tugas konselor.
Program sarana dan prasarana MINU Wedoro meliputi perencanaan kebutuhan
barang, pengadaan barang, sampai dengan pelaporan barang. Selain itu terdapat kartu
kendali barang melalui KIB pada setiap ruang untuk memantau penggunaan sarana dan
prasarana sekolah, sehingga periode perawatan sarana prasarana dapat diintesifkan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka pelaksanaan pada aspek program sarana dan
prasarana sudah sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.
Setiap warga sekolah memahami program pengelolaan sarana dan sarana prasarana,
hal tersebut berdasarkan yang diungkapkan oleh wakil kepala sekolah dan kepala tata
usaha bahwa pengelolaan sarana dan prasarana meliputi rehabilitasi gedung, pengadaan
ATK, perawatan sarana dan prasarana, serta lainnya. Berdasarkan hasil penelitian
tersebut, maka pelaksanaan pada aspek pemahaman warga sekolah terhadap program
sarana dan prasarana sudah sesuai dengan indikator yang ditetapkan.
Perpustakaan memiliki program kerja mulai dari perencanaan, pengadaan, dan
52
pengolahan terhadap bahan pustaka. Pengadaan bahan pustaka berasal dari bantuan
maupun BOS Buku. Layanan sirkulasi dilaksanakan dengan menggunakan kartu
anggota perpustakaan yang di berikan kepada masing-masing siswa. Berdasarkan hasil
penelitian, maka pelaksanaan pada aspek pengelolaan perpustakaan sudah sesuai
dengan indikator, akan tetapi perlu adanya upaya untuk meningkatkan peran
perpustakaan sebagai pusat sumber belajar bagi siswa diantaranya dengan
menambahkan fasilitas layanan internet (WiFi) di ruang perpustakaan.
Pedoman pengelolaan biaya dan keuangan di MINU Wedoro sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan, yaitu tidak memungut biaya dari siswa. Penggunaan
anggaran sekolah dilaksanakan berdasarkan pada perencanaan yang tertuang dalam
APBS dan DPA. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka pelaksanaan pada aspek
pedoman pengelolaan biaya dan keuangan sesuai dengan indikator yang telah
ditetapkan.
Pemahaman warga sekolah terhadap pedoman pengelolaan biaya dan keuangan
sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh kepala sekolah. Hal tersebut seperti
diungkapkan oleh wakil kepala sekolah dan kepala tata usaha yang menyatakan bahwa
setiap penggunaan anggaran sudah dituangkan dalam APBS
dan DPA, selain itu sekolah juga tidak diperkenakan untuk menarik biaya dari siswa.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka pelaksanaan pada aspek pemahaman warga
sekolah terhadap pedoman pengeloaan keuangan dan pembiayaan sesuai dengan
indikator yang ditetapkan.
Usaha MINU Wedoro pada bidang budaya dan lingkungan belum diwujudkan
secara maksimal melalui berbagai kegiatan bersama stakeholders dengan siswa,
misalnya kegiatan jalan sehat, studi wisata, maupun outbond. Dikarenakan tidak semua
rencana bidang budaya dan lingkungan akan dilaksanakan sesuai rencana, hal ini akan
berjalan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut,
maka pelaksanaan pada aspek usaha mencipatakan suasana, iklim, dan lingkungan
pendidikan yang kondusif belum dengan indikator yang ditetapkan.
Penyusunan tata tertib MINU Wedoro digunakan untuk mengatur kegiatan siswa,
kode etik sekolah untuk mengatur kegiatan pendidik dan tenaga kependidikan, program
kesadaran beretika dilaksanakan melakukan sosialissi program 7K dan 3 S (Senyum,
Sapa, dan Salam). Tata tertib sekolah disosialisasikan kepada setiap siswa melalui
penjelasan awal tahun pelajaran baru dengan diberikan dokumen tata tertib sekolah.
