Anda di halaman 1dari 19

PROGRAM KERJA

STAF KESISWAAN
TAHUN 2021-2022

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
SMA DAARUL QURAN BANDUNG
Jl. Nagrog no.85 kel.pasanggrahan Kec. Ujung berung kota bandung
2021-2022

I
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan program kerja wakil kepala
sekolah bidang kesiswaan tahun pelajaran 2021/2022

Program kerja ini disusun berdasarkan berbagai acuan, pemikiran dan pengalaman pelaksanaan
program kerja pada tahun pelajaran sebelumnya serta saran pendapat dan masukan berbagai elemen dan
pihak-pihak yang berkepentingan seperti:

1. Instruksi tertulis / Edaran kepala sekolah tentang tugas pokok wakil kepala sekolah bidang
kesiswaan.
2. Visi misi dan strategi yang hendak dicapai.
3. Suara rekan Pembina OSDAQU dan rekan pengajar dan karyawan.
4. Pengurus MPK, pengurus OSDASQU, rekan pengajar dan siswa SMA Daarul Quran Bandung
5. Pemikiran penyusun dalam rangka pelaksanaan dan tuntutan tugas dilandasi juklak dan juknis
buku pedoman Pembina kesiswaan.
6. Pengurus komite sekolah.

Didasari keberadan siswa disekolah sebagai subjek dan pusat kegiatan yang kompleks maka
pelaksanaan kegiatan bersifat skala prioritas yang penjadwalan kegiatannya disesuaikan anggaran, situasi
dan kondisi serta waktu akademik yang tersedia.

Partisipasi aktif siswa lebih diarahkan kepada keseimbangan kemampuan akademik dan
nonakademik sesuai minat dan bakatnya, sehingga siswa memiliki keuntungan ganda.

Dengan demikian diharapkan siswa yang berbakat dan kreatif, maupun siswa yang extrim
pelanggaran tata tertib terarahkan, terwadahi dan tersalurkan melalui pembinaan dan diharapkan
keberadaan sekolah semakin maju, Semakin dipercaya semua pihak serta terbentuk kepercayaan public
kesekolah yang akhirnya bermuara pada kesejahteraan warga atau keluarga besar SMA Daarul Quran
Bandung.

Menyadari kekurangan-kekurangan penyusun dalam pembuatan program ini, maka diharapkan


dapat memberikan masukan saran dan kritik berbagai pihak demi penyempurnaan penyusun program-
program serupa khusunya program kerja wakil kepala sekolah bidang kesiswaan di masa yang akan
datang merupakan reperensi yang amat berharga serta merupakan satu kekayaan yang tak ternilai yang
kami nantikan.Mudah-mudahan program kerja ini dapat dijadikan acuan dan gambaran kami dalam
melaksanakan tugas pada Negara dan bangsa di dunia pendidikan sesuai tujuan pendidikan nasional
khususnya di SMA Daarul Quran Bandung dengan visi dan misi sekolah sebagai tolak ukur keberhasilan
kerja sekolah, Aaminn.
Bandung, 01 September 2021

Penyusun

I
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan


manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang Beriman dan Bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan berbudi pekerti luhur memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani
dan rohani kepribadian yang menetap dan mandiri serta memilliki rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.

Pembangunan dibidang pendidikan diarahkan kepada pengembangan sumber daya manusia


yang bermutu tinggi, guna memenuhi kebutuhan dan menghadapi tantangan kehidupan di masa
depan. Melalui pendidikan, sumber daya manusia yang bersifat potensi dikualisasikan hingga
optimal, dan seluruh aspek kepribadian dikembangkan secara terpadu.

Sejalan dengan peningkatan mutu sumber daya manusia, Departemen Pendidikan Nasional
terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Direktorat Jendral Pendidikan , dalam hal ini
telah melakukan berbagai upaya, baik pengembangan mutu pembelajaran, pengadaan sarana
prasarana, perbaikan manajemen kelembagaan sekolah maupun pembinaan kesiswaan.

Peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terpaku pada pencapaian aspek
akademi, melainkan aspek non akademik juga, baik penyelenggaraannya dalam bentuk kegiatan
kurikuler ataupun akstrakulikuler, melalui berbagai program kegiatan yang sistematis dan
sistematik. Dengan upaya seperti itu, peserta didik (siswa) diharapkan memperoleh pengalaman
yang utuh, hingga seluruh modalitas belajarnya berkembang secara optimal.

