Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Komponen KTSP terdiri dari: (a) Tujuan Pendidikan Sekolah, (b) Struktur dan Muatan Kurikulum, (c) Kalender Pendidikan, (d) Silabus, (e) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Berdasarkan komponen KTSP di atas, pemerintah dalam hal ini Depdiknas menciptakan terobosan baru sebagai upaya agar komponen-komponen tersebut dapat dipahami oleh guru sebagai subjek utama praktisi pendidikan di sekolah. Salah satu upaya tersebut adalah dengan memberikan dukungan biaya bagi pelaksanaan bimbingan teknis penyusunan KTSP. Akhirnya semoga kita semua selaku insan pendidikan dapat memanfaatkan dukungan dari pemerintah yang telah diprogramkan dengan demi peningkatan kualitas sumber daya manusia seutuhnya. Seputih Banyak, Juli 2011 Panitia Pelaksana syukur kami sampaikan ke hadirat Allah SWT atas dapat
rakhmat
serta
inayah-Nya,
sehingga
kami
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR ISI . . . . BAB I PENDAHULUAN . A. Latar Belakang B. Tujuan Bimbingan Teknis . C. Hasil Yang Diharapkan D. Sumber Dana . BAB II PROFIL SEKOLAH .. A. Profil Umum Sekolah B. Visi, Misi dan Tujuan C. Analisis Implementasi KTSP ...................... BAB III RENCANA PELAKSANAAN ............................................ A. Tim ........................................................ B. Kegiatan Bimtek ....................................... C. Rencana Anggaran ................................... D. Jadwal Pelaksanaan ................................. BAB IV RENCANA KTSP .................................. IMPLEMENTASI 1 1 2 3 3 4 4 4 5 10 10 10 11 12 13 i ii
PROPOSAL PELAKSANAAN IN HOUSE TRAINING BIMBINGAN TEKNIS KTSP SMP NEGERI 2 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan
Undang-undang Republik
Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari ke
delapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif, produktif, dan berprestasi. Penyusunan KTSP merupakan bagian dari kegiatan perencanaan sekolah yang dilakukan dalam bentuk rapat kerja sekolah yasng melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) sekolah. Mutu pendidikan ada di sekolah, karena itu peran sekolah sangat menentukan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Banyak hal yang perlu diperbuat oleh sekolah karena sebagai besar kebijakan yang berkaitan dengan implementasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan (KTSP) dilaksanakan oleh sekolah. Implementasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan tercermin dalam proses pembelajaran. Kualitas proses pembelajaran sangat menentukan kualitas hasil belajar siswa. Kualitas proses pembelajaran akan tercapai jika guru sebagai pengembang dan pelaksana kurikulum memiliki
kompetensi yang memadai dalam hal perencanaan pembelajaran, penyediaan bahan ajar, penyelenggaraan pembelajaran dengan
Berkenaan dengan hal tersebut, maka sekolah harus senantiasa memelihara dan mengembangkan kompetensi dan profesionalisme
B. Tujuan Bimbingan Teknis Pelaksanaan KTSP 1. Tujuan Umum Menghasilkan perangkat kurikulum yang lengkap, mutakhir dan berwawasan ke depan untuk mewujudkan proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan, serta relevan dengan kebutuhan peserta didik, perkembanagan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Tujuan Khusus
mengembangkan bahan ajar, model pembelajaran kontekstual, penugasan berstruktur dan tidak berstruktur, media
pembelajaran dan penilaian berbasis kelas. 3) Menghasilkan sistem pembelajaran IPA-IPS terpadu.
C. Hasil Yang Diharapkan 1) Menghasilkan pemetaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan;
D. Sumber Dana Sumber Dana Bimbingan Teknis pelaksanaan KTSP tingkat sekolah BOS. bersumber dari: Anggaran sekolah yang dialokasikan dari
BAB II PROFIL SEKOLAH DAN KEBUTUHAN MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN A. Profil Umum Sekolah Nama Sekolah : SMPN 2 SEPUTIH BANYAK NSS NPSN Alamat : : 018069 : Jl. Perintis , Siswo Bangun Kec. Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah Kode Pos : 34156, Telp. 0816 412799 email :
smpnegeri2sb@yahoo.com Data Siswa Tahun Pelajaran 2011/2012 : KELAS VII ROMBEL 4 JENIS KELAMIN L P JUMLAH
VIII IX
4 4 12
363
B. Visi, Misi dan Tujuan 1. Visi Sekolah : TRIPLE B : BERTAQWA, BERILMU DAN BERKUALITAS Indikator : 1. Warga sekolah memilki semangat berprestasi dan pembaharuan sesuai dengan karakteristik Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS) 2. Perolehan nilai akademis dan non akademis siswa meningkat dari tahun ke tahun 3. Lingkungan sekolah yang kondusif sebagai lingkungan komunitas pembelajaran 4. Warga sekolah berperilaku sesuai dengan nilai-nilai keimanan yang berlaku 5. Kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap sekolah 2. Misi Sekolah 1. 2. 3. 4. 5. 3. Tujuan Sekolah Pada tahun 2010 : Seluruh warga sekolah memiliki disiplin yang dalam melaksanakan tugasnya Pelaksanaan kreatif dan inovatif Pelaksanaan ekstrakurikuler yang sesuai bagi minat dan bakat siswa Mengkondisikan iklim suasana yang berbudaya islami bagi seluruh warga sekolah Lingkungan sekolah memperlihatkan sebagai lingkungan pembelajaran proses pembelajaran
1) fungsinya 2) 3) 4)
Kepala Sekolah, TU dan siswa menyadari penuh akan tanggung jawabnya sesuai dengan tugas pokok dan Kualitas akademis seluruh mata pelajaran
menunjukkan prestasi yang memuaskan Prestasi di bidang non akademis (olah raga, seni dan lainnya) Keimanan kepada Allah SWT meningkat, hal ini menunjukkan bahwa sekolah dapat membentuk karakter siswa yang memiliki budi pekerti, sikap dan perilaku yang baik
5)
Penataan lingkungan yang asri, indah dan nyaman serta bermanfaat multi fungsi bagi warga sekolah
C. Analisis Implementasi KTSP 1. Kondisi Ideal Kondisi ideal yang diharapkan agar SI dan SKL (KTSP) dapat diimplementasikan di sekolah dengan baik, yaitu :
1)
Sekolah memiliki sarana dan prasarana yang memadai, terutama sarana pembelajaran berupa buku, media pembelajaran, dan sumber-sumber pendidikan; belajar, 75 % memenuhi standar nasional
2)
Sekolah memiliki SDM yang memadai dengan tingkat kompetensi dan propesionalisme yang tinggi; 100 % memiliki kualipikasi
pendidikan S1 dan melaksanakan tugas sesuai dengan latar belakang pendidikannya; 3) Sekolah memiliki dokumen KTSP (silabus, RPP) yang lengkap, mutakhir, dan inoivatif;
4)
Guru memiliki pengetahun dan keterampilan (kompetensi) yang memadai dalam menyususn silabus, RPP, bahan ajar, media pembelajaran, pembelajaran melaksanakan IPA-IPS terpadu, pembelajaran penilaian kontekstual, kelas,
berbasis
5)
Proses pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan standar proses yang ditetapkan, yakni 90% guru melaksanakan
pembelajaran kontekstual dengan berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi;
6)
7)
Motivasi belajar yang tinggi dari para siswa, serta dukungan dan kerjasama dari orangtua terhadap program-program sekolah yang berkaitan dan implementasi SI dan SKL (KTSP).
2.
multi
media,
laboratorium
komputer,
perpustakaan yang
lainnya juga masih terbatas; 2) SDM sekolah baru 75% berkelayakan; 3) Dokumen KTSP yang dimiliki belum lengkap, mutakhir dan inovatif;
4) Pemahanan
dan
keterampilan
guru
berkenaan
dengan
implementasi S1 dan SKL memerlukan pengembangan dan pembinaan secara tersus menerus;
berbasis kelas, penugasan berstruktur dan tidak berstruktur belum sepenuhnya dilaksanakan, dan demikian belum pula halnya
pembelajaran terlaksana;
remidial
pengayaan
sepenuhnya
7)
Motivasi belajar siswa perlu ditingkatkan, serta minimnya dukungan orang tua siswa terutama dukungan terhadap proses pembelajaran.
3.
Upaya Kearah Implementasi SI dan SKL Berkenaan dengan poin 1 dan 2 di atas, agar SI dan SKL (KTSP)
1)
Melengkapi sarana dan prasarana sekolah dengan mengoptimalkan sumberdaya dan sumber dana yang ada di sekolah, mengusulkan ke dinas instansi terkait, serta menjalin kerja sama komite sekolah;
10
2)
Mendorong guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2, serta mengoptimalkan pembagian tugas sesuai
3)
Melaksanakan
review
KTSP
oleh
tim
pengembang
4)
Pengembangan
dan
peningkatan
kompetensi
guru
melalui pemberdayaan MGMP sekolah, IHT, dan Worshop, serta pengiriman ke berbagai pelatihan sesuai kebutuhan dan
5)
Meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan mencobakan pembelajaran kontekstual melalui kegiatan veer teaching;
6)
Menyusun dan melaksanankan program pengembangan diri dan pendidikan keterampilan hidup;
7)
Memelihara motivasi belajar siswa melalui kegiatan reward and vanismen., serta memelihara hubungan baik dan kerja sama dengan orangtua siswa melalui pertemuan rutin secara berkala pada awal dan akhir semester;
Potensi
Sekolah
dan
sekolah
yang
dapat
11
1) Hasrat dan minat yang tinggi dari para guru terhadap perubahan terutama yang berkaitan dengan implementasi KTSP;
2) 100 % guru memiliki kualifikasi pendidikan S1; 3) 75% guru melaksanakan tugas mengajar sesuai dengan latar
belakang pendidikannya; 4) Tersedia tempat dan waktu untuk melaksanakan bimbingan teknik pelaksanaan KTSP;
5) Tersedia dan kesediaan dari nara sumber; 6) Teralokasi dana dari Bantuan Operasional Sekolah
Prioritas pemenuhan KTSP, kebutuhan yaitu dalam kaitannya dengan dan
implementasi
peningkatan
profesionalisme
kompetensi guru yang berkenaan dengan : 1) Pemetaan SI dan SKL kedalam Silabus dan RPP; 2) Pengembangan bahan ajar dan kegiatan pembelajaran dengan berbagai model pembelajaran;
3) Pengembangan teknik penilaian berbasis kelas; 4) Pengembangan kegiatan remidial dan pengayaan.
Berdasarkan prioritas tersebut, bimbingan teknis pelaksanaan KTSP SMPN 2 Seputih Banyak dilaksanakan dengan dana Bantuan Operasional Sekolah yang tersedia dalam anggaran sekolah.
12
BAB III RENCANA PELAKSANAAN BIMBINGAN TEKNIS KTSP A.Tim Pelaksanaan Bimbingan Teknis KTSP Penanggung Jawab : Dra. JARIYATUN (Kepala Sekolah) Ketua Sekretaris Bendahara Anggota : Drs. SUTRISNO : ANDI FAJARIYANTO, SH. : WAYAN SURDIYASA, S.Pd : 1. MARYUNANI, S.Pd. 2. SUNITA PERDANA, S.Pd 3. GIMIN.
B. Kegiatan Bimtek KTSP Yang Akan Dilaksanakan Kegiatan bimbingan teknis KTSP yang akan dilaksanakan melalui tahapan-tahan berikut :
1)
13
2) 3) 4) 5)
Pembentukan Tim Bimtek KTSP; Membuat SK Tentang Tim Bimtek KTSP; Melaksanakan Workshop; Pengembangan hasil workshop dalam bentuk review silabus dan penyusunan RPP seluruh mata pelajaran untuk setiap tingkatan;
6)
Inventarisasi silabus dan RPP dalam bentuk dokumen KTSP oleh tim bimtek;
7)
Review dokumen KTSP; Penyusunan laporan dan pertanggungjawaban bimtek; Monitoring dan evaluasi implementasi KTSP dalam kegiatan pembelajaran.
8)
9)
Materi kegiatan Workshop meliputi : 1) 2) 3) Standar Nasional Pendidikan (PP No. 19 tahun 2005); Pengembangan Propesionalisme Guru; Analisis situasi pendidikan sekolah dalam rangka
pengembangan KTSP;
4)
Pengembangan perangkat pembelajaran, bahan ajar dan media pembelajaran sesuai KTSP;
5) 6) 7)
Model-model Pembelajaran; Tes Diagnostik dan Penilaian Berbasis Kelas; Program remidian dan pengayaan.