Kode etik ditempatkan pada setiap ruangan sekolah, sehingga menjadi pengingat bagi
53
pendidik dan tenaga kependidikan. Program kesadaran beretika dilaksanakan melalui
pembuatan himbauan kepada seluruh warga sekolah terkait dengan sosialisasi 7K dan
3S, serta beberapa hal lainnya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka pelaksanaan
pada aspek penyusunan tata tertib sekolah, kode etik, dan program kesadaran beretika
sudah sesuai dengan indikator yang ditetapkan.
Program humas dan kemitraan di MINU Wedoro memiliki fokus pada beberapa
hal, yaitu penjaminan mutu pendidikan, bidang kesehatan, pembinaan karakter,
pengelolaan sarana dan prasarana, serta meningkatkan hubungan dengan masyarakat
sekitar melalui berbagai kegiatan sosial maupun lainnya. Berdasarkan hasil penelitian
tersebut, maka pelaksanaan pada aspek pengelolaan kegiatan humas dan kemitraan
sesuai dengan indikator yang ditetapkan.
Berdasarkan pada beberapa pembahasan di atas, maka pelaksanaan program di
MINU Wedoro meliputi (1) deskripsi pembagian tugas melalui struktur organisasi, (2)
pelaksanaan kegiatan sekolah secara umum, (3) pelaksanaan bidang kesiswaan yang
terdiri dari pelaksanaan PPDB, pemberian layanan konseling, ekstrakurikuler,
pembinaan prestasi unggulan dan pelacakan terhadap alumi, (4) pelaksanaan bidang
kurikulum dan pembelajaran yang terdiri dari penyusunan dokumen K13, kalender
pendidikan, pelaksanaan program pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan
mutu pendidikan, pengelolaan penilaian hasil belajar siswa, serta memiliki peraturan
akademik yang mengatur kegiatan pembelajaran dan ketentuan penggunaan sarana
prasarana belajar, (5) pelaksanaan bidang pendidik dan tenaga kependidikan yang
terdiri dari penyusunan program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan,
pelaksanaan pengembangan karir dan prestasi, serta pendayagunaan pendidik dan
tenaga kependidikan yang meliputi tugas kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru
dan tenaga kependidikan, (6) pelaksanaan bidang sarana dan prasarana yang terdiri dari
penyusunan program sarana prasarana dan pengelolaan perpustakaan sebagai salah satu
sumber belajar, (7) pelaksanaan bidang pengelolaan biaya dan keuangan didasarkan
pada peraturan yang ada yaitu tidak memungut biaya dari siswa atau dengan kata lain
sumber dana berasal dari plafon yang ada di dalam DPA dan APBS, (8) pelaksanaan
bidang budaya dan lingkungan yang terdiri dari usaha sekolah dalam menciptakan
suasana, iklim, dan lingkungan pendidikan yang kondusif, penyusunan tata tertib, kode
etik, serta program kesadaran beretika sekolah, (9) pelaksanaan bidang humas dan
kemitraan difokuskan pada kerjasama dalam rangka penjaminan mutu pendidikan
melalui kerjasama dengan bimbingan belajar, aspek kesehatan melalui kerjasama
54
dengan fakultas kesehatan beberapa perguruan tinggi maupun instansi seperi puskesmas
dan rumah sakit, aspek pembinaan karakter melalui kerjasama dengan kepolisian
maupun LSM, aspek pengelolaan sarana dan prasarana melalui kerjasama dengan
rekanan maupun instansi yang memberikan layanan pengadaan layanan dan jasa, serta
aspek melibatkan masyarakat pada beberapa kegiatan sekolah, (10) pelaksanaan bidang
lain yang mendukung pada peningkatan dan pengembangan mutu melalui optimalisasi
kelas unggulan dan beberapa prestasi yang menjadi ciri khas dari sekolah. Akan tetapi
terdapat beberapa catatan yaitu, sekolah perlu meningkatkan bidang penilian khusus dan
budaya lingkungan sekolah atau madrasah. Di MINU Wedoro belum terlaksananya
penilaian khusus dan budaya lingkungan sekolah atau madrasah hanya jika peserta
didiknya ingin melakukan pembelajaran diluar kelas, maka dari pihak sekolah akan
mengadakan pembelajaran di luar kelas tidak seperti di peraturan pemerintah yang
sudah ditetapkan.Pelaksanaan pada aspek bimbingan dan konseling perlu untuk
dirumuskan perencanaan program yang meliputi kegiatan selama pembelajaran dan di
luar jam pelajaran, kemudian pelakansanaan tugas konselor sekolah belum secara
spesifik dijelaskan pada pembagian tugas. Diperlukan upaya untuk meningkatkan
fungsi perpustakaan sebagai pusat sumber belajar bagi siswa maupun guru.
