Anda di halaman 1dari 72

PROGRAM KERJA TIM PENGEMBANG SEKOLAH

SMA NEGERI 1 NYALINDUNG


TP. 2022/2023

Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 NYALINDUNG


Alamat : Jl. Rancabali Kertaangsana Kode Pos 43196
Telp/Fax : (0266) 480336
NPSN : 20252009
WebSite : www.smanegeri1nyalindung.sch.id

DINAS PENDIDIKA PROVINSI JAWA BARAT


SMA NEGERI 1 NYALINDUNG
Jl. Rancabali Kertaangsana Kode Pos 43196
Telp. (0266) 480336
www.smanegeri1nyalindung.sch.id

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH NEGERI 1 TUBAN
Jl. WR. Supratman No. 2 Tuban
Email/Website: sman1tuban@gmail.com/www.smansatutuban .sch.id

2018
TIM PENYUSUN PROGRAM KERJA TIM PENGEMBANG
SEKOLAH SUSUNAN PERSONIL TIM PENGEMBANG SEKOLAH
SMA NEGERI 1 NYALINDUNG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

No. Jabatan Nama Unsur


1. Penanggungjawab Drs. Ade Munajat, M.Hum Kepala Sekolah
2. Ketua Tini Agustini, S.Pd Wakasek Kurikulum
3. Sekretaris Aman Suratman, M.Pd Wakasek Sarpras
4. Bendahara Aup Ma’rup Kasubag TU
5. Anggota : 1. Jajun Junaedi, S.Ag, M.Pd Guru PAI
2. Liniawati, S.Pd Guru Sejarah
3. Fukry Irsan Rasyid Prayoga, Guru TIK
S.Kom
4. Hermawan, S.Pd Guru BK
5. Saripah, S.Pd Guru Geografi
6. Jujun Juhana, S.Si Guru Fisika
7. Andri Nugraha, S.Pd Guru PJOK
8. M. Iqbal Mulyadin, M.Pd Guru seni
9. Tessa Mega Putri, S.Pd Guru Matematika
10. Tri Budiantoro, S.Pd Guru PJOK
11. Sulistiawati Sri Wahyudi, Guru Geograffi
S.Pd
12. Nurlaela Jamilah, S.Pd Guru BK
13. Fajar Arifin, S.Pd.I Guru PAI
14. Waryana Agung Suganda, Guru PKN
S.Pd
15. Nur Fadlilah Khaerul Guru Kimia
Ummah, S.Pd
16. Putri Trisari Pebriani, S.Sos Guru Sosiologi
17. Erik Herunika, S.Pd Guru B. Indonesia
18. Acep Diki Kustiawan, S.Pd Guru Sejarah Umum
19. Nenden Hasanah, S.Pd Guru Fisika
20. Sri Nanda Nurzakiyah Guru B. Inggris
21. M. Yogi Santika Nugraha Guru Kimia

Kepala Sekolah,

Drs. Ade Munajat, M.Hum


KATA PENGANTAR

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem


Penjaminan Mutu Pendidikan Pasal 3 ayat (2) memberi rambu-rambu bahwa dalam
peningkatan mutu dilakukan atas dasar prinsip keberlanjutan, terencana, dan sistematis
dengan kerangka waktu dan target capaian yang jelas. Dalam rangka memenuhi ketentuan
tersebut, khususnya dalam memperkuat kerangka waktu dan target-target capaiannya, SMA
Negeri 1 Nyalindung menyusun rencana kerja pengembangan mutu pembelajaran selama
tiga tahun ke depan sehingga akselerasi peningkatan mutu pendidikan melalui pemenuhan
delapan Standar Nasional Pendidikan di sekolah terprogram dengan baik dan dapat
memenuhi Visi dan Misi SMA Negeri 1 Nyalindung.
Pemetaan ini disusun dengan memperhatikan berbagai peraturan dan produk hukum
yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Dengan adanya pemetaan ini semua stakeholder
pendidikan dapat bergerak bersama-sama mememenuhi SNP dengan rincian langkah-
langkah pemenuhan, personil yang dapat dilibatkan, waktu atau durasi, dan hasil yang
ditargetkan. Sasaran utamanya adalah agar semua warga sekolah dapat mencapai SNP
dalam waktu yang terukur.
Akhirnya dengan adanya Rencana/Program Kerja ini, kiranya semua pihak dapat
memanfaatkannya dengan baik terutama bagi stakeholder pendidikan dan bagi semua pihak
yang terlibat dalam peningkatan mutu pendidikan di lingkungan SMA Negeri 1
Nyalindung.
Terima kasih.

Sukabumi, Juni 2022

Tim Pengembang Sekolah


BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan
Tujuan umum penyusunan Rencana/Program Kerja ini adalah untuk memberikan acuan
bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan pengembangan pendidikan secara sinergis dan
berkelanjutan.
Secara khusus Rencana/Program Kerja ini bertujuan untuk:
1. memberi penjelasan tentang indikator esensial pada delapan Standar Nasional
Pendidikan yang diuraikan berdasarkan argumentasi perlunya pemenuhan indikator
esensial, langkah pemenuhannya, waktu dan durasi implementasi pemenuhannya,
dan hasil yang dapat diukur.
2. mengatur peran dan tanggung jawab setiap unsur organisas dan pihak terkait lainnya
untuk mencapai mutu pendidikan berdasarkan acuan mutu delapan Standar Nasional
Pendidikan.
3. memberi petunjuk pengelolaan dan koordinasi pengembangan mutu pendidikan di
SMA Negeri 1 Nyalindung yang diawali dari pemetaan mutu pendidikan dengan
berbagai penggunaan instrumen, pemenuhan standar yang mengacu pada SNP atau
Standar mutu pendidikan di atas SNP, serta evaluasi mutu pendidikan.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301),
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496),
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 TentangStandar Isi
(SI),
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006
Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan
Menengah, dan
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 12/2007 Tentang Standar Pengawas
Sekolah/Madrasah,
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13/2007 Tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah,
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16/2007 Tentang Standar Kualifikasi
Akademik Dan Kompetensi Guru,
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19/2007 Tentang Standar Pengelolaan
Oleh Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah,
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar
Penilaian Pendidikan,
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar
Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA),
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses
Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah,
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Standar
Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah,
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 25/2008 Tentang Standar Tenaga
Perpustakaan Sekolah/Madrasah,
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 26/ 2008 Tentang Standar Tenaga
Laboratorium Sekolah/Madrasah,
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 27/2008 Tentang Standar Kualifikasi
Akademik Dan Kompetensi Konselor,
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 Tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan,
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 Tentang Standar
Biaya Operasi Non Personalia Tahun 2009.
BAB II

PROGRAM KERJA TIM PENGEMBANG


SEKOLAH SMA Negeri 1 Nyalindung
TAHUN 2019/2020

1. STANDAR ISI
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Melakukan sosialisasi tentang Sekolah melaksanakan  Kurikulum Tingkat Satuan Guru, konselor, Awal tahun  Tersedianya Dokumen
kebijakan KTSP.2013 dan pengembangan kurikulum Pendidikan (KTSP) 2013 kepala sekolah, KTSP (buku I)
Kurikulum Merdeka dengan melibatkan unsur merupakan kurikulum yang komite sekolah,  Tersedianya Dokumen
 Melakukan rapat koordinasi untuk guru, konselor, kepala memiliki prinsip otonomi nara sumber, dan KOSP
menyusun KTSP dan KOSP sekolah, komite sekolah, yang menuntut partisipasi pihak-pihak lain
 Menyusun draft KTSP oleh 2 – 3 dan nara sumber, dan warga sekolah dan semua yang terkait.
orang guru yang memiliki wawasan pihak- pihak lain yang stakeholder pada tingkat
tentang KTSP dan KOSP terkait. satuan pendidikan. Arah
 Melaksanakan musyawarah untuk dan kebijakan KTSP serta
mengambil keputusan tentang isi dan keberhasilannya ditentukan
struktur KTSP dan KOSP oleh kerjasama semua pihak
 Hasil keputususan ditinjau kembali di yang terkait
setiap awal tahun.  Kurikulum Merdeka (yang
sebelumnya disebut sebagai
kurikulum prototipe)
dikembangkan sebagai
kerangka kurikulum yang
lebih fleksibel, sekaligus
berfokus pada materi
esensial dan pengembangan
karakter dan kompetensi
peserta didik
 Melakukan analisis terhadap standar isi Sekolah, Standar isi merupakan Guru, Wakasek Setiap awal  Tersedianya Dokumen
 Melakukan analisis kebutuhan untuk mengembangkan bagaian inti dari struktur Kurikulum (atau semester KTSP (buku I)
pengembangan KTSP yang relevan kurikulum berdasarkan kurikulum (KTSP) yang Tim Pengembang  Tersedianya Dokumen
dengan visi dan misi sekolah, acuan dan prinsip- ditampilkan dalam bentuk Kurikulum), dan KOSP
pembiayaan, dan kondisi lingkungan prinsip pengembangan mata pelajaran sesuai Kepala Sekolah  Terjaminnya relevansi
 Menetapkan kebijakan tentang kurikulum dalam Standar standar yang berlaku dan antara visi, misi, tujuan,
struktur kurikulum (susunan mata Isi. muatan lokal. dan struktur mata
pelajaran, jumlah jam pelajaran, Pengembangan mata pelajaran yang diberikan.
pelajaran diuraikan dalam
bentuk silabus dan RPP.

Standar Isi pada kurikulum


merdeka dikembangkan
melalui perumusan ruang
lingkup materi yang sesuai
dengan kompetensi lulusan
Pengembangan mata
pelajaran diuraikan dalam
bentuk ATP dan Modul Ajar
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
jadwal, dan tenaga pendidik). bentuk silabus dan RPP.
 Merencanakan pencapaian tujuan
sekolah sesuai visi dan misinya
dipertimbangkan dari formasi atau
struktur mata pelajaran yang akan
disampaikan
 Kajian terhadap Peraturan Pemerintah Kurikulum sekolah Peraturan Pemerintah Nomor Kepala Sekolah, Setiap awal  Tersedianya Dokumen
Nomor 19 Tahun 2005 tentang mencakup kelima 19 Tahun 2005 tentang Guru, Wakasek semester KTSP (buku I)
Standar Nasional Pendidikan. kelompok mata Standar Nasional Pendidikan Kurikulum (atau  Tersedianya Dokumen
 Memasukkan lima kelompok mata pelajaran dengan pasal 6 ayat (1) menyatakan Tim Pengembang KOSP
pelajaran pada kerangka KTSP dan karakteristiknya masing- bahwa kurikulum untuk jenis Kurikulum).  Terjaminnya relevansi
kurikulum merdeka yang dibuat. masing sesuai dengan pendidikan umum, kejuruan, antara visi, misi, dan
 Menetapkan sebaran jumlah jam Standar Isi. dan khusus pada jenjang tujuan dengan indikator
pelajaran untuk lima kelompok mata pendidikan dasar dan pencapaian dari lima
pelajaran sesuai dengan visi dan misi menengah terdiri atas kelompok mata pelajaran.
sekolah dengan tetap sesuai dengan kelompok mata pelajaran  Tersosialisasinya tujuan
ketentuan dan rambu-rambu yang agama dan akhlak mulia; kelompok mata pelajaran
berlaku kelompok mata pelajaran yang relevan dengan visi
 Mendiskusikan indikator pencapaian kewarganegaraan dan dan misi sekolah
tujuan dari masing-masing kelompok kepribadian; kelompok mata
mata pelajaran pelajaran ilmu pengetahuan
 Sosialisasi kepada guru untuk dan teknologi; kelompok
memperhatikan tujuan pokok kelima mata pelajaran estetika;
kelompok mata pelajaran. kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga dan
kesehatan. Dengan demikian
menjadi persyaratan wajib
yang harus dipenuhi oleh
setiap
penyelenggaraan
pendidikan
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Kajian terhadap lampiran Peraturan Sekolah menerapkan Kurikulum dikembangkan Kepala Sekolah, Awal tahun  Tersedianya Dokumen
menteri pendidikan nasional nomor beban belajar sesuai dengan sejumlah prinsip Guru, Wakasek KTSP (buku I)
22 tahun 2006 tanggal 23 mei 2006 dengan Standar Isi yaitu diantaranya Kurikulum (atau  Tersedianya Dokumen
tentang Standar Isi memperhatikan kebutuhan Tim Pengembang KOSP
 Memasukkan keterangan beban kehidupan, menyeluruh, dan Kurikulum)
belajar pada KTSP Buku I memperhatikan  Tersosialisasinya beban
 Sosialisasi kepada guru, siswa, dan keseimbangan antara belajar kepada siswa dan
orang tua peserta didik tentang beban kepentingan nasional dan orang tua siswa.
mengajar dalam berbagai bentuk kepentingan daerah. Oleh
kesempatan pertemuan. karrena itu perlu diatur beban
belajar supaya dapat memberi
pelayanan kepada peserta
didik secara proprsional
sesuai usia dan tingkat
perkembangannya

 Kajian terhadap lampiran Peraturan Kurikulum sekolah Lampiran Peraturan menteri Kepala Sekolah, Di awal  Tersedianya Dokumen
menteri pendidikan nasional nomor dibuat dengan pendidikan nasional nomor 22 Guru, Wakasek semester KTSP (buku I)
22 tahun 2006 tanggal 23 mei 2006 mempertimbangkan tahun 2006 tanggal 23 mei Kurikulum (atau  Tersedianya Dokumen
tentang Standar Isi karakter daerah, 2006 tentang Standar Isi Tim Pengembang KOSP
 Memasukkan prinsip berpusat pada kebutuhan sosial mengatakan bahwa Kurikulum), dan  Tersosialisasinya tentang
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan masyarakat, kondisi pengembangan KTSP harus komite sekolah. visi, misi, dan kebijakan
kepentingan peserta didik dan budaya, dan usia memperhatikan prinsip sekolah yang telah
lingkungannya pada naskah KTSP peserta didik. berpusat pada potensi, mempertimbangkan
(Buku I) yang tercermin dalam visi dan perkembangan, kebutuhan, karakter daerah,
misi sekolah serta muatan lokal yang dan kepentingan peserta didik kebutuhan sosial
dipilih oleh satuan pendidikan dan lingkungannya. Hal ini masyarakat, kondisi
 Sosialisasi kepada guru, siswa, dan perlu dijadikan rambu- rambu budaya, dan usia peserta
orang tua peserta didik tentang visi, karena esensi dari didik. Bentuk
misi, dan kebijakan sekolah yang telah KTSP bersifat otonomi dan sosialisasinya dapat
mempertimbangkan karakter kontekstual dengan berupa poster, spanduk,
daerah, kebutuhan sosial dan dalam berbagai
masyarakat, kondisi budaya, dan pertemuan.
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
usia peserta didik. keadaan lingkungan
sekitarnya.

 Menganalisis permasalahan siswa. Sekolah melakukan Kegiatan BK memiliki Kepala Sekolah Harian  Deskripsi identifikasi
 Menyusun program BK berdasarkan kegiatan pelayanan kedudukan yang sangat dan guru BK potensi dan permasalahan
hasil analisis konseling yang penting dalam membina perkembangan peserta
 Menganalisis kebutuhan bakat dan diperuntukkan bagi peserta didik untuk dapat didik
minat siswa semua peserta didik berkembang sesuai dengan  Dokumen program
 Menetapkan jadwal rutin pelayanan yang berkenaan dengan potensi dan bakat yang layanan BK untuk satu
BK. masalah diri pribadi dan dimilikinya. Selain itu BK tahun berjalan
 Penyediakan buku pemantauan kehidupan sosial, memiliki perananan yang  Daftar hadir harian
perkembangan belajar siswa. belajar, dan penting untuk membantu layanan BK yang
 Membuat daftar giliran layanan BK pengembangan karier peserta didik dalam memuan nama siswa,
untuk semua siswa (bersifat rutin) dan peserta.didik mengatasi masalah diri waktu, dan isi layanan
mencatat kasus pelayanan bagi siswa pribadi dan kehidupan sosial, BK.
yang membutuhkan belajar, dan pengembangan
 Melaporkan perkembangan karier peserta.didik.
kemajuan siswa secara terbatas
dalam waktu tertentu dihadapan
kepala sekolah dan pengawas.
 Menyusun program BK berdasarkan Sekolah melaksanakan Program BK merupakan Kepala Sekolah Bulanan  Deskripsi identifikasi
hasil analisis kegiatan BK secara kegiatan yang tidak dapat dan guru BK potensi dan permasalahan
 Menganalisis kebutuhan bakat dan terprogram, yang dipisahkan dari kurikulum perkembangan peserta
minat siswa meliputi: perencanaan, dan layanan pendidikan. didik
 Menyusun program kerja BK dalam pelaksanaan, evaluasi, Oleh karen aitu menjadi  Dokumen program
satu tahun berjalan dan tindak lanjut. indikator mutu karena layanan BK untuk satu
 Melakukan layanan BK merupakan kelengkapan tahun berjalan
 Melakukan evaluasi terhadap dalam membina siswa.  Laporan bulanan hasil
efektivitas program BK tiap bulan. Bukti kegiatan BK dapat evaluasi layanan BK.
 Membuat program tindak lanjut sesuai direkam sesuai panduan
program dan memperhatikan yang tersedia.
hasil evaluasi bulanan.
 Menganalisis kebutuhan bakat dan Sekolah melaksanakan Kegiatan ekstrakurikuler Guru yang dipilih Bulanan  Deskripsi identifikasi
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
minat siswa kegiatan ekstra kurikuler merupakan bagian dari untuk membina potensi peserta didik
 Menganalisis potensi dan kompetensi secara terprogram, yang kegiatan pengembangan kegiatan kaitannya dengan
guru untuk pemenuhan kebutuhan meliputi: perencanaan, dalam struktur KTSP. ektrakurikuler kegiatan ektrakurikuler
program ekstrakurikuler. pelaksanaan, evaluasi, Keberadaannya tidak dapat  Program kurikuler yang
 Menetapkan jadwal kegiatan dan tindak lanjut. dilepaskan dari kedudukan sekurang-kurangnya
ektrakurikuler dan jenis KTSP itu sendiri. membuat nama kegiatan,
ekstrakurikuler yang akan dibina tujuan, target, langkah
 Melakukan pembinaan kegiatan pembinaan
ektrakurikuler ekstrakurikuler, dan
 Melaporkan perkembangan dampak yang diharapkan
kemajuan siswa dalam kegiatan (pembinaan karakter,
ektrakurikuler. kewirausahaan, dan
 Melakukan tindak lanjut untuk prestasi).
peningkatan mutu kegiatan  Daftar hadir guru
ektrakurikuler dengan memasukkan pembina dan peserta
program pada tahun berikutnya atau didik.
melakukan perbaikan secara spontan  Agenda kegiatan
setelah ditemukan peluang untuk ektrakurikuler yang
pengembangan memuat hari/tanggal,
jumlah siswa, guru
pembina, dan isi
kegiatan ektrakurikuler