Disamping itu, peningkatan mutu diarahkan pula kepada guru sebagai tenaga kependidikan
yang berperan sentral dengan strategis dalam memfasilitasi perkembangan pribadi peserta didik
disekolah. Peningkatan mutu guru merupakan upaya mediasi dalam rangka pembinaan kesiswaan.
Tujuan dari peningkatan mutu guru adalah pengembangan dalam pembbinaan kesiswaan terlingkup
program kegiatan yang langsung melibatkan peserta didik (siswa) sebagai sasaran, adapula program
yang melibatkan guru sebagai mediasi atau sasaran antara (tidak langsung). Namun, sasaran akhir
dari kinerja pembinaan kesiswaan adalah perkembangan siswa yang optimal,sesuai dengan
karakteristik pribadi tugas perkembangan, kebutuhan , bakat, minat, dan kreativitasnya.

SMA Daarul Quran Bandung merupakan lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan
Diknas dan Pesantren Tahfizh Daarul Quran yang merupakan pendidikan formal yang dipimpin
oleh kepala sekolah, fungsi kepala Sekolah diantaranya sebagai pimpinan administratif dan
supervisor memiliki banyak tugas yang tidak mungkin seluruhnya dapat ditanganai sendiri. Maka
dalam melaksanakan tugasnya didelegasikan kepada guru yang ditugasi sebagai wakil kepala
sekolah.

1|Page
Di SMA Daarul Quran Bandung terdapat 3 staf sekolah yaitu : Wakil Kepala sekolah
bidang Kurikulum, Wakil Kepala sekolah bidang Kesiswaan, Staf Komdis dan sarpras,. Tiap -
tiap staf memilliki tugas dan perannya masing– masing sebagai perpanjangan tangan kepala
sekolah.
Tugas wakil kepala sekolah bidang kesiswaan adalah :

1. Menyusun program kegiatan kesiswaan setiap awal tahun pelajaran dan melaporkannya
kepada kepala sekolah untuk mendapatkan pengesahannya.
2. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan MPLS bagi siswa kelas X
3. Bekerjasama dengan Staff Komdis dan Pengurus OSDAQU dalam program kedisiplinan
santri dan penegakkan tata tertib sekolah
4. Mengatur seluruh aktivitas siswa baik didalam maupun diluar sekolah.
5. Membuat program majalah dinding yang dilaksanakan oleh semua kelas
6. Merekap kehadiran harian santri dalam kegiatan KBM
7. Membuat laporan perencanaan dan evaluasi kegiatan Ekstrakulikuler kepada kepala
Sekolah
8. Mengendalikan, membina dan mengawasi program Ekstrakulikuler
9. Mempersiapkan dan melaksanakan upacara bendera, apel pagi atau pembinaan wali
kelas.
10. Bersama Wali kelas, Guru BK, Staf komdis dan kepala sekolah menangani berbagai
macam pelanggaran tata tertib.
11. Melakukan Pembinaan, pengarahan dan Pendampingan kepengurusan OSDAQU
12. Membuat Dokumen yang berhubungan dengan partisipasi kegiatan luar sekolah seperti
perlombaan, Vaksinasi, OSN dll.
13. Mempersiapkan Utusan dan segala perlengkapan yang dibutuhkan dalam kegiatan luar
seperti perlombaan, Vaksinasi, OSN dll.
14. Mengikuti Rapat pekanan dan membuat laporan bulanan.

Pada dasarnya, pembinaan kesiswaan disekolah merupakan tanggung jawab semua


tenaga kependidikan. Guru adalah salah satu tenaga kependidikan yang kerap kali berhadapan
dengan peserta didik dalam proses pendidikan. Guru sebagai pendidik bertanggung jawab atas
terselenggarannya proses tersebut disekolah baik melalui bimbingan, pengajaran, dan atau
pelatihan. Seluruh tanggung jawab itu dijalankan dalam upaya mempasilitasi peserta didik agar
kompetensi dan seluruh aspek pribadinya berkembang optimal. Apabila guru hanya menjalankan
salah satu bagian dari tanggung jawabnya, maka perkembangan peserta didik tidak mungkin
optimal. dengan kata lain, pencapaian hasil pada peserta didik yang optimal, mempersyaratkan
pelayanan dari guru yang optimal pula.

Oleh karena guru merupakan tenaga kependidikan, maka gurupun bertanggung jawab
atas terselenggaranya pembinaan kesiswaan disekolah secara umum dan secara khusus terpadu
dalam setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Dengan demikian,
setiap guru sebagai penedidik seyogyanya memahami, menguasai, dan menerapkan kompetensi
bidang pembinaan kesiswaan.

2|Page
Dalam kerangka berpikir dan bertindak seperti itulah dikembangkan standar kompetennsi
guru bidang pembinaan kesiswaan, yang selanjutnya dirinci kedalam sub-sub kompetensi dan
indikator-indikator sebagai rujukan penyelenggaraan pembinaan kesiswaan. Keseluruhan
indikator yang diturunkan dari enam kompetensi dasar yang dimaksud dapat dijadikan acuan,
baik bagi penyelenggaraan pembinaan kesiswaan secara umum dalam program pendidikan
disekolah, maupun secara khusus terpadu dalam program pembelajaran dan bimbingan yang
menjadi tanggung jawab guru mata pelajaran dan guru pembimbing.