C. Rencana Anggaran
14
Anggaran yang diperlukan untuk pelaksanaan bimtek implementasi KTSP : 1) Rencana Pengeluaran No. 1 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Jenis Pengeluaran Pembelian Perlengkapan berupa LCD Proyektor Piagam Pelaporan ATK Air Mineral Snack + Coffe break Makan Siang Penggandaan Hasil Total Sasaran Inventar is 33 org 1 org 1 Keg 33 org 33 org 33 org 33 copy Volum e 1 kali 1 kali 1 kali I Keg 6 Kotak 2 kali 2 kali 1 Harga Satuan 1.250.0 00 6.000 200.000 15.000 5.000 19.000 50.000 Jumlah 1.174.000 198.000 200.000 1.269.000 90.000 165.000 1.254.000 1.650.000 6.000.000
direncanakan diselenggarakan pada hari Rabu s/d kamis tanggal 20 s/d 21 Juli 2011, dengan Jadwal sebagai berikut : Rabu 20 Juli 2011 No. 1. 2. Pembukaan Kebijakan Standar Nasional Pendidikan Materi / Kegiatan Waktu 08.00 08.30 08.30
15
09.30 09.30 3. 4. 5. 6. 7. Istirahat Coffe Break Pengembangan Profesionalisme Guru Istirahat, Sholat dan Makan Siang Analisis Situasi Sekolah Dalam Rangka Pengembangan KTSP Peserta Pulang 10.00 10.00 12.00 12.00 13.00 13.00 15.00 15.00
Kamis 21 Juli 2011 No. Materi / Kegiatan Pengembangan Perangkat Pembelajaran , Bahan Ajar dan Media Pembelajaran Sesuai 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. KTSP Istirahat Coffe Break Model-model Pembelajaran Istirahat, Sholat dan Makan Siang Tes Diagnostik dan Penilaian Berbasis Kelas Program Pengayaan dan Remidial Penutup 10.00-10.30 10.30-12.00 12.00 13.00 13.00-14.00 14.00-15.00 15.00-15.30 Waktu 08.0010.00
16
8.
Peserta Pulang
15.30
BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI KTSP JANGKA MENENGAH A. KTSP Pentingnya Implementasi KTSP merupakan salah satu bentuk realisasi kebijakan
desentralisasi pendidikan agar kurikulum benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengembangan potensi peserta didik di sekolah di masa sekarang dan yang akan datang dengan mempertimbangkan
kepentingan lokal, nasional, dan tuntutan global dengan semangat MBS. KTSP disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di tingkat satuan pendidikan. KTSP bukan hanya sekedar dokumen kurikulum yang harus
17
dimiliki oleh sekolah, lebih dari itu, KTSP harus diimplementasikan dalam penyelenggaraan pembelajaran. Pentingnya Implementasi KTSP secara garis besar adalah sebagai berikut:
1)
Sekolah dapat memberikan pelayanan pembelajaran sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.
2)
Sekolah
dapat
memberikan
pelayanan
Pembelajaran sesuai dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
3)
Sekolah
dapat
merespon
perkembangan
ilmu
4)
B.
Rencana Terkait Implementasi KTSP 2008 2011 Sesuai dengan PP No. 19 tahun 2003 Tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP), setiap sekolah harus memenuhi SNP. Oleh karena itu aspek-aspek yang harus disusun dalam perencanaan terkait
implementasi KTSP harus sesuai dengan tuntutan SNP, yakni Standar Isi, Standar Kompetensi, Standar Proses , pendidik dan tenaga kependidikan, pengelolaan, prasarana dan sarana, pembiayaan dan penilaian.
18
Dari delapan SNP tersebut dijabarkan menjadi lebih rinci dalam rencana terkait Implementasi SNP antara lain :
a.
:
1). pemberian beasiswa miskin; 2). peningkatan angka melanjutkan ; 3). pengurangan angka putus sekolah. b. Peningkatan kualitas, antara lain :
1). pengembangan input siswa; 2). pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dan 3). pengembangan sarana dan fasilitas sekolah seperti Lab IPA, Lab Bahasa, Lab IPS, Lab Komputer, pengembangan media pembelajaran, rasio (siswa/guru, siswa/kelas, siswa/buku pelajaran). 4) Pengembangan pembelajaran bahan ajar, pengembangan tuntas, model
(pembelajaran
pembelajaran
kontekstual, pembelajaran kooperatif), 5) Pengembangan lingkungan belajar yang kondusif, 5) Pengembangan peran dan fungsi sekolah, pengembangan
kualitas siswa (UN, UAS, Keterampilan Kejuruan, Kesenian, Olah raga, KIR, Keagamaan, Kedisiplinan, Karakter dan budi pekerti)
C.
antara lain :
19
b. c.
Peningkatan angka kelulusan, angka kenaikan kelas; Penurunan angka mengulang, penurunan angka putus sekolah;
Peningkatan Relevansi,
keterampilan
kejuruan,
kurikulum
F. lain :
20
G.
Pengembangan
Standar
Proses
Pendidikan, antara lain : 1) Pengembangan dan inovasi-inovasi metode pengajaran untuk semua mata pelajaran, khususnya penerapan strategi
pembelajaran CTL; 2) Pengembangan inovasi-inovsi bahan pembelajaran, sumber belajar, dan model-model pengelolaan kelas.
H. Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan, antara lain : 1) Pengembangan standar kelulusan pada setiap tahun; 2) Pengembangan standar pencapaian ketuntasan kompetensi pada tiap tahun atau semester; 3) Pengembangan kejuaraan lomba-lomba bidang akademis dan non-akademis.
21
I. Pengembangan standar pendidik dan tenaga kependidikan antara lain: 1). Pengembangan atau peningkatan kompetensi pendidik aspek profesionalisme, fedagogik, sosial, dan kepribadian ; 2). Pengembangan kompetensi tenaga TU, kepala sekolah ; 3). Pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap kenerja pendidik dan tenaga kependidikan ; 4). peningkatan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan.
J. Pengembangan Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan antara lain: 1). Peningkatan dan pengembangan serta inovasi-inovasi media pembelajaran untuk semua mata pelajaran ; 2). Peningkatan dan pengembangan serta inovasi-inovasi
peralatan pembelajaran untuk semua mata pelajaran ; 3). Pengembangan prasarana (ruang, laboratorium dll.)
pendidikan dan atau pembelajaran ; 4). Penciptaan atau pengembangan lingkungan belajar yang kondusif ; 5). Peningkatan dan pengembangan dan peralatan laboratorium komputer, IPA, Bahasa, dan laburatorium lainnya ; 6). Pengembangan jaringan internet, baik bagi peserta didik, pendidik maupun tenaga kependidikan ;
22
7).
Pengembangan
atau
peningkatan
peralatan/bahan
perawatan sarana pendidikan dan pengembangan peralatan dan inovasi-inovasi pusat-pusat sumber belajar.
K. Pengembangan Standar Pengelolaan Pendidikan, antara lain : 1). pengembangan atau pembuatan rencana pengembangan sekolah (RPS) tiap tahun, baik untuk jangka pendek, menengah maupun jangka panjang; 2). pengembangan dan pendayagunaan SDM sekolah dengan cara membuat dan pembagian tugas-tugas secara jelas ; 3). pengembangan struktur dan keorganisasian sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah ; 4). melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien ;
mendukung pengembangan perangkat penilaian ; 5). pengembangan dan melengkapi administrasi sekolah ; 6). implementasi MBS mengenai kemandirian/otonomi sekolah, transparansi, akuntabilitasi, partisipasi/kerja sama, fleksibilitas, dan kontinyuitas baik mengenai program, keuangan, hasil-hasil program serta lainnya oleh pihak manajemen sekolah (lihat pedoman pelaksanaan MBS pada buku MBS yang diterbitkan oleh Dit. Pembinaan SMP) ; 7). pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh sekolah tentang kinerja sekolah ; 8). pelaksanaan supervisi klinis oleh kepala sekolah ;
23
9). penggalangan partisipasi masyarakat (pemberdayaan komite sekolah) 10). membuat jaringan informasi akademik dan internal maupun eksternal sekolah (SIM) ; 11). membuat atau menciptakan jaringan kerja yang efektif dan efisien baik secara vertikal dan horizontal ; 12). implementasi model-model manajemen : POAC, PDCA, dan model lain yang pada dasarnya mengembangkan aspek-aspek manajemen untuk pengembangan standar-standar pendidikan ; 13). mengembangkan Income Generating Activities atau unit-unit produksi/usaha di sekolah maupun kerja sama dengan pihak lain yang menggalang partisipasi masyarakat ; 14). melaksanakan dan membuat pelaporan-pelaporan kepada berbagai pihak yang relevan, baik menyangkut bidang
L.
Pengembangan
Standar
Penilaian
Pendidikan, antara lain : Pengembangan perangkat model-model penilaian pembelajaran ; 1). implementasi model pembelajaran : ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, kelas dll. ; 2). pengembangan instrumen atau perangkat soal-soal untuk berbagai model evaluasi ; ulangan kenaikan
24
3). pemgembangan pedoman-pedoman evaluasi sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau BSNP ; 4). pengembangan lomba-lomba, uji coba, dan sejenisnya dalam upaya peningkatan standar nilai atau ketuntasan kompetensi ; 5). menjalin kerja sama penilaian dengan dalam pihak-pihak rangka terkait untuk
melaksanakan
pengembangan
perangkat penilaian sampai dengan analisa dan pelaporan hasil belajar peserta didik ; 6). melaksanakan kerja sama dengan pihak lain untuk
melaksanakan tes atau uji coba prestasi peserta didik secara periodik. C. Rencana Terkait Implementasi KTSP 2008. 1. Bimbingan teknis KTSP; 2. Penyusunan KTSP; 3. Implementasi KTSP;
25
26