1
KATA PENGANTAR
Tak ada kata yang paling tepat yang dapat kami ucapkan hanya Puji Syukur
Tuhan, karena berkat anugerah dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan
Analisis Konteks di SMP Kristen Petra 5 Surabaya Tahun Pelajaran 2020/2021.
Analisis konteks merupakan suatu upaya sekolah untuk melihat profil sekolah
dalam upaya pencapaian SNP. Hal ini sangat bermanfaat bagi sekolah, karena sekolah
dapat melihat kelebihan dan kelemahan dirinya serta dapat menyusun langkah-langkah
strategis dalam Rencana Kegiatan Sekolah sebagai tindak lanjutnya.
Selama penyusunan Laporan Analisis Konteks ini, kami banyak mendapatkan
bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada
semua pihak yang ikut terlibat dalam proses penyusunan Laporan Analisis Konteks SMP
Kristen Petra 5 baik secara langsung maupun tidak langsung. Penyusunan Laporan Analisis
Konteks ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan dari berbagai pihak, untuk penyempurnaan di masa mendatang.
Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih, senantiasa membimbing dan memberikan kekuatan
kepada kita agar kita dapat menyelesaikan tugas, tanggung jawab dan amanah dengan
sebaik-baiknya. Amin.
2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2
L E M B A R A N P E N G E S A H A N ........................................................................... 4
Daftar Isi ............................................................................................................................. 5
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................. 6
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 6
1.1.1 Kondisi ideal suatu sekolah sesuai SNP ..................................................... 6
1.1.2 Kondisi riil sekolah ..................................................................................... 6
1.1.3 Upaya atau langkah memenuhi kondisi ideal ........................................... 14
1.2 Dasar Kebijakan ................................................................................................ 16
1.3 Tujuan dan Manfaat .......................................................................................... 17
BAB 2 HASIL ANALISIS KONTEKS ........................................................................ 18
2.1 Analisis Standar Nasional Pendidikan .............................................................. 18
2.1.1 Analisis Standar Isi ................................................................................... 18
2.1.2 Analisis Standar Komptensi Lulusan ........................................................ 25
2.1.3 Analisis Standar Proses ............................................................................. 35
2.1.4 Analisis Standar Pengelolaan .................................................................... 38
2.1.5 Analisis Standar Penilaian ........................................................................ 69
2.1.6 Analisis Kondisi Satuan Pendidikan ......................................................... 74
2.1.7 Analisis Standar Sarana Dan Prasarana SMP ........................................... 78
2.1.8 Analisis Kondisi Lingkungan Eksternal Satuan Pendidikan..................... 85
BAB 3 PENUTUP ........................................................................................................ 88
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 88
3.2 Rekomendasi ..................................................................................................... 92
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................... 93
3
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
A. Kondisi ideal suatu sekolah sesuai SNP
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan
di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional
Pendidikan terdiri dari delapan standar yaitu standar isi, standar kompetensi
lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana
dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan.Pengertian masing-masing standar tersebut adalah :
a. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan
kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus
dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
b. Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
c. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
d. Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan
prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam
jabatan.
e. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga,
tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain,
tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi.
f. Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat
satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai
efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
g. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya
biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
h. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik.
4
B. Kondisi riil sekolah
1. Sarana dan prasarana sekolah
a. Tanah dan halaman
Tanah sekolah sepenuhnya milik PPPK Petra dengan luas total areal 3.654 m2.
Keadaan tanah sekolah SMP Kristen Petra 5 Surabaya.
Status : Milik PPPK Petra
Luas tanah : 969 m2.
Luas bangunan : 2.336 m2
b. Gedung sekolah
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang kelas
untuk menunjang kegiatan belajar memadai.
Keadaan gedung SMP Kristen Petra 5 Surabaya
Luas Bangunan : 2.336 m2
Ruang Kepala Sekolah : 1 Baik
Ruang TU : 1 Baik
Ruang Staf : 1 Baik
Ruang Dewan Guru : 1 Baik
Ruang Kelas : 20 Baik
Ruang Lab. IPA : 2 Baik
Ruang Lab. Bahasa : 1 Baik
Ruang Lab Elektro : 1 Baik
Ruang Perpustakaan : 1 Baik
Ruang BK : 1 Baik
Lab. Komputer : 1 Baik
Ruang Serbaguna : 1 Baik
Ruang Sentral : 1 Baik
Kantin : 1 Baik
Ruang OSIS : 1 Baik
Ruang UKS/UKGS : 1 Baik
Ruang Dapur : 1 Baik
Ruang Studio Musik : 1 Baik
Toilet siswa Putri : 4 Baik
Toilet siswa Putra : 4 Baik
Toilet Guru dan Karyawan Pi : 4 Baik
Toilet Guru dan Karyawan Pa : 3 Baik
Pos Satpam : 1 Baik
Toilet Satpam : 1 Baik
Gudang : 5 Baik
Ruang Pastoral : 1 Baik
Ruang Parkir Sepeda Motor : 1 Baik
5
2. Anggaran Sekolah
Anggaran Sekolah berasal dari dana yang dihimpun dari orang tua peserta
didik. Setiap peserta didik memberikan sumbangan pendidikan sebanyak Rp
1.300.000,00 / bulan.
3. Personil Sekolah
SMP Kristen Petra 5 Surabaya memiliki 61 personil yang terdiri dari :
Guru Tetap : 35 orang
Guru Tidak Tetap : 3 orang
TU : 7 orang
IT : 1 orang
Pekarya : 2 orang
Zuster : 2 orang
Dokter : 2 orang
TU Laboran : 2 orang
Pustakawan : 2 orang
4. Keadaan Peserta didik
a. Jumlah peserta didik
Jumlah peserta didik Tahun Pelajaran 2021/2022 seluruhnya berjumlah 486
orang. Persebaran jumlah peserta didik antar kelas merata. Peserta didik kelas
VII ada 4 rombongan belajar. Peserta didik kelas VIII ada 5 rombongan
belajar. Peserta didik kelas IX ada 7 rombongan belajar.