3. Pengawasan dan Evaluasi
Pengawasan dan evaluasi merupakan salah satu komponen penting dalam pengelolaan
sekolah. Pengawasan dan evaluasi sekolah diwujudkan dalam lima aspek utama, yaitu
penyusunan program pengawasan, evaluasi diri sekolah, evaluasi dan pengembangan
terhadap pelaksanaan K13, evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan,
serta pelaksanaan akreditasi sekolah. Implementasi pengawasan dan evaluasi menjadi
rujukan dalam perencanaan penjaminan mutu pendidikan pada level sekolah.
55
e. Program evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan direncanakan secara
komprehensif, yang meliputi kesesuaian penugasan dengan keahlian, beban kerja,
serta kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan tugas.
f. Sekolah menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam akreditasi, serta terus
meningkatkan status dan kualitas kelembagaan secara menyeluruh.
Berdasarkan hasil penelitian, maka pengawasan dan evaluasi di MINU Wedoro
dapat dijelaskan pada bagian di bawah ini.
Program pengawasan, evaluasi, dan supervisi dilaksanakan setiap semester bersama
dengan stakeholders sekolah, kemudian hasil dari program tersebut dipublikasikan
sehingga terdapat tindak lanjut dalam rangka peningkatan kinerja pengelolaan sekolah.
Program tersebut merupakan kewenangan dari kepala sekolah untuk menyusun, akan
tetapi dapat dibantu oleh guru maupun staf yang ditunjuk oleh kepala sekolah. Selain
oleh kepala sekolah program pengawasan juga dilaksanakan oleh pengawas dari Dinas
Pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka aspek program pengawasan
sudah sesuai dengan indikator yang ditetapkan.
Dokumentasi program pengawasan diwujudkan pada jadwal pelaksanaan supervisi
yang disesuaikan dengan jalannya KBM. Sehingga proses pengawasan dapat berjalan
dengan optimal, selain melalui jadwal yang telah disusun pengawasan dilakukan oleh
kepala sekolah melalui kunjungan kelas (visitasi) saat guru mengajar maupun mengajar
ketika terdapat kelas yang kosong. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka aspek
dokumentasi program pengawasan sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.
Program evaluasi K13 dilaksanakan setiap tahun, ketika ada perubahan tuntutan
maka K13 yang ada di MINU Wedoro dapat diperbaharui sesuai dengan tuntutan
kebutuhan yang ada. Program evaluasi K13 dengan melibatkan stakeholders sekolah,
khususnya guru dan bidang kurikulum. Evaluasi K13 meliputi pada evaluasi pada hasil
belajar siswa, evaluasi pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pada perencanaan
pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka program evaluasi K13 sudah
sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.
Program evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan di MINU Wedoro
dilaksanakan diantaranya dengan penilaian, pengawasan dan pemantau yang dilakukan
oleh kepala sekolah, evaluasi dan supervisi, serta bentuk lainnya. Kesesuaian
kompetensi yang dimiliki dengan mata pelajaran yang diampu hanya terdapat dua guru
yang mengajar tidak sesuai, hal tersebut dikarenakan beberapa hal, diantaranya adalah
perkembangan kompetensi guru melalui studi lanjut yang berbeda jurusan, kemudian
56
mata pelajaran yang masih kekurangan guru untuk mata pelajaran tertentu, serta aspek
lainnya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka program evaluasi pendidik dan
tenaga kependidikan sudah sesuai dengan indikator yang ditetapkan.
