Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

PENYELENGGARAAN ASESMEN NASIONAL (AN)


JENJANG SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
TAHUN PELAJARAN 2022-2023

SMK NEGERI 1 WAY SERDANG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI LAMPUNG
2022
HALAMAN PERSETUJUAN

PROPOSAL
PENYELENGGARAAN ASESMEN NASIONAL
JENJANG SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Proposal ini telah diperiksa dan disetujui sebagai salah satu syarat Penyelenggaraan Asesmen
Nasional Tahun Pelajaran 2022/2023 di SMK Negeri 1 Way Serdang.

Panitia Penyelenggara Asesmen Nasional


SMK Negeri 1 Way Serdang

Way Serdang, 25 Februari 2022


Ketua Panitia

RUSDI SETIONO, S.Pd.


NIP. 19930924 202012 1 013

Menyetujui,
Kepala SMK Negeri 1 Way Serdang

Drs. SUKORNO, M.M.


NIP. 19661224 199803 1 004

Telah disetujui pada :


A. PENDAHULUAN
Dengan memanjatkan puja, puji, serta rasa syukur kehadirat Allah SWT, bahwa kita
masih diberi kesehatan lahir dan batin sehingga kita tetap bisa melaksanakan salah satu
tugas nasional yang mulia ini, yaitu menyelenggarakan pendidikan.Solawat dan Salam
semoga selamanya terlimpah-ruah kepada Junjungan kita Nabi Muhammad SAW, kepada
para keluarganya, kepada para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai juga kepada kita
semua yang selalu taat pada tuntunannya, sehingga di yaumil akhir kita mendapat syafaat
darinya. Amin.
Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12 Peraturan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 17 Tahun 2021 tentang Asesmen Nasional,
perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2022.

B. DASARPENYELENGGARAANASESMENNASIONAL
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6676);
4. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Tekonologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 156);
5. Keputusan Presiden Nomor 52/ TPA Tahun 2021 tentang Pengangkatan Pejabat
Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1673) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 124);
7. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 17 Tahun
2021 tentang Asesmen Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
832)

C. TUJUAN
Adapun tujuan diselenggarakannya Asesmen Nasional (AN): Bahwa untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa, perlu dilakukan pemetaan dan perbaikan berkelanjutan atas mutu sistem
pendidikan sehingga dapat mendorong pembelajaran yang menumbuhkan daya nalar dan
karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; b. bahwa untuk memetakan mutu
pendidikan secara berkala dan mendorong perbaikan mutu pendidikan secara berkelanjutan
perlu dilaksanakan asesmen nasional; c. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 46 ayat (8)
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan perlu
mengatur ketentuan mengenai asesmen nasional; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai
mana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang Asesmen Nasional

D. KEPESERTAAN ASESMEN NASIONAL


1. Lingkup Satuan Pendidikan Peserta Asesmen Nasional
a. AN diikuti oleh Satuan Pendidikan, Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK), Sekolah
Indonesia Luar Negeri (SILN) serta Program Pendidikan Kesetaraan di luar negeri
yang terdaftar dalam Dapodik atau EMIS dan memiliki Nomor Pokok Sekolah
Nasional (NPSN) yang valid.
b. Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada angka 1 yang melaksanakan
Asesmen Nasional pada tahun 2022 mencakup semua Satuan Pendidikan pada
wilayah yang diperbolehkan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM)
terbatas berdasarkan penetapan pemerintah, pada periode waktu gladi bersih dan
pelaksanaan AN sesuai dengan jadwal pelaksanaan AN sebagaimana dimaksud
dalam BAB XII angka 2.

2. Lingkup Peserta Asesmen Nasional (AN) pada Satuan Pendidikan


1. Peserta Asesmen Nasional dari setiap satuan pendidikan terdiri atas:
a. Kepala satuan pendidikan;
b. Seluruh Pendidik;
c. Peserta didik yang terpilih sebagai sampel pada satuan
pendidikan; dan
d. Peserta didik di SILN yang terpilih sebagai sampel hanya pada
sekolah induk.
2. Peserta didik mengikuti AKM, Survei Karakter, dan Survei
Lingkungan Belajar.
3. Seluruh Pendidik dan Kepala satuan pendidikan mengikuti Survei
Lingkungan Belajar termasuk pada satuan pendidikan yang
peserta didiknya tidak mengikuti AN.
4. Pendidik yang mengajar pada satu atau lebih dari satu satuan
Pendidikan, dengan memiliki NPSN berbeda, mengisi Survei
Lingkungan Belajar untuk setiap satuan pendidikan tempat yang
bersangkutan mengajar.
5. Kepala satuan pendidikan yang menjabat pada satu atau lebih dari
satu satuan pendidikan, dengan memiliki NPSN berbeda, mengisi
Survei Lingkungan Belajar untuk setiap satuan pendidikan tempat
yang bersangkutan bertugas.

3. Persyaratan Peserta Didik


a. Peserta didik yang terdaftar dalam pangkalan Dapodik atau EMIS yang memiliki
Nomor Induk Sekolah Nasional (NISN) valid.
b. Peserta didik masih aktif belajar pada satuan pendidikan jenjang SMK dan yang
sederajat kelas 11 pada saat pelaksanaan AN;
c. Peserta didik pada jenjang SMK yang memiliki laporan penilaian hasil belajar
semester ganjil dan genap kelas 10.
4. Persyaratan Pendidik
a. Pendidik yang berstatus sebagai aparatur sipil negara dan non aparatur
sipil negara.
b. Terdaftar pada system Dapodik atau EMIS.
c. Aktif mengajar pada satuan pendidikan.
5. Persyaratan Kepala Satuan Pendidikan
a. Kepala Satuan Pendidikan yang berstatus sebagai aparatur sipil negara dan
non aparatur sipil negara.
b. Terdaftar pada system Dapodik atau EMIS.
c. Aktif menjabat sebagai kepala satuan pendidikan pada satuan pendidikan.
6. Pemilihan Peserta Didik
a. Peserta didik yang mengikuti AN adalah peserta didik yang terpilih secara acak
(random) di setiap satuan pendidikan dengan metode yang ditetapkan oleh
Kementerian.
b. Jumlah peserta didik yang dipilih untuk mengikuti AN pada setiap satuan
pendidikan ditentukan sebagai berikut: Jenjang SMK dan yang sederajat maksimal
45 orang dan cadangan 5 orang.
c. Tidak ada penggantian peserta didik yang dipilih untuk mengikuti AN
pada setiap satuan pendidikan setelah Daftar Nominasi Tetap (DNT)
diterbitkan.

7. Pendaftaran Peserta Asesmen Nasional


a. Pengelola data disetiap satuan pendidikan mendata peserta didik,
pendidik, dan kepala satuan pendidikan yang ada di satuan
pendidikannya masing-masing.
b. Peserta didik, pendidik, dan kepala satuan pendidikan yang
berkewarganegaraan Indonesia (WNI) di Sekolah Indonesia Luar
Negeri (SILN), Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK), dan Program
Pendidikan
c. Kesetaraan diluar negeri didaftarkan sebagai calon peserta Asesmen
Nasional.
d. Satuan pendidikan dalam binaan Kementerian mendata peserta
AN (peserta didik, pendidik, dan kepala satuan pendidikan) ke
pangkalan data Dapodik.
e. Satuan pendidikan dalam binaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam Kementerian Agama mendata peserta (peserta didik,
pendidik, dan kepala satuan pendidikan) kepangkalan data EMIS.
f. Satuan pendidikan dalam binaan Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Kristen, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat
Katolik, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu
Kementerian Agama mendata peserta didik, pendidik, dan kepala
satuan pendidikan ke pangkalan data Dapodik.
g. Pengelola data di setiap satuan pendidikan melakukan proses
verifikasi dan validasi peserta didik berdasarkan NISN pada
sistem verval PD yang disediakan pusat yang membidangi fungsi
pengelolaan data dan teknologi informasi Kementerian.
h. Pengelola data di setiap satuan pendidikan mendaftarkan peserta
didik yang memiliki NISN valid.
i. Pendaftaran peserta didik melalui mekanisme tarik data dari laman
pd.data.kemdikbud.go.id ke laman pendataan AN.
j. Proses sampling peserta utama dan candangan dilakukan secara
otomatis dengan metode yang ditetapkan oleh Kementerian pada
laman pendataan asesmen oleh pengelola data kabupaten/kota atau
provinsi sesuai kewenangannya.
k. DNS selanjutnya dicetak oleh pengelola data kabupaten/ kota atau
provinsi sesuai kewenangan dan diberikan ke satuan pendidikan
untuk diverifikasi.
l. DNT dicetak oleh pengelola data provinsi untuk diberikan kepada
satuan pendidikan melalui dinas pendidikan kabupaten/ kota.
m. Proses sampling, proses cetak DNS dan DNT untuk SILN dan
Program Pendidikan Kesetaraan di luar negeri dilakukan oleh
pusat yang membidangi fungsi asesmen pendidikan Kementerian.
n. Pengelola data satuan pendidikan melakukan tarik data peserta
yang telah ditetapkan dari laman pendataan An kelaman
manajemen AN untuk dilakukan penempatan sesi, lokasi tes, cetak
kartu login peserta, dan hal-hal yang berkaitan dengan
pelaksanaan tes.
E. WAKTU DAN JADWAL PELAKSANAAN
1. Pelaksana Asesmen Nasional Tingkat Satuan Pendidikan dibentuk
oleh masing-masing satuan pendidikan.
2. Pelaksana Asesmen Nasional Tingkat Satuan Pendidikan memiliki
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut.
a. melakukan sosialisasi kepada pendidik, peserta didik, orang tua
atauwali peserta didik, dan masyarakat lainnya tentang kebijakan
AN dan teknis pelaksanaan AN;
b. merencanakan pelaksanaan AN disatuan pendidikan masing-masing;
c. melakukan verifikasi data calon peserta An dan melaporkan
kepelaksana tingkat kabupaten/ kota atau provinsi sesuai dengan
kewenangannya;
d. melaksanakan simulasi/ uji coba pelaksanaan AN sesuai jadwal
yang ditetapkan Pelaksana Tingkat Pusat
e. menetapkan tempat dan/ atau ruang asesmen (tempat dan/ atau
ruang asesmen dapat ditetapkan dilokasi satuan pendidikan
pelaksana atau tempat lain yang memenuhi persyaratan sarana
dan prasarana serta persyaratan lain untuk pelaksanaan AN)
dengan mempertimbangkan protokol kesehatan;
f. mengusulkan jumlah sesi perhari kepada dinas pendidikan
kabupaten/ kota atau provinsi;
g. mengikuti simulasi AN bagi satuan pendidikan dengan status
mandiri sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan;
h. mengikuti gladi bersih AN dan dapat mengikut sertakan peserta
didik yang terpilih sebagai sampel sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan;
i. memastikan peserta didik yang mengikuti AN merupakan peserta
yang telah ditetapkan oleh Kementerian;
j. memastikan peserta sebagaimana yang dimaksud pada huruf h
hadir tepat waktu serta mengikuti seluruh jadwal pelaksanaan
AN;
k. menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran PAUD Dikdasmen di masa
Pandemi Covid-19;
l. menyampaikan informasi tentang keikutsertaan peserta didik
dalam AN kepada orang tua/ wali peserta didik;
m. mengatur proses kegiatan belajar mengajar pada saat pelaksanaan
AN untuk peserta didik yang tidak menjadi sampel AN;
n. melakukan penggantian peserta utama dengan peserta cadangan
jika peserta utama berhalangan mengikuti asesmen, jumlah
maksimal peserta AN utama yang dapat digantikan adalah
sejumlah peserta AN cadangan (5orang), selambat-lambatnya 15
menit sebelum pelaksanaan AN pada sesi 1 dihari pertama;
o. menyiapkan peserta didik yang terpilih untuk mengikuti seluruh
pelaksanaan AN selama dua hari;
p. memastikan seluruh pendidik dan kepala satuan pendidikan
mengisi survei lingkungan belajar secara mandiri sesuai jadwal
yang ditetapkan;
q. menetapkan proktor dan teknisi serta memastikan telah
mengikuti pelatihan;
r. menerapkan dan memastikan protokol kesehatan dilaksanakan di
satuan pendidikannya;
s. mengikuti ketentuan yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan
untuk satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah
daerah atau kantor kementerian agama untuk satuan pendidikan
dibawah pembinaan Kementerian Agama dalam penerapan berbagi
sumber daya antara sekolah menumpang dan ditumpangi pada
pelaksanaan AN;
t. menyiapkan serta membiayai perpindahan peserta AN bagi peserta
AN yang menumpang ke satuan pendidikan lain;
u. melaksanakan AN dan memastikan kesesuaian pelaksanaannya
dengan POS AN;
v. melaporkan permasalahan teknis yang tidak bisa diselesaikan
kepada dinas pendidikan kota kabupaten/ provinsi/ kantor
kemenag/ kanwil kemenag sesuai dengan kewenangan
menggunakan sistem aplikasi AN;
w. mencatat dan melaporkan kejadian yang tidak sesuai dengan POS AN;
x. membuat berita acara pelaksanaan AN di satuan pendidikan;
y. menjamin keamanan dan ketertiban pelaksanaan AN;
z. menjalankan tata tertib pelaksanaan AN;
aa. membiayai persiapan dan pelaksanaan AN di satuan pendidikan;
bb. menyusun program tindak lanjut hasil AN;dan
cc. menyampaikan laporan pelaksanaan AN kepada Pelaksana Tingkat Kabupaten/
Kota atau Provinsi sesuai dengan kewenangannya, khusus untuk sekolah Indonesia
di luar negeri kepada Perwakilan RI setempat.

F. Waktu Pelaksanaan AN
a. ANdilaksanakan selama 2 (dua) hari untuk setiap peserta.
b. Alokasi waktu yang disediakan untuk setiap jenis AN masing-masing
jenjang diatur sebagai berikut:
1) Peserta Didik

Jenjang SMK Hari ke-1 Hari ke-2

Latihan (10 menit) Latihan Soal (10 menit)


SMA/SMK
Literasi Membaca (90 menit) Numerasi (90 menit)

Survei Lingkungan Belajar


Survei Karakter (30 menit)
(30 menit)

2) Pendidik dan kepala satuan pendidikan

Peserta Pelaksanaan
Mengisi Instrumen Survei Lingkungan Belajar secara mandiri
Pendidik
sesuai jadwal pelaksanaan AN peserta didiknya (4 hari)
Mengisi Instrumen Survei Lingkungan Belajar secara mandiri
Kepala Satuan
sesuai jadwal pelaksanaan AN peserta didiknya (4 hari)

Waktu Pelaksanaan Survei Lingkungan Belajar Kepala Satuan Pendidikan


dan Pendidik
Pengisian Survei Lingkungan Belajar
No Tanggal
Kepala Satuan Pendidikan dan Pendidik
Jenjang SMK secara mandiri :
1 1–10 Agustus https://
2022 surveilingkunganbelajar.kemdikbud.go.id/

G. Tanggal Rangkaian Pelaksanaan Asesmen Nasional Tahun 2022

Survei Lingkungan Belajar Kepala Satuan Pendidikan dan Pendidik

No Tanggal Kegiatan
Penarikan Data Kepala Satuan Pendidikan dan Pendidik dari
1 29 Juli 2022
Dapodik Untuk Peserta Survei Lingkungan Belajar
Jenjang SMK/ MAK/ SMA/ MA/ PaketC/ PKPPS-Ulya
Pencetakan Kartu Login Kepala Satuan Pendidikan dan

2 Mulai 30 Juli Pendidik dari Dapodik Untuk Peserta Survei Lingkungan


2022 Belajar Jenjang SMK/ MAK/ SMA/ MA/ PaketC/ PKPPS-
Ulya
Pengisian Survei Lingkungan Belajar Kepala Satuan
Pendidikan dan Pendidik Jenjang SMK/ MAK/ SMA/ MA/
3 1–10 Agustus
2022 PaketC/ PKPPS-Ulya secara Mandiri
Pelaksanaan Asesmen Nasional untuk Peserta Didik

No Hari Tanggal Kegiatan


1 Jum’at- 29–31 Juli Sinkronisasi Simulasi AN Gelombang I
Minggu 2022
2 Senin– 1–4 Agustus Simulasi AN Gelombang I
Kamis 2022
Sinkronisasi Simulasi AN Gelombang
3 Jum’at– 5–7 Agustus
Minggu 2022 II
4 Senin– 8–11 Agustus Simulasi AN Gelombang II
Kamis 2022
Sinkronisasi Gladi Bersih AN Jenjang
5 Jum’at– 19–21 Agustus
Minggu 2022 SMK/ MAK/ SMA/ MA/ SMALB/ Paket C
Gladi Bersih AN Jenjang
6 Senin– 22–25 Agustus
Kamis 2022 SMK/ MAK/ SMA/ MA/ SMALB/ Paket C
Sinkronisasi AN Jenjang
7 Jum’at– 26–28 Agustus
Minggu 2022 SMK/ MAK/ SMA/ MA/ SMALB/ Paket C
29 Agustus–1 Pelaksanaan AN Jenjang
8 Senin– Sept 2022
Kamis SMK/ MAK/ SMA/ MA/ SMALB/ Paket C

Jadwal Survei Lingkungan Belajar Kepala Satuan Pendidikan dan Pendidik


No Tanggal Kegiatan
Pengisian Survei Lingkungan Belajar Kepala Satuan
1 1–10
Agustus Pendidikan dan Pendidik Jenjang SMK/ MAK/ SMA/ MA/
2022 Paket C/ PKPPS-Ulya secara mandiri

Jadwal SMK, MAK, SMA, MA, SMALB dan yang sederajat


3. TEMPAT PELAKSANAAN
Asesemen Nasional di laksanakan di Sekolah yaitu di SMK Negeri 1 Way Serdang, Mesuji.

4. PENGAWASAN
Pengawasan Asesmen Nasional (AN) dilakukan oleh guru yang bertugas di
SMK Negeri 1 Way Serdang dan Pihak terkait.

F. SUSUNANAN KEPANITIAAN ASESMEN NASIOANAL

Susunan Kepanitian ASESMEN NASIONAL (AN) SMK Negeri 1 Way Serdang

Penaggung Jawab : Drs. SUKORNO, M.M.


Ketua Panitia : RUSDI SETIONO, S.Pd.
Bendahara : SALIS FAUZI, S.Pd.
Proktor : WURYONO AGUNG NUGROHO, S.Kom.
Teknisi : BAGUS MIFTAKHUDDIN, S.Pd.
Pengawas 1 : KURNIAWAN MALIK, S.Pd.
Pengawas 2 : EKO AJI SAPUTRO, S.Kom.

G. PEMBIAYAAN

Rencana Penerimaan dan Pengeluaran Anggaran Asesmen Nasional ( AN ) adalah sebagai


berikut:
1. Rencana Penerimaan.
Sesuai dengan RKAS Pembiayaan Asesmen Nasional ( AN ) bersumber dari APBN
dalam bentuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Nasional sebesar Rp. 4.200.000,-

2. Rencana Pengeluaran
No Uraian Volume Jumlah
A PELAKSANAAN ANBK
1 Simulasi AN Gelombang 1 2 orang x 2 hari x Rp.100.000,- Rp. 400.000,-
Honor Proktor dan Teknisi
2 Simulasi AN Gelombang 2 2 orang x 2 hari x Rp.100.000,- Rp. 400.000,-
Honor Proktor dan Teknisi
3 Gladi Bersih AN 2 orang x 2 hari x Rp.100.000,- Rp. 400.000,-
Honor Proktor dan Teknisi
4 Pelaksanaan AN 2 orang x 2 hari x Rp.150.000,- Rp. 600.000,-
Honor Proktor dan Teknisi
5 Pelaksanaan AN 2 orang x 1 hari x Rp.75.000,- Rp. 150.000,-
Honor Pengawas
Total A Rp.1.950.000,-
B AKOMODASI
1 Makan Siang (Panitia + Proktor) 5 orang x 8 hari x Rp.20.000,- Rp. 800.000,-
Makang Siang (Pengawas) 2 orang x 1 hari x Rp.20.000,- Rp. 40.000,-
2 Snak (Pelaksanaan AN) 6 orang x 2 hari x Rp.5000,- Rp. 60.000,-
Total B Rp. 900.000,-
C KEPANITIAAN
1 Penanggung jawab Rp. 500.000,-
2 Ketua Panitia Rp. 400.000,-
3 Bendahara Rp. 300.000,-
Total C Rp.1.200.000,-
D LAIN - LAIN
Lain - lain Rp. 150.000,-
Total D Rp. 150.000,-
TOTAL Rp. 4.200.000,-

H. PELAPORAN
Pelaporan pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) sebagai jaminan akuntabilitas disampaikan
kepada: peserta didik, orang tua, kepada Pengawas Sekolah, dan Kepada Dinas Pendidikan

I. PENUTUP
Demikian Proposal ini kami buat sebagai acuan terlaksananya Asesmen Nasional (AN)
yang lancar, tertib, dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang berlaku. Mudah-
mudahan pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) ini benar-benar dapat mengukur
keberhasilan proses pendidikan di SMK Negeri 1 Way Serdang.Mudah-mudahan pula
kegiatan Asesmen Nasional ( AN ) ada dalam ridha dan bimbingan Allah Subhanahu wa
Ta’ala.Amin yaa Rabbal Alamiin!!!

Anda mungkin juga menyukai