 Menganalisis potensi dan kompetensi Sekolah melaksanakan Kegiatan ektrakurikuler Guru yang dipilih Bulanan  Deskripsi identifikasi
guru untuk pemenuhan kebutuhan kegiatan ekstra kurikuler merupakan kegiatan untuk membina potensi peserta didik
program ekstrakurikuler. bagi semua siswa sesuai pembelajaran yang tidak kegiatan kaitannya dengan
 Menetapkan jadwal kegiatan dengan minat dan bakat terstruktur dalam mata ektrakurikuler kegiatan ektrakurikuler
ektrakurikuler dan jenis dan kondisi sekolah pelajaran tetapi sangat  Program kurikuler yang
ekstrakurikuler yang akan dibina berpengaruh terhadap sekurang-kurangnya
 Melakukan pembinaan kegiatan pembinaan peserta didik membuat nama kegiatan,
ektrakurikuler sebagai manusia tujuan, target,
 Melaporkan perkembangan seutuhnya karena langkah pembinaan
kemajuan siswa dalam kegiatan dikembangkan sesuai ekstrakurikuler, dan
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
ektrakurikuler. dengan minat dan bakat dampak yang diharapkan
peserta didik. Oleh karena itu (pembinaan karakter,
perlu dikembangkan secara kewirausahaan, dan
sungguh-sungguh. prestasi).
 Daftar hadir guru
pembina dan peserta
didik.
 Agenda kegiatan
ektrakurikuler yang
memuat hari/tanggal,
jumlah siswa, guru
pembina, dan isi
kegiatan ektrakurikuler

2. STANDAR PROSES
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN PEMENUHAN INDIKATOR SASARAN PEMENUHAN HASIL
 Workshop penyamaan persepsi tentang  Kegiatan untuk Silabus merupakan Guru dan wakil Awal tahun  Silabus untuk masing-
format silabus sesuai ketentuan yang merencanakan perencanaan pembelajaran kepala sekolah masing mata pelajaran
berlaku dan relevansi muatan silabus pembelajaan yang harus disediakan oleh bidang yang telah
dengan visi sekolah  Kepemilikan silabus guru sesuai perundang- kurikulum,dan dilelegalisasi oleh
 Penyusunan draft silabus oleh masing-  Komponen silabus undangan yang berlaku. kepala sekolah kepala sekolah yang
masing guru  Keterkaitan antar Secara teoritis, silabus dapat sebelumnya telah di
 Review draft silabus melalui wokshop komponen dalam dijadikan dokumen mutu yang periksa oleh tim ahli.
sehingga menghasilkan isi silabus yang silabus berfungsi sebagai bagian
inovatif sesuai standar proses. perencanaan, penilaian, dan
 Pendokumentasian silabus yang berlaku bahan acuan (base line) untuk
untuk tahun berjalan mencapai derajat kompetensi
 Harus diusahakan ada salah seorang ahli yang lebih tinggi Kualitas dari
yang bertanggungjawab sebagai nara silabus harus
sumber/fasilitator dalam dikontrol oleh kepala
pengembangan silabus
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
sekolah sebagai penanggung
jawab kegiatan, atau salah
seorang yang dipercaya sebagai
ahli
untuk mengawal kualitas
silabus. Hal ini dilakukan
karena silabus tidak hanya
sekedar ada secara administratif
tetapi juga harus mememuhi
komponen yang berkualitas dan
memiliki Keterkaitan antar
komponen dalam silabus.

 Wokshop penyaman persepsi tentang format  Kepemilikan RPP dan RPP merupakan perencanaan Guru dan wakil Awal tahun  RPP untuk setiap kali
RPP dan modul ajar sesuai ketentuan yang modul ajar pembelajaran yang harus kepala sekolah ajaran pertemuan yang
berlaku dan pemuatan inovasi pembelajaran  Komponen RPP dan disediakan oleh guru sesuai bidang kurikulum, dipisahkan masing-
yang aktif dan kontekstual modul ajar perundang- undangan yang kepala sekolah masing mata pelajaran
 Penyusunan draft RPP oleh guru untuk  Keterkaitan antar berlaku. dan guru yang telah
seluruh pertemuan yang akan dilakukan komponen RPP Secara teoritis, RPP dan dilelegalisasi oleh
 Review dan penyelarasan draft RPP dan dan modul ajar modul ajar merupakan kepala sekolah yang
modul ajar oleh guru sebelum mengajar  Keterkaitan RPP kelengkapan guru sebelumnya telah di
sehingga melahirkan RPP yang dengan silabus profesional sebelum periksa oleh ahlinya
kontekstual baik waktu dan tempat dan modul ajar melaksanakan proses
 Pendokumentasian RPP dan modul ajar dengan ATP pembelajaran di kelas.
yang berlaku untuk tahun berjalan.  Kelayakan kegiatan Kualitas dari RPP dan modul
 Harus diusahakan ada salah seorang ahli pembelajaran ajar harus dikontrol oleh kepala
yang bertanggungjawab sebagai nara sekolah sebagai penanggung
sumber/fasilitator dalam penyusunan jawab kegiatan, atau salah
RPP dan modul ajar seorang yang dipercaya sebagai
ahli
untuk mengawal kualitas
RPP dan modul ajar.
Kualitas RPP dan modul ajar
antara
lain dicirikan oleh
kelengkapan komponen
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
RPP dengan indikator yang
terukur dan skenario
pembelajaran yang mendorong
siswa aktif. Selai itu terdapat
keterkaitan antar komponen
RPP dan keterkaitan RPP
dengan silabus.

 Rapat koordinasi untuk mencantumkan  Ketersedian buku Buku teks, buku panduan, dan Guru dan wakil Setiap Awal  Daftar inventaris
mata anggaran pada RKS untuk teks, buku panduan, sumber belajar lainnya kepala sekolah Tahun judul dan jumlah
menyediakan berbagai sumber belajar atau sumber belajar lain merupakan bagian terpenting bidang kurikulum, eksemplar
mengusulkan pengadaannya kepada pihak  Pemanfaatan buku sebagai mendukung kegiatan kepala sekolah  Bukti fisik buku dan
dinas pendidikan dan dunia industri. teks, buku panduan, pembelajaran. Kedudukan sumber belajar lain
 Membuat aturan tentang optimasi sumber belajar lain sumber belajar yang berupa yang tercatat.
pemanfaatan buku dan sumber belajar buku teks dan lainnya sama  Aturan pemanfaatan
lainnya baik dalam kegiata belajar di kelas dengan kedudukan guru. buku teks, buku
maupun di luar kelas panduan, sumber
 Mensosialisasikan budaya baca dan belajar lain
pemanfaatan sumber belajar di sekolah dan di
luar lingkungan sekolah.

 Menyiapkan ruang kelas dan  Pengelolaan kelas Pengelolaan kelas merupakan  Guru dan kepala Setiap akhir  Daftar hadir guru di
perlengkapannya sebaik mungkin sesuai kegiatan inti dari standar sekolah pekan kelas dalam bentuk
strandar sarana dan prasarana pendidikan proses. Efektivitas pendidikan agenda pembelajaran
 Guru mereview skenario pembelajaran salah satunya ditentukan oleh  Agenda pertemuan
yang telah disusunnya pada RPP efektivitas pengelolaan kelas. lesson study di akhir
 Menyiapakan berbagai bahan ajar dan Dengan demikian, pengelolaan pekan (jam yang
sumber belajar kelas harus diperhatikan dengan digunakan setelah
 Guru melaksanakan pembelajaran seksama dalam peningkatan proses pembelajaran
 Secara rutin di akhir pekan, salah mutu pendidikan dan dan atau pada waktu
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
seorang guru menyampaikan keterampilan pengelolaan kelas jam ekstrakurikuler)
pengalamannya di kelas di depan guru- merupakan ukuran terhadap
guru lain dalam kerangka kegiatan tingkat kompetensi
lesson study. dan profesionalisme guru.
 Sebelum masuk kelas, guru membaca  Kesesuaian Kesesuaian pelaksanaan Guru Setiap akhir jam  Naskah RPP
kembali RPP dan modul ajar yang telah pelaksanaan pembelajaran dengan RPP pembelajaran di  Modul ajar
disusunnya terutama pada komponen pembelajaran baik pada tahap pendahuluan, setiap kelas  Catatan akhir
langkah- langkah pembelajaran dan dengan RPP dan inti, maupun penutup sangat (anekdot)
indikatir pencapaiannya. modul ajar untuk penting karena RPP yang pembelajaran yang
 Mengapresiasi tahap inti pada skenario pendahuluan telah disusun tidak bermakna dibuat oleh guru
pembelajaran dengan kerangka aspek  Kesesuaian apapun jika guru tidak dengan memuat
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. pelaksanaan melaksanakannya di kelas. keterangan nama mata
 Guru melakasanakan pembelajaran pembelajaran Oleh karena itu kesesuaian pelajaran, jam
sesuai dengan RPP yang disusunya dengan RPP dan pelaksanaan pembelajaran pelajaran, temuan di
 Melakukan refleksi segera setelah modul ajar untuk inti dengan RPP perlu kelas, rencana
selesai melakukan pembelajaran  Kesesuaian diperhatikan dengan baik. perbaikan di masa
sehingga dapat ditentukan tingkat pelaksanaan yang akan datang.
kesesuaian antara RPP dengan pembelajaran
pelaksanaanya di kelas. dengan RPP dan
modul ajar untuk
penutup
 Penyebaran angket penggalian masalah Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan, Kepala sekolah 1 semester  Angket
pembelajaran. Pemantauan, Pengawasan, dan Evaluasi  Laporan singkat
 Analisis kebutuhan supervisi Pengawasan, dan (persiapan, proses, penilaian), analisis kebutuhan
pembelajaran Evaluasi (persiapan, dan tindak lanjut merupakan  Lembaran observasi
 Observasi kelas setiap penampilan guru proses, penilaian). kegiatan supervisi yang yang teriisi
sekurang-kurangnya dilakukan 1 kali dalam bermanfaat untuk peningkatan  Catatan refleksi
satu semester mutu proses pembelajaran  Laporan hasil
 Refleksi langsung antara kepala sekolah supervisi akademik
dengan guru yang bersangkutan
 Rekapitulasi data hasil observasi kelas Tindak lanjut Tindak lanjut hasil supervisi Kepala Sekolah 1 semester  Laporan analisis
 Laporan dan ulasan hasil observasi merupakan implementasi dan Guru obervasi kelas
kelas peningkatan mutu. Dengan  Daftar hadir peserta
 Pembinaan dan peningkatan proses demikian memiliki Pembinaan dan
pembelajaran minimal 1 kali di akhir kedudukan yang sangat peningkatan proses
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
semester dipimpin oleh kepala sekolah penting dalam proses pembelajaran.
(dapat menghadirkan nara sumber dari peningkatan mutu.  Notulen kegiatan
luar). pembinaan guru
 Memberi tugas pelatihan bagi guru
untuk meningkatkan kemampuannya
dalam pembelajaran

3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Merancang kegiatan yang membuka Siswa memperoleh Tujuan pendidikan salah Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KTSP
peluang bagi peserta didik merasakan pengalaman belajar satunya menumbuhkan sikap guru, dan guru BK (buku I)
pengalamannya untuk mengembangkan untuk menumbuhkan percaya diri dan bertanggung  Dokumen KOSP
sikap percaya diri dan bertanggung jawab. dan mengembangkan jawab. Sikap percaya diri  Dokumen program
Rancangan diawali dengan sikap percaya diri dan adalah modal untuk layanan BK untuk
mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam bertanggung jawab menumbuhkan keberanian satu tahun berjalan
komponen pengembangan diri. untuk melakukan sesuatu yang  Daftar hadir harian
 Membina sikap percaya diri dan dianggap benar bagi dirinya, layanan BK yang
bertanggung jawab di ruang kelas, pada namun untuk memupuk memuat nama siswa,
kegiatan ektrakurikuler, dan bimbingan BK percaya diri perlu dibarengi waktu, dan isi layanan
secara berkelanjutan dengan rasa tanggung jawab BK.
 Terus memantau hasil pembinaan sikap agar percaya diri peserta didik
percaya diri dan bertanggung jawab peserta adalah yang bertanggung
didik melalui catatan BK. jawab.
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Merancang kegiatan yang membuka Siswa memperoleh Keterampilan peserta didik Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KTSP
peluang bagi peserta didik meningkatkan pengalaman belajar untuk mencari informasi/ guru, dan guru BK (buku I)
keterampilan mencari informasi/ melalui program pengetahuan lebih lanjut dari  Dokumen program
pengetahuan lebih lanjut Rancangan pembiasaan untuk berbagai sumber belajar layanan BK untuk
diawali dengan mencantumkannya pada mencari informasi/ merupakan kunci dari segala satu tahun berjalan
KTSP yaitu dalam komponen pengetahuan lebih proses pembelajaran. Jika  Daftar hadir harian
pengembangan diri. lanjut dari berbagai peserta didik mampu mencari layanan BK yang
 Membina keterampilan mencari informasi/ sumber belajar informasi/ pengetahuan sendiri memuat nama siswa,
pengetahuan lebih lanjut dapat dilakukan maka ia akan berkembang waktu, dan isi layanan
di ruang kelas, pada kegiatan sesuai minat dan potensi yang BK.
ektrakurikuler, dan bimbingan BK secara dimilikinya
berkelanjutan
 Terus memantau hasil pembinaan
keterampilan mencari informasi/
pengetahuan lebih lanjut peserta didik melalui
catatan BK.
 Menganalisis potensi Kriteria Sekolah memiliki Kelulusan dan nilai rata-rata Guru Awal semester  Surat keputusan dan
Ketuntasan Minimal (KKM). prestasi yang US/UN merupakan indikator lampiran tentang
 menetapkan KKM mata pelajaran dengan ditunjukkan dengan mutu pendidikan yang penetapan KKM
mempertimbangkan tiga aspek kriteria, tingkat kelulusan dan dilakukan di akhir kegiatan
yaitu kompleksitas, daya dukung, dan rata-rata nilai US/UN pembelajaran. Dengan hasil
intake peserta didik. yang tinggi ujian yang diperoleh, kita
 KKM dijadikan acuan untuk melakukan dapat menarik kesimpulan
penilaian harian, tengah semester, dan tentang keberhasilan sistem
akhir semester sehingga tingkat kelulusan pendidikan yang
dan rata-rata nilai US/UN dapat dipantau. diselenggarakan di sekolah
 KKM yang ditetapkan disosialisaikan
kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, yaitu peserta didik,
orang tua, dan dinas pendidikan.

 Merancang kegiatan yang membuka Siswa memperoleh Pengalaman belajar untuk Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KTSP
peluang bagi peserta didik untuk pengalaman belajar mengenal pemanfaatan guru, dan guru BK (buku I)
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
mengenal pemanfaatan lingkungan secara untuk mengenal lingkungan secara produktif  Dokumen program
produktif dan bertanggung pemanfaatan dan bertanggung jawab layanan BK untuk
jawab.Rancangan diawali dengan lingkungan secara merupakan salah satu pilar satu tahun berjalan
mencantumkannya pada KTSP yaitu produktif dan dalam pembelajaran siswa aktif  Daftar hadir harian
dalam komponen pengembangan diri. bertanggung jawab baik PAKEM maupun layanan BK yang
 Membina pemanfaataan lingkungan secara Contextual Teaching Learning memuat nama siswa,
produktif dan bertanggung (CTL). Dengan selalu waktu, dan isi layanan
jawabketerampilan mencari informasi/ mendorong peserta didik untuk BK.
pengetahuan lebih lanjut dapat dilakukan di memanfaatkan lingkungan
ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, secara produktif dan
dan bimbingan BK secara berkelanjutan bertanggung jawab diharapkan
 Terus memantau hasil pembinaan akan terjadi akselerasi
mengenal pemanfaatan lingkungan peningkatan mutu pendidikan.
secara produktif dan bertanggung
jawabmelalui catatan BK.

 Merancang kegiatan yang membuka peluang Siswa memperoleh Kebiasaan hidup bersih, Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KTSP
bagi peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar sehat, bugar dan aman adalah guru, dan guru BK (buku I)
pengalaman belajar yang menunjukkan yang menunjukkan tujuan umum dari seluruh  Dokumen KOSP
kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar dan kebiasaan hidup proses pendidikan. Kebiasaan  Dokumen program
aman. Rancangan diawali dengan bersih, sehat, bugar hidup bersih, sehat, bugar dan layanan BK untuk
mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam dan aman aman adalah keterampilan satu tahun berjalan
komponen pengembangan diri. hidup bagi peserta didik  Daftar hadir harian
 Membina kebiasaan hidup bersih, sehat, sebagai bekal hidupnya. layanan BK yang
bugar dan aman dapat dilakukan di ruang memuat nama siswa,
kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, dan waktu, dan isi layanan
bimbingan BK secara berkelanjutan BK.
 Terus memantau hasil pembinaan
kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar
dan aman melalui catatan BK.