3|Page
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Penyusunan program dimaksudkan untuk membantu mewujudkkan visi dan misi SMA
Daarul Quran yang tertuang dalam program strategi kesiswaan melalui wadah organisasi
kesiswaan, yakni Organisasi Santri Daarul Quran (OSDAQU) dan Majelis Perwakilan Kelas
(MPK) dengan sejumlah kegiatannya.
2. Tujuan
Fungsi dan tujuan akhir pembinaan kesiswaan secara umum sama dengan fungsi dan
tujuan pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam undang-undang No. 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional, bab II, pasal 3 yang berbunyi sebagai berikut :
"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada tuhan Yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.’

Adapun secara khusus, pembinaan kesiswaan ditujukan untuk memfasilitasi


perkembangan peserta didik (siswa) melalui penyelenggaraan program bimbingan, pembelajaran,
dan atau pelatihan, agar peserta didik dapat mewujudkan kegiatan- kegiatan sebagai berikut :

1) Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.


Bentuk kegiatannya antara lain :
 Pelaksanaan ibadah harian (Daqu Method)
 Kegiatan-kegiatan keagamaan,
 Peringatan hari-hari besar Islam
 Perbuatan amaliyah
 Kegiatan seni yang bernuansa islami, dan
 Lomba yang bersifat keagamaan

2) Keperibadian yang utuh dan budi pekerti yang luhur


Kegiatannya dapat dalam bentuk pelaksanaan :

 Tata tertib sekolah


 Tatakrama dalam kehidupan sekolah, dan
 Sikap hormat terhadap guru, orang tua,sesama siswa, dan lingkungan pesantren.

4|Page
3) Kepemimpinan

Kegiatan kepemimpinan antara lain siswa dapat berperan aktif dalam OSDAQU,
kelompok belajar, kelompok ilmiah, latihan dasar kepemimpinan, forum diskusi, Daqu Fest,
Daqu Camp dan sebagainnya.

4) Kualitas jasmani dan kesehatan


Kegiatannya dapat dalam bentuk :

1. Berperilaku hidup sehat dilingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat


2. Usaha kesehatan sekolah (UKS) yang di fasilitasi oleh Tim Medical Centre (MC)
Pesantren
3. Kantin sekolah (Daqu Mart)
4. kesehatan mental
5. Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
6. Olah raga
7. Pramuka
8. Pembiasaan 7K yakni : Keimanan, Kedisiplinan, Keamanan, , Ketertiban, Kebersihan
Keindahan dan Kekeluargaan.
9. Peningkatan kemampuan psikososial untuk mengatasi berbagai tantangan hidup.
10. Seni – Budaya, Kegiatannya dapat dalam bentuk :
 Wawasan keterampilan siswa dibidang seni suara, sastra, dan pertunjukan
 Penyelanggaraan sanggar seni
 Pementasan/pameran berbagai cabang seni, dan
 Pengenalan dan apresiasi seni-budaya bangsa.

5) Pendidikan pendahuluan bela Negara dan wawasan kebangsaan


Bentuk kegiatannya antara lain :
 Upacara bendera dan Apel Pagi
 Baris berbaris
 Peringatan hari besar bersejarah bangsa
 Pelestarian lingkungan.

Berdasarkan surat keputusan dirjen Dikdasmen No. 226/C/Kep/O/1993 disebutkan bahwa


satu-satunya organisasi yang diakui keberadaannya adalah OSIS (Organisasi Siswa Intra
Sekolah) yang mempunyai pengertian :

1. Organisasi : kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapapai tujuan
bersama
2. Siswa : Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
3. Intra : terletak didalam atau diantara
4. Sekolah : Satuan pendidikan tempat penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar secara
berjenjang dan berkesinambungan.

5|Page
OSIS/OSDAQU adalah :

“siswa-siswa yang memiliki tujuan yang sama yang berada pada suatu sekolah,
pendiriannya melalui mekanisme aturan yang berlaku, memiliki aggaran dasar (AD), memiliki
anggaran rumah tangga (ART), memilki program yang jelas yang dapat dipertanggung jawabkan
dan berkesinambungan.