Jumlah peserta didik Tahun 2021/2022
Jumlah
Kelas Jumlah
Laki -laki Perempuan
VII 72 53 125
VIII 84 72 156
IX 98 107 205
Jumlah 254 232 486
b. Kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah saat ini dan yang
diharapkan1 tahun ke depan
Kondisi yang Besarnya
No. Kondisi Saat Ini diharapkan (satu Tantangan
tahun kedepan) Nyata
1 Standar Isi Standar Isi Standar Isi
Kurikulum 100% Kurikulum 100% 100%
memenuhi SNP memenuhi SNP dengan
Perangkat pembelajaran
1.1
disusun mengacu pada
profil pelajar pancasila
dengan value RAISE
Pembelajaran masih Pembelajaran 100%
1.2
beluam dual mode menggunakan dual
6
mode
2 Standar Proses Standar Proses Standar Proses
Peoses pembelajaran Proses pembelajaran 100%
dalam masa pandemi sudah memenuhi SNP
2.1
guru mengajarkan 100%
materi-materi esensial
Guru melaksanakan Guru melaksanakan 100%
pembelajaran sudah pembelajaran dengan
100% menggunakan LMS Moodle dan zoom
2.2
ICT dengan baik dengan aplikasi-
aplikasi lain (Geogebra,
worldwall, dll)
Standar Kompetensi Standar Kompetensi Standar
3 Lulusan Lulusan Kompetensi
Lulusan
Prestasi akademik Prestasi akademik 10%
kelulusan sudah kelulusan bisa
3.1
memenuhi kriteria rata- memenuhi kriteria rata-
rata 65 rata 75
Prestasi non akademik Prestasi non akademik 1 tingkat
sekolah masih dalam sekolah dalam rata-rata
3.2
rata-rata tingkat tingkat nasional
provinsi
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Pendidik dan Tenaga Pendidik dan Tenaga Pendidik dan
4
Kependidikan Kependidikan Tenaga
Kependidikan
Pendidik dan tenaga Pendidik dan tenaga 2%
4.1 kependidikan terdapat kependidikan terdapat
98% memenuhi SNP 100% memenuhi SNP
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
5
Sarpras Sarpras Sarpras
Prasarana, sarana, Prasarana, sarana, 100%
media pembelajaran, media pembelajaran,
5.1 bahan ajar, sumber bahan ajar, sumber
belajar sudah belajar sudah
memenuhi SNP 100% memenuhi SNP 100%
Perlengkapan ICT di Perlengkapan ICT di 100%
5.2
kelas sudah 100% kelas sudah 100%
Standar
6 Standar Pengelolaan Standar Pengelolaan
Pengelolaan
90% fungsi-fungsi 100% fungsi-fungsi 10%
pengelolaan sekolah pengelolaan sekolah
6.1
memenuhi SNP memenuhi SNP
7
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
7
Pembiayaan Pembiayaan Pembiayaan
Pembiayaan sudah Pembiayaan sudah 100%
7.1 memenuhi standar memenuhi standar
100% 100%
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
8
Penilaian Penilaian Penilaian
Guru dan sekolah sudah Guru dan sekolah sudah 100%
100% sudah 100% sudah
melaksanakan sistem melaksanakan sistem
penilaian sesuai dengan penilaian sesuai dengan
8.1
tuntutan kurikulum tuntutan kurikulum
(penilaian proses (penilaian proses
dengan merdeka dengan merdeka
belajar) belajar)
8
4. Pengembangan penelitian tindakan kelas
5. Pelatihan LMS
e. Program Pengembangan Manajemen
1. Penerapan model manajemen berbasis sekolah secara penuh
2. Pengembangan pola manajemen berbasis ICT ( SIM)
3. Kerjasama dengan sekolah / instansi lain yang terkait dengan program
sekolah dalam wujud MOU
4. Kerjasama dengan dunia usaha dan alumni untuk pengembangan
program sekkolah
5. Pengembangan fungsi partisipasi komite sekolah
f. Program Pengembangan Standar Pembiayaan
1. Menjalin kerja sama dengan komite sekolah yang lebih intensif untuk
menggali sumber-sumber dana yang ada dimasyarakat
2. Melakukan kerjasama dengan dunia usaha / industri
3. Melakukan kegiatan yang menghasilkan keuntungan ekonomi
4. Mengoptimasikan penggunaan bantuan yang diberikan dari pusat dan daerah
g. Program Pengembangan Penilaian
1. Pengembangan perangkat penilaian
2. Pengembangan bentuk uji kompetensi
3. Pengembangan model dan acuan penilaian
4. Pelaksanaan evaluasi (PH, program remedial, pengayaan, PTS, dan
PAS/PAT)