Persiapan sekolah dalam mempersiapkan akreditasi dilakukan pada dua tahun
sebelum pelaksaan akreditasi itu sendiri yang melibatkan semua guru dan tenaga
kependidikan hal ini berkaitan pada peningkatan status dan kualitas kelembagaan,
dilaksanakan dengan meningkatkan pengelolaan mutu sekolah berdasarkan apa yang
menjadi kebutuhan warga sekolah dan masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, maka
pengelolaan sekolah untuk akreditasi pengembangan dan peningkatan status sudah
sesuai dengan indikator yang ditetapkan.
Berdasarkan beberapa pembahasan di atas, maka pengawasan dan evaluasi di
MINU Wedoro meliputi (1) penyusunan program pengawasan, evaluasi, dan supervisi
oleh kepala sekolah serta pengawas fungsional, (2) pelaksanaan dokumentasi program
pengawasan selama satu semester oleh kepala sekolah dan disepakati oleh guru, (3)
evaluasi diri sekolah disusun melalui dokumen EDS yang berisi profil sekolah selama
satu tahun pelajaran, serta berdasarkan pada data yang dicapai oleh sekolah, (4)
program evaluasi K13 dilaksanakan setiap tahun terdiri dari evaluasi pada perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan, dan penilaian hasil belajar siswa, serta (5) evaluasi kinerja
pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan melalui penilaian DP3, pengawasan dan
pemantauan oleh kepala sekolah, serta evaluasi dan supervisi.
4. Kepemimpinan Sekolah
Pengelolaan sekolah yang akuntabel, diperlukan pola kepemimpinan yang
mendukungnya. Penanggung jawab kepemimpinan sekolah adalah kepala sekolah,
dengan dibantu oleh wakil kepala sekolah. Pada pelaksanaan tugas, kepala sekolah
dapat mendelegasikan kewenangan yang menjadi tanggung jawabnya kepada wakil
kepala sekolah maupun pendidik dan tenaga kependidikan yang dipandang mampu
untuk melaksanakan tugas kepala sekolah.
57
kependidikan yaitu seorang kepala sekolah dan 1 (satu) atau lebih wakil kepala
sekolah
d. Kepala sekolah menjalankan fungsi leading, komunikasi, instruksi atau direksi,
supervisi dan pengawasan pada pelaksanaan setiap kegiatan sekolah.
Berdasarkan hasil penelitian, maka kepemimpinan di MINU Wedoro dapat
dijelaskan pada bagian di bawah ini.
Kepemimpinan sekolah pada hakikatnya melaksanakan pengelolaan secara
akuntabel dan transparan, sehingga mendukung pencapaian mutu sekolah secara
optimal. Tanggung jawab utama merupakan kewenangan dari kepala sekolah, akan
tetapi pelaksanaan kepemimpinan dibantu oleh wakil kepala sekolah. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut, maka aspek pengelolaan kepemimpinan sekolah sudah sesuai
dengan indikator yang ditetapkan.
Kemampuan dan pelaksanaan kepala sekolah sebagai penanggung jawab
pengelolaan sekolah mempu memberikan pandangan jauh kedepan (visioner) dan
menjadi teladan yang baik bagi semua warga sekolah. Pelaksanaan tugas kepala sekolah
sesuai dengan deskripsi tugas yang dituangkan pada job description di ruang kepala
sekolah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka aspek kemampuan dan
pelaksanaan tugas kepala sekolah sesuai dengan indikator yang ditetapkan.
Struktur kepemimpinan sekolah terdiri dari kepala sekolah dengan dibantu oleh
satu orang wakil kepala sekolah, akan tetapi pada pengelolaan juga dibantu
oleh koordinator urusan yang terdiri dari urusan kesiswaan, kurikulum, sarana dan
prasarana, serta urusan humas dan kemitraan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut,
maka struktur kepemimpinan sekolah sesuai dengan indikator yang ditetapkan dengan
ditambah koordinator pada beberapa urusan.