Menyadari arti keberadaan OSIS atau OSDAQU khususnya di SMA Daarul Quran
Bandung perencanaan program bertujuan :

1. Menghimpun dan mewadahi berbagai aspirasi baik lisan maupun tulisan berbagai tingkat
siswa di SMA Daarul Quran Bandung dalam suatu organisasi kesiswaan dengan
membentuk MPK dan OSDAQU.
2. Membantu dan mewadahi ide pemikiran, bakat dan minat serta kreativitas melalui
berbagai kegiatan yang dikomandoi oleh ketua OSDAQU
3. Mendorong sifat jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan kekeluargaan dan
persahabatan antara siswa SMA Daarul Quran Bandung dan dengan siswa atau individu
lain diluar sekolah tanpa melihat agama yang dianut, suku bahasa dan budaya guna
kehidupan yang damai, gemah ripah lohjinawi.
4. Menumbuhkembangkan rasa kebangsaan siswa terhadap sekolah guna mendukung
pelayanan sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar berjenjang
dan berkelanjutan.
5. Terbinannya rasa hormat menghormati, bekerjasama demokratis dan transparan dan
disiplin serta siswa bermoral dan berakhlak yang baik dan berkompetensi diri yang
handal.
6. Melalui pelaksanaan manajemen berbasis sekolah (MBS) dan pembinaan kecakapan
hidup (life skill) siswa diarahkan dan disiapkan dibekali berbagai kemampuan
keterampilan untuk dapat hidup dimasyarakat kelak yang dapat dihormati dibanggakan
warga dilingkungannya.

Materi program pembinaan kesiswaan dikembangkan dari enam kompetensi standar yang
harus dikuasai oleh guru Pembina kesiswaan. Dalam penerapannya, para guru diharapkan
berangkat dari pengkajian secara seksama terhadap setiap kompetensi, subkompetensi, dan
indikator-indikator tersebut. Selanjutnya dipertimbangkan kesesuaiannya dengan bidang masing-
masing dan atau bidang kegiatan bakat, minat, kreativitas siswa. Pada giliran berikutnya, para
guru dapat menuangkan hasil pengkajian itu kedalam rancangan program pembinaan kesiswaan
yang terpadu dalam keseluruhan program penndidikan disekolah.

Matrik berikut menunjukkan keterkaitan antara kompetensi dengan materi bidang


pembinaan kesiswaan. Dengan mencermati matrik yang dimaksud, para guru diharapkan dapat
memperoleh gambaran yang jelas tentang kompetensi dan materi bidang pembinaan kesiswaaan.
Dari gambaran yang jelas, selanjutnya para guru dapat merancang, melaksanakan, dan menilai
program pembinaan kesiswaan secara komprehensif.

6|Page
C. PRINSIP DAN ASAS PELAKSANAAN

1. Prinsip pelaksanaan
1) Ing ngarso sungtulodo

Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu lewat sikap dan perbuatannya
menjadikan dirinya sebagai pola aturan dan ikutan orang-orang yang dipimpinnya.

2) Ing Madyo Mangunkarso

Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu membangkitkan semangat


bersuakarsa dan berkreasi pada orang yang dipimpinnya.

3) Tutwuri Handayani

Mengandung arti seorang pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang diasuhnya
agar berani bejalan didepan dan sanggup bertanggung jawab.

1. Asas-asas pelaksanaan

 Kekeluargaan dan kegotong-royongan


 Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan
 Kebersamaan
 Selaras serasi dan seimbang

D. SASARAN

1. Turut serta mewujudkan visi dan misi sekolah


2. Membina dan meningkatkan serta lebih memantapkan kepemimpinan pengurus dan anggota
OSDAQU ,sehingga melahirkan kepemimpinan OSDAQU yang berwibawa melalui jalur ;

 Organisasi kesiswaan
 LatihanKepemimpinan
 Kegiatan Ekstrakulikuler

3. terciptanya dinamika OSDAQU sebagai satu-satunya organisasi siswa intra sekolah dalam
usaha mewadahi aspirasi seluruh siswa, membina, melatih dan mengembangkan bakat dan
minat siswa baik didalam maupun diluar sekolah yang berimplikasi memberi dorongan serta
motivasi pada proses belajar mengajar siswa disekolah.
4. terciptanya segala keberhasilan diberbagai event perlombaan siswa disekolah, diluar sekolah
baik ditingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi.

7|Page
E. DASAR HUKUM

Dasar hukum penyelenggaraan pembinaan kesiswaan :

1) undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, pasal 1 butir 6
yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, pasal 3 bahwa pendidikan nasional
bertujuan untuk berkembangnya potensi anak didik, dan pasal 4 ayat (4) bahwa
pendidikan diselengggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajarran, dan pasal 12 ayat
(1b) yang menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak
mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
2) Peraturan pemerintah no 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, pasal 5 s.d
pasal 18 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
3) Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk
satuan pendidikan dasar dan menengah, yang memuat pengembangan diri peserta didik
dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan / atau dibimbing oleh
konselor, guru, atau tenaga kependidikan.
4) Dasar standarisasi profesi konseling yang dikeluarkan oleh direktorat jendral pendidikan
tinggi tahun 2004 untuk memberi arah pengembangan profesi konseling disekolah dan
diluar sekolah.

F. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I : Pendahuluan
Mengungkapkan latar belakang maksud dan tujuan serta dasar hukum Pelaksanaan
BAB II : Perencanaan Kegiatan
Mengungkapkan garis-garis besar program kegiatan kesiswaan dan distribusi rincian jadwal
kegiatan yang direncanakan.
BAB III : Perencanaan Anggaran Kegiatan
Mengemukakan kemungkinan anggaran yang diperlukan guna dapat melaksanakan program
kegiatan.
BAB IV : Penutup
Mengemukakan pentingnya koordinasi dan team work yang solid dan semua pihak terkait.

8|Page
BAB II
PERENCANAAN KEGIATAN

A. STANDAR KOMPETENSI BIDANG KESISWAAN


1) Standar kompetensi bidang pembinaan kesiswaan di SMA Daarul Quran Bandung diantaranya
memahami :
 Karakteristik perkembangan peserta didik
 Perkembangan fisik psikomotorik
 Perkembangan social emosional
 Perkembangan intelektual, bakat dan minat
 Perkembangan kreativitas

2) Adanya pembinaan yang memfasilitasi perkembangan peserta didik dalam hal :


 Tahap-tahap perkembangan peserta didik
 Pemahaman gejala perubahan fisik dan psikomotorik
 Kehidupan sosial emosional berkelompok
 Prestasi akademik dan non akademik
3) Memahami ruang lingkup pembinaan kesiswaan Memahami lingkup pembinaan:
 Ketaqwaan kepada tuhan YME
 Kepribadian dan budi pekerti
 Kepemimpinan
 Kreativitas,ktrampilan dan kewirausahaan
 Kualitas jasmmani dan kesehatan
 Seni budaya
 Pendidikan pendahuluan bela Negara dan wawasan kebangsaan Lingkup pembinaan
kesiswaan
 Terdapat pelaksanaan keagamaan, adanya toleransi kehhidupan beragama, terdapat
kegiatan hari besar keagamaan, adanya kegiatan seni dan budaya yang bernafaskan
keagamaan
 Terllaksananya tata tertib dan tatakrama dalam kehidupan soosial disekolah, sikap
saling menghormati antar masyarakat sekolah.
 Terlaksananya aktivitas OSDAQU, kelompok belajar,latihan dasar kepemimpinan,
forum diskusi.
 Adanya aktivitas Pramuka, Paskibra, Ekskul, kantin sekolah, olah raga, pelestarian
alam, tata tertib UKS (usaha kesehatan sekolah)/ Medical Centre (MC)

9|Page

Adanya berbagai aktivitas seni budaya

Terlaksananya upacara bendera, peringatan hari-hari besar nasional, bhakti sosial,
pelestarian alam, tata tertib
4) Mampu merancang dan melaksanakan strategi pembinaan kesiswaan:
 Merancang strategi pelaksanaan pembinaan kesiswaan
 Merancang kegiatan ekstra kulikuler
 Merancang kegiatan ekstra kulikuler melalui latihan terprogram
 Menciptakan kegiatan kompetensi
 Terdapat rencana tertulis pelaksanaan pembinaan kesiswaan
 Ada program kegiatan ekstrkulikuler
 Ada program-program pelatihan dan kompetisi
 Terdapat kegiatan kompetisi
5) Mampu mengembangkan kegiatan pembinaan kesiswaan

 Mengembangkan jenis-jenis kegiatan pembinaan kesiswaan


 Terdapat berbagai jenis kegiatan pembinaan kesiswaan, baik didalam maupun diluar
lingkungan sekolah seperti :
OSDAQU, Pramuka, Paskibra, Kesenian, Olahraga, Keputrian dll.
 Terdapat berbagai kegiatan pembinaan kesiswaan yang bersifat edutainment, pembinaan
mental agama, kompetitif, pelatihan dan ekspose