h. Program Pengembangan Diri
1. Optimalisasi BK dalam pengembangan diri
2. Optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler
3. Karir Day
4. Pembentukan Tim Unggulan Mata Pelajaran
9
D. Hasil Yang Diharapkan
1. Terlaksananya program-program dalam upaya pengembangan SKL dengan
Standar Nasional
2. Terlaksananya program-program dalam peningkatan prestasi akademik dan non
akademik siswa dengan minimal mendapat satu perestasi kejuaraan di tingkat
Nasional
3. Terealisasinya perangkat kurikulum yang lengkap dan berwawasan kedepan.
4. Terealisasinya penyelenggaraan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan
5. Terpenuhinya kebutuhan SDM di sekolah yang sesuai dengan kebutuhan sekolah
(kemampuan mengopersikan komputer dan internet, kemampuan menggunakan
ICTdalam pembelajaran )
6. Terpenuhinya fasilitas prasarana dan sarana pendukung untuk pembelajaran/
sekolah dan manajemen sekolah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah
7. Diimplementasikan model manajemen berbasis sekolah secara penuh
8. Tersusunnya program kerja dalam upaya pengembangan pembiayaan sekolah
berstandar Nasional
9. Tersusunnya program kerja dalam upaya pengembangan sistem penilaian
pendidikan disekolah berstandar nasional
2. Landasan Hukum
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun laporan analisis konteks
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan;
c. Perpres No 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK);
d. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 tahun 2013 tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Adiwiyata;
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler;
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Kepramukaan;
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan Konseling untuk Pendidikan Dasar dan Menengah;
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2015 tentang
Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah;
i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti;
j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan;
10
k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar
Isi;
l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses;
m. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian;
n. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 35 Tahun 2018 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun
2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah;
o. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti Dan
Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan
Pendidikan Menengah;
p. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2018 tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah;
q. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2019 tentang
Penyederhanaan RPP;
r. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 17 Tahun 2021 Tentang Asesmen Nasional;
s. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2020 tentang
Kebijakan Merdeka Belajar Dalam Penentuan Kelulusan Peserta Didik Dan
Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2020/2021
t. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 Tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Diseases (Covid-19);
u. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran
Corona Virus Diseases (Covid-19);
v. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 01/KB/2020,
Nomor 440-882 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran
2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Diseases
2019 (Covid-19);
w. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nomor 719/P/2020 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus;
x. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor
018/H/KR/2020, tentang Kompetensi inti dan kompetensi dasar kurikukum 2013 pada
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah berbentuk
sekolah menengah atas untuk kondisi khusus;
y. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar
Nasional Pendidikan;
z. Peraturan Gubernur Nomor 19 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Bahasa Daerah;
11
å. Perda Kota Surabaya No 16 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Pendidikan;
ä. Keputusan Wali Kota Surabaya Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan
Normal Baru Pada Kondisi Pandemi Corona Virus Diseae 2019 (Covid-19) Di Kota
Surabaya.
12
BAB 2 HASIL ANALISIS KONTEKS
Kerangka Dasar Prinsip 1. Berpusat pada potensi, Belum sepenuhnya Melakukan analisis
Kurikulum Pengembangan perkembangan, kebutuhan mengedepankan kepentingan kepentingan peserta didik
Kurikulum dan kepentingan peserta peserta didik melalui angket, wawancara,
didik dan lingkungannya penelaahan dari BP, dan tes
IQ.
Belum sepenuhnya Penggalian data karakteristik
2. Beragam dan terpadu
memperhatikan karakteristik peserta didik, status sosial,
peserta didik, status sosial, ekonomi dan gender dari BP,
ekonomi dam gender. komite sekolah dan Tata
laksana sekolah.
Penetapan Muatan lokal merupakan Muatan lokal yang Dilakukan analisis keunggulan
muatan lokal kegiatan kurikuler yang dilaksanakan adalah muatan lokal sehingga memiliki
pada struktur ditentukan oleh satuan lokal yang sesuai dengan program PBKL yang
kurikulum pendidikan untuk kondisi koa angerang terintegrasi pada mata
mengembangkan kompetensi sebagai koata industri, yaitu pelajaran atau melalui Muatan
yang disesuaikan dengan ciri Teknologi Informasi dengan Lokal serta melakukan kajian
khas dan potensi daerah, titik berat Tekhnik Komputer pengembangan SK, KD dan
termasuk unggulan daerah, dan Multi Media Indikator Muatan Lokal
yang materinya tidak menjadi
bagian dari mata pelajaran
Kegiatan Pelayanan kegiatan Belum semua keragaman Menjaring potensi, minat dan
pengembangan pengembangan diri diberikan potensi, kebutuhan, minat, bakat peserta didik melalui
diri sesuai dengan potensi,
dan bakat peserta didik dapat angket dan wawancara serta
kebutuhan, minat dan bakat disalurkan melalui kegiatan menambah jenis dan program
peserta didik serta disesuaikan
pengembangan diri karena kegiatan pengembangan diri
dengan kondisi sekolah keterbatasan sarana dan
prasarana penunjang serta
SDM
Beban Belajar Beban belajar Jumlah jam pelajaran tatap Sekolah memanfaatkan Dilakukan IHT dengan fokus
untuk kegiatan muka per minggu adalah 36 penambahan jam sehingga analisis/pemetaan SK/KD
tatap muka jam/minggu dan pemanfaatan beban belajar kelas VII, VIII untuk menentukan tambahan
15
perminggu tambahan 4 jam/minggu dan IX adalah 40 jam pelajaran agar lebih
jam/minggu efektif
Beban belajar Penugasan terstruktur adalah Hanya sebagian kecil Mewajibkan pendidik
untuk kegiatan pembelajaran yang pendidik yang memberikan menganalisis SK dan KD serta
Penugasan berupa pendalaman materi penugasan terstruktur merencanakan bentuk
Terstruktur pembelajaran oleh peserta kegiatan terstruktur
didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai
standar kompetensi yang
waktunya ditentukan oleh
pendidik
Beban belajar Kegiatan mandiri tidak Hanya sebagian kecil Mewajibkan pendidik
untuk Kegiatan terstruktur adalah kegiatan pendidik yang memberikan menganalisis SK dan KD serta
Mandiri tidak pembelajaran yang berupa penugasan kegiatan mandiri merencanakan bentuk
Terstruktur pendalaman materi tidak terstruktur kegiatan mandiri tidak
pembelajaran oleh peserta terstruktur
didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai
standar kompetensi yang
waktu penyelesaiannya diatur
sendiri oleh peserta didik
Kalender Perhitungan Kalender pendidikan tingkat Kalender pendidikan yang Membuat kalender pendidikan
Pendidikan minggu efektif satuan pendidikan disusun dibuat oleh sekolah yang bersumber pada kalender
sesuai dengan kebutuhan berpedoman dengan pendidikan yang diterbitkan
daerah dan karakteristik kalender pendidikan yang oleh Dinas Pendidikan dengan
sekolah serta mengacu pada dikeluarkan oleh Dinas memasukkan kegiatan khusus
standar isi Pendidikan Provinsi dan yang diprogramkan sekolah
Dinas Pendidikan Kota tanpa mengurangi jumlah
Surabaya dengan minggu efektif
menyesuaikan pada
kebutuhan dan program
sekolah
16
2.1.2 Analisis Standar Komptensi Lulusan
Memuat deskripsi hasil analisis standar kompetensi lulusan yang sekurangkurangnya memaparkan kondisi riil pencapaian
standar kompetensi lulusan, kondisi yang diharapkan sesuai dengan kondisi ideal (SNP) dan rencana tindak lanjut untuk
memenuhinya. Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif.
19
2. Memahami fungsi dan
proses
berbaga
i peralatan dan
teknologi informasi dan
komunikasi yang
ditopang oleh sikap
cermat dan menghargai
Hak Atas kekayaan
Intelektual
9 Menunjukkan sikap 1. Mempraktekan PKn,
kompetitif dan sportif untuk Menunjukkan sikap kompetitif pengembangan Penjasorkes
mendapatkan hasil yang dan sportif untuk mekanik sikap tubuh,
terbaik meningkatkan kebugaran
20
ketaqwaan dan jasmani serta
memperkuat aktivitas lainnya
kepribadian 2. Mengevaluasi
sika
p berpolitik
dan
bermasyarakat madani
sesuai dengan Pancasila
dan Undang-Undang
Dasar 1945
10 Menunjukkan Menunjukkan kemampuan IPTEK
Memiliki kemampuan
kemampua menganalisis dan berpikir logis, analitis,
n menganalisis dan memecahkan sistematis, kritis, dan
memecahkan masalah masalah kompleks kreatif, serta mempunyai
kompleks kemampuan bekerjasama
22
2. Memanfaatkan lingkungan sebagai khalifah,
secaraproduktif dan demokrasi serta
bertanggung jawab pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
13 Berpartisipasi dalam Berpartisipasi dalam kehidupan PKn
1. Menganalisis peran dan
kehidupan bermasyarakat,bermasyarakat, berbangsa, dan hak warganegara dan
berbangsa, dan bernegara bernegara secara demokratis dalam sistem pemerintahan
secara wadah Negara Kesatuan Republik NKRI
demokratis dalam wadah Indonesia
Negara Kesatuan Republik 2. Mengevaluasi
Indonesia sikapberpolitik
dan
bermasyarakat madani
sesuai dengan Pancasila
dan Undang-
UndangDasar 1945
14 Mengekspresikan diri Menunjukkan apresiasi Mengapresiasikan dan Estetika
melalui terhadap karya seni mengekspresikan karya
seni musik tradisional dan
kegiatan seni dan budaya non tradisional dengan
beragam teknik, media
dan materi
musik daerah setempat
15 Mengapresiasi karya seni dan 1. Menunjukkan apresiasi Mengapresiasikan dan Estetika
budaya terhadap karya seni mengekspresikan karya ,PKn
seni musik tradisional dan
2. Menunjukkan apresiasi non tradisional dengan
terhadap karya estetika beragam teknik,
media dan
materi musik
daerah setempat
23
16 Menghasilkan karya kreatif, Menghasilkan karya kreatif, Mengapresiasikan dan Estetika
baik individual maupun baik individual maupun mengekspresikan karya
seni musik tradisional dan
kelompok kelompok non
24
tradisional dengan
beragam teknik,
media dan
materi musik
daerah setempat
17 Menjaga kesehatan Menjaga kebersihan, kesehatan, Memahami budaya hidup PenjasOrkes
dankeamanan ketahanan dan kebugaran jasmani sehat dalam kehidupan
diri, dalam kehidupan sesuai sehari-hari seperti
kebugaran dengan tuntunan agama perawatan tubuh serta
jasmani, serta kebersihan lingkungan yang sehat,
lingkungan menegenai berbagai
penyakit dan
cara
mencegahnya serta
menghindari narkoba dan
HIV
18 Berkomunikasi lisan dan PKn, IPTEK
1. Berkomunikasi dan berinteraksi 1. Merumuskan masalah,
tulisansecara efektif dan santun secara efektif dan santun mengajukan dan
melalui berbagai cara termasuk menguji hipotesis,
pemanfaatan teknologi menentukan variabel,
informasi merancang dan merakit
instrume
n, menggunakan berbagai
peralatan untuk
melakukan pengamatan
dan
pengukuran yang tepat
dan teliti,
mengumpulkan,
mengolah, menafsirkan
dan menyajikan data
secara sistematis, dan
menarik kesimpulan
25
sesuai dengan bukti yang
diperoleh,
serta
berkomunikasi ilmiah
hasil percobaan secara
lisan dan tertulis
26
serta penegakan HAM
baik di Indonesia maupun
di luarnegeri
20 Menghargai adanya Menghargai adanya perbedaan 1. Mengevaluasi PPKn,
perbedaan pendapat dan pendapat dan berempati terhadap Agama
sikapberpolitik
berempati terhadap orang lain orang lain dan
bermasyarakat madani
sesuai dengan Pancasila
dan Undang-Undang
Dasar 1945
2. Berperilaku terpuji
seperti hasnuzzhan,
taubat dan raja dan
meninggalkan perilaku
tercela seperti isyrof,
tabzir dan fitnah
21 Menunjukkan IPTEK
Menunjukkan kegemaran 1. Menggunakan berbagai
keterampila membacadan menulis
n membaca dan menulis naskah jenis membaca untuk
secara sistematis dan estetis memahami wacana
tulis teks nonsastra
berbentuk grafik, tabel,
artikel, tajuk rencana,
teks pidato, serta teks
sastra berbentuk puisi,
hikayat, novel, biografi,
puisi kontemporer,
karya sastraberbagai
angkatan dan sastra
Melayu klasik
27
2. Menggunakan
berbagai jenis wacana
tulis untuk
28
mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan
informasi dalam bentuk
teks narasi, deskripsi,
eksposisi, argumentasi,
teks pidato,proposal,
surat dinas, surat
dagang, rangkuman,
ringkasan, notulen,
laporan, resensi, karya
ilmiah, dan berbagai
karya sastra berbentuk
puisi, cerpen, drama,
kritik, dan esei
22 Menunjukkan Menunjukkan Mendengar, IPTEK
keterampila keterampila membaca
n menyimak,membaca, n menyimak,membaca, menulis,
menulis, dan berbicara dalam dan berbicara dalam bahasa , menulis dan menyimak
bahasa Indonesia dan Inggris Indonesia dan Inggris serta berbicara
23 IPTEK
Menguasai pengetahuan yang Menguasai pengetahuan yang Memiliki kemampuan
diperlukan untuk mengikuti diperlukan untuk mengikuti berpikir logis, analitis,
pendidikan tinggi pendidikan tinggi sistematis, kritis, dan
kreatif, serta mempunyai
kemampuan bekerjasama
29
B. SKL KELOMPOK MATA PELAJARAN DAN SKL MATA PELAJARAN
32
2. Pada tahapan kegiatan
pembelajaran terdiri dari
tahapan: pendahuluan,
kegiatan inti, dan penutup.
3. Mengacu pada prinsip-prinsip
penyusunan RPP.
II PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
2.1. Persyaratan Jumlah maksimal peserta didik jumlah peserta didik per Berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan Kab.
Pelaksanaan setiap rombongan belajar rombongan belajaradalah rata- Wonosobo untuk menyesuaikan jumlah peserta
Rombongan adalah 32 pesertadidik. rata 30 orang didik per rombongan belajar
Belajar
2.2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran tidak Dilakukan IHT tentang kegiatan pembelajaran
Pembelajaran a. Pendahuluan konsisten dengan pemetaan dan model-model pembelajaran.
b. Kegiatan inti waktu yang direnecanakan
pada RPP. Belum seluruh guru
c. Penutup
melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan meliputi
kegiatana pendahuluan,
kegiatan inti, dan penutup
33
III PENILAIAN HASIL Penilaian dilakukan oleh guru Hasil penilaian pembelajaran Kepala Sekolah melakukan pemeriksaan dan
PEMBELAJARAN terhadap hasil pembelajaran tidak dilakukan analisis pemantauan perkembangan hasil belajar peserta
untuk mengukur tingkat sebagai bahan acuan dalam didik dari guru sebagai data keberhasilan
pencapaian kompetensi peserta
program perbaikan proses /ketidakberhasilan peserta didik
didik, serta digunakan sebagai
bahan penyusunan laporan pembelajaran bagi guru.
kemajuan hasil belajar, dan
memperbaiki proses
pembelajaran
34
2.1.4 Analisis Standar Pengelolaan
1 PERENCANAAN PROGRAM
1. Rumusan visi merupakan
Visi Sekolah cita-cita bersama warga 1. Sebagian warga sekolah 1. Perlu adanya sosialisasi
sekolah; kurang memahami visi sekolah dalam berbagai kegiatan
2. Belum memberikan inspirasi sekolah
2. mampu memberikan
inspirasi, motivasi, dan bagi warga sekolah 2. Perlu adanya sosialisasi
3. Pembuatan visi sekolah sehinggadapat memberikan
kekuatan pada warga
sekolah; mengadopsi dari seluruh inspirasi dan motivasi warga
3. dirumuskan berdasar pihak yang berkepentingan sekolah
masukan dari berbagai sesuai dengan tujuan 3. Perlu sosialisasi dengan
warga sekolah, selaras pendidikan nasional
berbagai cara
dengan visi institusi di
atasnya serta visi 4 Dimusyawarahkan dengan pihak-
pendidikan nasional; pihak yang berkepentingan
4. diputuskan oleh rapat
dewan pendidik yang
dipimpin oleh kepala
sekolah dengan
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
memperhatikan masukan
komite sekolah;
5. disosialisasikan kepada 5. Kurang sosialisasi
warga sekolah;
6. ditinjau dan dirumuskan 6. Ditinjau dan dievaluasi dalam
kembali secara berkala rapat kerja sekolah
sesuai dengan
perkembangan dan
tantangan di masyarakat.
1. memberikan arah dalam 1. Pengembangan dari visi 1. Perlu adanya sosialisasi dalam
Misi Sekolah sekolah berbagai kegiatan sekolah
mewujudkan visi sekolah
sesuai dengan tujuan 2. Perlu adanya sosialisasi sehingga
2. Merupakan acuan dalam dapat memberikan inspirasi dan
pendidikan nasional
pencapaian tujuan sekolah motivasi wargasekolah
2. merupakan tujuan yang
kedepan
akan dicapai dalam kurun
waktu tertentu; 3. Diadakan rapat kerja secara
3. Belum menjadi dasar dalam berkala unuk mengevaluasi.
3. menjadi dasar program
penyusunan program pokok
pokoksekolah
sekolah
4. menekankan pada kualitas 4. Pelayanan terhadap anak didik
layanan peserta didik dan diupayakan oleh guru dan staf
mutu lulusan yang di sekolah
diharapkan oleh sekolah
5. memuat pernyataan umum 5. Dikembangkan berdasarkan
dan khusus yang berkaitan tujuan khusus ke umum.
dengan program sekolah
6. memberikan keluwesan 6. Cukup memberikan ruang
dan ruang gerak gerak pada satuan Pendidikan
pengembangan kegiatan
satuan-satuan unit sekolah
yang terlibat;
7. dirumuskan berdasarkan 7. Dimusyawarahkan oleh seluruh
masukan dari segenap pihak yang berkepentingan.
pihak yang berkepentingan
termasuk komite sekolah
dan diputuskan oleh rapat
dewan pendidik yang
dipimpin oleh kepala
sekolah;
8. disosialisasikan kepada 8. Sudah sosialisasi
warga sekolah dan segenap
pihak yang
berkepentingan;
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
9. ditinjau dan dirumuskan 9. Belum dilaksanakan evaluasi
kembali secara berkala secara berkala
sesuai dengan
perkembangan dan
tantangan di masyarakat.
2) dievaluasisecara berkala
untuk melihat efektifitas
mekanisme kerja
pengelolaan sekolah;
3) diputuskan oleh kepala
sekolah dengan
mempertimbangkan
pendapat dari komite
sekolah/madrasah.
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
a. Kegiatan sekolah:
Pelaksanaan Dilaksanakan berdasarkan rencana
1)dilaksanakan
Kegiatan kerja tahunan dengan pelaksana
Sekolah berdasarkan rencana penanggungjawab kegiatan yang
kerja tahunan; ditetapkan oleh kepala sekolah.
2)dilaksanakan oleh
penanggung jawab
kegiatan yang didasarkan
pada ketersediaan sumber Disusun mekanisme kerja dalam
daya yang ada. Belum melibatkan dewan pendidik pelaksanaan program dan pelaporan
b.Pelaksanaan kegiatan program.
sekolah yang tidak sesuai
dengan rencana yang sudah
ditetapkan perlu mendapat
persetujuan melalui rapat Belum dilaksanakan laporan
dewan pendidik dan komite pertanggungjawaban program
sekolah/madrasah. pada rapat dewan pendidik.
c. Kepalasekolah
mempertanggungjawabkan
pelaksanaan pengelolaan
bidang akademik pada rapat
dewan pendidik dan bidang
non-akademik pada rapat
komite sekolah dalam bentuk
laporan pada akhir tahun
ajaran yang disampaikan
sebelum penyusunan rencana
kerja tahunan berikutnya.
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
3. memberikan layanan
konseling kepada peserta
didik; Sesuai dengan kondisi
4. melaksanakan kegiatan
ekstradan kokurikuler ideal Sesuai dengan
untuk para peserta didik;
5. melakukan pembinaan
kondisi ideal
Dibuat database alumni perangkatan
prestasi unggulan;
6. melakukan pelacakan Sesuai dengan kondisi ideal
terhadap alumni.
2. Penyusunan
kalender
pendidikan/akademi
k:
a) didasarkan pada
Standar Isi;
b) berisi mengenai
Perlu adanya penekanan pentingnya
pelaksanaan aktivitas
sekolah/madrasah mutu
selamasatu tahun dan
dirinci secara
semesteran, bulanan,
dan mingguan;
c) diputuskan dalam
rapat dewan pendidik
dan ditetapkan oleh
kepala
sekolah/madrasah.
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Peraturan Akademik
Sekolah melaksanakan
Bidang pengelolaan pendidik dan Sudah memiliki
Pendidikdan tenagakependidikan pedoman pengelolaan
Tenaga mencakup : sekolah yang mengatur tentang
Kependidikan pendidik dan tenagakependidikan
1. promosi berdasarkan azas
kemanfaatan, kepatutan,
dan profesionalisme
2. pengembangan yang
diidentifikasi secara
sistematis sesuai dengan
aspirasi individu, kebutuhan
kurikulum dan sekolah
3. penempatan tenaga
kependidikan disesuaikan
dengan kebutuhan baik
jumlah maupun
kualifikasinya dengan
menetapkan prioritas
4. mutasi tenaga
kependidikan dari satu
posisi ke posisi lain
5. didasarkan pada analisis
jabatan setelah empat tahun,
tetapi bisa diperpanjang
berdasarkan alasan yang
dapat
dipertanggungjawabkan
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Sesuai dengan kondisi ideal
Pelaksanaan pengelolaan
2.2.1 Bidang sarana dan prasarana
Sarana mencakup :
dan 1. Upaya merencanakan,
memenuhi dan
Prasarana mendayagunakan, sarana
danprasarana pendidikan
2. Evaluasi dan
pemeliharaan sarana dan
prasarana
3. Upaya melengkapi
fasilitas pembelajaran
pada setiap kelas
Pengelolaan sarana
prasaranasekolah:
1) direncanakan secara Membuat master plan
sistematis agar selaras pengembangan sarana prasarana
dengan pertumbuhan sekolah
kegiatan akademik dengan Belum memiliki master plan
mengacu Standar Sarana
dan Prasarana;
2) dituangkan dalam
rencanapokok (master
plan) yang meliputi
gedung dan
laboratorium serta
pengembangannya.
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Pengelolaan
perpustakaan sekolah
perlu: Sudah memilki pedoman
1) menyediakan petunjuk pengelolaan perspustakaan
pelaksanaan operasional
peminjaman buku dan
bahan pustaka lainnya;
2) merencanakan fasilitas
peminjaman buku dan
bahan pustaka lainnya
sesuai dengan kebutuhan Buka sampai pukul 16.00 wib
peserta didik dan
pendidik;
Belum ada kerjasama Dibuat program untuk
3) membuka pelayanan
denganperpustakaan lain kerjasamadengan pihak-
minimal enam jam sehari
pihak lain di luar sekolah.
pada hari kerja;
4) melengkapi fasilitas
peminjaman antar
perpustakaan, baik
internal maupun
eksternal;
5) menyediakan pelayanan
peminjaman dengan
perpustakaan dari
sekolah/madrasah lain
baik negeri maupun
swasta.
Pengelolaan fasilitas fisik
untuk kegiatan ekstra-
kurikuler disesuaikan dengan
perkembangan kegiatan
ekstra-kurikuler peserta
didik dan mengacu pada
Standar Sarana dan Prasarana
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Melaksanakan
Bidang pengelolaan pembiayaan Sesuai dengan kondisi ideal
Keuangan dan sesuai dengan pedoman
Pembiayaan pengelolaan pembiayaan
meliputi:
1. sumber pemasukkan,
pengeluaran dan jumlah
danayang dikelola;
2. penyusunan dan
pencairan anggaran,
3. penggalangan dana
diluar dana investasi dan
operasional;
d)penggunaan anggaran
keuangan sesuai dengan
RKA-S;
4. pembukuan semua
penerimaan dan
pengeluaran serta Pedoman pengelolaan biaya
penggunaan anggaran, investasi dan operasional sekolah
disusun oleh Dinas Pendidikan
5. dilaporkan kepada kota dengan masukan dari sekolah.
komitesekolah serta
institusi di atasnya
Sekolah menyusun
Program program pengawasan Ada program pengawasan namun Disusun program
Pengawasa secara obyektif, belum dilakukan secara pengawasan
n bertanggung jawab dan berkelanjutan berkelanjutan
berkelanjutan.
2.3.1
Pengawasan
melipu
ti pemantauan, supervisi,
evaluasi, pelaporan dan tindak
lanjut hasil pengawasan
Pelaksanaan
supervi
si pengelolaan akademik
dilakukan secara teratur dan
berkelanjutan oleh kepala
sekolah dan pengawas sekolah
a. Evaluasi pendayagunaan
Evaluasi pendidik dan tenaga Belum dilakukan evaluasi secara Disusun sistem evaluasi
Pendayagunaa kependidikan tersistem tenagapendidik
n Pendidik dan direncanakan secara
Tenaga komprehensif pada setiap
Kependidikan akhir semester dengan
mengacu pada Standar
2.3.5 Pendidik dan Tenaga
Kependidikan,
b. Evaluasi pendayagunaan
pendidik dan tenaga
kependidikan meliputi
kesesuaian penugasan
dengan keahlian,
keseimbangan beban kerja,
dan kinerja pendidik dan
tenaga kependidikan dalam
pelaksanaan tugas.
c. Evaluasi kinerja pendidik
harus memperhatikan
pencapaian prestasi dan
perubahan- perubahan
peserta didik.
a. Sekolah menyiapkan
Akreditasi Sekolah/ bahan- bahan yang Sekolah menyiapkan bahan-bahan
diperlukan untuk untuk akreditasi dan terus menerus
2.3.6 mengikuti akreditasi sesuai meningkatkan kualitas
dengan peraturan kelembagaan secara holistik
perundang- undangan yang
berlaku.
b. Sekolah meningkatkan
status akreditasi, dengan
menggunakan lembaga
akreditasi eksternal yang
memiliki legitimasi.
c. Sekolah harus terus
meningkatkan
kualitas
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
kelembagaannya secara
holistik dengan
menindaklanjuti saran-
saran hasil akreditasi.
Kesesuaian Aloka
Analisis
No Kriteria setiap Komponen dengan si
Kriteria Penyesuaian/
Progra
Pemenuhan m
Ya Tidak 1 2
VISI SEKOLAH
1 Mengacu pada visi , v
misidan tujuan
pendidikan
nasional
2 Mencerminkan standar v
keunggulan dan cita-
cita
tinggi sekolah
3 Berorientasi ke masa v
depan
4 Mempertimbangkan v
potensi dan kondisi sekolah
serta lingkungannya
5 Kalimat rumusannya v
mudah dipahami, jelas dan
tidak multi tafsir
MISI SEKOLAH
1 Memberi arah dalam v
mewujudkan visi sekolah
2 Merupakan tujuan yang v
akan dicapai dalam kurun
waktu tertentu
75
3 Menekankan pada kualitas v
layanan peserta didik dan
mutu lulusan
4 Memuat pernyataan v
umum dan khusus yang
76
berkaitan dengan program
sekolah
5 Memberikan keluwesan v
dan ruang gerak
pengembangan sehingga
dapat
ditinjau secara berkala
TUJUAN SEKOLAH
1 Mengacu pada visi dan v
misi
2 Menggambarkan tingkat v
kualitas yang dapat dicapai
dalam jangka menengah
(empat tahunan)
3 Mengacu pada Standar v
Kompetensi Lulusan SMA
4 Rumusannya dapat diukur v
ketercapaiannya
RENCANA
KERJ
A
SEKOLAH
1 Adanya rencana kerja v
jangka menengah untuk
mendukung pencapaian
tujuan jangka empat tahunan
77
tahunan dapat diukur
ketercapaiannya
78
ANALISIS KEPEMIMPINAN SEKOLAH
Kesesuaian Alokasi
No Kriteria setiap Komponen dengan Analisis Penyesuaian/ Program
Kriteria Pemenuhan
Ya Tida 1 2
k
KEPALA SEKOLAH
1 Kualifikasi minimal v
2 Usia Maksimal v
3 Pengalaman mengajar minimal v
4 Pangkat minimal v
5 Status Guru (Guru SMP) v
6 Kepemilikan sertifikat pendidik v
7 Kepemilikan sertifikat kepala v
sekolah
8 Kompetensi kepribadian v
9 Kompetensi manajerial v
10 Kompetensi kewirausahaan v
11 Kompetensi supervisi v
12 Kompetensi sosial v
WAKIL KEPALA SEKOLAH
1 Jumlah minimal v
2 Kriteria pengangkatan wakasek v
3 Kemampuan dan keterampilan
yang
dimiliki:
Wakasek Bidang Kurikulum
a. kemampuan memimpin v
b. kepemilikan keterampilan teknis v
c. kemitraan dan kerjasama v
Wakasek Bidang Kesiswaan
a. kemampuan memimpin v
b. kepemilikan keterampilan teknis v Perlu Pelatihan Komputer dan v
penyusunan program kerja
c. kemitraan dan kerjasama V
Wakasek Bidang Ssarana
Prasarana
a. kemampuan memimpin V
79
b. kepemilikan keterampilan teknis V Perlu Pelatihan Komputer dan
penyusunan program kerja
c. kemitraan dan kerjasama v
Wakasek Bidang Humas
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V Perlu Pelatihan penyusunan
program kerja
80
c. kemitraan dan kerjasama V
ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Kesesuaian Alokasi
Analisis
No Kriteria setiap Komponen dengan Program
Kriteria Penyesuaian/
Ya Tidak Pemenuhan 1 2
1 Kepemilikan sistem v
informasi
manajemen yang mendukung
administrasi pendidikan di sekolah
2 Pengelolaan sistem v
informasi
manajemen yang efisien, efektif
dan
akuntabel
3 Penyediaan fasailitas informasi v
yangefisien, efektif dan mudah
diakses
4 Pelaporan data informasi secara v
berkala dan berkesinambungan
5 Efektifitas dan efisiensi v
komunikasi
antar warga sekolah di lingkungan
sekolah
81
2.7.1 Analisis Standar Penilaian
Nama Sekolah :
NSS/NIS :
Alamat :
Tahun :
- Kemampuan tenaga - Semua guru dan - Sebagian dari guru yg - Peningkatan kemam
Kependidikan tenaga kependidikan belum menguasai puan guru dengan
teknologi informasi yang Berpendidikan teknologi informasi
S1
- Meratanya penyebaran - Kemampuan tenaga - Tenaga kependidikan Work shop.
Guru pada tiap bidang Administrasi relatif sebagian besar bersta
studi Baik. tus honorer.
3. Sarana dan - Sarana laboratorium - Penyediaan sarana yg - Fasilitas yang ada belum - Peningkatan bangun
prasarana bahasa, IPA, APS, kom ada dinilai diatas rata termanfaatkan secara an fisik laboratori um
uter, hardware, multi rata dari sekolah yg ada optimal. IPA dan yang
media, audio visual, gim, di Tangerang. - Penataan lingkungan yang lainnya.
ruang aula dan - Lingkungan sekolah belum mengarah - Terbentuknya tim
perpustakaan tersedia berada di dalam kegerakan K7. pemantau gerakan
kompleks perumahan
2.7.3 ANALISIS STANDAR SARANA DAN PRASARANA SMA
Nama Sekolah : SMP Kristen Petra 5 Surabaya
NPSN : 20532744
Alamat : Jl. Jemur Andayani XVII No. 2
Tahun : 2020/2021
a. Satuan Pendidikan yang terkait dengan Rombongan Belajar
3.1 Kesimpulan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang
sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
harus dipenuhi oleh setiap satuan pendidikan. Sekolah berkewajiban untuk memenuhi
SNP sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dengan harapan
peningkatan kualitas pendidikan di sekolah akan meningkatkan kualitas pendidikan
nasional yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia
indonesia.
SMP Kristen Petra 5 Surabaya menyadari akan pentingnya memenuhi standar
nasional pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu
SMP Kristen Petra 5 Surabaya berusaha untuk memenuhi 8 (delapan) standar nasional
pendidikan yang telah ditetapkan. Namun upaya untuk memenuhi SNP itu belum bisa
terpenuhi seluruhnya. Masih banyak indikator yang belum terpenuhi pada tahun pelajaran
2020/2021. Dari hasil analisis beberapa indikator yang belum terpenuhi adalah:
1. Standar Isi:
a. Pembelajaran belum menerapkan sistem pembelajaran moving class
b. Belum sepenuhnya mengedepankan kepentingan peserta didik
c. Belum sepenuhnya memperhatikan karakteristik peserta didik, status
sosial, ekonomi dam gender.
d. Pengembangan kurikulum belum melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja
e. Sekolah belum maksimal melaksanakan kurikulum melalui 5 pilar
belajar, khususnya pilar belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi
orang lain.
f. Peserta didik telah mendapatkan pelayanan perbaikan dan pengayaan
tetapi belum mendapatkan program percepatan sesuai dengan potensi,
tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik.
g. Pelaksanaan kurikulum telah menggunakan multistrategi, multi media
dan teknologi namun masih sangat terbatas akibat keterbatasan sarana
dan prasarana penunjang danketerbatasan sumber daya manusia.
h. Belum semua keragaman potensi, kebutuhan, minat, dan bakat peserta
didik dapat disalurkan melalui kegiatan pengembangan diri karena
keterbatasan sarana dan prasarana penunjang sertaSDM
i. Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan
terstruktur
j. Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan kegiatan
mandiri tidak terstruktur
2. Standar Proses
a. Dalam pengembangan silabus masih banyak guru yang belum
melakukan analisis SK-KD dengan benar.
b. Dalam penyusunan silabus sebagian besar guru masih melalui proses
mengadopsi dan adaptasi silabus yang sudah ada.
c. Masih ada guru dalam menyusun RPP tidak melampirkan instrumen
penilaian dan atau soal yang tercantum dalam RPP tidak
mereprensantisikan tujuan pada RPP.
d. Jumlah peserta didik per rombongan belajar adalah rata-rata 30 orang
e. Kegiatan pembelajaran belum konsisten dengan pemetaan waktu yang
direncanakan pada RPP.
f. Belum seluruh guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan
meliputi kegiatan yang mengacu pada penilaian otentik
g. Hasil penilaian pembelajaran tidak dilakukan analisis sebagai bahan
acuan dalam program perbaikan proses pembelajaran bagi guru.
h. Proses pembelajaran belum memenuhi standar nasional pendidikan ,
yaitu baru 90% guru melaksanakan CTL
i. Guru yang menggunakan media ICT dalam pembelajaran belum 100%
j. Prestasi akademik lulusan memenuhi standar nasional (rata-rata
KKM 65%)
k. Prestasi non akademik sekolah masih belum maksimal
4. Standar Pengelolaan
a. Sebagian warga sekolah kurang memahami visi sekolah
b. Belum maksmial memberikan inspirasi bagi warga sekolah
c. Rencana kerja sekolah tersosialisasi pada warga sekolah
d. Evaluasi kenerja belum dilakukan secara berkala dan maksimal
e. Belum seluruh program belajar atau proses pembelajaran
mengembangkan model kegiatan pembelajaran yang mengacu pada
Standar Proses
f. Belum seluruhnya guru bertanggung jawab terhadap mutu
pembelajaran
5. Standar Penilaian
a. Sekolah belum pernah mengukur tingkat pelaksanaan prinsip penilaian
b. Belum teridentifikasi pemenuhan persyaratan substansi, konstruksi,
dan bahasa pada instrumen penilaian hasil belajar
c. Tidak seluruh guru mengerti Mekanisme dan Prosedur penilaian
d. Penilaian oleh Satuan Pendidikan Belum maksimal