Peran kepala sekolah dalam melaksanakan fungsi kemimpinan melalui sikap yang
visioner dan mampu menjadi teladan bagi setiap warga sekolah. Fungsi komunikasi
dilaksanakan dengan baik dalam hal penyampaian informasi secara lebih kekeluargaan,
sehingga ketika menyampaikan kritik kepada staf akan lebih baik dengan harapan dapat
memperbaiki diri agar kinerjanya ditingkatkan. Fungsi instruksi atau direksi
dilaksanakan melalui kegiatan koordinasi dan briefing sehingga proses pendelegasian
wewenang maupun pembagian kerja dapat dilaksanakan dengan optimal. Supervisi dan
pengawasan dilaksanakan melalui penyusunan jadwal kegiatan supervisi bersama guru
dengan menyesuaikan kegiatan belajar mengajar, kemudian melaksanakan kunjungan
kelas dan berbagai bentuk pengawasan lainnya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut,
58
maka aspek peran kepala sekolah sesuai dengan indikator yang ditetapkan.
Berdasarkan pada beberapa pembahasan di atas, maka kepemimpinan sekolah di
MINU Wedoro meliputi tanggung jawab pengelolaan sekolah yang menjadi
kewenangan dari kepala sekolah dibantu oleh wakil kepala sekolah dan koordinator
urusan, kepala sekolah memiliki kecenderungan yang baik pada pelaksanaan tugas yaitu
dapat memberikan pandangan jauh kedepan (visoner) kepada seluruh staf dan
karyawan, struktur kepemimpinan sekolah terdiri dari kepala sekolah dibantu dengan
satu orang wakil kepala sekolah dan empat koordinator urusan (kesiswaan, kurikulum,
sarana prasarana, humas), serta kepala sekolah sudah melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen yang terdiri dari kepemimpinan (leadership), komunikasi, instruksi/direksi,
supervisi dan pengawasan secara baik.
5. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen adalah seperangkat sistem yang digunakan untuk
mendukung proses pengambilan keputusan. Sebagai pendukung tersebut, menggunakan
aplikasi berbasis teknologi informasi. Penerapan sistem informasi manajemen di sekolah
dilakukan melalui beberapa upaya, yaitu (1) Sekolah mengelola sistem informasi
manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif,
efisien dan akuntabel, (2) sekolah menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif,
dan mudah diakses oleh masyarakat, (3) sekolah menugaskan seorang guru atau tenaga
kependidikan untuk melayani permintaan informasi maupun pemberian informasi atau
pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah, baik secara maupun
tertulis dan semuanya direkam serta didokumentasikan, dan (4) sekolah melaporkan data
dan informasi yang telah terdokumentasikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten.
59
diantaranya dengan memberikan sinyal jaringan WiFi sehingga setiap warga sekolah
mampu mengakses internet dengan lebih maksimal. Pemanfaatan juga dilaksanakan
melalui pengelolaan website sekolah, meskipun proses updating atau pengelolaan
belum optimal. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka pemanfaatan fasilitas
berbasis IPTEK sudah sesuai dengan indikator yang ditetapkan, akan tetapi masih perlu
untuk ditingkatkan.
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, pelaksanaan standar pengelolaan pendidikan
di MINU Wedoro telah sesuai dengan kebijakan tentang pengelolaan satuan pendidikan
dasar dan menengah. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, terdapat hal-hal
yang perlu dicermati oleh sekolah sehingga mampu untuk meningkatkan pengelolaan
agar lebih optimal dalam mendukung penjaminan mutu pendidikan. Beberapa hal
tersebut adalah sebagai berikut.
Komponen perencanaan program, sekolah perlu memperhatikan pada sosialisasi
tujuan sekolah. Sosialisasi tujuan sekolah, khususnya tujuan jangka empat tahunan
perlu untuk lebih di intensifkan. Hal ini agar semua warga sekolah dan masyarakat
mengetahui target capaian yang menjadi program sekolah, sehingga diharapkan semua
elemen dapat berpartisipasi dalam rangka peningkatan kualitas sekolah secara
berkesinambungan.