10 | P a g e
B. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KEGIATAN

1. Kegiatan Utama

1) Menyusun program kegiatan kesiswaan setiap awal tahun pelajaran dan melaporkannya
kepada kepala sekolah untuk mendapatkan pengesahannya.
2) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan MPLS bagi siswa kelas X
3) Bekerjasama dengan Staff Komdis dan Pengurus OSDAQU dalam program kedisiplinan
santri dan penegakkan tata tertib sekolah
4) Mengatur seluruh aktivitas siswa baik didalam maupun diluar sekolah.
5) Membuat program majalah dinding yang dilaksanakan oleh semua kelas
6) Merekap kehadiran harian santri dalam kegiatan KBM
7) Membuat laporan perencanaan dan evaluasi kegiatan Ekstrakulikuler kepada kepala Sekolah
8) Mengendalikan, membina dan mengawasi program Ekstrakulikuler
9) Mempersiapkan dan melaksanakan upacara bendera, apel pagi atau pembinaan wali kelas.
10) Bersama Wali kelas, Guru BK, Staf komdis dan kepala sekolah menangani berbagai macam
pelanggaran tata tertib.
11) Melakukan Pembinaan, pengarahan dan Pendampingan kepengurusan OSDAQU
12) Membuat Dokumen yang berhubungan dengan partisipasi kegiatan luar sekolah seperti
perlombaan, Vaksinasi, OSN dll.
13) Mempersiapkan Utusan dan segala perlengkapan yang dibutuhkan dalam kegiatan luar
seperti perlombaan, Vaksinasi, OSN dll.
14) Mengikuti Rapat pekanan dan membuat laporan bulanan.

2. Kegiatan Lainnya

1) Menentukan bidang kegiatan


2) Mengajukan usulan Pembina ekstrakulikuler
3) Memberikan SK Kepsek untuk Pembina ekskul, Koordinator dan Para pelatih
4) Menghaadiri rapat-rapat pengurus OSDAQU, memberikan SK Kepengasuhan dan
Kepsek dalam pembentukan dan pembubaran kepanitiaan kegiatan.
5) Menghadiri siswa diberbagai event perlombaan baik latihan maupun kejuaraan.
6) Penataan lingkungan melalui 7K
7) Evaluasi seluruh kegiatan

11 | P a g e
C. PENDISTRIBUSIAN RINCIAN KEGIATAN

1. Kegiatan Awal Tahun

1) Menyusun program kerja OSDAQU, Wakil kesiswaan dan para Pembina Ekskul
2) Melaksanakan rapat koordinasi kesiswaan, Staf Komdis dan OSDAQU
3) Bersama wakil kepala bidang kurikulum menyusun jadwal petugas upacara pengibaran
bendera serta pembina upacara, apel pagi dan Pembinaan Wali kelas.
4) Mendata jadwal petugas piket harian OSDAQU
5) Rapat koordinasi, pembentukan panitia dan pelaksanaan MPLP (Masa Pengenalan
Lingkungan Pesantren ) sesuai juklak dan juknis.
6) Mengarahkan siswa untuk memilih salah satu kegiatan ekstrakulikuler yang wajib diikuti
sesuai minat dan bakat.
7) Mempublikasikan para Pembina ekskul, pelatih dan Koordinator kesiswaann.
8) Registrasi dan pencatatan anggota masing-masing eskul.
9) Mengadakan latihan dasar kepemimpinan (LDK) dan Upgrading bagi pengurus OSDAQU
10) Pempublikasian Budaya Daqu Method kepada Pengurus OSDAQU dan Seluruh Siswa
11) Pempublikasian jadwal kegiatan mencakup: jadwal Pembina upacara,apel pagi, pembinaan
wali kelas dan ekskul
12) Pendataan biodata siswa diklsifikasikan sesuai minatnya dalam kegiatan ekskul.
2. Kegiatan Harian
1) Membina siswa untuk tetap disiplin dan patuh pada aturan yang berada disekolah baik yang
tertulis maupun yang tak tertulis.
2) Mengamati dan mendata serta menggali informasi calon siswa berprestasi di SMA Daarul
Quran Bandung.
3) Bersama Staf Komdis dan OSDAQU Mendata dan memberikan point nilai pelanggaran bagi
siswa yang melangggar peraturan
4) Melaksanakan tugas-tugas pendelegasian dari kepala sekolah.
5) Mewakili guru piket jika yang bersangkutan tidak hadir sesuai jadwal piket pimpinan.
6) Melaksanakan piket pimpinan mengirimkan siswa untuk mengikuti undangan dan penataran
atas persetujuan kepala sekolah
7) Mengirimkan Pembina atau pelatih guna membimbing atau mengikuti berbagai latihan atau
perlombaan (Kondisional)
8) Mendata absensi harian santri.
3. Kegiatan Mingguan
1) Mengawasi,mengontrol dan mengabsen pelaksanaan kegiatan ektra kurikuler
2) Melaksanakan pengibaran dan penurunan bendera tiap dua minggu sekali
3) Pembinaan tentang perlunya siswa disiplin dan mentaati peraturan tata tertib sekolah, dan
menerapkan budaya daqu method
4. Kegiatan Bulanan
1) Membimbing pengurus OSDAQU untuk melaksanakan berbagai kegiatan OSDAQU
sesuai jadwal kegiatan seperti hari besar Islam atau nasional
2) Melaksanakan koordinasi dengan pengurus OSDAQU dan MPK atau dengan para
Pembina lainnya
12 | P a g e
3) Melaksanakan rapat koordinasi dengan para Pembina ekskul.
4) Mengkordinir kegiatan Student of the month dan kelas terbersih
5) Membuat laporan bulanan dan menyerahkanya kepada kepala sekolah
5. Kegiatan Semester I
1) MPLP
2) Upacara Bendera
3) Persami dan Daqu Camp
4) Kegiatan hari besar (Islam dan Nasional)
5) Khutbatul iftitah
6) Pemilihan MPK
7) Pemilihan OSDAQU
8) Vaksinasi
9) Pembinaan Wali kelas
10) Student Of The month
11) Spanduk Seragam Sekolah
12) Tata Tertib Sekolah
13) Pengisian Mading
14) Latihan dasar kepemimpinan siswa dan Pengurus OSDAQU (LDKO ) dan Upgrading
15) Sosialisasi dan kegiatan Ekskul
6. Kegiatan semester II
1) Kunjungan Wisata (Kondisional)
2) Mengadakan rapat koordinasi dengan pengurus OSDAQU
3) Mengadakan seleksi siswa berbakat dengan mata lomba untuk kegiatan OSN,O2SN,
FLS2N
4) Upacara pengibaran bendera hari besar
5) Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)
6) Daqu Fest
7) Menyiapkan dan melaksanakan pelepasan siswa kelas XII
7. Kegiatan Akhir Tahun
1) Menyiapkan dan menyusun kelompok kerja panitia MPLP
2) Memberikan SK kepsek pada panitia MPLP
3) Melaksanakan MPLP

