YAYASAN LUGHATUNA
SEKOLAH DASAR LUGHATUNA
Jl. Rawamulya No. 168 RT 003 RW 006, Kelurahan Mustikajaya,
Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi Jawa Barat
A. Pendahuluan
Berkenaan dengan telah ditetapkannya Keputusan Bersama Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Nomor
04/KB/2020, Nomor 737 Tahun 2020, Nomor HK.01.08/Menkes/7093/2020, Nomor 420-
3987 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun
Ajaran 2021/2022 dan Tahun Akademik 2021/2022 di Masa Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19). Bahwa kesehatan dan keselamatan semua warga satuan
pendidikan merupakan prioritas utama yang wajib dipertimbangkan dalam menetapkan
kebijakan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19; bahwa berdasarkan hasil
evaluasi Pemerintah terdapat kebutuhan pembelajaran tatap muka dari peserta didik
yang mengalami kendala dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Bahwa
berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud, pemerintah daerah sesuai
kewenangannya dapat memberikan izin pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan
sesuai dengan peta risiko penyebaran Covid-19 yang ditetapkan oleh satuan tugas
penanganan Covid-19 masing-masing daerah.
Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2021/2022 dan Tahun Akademik 2021/2022 di Masa
Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Menetapkan pembelajaran tatap
muka pada semester genap tahun ajaran 2021/2022 dan tahun akademik 2020/2021.
Pemberian izin pelaksanaan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan dilakukan
oleh pemerintah daerah, kantor wilayah Kementerian Agama provinsi, dan/ atau kantor
Kementerian Agama kabupaten/ kota sesuai dengan kewenangannya.
Pemberian izin pelaksanaan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan
dilakukan oleh pemerintah daerah, kantor wilayah Kementerian Agama provinsi,
dan/atau kantor Kementerian Agama kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.
Pada saat pembelajaran tatap muka mulai dilaksanakan pada semester genap tahun
ajaran 2020/2021 dan tahun akademik 2021/2022, Keputusan Bersama Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam
Negeri Nomor 01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor
HK.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tahun 2020 tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2021/2022 dan Tahun Akademik
2
2021/2022 di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/2020, Nomor 612
Tahun 2020, Nomor HK.01.08/Menkes/502/2020, Nomor 119/4536/SJ tentang prokes.
Dalam hal pembelajaran tatap muka belum dapat dilaksanakan di satuan
pendidikan, maka pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya dapat
memberikan izin kepada satuan pendidikan untuk melakukan pembelajaran tatap muka
di luar lingkungan satuan pendidikan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Pemberian izin pembelajaran tatap muka pada satuan pendidikan oleh pemerintah
daerah sesuai dengan kewenangannya atau kantor wilayah Kementerian Agama
provinsi dan/atau kantor Kementerian Agama kabupaten/kota sebagaimana dimaksud
dapat dilakukan secara serentak dalam satu wilayah provinsi/kabupaten/kota atau
bertahap per wilayah kecamatan/desa/ kelurahan.
Pemberian izin pembelajaran tatap muka pada satuan pendidikan oleh
pemerintah daerah atau kantor wilayah Kementerian Agama provinsi dan/atau kantor
Kementerian Agama kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dilakukan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor, antara lain: A. tingkat risiko penyebaran Covid-19 di
wilayahnya; B. kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan; C. kesiapan satuan pendidikan
dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka sesuai dengan daftar periksa; D. akses
terhadap sumber belajar/kemudahan Belajar Dari Rumah (BDR); E. kondisi psikososial
peserta didik; F. kebutuhan layanan pendidikan bagi peserta didik yang orang
tua/walinya bekerja di luar rumah; G. ketersediaan akses transportasi yang aman dari
dan ke satuan pendidikan; H. tempat tinggal warga satuan pendidikan; I. mobilitas
warga antar provinsi, antar kabupaten/kota, antar kecamatan, dan antar
kelurahan/desa; dan J. kondisi geografis daerah.
Pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan dilaksanakan melalui dua fase
sebagai berikut: A. Masa Transisi 1. Berlangsung selama 2 (dua) bulan sejak
dimulainya pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan. 2. Jadwal pembelajaran
mengenai jumlah hari dalam seminggu dan jumlah jam belajar setiap hari dilakukan
dengan pembagian rombongan belajar (shift) yang ditentukan oleh satuan pendidikan
dengan tetap memperhatikan kondisi kesehatan dan keselamatan warga satuan
pendidikan. B. Masa Kebiasaan Baru Setelah masa transisi selesai, apabila kepala
3
daerah atau kantor wilayah Kementerian Agama provinsi atau kantor Kementerian
Agama kabupaten/kota tidak mencabut pemberian izin pembelajaran tatap muka, maka
satuan pendidikan masuk dalam masa kebiasaan baru. Bagi satuan pendidikan yang
sudah memulai pembelajaran tatap muka, orang tua/wali peserta didik tetap dapat
memilih untuk melanjutkan BDR bagi anaknya.
Berdasarkan rumusan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, dan
pertemuan dengan Dinas Pendidikan Kota Bekasi. Maka Sekolah Dasar Lughatuna
mengajukan pembelajaran Tatap Muka Terbatas.
B. Tujuan
1. Peserta didik memulai pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah;
2. Tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikologis dalam layanan pendidikan
selama masa pandemi Covid-19;
3. Meningkatkan kapasitas pembelajaran antara siswa dan guru di sekolah;
4. Merumuskan strategi pelaksanaan pembelajaran yang menyenangkan;
5. Menerapkan kebiasaan hidup baru dengan menerapkan protokol kesehatan.
C. Penyelenggaraan
1. Zona pada RT/RW setempat Zona kuning terpapar 1-5 orang 30%
pembelajaran;
2. Zona hijau tidak terpapar 50 % pembelajaran;
3. Zona orange 6-10 orang terpapar tidak melaksanakan pembelajaran;
4. Zona merah lebih dari 10 orang terpapar tidak melaksanakan pembelajaran.
4
5. Siswa dan keluarga dalam keadaan sehat;
6. Setiap kelas maksimal 20 siswa;
7. Membawa makanan dan minum (bekal) dari rumah:
8. Siswa berada di sekolah maksimal 3 jam;
9. Tempat duduk siswa diberi jarak;
10.Pengaturan siswa ruang dan jumlah siswa tiap ruang sebagai berikut:
HARI
NO KELAS
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 IV A 4A (1-9) 4A (1-9) 4A (1-9) 4A (1-9) 4A (1-9) LIBUR
2 IV B 4B (1-12) 4B (1-12) 4B (1-12) 4B (1-12) 4B (1-12) LIBUR
3 V 5 (1-10) 5 (1-10) 5 (1-10) 5 (1-10) 5 (1-10) LIBUR
4 VI 6 (1-9) 6 (1-9) 6 (1-9) 6 (1-9) 6 (1-9) LIBUR
F. Penutup
Demikian proposal pembelajaran tatap muka terbatas ini dibuat, agar diketahui
oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Lurah Mustikajaya, Camat Mustikajaya,
Kepala Puskesmas Mustikajaya, Ketua RW 006 dan Ketua RT 003 di lingkungan
Sekolah Dasar Lughatuna. Semoga dengan dilaksanakan pembelajaran tatap muka
perdana ini, menerapkan kebiasaan hidup baru dengan menerapkan prokes,
5
menambah semangat belajar, dan memulai kembali kehidupan baru. Dan akhirnya, kita
memohon kepada Allah agar wabah virus corona segera berakhir.
Amin yaa robbal ‘alamiin…
Mengetahui:
Ketua RW 006 Ketua RT 003
6
DAFTAR HADIR RAPAT
PERSIAPAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS
SD LUGHATUNA
7
Kepala SD Lughatuna
8
Sekolah Dasar LUGHATUNÂ
Jl. Rawamulya No. 168 Mustikajaya Bekasi
Tel. 0878 8050 2006
Email: lughatuna@gmail.com
www.lughatuna.sch.id
Kepada Yth.
1. Camat Mustika Jaya
2. Lurah Mustikajaya
3. Kepala Puskesmas Mustika Jaya
4. Ketua Yayasan Lughatuna
5. Ketua RW 006 Kelurahan Mustikajaya
6. Ketua RT 003 Kelurahan Mustikajaya
di tempat
Assalamualaikum wr.wb
1. Siswa yang melaksanakan pembelajaran tatap muka adalah siswa kelas IV-VI
2. Jumlah siswa tiap kelas yang masuk sebanyak 50% secara bergiliran.
3. Menerapakan protokol kesehatan.
4. Tetap memfasilitasi pembelajaran secara daring.
Demikian pemberitahuan ini disampaikan untuk diketahui dan agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya, terimakasih.
Wassalamualaikum wr.wb
9
NOTA KESEPAHAMAN
ANTARA
SEKOLAH DASAR LUGHATUNA
&
KOMITE SEKOLAH SEKOLAH DASAR LUGHATUNA
TENTANG
KESEPAKATAN MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN DALAM RANGKA
PEMBELAJARAN DI SEKOLAH BERBASIS ADAPTASI KEBIASAAN BARU
Pada hari ini, Selasa tanggal tiga puluh satu bulan Agustus tahun dua ribu dua puluh satu,
yang bertandatangan di bawah ini:
1. ABDUL MU’IZ, S.Pd.I. dalam hal ini bertindak atas nama Kepala Sekolah Dasar
Lughatuna sebagai Penyelenggara Pendidikan, yang berkedudukan di Kota Bekasi,
selanjutnya disebut Pihak Pertama
2. KRISMAN NUSA PUTRA, dalam hal ini bertindak atas nama Ketua Komite Sekolah
yang berkedudukan di Kota Bekasi, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Dasar:
1. Keputusan Bersama 4 Menteri tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran
2021/2022dan Tahun Akademik 2021/2022Masa Pandemic Corona Virus Disiase
(Covid 19) Revisi
2. Surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 15 Tahun 2020 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam masa darurat penyebaran covid
19.
3. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor: 719/P/2020 tentang
Peraturan Penyusunan Kurikulum Pada Kondisi Khusus
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka Para Pihak memiliki kesepahaman mengenai
beberapa hal berikut:
Pasal 1
Maksud dan Tujuan
Bermaksud untuk membangun komunikasi, koordinasi dan kerjasama antara Para Pihak
dengan tujuan agar masing-masing Pihak dapat menyepakati penerapan protokol
kesehatan dalam rangka penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Pasal 2
Ruang Lingkup
Ruang lingkup kesepahaman ini meliputi:
1. Kerjasama dalam penanganan covid 19 dengan menerapkan pedoman protokol
kesehatan di sekolah.
10
2. Komunikasi dan koordinasi dalam proses penerapan protokol kesehatan terkait dengan
penyelenggaraan pembelajaran tatap muka berbasis adaptasi kebiasaan baru di
sekolah.
Pasal 3
Kerjasama dalam Penanganan Covid-19 di Sekolah
1. Pihak Kedua bersedia menyepakati dan mendukung kegiatan penerapan protokol
kesehatan di sekolah;
2. Pihak Pertama bersedia untuk memenuhi kebutuhan yang mendukung penerapan
protokol kesehatan di sekolah;
3. Para Pihak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya melakukan sosialisasi dan
edukasi kepada peserta didik, orang tua dan warga sekolah agar dapat menerapkan
protokol kesehatan di sekolah dan mengawasi pelaksanaannya.
Pasal 4
Jangka Waktu
Nota Kesepahaman ini berlaku secara efektif sejak ditandatangani.
Pasal 5
Penutup
1. Nota Kesepahaman ini dibuat dengan semangat mendukung kelancaran penanganan
covid 19 dan penerapan protokol kesehatan dalam rangka penyelenggaraan
pembelajaran tatap muka di sekolah berbasis adaptasi kebiasaan baru;
2. Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani Para Pihak di Kota Bekasi, pada hari
Selasa tanggal tiga puluh satu bulan Agustus tahun dua ribu dua puluh satu
sebagaimana disebutkan di atas dan berangkap asli 2 (dua)
PIHAK PERTAMA
Kepala SD Lughatuna
PIHAK KEDUA
Ketua Komite SD Lughatuna
11