C. MI Unggulan Manna Was Salwa
Kesesuaian
Standar dengan standar
No. Keterangan
Pengelolaan Sesuai Tidak
sesuai
1. Visi Sekolah MI Unggulan Manna Was Salwa sudah
merumuskan dan menetapkan visi yang
dijadikan cita-cita sekolah
2. Misi Sekolah MI Unggulan Manna Was Salwa sudah
merumuskan, menetapkan, dan
mengembangkan misi.
60
3. Tujuan MI Unggulan Manna Was Salwa sudah
Sekolah merumuskan, menetapkan, dan
mengembangkan tujuan sekolah yang
mengacu pada visi misi, serta tujuan
pendidikan nasional.
4. Rencana Kerja MI Unggulan Manna Was Salwa dalam
Sekolah membuat rencana kerja sekolah sudah sesuai
dengan standar pengelolaan nasional. Dalam
rencana kerja tahunan MI Unggulan Manna
Was Salwa telah memuat ketentuan
mengenai Kegiatan Belajar Mengajar,
Mengatur Kesiswaan, Mengatur Ketenagaan,
Mengatur Administrasi Kantor, Mengatur
Keuangan, Tugas Wali Kelas, Langkah
Kepemimpinan Wali Kelas, Tugas Guru
Piket, Kode Etik Guru Indonesia, Rencana
Ttata Usaha, Peraturan dan Tata Tertib
Sisiwi MI Unggulan Manna Was Salwa,
Peraturan dan Tata Tertib Dewan Guru MI
Unggulan Manna Was Salwa, Program Kerja
Tahunan MI Unggulan Manna Was Salwa.
5. Pedoman Berikut beberapa pedoman yang dijadikan
Sekolah petunjuk oleh MI Unggulan Manna Was
Salwa :
1) UU Pendidikan Nasional No. 20 Tahun
2003
2) Permendiknas No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
3) Permendiknas No. 20 Tahun 2007
tentang Standar Penilaian Pendidikan
4) Keputusan bersama Menteru P & K dan
Menteri Agama tentang Pengaturan
Pembakuan Kurikulum Sekolah Umum
61
dan Kurikulum Madrasah nomoe
0299/U/1984
5) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor : 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi satuan pendidikan dasar dan
menengah
6) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor : 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi lulusan untuk
satuan pendidikan dasar dan menengah
7) Musyawarah bersama antar Komite
Madrasah, kepala Madrasah, dan
TPKM
6. Struktur Struktur organisasi di MI Unggulan Manna
Organisasi Was Salwa sudah lengkap ada kepala
Sekolah sekolah, pendidik, Staf administrasi dan
tenaga kependidikan.
7. Pelaksanaan Dalam pelaksanaan kegiatan sekolah, MI
Kegiatan Unggulan Manna Was Salwa telah
Sekolah melaksanakan sesuai dengan rencana kerja
yang telah dibuat
8. Bidang Penerimaan siswa baru sudah sesuai dengan
Kesiswaan standar yaitu minimal usia 6 tahun,
melaksanakan orientasi peserta didik baru,
memberikan laysnan konseling,
melaksanakan kegiatan extra kurikuler, serta
melakukan pembinaan terhadap siswa yang
mempunyai prestasi unggulan
9. Bidang Dalam penyusunan kurikulum MI Unggulan
Kurikulum dan Manna Was Salwa n telah menyusun sesuai
Kegiatan dengan stnadar-standar yang telah
Pembelajaran ditetapkan. Sehingga setiap guru terlibat
langsung dalam penyusunan kurikulum.
62
10. Bidang Semua pendidik dan tenaga kependidikan di
pendidik dan MI Unggulan Manna Was Salwa sudah
tenaga memenuhi kriteria yang ada di standar dan
kependidikan sudah bertugas sesuai dengan tugasnya
masing-masing
11. Bidang Sarana Bidang sarana dan prasarana MI Unggulan
dan Prasarana Manna Was Salwa telah banyak memenuhi
kriteria dalam standar sarana dan prasarana.
Namun masih belum memilikiruang khusus
laboratorium dan Bimbingan Konseling
12. Bidang Dilaksanakannyaa progam satu pintu
keuangan dan menjadikan hanya pihak-pihak terkait saja
pembiayaan mengetahui anggaran dana sekolah sehingga
pengelolaan pembiayaan di MI Unggulan
Manna Was Salwa tidak transparan.
13. Budaya dan MI Unggulan Manna Was Salwa
Lingkungan meelakukan pembiasaan akhlak-akhlak
sekolah terpuji kepada peserta didik seperti murotal
Al-Qur’an, sholat dhuha.
14. Peran serta MI Unggulan Manna Was Salwa selalu
masyarakat menjalin komunkasi dan kerjasama yang
harmonis, efektif, dan efisien dengan
masyarakat untuk memajukan dan
mengembangkan pendidikan.
63
16. Evaluasi diri -
D. MI Bahrul Ulum
No. Standar Pengelolaan Kesesuaian dengan Keterangan
64
Pendidikan Standar
1. Perencanaan Program Sudah sesuai MI Bahrul Ulum
Pengalangan dalam
perencanaan program
sudah sesuai dengan
menciptakan visi, misi,
tujuan sekolah yang jelas
sesuai ketentuan yang
meliputi: perumusan,
keputusan, penetapan,
peninjauan. MI Bahrul
Ulum sudah memenui 4
ketentuan tersebut.
Sehingga sekolah
berkembang sesuai
dengan integritasnya.
2. Pelaksanaan Rencana Kerja Sudah sesuai MI Bahrul Ulum
Pengalangan untuk
pelaksanaan rencana
kerja tahunan meliputi
banyak hal yang telah
dirancanakan sesuai
dengan standar
pendidikan.
4. Sistem informasi manajemen Sudahsesuai MI Bahrul Ulum
Pengalangan memenuhi
4 komponen Sistem
Informasi Manajemen
(SIM)
5. Penilaian khusus Sudah sesuai Untuk penilaian khusus
MI Bahrul Ulum
Pengalangan
menggunakan 8 standar
65
pendidikan.
66
BAB V
SARAN
B. MINU WEDORO
Jika saya menjadi kepala sekolah di MINU WEDORO, saya akan lebih melengkapi
dan memperbaiki sistem pengelolaan yang ada di organisasi sekolah, baik dalam hal
perancanagan program, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi,
kepemimpinan sekolah dan sistem informasi manajemen yang ada di sekolah. Saya juga
akan meningkatkan pelayanan dalam hal sarana dan parasarana dikarenakan bebarapa
ruangan di MINU WEDORO masih ada yang belum memadai atau mendukung proses
pembelajaran dengan baik. Di samping itu juga saya akan memperbaiki sistem
pengelolaan dalam hal budaya dan lingkungan sekolah. Contohnya saja seperti halnya
diberlakukan upacara rutin setiap haris senin sebagai bentuk nasionalis, secara rutin setiap
hari sabtu mengadakan senam, sekolah mengadakan bakti sosial di panti asahan, dengan
begitu siswa juga dapat bersosialisasi dengan lingkungan luar dan memupuk rasa empati
dalam diri siswa.
Jika saya menjadi kepala sekolah MI Bahrul Ulum , meningkatkan kinerja guru bisa
juga memberikan pelatihan-pelatihan dan juga memberikan bimbingan kepada guru yang
mengajar di sekolah tersebut. Agar mencapai tujuan kegiatan pembelajaran yang baik.
Bisa juga menambah tenaga pendidik, agar tidak ada yang menjabat 2 tugas. Seperti
dengan guru kelas 1 dan menjabat sebagai seorang TU, agar setiap orang yang menjabat itu
lebih fokus dengan tugasnya yang diberikan.
Kalau menambah tenaga pendidik, harus sesuai dengan kualifikasi guru yang sudah
ditetapkan oleh pemerintah, harus berijazah Strata-1 (S1). Pihak sekolah juga harus
mengetahui bagaimana pengalaman berkerja yang sudah dialami.
68
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
69
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali keslahan dan jauh dari
kata sempurna. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan
kritik dan saran mengenai pembahasan makalah tersebut.
70