13 | P a g e
D. STRATEGI PELAKSANAAN

Sesuai dengan tujuan dan karakteristik materi program pembinaan kesiswaan tersebut
diatas, maka strategi yang digunakan meliputi pelatihan (terintegrasi dan distrik), lokakarya,
kunjungan sekolah (school visit), dan perlombaan/pertandingan (bersifat kompetisi). Penggunaan
jenis strategi untuk program tertentu : dan atau beberapa strategi dikombinnasikan dalam dalam
pelaksanaan satu atau beberapa program, yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
pelaksanaan. Disamping itu, dasar pertimbangan penggunaan suatu strategi mencakup aspek-
aspek sebagai berikut :
a. Keluasan materi
b. Waktu dan tempat penyelenggaraan;
c. Tenaga pelaksana, dan
d. Dana yang tersedia.
Strategi pelatihan terintegrasi berbasis kompetesi digunakan dalam program pembinaaan
kesiswaan yang melibatkan sarana guru atau tenaga pendidikan,dan pelaksanaan pelatihan itu
merupakan bagian dari program pelatihan lainnya (program Induk) yang serumpun. Dalam hal ini,
baik biaya, tenaga pelatihan, maupun bahan atau materi pelatihan program pembinaan kesisw aan
merupakan bagian dari program induk.
Strategi pelatihan (districk training) merupakan bentuk pengembangan kapasitas aparat
pendidikan tingkat provinsi,kabupaten-kota, dan atau sekolah yang diselanggarakan ditingkat
provinsi tentang program pembinaan kesiswaan tertentu atau program yang serumpun. Tentu
saja,biaya, tenaga pelatihan, dan bahan atau materi pelatihan berasal berasal dari pusat,sedangkan
tempat/lokasi pelatiahan dikoordinasikan dengan pihak provinsi.
Strategi lokakarya (workshop) digunakan dalam rangka menghasilkan sesuatu, baik berupa
rumusan acuan, rencana kegiatan,pengembangan tekhnik satu instrument, maupun kesamaan
persepsi,wawasan, dan komitmen untuk kepentingan pelaksanaan program yang terlingkup dalam
bidang pembinaan kesiswaan. Lokakarya dapat diselenggarakan secara nasional atau ditingkat
pusat;dan dapat pula dibagi menjadi bebrapa region penyelenggaraan.
Kunjungan sekolah (school visit) merupakan strategi yang digunakan dalam bentuk kegiatan
pemantauan (Monitoring), penilain (evaluasi), pengamatan (observasi),studi kasus, dan atau
konsultasi klinis-pengembangan, baik tentangg persiapan, pelaksanaan, maupun hasil suatu
program pembinaan kesiswaan. Strategi kunjungan sekolah dilaksanakan terutama untuk
mempersempit kesenjangan antara kebijakan yang dihasilkan ditingkat pusat dengan pelaksanaan
suatu program pembinaan kesiswaan ditingkat sekolah sasaran.
Perlombaan merupakan strategi pelaksanaan program pembinaan kesiswaan yang bersifat
kompetitif, melibatkan siswa atau sekolah peserta secara langsung dalam suatu event atau kegiatan,
baik yang bersifat internasional maupun nasional. Strategi perlombaan dapat dilaksanakan sebagai
kegiatan tunggal (bukan kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap dari tingkat bawah); dapat pula
(lazimnya) dilakukan secara bertahap dari tingkat sekolah, kecamatan, Kabupaten/kota, provinsi,
Hingga tingkat nasional ataupun internasional.