 Merancang kegiatan agar iswa Siswa memperoleh Tujuan pokok dari Guru Akhir semester  Jadwal pengayaan
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
memperoleh pengalaman belajar yang pengalaman belajar agar pendidikan adalah menyiapkan dan remedial
disiapkan melanjutkan ke jenjang mampu menguasai peserta didik untuk dapat hidup  Daftar hadir siswa
pendidikan yang lebih tinggi. pengetahuan untuk di masyarakat (bekerja) dan dan guru dalam
Rancangannya dituangkan dalam KTSP yaitu melanjutkan ke jenjang melanjutkan ke jenjang kegiatan pengayaan
dalam kalender penddikan pendidikan yang lebih pendidikan yang lebih tinggi. dan remedial.
 Membina pengalaman belajar yang tinggi Dengan demikian menguasai
disiapkan melanjutkan ke jenjang pengetahuan untuk melanjutkan
pendidikan yang lebih tinggi dapat ke jenjang pendidikan yang
dilakukan di ruang kelas dan kegiatan lebih tinggi adalah komponen
remedial serta pengayaan yang
 Terus memantau hasil pembinaan di paling penting.
berbagai kesempatan.
 Merancang kegiatan praktek agar siswa Siswa memperoleh Khusus untuk SMK, Guru Akhir semester  Jadwal praktek
memperoleh pengalaman untuk penguasaan pengalaman belajar pengalaman belajar dalam  Daftar hadir siswa
kompetensi keahlian dan kewirausahaan agar menguasai penguasaan kompetensi dan guru dalam
baik melalui kegiatan pembelajaran studi kompetensi keahlian keahlian dan kewirausahaan kegiatan praktek.
kasus, nyata, dan rekaan. Rancangannya dan kewirausahaan baik melalui kegiatan
dituangkan dalam KTSP yaitu dalam melalui kegiatan pembelajaran studi kasus, nyata,
struktur kurikulum dan kalender penddikan pembelajaran studi dan rekaan adalah sangat
 Membina pengalaman untuk penguasaan kasus/nyata dan penting karena lulusan SMK
kompetensi keahlian dan kewirausahaan rekaan (hanya untuk disiapkan untuk siap bekerja
dapat dilakukan di ruang kelas dan praktek SMK). dan siap melanjutkan ke jenjang
kerja. pendidikan yang lebih tinggi.
 Terus memantau hasil pembinaan di
berbagai kesempatan.

 Merancang kegiatan agar iswa memperoleh Siswa memperoleh Kemampuan berkomunikasi Guru Akhir semester  Jadwal pengayaan
pengalaman belajar berkomunikasi baik pengalaman dalam baik lisan maupun tulisan dan remedial
lisan maupun tulisan secara efektif dan berkomunikasi baik secara efektif dan santun akan  Jadwal kegiatan
santun lisan maupun tulisan menjadi ukuran ekstrakurikuler
Rancangannya dituangkan dalam KTSP secara efektif dan keberhasilan pendidikan yang relevan
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
yaitu dalam kalender penddikan santun karakter. Selain itu, kemampuan  Daftar hadir siswa
 Membina pengalaman belajar berkomunikasi adalah tujuan dan guru dalam
berkomunikasi dapat dilakukan di ruang utama dari pendidikan karena kegiatan pengayaan
kelas, kegiatan ektrakurikuler, dan kegiatan itu perlu dijadikan indikator dan remedial.
remedial serta pengayaan. pemenuhan standar nasional
 Terus memantau hasil pembinaan di pendidikan
berbagai kesempatan.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Melaksanakan ajaran agama Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik melaksanakan pengalaman belajar dan akhlah mulia merupakan guru, dan guru BK (buku I)
ajaran agama dan akhlah mulia.Rancangan untuk melaksanakan salah satu tujuan pendidikan di  Dokumen KOSP
diawali dengan mencantumkannya pada ajaran agama dan Indonesia yang berketuhanan  Dokumen program
KTSP yaitu dalam komponen akhlak mulia yang mahaesa. Jika peserta layanan BK untuk
pengembangan diri. didik tidak memperoleh satu tahun berjalan
 Membina peserta didik melaksanakan ajaran pengalaman belajar  Daftar hadir harian
agama dan akhlah mulia melalui kegiatan di melaksanakan ajaran agama dan layanan BK yang
ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, akhlak mulia dapat dikatakan memuat nama siswa,
dan bimbingan BK secara berkelanjutan kegiatan pembelajaran gagal waktu, dan isi layanan
 Terus memantau hasil pembinaan total. BK.
secara rutin dan terencana. Hal ini karena tujuan
pendidikan nasional dilandasi
oleh salah satu sila Pancasila
yaitu Ketuhanan
yang Maha Esa.

 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memiliki Untuk dapat menjalankan Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik melaksanakan pengetahuan, sikap, dan ajaran agamanya, peserta didik guru, dan guru BK (buku I)
ajaran agama dan akhlah mulia yang sekalus perilaku yang baik perlu dibekali dengan  Dokumen KOSP
menambah pengetahuan, sikap, dan perilaku setelah belajar akhlak pengetahuan, sikap, dan  Silabus dan RPP
baiknya.Rancangan diawali dengan mulia sesuai ajaran pembiasaan perilaku yang dan modul ajar
mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam agama yang dianutnya terkait dengan ajaran pendidikan agama
strukur kurikulum (pendidikan agamanya. Sebaliknya  Dokumen program
agama) dan pengembangan diri. pembelajaran ajaran agama layanan BK untuk
yang dianturnya akan satu tahun berjalan
 Daftar hadir harian
layanan BK yang
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Membina peserta didik melaksanakan ajaran membina pengetahuan, memuat nama siswa,
agama dan akhlah mulia melalui kegiatan di sikap, dan perilaku yang waktu, dan isi layanan
ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, baik. Dengan demikian BK.
dan bimbingan BK secara berkelanjutan kedua pihak saling
 Terus memantau hasil pembinaan mempengaruhi.
secara rutin dan terencana.

 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Indonesia merupakan negara Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik untuk pengalaman belajar yang multikultur, multi agama, guru, dan guru BK (buku I)
memperoleh pengalaman belajar untuk untuk menghargai bangsa, suku dan ras.  Dokumen program
menghargai keberagaman agama, bangsa, keberagaman agama, Pendidikan di Indonesia layanan BK untuk
suku, ras, dan golongan sosial bangsa, suku, ras, dan memiliki misi untuk membina satu tahun berjalan
ekonomi.Rancangan diawali dengan golongan sosial ekonomi. peserta didik agar memiliki  Jadwal kegiatan
mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam jiwa saling menghargai antar ektrakurikuler yang
komponen pengembangan diri. warga negara yang berbeda menunjukkan
 Pemberian peluang untuk memperoleh agama, bangsa, suku, dan ras. kegiatan saling
pengalaman belajar untuk menghargai menghargai antar
keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan siswa dengan
golongan sosial ekonomimelalui kegiatan di berbagai latar
ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, belakang.
dan bimbingan BK secara berkelanjutan
 Terus memantau hasil pembinaan
secara rutin dan terencana.

 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Kehidupan di masyarakat Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar penuh dengan aturan-aturan guru, dan guru BK (buku I)
pengalaman belajar untuk berpartisipasi untuk berpartisipasi sosial. Pendidikan memiliki  Dokumen program
dalam penegakan aturan- aturan dalam penegakan misi menyiapkan peserta didik layanan BK untuk
sosial.Rancangan diawali dengan aturan-aturan sosial. untuk dapat hidup di satu tahun berjalan
mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam masyarakat yang penuh aturan-  Jadwal kegiatan
komponen pengembangan diri. aturan sosial. Oleh karena itu ektrakurikuler yang
 Pemberian peluang untuk memperoleh dianggap penting menunjukkan kegiatan
pengalaman belajar berpartisipasi dalam dijadikan indikator mutu pembiasaan
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
penegakan aturan-aturan sosial melalui pendidikan. berpartisipasi dalam
kegiatan di ruang kelas, pada kegiatan penegakan aturan-
ektrakurikuler, dan bimbingan BK secara aturan social.
berkelanjutan
 Terus memantau hasil pembinaan
secara rutin dan terencana.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Pendidikan salah satunya Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik untuk partisipasi pengalaman belajar yang memiliki misi untuk tetap guru, dan guru BK (buku I)
siswa dalam kehidupan bermasyarakat, dapat melibatkan menjaga keutuhan sebuah  Jadwal kegiatan
berbangsa, dan bernegara secara partisipasi siswa dalam negara. Dengan demikian ektrakurikuler yang
demokratis dalam wadah NKRI.. kehidupan mutu lulusan perlu memberi menunjukkan
Rancangan diawali dengan bermasyarakat, peluang pembinaan agar siswa kegiatan latihan
mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam berbangsa, dan bernegara mampu partisipasi dalam partisipasi siswa
komponen pengembangan diri dan secara demokratis dalam kehidupan bermasyarakat, dalam kehidupan
pendidikan karater wadah NKRI. berbangsa, dan bernegara bermasyarakat,
 Melaksanakan pendidikan yang secara demokratis dalam berbangsa, dan
terintegrasi dengan semua mata wadah NKRI. bernegara secara
pelajaran dan kegiatan ektrakurikuler demokratis dalam
 Terus memantau hasil pembinaan wadah NKRI seperti
secara rutin dan terencana. pramuka, paskibra,
PMR, dan lain-lain.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Pendidikan salah satunya Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik untuk belajar pengalaman belajar memiliki misi untuk guru, dan guru BK (buku I)
menunjukkan kecintaan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan rasa cinta dan  Jadwal kegiatan
terhadap bangsa, negara dan tanah air menunjukkan kecintaan bangga terhadap bangsa, ektrakurikuler yang
Indonesia. Rancangan diawali dengan dan kebanggaan negara dan tanah air menunjukkan
mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam terhadap bangsa, negara Indonesia. Dengan demikian kecintaan dan
komponen pengembangan diri dan dan tanah air Indonesia. perlu dijadikan indikator kebanggaan terhadap
pendidikan karater. mutu lulusan bangsa, negara dan
 Melaksanakan pendidikan yang tanah air
terintegrasi dengan semua mata Indonesiaseperti
pelajaran dan kegiatan ektrakurikuler pramuka, paskibra,
PMR, dan lain-lain.
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Terus memantau hasil pembinaan
secara rutin dan terencana.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Tujuan pendidikan adalah Guru Mingguan  Silabus dan RPP
kesempatan peserta didik untuk belajar iptek pengalaman belajar mengembangan ilmu
secara efektif. Rancangan diawali dengan iptek secara efektif. pengetahuan dan tekologi yang
mencantumkannya pada silabus dan RPP disampaikan dengan
pada mata pelajaran yang relevan. pendekatan siswa aktif. Oleh
 Melaksanakan pembelajaran aktif pada karena itu Siswa memperoleh
setiap mata plajaran yang relevan dengan pengalaman belajar iptek secara
penyampaian mata iptek. efektif
dijadikan indikator mutu
lulusan.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Belajar untukmengenali dan Guru Mingguan  Silabus dan RPP
kesempatan peserta didik untuk mengenali pengalaman belajar menganalisis gejala alam dan
dan menganalisis gejala alam dan social. untukmengenali dan social dapat menyiapkan peserta
Rancangan diawali dengan menganalisis gejala didik hidup di masyarakat
mencantumkannya pada silabus dan RPP alam dan sosial. dengan penuh wawasan.
pada mata pelajaran yang relevan. Keterampilan menganalisis
 Melaksanakan pembelajaran aktif pada gejala alam dan social akan
setiap mata plajaran yang relevan. membantu mempertahankan diri
dan
menyesuaikan diri dengan
lingkungan hidupnya.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Belajar untukmemperoleh Guru Mingguan  Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik untuk pengalaman pengalaman mengekspresikan (Buku I)
mengekspresikan diri melalui kegiatan seni mengekspresikan diri diri melalui kegiatan seni dan  Silabus dan RPP
dan budaya. Rancangan diawali dengan melalui kegiatan seni budaya dapat menyiapkan
mencantumkannya pada KTSP yaitu pada dan budaya. peserta didik untuk
pengembangan diri, memasukkan pada mengembangan potensi dan
silabus dan RPP pada mata pelajaran yang bakat seni di masyarakat. Selain
relevan. itu,
 Melaksanakan pembelajaran aktif pada melatih keterampilan dalam
setiap mata plajaran yang relevan. mengembangkan budaya
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
luhur.

 Merancang kegiatan yang memberi Mengembangkan dan Belajar untukmengembangkan Guru Mingguan  Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik untuk memelihara kebugaran dan memelihara kebugaran (Buku I)
mengembangkan dan memelihara jasmani serta pola hidup jasmani serta pola hidup sehat  Silabus dan RPP
kebugaran jasmani serta pola hidup sehat. sehat dapat menyiapkan peserta didik
Rancangan diawali dengan untuk mengembangan potensi
mencantumkannya pada KTSP yaitu pada dan bakat olah raga di
pengembangan diri, memasukkan pada masyarakat.
silabus dan RPP pada mata pelajaran yang
relevan.
 Melaksanakan pembelajaran aktif pada
setiap mata plajaran yang relevan.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memahami Belajar untukmemahami Guru Mingguan  Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik untuk memahami perawatan tubuh serta perawatan tubuh serta (Buku I)
perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal lingkungan, mengenal lingkungan, mengenal  Silabus dan RPP
berbagai penyakit dan cara pencegahannya berbagai penyakit dan berbagai penyakit dan cara
serta menjauhi narkoba. Rancangan diawali cara pencegahannya pencegahannya serta
dengan mencantumkannya pada KTSP yaitu serta menjauhi narkoba menjauhi narkoba dapat
pada pengembangan diri, memasukkan pada menyiapkan peserta didik
silabus dan RPP pada mata pelajaran yang hidup sehat dan terhindar dari
relevan. bahaya narkoba dan obat-
 Melaksanakan pembelajaran aktif pada obatan yang berbahaya.
setiap mata plajaran yang relevan.
4. STANDAR KOMPETENSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
 Kepala sekolah dan pengawas Guru mempunyai Tuntutan sebagai guru Kepala sekolah, 4,5 tahun  Kualifikasi pendidikan
mendorong guru yang belum S1/DIV kualifikasi minimal profesional harus memenuhi guru, pengawas guru S1/DIV
untuk melanjutkan studi yang sesuai. persyaratan sesuai PP no. 74 th. dibuktikan dengan
 Kepala sekolah dan guru mengajukan 2008 tentang Guru dan Dosen ijazah
beasiswa untuk studi S1/DIV. dan Permendiknas No. 16  Guru melanjutkan
tahun 2007 tentang studi S1/DIV dengan
Standar Kualifikasi biaya beasiswa
Akademik dan Kompetensi (Pemda, Pemprov,
Guru Pusat, pihak lainnya)

 Kepala sekolah mengajukan Jumlah guru Pemenuhan jumlah guru Kepala sekolah, Menjelang awal  Semua kebutuhan
penambahan jumlah guru kepada memenuhi persyaratan yang sesuai dengan komite sekolah tahun ajaran guru untuk
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
pemerintahan kab./kota melalui dinas minimal rombongan belajar/mata baru rombongan belajar
pendidikan kab./kota; pelajaran memberikan yang ada di sekolah
 Jika pengajuan ini belum direspon, padahal dukungan kebermutuan dapat terpenuhi
sekolah membutuhkan penambahan guru, layanan pembelajaran
kepala sekolah bersama dengan komite
sekolah dan guru-guru melakukan rapat
untuk mempertimbangkan perekrutan guru
honorer yang dibiayai dari dana sekolah
 Kepala sekolah membuka komunikasi
dengan kepala sekolah lain di sekitar
sekolah, jika ada kelebihan jumlah
guru/guru yang kekurangan jam
mengajar, dapat diberi jadwal pada
sekolah tersebut.

 Kepala sekolah melakukan penilaian Guru mempunyai  Bagian dari tuntutan Kepala Sekolah, Sepajang tahun  Kompetensi guru
kompetensi guru (PKG) kompetensi yang Permendiknas No. 16 Guru, komite ajaran yang kurang (hasil
 Kepala sekolah bersama komite sekolah dipersyaratkan Tahun 2007 tentang sekolah dari PKG) dapat
menyusun dan mengesahkan program Standar Kualifikasu ditingkatkan
peningkatan kompetensi guru untuk satu Akademik dan  Guru memiliki
tahun. Kompetensi Guru kebiasaan untuk
 Kepala sekolah dan guru-guru  Untuk mendapatkan mengimplementasika n
melaksanakan program peningkatan kebermutuan dalam kemampuannya dalam
kompetensi guru. memberikan layanan layanan bagi peserta
pembelajaran bagi didik.
peserta didik
 Kepala sekolah melanjutkan studi Kepala sekolah Merupakan syarat formal yang Kepala sekolah Sepanjang tahun  Kepala sekolah dapat
S1/D4; memiliki kualifikasi harus dipenuhi dari ajaran menyelesaikan studi,
 Mengajukan bea siswa S1/D4 ke pendidikan minimal Permendiknas No. 13 tahun minimal S1/D4.
Pemerintahan kab./kota atau ke Pusat atau 2007 tentang standar kepala
perusahaan sekitar melalui sekolah/madrasah
program CSR
 TAS, Pustakawan, penanggungjawab  Konselor Merupakan syarat formal Kepala Sekolah, 1 – 4 tahun TAS, Pustakawan,
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
bengkel, dan Konselor melanjutkan studi mempunyai yang harus dipenuhi dari TAS, Pustakawan, Laboran, Konselor
sesuai dengan tuntutan permendiknas kualifikasi Permendiknas No. 24 tahun Penanggungjawab memiliki kualifikasi
(SMA/SMK, D3, S1/D4) pendidikan minimal 2008 tentang Standar TAS/M, bengkel, Konselor yang sesuai dengan
 Kepala sekolah mendorong dan  Tenaga Administrasi Permendiknas No. 25 tahun Permendiknas, yaitu:
memfasilitasi TAS, Pustakawan, mempunyai 2008 tentang Standar Tenaga TASD =
penanggungjawab bengkel, Konselor kualifikasi Perpustakaan sekolah/ SMK/sederajat TASMP
untuk melanjutkan studi sesuai dengan pendidikan minimal Madrasah, Permendiknas No. = D3 TASMA/K =
kualifikasi pada masing-masing  Tenaga 26 tahun 2008 tentang Standar S1/D4
Permendiknas. perpustakaan Tenaga Laboratorium Sekolah/ Kepala perpustakaan
 Jika sekolah merekrut tenaga honorer untuk mempunyai Madrasah, Permendiknas No. (pendidik) = S1/D4
TAS, Pustakawan, Penanggungjawab kualifikasi minimal 27 tahun 2008 tentang Standar Kepala perpustakaan
bengkel, Konselor, diusahakan untuk  Penanggung-jawab Kualifikasi Akademik dan (Non-pendidik) = D2
merekrut yang sudah memenuhi bengkel mempunyai Kompetensi Konselor Ilmu perpustakaan
kualifikasi. kualifikasi Tenaga perpustakaan
pendidikan minimal = SMA/sederajat
Kepala Laboratorium
(pendidik) = S1/D4
Kepala Laboratorium
(laboran) = D3
Teknisi Laboratorium =
D2
Laboran sekolah =
SMA/Sederajat
Konselor = S1
 Jika memungkinkan, Kepala sekolah Sekolah mempunyai Untuk memelihara dan Kepala sekolah Sepanjang tahun Sekolah memiliki penjaga
merekrut satu atau beberapa penjaga penjaga sekolah menjaga sekolah dari ajaran sekolah sesuai kebutuhan
sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah gangguan sosial, bencana,
 Kepala sekolah mengajukan pemenuhan dan lingkungan sekitar.
tenaga penjaga sekolah kepada
Pemerintah daerah kab./kota.

 Kepala sekolah melakukan penilaian diri Kepala Sekolah Mengelola dan memimpin Kepala sekolah Sepanjang tahun Kepala sekolah
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
sendiri untuk mengetahui sejuahmana mempunyai sekolah merupakan hal ajaran menguasai kompetensi
sudah/belum menguasai kompetensi kompetensi yang yang kompleks dilihat dari yang dipersyaratkan
yang disyaratkan. Hal ini dapat dipersyaratkan urusan-urusan dan
dilakukan dengan cara refleksi diri atau masalah-masalah yang
pengisian daftar checklist, atau bertanya harus ditangani dan
kepada warga sekolah mengenai dipecahkan oleh seorang
kekurangan kepala sekolah. kepala sekolah, karena itu,
 Kepala sekolah menyusun rencana tanpa penguasaan
pengembangan profesi secara kompetensi yang
berkelanjutan disyaratkan dalam
 Kepala sekolah mengimplementasikan Permendikan No. 13 tahun
program/kegiatan pengembangan diri 2007, kemajuan sekolah
melalui berbagai bentuk dan jenis akan sangat lambat, bahkan
kegiatan seperti: 1) mengikuti kegiatan sekolah tidak akan berhasil
pengembangan profesi di K3S atau mencapai visi dan misinya
MKKS. 2) meminta dibina secara
langsung oleh pengawas pada
kompetensi-kompetensi yang belum
dikuasai, dll.
 Tenaga konselor melakukan penilaian Konselor mempunyai Layanan tenaga konselor Kepala Sekolah, Sepanjang tahun Kompetensi tenaga
kompetensi sebagai konselor, baik kompetensi yang berkaitan langsung dengan Tenaga konselor ajaran konselor sekolah terus
melalui pengisian instrument, penilaian dipersyaratkan pengembangan atau meningkat stiap
dari kepala sekolah, penilaian pemecahan masalah tahunnya sesuai
pengawas, atau pihak lain yang peserta didik, sehingga dengan
dianggap kompeten. kompetensi yang harus kebutuhan/hasil
 Tenaga konselor menyusun rencana dimiliki harus betul-betul pemetaan kompetensi.
pengembangan keprofesian untuk satu dikuasai. Jika tidak, maka
tahun ajaran yang dilakukan setiap tindakan yang dilakukan
tahunnya. oleh konselor akan sangat
 Tenaga konselor melaksanakan beresiko menyebabkan
program/kegiatan pengembangan disorientasi kepribadian
kompetensi melalui berbagai cara, peserta didik.
misalnya: penelitian tindakan,
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN WAKTU/DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHAN
pembinaan oleh kepala sekolah, pembinaan
oleh pengawas, MGMP BK,
dll.
 Pustakawan sekolah/madrasah Tenaga perpustakaan Pengelolaan perpustakaan Kepala sekolah, Sepanjang tahun Kompetensi yang belum
melakukan penilaian kompetensi mempunyai kompetensi merupakan kegiatan yang tenaga perpustakaan ajaran dikuasai oleh pustakawan
sebagai tenaga perpustakaan yang dipersyaratkan secara langsung berkaitan sekolah/ madrasah sekolah dapat dikuasai
sekolah/madrasah, baik melalui dengan penyediaan atau secara bertahap dalam
pengisian instrument, penilaian dari fasilitasi belajar peserta didik, setiap tahunnya sesuai
kepala sekolah, penilaian pengawas, khususnya di ruang dengan hasil pemetaan
atau pihak lain yang dianggap perpustakaan. Untuk kompetensi
kompeten. memberikan dukungan yang
 Pustakawan sekolah/madrasah menyusun optimal, diperlukan layanan
rencana pengembangan keprofesian yang professional, karenanya
untuk satu tahun ajaran yang dilakukan tenaga perpustakaan sekolah
pada setiap tahunnya. haruslah orang-orang yang
 Pustakawan sekolah/madrasah memiliki kompetensi
melaksanakan program/kegiatan sebagaimana dipersyaratkan
pengembangan kompetensi melalui berbagai dalam Permendiknas No. 25
cara, misalnya: workshop pengembangan tahun 2008 tentang Standar
layanan perpustakaan, pembinaan langsung Tenaga Perpustakaan sekolah/
dari KS, pembinaan langsung dari Madrasah
pengawas, mengikuti kegiatan asosiasi
pustakawan sekolah/madrasah, pelatihan
ICT untuk
tenaga perpustakaan, dll.
5. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Kepala sekolah dan komite sekolah Luas lahan sekolah Untuk kepentingan Kepala sekolah. Sepanjang  Sekolah memiliki
membandingkan lahan yang dimiliki sesuai dengan SNP pelayanan yang memadai komite sekolah tahun ajaran desain pengembangan
sekolah dengan SNP sesuai jenjang bagi peserta didik dan sarana dan prasana
sekolah proses kerja bagi PTK, lahan sekolah
 Kepala sekolah menyusun kebutuhan sekolah harus distandarkan  Sekolah melakukan
penambahan lahan sekolah disertai dengan pengajuan
rencana desain pengembangan sarana dan pemenuhan lahan
prasarana sekolah sekolah kepada
 Kepala sekolah dan komite sekolah berbgai pihak terkait
mengajukan pemenuhan lahan sekolah  Sekolah memiliki
sesuai dengan SNP ke pemerintah
kab./kota atau pihak-pihak yang
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
berkepentingan lahan sekolah sesuai
dengan SNP
 Kepala sekolah dan komite sekolah Perabot yang dimiliki Pemenuhan perabot yang Kepala sekolah. Sepanjang  Sekolah memiliki
mengidentifikasi perabor masing-masing ruang kelas sesuai dibutuhkan sesuai SNP akan komite sekolah tahun ajaran rincian kebutuhan
kelas yang dimiliki sekolah kemudian dengan SNP memberikan kenyamanan perabot kelas yang
membandingkannya dengan kebutuhan bagi bagi peserta didik dalam sudah dimiliki dan
peserta didik yang ada. KBM belum dimiliki
 Kepala sekolah menyusun kebutuhan  Sekolah melakukan
penambahan atau pemeliharaan perabot pengajuan pemenuhan
kelas sesuai kebutuhan perabot kelas yang
 Kepala sekolah dan komite sekolah belum dimiliki kepada
mengajukan pemenuhan perabot kelas berbgai pihak terkait
sesuai dengan SNP ke pemerintah  Sekolah memiliki
kab./kota atau pihak-pihak yang kelengkapan
berkepentingan perabot kelas sesuai
dengan SNP

 Sekolah memprogramkan kenyamanan Kelayakan/kenyaman ruang Kelayakan kelas merupakan Kepala sekolah, Penyusunan  Sekolah dapat
sekolah dalam RKAS kelas untuk belajar pra-syarat bagi keberhasilan penjaga sekolah, RKAS dan melakukan program
 Sekolah menyusun aturan mengenai belajar siswa peserta didik, guru sepanjang kenyamanan kelas
kenyamanan ruang kelas tahun  Lingkungan kelas
 Warga sekolah melakukan pemeliharaan dirasakan nyaman
terhadap fasilitas ruang kelas sesuai dengan oleh peserta didik
perannya masing- masing dan guru untuk
 Kepala sekolah mengevaluasi proses pembelajaran
keterlaksanaan program pemenuhan  Diketahuinya
kenyamanan ruang kelas kondisi
kenyamanan
lingkungan kelas
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Kepala sekolah mengidentifikasi jumlah Buku perpustakaan untuk mencapai mutu hasil Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah memiliki
buku yang ada dan kebutuhan buku sesuai dengan standar belajar peserta didik, sekolah komite sekolah, tahun ajaran informasi mengenai
perpustakaan yang belum dimiliki yang berlaku harus melengkapi kebutuhan pustakawan kondisi buku di
 Kepala sekolah bersama komite sekolah belajar peserta didik, perpustakaan dan
menyusun proporal untuk pemenuhan buku khususnya buku-buku kebutuhannya
yang dibutuhkan di perustakaan perpustakaan sebagai salah  Sekolah memiliki
 Kepala sekolah dan komite sekolah satu sumber belajar bagi proposal
mengajukan pemenuhan kebutuhan peserta didik pemenuhan buku
buku perpustakaan kepada berbagai perpustakaan
pihak terkait.  Buku-buku yang
dibutuhkan di
perpustakaan
sekolah lengkap
sesuai kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Ketersediaan peralatan Peralatan multimedia di Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan multimedia di ruang perpustakaan diperlukan komite sekolah, tahun ajaran informasi mengenai
multimedia di perpustakaan perpustakaan untuk mendukung layanan pustakawan kondisi peralatan
 Kepala sekolah dan komite sekolah sumber belajar secara online multimedia di
menyusun proporal untuk pemenuhan atau sumber belajar yang perpustakaan dan
kebutuhan multimedia di perpustakaan bebasis teknologi informasi, kebutuhannya
kepada berbagai pihak terkait seperti penggunaan BSE,  Sekolah memiliki
 Kepala sekolah dan komite sekolah sumber belajar bahasa inggris proposal
mengajukan pemenuhan kebutuhan dll. pemenuhan
peralatan multi media di perpustakaan peralatan
kepada berbagai pihak terkait. multimedia di
perpustakaan
 Peralatan
multimedia yang
dibutuhkan di
perpustakaan
sekolah lengkap
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
sesuai kebutuhan
 Sekolah memprogramkan kenyamanan Kelayakan/kenyamanan Kelayakan ruang Kepala sekolah, Penyusunan  Sekolah dapat
ruang perpustakaan dalam RKAS ruang perpustakaan untuk perpustakaan untuk belajar penjaga sekolah, RKAS dan melakukan program
 Pustakawan menyusun aturan belajar merupakan pra-syarat bagi peserta didik, sepanjang kenyamanan
mengenai kenyamanan ruang keberhasilan belajar siswa di pustakawan tahun perpustakaan
perpustakaan perpustakaan  Lingkungan
perpustakaan
 Warga sekolah melakukan pemeliharaan dirasakan nyaman
terhadap fasilitas ruang perpustakaan oleh peserta didik
sesuai dengan perannya masing-masing dan guru untuk
 Kepala sekolah mengevaluasi proses pembelajaran
keterlaksanaan program pemenuhan  Diketahuinya
kenyamanan ruang perpustakaan untuk kondisi
belajar peserta didik kenyamanan
lingkungan
perpustakaan

 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan di Kelengkapan peralatan di Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium IPA lengkap laboratorium akan penjaga sekolah, tahun ajaran informasi mengenai
laboratorium di laboratorium IPA memudahkan peserta didik laboran, guru IPA kondisi peralatan
 Kepala sekolah dan komite sekolah dan guru dalam proses peralatan
menyusun proporal untuk pemenuhan praktikum laboratorium di
kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium IPA dan
laboratorium IPA kepada berbagai pihak kebutuhannya
terkait  Sekolah memiliki
 Kepala sekolah dan komite sekolah proposal pemenuhan
mengajukan pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan
peralatan peralatan laboratorium di laboratorium di
laboratorium IPA kepada berbagai pihak laboratorium IPA
terkait.  Peralatan yang
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
dibutuhkan di
laboratorium IPA
lengkap sesuai
kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan di Kelengkapan peralatan di Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium Fisika laboratorium akan penjaga sekolah, tahun ajaran informasi mengenai
laboratorium di laboratorium Fisika lengkap memudahkan peserta didik laboran, guru IPA kondisi peralatan
 Kepala sekolah dan komite sekolah dan guru dalam proses (fisika) peralatan
menyusun proporal untuk pemenuhan praktikum laboratorium di
kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium Fisika
laboratorium Fisika kepada berbagai dan kebutuhannya
pihak terkait  Sekolah memiliki
 Kepala sekolah dan komite sekolah proposal pemenuhan
mengajukan pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan
peralatan peralatan laboratorium di laboratorium di
laboratorium Fisika kepada berbagai laboratorium Fisika
pihak terkait.  Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium Fisika
lengkap sesuai
kebutuhan

 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan di Kelengkapan peralatan di Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium kimia laboratorium akan penjaga sekolah, tahun ajaran informasi mengenai
laboratorium di laboratorium Kimia lengkap memudahkan peserta didik laboran, guru IPA kondisi peralatan
 Kepala sekolah dan komite sekolah dan guru dalam proses (kimia) peralatan
menyusun proporal untuk pemenuhan praktikum laboratorium di
kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium kimia
laboratorium kimia kepada berbagai dan kebutuhannya
pihak terkait  Sekolah memiliki
 Kepala sekolah dan komite sekolah proposal
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
mengajukan pemenuhan kebutuhan pemenuhan peralatan
peralatan peralatan laboratorium di peralatan
laboratorium kimia kepada berbagai pihak laboratorium di
terkait. laboratorium kimia
 Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium kimia
lengkap sesuai
kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan di Kelengkapan peralatan di Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium biologi laboratorium akan penjaga sekolah, tahun ajaran informasi mengenai
laboratorium di laboratorium biologi lengkap memudahkan peserta didik laboran, guru IPA kondisi peralatan
 Kepala sekolah dan komite sekolah dan guru dalam proses (biologi) peralatan
menyusun proporal untuk pemenuhan praktikum laboratorium di
kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium biologi
laboratorium biologi kepada berbagai dan kebutuhannya
pihak terkait  Sekolah memiliki
 Kepala sekolah dan komite sekolah proposal pemenuhan
mengajukan pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan
peralatan peralatan laboratorium di laboratorium di
laboratorium biologi kepada berbagai laboratorium biologi
pihak terkait.  Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium biologi
lengkap sesuai
kebutuhan

 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan di Kelengkapan peralatan di Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium bahas laboratorium akan penjaga sekolah, tahun ajaran informasi mengenai
laboratorium di laboratorium bahasa lengkap memudahkan peserta didik laboran, guru kondisi peralatan
 Kepala sekolah dan komite sekolah dan guru dalam proses Bahasa (inggris, peralatan
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
menyusun proporal untuk pemenuhan praktikum Indonesia, daerah) laboratorium di
kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium
laboratorium bahasa kepada berbagai bahasa dan
pihak terkait kebutuhannya
 Kepala sekolah dan komite sekolah  Sekolah memiliki
mengajukan pemenuhan kebutuhan proposal pemenuhan
peralatan peralatan laboratorium di peralatan peralatan
laboratorium bahasa kepada berbagai laboratorium di
pihak terkait. laboratorium bahasa
 Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium
bahasa lengkap
sesuai kebutuhan

 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan di Kelengkapan peralatan di Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium IPS lengkap laboratorium akan penjaga sekolah, tahun ajaran informasi mengenai
laboratorium di laboratorium IPS memudahkan peserta didik laboran, guru IPS kondisi peralatan
 Kepala sekolah dan komite sekolah dan guru dalam proses peralatan
menyusun proporal untuk pemenuhan praktikum laboratorium di
kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium IPS dan
laboratorium IPS kepada berbagai pihak kebutuhannya
terkait  Sekolah memiliki
 Kepala sekolah dan komite sekolah proposal pemenuhan
mengajukan pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan
peralatan peralatan laboratorium di laboratorium di
laboratorium IPS kepada berbagai pihak laboratorium IPS
terkait.  Peralatan yang
dibutuhkan di
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
laboratorium IPS
lengkap sesuai
kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan di Kelengkapan peralatan di Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium TIK lengkap laboratorium akan penjaga sekolah, tahun ajaran informasi mengenai
laboratorium di laboratorium TIK memudahkan peserta didik laboran, guru TIK kondisi peralatan
 Kepala sekolah dan komite sekolah dan guru dalam proses peralatan
menyusun proporal untuk pemenuhan praktikum laboratorium di
kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium TIK dan
laboratorium TIK kepada berbagai pihak kebutuhannya
terkait  Sekolah memiliki
 Kepala sekolah dan komite sekolah proposal pemenuhan
mengajukan pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan
peralatan peralatan laboratorium di laboratorium di
laboratorium TIK kepada berbagai pihak laboratorium TIK
terkait.  Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium TIK
lengkap sesuai
kebutuhan

 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan kerja di ruang Kelengkapan peralatan di Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan di bengkel lengkap ruang bengkel akan penjaga sekolah, guru tahun ajaran informasi mengenai
ruang bengkel memudahkan peserta didik praktik, teknisi kondisi peralatan di
 Kepala sekolah dan komite sekolah dan guru dalam proses bengkel ruang bengkel dan
menyusun proporal untuk pemenuhan praktikum kebutuhannya
kebutuhan peralatan di ruang bengkel  Sekolah memiliki
kepada berbagai pihak terkait proposal
 Kepala sekolah dan komite sekolah pemenuhan
mengajukan pemenuhan kebutuhan peralatan di ruang
peralatan peralatan di ruang bengkel bengkel
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
kepada berbagai pihak terkait.  Peralatan yang
dibutuhkan di ruang
bengkel lengkap
sesuai kebutuhan
 Kepala sekolah menganalisis kebutuhan Kelayakan ruang kerja Kelayakan ruang kerja KS Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
ruang kerja bagi kepala sekolah pimpinan menjadi unsur pendukung komite sekolah tahun ajaran melaksanakan
 Membuat keputusan bersama antara kepala bagi keberhasilan kerja program
sekolah dengan komite sekolah untuk kepala sekolah, dan menjadi peningkatan
program peningkatan kualitas ruang kerja ruang untuk penerimaan kelayakan ruang
melalui pembangunan ruang kerja KS atau tamu sekolah kerja kepala
renovasi ruang kerja KS sekolah
 Penajaga sekolah melakukan perawatan  Sekolah memiliki
terhadap ruang kerja kepala sekolah secara ruang kerja
rutin pimpinan sekolah
 Mengevaluasi keterlaksanaan program yang layak untuk
pemenuhan kelayakan sekolah bekerja
 Kepala sekolah menganalisis kebutuhan Kelengkapan sarana Kelengkapan ruang kerja KS Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
kelengkapan ruang kerja kepala sekolah ruang kerja pimpinan menjadi unsur pendukung bagi komite sekolah tahun ajaran melakukan
 Membuat keputusan bersama antara kepala keberhasilan kerja kepala pemenuhan
sekolah dengan komite sekolah untuk sekolah, dan menjadi ruang kebutuhan ruang
program peningkatan kualitas ruang kerja untuk penerimaan tamu kerja kepala
melalui melengkapi perabotan ruang kerja sekolah sekolah
KS  Ruang kerja
 Mengevaluasi keterlaksanaan program pimpinan sekolah
pemenuhan kelengkapan sekolah nyaman untuk
bekerja
 Kepala sekolah dan guru menganalisis Kelayakan ruang kerja Kelayakan ruang kerja guru Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
kebutuhan ruang kerja guru guru menjadi unsur pendukung komite sekolah, tahun ajaran melaksanakan
 Membuat keputusan bersama antara untuk keberhasilan kerja guru guru program
kepala sekolah dengan komite sekolah peningkatan
untuk program peningkatan kualitas kelayakan ruang
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
ruang kerja guru melalui pembangunan ruang kerja guru
kerja guru atau renovasi ruang kerja guru  Sekolah memiliki
 Penajaga sekolah melakukan perawatan ruang kerja guru
terhadap ruang kerja guru secara rutin yang layak untuk
 Mengevaluasi keterlaksanaan program bekerja
pemenuhan kelayakan ruang kerja guru

 Kepala sekolah dan guru menganalisis Kelengkapan saran Kelengkapan ruang kerja Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
kebutuhan kelengkapan ruang kerja guru ruang kerja guru guru menjadi unsur komite sekolah, tahun ajaran melakukan
 Membuat keputusan bersama antara kepala pendukung bagi guru pemenuhan
sekolah dengan komite sekolah untuk keberhasilan kerja guru kebutuhan ruang
program peningkatan kualitas ruang kerja kerja guru
melalui melengkapi perabotan ruang kerja  Ruang kerja guru
guru nyaman untuk
 Mengevaluasi keterlaksanaan program bekerja
pemenuhan kelengkapan ruang kerja guru

 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelayakan/kenyamanan Kelayakan/kenyaman ruang Warga sekolah Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang ibadah ruang ibadah ibadah menjadi unsur penting tahun ajaran melaksanakan
 Membuat keputusan bersama antara kepala untuk meningkatkan praktik program
sekolah dengan komite sekolah untuk ibadah warga sekolah di ruang peningkatan
program peningkatan kualitas ruang ibadah kelayakan ruang
ibadah melalui pembangunan atau ibadah
renovasi ruang ibadah  Sekolah memiliki
 Warga sekolah melakukan perawatan ruang ibadah yang
terhadap ruang ibadah secara rutin sesuai layak/nyaman untuk
dengan perannya masing- masing ibadah warga sekolah
 Mengevaluasi keterlaksanaan program
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
pemenuhan kelayakan ruang ibadah
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelengkapan sarana Kelengkapan sarana ruang Warga sekolah Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan kelengkapan ruang ibadah iabadah menjadi unsur tahun ajaran melakukan
ruang ibadah pendukung untuk motivasi pemenuhan
 Membuat keputusan bersama antara kepala beribadah di ruang ibadah kebutuhan ruang
sekolah dengan komite sekolah untuk ibadah
program peningkatan kualitas ruang kerja  Ruang ibadah
melalui melengkapi kelengkapan ibadah di sekolah nyaman
ruang ibadah untuk dijadikan
 Mengevaluasi keterlaksanaan program tempat ibadah
pemenuhan kelengkapan ruang sarana di
ruang ibadah
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelayakan/kenyamanan Kelayakan/kenyaman ruang Warga sekolah Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang jamban ruang jamban jamban menjadi unsur penting tahun ajaran melaksanakan
 Membuat keputusan bersama antara kepala untuk meningkatkan praktik program
sekolah dengan komite sekolah untuk hidup sehat di sekolah peningkatan
program peningkatan kualitas ruang kelayakan ruang
jamban melalui pembangunan atau jamban
renovasi ruang jamban  Sekolah memiliki
 Warga sekolah melakukan perawatan ruang jamban yang
terhadap ruang jamban secara rutin sesuai layak/nyaman
dengan perannya masing- masing
 Mengevaluasi keterlaksanaan program
pemenuhan kelayakan ruang jamban

 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelengkapan sarana Kelengkapan sarana jamban Warga sekolah Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan kelengkapan jamban menjadi unsur pendukung tahun ajaran melakukan
sarana jamban untuk meningkatkan praktik pemenuhan
 Membuat keputusan bersama antara hidup sehat di sekolah kebutuhan ruang
kepala sekolah dengan komite sekolah jamban
untuk program peningkatan kualitas  Sarana jamban
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
jamban melalui melengkapi sekolah nyaman
kelengkapan sarana jamban untuk digunakan oleh
 Mengevaluasi keterlaksanaan program warga sekolah
pemenuhan kelengkapan sarana
jamban
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelayakan/kenyamanan Kelayakan/kenyaman ruang Warga sekolah Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang UKS ruang UKS UKS menjadi unsur penting tahun ajaran melaksanakan
 Membuat keputusan bersama antara kepala untuk meningkatkan praktik program
sekolah dengan komite sekolah untuk hidup sehat di sekolah peningkatan
program peningkatan kualitas ruang UKS kelayakan ruang
melalui pembangunan atau renovasi ruang UKS
UKS  Sekolah memiliki
 Warga sekolah melakukan perawatan ruang UKS yang
terhadap ruang UKS secara rutin sesuai layak/nyaman
dengan perannya masing-masing
 Kepala sekolah mengevaluasi
keterlaksanaan program pemenuhan
kelayakan ruang UKS
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelengkapan sarana Kelengkapan sarana ruang Warga sekolah Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan kelengkapan ruang UKS UKS menjadi unsur tahun ajaran melakukan
sarana UKS pendukung untuk pemenuhan
 Membuat keputusan bersama antara kepala meningkatkan praktik hidup kebutuhan ruang
sekolah dengan komite sekolah untuk sehat di sekolah UKS
program peningkatan kualitas ruang UKS  Sarana UKS sekolah
melalui melengkapi kelengkapan sarana nyaman untuk
UKS digunakan oleh
 Mengevaluasi keterlaksanaan program warga sekolah
pemenuhan kelengkapan sarana UKS
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelayakan/kenyamanan Kelayakan/kenyaman ruang Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang ruang konseling konseling menjadi unsur komite sekolah, tahun ajaran melaksanakan
konseling penting dalam memberikan guru BK, penjaga program
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Membuat keputusan bersama antara kepala layanan bimbingan dan sekolah peningkatan
sekolah dengan komite sekolah untuk konseling peserta didik dan kelayakan ruang
program peningkatan kualitas ruang guru BK konseling
konseling melalui pembangunan atau  Sekolah memiliki
renovasi ruang konseling ruang konseling yang
 penjaga sekolah melakukan perawatan layak/nyaman
terhadap ruang konseling secara rutin
 Kepala sekolah mengevaluasi
keterlaksanaan program pemenuhan
kelayakan ruang konseling
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelengkapan sarana Kelengkapan sarana konseling Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan kelengkapan ruang konseling menjadi unsur penting dalam komite sekolah, tahun ajaran melakukan
sarana konseling memberikan layanan guru BK pemenuhan
 Membuat keputusan bersama antara kepala bimbingan dan konseling kebutuhan ruang
sekolah dengan komite sekolah untuk peserta didik dan guru BK konseling
melengkapi kelengkapan sarana ruang  Sarana konseling
konseling sekolah nyaman
 Mengevaluasi keterlaksanaan program untuk digunakan
pemenuhan kelengkapan sarana ruang oleh peserta didik
konseling dan guru BK
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelayakan/kenyamanan Kelayakan/kenyaman tempat Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan tempat tempat bermain/OR bermain/OR menjadi unsur komite sekolah, tahun ajaran melaksanakan
bermain/OR penting dalam layanan kepada guru olahraga, program
 Membuat keputusan bersama antara kepala peserta didik penjaga sekolah peningkatan
sekolah dengan komite sekolah untuk kelayakan tempat
pembangunan atau renovasi tempat bermain/ OR
bermain/OR  Sekolah memiliki
 Warga sekolah melakukan perawatan tempat bermain/OR
terhadap tempat bermain/OR secara yang layak/nyaman
rutin sesuai dengan perannya masing-
masing
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Kepala sekolah mengevaluasi
keterlaksanaan program pemenuhan
kelayakan tempat bermain/OR
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelengkapan sarana Kelengkapan sarana tempat Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan kelengkapan tempat bermain/OR bermain/OR menjadi unsur komite sekolah, tahun ajaran melakukan
tempat bermain/OR penting dalam layanan kepada guru olahraga pemenuhan
 Membuat keputusan bersama antara kepala peserta didik kebutuhan tempat
sekolah dengan komite sekolah untuk bermain/OR
melengkapi kelengkapan sarana tempat  Sarana tempat
bermain/OR bermain/OR
 Mengevaluasi keterlaksanaan program sekolah nyaman
pemenuhan kelengkapan sarana tempat untuk digunakan
bermain/OR oleh peserta didik
dan guru OR
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelayakan/kenyamanan Kelayakan/kenyaman ruang Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang sirkulasi ruang sirkulasi sirkulasi akan mempermudah komite sekolah, tahun ajaran melaksanakan
 Membuat keputusan bersama antara kepala layanan bagi peserta didik guru olahraga, program
sekolah dengan komite sekolah untuk dalam mencari sumber belajar penjaga sekolah peningkatan
pembangunan atau renovasi ruang kelayakan ruang
sirkulasi sirkulasi
 Warga sekolah melakukan perawatan  Sekolah memiliki
terhadap ruang sirkulasi secara rutin ruang sirkulasi yang
sesuai dengan perannya masing- masing layak/nyaman
 Kepala sekolah mengevaluasi
keterlaksanaan program pemenuhan
kelayakan ruang sirkulasi

 Kepala sekolah dan pustakawan Kelengkapan sarana Kelengkapan ruang sirkulasi Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
sekolah menganalisis kebutuhan ruang sirkulasi akan komite sekolah, tahun ajaran melakukan
kelengkapan ruang sirkulasi mempermudah layanan pustakawan pemenuhan
 Membuat keputusan bersama antara bagi peserta didik dalam kebutuhan ruang
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
kepala sekolah dengan komite sekolah mencari sumber belajar sirkulasi
untuk melengkapi kelengkapan sarana  Sarana ruang
ruang sirkulasi sirkulasi sekolah
 Mengevaluasi keterlaksanaan program nyaman untuk
pemenuhan kelengkapan sarana ruang digunakan oleh
sirkulasi peserta didik dan
pustakawan
 Kepala sekolah dan warga sekolah Pencemaran lingkungan Sekolah yang bebas dari Warga sekolah Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis pencemaran lingkungan pencemaran lingkungan tahun ajaran melaksanakan
sekolah merupakan salah satu bentuk program pencegahan
 Membuat keputusan bersama antara kepala pengkondisian hidup sehat pencemaran
sekolah dengan komite sekolah untuk bagi peserta didik lingkungan sekolah
penanganan pencemaran lingkungan  Lingkungan sekolah
sekolah, semisal dengan memprogramkan layak/nyaman sebagai
sekolah hijau tempat belajar bagi
 Warga sekolah melakukan penanganan peserta didik
pencemaran lingkungan sekolah secara
rutin sesuai dengan perannya masing-
masing
 Kepala sekolah mengevaluasi
keterlaksanaan program penanganan
pencemaran lingkungan sekolah
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelengkapan sarana Kelengkapan sarana Warga sekolah Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan sarana drainase, pembuangan drainase, pembuangan tahun ajaran melakukan
drainase, pembuangan limbah, limbah, pepohonan limbah, pepohonan pemenuhan
pepohonan (perindang) (perindang) (perindang) memberikan kebutuhan sarana
 Membuat keputusan bersama antara kepala kenyamanan bagi warga drainase,
sekolah dengan komite sekolah untuk sekolah untuk tinggal di pembuangan limbah,
melengkapi kelengkapan sarana drainase, sekolah pepohonan
pembuangan limbah, (perindang)
pepohonan (perindang)  Lingkungan sekolah
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Mengevaluasi keterlaksanaan program nyaman bagi warga
pemenuhan kelengkapan sarana sarana sekolah
drainase, pembuangan limbah,
pepohonan (perindang)

6. STANDAR PENGELOLAAN

WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
Visi, misi, dan tujuan sekolah Sosialisasi visi, misi dan Visi, misi, dan tujuan sekolah PTK di sekolah, Satu bulan Sekolah memiliki visi, misi,
dirumuskan bersama antara sekolah tujuan sekolah dilakukan merupakan rujukan utama dalam komite sekolah, dan tujuan sekolah yang
dengan para pemangku kepentingan kepada semua warga penyusunan rencana kerja jangka pemangku dimiliki bersama oleh
sekolah. pendek, menengah maupun kepentingan sekolahd an para
panjang sekolah, missal: pemangku kepentingan
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
alumni, DU/DI,
dll.
Visi, misi, dan tujuan sekolah Warga sekolah Visi, misi, dan tujuan sekolah yang PTK di sekolah, 1 bln Semua/kecenderungan warga
dirumuskan bersama antara sekolah memahami visi, misi dan tidak dipahami tidak akan memberikan komite sekolah, sekolah dapat berkontribusi
dengan para pemangku kepentingan tujuan sekolah energy untuk pencapaian visi dan tujuan untuk pencapaian visi dan
dan pelaksanaan misi-misi sekolah tujuan sekolah, dan
mengimplementasikan misi
sekolah karena mereka
memahami visi,
misi, dan tujuan sekolah

 KTSP dibuat dalam versi ringkas Sosialisasi KTSP  KTSP merupakan produk Kepala sekolah, Menjelang Stakeholders sekolah dapat
(resume) dan versi lengkap. Versi sekolah dilakukan bersama yang mencerminkan guru-guru, atau awal dengan mudah menerima dan
ringkas diperuntukan bagi masyarakat kepada semua warga layanan pokok sekolah bagi komite sekolah tahun ajaran memahami informasi yang
umum, sedangkan versi lengkap sekolah peserta didiknya. Karena itu, terkandung dalam KTSP
diperuntukan bagi pengelola sekolah. semua pihak yang terlibat dengan
 Minimal satu tahun satu kali, pihak penyelenggaraan sekolah ybs
sekolah wajib mengundang para harus mengetahui dan memahami
pemangku kepentingan (stakeholders) informasi yang tertuang dalam
untuk melakukan proses sosialisasi KTSP dengan baik
KTSP.  Supaya tidak terjadi pemaknaan
 Jika sekolah memiliki website, proses yang berbeda atau salah terhadap
sosialisasi dapat dilakukan melalui hal-hal yang harus dilakukan oleh
pengunduhan di website sekolah. berbagai pihak dalam memberikan
 Jika sekolah memiliki Koran/majalah layanan bagi peserta didik,
sekolah, sosialisasi dapat dilakukan khususnya layanan pendidikan.
melalui perantara Koran/majalah  Supaya semua orang yang
sekolah. berkepentingan dapat ikut
berkontribusi terhadap
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
penyelenggaraan sekolah
secara proporsional sesuai
dengan perannya masing-
masing.
Sekolah menyelenggarakan workshop untuk Sekolah memiliki  Penyusunan rencana program Kepala sekolah, Antara 1 - 4  Stakeholder skolah
menyusun rencana kerja sekolah bersama dokumen rencana merupakan salah satu dari fungsi komite sekolah, hari terlibat dalam
dengan stakeholders dalam bentuk RKS dan kerja sekolah dalam manajemen sekolah unsur peserta penyusunan RPS dan
RKAS bentuk RKS dan  RKS dan RKAS merupakan didik, unsur PTK RKAS
RKAS pedoman bagi semua warga lainnya,  Sekolah memiliki
sekolah dalam mengelola dan pengawas, dan dokumen RKS dan
mengembangkan sekolah untuk pihak-pihak yang RKAS yang
mencapai visi dan misi sekolah dinilai sekolah merupakan produk
 RKS dan RKAS menjadi salah berkontribusi bersama
satu rujukan dalam proses dalam mengelola
evaluasi keberhasilan program sekolah, seperti
kerja/kegiatan sekolah dalam DU/DI, tokoh
setiap tahunnya. masyarakat yg
tidak masuk
dalam komite
sekolah, dll.

 Penyusunan/workshop/lokakarya Penyusunan RKS  Komite sekolah, dewan Kepala sekolah, Antara 1 - 4  RKS dan RKAS dibuat
RKS dan RKAS melibatkan para memperhatikan pendidikan, dinas pendidikan komite sekolah hari secara bersama dengan
stakeholders sekolah pertimbangan komite kab./kota, atau yayasan melibatkan stakeholder
 Pengesahan RPS dan RKAS sekolah, disetujui oleh merupakan bagian yang tidak sekolah
mencantumkan “mengetahui” pihak Dewan Pendidikan, dan dapat dipisahkan dengan  RKS dan RKAS
komite sekolah, dewan pendidikan, dan disahkan berlakunya pengelolaan sekolah. Karena itu ditandatangani oleh
dinas pendidikan kab./kota atau pihak oleh Dinas Pendidikan RKS dan RAKS perlu untuk komite sekolah, dewan
yayasan (khusus bagi sekolah kab./kota atau oleh diberikan pertimbangan oleh pendidikan, dinas
swasta). unsur-unsur tersebut. pendidikan kab./kota
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
penyelenggara sekolah  Sekolah merupakan bagian dari atau yayasan (khusus
bagi sekolah swasta komunitas yang lebih besar, sekolah swasta)
seperti masyarakat kelurahan,
kecamatan, dst.
 Kepala sekolah dan guru mengusulkan Rencana kerja sekolah Guru yang berkualitas merupakan Kepala sekolah, Ketika  Dalam RKS dan RKAS
untuk memasukan program kerja mendukung kunci utama keberhasilan sekolah guru penyusunan mencantumkan program
pengembangan karir guru ke dalam pengembangan karir dalam memberikan layanan pokok RKS dan pengembangan karir
RKS dan RKAS. guru (pembelajaran/KBM). RKAS guru
 Sekolah harus membuat indikator Pengembangan karir guru merupakan  Kegiatan
keberhasilan pengembangan karir salah satu upaya untuk menjadikan pengembangan karir
guru untuk kepentingan pencapaian, guru memiliki motivasi yang tinggi guru didukung oleh
evaluasi pencapaian dan tindaklanjut dalam memberikan layanan yang kepala sekolah
dari evaluasi tersebut. professional kepada peserta didik  Kegiatan
dan berbagai pihak terkait. pengembangan karir
guru didukung oleh
pendanaan sekolah

 Penyusunan program–program Sekolah melaksanakan Program yang diselenggarakan oleh Warga sekolah Sepanjang  Dalam satu tahun ajaran,
sekolah didasarkan pada masalah- program peningkatan sekolah harus berorientasi mutu (KS, guru, TAS, tahun ajaran sekolah mampu
masalah dan tantangan-tantangan yang mutu sekolah bukan sekedar pelaksanaan program pustakawan, melaksanakan program
dihadapi sekolah. tanpa ada orientasi peningkatan laboran, konselor, peningkatan mutu yang
 Sekolah menyusun indikator mutu. Hal ini dikarenakan proses penjaga sekolah, tertuang dalam RKAS
kebermutuan sekolah/pemenuhan manajemen sekolah diorientasikan komite sekolah, lebih dari 80%.
standar nasional pendidikan yang untuk pencapaian tujuan secara peserta didik)  Mutu/prestasi akademik
dijadikan sebagai acuan dalam upaya efektif dan efisien dan non akademik
pemenuhan SNP. sekolah (guru, siswa,
 Kepala sekolah mempertimbangkan KS) terus meningkat dari
dampak mutu ketika memutuskan tahun ke tahun
program atau kegiatan yang akan
dilakukan
 Pengelolaan program dan kegiatan
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
dilakukan secara transparan sehingga
banyak orang/pihak yang akan
memberikan pemikiran untuk
kebermutuannya.
 Sekolah melakukan EDS dan Penyusunan program Untuk kesinambungan program dan Kepala sekolah, 1 bulan  Program peningkatan
mengolahnya menjadi profil mutu peningkatan mutu hasil yang lebih baik, penyusunan komite sekolah, mutu sekolah
sekolah sekolah mendasarkan program peningkatan mutu perlu unsur peserta didasarkan pada data
 Berdasarkan profil mutu sekolah pada: hasil evaluasi diri, mengggunakan hasil evaluasi diri, didik, unsur dan informasi yang
kemudian disusun program kerja hasil akreditasi sekolah, akreditasi sekolah, dan kelulusan orang tua, akurat dan up todate
jangka menengah (RKS-4 tahunan) dan dan kelulusan siswa siswa.  RKS dan RKAS
tahunan (RKAS).
 Kepala sekolah bersama komute Sekolah merealisasikan Pencapaian visi dan misi sekolah Kepala sekolah, Sepanjang  KBM yang dilaksanakan
sekolah dan guru-guru membuat visi dan misi ke dalam tidak dapat dilakukan secara terpisah- guru, peserta tahun ajaran sesuai atau
indikator keberhasilan visi sekolah pelaksanaan kegiatan pisah (parsial). Semua kegiatan yang didik, komite mencerminan upaya
sebagai acuan untuk mengetahuai pembelajaran, dilakukan harus sesuai dengan upaya sekolah, unsur pencapaian visi dan misi
ketercapaian visi sekolah. pengelolaan PTK, dan pencapaian visi dan misi sekolah. orang tua, sekolah.
 Kepala sekolah melakukan rapat pelaksanaan kegiatan Demikian halnya pengelolaan PTK  PTK memiliki
sekolah untuk membahas upaya kesiswaan dan kesiswaan merupakan bagian dari kemampuan dalam
pencapaian visi sekolah melalui manajemen sekolah yang tujuan memberikan layanan
peran dan tugas masing-masing intinya adalah bagaimana mencapai bagi peserta didik dan
orang di sekolah. visi dan misi sekolah. stakeholders lainnya
 Kepala sekolah memberikan penguatan  Program kesiswaan
kepada warga sekolah mengenai dapat memfasilitasi
pentingnya kebermutuan layanan pengembangan potensi
pokok sekolah, yaitu ”pendidikan bagi peserta didik secara
peserta didik yang dirancang oleh guru memadai.
dan difasilitasi oleh sekolah”

 Untuk menstimulasi motivasi warga


sekolah dalam pencapaian visi dan
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
misi sekolah, kepala sekolah membuat
program pemeliharaan dan peningkatan
kinerja bagi warga sekolah, seperti
dalam bentuk: pemilihan siswa terbaik
untuk setiap semester, pemilihan guru
terbaik,
pemberian penghargaan kepada warga
sekolah yang berprestasi, dll.
 Kepala sekolah memberikan petunjuk Sekolah menyusun Pedoman pengelolaan Kepala sekolah Sepanjang Sekolah memiliki
kepada penanggungjawab program/ pedoman-pedoman memberikan kemudahan bagi tahun ajaran dokumen-dokumen POS,
kegiatan untuk menyusun atau pengelolaan sekolah warga sekolah dalam khususnya dalam
mengembangkan pedoman- pedoman melaksanakan tugas-tugasnya implementasi layanan
yang dibutuhkan dalam pelaksanaan untuk mencapai tujuan sekolah pokok sekolah.
kerja masing-masing (menyusun POS)
 Jika POS ini sudah ada, kepala sekolah
melakukan kajian mengenai efektifitas
POS dan kemudian memperbaiki hal-
hal yang dianggap lemah/kurang.
 ISO

 Kepala sekolah menjadi teladan Budaya dan Pembelajaran sebagai layanan pokok Kepala sekolah Sepanjang Secara psikis, social, dan
dalam perilaku ideal yang lingkungan sekolah sekolah tidak akan tercapai secara dan semua warga tahun ajaran budaya, Lingkungan
diharapkan kondusif untuk efektif jika budaya dan lingkungan sekolah sekolah nyaman untuk
 Sekolah mengeluarkan aturan tata pembelajaran sekolah tidak kondusif. Terlebih jika belajar bagi peserta didik
tertib yang dilaksanakan secara sekolah memiliki kondisi toxic dan nyamana untuk bekerja
konsisten, baik untuk PTK maupun culture (mindset, kebiasaan, dan bagi PTK
peserta didik. artifac/simbol- simbol yang
 Penataan lingkungan sekolah dan kelas bertentangan dengan proses
diakukan dengan memperhatikan pendidikan)
kenyamanan psikis,
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
sosial, dan budaya belajar bagi
peserta didik
 Jika memungkinkan semua PTK dan Warga sekolah dapat  Transaparansi dan akuntabilitas PTK di sekolah Sepanjang Warga sekolah dapat terlibat
komite sekolah diberikan photo copy mengakses laporan pengelolaan keuangan merupakan tahun ajaran dalam menentukan anggaran
RKAS pengelolaan keuangan bagian dari indikator good dan dengan mudah
 RKAS ditempel di mading atau pada sekolah secara governance. mengakses informasi
media yang digunakan oleh warga transparan dan  Transparansi dan akuntabilitas mengenai pengelolaan
sekolah akuntabel akan memicu profesionalitas keuangan sekolah (baik
yang lebih tinggi dalam dalam proses penganggaran,
 Sekolah mengeluarkan laporan pelaksanaan setiap pekerjaan penggunaan, maupun
keuangan bulanan, tiga bulanan, yang dilakukan pertanggyngjawaban)
semesteran, dan tahunan yang
dipublikasikan secara rutin kepada
warga sekolah, baik melalui rapat,
media madding atau media yang
paling memunginkan digunakan oleh
sekolah
 Setiap anggaran yang digunakan oleh
sekolah disertai oleh
pertanggungajawaban, baik secara
adeministratif dat/atau kesepakatan
bersama (pihak sekolah dengan
komite sekolah).
 Kepala sekolah mengidentifikasi Sekolah menjalin  Pengelolaan sekolah sangat tidak Kepala sekolah, Sepanjang Sekolah memiliki
pihak-pihak yang potensial untuk kemitraan dengan mungkin dilakukan hanya oleh komite sekolah tahun ajaran kesepahaman dan kerja
menjadi mitra sekolah dalam mencapai lembaga lain untuk kepala sekolah dan guru, tetapi sama dengan berbagai
visi dan misi sekolah, baik secara mendukung harus melibatkan pihak lain di luar pihak terkait (eksternal)
perorangan, kelompok, maupun implementasi rencana sekolah, seperti orang tua, DU/DI, dalam mencapai tujuan
organisasi. kerja sekolah dan para pemangku kepentingan sekolah.
 Kepala sekolah menjalin/membuka lainnya.
pembicaraan dengan stakeholders  Sumber daya sekolah amat
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
untuk kerjasama yang mutualisme sangat terbatas, sedangkan
 Sekolah mengirimkan secara sumber daya masyarakat di
berkala informasi mengenai sekitar sekolah itu tidak
perkembangan sekolah kepada terbatas.
stakeholders.
 Sekolah mengadakan pertemuan
secara berkala dengan pihak-pihak
yang dianggap potensial, untuk
memelihara dan meningkatkan
komitmen dalam pencapaian visi
bersama sekolah
 Pada setiap akhir semester dilakukan Sekolah melakukan Evaluasi rencana kerja dilakukan PTK, komite Setiap akhir Sekolah memiliki rencana
rapat evaluasi bersama mengenai evaluasi rencana kerja untuk mengetahui tingkat sekolah semester tindak untuk pemecahan
capaian kinerja PTK dan kinerja sekolah minimal 1 kali ketercapaian rencana, sehingga dapat masalah yang dihadapi oleh
sekolah per tahun dilakukan tindak lanjut untuk masing-masing maupun
 Berdasarkan evaluasi tersebut, jika perbaikan atau peningkatan oleh satuan pendidikan
diperlukan, rencana kerja sekolah
direvisi/diperbaiki/disesuaikan

Kepala sekolah membuat program supervisi Program supervisi dan Pelaksanaan supervisi jika tidak Kepala Sekolah, Sepanjang Guru mengalami
tahunan untuk semua guru. Setiap guru evaluasi meliputi: dibarengi dengan tindaklanjut, tidak guru tahun ajaran perbaikan/peningkatan
minimal mengalami proses supervise pemantauan, evaluasi akan memberikan perbaikan pada dalam layanan
sebanyak 3 kali untuk melihat apakah dan tindak lanjut proses pembelajaran. pembelajaran
tindak lanjut yang dilakukan
berhasil atau tidak
 Setiap akhir semester kepala sekolah Sekolah Hasil evaluasi program kerja sekolah PTK, komite Setiap akhir  PTK dan komite
mengadakan rapat dengan PTK dan mensosialisasikan merupakan informasi penting yang sekolah semester sekolah memahami
komite sekolah untuk membahas laporan hasil harus diketahui oleh warga sekolah tingkat capaian,
laporan hasil pelaksanaan program untuk ditindaklanjuti kendala, dan
pelaksanaan program sekolah. sekolah oleh warga sekolah melalui proses pemecahan masalah
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
 Program kerja sekolah yang tidak perbaikan atau peningkatan yang harus diambil ke
sesuai/tidak memungkinkan dicapai (continuous improvement) depannya
direvisi  Program kerja sekolah
yang telah direvisi, jika
ada kebutuhan untuk
revisi program kerja
 Kepala sekolah, guru, pustawakan, Sekolah melakukan Tindaklanjut merupakan upaya PTK Setiap akhir  PTK termotivasi untuk
laboran, TAS menganalisis hasil tindak lanjut hasil pemecahan masalah atau semester dan bekerja lebih baik
evaluasi terhadap pelaksanaan evaluasi pelaksanaan peningkatan mutu, tanpa tindak Sepanjang  PTK yang kinerjanya
program kerja sekolah program/kegiatan lanjut, maka evaluasi dapat tahun ajaran rendah dapat
 Melakukan perencanaan sekolah dikatakan tidak memiliki makna meningkatkan
ulang/penyesuaian terhadap program apa-apa. kinerjanya secara
kerja yang belum direalisasikan dan bertahap
dirasakan perlu untuk direvisi
 Merancang program kerja untuk tahun
ajaran selanjutnya yang didasarkan
pada hasil evaluasi hasil pelaksanaan
program kerja yang telah lalu.
 Memberikan reward kepada PTK
atas capaian keberhasilan kerja
sesuai ketentuan sekolah
 Melakukan pembinaan kepada PTK
yang kinerjanya rendah

 Menjelang tengah semester dan akhir Sekolah melakukan Proses kerja guru perlu dianalisis KS, guru Menjelang  Kepala sekolah dan
semester kepala sekolah dan guru evaluasi dalam proses pencapaian tujuan. tengah dan guru mengalami
melakukan analisis terhadap capaian pendayagunaan Apakah efektif atau tidak? Proses akhir proses evaluasi
KKM peserta didik. pendidik pada setiap evaluasi ini dilakukan untuk semester bersama terhadap
 Berdasarkan capaian KKM siswa akhir semester membandingkan antara apa yang efektivitas KBM dan
ini, kepala sekolah berdiskusi dilakukan dengan apa yang beban kerja guru
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
dengan guru-guru mengenai apa direncanakan atau membandingkan  Sekolah memiliki
yang menjadi kendala bagi guru apa yang diharapkan dengan apa informasi mengenai
dalam KBM dan apa yang harus yang menjadi kenyataan dari guru- capaian KKM dan
diperbaiki. guru di sekolah efektivitas beban kerja
 Kepala sekolah dan guru guru
membandingkan efektifitas beban
kerja guru dengan ketercapaian
KKM pada masing-masing
kelas/mata pelajaran.
 Kepala sekolah dan guru membuat
kesimpulan-kesimpulan terhadap
proses kerja yang telah dilakukan,
misal: beban kerja guru terlalu berat,
sehingga banyak tugas-tugas
siswa yang tidak terperiksa. Dll.
 Menjelang tengah semester dan akhir Sekolah melakukan Proses kerja tenaga kependidikan perlu KS, Menjelang  Kepala sekolah dan
semester kepala sekolah dan tenaga evaluasi dianalisis dalam proses pencapaian pustakawan, tengah dan mengalami proses
kependidikan sekolah melakukan pendayagunaan tenaga tujuan. Apakah efektif atau tidak? laboran, TAS, akhir evaluasi bersama
analisis terhadap implementasi kependidikan pada Proses evaluasi ini dilakukan untuk konselor semester terhadap implementasi
tupoksi masing- masing setiap akhir semester membandingkan antara apa yang Tupoksi masing- masing,
 Berdasarkan implementasi tupoksi dilakukan dengan apa yang beban kerja, dan daya
masing-masing, kepala sekolah direncanakan atau membandingkan apa dukung kerja masing-
berdiskusi dengan tenaga yang diharapkan dengan apa yang masing
kependidikan (TK) mengenai apa menjadi kenyataan dari tenaga  Sekolah memiliki
yang menjadi kendala bagi TK dalam kependidikan di sekolah informasi mengenai
melaksanakan tupoksinya dan apa capaian kerja masing-
yang harus diperbaiki kemudian. masing TK dan
 Kepala sekolah dan TK sekolah efektivitas beban kerja
membandingkan efektifitas beban TK
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
kerja masing-masing TK dengan
ketercapaian target kerja masing-
masing.
 Kepala sekolah dan TK membuat
kesimpulan-kesimpulan terhadap
proses kerja yang telah dilakukan,
misal: implementasi pelayanan
pustakawan terkendala oleh
kemampuan pustakawan dalam
menyusun buku-buku refensi. Dll.
 Kepala sekolah mengadakan rapat Sekolah mengikuti  Akreditasi diperlukan sebagai Warga sekolah Sesuai  Sekolah memiliki SK
sekolah untuk membahas proses akreditasi oleh BAN- salah satu bentuk kebutuhan tim akreditasi sekolah
akreditasi sekolah dan penyusunan tim SM untuk melakukan pertanggungjawaban sekolah  Sekolah memiliki
akreditasi sekolah status akreditasi terhadap para pemangku sejumlah persyaratan
sekolah kepentingan untuk akreditasi
 Akreditasi diperlukan untuk sekolah
 Kepala sekolah menyusun tim kepentingan sekolah dalam  Sekolah memiliki nilai
akreditasi sekolah yang dikukuhkan mengeluarkan izajah bagi akreditasi sekolah yang
melalui surat keputusan KS mengenai peserta didik dikeluarkan oleh BAN-
tim akreditasi sekolah  Akreditasi diperlukan untuk SM
 Kepala sekolah memfasilitasi tim berbagai kepentingan pengelolaan
akreditasi untuk melakukan tugas- sekolah, seperti pembinaan oleh
tugasnya. kepala sekolah dan pengawas, dll.
 Tim akreditasi menyiapkan semua
persyaratan untuk akreditasi, seperi
pengisian EDS, dll sesuai petunjuk
akreditasi BAN-SM
 Kepala sekolah memeriksa persiapan
syarat-syarat untuk diakreditasi yang
sudah disiapkan
oleh tim akreditasi sekolah.
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
 Jika dinilai sudah memenuhi berbagai
persyaratan akreditasi, Kepala
sekolah mengajukan, melalui dinas
pendidikan kab./kota untuk dilakukan
proses akreditasi.

 Kepala sekolah menampung semua Guru dilibatkan dalam  Keterlibatan guru dalam KS, guru Menjelang  Aspirasi guru-guru
aspirasi guru untuk perumusan visi, perumusan visi, misi perumusan visi, misi, dan awal tahun dapat diidentifikasi
misi, dan tujuan sekolah dan tujuan serta tujuan sekolah perlu karena ajaran baru oleh kepala sekolah
 Kepala sekolah menghadirkan guru- penyusunan rencana guru menjadi bagian penting (penyusunan  Sekolah memiliki
guru dalam rapat penyusunan visi, misi, kerja sekolah dalam pencapaian visi, misi, RPS/RKS) rumusan visi, misi, dan
dan tujuan sekolah dan tujuan sekolah. tujuan sekolah
 Pelibatan guru akan
menguatkan komitmen guru
dalam proses pencaaian visi,
misi, dan tujuan sekolah
 Pelibatan guru dalam merumuskan
visi, misi, dan tujuan sekolah akan
mengakibatkan iklim sekolah
menjadi lebih terbuka dan
terbangunnya tim kerja sekolah
yang lebih solid.

 Kepala sekolah melakukan evaluasi diri Sesuai kompetensinya  Keteladanan kepala sekolah KS Sepanjang  Perilaku kepala
terhadap proses kepemimpinannya kepala sekolah dapat merupakan bagian dari proses tahun ajaran sekolah mencerminkan
secara berkala, seperti seminggu sekali dijadikan teladan bagi pendidikan di sekolah, khususnya nilai- nilai yang dianut
 Kepala sekolah mendengarkan semua warga sekolah bagi peserta didik. oleh sekolah
suara-suara warga sekolah, baik  Perilaku teladan kepala sekolah  Warga sekolah
secara langsung maupun tidak menjadi perilaku pembanding bagi menghormati
langsung mengenai proses warga sekolah dalam kepemimpinan KS
menjalankan tupoksi masing-
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
kepemimpinannya masing karena kesesuaian antara
 Perilaku kepala sekolah konsisten  Keteladanan lebih perilaku keseharian KS
dalam menjalankan aturan-aturan bermakna/efektif dalam proses dengan nilai yang dianut
sekolah kepemimpinan kepala sekolah
dibandingkan perintah atau
petunjuk lisan
 Kepala sekolah secara konsisten Kepemimpinan Kepemimpinan sekolah yang efektif KS Sepanjang  Warga sekolah dapat
menjaga kesesuaian antara apa yang sekolah mampu menjadi kunci untuk kinerja sekolah, tahun ajaran mengikuti
diucapkan dengan apa yang menerapkan ciri-ciri kinerja guru, kinerja tenaga kepemimpinan kepala
dilakukan dalam proses kepemimpinan yang kependidikan sekolah dalam sekolah
kepemimpinannya efektif mencapai visi, misi, dan tujuan  Perilaku kepala
 Kepemimpinan kepala sekolah sekolah sekolah jadi teladan
dilakukan sesuai dengan situasi dan bagi warga sekolah
kondisi sekolah
 Kepala sekolah bersama dengan Warga sekolah mudah  Kemudahan mengakses informasi Kepala sekolah Sepanjang  Sekolah memiliki
warga sekolah membuat mekanisme mengakses informasi dan pengaduan terkait dengan tahun ajaran mekanisme
pengaduan terhadap pengelolaan dan pengaduan terkait pengelolaan sekolah merupakan pengaduan terkait
sekolah, seperti menggunakan dengan pengelolaan bagian dari indikasi good dengan pengelolaan
kotapengaduan, SMS, email, dll. sekolah governance. sekolah
 Kepala sekolah mengumumkan  Kemudahan mengakses  Sekolah menyediakan
(lisan/tulisan) mengenai informasi dan pengaduan media pengaduan
keterbukaan informasi terkait terkait dengan pengelolaan  Warga sekolah dapat
dengan pengelolaan sekolah sekolah akan membuka memberikan masukan,
kepada para pemangku peluang yang lebih besar koreksi, gagasan dengan
kepentingan sekolah dalam proses peningkatan mudah untuk perbaikan
 Kepala sekolah/pihak yang ditugaskan mutu secara berkelanjutan dan peningkatan mutu
merespon pengaduan- pengaduan yang  Kemudahan mengakses sekolah
masuk ke sekolah informasi dan pengaduan terkait  Iklim organisasi
dengan pengelolaan (sekolah) terbuka
sekolah akan mempermudah
kepala sekolah dan warga
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
sekolah lainnya untuk memperbaiki
kekurangannya

7. STANDAR PEMBIAYAAN
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
Penyusunan RKS dan RKAS dilakukan dengan Ada unsur masyarakat yang Keterlibatan masyarakat Kepala sekolah, guru, Lokakarya/  Masyarakat
mengundang/menghadirkan unsur- unsur berpartisipasi dalam rapat dalam penetapan biaya komite sekolah, rapat memiliki komitmen
Kepala sekolah, guru, komite sekolah, penetapan besaran sekolah merupakan bagian perwakilan orang tua, penyusunan yang lebih tinggi
perwakilan orang tua, tokoh masyarakat, aparat pembiayaan yang harus penting dari penguatan tokoh masyarakat, RKAS/RKT untuk kemajuan
RT, RW, Kelurahan, dan stakeholders lainnya ditanggung oleh orang tua komitmen (rasa memiliki) aparat RT, RW, sekolah
yang memungkinkan murid masyarakat terhadap sekolah Kelurahan  Ada kesepakatan
warga sekolah dan
stakeholders sekolah
mengenai besaran
biaya per bulan yang
harus ditanggung
orang tua siswa/wali
murid
untuk biaya
operasional sekolah
 Sebelum sekolah mengalokasikan biaya Besaran biaya operasi non- Setiap pengeluaran biaya Kepala sekolah, Pada saat  RKAS disusun
operasi non-personalia, terlebih dahulu personalia dihitung oleh sekolah harus bendahara penyusunan dengan mengikuti
dianalisis standar biaya per berdasarkan standar biaya didasarkan pada sekolah, komite RKAS standar biaya yang
sekolah/program keahlian per sekolah/ program pertimbangan rasional dan sekolah berlaku
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Rapat penyusunan RKAS menyetujui keahlian dapat  Sekolah memiliki
besaran biaya operasi non personalia dipertanggungjawabkan baik besaran biaya
berdasarkan standar biaya per secara internal maupun operasi non
sekolah/program studi eksternal sekolah, karenanya personalia
biaya yang dikeluarkan berdasarkan
harus mengikuti standar standar biaya
yang berlaku atau yang persekolah/
diberlakukan oleh sekolah program keahlian
sesuai dengan aturan
yang ditetapkan
pemerintah

 Sebelum sekolah mengalokasikan biaya Besaran biaya operasi non- Besaran biaya yang Kepala sekolah, Pada saat  RKAS disusun
operasi non-personalia, terlebih dahulu personalia dihitung dihitung berdasarkan bendahara penyusunan dengan mengikuti
dianalisis standar biaya per rombel berdasarkan standar biaya perbandingan dengan sekolah, komite RKAS standar biaya yang
 Rapat penyusunan RKAS menyetujui per rombongan belajar rombel akan sekolah berlaku
besaran biaya operasi non personalia mempermudah sekolah  Sekolah memiliki
berdasarkan standar biaya per rombel dan stakeholders dalam informasi mengenai
menilai efektiftas dan satuan biaya operasi
efisiensi biaya sekolah non- personalia per
rombel

 Sebelum sekolah mengalokasikan biaya Besaran biaya operasi non- Besaran biaya yang Kepala sekolah, Pada saat  RKAS disusun
operasi non-personalia, terlebih dahulu personalia dihitung dihitung berdasarkan bendahara penyusunan dengan mengikuti
dianalisis standar biaya per peserta didik berdasarkan standar biaya perbandingan dengan sekolah, komite RKAS standar biaya yang
 Rapat penyusunan RKAS menyetujui per peserta didik peserta didik akan sekolah berlaku
besaran biaya operasi non personalia mempermudah sekolah  Sekolah memiliki
berdasarkan standar biaya per peserta dan stakeholders dalam informasi mengenai
didik menilai efektiftas dan satuan biaya operasi
efisiensi biaya sekolah non-
personalia per
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
peserta didik
 Sebelum sekolah mengalokasikan biaya Sekolah menghitung Setiap pengeluaran biaya Kepala sekolah, Pada saat  RKAS disusun
ATS, terlebih dahulu dianalisis standar besaran persentase oleh sekolah harus bendahara penyusunan dengan mengikuti
pembiayaan yang berlaku/diberlakukan minimum biaya ATS didasarkan pada sekolah, komite RKAS standar biaya yang
 Rapat penyusunan RKAS menyetujui berdasarkan standar pertimbangan rasional dan sekolah berlaku
persentase minimum biaya ATS pembiayaan dapat  Persentase biaya
berdasarkan standar pembiayaan yang dipertanggungjawabkan baik ATS ditetapkan
berlaku/diberlakukan secara internal maupun berdasarkan
eksternal sekolah, karenanya standar
biaya yang dikeluarkan harus pembiayaan
mengikuti standar yang
berlaku atau yang
diberlakukan oleh sekolah
sesuai dengan aturan
yang ditetapkan
pemerintah

 Sebelum sekolah mengalokasikan biaya Sekolah menghitung Setiap pengeluaran biaya Kepala sekolah, Pada saat  RKAS disusun
BAHP, terlebih dahulu dianalisis standar besaran persentase oleh sekolah harus bendahara penyusunan dengan mengikuti
pembiayaan yang berlaku/diberlakukan minimum biaya BAHP didasarkan pada sekolah, komite RKAS standar biaya yang
 Rapat penyusunan RKAS menyetujui berdasarkan standar pertimbangan rasional dan sekolah berlaku
persentase minimum biaya BAHP pembiayaan dapat  Persentase biaya
berdasarkan standar pembiayaan yang dipertanggungjawabkan baik BAHP ditetapkan
berlaku/diberlakukan secara internal maupun berdasarkan
eksternal sekolah, karenanya standar
biaya yang dikeluarkan harus pembiayaan
mengikuti standar yang
berlaku atau yang
diberlakukan oleh sekolah
sesuai dengan aturan
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
yang ditetapkan
pemerintah
 Rapat RKAS menganalisis kebutuhan Sekolah menghitung Untuk kepentingan Kepala sekolah, Pada saat RKAS mengalokasi dana
biaya selain biaya operasi non personalia, besaran biaya operasi pengelolaan keuangan bendahara penyusunan untuk membiayai operasi
ATS, dan BAHP selain biaya operasi non sekolah, sekolah harus sekolah, komite RKAS sekolah selain biaya
 Rapat RAKS menetapkan biaya sekolah personalia, ATS, dan menghitung semua sekolah operasi operasi non
selain biaya operasi non personalia, ATS, BAHP pengeluaran sekolah personalia, ATS, dan
dan BAHP untuk setiap tahunnya. BAHP
 Kepala sekolah dan bendahara sekolah Kemudahan mengakses Akses dokumen keuangan Kepala sekolah, Sepanjang Warga sekolah dapat
mempublikasikan dokumen RKAS kepada dokumen pengelolaan sekolah yang mudah bagi bendahara tahun ajaran dengan mudah
warga sekolah pembiayaan sekolah pihak-pihak berkepentingan sekolah, komite mengakses dokumen
 Kepala sekolah dan bendahara sekolah merupakan bagian dari sekolah pengelolaan keuangan
mempublikasikan laporan keuangan implementasi transaparansi sekolah
sekolah secara berkala. Misal per tiga bulan (good
sekali, per semester sekali, dsb. governance)

 Dalam penyusunan RKAS, Kepala Besaran perolehan dana Penyusunan keuangan Kepala sekolah, Pada saat Dokumen RKAS
sekolah, bendahara sekolah, komite yang bersumber dari sekolah harus bendahara penyusunan mencantumkan rencana
sekolah mengidentifikasi besaran semua Pemerintah Pusat, mengidentifikasi semua sekolah, komite RKAS pemasukan keuangan
pemasukan keuangan sekolah secara Pemerrintahan Provinsi, pemasukan keuangan sekolah sekolah per sumber
komprehensif Pemerintahan Kab./Kota, sekolah, sehingga sekolah masukan dan secara
orang tua siswa, dan dapat dengan mudah keseluruhan
masyarakat memetakan pemenuhan
 Dalam penyusunan RKAS diketahui kebutuhan biaya operasional
ancangan jumlah pemasukan keuangan & investasi sekolah ketika
sekolah secara keseluruhan dan per menyusun RKAS
sumber pemasukan
 Setiap uang yang dikeluarkan sekolah Sekolah menyusun Laporan pembiayaan Kepala sekolah, Sepanjang Sekolah memiliki
disertai dengan bukti otentik laporan pengelolaan merupakan bagian dari bendahara tahun ajaran laporan pengelolaan
 Setiap realisasi pengeluaran dan pembiayaan akuntabilitas pengelolaan sekolah, komite keuangan sekolah
pemasukan keuangan sekolah direkap keuangan sekolah, yang sekolah,
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
sesuai dengan ketentuan akuntasi yang akan digunakan untuk departemen/
berlaku kepentingan internal dan program studi
 sekolah menyusun laporan keuangan eksternal sekolah. masing-masing,
beradasarkan sistem akuntansi PTK
keuangan Negara
 Kepala sekolah dan bendahara sekolah Kemudahan akses  Kemudahan akses Kepala sekolah, Sepanjang Warga sekolah dapat
mempublikasikan dokumen RKAS kepada terhadap laporan informasi pengelolaan bendahara tahun ajaran dengan mudah
warga sekolah pengelolaan keuangan keuangan merupakan sekolah, komite mengakses dokumen
 Kepala sekolah dan bendahara sekolah bagian dari good sekolah pengelolaan keuangan
mempublikasikan laporan keuangan governance. sekolah
sekolah secara berkala. Misal per tiga bulan  Kemudahan akses
sekali, per semester sekali, dsb. informasi pengelolaan
keuangan akan
membangun
“kepercayaan” dan
komitmen (rasa
memiliki) para
pemangku kepentingan
terhadap
sekolah
8. STANDAR PENILAIAN
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Workshop penyamaan persepsi tentang Guru membuat rancangan Untuk memperoleh data wakasek bidang Awal tahun Sekolah memiliki buku
teknik-teknik penilaian yang sesuai dengan penilaian yang menggunakan pengukuran dengan hasil kurikulum dan guru panduan tentang teknik
data hasil belajar yang akan diperoleh. berbagai teknik penilaian, yang tepat dibutuhkan teknik penilaian sesuai dengan
 Penyusunan buku panduan tentang teknik misal tes untuk prestasi penilaian yang valid dan karakter hasil belajar mata
penalaian yang berlaku di sekolah belajar, pengamatan untuk reliabel. Dengan demikian pelajaran.
 Review draft panduan teknik penilaian perilaku, lembar penilaian setiap penilaian harus
melalui wokshop sehingga menghasilkan untuk proses pencapaian dirancang dengan
model yang mengandung unsur inovatif kompetensi memperhatikan berbagai
sesuai standar penilaian. teknik penilaian.
 In House Traning bagi semua guru dalam
menggunakan teknik-teknik penilaian
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Workshop penyamaan persepsi tentang Guru menyusun instrumen Instrumen penilaian yang Guru Awal tahun Sekolah memiliki
pengembangan instrumen penilaian yang yang memenuhi syarat dikembangkan oleh guru instrumen atau bank
memenuhi syarat substansi, konstruksi, dan substansi, konstruksi, dan akan lebih bermakna dan soal yang dibuat oleh
bahasa. bahasa tepat sasaran dalam guru.
 Masing-masing guru mengembangkan pengukuran hasil belajar.
instrumen pada setiap mata pelajaran yang Dengan demikian dianggap
diampu. penting dan dijadikan
 Uji coba instrumen yang bekerjasama indikator pemenuhan
dengan sekolah lain untuk menjaga standar penilaian jika
reliabilitas dan validitas alat ukur (khusus instrumen dikembangkan
untuk instrumen ujian akhir semester) oleh masing-masing guru.
 Pemanfataan instrumen dalam kegiatan
evauasi
 Pendokumentasian instrumen sebagai
bank soal sekolah.

 Workshop penyamaan persepsi tentang Satuan pendidikan Instrumen yang baik Guru Awal tahun Sekolah memiliki
pengujian validasi instrumen. melakukan validitas adalah instrumen yang instrumen atau bank
 Uji coba instrumen yang bekerjasama empirik terhadap memiliki tingkat validitas soal yang dibuat oleh
dengan sekolah lain untuk menjaga instrument penilaian yang baik dan teruji secara guru.
validitas alat ukur (khusus untuk empirik.
instrumen ujian akhir semester)

 Pemanfataan instrumen dalam kegiatan


evaluasi.
 Pendokumentasian instrumen sebagai
bank soal sekolah.
 Workshop penyamaan persepsi tentang Satuan pendidikan Persyaratan instrumen Guru Awal tahun Sekolah memiliki
kriteria instrumen yang baik. memiliki instrumen yang yang baik adalah yang instrumen atau bank
 Guru mengembangkan instrumen berkualitas mampu mengukur dari soal yang dibuat oleh
 Uji coba instrumen yang bekerjasama apa yang akan diukur, guru.
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
dengan sekolah lain untuk menjaga validitas memiliki daya pembeda,
alat ukur (khusus untuk instrumen ujian dan reliabel.
akhir semester)
 Pemanfataan instrumen dalam kegiatan
evaluasi.
 Pendokumentasian instrumen sebagai
bank soal sekolah.
 Setelah melakukan ulangan, guru Siswa menerima informasi Tujuan dari kegiatan evaluasi Guru Harian Siswa menerima
memeriksa lembar jawaban hasil ulangan harian adalah mengukur informasi hasil ulangan
 Mengolah data hasil ulangan menjadi kemampuan atau kompetensi harian yang dibuktikan
infrormasi yang bermakna bagi peserta peserta didik. Oleh karena itu dengan pengumuman
didik. peserta didik berhak pada papan
 Membagian hasil ulangan kepada peserta memperoleh informasi pengumuman.
didik setelah data hasil ulangan direkap tentang hasil-
oleh guru hasil ulangan umum.
 Setelah melakukan ulangan, guru Guru menyampaikan hasil Kompetensi peserta didik Guru Harian Siswa menerima informasi
memeriksa lembar jawaban penilaian akhir kepada yang diukur memiliki hasil ulangan harian yang
 Mengolah data hasil ulangan menjadi peserta didik dalam bentuk berbagai dimensi. Nilai yang dilengkapi dengan
infrormasi yang bermakna bagi peserta satu nilai disertai deskripsi dikeluarkan mengandung deskripsi makna nilai
didik. makna yang multitafsir oleh ulangan.
 Membagian hasil ulangan kepada peserta karena itu perlu dijelaskan
didik setelah data hasil ulangan direkap dari makna nilai tersebut.
oleh guru. Pada nilai dijelaskan tentang makna
dari nilai-nilai tersebut
 Setelah melakukan ulangan, guru Guru memberikan remidi Pembelajaran memiliki Guru Harian Jadwal remedial Laporan
memeriksa lembar jawaban pada siswa yang belum prinsip ketuntasan. Setiap kegiatan remedia yang
 Mengolah data hasil ulangan menjadi mencapai KKM peserta didik berhak membuat tanggal, waktu,
infrormasi yang bermakna bagi peserta memperoleh pelayanan guru tempat, materi yang
didik. jika mereka belum disampaikan, jumlah
 Membagian hasil ulangan kepada peserta mencapai KKM melalui peserta didik, dan guru
didik setelah data hasil ulangan direkap remidi. Tujuan remidi
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
oleh guru. adalah memberi mengajar.
 Guru memberi kegiata remidi terhadap kesempatan bagi peserta
pokok bahasan yang belum berhasil didik untuk menuntaskan
dicapoi siswa pada waktu yang telah KKM
ditentukan

 Workshop penyamaan persepsi tentang Guru menggunakan Untuk memperoleh data wakasek bidang Awal tahun Sekolah memiliki buku
teknik-teknik penilaian yang sesuai berbagai teknik penilaian pengukuran dengan hasil kurikulum dan guru panduan tentang teknik
dengan data hasil belajar yang akan untuk menilai hasil belajar yang tepat sesuai aspek penilaian sesuai dengan
diperoleh (kognitif, afektif, dan kognitif, keterampilan, dan kognitif, afektif, dan karakter hasil belajar
psikomotor) afektif keterampilan dibutuhkan mata pelajaran.
 Penyusunan buku panduan tentang teknik teknik penilaian yang valid
penalaian yang berlaku di sekolah dan reliabel. Dengan
 Review draft panduan teknik penilaian demikian setiap penilaian
melalui wokshop sehingga menghasilkan harus dirancang dengan
model yang mengandung unsur inovatif memperhatikan berbagai
sesuai standar penilaian. teknik penilaian dan aspek
 In House Traning bagi semua guru dalam yang akan dinilai
menggunakan teknik-teknik penilaian
 Workshop penyamaan persepsi tentang Guru mengolah/ Analisis hasil penilaian wakasek bidang Akhir tahun Setiap guru memiliki
analisis hasil penilaian untuk kegiatan menganalisis hasil merupakan tindak lanjut kurikulum dan guru dokumen hasilanalisis
perbaikan, mengetahui kemajuan dan penilaian untuk upaya monitoring dan penilaian dan dokumen
kesulitan belajar siswa mengetahui kemajuan dan laporan hasil belajar untuk hasil untuk kegiatan
 Melakukan analisis hasil penilaian oleh kesulitan belajar siswa kegiatan perbaikan, perbaikan.
masing-masing guru. mengetahui kemajuan dan
 Kajian analisis hasil penilaian melalui kesulitan belajar. Analisis
wokshop sehingga menghasilkan hasil penilaian merupakan
keputusan untuk melakukan perbaikan. pemaknaan dari
 Pendokumentasian hasil penilaian pengumpulan dokumen
kegiatan perbaikan. hasil penilaian.
 Setelah melakukan ulangan, guru Guru memanfaatkan hasil Hasil penilaian memiliki Guru Akhir tahun Setiap guru memiliki
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
memeriksa lembar jawaban penilaian banyak manfaat, yaitu dokumen hasilanalisis
 Mengolah data hasil ulangan menjadi tidak sekedar mengukur penilaian dan dokumen
infrormasi yang bermakna bagi peserta kompetensi siswa tetapi hasil untuk kegiatan
didik. cerminan dari rangkaian perbaikan.
 Memanfaatkan data hasil penilaian untuk proses pembelajaran.
perbaikan pembelajaran di masa yang Oleh karena itu hasil
akan datang. penilaian harus dimaknai
 Pe Pendokumentasian hasil penilaian dan dimanfaatkan untuk
untuk dibandingkan dengan hasil perbaikan pembelajaran
penilaian yang akan datang. dan laporan kepada pihak-
pihak terkait.
 Setelah melakukan ulangan, guru Setiap akhir semester, Melaporkan hasil penilaian Guru Akhir tahun Setiap guru memiliki
memeriksa lembar jawaban guru melaporkan hasil merupakan bagian dari dokumen hasilanalisis
 Mengolah data hasil ulangan menjadi penilaian pelaksanaan prinsip penilaian dan dokumen
infrormasi yang bermakna bagi peserta akuntabilitas dalam hasil penilaian dalam
didik. pendidikan. bentuk laporan.
 Melaporkan hasil penilaian kepada pihak
sekolah yang selanjutnya disampaikan
kepada para stakeholder terkait.
 Setelah melakukan penilaian aspek Guru melaporkan hasil Penilaian akhlak menjadi Guru Akhir tahun Setiap guru memiliki
akhlak (yang terkait dengan mata penilaian akhlak kepada sangat penting untuk dokumen hasilpenilaian
pelajaran), melaporkan hasil penilaian guru agama disaampaikan kepada akhlak
akhlak kepada guru agama) guru agama agar dapat Guru agama mnerima
 Melaporkan hasil penilaian akh;lak ditindaklanjuti perbaikan laporan dalam bentuk
kepada pihak sekolah. dan pembinaan secara deskripsi akhlak yang
terarah perlu diperbaiki.
 Setelah melakukan penilaian aspek Guru melaporkan hasil Penilaian kepribadian Guru Akhir tahun Setiap guru memiliki
kepribadian (yang terkait dengan mata penilaian kepribadian menjadi sangat penting dokumen hasilpenilaian
pelajaran), melaporkan hasil penilaian kepada guru PKN untuk disaampaikan akhlak
akhlak kepada guru PKn. kepada guru PKn agar Guru PKn menerima
 Melaporkan hasil penilaian akh;lak dapat ditindaklanjuti laporan dalam bentuk
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
kepada pihak sekolah. perbaikan dan pembinaan deskripsi akhlak yang
secara terarah perlu diperbaiki.
 Rapat koordinasi menentukan nilai akhir Satuan pendidikan Nilai akhir peserta didik Kepala Sekolah, Akhir Notulensi rapat dewan
peserta didik mengadakan rapat dewan merupakan putusan yang Guru BK dan Guru semester guru dalam menentukan
 Menetapkan kelulusan guru untuk menentukan nilai akan dipublikasikan secara kelas/mata pelajaran nilai akhir peserta didik
 Mempublikasikan kepada pihk terkait dan akhir peserta didik (termasuk luas dan akan menjadi (termasuk kenaikan kelas
orang tua siswa kenaikan kelas dan laporan kemajuan peserta dan kelulusan)
kelulusan) didik bagi orang tuanya
masing-masing karena itu
perlu dirapatkan
oleh dewan guru.
 Rapat koordinasi menentukan kriteria Satuan pendidikan Kriteria kenaikan kelas dan Kepala Sekolah, Awal  Notulensi rapat dewan
kenaikan kelas dan KKM melaksanakan: kriteria KKM menjadi acuan dalam Guru BK dan Guru semester guru tentang kriteria
 Mempublikasikan kepada pihk terkait dan kenaikan kelas, KKM menentukan lulusan dan kelas/mata pelajaran kenaikan kelas dan
orang tua siswa tentang kriteria kenaikan menjadi target bagi semua KKM.
kelas dan KKM siswa dalam mencapai  Ketetapan kriteria
ketuntasan belajar karena itu kenaikan kelas dan
sekolah harus memfasilitasi KKM dalam surat
dengan baik pencapaian keputusan
setiap mata pelajaran.

 Rapat koordinasi menentukan nilai akhir Satuan pendidikan Nilai akhir peserta didik Kepala Sekolah, Akhir  Notulensi rapat dewan
peserta didik melaporkan hasil penilaian merupakan putusan hasil Guru BK dan Guru semester guru dalam menentukan
 Menetapkan kelulusan setiap akhir semester kepada belajar yang perlu diketahui kelas/mata pelajaran nilai akhir peserta didik
 Menyampaikan hasil penilaian kepada semua orangtua/wali siswa. oleh peserta didik dan  Dokumentasi serah
orang tua siswa orang tuanya karena orang terima dokumen hasil
tua/wali adalah pihak yang penilaian kepada orang
“menitipkan” pendidikan tua siswa
anak-anaknya kepada
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
pihak sekolah
 Menetapkan kriteria hasil UN dari sekolah Satuan pendidikan Hasil Ujian Nasional dari Kepala sekolah Awal tahun  Dikumen ketetapan
pada jenjang dibawahnya yang dapat memanfatkan hasil UN sekolah pada jenjang dan guru ajaran kriteria hasil UN yang
diterima. untuk seleksi masuk, dibawahnya perlu menjadi yang dapat diterima.
 Melaksanakan seleksi administratif acuan seleksi masuk sebagai
berdasarkan hasil UN bentuk kepercayaan antar
 Melaksanakan seleksi akademik jika sekolah, lebih selektif, dan
dianggap perlu sesuai kebijakan sekolah efisiensi dalam
masing-masing. penyelenggaraan
pendidikan.

 Mempelajari ketetapan batas kelulusan UN Satuan pendidikan Sekolah Standar Nasional Guru Awal  Kisi kisi-kisi soal
 Mengembangkan estimasi kisi-kisi soal memiliki rata-rata UN merupakan sekolah yang semester estimasi UN
UN setinggi UN SSN telah memenuhi persyaratan  instrumen (soal) yang
 Mengembangkan instrumen (soal) yang minimal dala setara UN
setara UN penyelenggaraan  jadwal tryout untuk
 Tryout untuk peserta didik yang akan pendidikan. Dengan peserta didik yang
menghadpi UN demikian secara rasional akan menghadpi UN
akan mebghasilkan lulusan
yang berkualitas yang
ditunjukkan dengan rata-rata
UN sama denga
atau lebih tinggi dari
standar.
 Mengembangkan instrumen penilaian yang Satuan pendidikan Daya serap peserta didik Wakasek kurikulum Akhir  Kisi kisi-kisi soal
didasarkan pada tingkat kesulitan UN. memanfaatkan hasil terhadap isi materi pelajaran dan guru semester estimasi UN
 Melaksanakan test analisis daya serap dapat dijadikan estimasi  instrumen (soal) yang
 Pengolahan hasil tes yang diarahkan pada terhadap penguasaan setara UN
pengukuran daya serap matei ajar kompetensi.  Deskripsi analisis
 Laporan dan tindak lanjut Daya serap diukur melalui daya serap.
test. Hasil analisis data
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
tentang daya serap sangat
bermanfaat untuk
meningkatkan kinerja
pembelajaran supaya dapat
mencapai KKM dan
kelulusan UN.

 Menyusun panduan penilaian tes praktek Guru melakukan penilaian Tes praktek merupakan tes Guru Akhir  Kisi kisi
sesuai dengan materi praktek. terhadap perilaku kerja siswa perbuatan yang hasilnya semester pengembangan tes
 Review panduan penilaian tes praktek sewaktu praktik di bengkel berupa produk atau perilaku praktek
oleh tim ahli yang ditunjuk yang sesuai dengan harapan  Pengembangan
 Menyelenggarakan tes praktek tujuan pembelajaran. Proses instrumen penilaian
 Mengolah hasil penilaian praktek dan penilaian uji praktek adalah tes praktek
melaporkannya pengamatan atau
observasi.

 Menyusun panduan penilaian produk Guru menilai produk hasil Penilaian produk merupakan Guru Akhir  Kisi kisi
sesuai dengan materi praktek. praktik siswa bagian dari portofolio hasil semester pengembangan
 Review panduan penilaian produk oleh tim belajar yang dinilai sesuai penilaian produk
ahli yang ditunjuk dengan harapan tujuan  Pengembangan
pembelajaran. Proses instrumen penilaian
 Menyelenggarakan penilaian produk oleh penilaian produk adalah produk.
guru observasi produk hasil
 Mengolah hasil penilaian produk dan praktek.
melaporkannya
 Memerika dan mereview setiap kisi-kisi Pemantauan terahadap Kualitas soal memiliki Wakasek kurikulum Awal  Kisi-kisi soal dan butir
soal yang dikembangkan oleh guru kualitas soal kedudukan yang penting dan Guru semester soal yang
 Memeriksa dan mereview setiap butir soal dalam mengukur dikembangkan oleh
yang dikembangkan oleh guru atau pihak lain keberhasilan belajar. guru
Kualitas soal ditentukan  Berita acara review
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Melakukan uji coba kualitas soal oleh tingkat validitas, kisi-kisi dan butir soal
 Melakukan dkumentasi soal dalam bank reliabilitas, daya pembeda,
soal milik sekolah dan kualitas distraktor
(pilihan ganda). Setiap soal
yang dikembangkan harus
dipantau agar mampu
megukur apa yang akan
diukur. Soal yang kualitas
rendah harus dibuang
dan tidak perlu digunakan.

 Membentuk panitia penyelenggaraan tes Pemantauan terhadap Pemantauan pelaksanaan Guru Akhir  Panduan
 Menggandakan soal sesuai jumlah siswa pelaksanaan ujian ujian merupakan bagian semester penyelenggaraan
 Menetapkan jadwal ujian yan berisi yang sangat menentukan ujian
tanggal/hari, waktu, tempat, mata ujian, dalam kegiatan penilaian.  Surat pernyataan
dan pengawas ujian. Jika pelaksanaan ujian tidak pengawas di atas
 Membuat pedoman atau ketentuan tertib, banyak kecurangan, materai
penyelenggaraan ujian dan dengan suasana yang  Sampel soal dan
 Setiap pengawas membuat surat pernyataan tidak kondusif maka hasil lembar jawaban
untuk berlaku jujur, disiplin, menjaga ujian dianggap tidak sah.
ketertiban, serta tidak melakukan tindakan Oleh karena ini perlu
yang mengarah pada perbuatan membantu pemantauan yang ketat
siswa dalam pengerjaan soal selama ujian dalam penyelenggaraan ujian
berlangsung.
 Melaksanakan ujian dengan tertib
 Memeriksa hasil ujian, mengolah, dan
melaporkan.
BAB III
PENUTUP

Program Kerja ini diharapkan dapat dijadikan acuan sekolah untuk mencapai tujuan
dalam pengembangan sekolah melalui 8 standar nasional pendidikan. Berhasil tidaknya
program kerja ini sangat tergantung dukungan dan kerja sama dari semua pihak yang terkait.
Untuk itu kami Tim Pengembang Sekolah sangat mengharap komitmen dan
tanggungjawab dari semua Personil Tim Pengembang Sekolah untuk mengkoordinasi semua
lini agar proram kerja yang telah disusun dapat terlaksana dan mencapai tujuan dengan
maksimal.

Anda mungkin juga menyukai