14 | P a g e
BAB III
RENCANA ANGGARAN KEGIATAN KESISWAAN
MASA BHAKTI 2021 / 2022

ESTIMASI
NO JENIS KEGIATAN KET
BIAYA
1 Masa Pengenalan Lingkungan Pesantren Rp. 1.000.000
2 Persami dan Daqu Camp Rp. 5.000.000
Kegiatan hari besar Islam (Muharam,
3 Maulid, Rajaban, Nisfu Sya'ban, Nuzulul Rp. 15.000.000
Quran, Idul Adha)
Kegiatan Hari Besar Nasional (Hari Santri,
4 Hari Guru, Hari Sumpah Pemuda, Rp. 5.000.000
Agustusan, Hari Pahlawan)
5 Khutbatul iftitah Kepanitiaan Khusus
6 Pemilu MPK dan Pengurus OSDAQU Rp. 1.000.000
7 Student Of The month dan kelas terbersih Rp. 2.000.000
8 Spanduk Seragam Sekolah Rp. 250.000
9 Spanduk Tata Tertib Sekolah Rp. 300.000
10 Pengisian Mading (10 bulan) Rp. 2.000.000
Latihan dasar kepemimpinan siswa dan
11 Pengurus OSDAQU (LDKO ) dan Rp. 1.500.000
Upgrading
12 Ekstrakulikuler 1 tahun ajaran Rp. 30.000.000
13 Studi Banding (Kondisional) Rp. 2.000.000
Rapat koordinasi dengan pengurus
14 OSDAQU Rp. 2.000.000
Selama 1 tahun kepengurusan
Administrasi OSDAQU (Name Tag,
15 Rp. 500.000
Struktur, timline dll)
Persiapan dan Pelaksanaan kegiatan
16 Rp. 3.000.000
Perlombaan luar OSN,O2SN, FLS2N
17 Daqu Fest Rp. 15.000.000
Total Anggaran Kegiatan Kesiswaan Tahun
Rp. 40.973.500
Ajaran 2021/2022
Staf Kesiswaan

Lukamul Hakim, M.Pd.


Nip.

15 | P a g e
BAB IV PENUTUP

1. KESIMPULAN

Semua kegiatan dilaksanakan, baik langsung oleh sekolah maupun oleh siswa yang
berkaitan dengan pengembangan keperibadian selalu terencana dengan baik dan matang,dengan
selalu membuat rencana program kerja atau kegiatan dan rencana anggaran kegiatan. Semua
rencana harus dilaksanakan dengan baik sesuai dengan agenda sekolah dan selalu dipantau oleh
kepala sekolah melalui wakasek kesiswaan.

Peran serta yang sangat aktif dari seluruh siswa sangat diharapkan demi terwujudnya
keperibadaian siswa yang menuju kearah positif.

2. SARAN-SARAN

Sebaiknya apapun kegiatan itu terencana dan terlaksana, maka penulisan laporan
pertanggung jawaban harus dibuat untuk dijadikan bahan evaluasi dan bahan rekomendasi untuk
kegiatan-kegiatan berikutnya. Harapan utamanya adalah kegiatan yang sudah terlaksana akan
menjadi cermin atau gambaran,sehingga kegiatan berikutnya akan terlaksana dengan sukses.

16 | P a g e
SUSUNAN PENGURUS KESISWAAN SMA DAARUL QURAN BANDUNG
MASA BHAKTI 2021/2022

Pengasuh : Kyai Hendy Irawan Soleh, S.Th.I., M.E


Kepala Sekolah ( Penanggung Jawab ) : Kosasih , M.Pd
Wakil Kepala Sekolah ( Kesiswaan ) : Lukmanul Hakim M.Pd
Staf Komdis : Abdul Wahab Junaedi, S.Hum.
Pembina OSDAQU : Lukmanul Hakim M.Pd
: Sunaryo, S.Hum.
Pembina Pramuka : Aan Misbahuzaman, S.Pd.
Inayah Hikmawati, M.Pd.

Guru BK : Verawati, S.S


Pembina Paskibra : Dindin A. Toharudin, S.E., M.M.
Pembina Olah Raga : Darmawan, S.Ip.
Pembina Kesenian : M. Batama Oscoriogo, S.Hum.
Esa Umi kholifatul HM, S.Hum.
Klub Bidang Study : Guru Bidang Study

17 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai