Anda di halaman 1dari 82

Di Susun Oleh :

Tim Pengembang Sekolah


SMK Negeri 1 Sragen

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
SRAGEN
Jalan Ronggowarsito, Sragen Kode Pos 57214
Telepon 0271-891163 Faksimile 0271 – 891328 Email :
sim_smkn1srg@yahoo.co.id
TIM PENYUSUN PROGRAM KERJA TIM PENGEMBANG SEKOLAH
SUSUNAN PERSONIL TIM PENGEMBANG SEKOLAH
SMK NEGERI 1 SRAGEN
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

No. Jabatan Nama Unsur


1 Penanggungjawab Dra. Budi Isnanik, M.Pd. Kepala Sekolaj
2. Penjamin Mutu Baskoro Hadi, SE., M.Pd. ISO
3. Koordinator Standar :
Standar Isi Sriyono, SP., S.Pd. Waka Humas
Standar Proses Agus Supardi, S.Pd., MM. Waka Kurikulum
Standar Kompetensi
Winardi, S.Pd. Waka Kesiswaan
Lulusan
Standar Pendidik &
Lina Dwi Susanti, SE., M.Pd. Ketenagaan
Tenaga Kependidikan
Standar Sarana dan
Sunarto, S.Pd. Waka Sarpras
Praasarana
Standar Pengelolaan Indro Sulistyo, S.Pd. Koordinator Adiwiyata
Standar Pembiayaan Dra. Budi Ratnawati Kaprog. PM
4. Sekretaris 1 Slamet Yulianto Bagian SIM
Sekretaris 2 Basuki Eryanto, S.Kom. Guru
5. Bendahara 1 Dra. Hartini, MM. Bendahara BOS
Bendahara 2 Triyani, SE. Bendahara Komite
6. Anggota : 1. Wahyudi Wijayanto, ST. Kaprog. TKJ
2. Harjanto, S.Pd. Kaprog. Akuntansi
3. Dra. Sugiyanti Kaprog. AP
4. Ema Farida P., S.Pd. Kaprog. Tata Busana
5. Drs. Sutar Koord. BKK
6. Drs. Joko Sugiyarto Koord. BP/BK
7. Indro Sulistyo, S.Pd. Koord. Ekstrakurikuler
8. Anil Pujiastuti, S.Pd. Koord. Unit Produksi
Bambang Waluyo,
9. Koord. Bin RT.
S.Pd.,MM.
10. Sukirdi Koord. TU

Kepala Sekolah

Dra. BUDI ISNANIK, M.Pd.


NIP. 19661225 199403 2 003

KATA PENGANTAR
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pasal 3 ayat (2) memberi rambu-rambu
bahwa dalam peningkatan mutu dilakukan atas dasar prinsip keberlanjutan,
terencana, dan sistematis dengan kerangka waktu dan target capaian yang jelas.
Dalam rangka memenuhi ketentuan tersebut, khususnya dalam memperkuat
kerangka waktu dan target-target capaiannya, SMK Negeri 1 Sragen menyusun
rencana kerja pengembangan mutu pembelajaran selama tiga tahun ke depan
sehingga akselerasi peningkatan mutu pendidikan melalui pemenuhan delapan
Standar Nasional Pendidikan di sekolah terprogram dengan baik dan dapat
memenuhi Visi dan Misi SMK Negeri 1 Sragen.
Pemetaan ini disusun dengan memperhatikan berbagai peraturan dan
produk hukum yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Dengan adanya pemetaan
ini semua stakeholder pendidikan dapat bergerak bersama-sama mememenuhi
SNP dengan rincian langkah-langkah pemenuhan, personil yang dapat dilibatkan,
waktu atau durasi, dan hasil yang ditargetkan. Sasaran utamanya adalah agar
semua warga sekolah dapat mencapai SNP dalam waktu yang terukur.
Akhirnya dengan adanya Rencana/Program Kerja ini, kiranya semua pihak
dapat memanfaatkannya dengan baik terutama bagi stakeholder pendidikan dan
bagi semua pihak yang terlibat dalam peningkatan mutu pendidikan di lingkungan
SMK Negeri 1 Sragen. Terima kasih.

Sragen, Juni 2017

Tim Pengembang Sekolah


BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan
Tujuan umum penyusunan Rencana/Program Kerja ini adalah untuk memberikan
acuan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan pengembangan pendidikan secara
sinergis dan berkelanjutan.
Secara khusus Rencana/Program Kerja ini bertujuan untuk:
1. memberi penjelasan tentang indikator esensial pada delapan Standar
Nasional Pendidikan yang diuraikan berdasarkan argumentasi perlunya
pemenuhan indikator esensial, langkah pemenuhannya, waktu dan durasi
implementasi pemenuhannya, dan hasil yang dapat diukur.
2. mengatur peran dan tanggung jawab setiap unsur organisas dan pihak
terkait lainnya untuk mencapai mutu pendidikan berdasarkan acuan mutu
delapan Standar Nasional Pendidikan.
3. memberi petunjuk pengelolaan dan koordinasi pengembangan mutu
pendidikan di SMK Negeri 1 Sragen yang diawali dari pemetaan mutu
pendidikan dengan berbagai penggunaan instrumen, pemenuhan standar
yang mengacu pada SNP atau Standar mutu pendidikan di atas SNP, serta
evaluasi mutu pendidikan.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301),
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496),
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
TentangStandar Isi (SI),
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar
Dan Menengah, dan
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 12/2007 Tentang Standar
Pengawas Sekolah/Madrasah,
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13/2007 Tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah,
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16/2007 Tentang Standar
Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru,
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19/2007 Tentang Standar
Pengelolaan Oleh Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah,
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang
Standar Penilaian Pendidikan,
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang
Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA),
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 Tentang Standar
Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah,
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 Tentang
Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah,
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 25/2008 Tentang Standar Tenaga
Perpustakaan Sekolah/Madrasah,
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 26/ 2008 Tentang Standar
Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah,
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 27/2008 Tentang Standar
Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Konselor,
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 Tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan,
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 Tentang
Standar Biaya Operasi Non Personalia Tahun 2009.
BAB II

PROGRAM KERJA TIM PENGEMBANG SEKOLAH


SMK NEGERI 1 SRAGEN
TAHUN 2017/2018

1. STANDAR ISI
WAKTU/DU
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN RASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUH
AN
 Melakukan sosialisasi tentang Sekolah Kurikulum Tingkat Guru, konselor, Awal  Tersedianya Dokumen
kebijakan KTSP.2013 melaksanakan Satuan Pendidikan kepala sekolah, tahun KTSP (buku I)
 Melakukan rapat koordinasi untuk pengembangan (KTSP) 2013 merupakan komite sekolah,
menyusun KTSP kurikulum dengan kurikulum yang memiliki nara sumber,
 Menyusun draft KTSP oleh 2 – 3 melibatkan unsur prinsip otonomi yang dan pihak-
orang guru yang memiliki guru, konselor, menuntut partisipasi pihak lain yang
wawasan tentang KTSP kepala sekolah, warga sekolah dan terkait.
 Melaksanakan musyawarah untuk komite sekolah, dan semua stakeholder pada
mengambil keputusan tentang isi nara sumber, dan tingkat satuan
dan struktur KTSP. pihak-pihak lain pendidikan. Arah dan
 Hasil keputususan ditinjau kembali yang terkait. kebijakan KTSP serta
di setiap awal tahun. keberhasilannya
ditentukan oleh
kerjasama semua pihak
yang terkait
 Melakukan analisis terhadap Sekolah, Standar isi merupakan Guru, Wakasek Setiap  Tersedianya Dokumen
standar isi mengembangkan bagaian inti dari struktur Kurikulum (atau awal KTSP (buku I)
 Melakukan analisis kebutuhan kurikulum kurikulum (KTSP) yang Tim semester  Terjaminnya relevansi
untuk pengembangan KTSP yang berdasarkan acuan ditampilkan dalam Pengembang antara visi, misi,
WAKTU/DU
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN RASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUH
AN
relevan dengan visi dan misi dan prinsip-prinsip bentuk mata pelajaran Kurikulum), dan tujuan, dan struktur
sekolah, pembiayaan, dan kondisi pengembangan sesuai standar yang Kepala Sekolah mata pelajaran yang
lingkungan kurikulum dalam berlaku dan muatan diberikan.
 Menetapkan kebijakan tentang Standar Isi. lokal. Pengembangan
struktur kurikulum (susunan mata mata pelajaran
pelajaran, jumlah jam pelajaran, diuraikan dalam bentuk
jadwal, dan tenaga pendidik). silabus dan RPP.
 Merencanakan pencapaian tujuan
sekolah sesuai visi dan misinya
dipertimbangkan dari formasi atau
struktur mata pelajaran yang akan
disampaikan
 Kajian terhadap Peraturan Kurikulum sekolah Peraturan Pemerintah Kepala Sekolah, Setiap  Tersedianya Dokumen
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 mencakup kelima Nomor 19 Tahun 2005 Guru, Wakasek awal KTSP (buku I)
tentang Standar Nasional kelompok mata tentang Standar Kurikulum (atau semester  Terjaminnya relevansi
Pendidikan. pelajaran dengan Nasional Pendidikan Tim antara visi, misi, dan
 Memasukkan lima kelompok mata karakteristiknya pasal 6 ayat (1) Pengembang tujuan dengan
pelajaran pada kerangka KTSP masing-masing menyatakan bahwa Kurikulum). indikator pencapaian
yang dibuat. sesuai dengan kurikulum untuk jenis dari lima kelompok
 Menetapkan sebaran jumlah jam Standar Isi. pendidikan umum, mata pelajaran.
pelajaran untuk lima kelompok kejuruan, dan khusus  Tersosialisasinya
mata pelajaran sesuai dengan visi pada jenjang pendidikan tujuan kelompok mata
dan misi sekolah dengan tetap dasar dan menengah pelajaran yang
sesuai dengan ketentuan dan terdiri atas kelompok relevan dengan visi
rambu-rambu yang berlaku mata pelajaran agama dan misi sekolah
 Mendiskusikan indikator dan akhlak mulia;
pencapaian tujuan dari masing- kelompok mata
masing kelompok mata pelajaran pelajaran
 Sosialisasi kepada guru untuk kewarganegaraan dan
memperhatikan tujuan pokok kepribadian; kelompok
kelima kelompok mata pelajaran. mata pelajaran ilmu
WAKTU/DU
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN RASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUH
AN
pengetahuan dan
teknologi; kelompok
mata pelajaran estetika;
kelompok mata
pelajaran jasmani,
olahraga dan kesehatan.
Dengan demikian
menjadi persyaratan
wajib yang harus
dipenuhi oleh setiap
penyelenggaraan
pendidikan
 Kajian terhadap lampiran Sekolah Kurikulum Kepala Sekolah, Awal  Tersedianya Dokumen
Peraturan menteri pendidikan menerapkan beban dikembangkan dengan Guru, Wakasek tahun KTSP (buku I)
nasional nomor 22 tahun 2006 belajar sesuai sejumlah prinsip yaitu Kurikulum (atau  Tersosialisasinya
tanggal 23 mei 2006 tentang dengan Standar Isi diantaranya Tim beban belajar kepada
Standar Isi memperhatikan Pengembang siswa dan orang tua
 Memasukkan keterangan beban kebutuhan kehidupan, Kurikulum) siswa.
belajar pada KTSP Buku I menyeluruh, dan
 Sosialisasi kepada guru, siswa, dan memperhatikan
orang tua peserta didik tentang keseimbangan antara
beban mengajar dalam berbagai kepentingan nasional
bentuk kesempatan pertemuan. dan kepentingan
daerah. Oleh karrena itu
perlu diatur beban
belajar supaya dapat
memberi pelayanan
kepada peserta didik
secara proprsional
sesuai usia dan tingkat
perkembangannya
WAKTU/DU
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN RASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUH
AN
 Kajian terhadap lampiran Kurikulum sekolah Lampiran Peraturan Kepala Sekolah, Di awal  Tersedianya Dokumen
Peraturan menteri pendidikan dibuat dengan menteri pendidikan Guru, Wakasek semester KTSP (buku I)
nasional nomor 22 tahun 2006 mempertimbangkan nasional nomor 22 Kurikulum (atau  Tersosialisasinya
tanggal 23 mei 2006 tentang karakter daerah, tahun 2006 tanggal 23 Tim tentang visi, misi, dan
Standar Isi kebutuhan sosial mei 2006 tentang Pengembang kebijakan sekolah
 Memasukkan prinsip berpusat masyarakat, kondisi Standar Isi mengatakan Kurikulum), dan yang telah
pada potensi, perkembangan, budaya, dan usia bahwa pengembangan komite sekolah. mempertimbangkan
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik. KTSP harus karakter daerah,
peserta didik dan lingkungannya memperhatikan prinsip kebutuhan sosial
pada naskah KTSP (Buku I) yang berpusat pada potensi, masyarakat, kondisi
tercermin dalam visi dan misi perkembangan, budaya, dan usia
sekolah serta muatan lokal yang kebutuhan, dan peserta didik. Bentuk
dipilih oleh satuan pendidikan kepentingan peserta sosialisasinya dapat
 Sosialisasi kepada guru, siswa, dan didik dan berupa poster,
orang tua peserta didik tentang lingkungannya. Hal ini spanduk, dan dalam
visi, misi, dan kebijakan sekolah perlu dijadikan rambu- berbagai pertemuan.
yang telah mempertimbangkan rambu karena esensi
karakter daerah, kebutuhan sosial dari KTSP bersifat
masyarakat, kondisi budaya, dan otonomi dan kontekstual
usia peserta didik. dengan keadaan
lingkungan sekitarnya.

 Menganalisis permasalahan siswa. Sekolah melakukan Kegiatan BK memiliki Kepala Sekolah Harian  Deskripsi identifikasi
 Menyusun program BK kegiatan pelayanan kedudukan yang sangat dan guru BK potensi dan
berdasarkan hasil analisis konseling yang penting dalam membina permasalahan
 Menganalisis kebutuhan bakat dan diperuntukkan bagi peserta didik untuk perkembangan
minat siswa semua peserta didik dapat berkembang peserta didik
 Menetapkan jadwal rutin yang berkenaan sesuai dengan potensi  Dokumen program
pelayanan BK. dengan masalah diri dan bakat yang layanan BK untuk satu
 Penyediakan buku pemantauan pribadi dan dimilikinya. Selain itu BK tahun berjalan
perkembangan belajar siswa. kehidupan sosial, memiliki perananan  Daftar hadir harian
WAKTU/DU
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN RASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUH
AN
 Membuat daftar giliran layanan BK belajar, dan yang penting untuk layanan BK yang
untuk semua siswa (bersifat rutin) pengembangan membantu peserta didik memuan nama siswa,
dan mencatat kasus pelayanan karier peserta.didik dalam mengatasi waktu, dan isi layanan
bagi siswa yang membutuhkan masalah diri pribadi dan BK.
 Melaporkan perkembangan kehidupan sosial,
kemajuan siswa secara terbatas belajar, dan
dalam waktu tertentu dihadapan pengembangan karier
kepala sekolah dan pengawas. peserta.didik.
 Menyusun program BK Sekolah Program BK merupakan Kepala Sekolah Bulanan  Deskripsi identifikasi
berdasarkan hasil analisis melaksanakan kegiatan yang tidak dan guru BK potensi dan
 Menganalisis kebutuhan bakat dan kegiatan BK secara dapat dipisahkan dari permasalahan
minat siswa terprogram, yang kurikulum dan layanan perkembangan
 Menyusun program kerja BK dalam meliputi: pendidikan. Oleh karen peserta didik
satu tahun berjalan perencanaan, aitu menjadi indikator  Dokumen program
 Melakukan layanan BK pelaksanaan, mutu karena merupakan layanan BK untuk satu
 Melakukan evaluasi terhadap evaluasi, dan tindak kelengkapan dalam tahun berjalan
efektivitas program BK tiap bulan. lanjut. membina siswa. Bukti  Laporan bulanan hasil
 Membuat program tindak lanjut kegiatan BK dapat evaluasi layanan BK.
sesuai program dan direkam sesuai panduan
memperhatikan hasil evaluasi yang tersedia.
bulanan.
 Menganalisis kebutuhan bakat dan Sekolah Kegiatan ekstrakurikuler Guru yang Bulanan  Deskripsi identifikasi
minat siswa melaksanakan merupakan bagian dari dipilih untuk potensi peserta didik
 Menganalisis potensi dan kegiatan ekstra kegiatan pengembangan membina kaitannya dengan
kompetensi guru untuk kurikuler secara dalam struktur KTSP. kegiatan kegiatan
pemenuhan kebutuhan program terprogram, yang Keberadaannya tidak ektrakurikuler ektrakurikuler
ekstrakurikuler. meliputi: dapat dilepaskan dari  Program kurikuler
 Menetapkan jadwal kegiatan perencanaan, kedudukan KTSP itu yang sekurang-
ektrakurikuler dan jenis pelaksanaan, sendiri. kurangnya membuat
ekstrakurikuler yang akan dibina evaluasi, dan tindak nama kegiatan,
 Melakukan pembinaan kegiatan lanjut. tujuan, target,
WAKTU/DU
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN RASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUH
AN
ektrakurikuler langkah pembinaan
 Melaporkan perkembangan ekstrakurikuler, dan
kemajuan siswa dalam kegiatan dampak yang
ektrakurikuler. diharapkan
 Melakukan tindak lanjut untuk (pembinaan karakter,
peningkatan mutu kegiatan kewirausahaan, dan
ektrakurikuler dengan prestasi).
memasukkan program pada tahun  Daftar hadir guru
berikutnya atau melakukan pembina dan peserta
perbaikan secara spontan setelah didik.
ditemukan peluang untuk  Agenda kegiatan
pengembangan ektrakurikuler yang
memuat hari/tanggal,
jumlah siswa, guru
pembina, dan isi
kegiatan
ektrakurikuler
 Menganalisis potensi dan Sekolah Kegiatan ektrakurikuler Guru yang Bulanan  Deskripsi identifikasi
kompetensi guru untuk melaksanakan merupakan kegiatan dipilih untuk potensi peserta didik
pemenuhan kebutuhan program kegiatan ekstra pembelajaran yang tidak membina kaitannya dengan
ekstrakurikuler. kurikuler bagi terstruktur dalam mata kegiatan kegiatan
 Menetapkan jadwal kegiatan semua siswa sesuai pelajaran tetapi sangat ektrakurikuler ektrakurikuler
ektrakurikuler dan jenis dengan minat dan berpengaruh terhadap  Program kurikuler
ekstrakurikuler yang akan dibina bakat dan kondisi pembinaan peserta didik yang sekurang-
 Melakukan pembinaan kegiatan sekolah sebagai manusia kurangnya membuat
ektrakurikuler seutuhnya karena nama kegiatan,
 Melaporkan perkembangan dikembangkan sesuai tujuan, target,
kemajuan siswa dalam kegiatan dengan minat dan bakat langkah pembinaan
ektrakurikuler. peserta didik. Oleh ekstrakurikuler, dan
karena itu perlu dampak yang
dikembangkan secara diharapkan
WAKTU/DU
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN RASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUH
AN
sungguh-sungguh. (pembinaan karakter,
kewirausahaan, dan
prestasi).
 Daftar hadir guru
pembina dan peserta
didik.
 Agenda kegiatan
ektrakurikuler yang
memuat hari/tanggal,
jumlah siswa, guru
pembina, dan isi
kegiatan
ektrakurikuler
2. STANDAR PROSES
WAKTU/DU
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN RASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Workshop penyamaan persepsi  Kegiatan untuk Silabus merupakan Guru dan wakil Awal tahun  Silabus untuk
tentang format silabus sesuai merencanakan perencanaan kepala sekolah masing-masing
ketentuan yang berlaku dan pembelajaan pembelajaran yang harus bidang mata pelajaran
relevansi muatan silabus dengan visi  Kepemilikan disediakan oleh guru kurikulum,dan yang telah
sekolah silabus sesuai perundang- kepala sekolah dilelegalisasi oleh
 Penyusunan draft silabus oleh  Komponen silabus undangan yang berlaku. kepala sekolah
masing-masing guru  Keterkaitan antar Secara teoritis, silabus yang sebelumnya
 Review draft silabus melalui wokshop komponen dalam dapat dijadikan dokumen telah di periksa
sehingga menghasilkan isi silabus silabus mutu yang berfungsi oleh tim ahli.
yang inovatif sesuai standar proses. sebagai bagian
 Pendokumentasian silabus yang perencanaan, penilaian,
WAKTU/DU
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN RASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
berlaku untuk tahun berjalan dan bahan acuan (base
 Harus diusahakan ada salah seorang line) untuk mencapai
ahli yang bertanggungjawab sebagai derajat kompetensi yang
nara sumber/fasilitator dalam lebih tinggi
pengembangan silabus Kualitas dari silabus harus
dikontrol oleh kepala
sekolah sebagai
penanggung jawab
kegiatan, atau salah
seorang yang dipercaya
sebagai ahli untuk
mengawal kualitas
silabus. Hal ini dilakukan
karena silabus tidak
hanya sekedar ada secara
administratif tetapi juga
harus mememuhi
komponen yang
berkualitas dan memiliki
Keterkaitan antar
komponen dalam silabus.
 Wokshop penyaman persepsi  Kepemilikan RPP RPP merupakan Guru dan wakil Awal tahun  RPP untuk setiap
tentang format RPP sesuai  Komponen RPP perencanaan kepala sekolah ajaran kali pertemuan
ketentuan yang berlaku dan  Keterkaitan antar pembelajaran yang harus bidang yang dipisahkan
pemuatan inovasi pembelajaran komponen RPP disediakan oleh guru kurikulum, masing-masing
yang aktif dan kontekstual  Keterkaitan RPP sesuai perundang- kepala sekolah mata pelajaran dan
 Penyusunan draft RPP oleh guru dengan silabus undangan yang berlaku. guru yang telah
untuk seluruh pertemuan yang akan  Kelayakan kegiatan Secara teoritis, RPP dilelegalisasi oleh
dilakukan pembelajaran merupakan kelengkapan kepala sekolah
 Review dan penyelarasan draft RPP guru profesional sebelum yang sebelumnya
oleh guru sebelum mengajar melaksanakan proses telah di periksa
WAKTU/DU
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN RASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
sehingga melahirkan RPP yang pembelajaran di kelas. oleh ahlinya
kontekstual baik waktu dan tempat Kualitas dari RPP harus
 Pendokumentasian RPP yang berlaku dikontrol oleh kepala
untuk tahun berjalan. sekolah sebagai
 Harus diusahakan ada salah seorang penanggung jawab
ahli yang bertanggungjawab sebagai kegiatan, atau salah
nara sumber/fasilitator dalam seorang yang dipercaya
penyusunan RPP sebagai ahli untuk
mengawal kualitas RPP.
Kualitas RPP antara lain
dicirikan oleh
kelengkapan komponen
RPP dengan indikator
yang terukur dan skenario
pembelajaran yang
mendorong siswa aktif.
Selai itu terdapat
keterkaitan antar
komponen RPP dan
keterkaitan RPP dengan
silabus.

 Rapat koordinasi untuk  Ketersedian buku Buku teks, buku panduan, Guru dan wakil Setiap  Daftar inventaris
mencantumkan mata anggaran pada teks, buku dan sumber belajar kepala sekolah Awal Tahun judul dan jumlah
RKS untuk menyediakan berbagai panduan, sumber lainnya merupakan bidang eksemplar
sumber belajar atau mengusulkan belajar lain bagian terpenting sebagai kurikulum,  Bukti fisik buku dan
pengadaannya kepada pihak dinas  Pemanfaatan buku mendukung kegiatan kepala sekolah sumber belajar lain
pendidikan dan dunia industri. teks, buku pembelajaran. Kedudukan yang tercatat.
 Membuat aturan tentang optimasi panduan, sumber sumber belajar yang  Aturan
pemanfaatan buku dan sumber belajar lain berupa buku teks dan pemanfaatan buku
WAKTU/DU
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN RASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
belajar lainnya baik dalam kegiata lainnya sama dengan teks, buku
belajar di kelas maupun di luar kelas kedudukan guru. panduan, sumber
 Mensosialisasikan budaya baca dan belajar lain
pemanfaatan sumber belajar di
sekolah dan di luar lingkungan
sekolah.
 Menyiapkan ruang kelas dan  Pengelolaan kelas Pengelolaan kelas  Guru dan Setiap  Daftar hadir guru di
perlengkapannya sebaik mungkin merupakan kegiatan inti kepala sekolah akhir kelas dalam bentuk
sesuai strandar sarana dan dari standar proses. pekan agenda
prasarana pendidikan Efektivitas pendidikan pembelajaran
 Guru mereview skenario salah satunya ditentukan  Agenda pertemuan
pembelajaran yang telah disusunnya oleh efektivitas lesson study di
pada RPP pengelolaan kelas. akhir pekan (jam
 Menyiapakan berbagai bahan ajar Dengan demikian, yang digunakan
dan sumber belajar pengelolaan kelas harus setelah proses
 Guru melaksanakan pembelajaran diperhatikan dengan pembelajaran dan
 Secara rutin di akhir pekan, salah seksama dalam atau pada waktu
seorang guru menyampaikan peningkatan mutu jam
pengalamannya di kelas di depan pendidikan dan ekstrakurikuler)
guru-guru lain dalam kerangka keterampilan pengelolaan
kegiatan lesson study. kelas merupakan ukuran
terhadap tingkat
kompetensi dan
profesionalisme guru.
 Sebelum masuk kelas, guru  Kesesuaian Kesesuaian pelaksanaan Guru Setiap  Naskah RPP
membaca kembali RPP yang telah pelaksanaan pembelajaran dengan RPP akhir jam  Catatan akhir
disusunnya terutama pada pembelajaran baik pada tahap pembelajar (anekdot)
komponen langkah-langkah dengan RPP untuk pendahuluan, inti, an di pembelajaran yang
pembelajaran dan indikatir pendahuluan maupun penutup sangat setiap dibuat oleh guru
pencapaiannya.  Kesesuaian penting karena RPP yang kelas dengan memuat
 Mengapresiasi tahap inti pada pelaksanaan telah disusun tidak keterangan nama
WAKTU/DU
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN RASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
skenario pembelajaran dengan pembelajaran bermakna apapun jika mata pelajaran,
kerangka aspek eksplorasi, dengan RPP untuk guru tidak jam pelajaran,
elaborasi, dan konfirmasi. inti melaksanakannya di temuan di kelas,
 Guru melakasanakan pembelajaran  Kesesuaian kelas. Oleh karena itu rencana perbaikan
sesuai dengan RPP yang disusunya pelaksanaan kesesuaian pelaksanaan di masa yang akan
 Melakukan refleksi segera setelah pembelajaran pembelajaran dengan RPP datang.
selesai melakukan pembelajaran dengan RPP untuk perlu diperhatikan dengan
sehingga dapat ditentukan tingkat penutup baik.
kesesuaian antara RPP dengan
pelaksanaanya di kelas.
 Penyebaran angket penggalian Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan, Kepala sekolah 1 semester  Angket
masalah pembelajaran. Pemantauan, Pengawasan, dan  Laporan singkat
 Analisis kebutuhan supervisi Pengawasan, dan Evaluasi (persiapan, analisis kebutuhan
pembelajaran Evaluasi (persiapan, proses, penilaian), dan  Lembaran
 Observasi kelas setiap penampilan proses, penilaian). tindak lanjut merupakan observasi yang
guru sekurang-kurangnya dilakukan kegiatan supervisi yang teriisi
1 kali dalam satu semester bermanfaat untuk  Catatan refleksi
 Refleksi langsung antara kepala peningkatan mutu proses  Laporan hasil
sekolah dengan guru yang pembelajaran supervisi akademik
bersangkutan
 Rekapitulasi data hasil observasi Tindak lanjut Tindak lanjut hasil Kepala Sekolah 1 semester  Laporan analisis
kelas supervisi merupakan dan Guru obervasi kelas
 Laporan dan ulasan hasil observasi implementasi  Daftar hadir
kelas peningkatan mutu. peserta Pembinaan
 Pembinaan dan peningkatan proses Dengan demikian dan peningkatan
pembelajaran minimal 1 kali di akhir memiliki kedudukan yang proses
semester dipimpin oleh kepala sangat penting dalam pembelajaran.
sekolah (dapat menghadirkan nara proses peningkatan mutu.  Notulen kegiatan
sumber dari luar). pembinaan guru
 Memberi tugas pelatihan bagi guru
untuk meningkatkan kemampuannya
WAKTU/DU
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN RASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
dalam pembelajaran

3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Merancang kegiatan yang membuka Siswa memperoleh Tujuan pendidikan salah Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KTSP
peluang bagi peserta didik pengalaman belajar satunya menumbuhkan guru, dan guru (buku I)
merasakan pengalamannya untuk untuk sikap percaya diri dan BK  Dokumen program
mengembangkan sikap percaya diri menumbuhkan dan bertanggung jawab. Sikap layanan BK untuk
dan bertanggung jawab. Rancangan mengembangkan percaya diri adalah modal satu tahun berjalan
diawali dengan mencantumkannya sikap percaya diri untuk menumbuhkan  Daftar hadir harian
pada KTSP yaitu dalam komponen dan bertanggung keberanian untuk layanan BK yang
pengembangan diri. jawab melakukan sesuatu yang memuat nama
 Membina sikap percaya diri dan dianggap benar bagi siswa, waktu, dan
bertanggung jawab di ruang kelas, dirinya, namun untuk isi layanan BK.
pada kegiatan ektrakurikuler, dan memupuk percaya diri
bimbingan BK secara berkelanjutan perlu dibarengi dengan
 Terus memantau hasil pembinaan rasa tanggung jawab agar
sikap percaya diri dan bertanggung percaya diri peserta didik
jawab peserta didik melalui catatan adalah yang bertanggung
BK. jawab.
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Merancang kegiatan yang membuka Siswa memperoleh Keterampilan peserta Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KTSP
peluang bagi peserta didik pengalaman belajar didik untuk mencari guru, dan guru (buku I)
meningkatkan keterampilan mencari melalui program informasi/ pengetahuan BK  Dokumen program
informasi/ pengetahuan lebih lanjut pembiasaan untuk lebih lanjut dari berbagai layanan BK untuk
Rancangan diawali dengan mencari informasi/ sumber belajar satu tahun berjalan
mencantumkannya pada KTSP yaitu pengetahuan lebih merupakan kunci dari  Daftar hadir harian
dalam komponen pengembangan lanjut dari berbagai segala proses layanan BK yang
diri. sumber belajar pembelajaran. Jika memuat nama
 Membina keterampilan mencari peserta didik mampu siswa, waktu, dan
informasi/ pengetahuan lebih lanjut mencari informasi/ isi layanan BK.
dapat dilakukan di ruang kelas, pada pengetahuan sendiri
kegiatan ektrakurikuler, dan maka ia akan
bimbingan BK secara berkelanjutan berkembang sesuai minat
 Terus memantau hasil pembinaan dan potensi yang
keterampilan mencari informasi/ dimilikinya
pengetahuan lebih lanjut peserta
didik melalui catatan BK.
 Menganalisis potensi Kriteria Sekolah memiliki Kelulusan dan nilai rata- Guru Awal  Surat keputusan
Ketuntasan Minimal (KKM). prestasi yang rata US/UN merupakan semester dan lampiran
 menetapkan KKM mata pelajaran ditunjukkan dengan indikator mutu tentang penetapan
dengan mempertimbangkan tiga tingkat kelulusan pendidikan yang KKM
aspek kriteria, yaitu kompleksitas, dan rata-rata nilai dilakukan di akhir
daya dukung, dan intake peserta US/UN yang tinggi kegiatan pembelajaran.
didik. Dengan hasil ujian yang
 KKM dijadikan acuan untuk diperoleh, kita dapat
melakukan penilaian harian, tengah menarik kesimpulan
semester, dan akhir semester tentang keberhasilan
sehingga tingkat kelulusan dan rata- sistem pendidikan yang
rata nilai US/UN dapat dipantau. diselenggarakan di
 KKM yang ditetapkan disosialisaikan sekolah
kepada pihak-pihak yang
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
berkepentingan, yaitu peserta didik,
orang tua, dan dinas pendidikan.
 Merancang kegiatan yang membuka Siswa memperoleh Pengalaman belajar untuk Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KTSP
peluang bagi peserta didik untuk pengalaman belajar mengenal pemanfaatan guru, dan guru (buku I)
mengenal pemanfaatan lingkungan untuk mengenal lingkungan secara BK  Dokumen program
secara produktif dan bertanggung pemanfaatan produktif dan layanan BK untuk
jawab.Rancangan diawali dengan lingkungan secara bertanggung jawab satu tahun berjalan
mencantumkannya pada KTSP yaitu produktif dan merupakan salah satu  Daftar hadir harian
dalam komponen pengembangan bertanggung jawab pilar dalam pembelajaran layanan BK yang
diri. siswa aktif baik PAKEM memuat nama
 Membina pemanfaataan lingkungan maupun Contextual siswa, waktu, dan
secara produktif dan bertanggung Teaching Learning (CTL). isi layanan BK.
jawabketerampilan mencari Dengan selalu
informasi/ pengetahuan lebih lanjut mendorong peserta didik
dapat dilakukan di ruang kelas, pada untuk memanfaatkan
kegiatan ektrakurikuler, dan lingkungan secara
bimbingan BK secara berkelanjutan produktif dan
 Terus memantau hasil pembinaan bertanggung jawab
mengenal pemanfaatan lingkungan diharapkan akan terjadi
secara produktif dan bertanggung akselerasi peningkatan
jawabmelalui catatan BK. mutu pendidikan.
 Merancang kegiatan yang membuka Siswa memperoleh Kebiasaan hidup bersih, Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KTSP
peluang bagi peserta didik untuk pengalaman belajar sehat, bugar dan aman guru, dan guru (buku I)
memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan adalah tujuan umum dari BK  Dokumen program
yang menunjukkan kebiasaan hidup kebiasaan hidup seluruh proses layanan BK untuk
bersih, sehat, bugar dan aman. bersih, sehat, bugar pendidikan. Kebiasaan satu tahun berjalan
Rancangan diawali dengan dan aman hidup bersih, sehat,  Daftar hadir harian
mencantumkannya pada KTSP yaitu bugar dan aman adalah layanan BK yang
dalam komponen pengembangan keterampilan hidup bagi memuat nama
diri. peserta didik sebagai siswa, waktu, dan
 Membina kebiasaan hidup bersih, bekal hidupnya. isi layanan BK.
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
sehat, bugar dan aman dapat
dilakukan di ruang kelas, pada
kegiatan ektrakurikuler, dan
bimbingan BK secara berkelanjutan
 Terus memantau hasil pembinaan
kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar
dan aman melalui catatan BK.
 Merancang kegiatan agar iswa Siswa memperoleh Tujuan pokok dari Guru Akhir  Jadwal
memperoleh pengalaman belajar pengalaman belajar pendidikan adalah semester pengayaan dan
yang disiapkan melanjutkan ke agar mampu menyiapkan peserta didik remedial
jenjang pendidikan yang lebih tinggi. menguasai untuk dapat hidup di  Daftar hadir
Rancangannya dituangkan dalam pengetahuan untuk masyarakat (bekerja) dan siswa dan guru
KTSP yaitu dalam kalender melanjutkan ke melanjutkan ke jenjang dalam kegiatan
penddikan jenjang pendidikan pendidikan yang lebih pengayaan dan
 Membina pengalaman belajar yang yang lebih tinggi tinggi. Dengan demikian remedial.
disiapkan melanjutkan ke jenjang menguasai pengetahuan
pendidikan yang lebih tinggi dapat untuk melanjutkan ke
dilakukan di ruang kelas dan jenjang pendidikan yang
kegiatan remedial serta pengayaan lebih tinggi adalah
 Terus memantau hasil pembinaan di komponen yang paling
berbagai kesempatan. penting.
 Merancang kegiatan praktek agar Siswa memperoleh Khusus untuk SMK, Guru Akhir  Jadwal praktek
siswa memperoleh pengalaman pengalaman belajar pengalaman belajar semester  Daftar hadir
untuk penguasaan kompetensi agar menguasai dalam penguasaan siswa dan guru
keahlian dan kewirausahaan baik kompetensi keahlian kompetensi keahlian dan dalam kegiatan
melalui kegiatan pembelajaran studi dan kewirausahaan kewirausahaan baik praktek.
kasus, nyata, dan rekaan. melalui kegiatan melalui kegiatan
Rancangannya dituangkan dalam pembelajaran studi pembelajaran studi kasus,
KTSP yaitu dalam struktur kurikulum kasus/nyata dan nyata, dan rekaan adalah
dan kalender penddikan rekaan (hanya untuk sangat penting karena
 Membina pengalaman untuk SMK). lulusan SMK disiapkan
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
penguasaan kompetensi keahlian untuk siap bekerja dan
dan kewirausahaan dapat dilakukan siap melanjutkan ke
di ruang kelas dan praktek kerja. jenjang pendidikan yang
 Terus memantau hasil pembinaan di lebih tinggi.
berbagai kesempatan.

 Merancang kegiatan agar iswa Siswa memperoleh Kemampuan Guru Akhir  Jadwal
memperoleh pengalaman belajar pengalaman dalam berkomunikasi baik lisan semester pengayaan dan
berkomunikasi baik lisan maupun berkomunikasi baik maupun tulisan secara remedial
tulisan secara efektif dan santun lisan maupun tulisan efektif dan santun akan  Jadwal kegiatan
Rancangannya dituangkan dalam secara efektif dan menjadi ukuran ekstrakurikuler
KTSP yaitu dalam kalender santun keberhasilan pendidikan yang relevan
penddikan karakter. Selain itu,  Daftar hadir
 Membina pengalaman belajar kemampuan siswa dan guru
berkomunikasi dapat dilakukan di berkomunikasi adalah dalam kegiatan
ruang kelas, kegiatan ektrakurikuler, tujuan utama dari pengayaan dan
dan kegiatan remedial serta pendidikan karena itu remedial.
pengayaan. perlu dijadikan indikator
 Terus memantau hasil pembinaan di pemenuhan standar
berbagai kesempatan. nasional pendidikan
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Melaksanakan ajaran Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik pengalaman belajar agama dan akhlah mulia guru, dan guru (buku I)
melaksanakan ajaran agama dan untuk melaksanakan merupakan salah satu BK  Dokumen program
akhlah mulia.Rancangan diawali ajaran agama dan tujuan pendidikan di layanan BK untuk
dengan mencantumkannya pada akhlak mulia Indonesia yang satu tahun berjalan
KTSP yaitu dalam komponen berketuhanan yang  Daftar hadir harian
pengembangan diri. mahaesa. Jika peserta layanan BK yang
 Membina peserta didik didik tidak memperoleh memuat nama
melaksanakan ajaran agama dan pengalaman belajar siswa, waktu, dan
akhlah mulia melalui kegiatan di melaksanakan ajaran isi layanan BK.
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
ruang kelas, pada kegiatan agama dan akhlak mulia
ektrakurikuler, dan bimbingan BK dapat dikatakan kegiatan
secara berkelanjutan pembelajaran gagal total.
 Terus memantau hasil pembinaan Hal ini karena tujuan
secara rutin dan terencana. pendidikan nasional
dilandasi oleh salah satu
sila Pancasila yaitu
Ketuhanan yang Maha
Esa.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memiliki Untuk dapat menjalankan Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik pengetahuan, sikap, ajaran agamanya, guru, dan guru (buku I)
melaksanakan ajaran agama dan dan perilaku yang peserta didik perlu BK  Silabus dan RPP
akhlah mulia yang sekalus baik setelah belajar dibekali dengan pendidikan agama
menambah pengetahuan, sikap, dan akhlak mulia sesuai pengetahuan, sikap, dan  Dokumen program
perilaku baiknya.Rancangan diawali ajaran agama yang pembiasaan perilaku layanan BK untuk
dengan mencantumkannya pada dianutnya yang terkait dengan satu tahun berjalan
KTSP yaitu dalam strukur kurikulum ajaran agamanya.  Daftar hadir harian
(pendidikan agama) dan Sebaliknya pembelajaran layanan BK yang
pengembangan diri. ajaran agama yang memuat nama
 Membina peserta didik dianturnya akan siswa, waktu, dan
melaksanakan ajaran agama dan membina pengetahuan, isi layanan BK.
akhlah mulia melalui kegiatan di sikap, dan perilaku yang
ruang kelas, pada kegiatan baik. Dengan demikian
ektrakurikuler, dan bimbingan BK kedua pihak saling
secara berkelanjutan mempengaruhi.
 Terus memantau hasil pembinaan
secara rutin dan terencana.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Indonesia merupakan Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik untuk pengalaman belajar negara yang multikultur, guru, dan guru (buku I)
memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai multi agama, bangsa, BK  Dokumen program
untuk menghargai keberagaman keberagaman suku dan ras. Pendidikan layanan BK untuk
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
agama, bangsa, suku, ras, dan agama, bangsa, di Indonesia memiliki misi satu tahun berjalan
golongan sosial ekonomi.Rancangan suku, ras, dan untuk membina peserta  Jadwal kegiatan
diawali dengan mencantumkannya golongan sosial didik agar memiliki jiwa ektrakurikuler yang
pada KTSP yaitu dalam komponen ekonomi. saling menghargai antar menunjukkan
pengembangan diri. warga negara yang kegiatan saling
 Pemberian peluang untuk berbeda agama, bangsa, menghargai antar
memperoleh pengalaman belajar suku, dan ras. siswa dengan
untuk menghargai keberagaman berbagai latar
agama, bangsa, suku, ras, dan belakang.
golongan sosial ekonomimelalui
kegiatan di ruang kelas, pada
kegiatan ektrakurikuler, dan
bimbingan BK secara berkelanjutan
 Terus memantau hasil pembinaan
secara rutin dan terencana.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Kehidupan di masyarakat Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik untuk pengalaman belajar penuh dengan aturan- guru, dan guru (buku I)
memperoleh pengalaman belajar untuk berpartisipasi aturan sosial. Pendidikan BK  Dokumen program
untuk berpartisipasi dalam dalam penegakan memiliki misi menyiapkan layanan BK untuk
penegakan aturan-aturan aturan-aturan sosial. peserta didik untuk dapat satu tahun berjalan
sosial.Rancangan diawali dengan hidup di masyarakat yang  Jadwal kegiatan
mencantumkannya pada KTSP yaitu penuh aturan-aturan ektrakurikuler yang
dalam komponen pengembangan sosial. Oleh karena itu menunjukkan
diri. dianggap penting kegiatan
 Pemberian peluang untuk dijadikan indikator mutu pembiasaan
memperoleh pengalaman belajar pendidikan. berpartisipasi
berpartisipasi dalam penegakan dalam penegakan
aturan-aturan sosial melalui kegiatan aturan-aturan
di ruang kelas, pada kegiatan social.
ektrakurikuler, dan bimbingan BK
secara berkelanjutan
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Terus memantau hasil pembinaan
secara rutin dan terencana.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Pendidikan salah satunya Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik untuk pengalaman belajar memiliki misi untuk tetap guru, dan guru (buku I)
partisipasi siswa dalam kehidupan yang dapat menjaga keutuhan BK  Jadwal kegiatan
bermasyarakat, berbangsa, dan melibatkan sebuah negara. Dengan ektrakurikuler yang
bernegara secara demokratis dalam partisipasi siswa demikian mutu lulusan menunjukkan
wadah NKRI.. Rancangan diawali dalam kehidupan perlu memberi peluang kegiatan latihan
dengan mencantumkannya pada bermasyarakat, pembinaan agar siswa partisipasi siswa
KTSP yaitu dalam komponen berbangsa, dan mampu partisipasi dalam dalam kehidupan
pengembangan diri dan pendidikan bernegara secara kehidupan bermasyarakat,
karater demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
 Melaksanakan pendidikan yang wadah NKRI. berbangsa, dan bernegara secara
terintegrasi dengan semua mata bernegara secara demokratis dalam
pelajaran dan kegiatan demokratis dalam wadah wadah NKRI seperti
ektrakurikuler NKRI. pramuka, paskibra,
 Terus memantau hasil pembinaan PMR, dan lain-lain.
secara rutin dan terencana.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Pendidikan salah satunya Kepala Sekolah, Mingguan  Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik untuk pengalaman belajar memiliki misi untuk guru, dan guru (buku I)
belajar menunjukkan kecintaan dan yang dapat menumbuhkan rasa cinta BK  Jadwal kegiatan
kebanggaan terhadap bangsa, menunjukkan dan bangga terhadap ektrakurikuler yang
negara dan tanah air Indonesia. kecintaan dan bangsa, negara dan menunjukkan
Rancangan diawali dengan kebanggaan tanah air Indonesia. kecintaan dan
mencantumkannya pada KTSP yaitu terhadap bangsa, Dengan demikian perlu kebanggaan
dalam komponen pengembangan diri negara dan tanah air dijadikan indikator mutu terhadap bangsa,
dan pendidikan karater. Indonesia. lulusan negara dan tanah
 Melaksanakan pendidikan yang air
terintegrasi dengan semua mata Indonesiaseperti
pelajaran dan kegiatan pramuka, paskibra,
ektrakurikuler PMR, dan lain-lain.
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Terus memantau hasil pembinaan
secara rutin dan terencana.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Tujuan pendidikan adalah Guru Mingguan  Silabus dan RPP
kesempatan peserta didik untuk pengalaman belajar mengembangan ilmu
belajar iptek secara efektif. iptek secara efektif. pengetahuan dan tekologi
Rancangan diawali dengan yang disampaikan
mencantumkannya pada silabus dan dengan pendekatan siswa
RPP pada mata pelajaran yang aktif. Oleh karena itu
relevan. Siswa memperoleh
 Melaksanakan pembelajaran aktif pengalaman belajar iptek
pada setiap mata plajaran yang secara efektif dijadikan
relevan dengan penyampaian mata indikator mutu lulusan.
iptek.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Belajar untukmengenali Guru Mingguan  Silabus dan RPP
kesempatan peserta didik untuk pengalaman belajar dan menganalisis gejala
mengenali dan menganalisis gejala untukmengenali dan alam dan social dapat
alam dan social. Rancangan diawali menganalisis gejala menyiapkan peserta didik
dengan mencantumkannya pada alam dan sosial. hidup di masyarakat
silabus dan RPP pada mata pelajaran dengan penuh wawasan.
yang relevan. Keterampilan
 Melaksanakan pembelajaran aktif menganalisis gejala alam
pada setiap mata plajaran yang dan social akan
relevan. membantu
mempertahankan diri dan
menyesuaikan diri
dengan lingkungan
hidupnya.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Belajar untukmemperoleh Guru Mingguan  Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik untuk pengalaman pengalaman (Buku I)
mengekspresikan diri melalui mengekspresikan mengekspresikan diri  Silabus dan RPP
kegiatan seni dan budaya. diri melalui kegiatan melalui kegiatan seni dan
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
Rancangan diawali dengan seni dan budaya. budaya dapat
mencantumkannya pada KTSP yaitu menyiapkan peserta didik
pada pengembangan diri, untuk mengembangan
memasukkan pada silabus dan RPP potensi dan bakat seni di
pada mata pelajaran yang relevan. masyarakat. Selain itu,
 Melaksanakan pembelajaran aktif melatih keterampilan
pada setiap mata plajaran yang dalam mengembangkan
relevan. budaya luhur.

 Merancang kegiatan yang memberi Mengembangkan Belajar Guru Mingguan  Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik untuk dan memelihara untukmengembangkan (Buku I)
mengembangkan dan memelihara kebugaran jasmani dan memelihara  Silabus dan RPP
kebugaran jasmani serta pola hidup serta pola hidup kebugaran jasmani serta
sehat. Rancangan diawali dengan sehat pola hidup sehat dapat
mencantumkannya pada KTSP yaitu menyiapkan peserta didik
pada pengembangan diri, untuk mengembangan
memasukkan pada silabus dan RPP potensi dan bakat olah
pada mata pelajaran yang relevan. raga di masyarakat.
 Melaksanakan pembelajaran aktif
pada setiap mata plajaran yang
relevan.
 Merancang kegiatan yang memberi Siswa memahami Belajar untukmemahami Guru Mingguan  Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik untuk perawatan tubuh perawatan tubuh serta (Buku I)
memahami perawatan tubuh serta serta lingkungan, lingkungan, mengenal  Silabus dan RPP
lingkungan, mengenal berbagai mengenal berbagai berbagai penyakit dan
penyakit dan cara pencegahannya penyakit dan cara cara pencegahannya
serta menjauhi narkoba. Rancangan pencegahannya serta menjauhi narkoba
diawali dengan mencantumkannya serta menjauhi dapat menyiapkan
pada KTSP yaitu pada narkoba peserta didik hidup sehat
pengembangan diri, memasukkan dan terhindar dari bahaya
pada silabus dan RPP pada mata narkoba dan obat-obatan
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
pelajaran yang relevan. yang berbahaya.
 Melaksanakan pembelajaran aktif
pada setiap mata plajaran yang
relevan.
4. STANDAR KOMPETENSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Kepala sekolah dan pengawas Guru mempunyai Tuntutan sebagai guru Kepala sekolah, 4,5 tahun  Kualifikasi
mendorong guru yang belum S1/DIV kualifikasi minimal profesional harus guru, pengawas pendidikan guru
untuk melanjutkan studi yang sesuai. memenuhi persyaratan S1/DIV dibuktikan
 Kepala sekolah dan guru sesuai PP no. 74 th. 2008 dengan ijazah
mengajukan beasiswa untuk studi tentang Guru dan Dosen  Guru melanjutkan
S1/DIV. dan Permendiknas No. 16 studi S1/DIV
tahun 2007 tentang dengan biaya
Standar Kualifikasi beasiswa (Pemda,
Akademik dan Pemprov, Pusat,
Kompetensi Guru pihak lainnya)
 Kepala sekolah mengajukan Jumlah guru Pemenuhan jumlah guru Kepala sekolah, Menjelang  Semua kebutuhan
penambahan jumlah guru kepada memenuhi yang sesuai dengan komite sekolah awal tahun guru untuk
pemerintahan kab./kota melalui persyaratan minimal rombongan belajar/mata ajaran baru rombongan belajar
dinas pendidikan kab./kota; pelajaran memberikan yang ada di
 Jika pengajuan ini belum direspon, dukungan kebermutuan sekolah dapat
padahal sekolah membutuhkan layanan pembelajaran terpenuhi
penambahan guru, kepala sekolah
bersama dengan komite sekolah dan
guru-guru melakukan rapat untuk
mempertimbangkan perekrutan guru
honorer yang dibiayai dari dana
sekolah
 Kepala sekolah membuka komunikasi
dengan kepala sekolah lain di sekitar
sekolah, jika ada kelebihan jumlah
guru/guru yang kekurangan jam
mengajar, dapat diberi jadwal pada
sekolah tersebut.
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Kepala sekolah melakukan penilaian Guru mempunyai  Bagian dari tuntutan Kepala Sekolah, Sepajang  Kompetensi guru
kompetensi guru (PKG) kompetensi yang Permendiknas No. 16 Guru, komite tahun yang kurang (hasil
 Kepala sekolah bersama komite dipersyaratkan Tahun 2007 tentang sekolah ajaran dari PKG) dapat
sekolah menyusun dan Standar Kualifikasu ditingkatkan
mengesahkan program peningkatan Akademik dan  Guru memiliki
kompetensi guru untuk satu tahun. Kompetensi Guru kebiasaan untuk
 Kepala sekolah dan guru-guru  Untuk mendapatkan mengimplementasi
melaksanakan program peningkatan kebermutuan dalam kan
kompetensi guru. memberikan layanan kemampuannya
pembelajaran bagi dalam layanan
peserta didik bagi peserta didik.
 Kepala sekolah melanjutkan studi Kepala sekolah Merupakan syarat formal Kepala sekolah Sepanjang  Kepala sekolah
S1/D4; memiliki kualifikasi yang harus dipenuhi dari tahun dapat
 Mengajukan bea siswa S1/D4 ke pendidikan minimal Permendiknas No. 13 ajaran menyelesaikan
Pemerintahan kab./kota atau ke tahun 2007 tentang studi, minimal
Pusat atau perusahaan sekitar standar kepala S1/D4.
melalui program CSR sekolah/madrasah
 TAS, Pustakawan, penanggungjawab  Konselor Merupakan syarat formal Kepala Sekolah, 1 – 4 tahun TAS, Pustakawan,
bengkel, dan Konselor melanjutkan mempunyai yang harus dipenuhi dari TAS, Laboran, Konselor
studi sesuai dengan tuntutan kualifikasi Permendiknas No. 24 Pustakawan, memiliki kualifikasi
permendiknas (SMA/SMK, D3, S1/D4) pendidikan tahun 2008 tentang Penanggungjawa yang sesuai dengan
 Kepala sekolah mendorong dan minimal Standar TAS/M, b bengkel, Permendiknas, yaitu:
memfasilitasi TAS, Pustakawan,  Tenaga Permendiknas No. 25 Konselor TASD =
penanggungjawab bengkel, Konselor Administrasi tahun 2008 tentang SMK/sederajat
untuk melanjutkan studi sesuai mempunyai Standar Tenaga TASMP = D3
dengan kualifikasi pada masing- kualifikasi Perpustakaan sekolah/ TASMA/K = S1/D4
masing Permendiknas. pendidikan Madrasah, Permendiknas Kepala perpustakaan
 Jika sekolah merekrut tenaga minimal No. 26 tahun 2008 (pendidik) = S1/D4
honorer untuk TAS, Pustakawan,  Tenaga tentang Standar Tenaga Kepala perpustakaan
Penanggungjawab bengkel, Konselor, perpustakaan Laboratorium Sekolah/ (Non-pendidik) = D2
diusahakan untuk merekrut yang Madrasah, Permendiknas Ilmu perpustakaan
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
sudah memenuhi kualifikasi. mempunyai No. 27 tahun 2008 Tenaga
kualifikasi tentang Standar perpustakaan =
minimal Kualifikasi Akademik dan SMA/sederajat
 Penanggung- Kompetensi Konselor Kepala Laboratorium
jawab bengkel (pendidik) = S1/D4
mempunyai Kepala Laboratorium
kualifikasi (laboran) = D3
pendidikan Teknisi Laboratorium
minimal = D2
Laboran sekolah =
SMA/Sederajat
Konselor = S1
 Jika memungkinkan, Kepala sekolah Sekolah mempunyai Untuk memelihara dan Kepala sekolah Sepanjang Sekolah memiliki
merekrut satu atau beberapa penjaga sekolah menjaga sekolah dari tahun penjaga sekolah
penjaga sekolah sesuai dengan gangguan sosial, ajaran sesuai kebutuhan
kebutuhan sekolah bencana, dan lingkungan
 Kepala sekolah mengajukan sekitar.
pemenuhan tenaga penjaga sekolah
kepada Pemerintah daerah kab./kota.

 Kepala sekolah melakukan penilaian Kepala Sekolah Mengelola dan memimpin Kepala sekolah Sepanjang Kepala sekolah
diri sendiri untuk mengetahui mempunyai sekolah merupakan hal tahun menguasai
sejuahmana sudah/belum menguasai kompetensi yang yang kompleks dilihat ajaran kompetensi yang
kompetensi yang disyaratkan. Hal ini dipersyaratkan dari urusan-urusan dan dipersyaratkan
dapat dilakukan dengan cara refleksi masalah-masalah yang
diri atau pengisian daftar checklist, harus ditangani dan
atau bertanya kepada warga sekolah dipecahkan oleh seorang
mengenai kekurangan kepala kepala sekolah, karena
sekolah. itu, tanpa penguasaan
 Kepala sekolah menyusun rencana kompetensi yang
pengembangan profesi secara disyaratkan dalam
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
berkelanjutan Permendikan No. 13
 Kepala sekolah tahun 2007, kemajuan
mengimplementasikan sekolah akan sangat
program/kegiatan pengembangan lambat, bahkan sekolah
diri melalui berbagai bentuk dan tidak akan berhasil
jenis kegiatan seperti: 1) mengikuti mencapai visi dan
kegiatan pengembangan profesi di misinya
K3S atau MKKS. 2) meminta dibina
secara langsung oleh pengawas
pada kompetensi-kompetensi yang
belum dikuasai, dll.
 Tenaga konselor melakukan penilaian Konselor mempunyai Layanan tenaga konselor Kepala Sekolah, Sepanjang Kompetensi tenaga
kompetensi sebagai konselor, baik kompetensi yang berkaitan langsung Tenaga konselor tahun konselor sekolah
melalui pengisian instrument, dipersyaratkan dengan pengembangan ajaran terus meningkat
penilaian dari kepala sekolah, atau pemecahan masalah stiap tahunnya
penilaian pengawas, atau pihak lain peserta didik, sehingga sesuai dengan
yang dianggap kompeten. kompetensi yang harus kebutuhan/hasil
 Tenaga konselor menyusun rencana dimiliki harus betul-betul pemetaan
pengembangan keprofesian untuk dikuasai. Jika tidak, maka kompetensi.
satu tahun ajaran yang dilakukan tindakan yang dilakukan
setiap tahunnya. oleh konselor akan sangat
 Tenaga konselor melaksanakan beresiko menyebabkan
program/kegiatan pengembangan disorientasi kepribadian
kompetensi melalui berbagai cara, peserta didik.
misalnya: penelitian tindakan,
pembinaan oleh kepala sekolah,
pembinaan oleh pengawas, MGMP
BK, dll.
 Pustakawan sekolah/madrasah Tenaga Pengelolaan Kepala sekolah, Sepanjang Kompetensi yang
melakukan penilaian kompetensi perpustakaan perpustakaan merupakan tenaga tahun belum dikuasai oleh
sebagai tenaga perpustakaan mempunyai kegiatan yang secara perpustakaan ajaran pustakawan sekolah
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
sekolah/madrasah, baik melalui kompetensi yang langsung berkaitan sekolah/ dapat dikuasai
pengisian instrument, penilaian dari dipersyaratkan dengan penyediaan atau madrasah secara bertahap
kepala sekolah, penilaian pengawas, fasilitasi belajar peserta dalam setiap
atau pihak lain yang dianggap didik, khususnya di ruang tahunnya sesuai
kompeten. perpustakaan. Untuk dengan hasil
 Pustakawan sekolah/madrasah memberikan dukungan pemetaan
menyusun rencana pengembangan yang optimal, diperlukan kompetensi
keprofesian untuk satu tahun ajaran layanan yang
yang dilakukan pada setiap professional, karenanya
tahunnya. tenaga perpustakaan
 Pustakawan sekolah/madrasah sekolah haruslah orang-
melaksanakan program/kegiatan orang yang memiliki
pengembangan kompetensi melalui kompetensi sebagaimana
berbagai cara, misalnya: workshop dipersyaratkan dalam
pengembangan layanan Permendiknas No. 25
perpustakaan, pembinaan langsung tahun 2008 tentang
dari KS, pembinaan langsung dari Standar Tenaga
pengawas, mengikuti kegiatan Perpustakaan sekolah/
asosiasi pustakawan Madrasah
sekolah/madrasah, pelatihan ICT
untuk tenaga perpustakaan, dll.
5. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Kepala sekolah dan komite sekolah Luas lahan sekolah Untuk kepentingan Kepala sekolah. Sepanjang  Sekolah memiliki
membandingkan lahan yang sesuai dengan SNP pelayanan yang komite sekolah tahun desain
dimiliki sekolah dengan SNP sesuai memadai bagi peserta ajaran pengembangan
jenjang sekolah didik dan proses kerja sarana dan
 Kepala sekolah menyusun bagi PTK, lahan sekolah prasana sekolah
kebutuhan penambahan lahan harus distandarkan  Sekolah
sekolah disertai dengan rencana melakukan
desain pengembangan sarana dan pengajuan
prasarana sekolah pemenuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah lahan sekolah
mengajukan pemenuhan lahan kepada berbgai
sekolah sesuai dengan SNP ke pihak terkait
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
pemerintah kab./kota atau pihak-  Sekolah memiliki
pihak yang berkepentingan lahan sekolah
sesuai dengan
SNP
 Kepala sekolah dan komite sekolah Perabot yang dimiliki Pemenuhan perabot Kepala sekolah. Sepanjang  Sekolah memiliki
mengidentifikasi perabor masing- ruang kelas sesuai yang dibutuhkan sesuai komite sekolah tahun rincian
masing kelas yang dimiliki sekolah dengan SNP SNP akan memberikan ajaran kebutuhan
kemudian membandingkannya kenyamanan bagi perabot kelas
dengan kebutuhan bagi peserta peserta didik dalam KBM yang sudah
didik yang ada. dimiliki dan
 Kepala sekolah menyusun belum dimiliki
kebutuhan penambahan atau  Sekolah
pemeliharaan perabot kelas sesuai melakukan
kebutuhan pengajuan
 Kepala sekolah dan komite sekolah pemenuhan
mengajukan pemenuhan perabot perabot kelas
kelas sesuai dengan SNP ke yang belum
pemerintah kab./kota atau pihak- dimiliki kepada
pihak yang berkepentingan berbgai pihak
terkait
 Sekolah memiliki
kelengkapan
perabot kelas
sesuai dengan
SNP
 Sekolah memprogramkan Kelayakan/kenyaman Kelayakan kelas Kepala sekolah, Penyusunan  Sekolah dapat
kenyamanan sekolah dalam RKAS ruang kelas untuk merupakan pra-syarat penjaga sekolah, RKAS dan melakukan
 Sekolah menyusun aturan belajar bagi keberhasilan peserta didik, sepanjang program
mengenai kenyamanan ruang kelas belajar siswa guru tahun kenyamanan
 Warga sekolah melakukan kelas
pemeliharaan terhadap fasilitas  Lingkungan kelas
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
ruang kelas sesuai dengan dirasakan
perannya masing-masing nyaman oleh
 Kepala sekolah mengevaluasi peserta didik dan
keterlaksanaan program guru untuk
pemenuhan kenyamanan ruang proses
kelas pembelajaran
 Diketahuinya
kondisi
kenyamanan
lingkungan kelas
 Kepala sekolah mengidentifikasi Buku perpustakaan untuk mencapai mutu Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah memiliki
jumlah buku yang ada dan sesuai dengan hasil belajar peserta komite sekolah, tahun informasi
kebutuhan buku perpustakaan standar yang berlaku didik, sekolah harus pustakawan ajaran mengenai kondisi
yang belum dimiliki melengkapi kebutuhan buku di
 Kepala sekolah bersama komite belajar peserta didik, perpustakaan
sekolah menyusun proporal untuk khususnya buku-buku dan
pemenuhan buku yang dibutuhkan perpustakaan sebagai kebutuhannya
di perustakaan salah satu sumber  Sekolah memiliki
 Kepala sekolah dan komite sekolah belajar bagi peserta proposal
mengajukan pemenuhan didik pemenuhan buku
kebutuhan buku perpustakaan perpustakaan
kepada berbagai pihak terkait.  Buku-buku yang
dibutuhkan di
perpustakaan
sekolah lengkap
sesuai kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Ketersediaan Peralatan multimedia di Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan peralatan multimedia perpustakaan diperlukan komite sekolah, tahun informasi
multimedia di perpustakaan di ruang untuk mendukung pustakawan ajaran mengenai kondisi
 Kepala sekolah dan komite sekolah perpustakaan layanan sumber belajar peralatan
menyusun proporal untuk secara online atau multimedia di
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
pemenuhan kebutuhan multimedia sumber belajar yang perpustakaan
di perpustakaan kepada berbagai bebasis teknologi dan
pihak terkait informasi, seperti kebutuhannya
 Kepala sekolah dan komite sekolah penggunaan BSE,  Sekolah memiliki
mengajukan pemenuhan sumber belajar bahasa proposal
kebutuhan peralatan multi media di inggris dll. pemenuhan
perpustakaan kepada berbagai peralatan
pihak terkait. multimedia di
perpustakaan
 Peralatan
multimedia yang
dibutuhkan di
perpustakaan
sekolah lengkap
sesuai kebutuhan
 Sekolah memprogramkan Kelayakan/kenyaman Kelayakan ruang Kepala sekolah, Penyusunan  Sekolah dapat
kenyamanan ruang perpustakaan an ruang perpustakaan untuk penjaga sekolah, RKAS dan melakukan
dalam RKAS perpustakaan untuk belajar merupakan pra- peserta didik, sepanjang program
 Pustakawan menyusun aturan belajar syarat bagi keberhasilan pustakawan tahun kenyamanan
mengenai kenyamanan ruang belajar siswa di perpustakaan
perpustakaan perpustakaan  Lingkungan
perpustakaan
 Warga sekolah melakukan dirasakan
pemeliharaan terhadap fasilitas nyaman oleh
ruang perpustakaan sesuai dengan peserta didik dan
perannya masing-masing guru untuk
 Kepala sekolah mengevaluasi proses
keterlaksanaan program pembelajaran
pemenuhan kenyamanan ruang  Diketahuinya
perpustakaan untuk belajar peserta kondisi
didik kenyamanan
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
lingkungan
perpustakaan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan Kelengkapan peralatan Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan di laboratorium IPA di laboratorium akan penjaga sekolah, tahun informasi
laboratorium di laboratorium IPA lengkap memudahkan peserta laboran, guru IPA ajaran mengenai kondisi
 Kepala sekolah dan komite sekolah didik dan guru dalam peralatan
menyusun proporal untuk proses praktikum peralatan
pemenuhan kebutuhan peralatan laboratorium di
laboratorium di laboratorium IPA laboratorium IPA
kepada berbagai pihak terkait dan
 Kepala sekolah dan komite sekolah kebutuhannya
mengajukan pemenuhan  Sekolah memiliki
kebutuhan peralatan peralatan proposal
laboratorium di laboratorium IPA pemenuhan
kepada berbagai pihak terkait. peralatan
peralatan
laboratorium di
laboratorium IPA
 Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium IPA
lengkap sesuai
kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan Kelengkapan peralatan Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan di laboratorium Fisika di laboratorium akan penjaga sekolah, tahun informasi
laboratorium di laboratorium Fisika lengkap memudahkan peserta laboran, guru IPA ajaran mengenai kondisi
 Kepala sekolah dan komite sekolah didik dan guru dalam (fisika) peralatan
menyusun proporal untuk proses praktikum peralatan
pemenuhan kebutuhan peralatan laboratorium di
laboratorium di laboratorium Fisika laboratorium
kepada berbagai pihak terkait Fisika dan
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Kepala sekolah dan komite sekolah kebutuhannya
mengajukan pemenuhan  Sekolah memiliki
kebutuhan peralatan peralatan proposal
laboratorium di laboratorium Fisika pemenuhan
kepada berbagai pihak terkait. peralatan
peralatan
laboratorium di
laboratorium
Fisika
 Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium
Fisika lengkap
sesuai kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan Kelengkapan peralatan Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan di laboratorium kimia di laboratorium akan penjaga sekolah, tahun informasi
laboratorium di laboratorium Kimia lengkap memudahkan peserta laboran, guru IPA ajaran mengenai kondisi
 Kepala sekolah dan komite sekolah didik dan guru dalam (kimia) peralatan
menyusun proporal untuk proses praktikum peralatan
pemenuhan kebutuhan peralatan laboratorium di
laboratorium di laboratorium kimia laboratorium
kepada berbagai pihak terkait kimia dan
 Kepala sekolah dan komite sekolah kebutuhannya
mengajukan pemenuhan  Sekolah memiliki
kebutuhan peralatan peralatan proposal
laboratorium di laboratorium kimia pemenuhan
kepada berbagai pihak terkait. peralatan
peralatan
laboratorium di
laboratorium
kimia
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium
kimia lengkap
sesuai kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan Kelengkapan peralatan Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan di laboratorium di laboratorium akan penjaga sekolah, tahun informasi
laboratorium di laboratorium biologi lengkap memudahkan peserta laboran, guru IPA ajaran mengenai kondisi
biologi didik dan guru dalam (biologi) peralatan
 Kepala sekolah dan komite sekolah proses praktikum peralatan
menyusun proporal untuk laboratorium di
pemenuhan kebutuhan peralatan laboratorium
laboratorium di laboratorium biologi dan
biologi kepada berbagai pihak kebutuhannya
terkait  Sekolah memiliki
 Kepala sekolah dan komite sekolah proposal
mengajukan pemenuhan pemenuhan
kebutuhan peralatan peralatan peralatan
laboratorium di laboratorium peralatan
biologi kepada berbagai pihak laboratorium di
terkait. laboratorium
biologi
 Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium
biologi lengkap
sesuai kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan Kelengkapan peralatan Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan di laboratorium bahas di laboratorium akan penjaga sekolah, tahun informasi
laboratorium di laboratorium lengkap memudahkan peserta laboran, guru ajaran mengenai kondisi
bahasa didik dan guru dalam Bahasa (inggris, peralatan
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Kepala sekolah dan komite sekolah proses praktikum Indonesia, peralatan
menyusun proporal untuk daerah) laboratorium di
pemenuhan kebutuhan peralatan laboratorium
laboratorium di laboratorium bahasa dan
bahasa kepada berbagai pihak kebutuhannya
terkait  Sekolah memiliki
 Kepala sekolah dan komite sekolah proposal
mengajukan pemenuhan pemenuhan
kebutuhan peralatan peralatan peralatan
laboratorium di laboratorium peralatan
bahasa kepada berbagai pihak laboratorium di
terkait. laboratorium
bahasa
 Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium
bahasa lengkap
sesuai kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan Kelengkapan peralatan Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan di laboratorium IPS di laboratorium akan penjaga sekolah, tahun informasi
laboratorium di laboratorium IPS lengkap memudahkan peserta laboran, guru IPS ajaran mengenai kondisi
 Kepala sekolah dan komite sekolah didik dan guru dalam peralatan
menyusun proporal untuk proses praktikum peralatan
pemenuhan kebutuhan peralatan laboratorium di
laboratorium di laboratorium IPS laboratorium IPS
kepada berbagai pihak terkait dan
 Kepala sekolah dan komite sekolah kebutuhannya
mengajukan pemenuhan  Sekolah memiliki
kebutuhan peralatan peralatan proposal
laboratorium di laboratorium IPS pemenuhan
kepada berbagai pihak terkait. peralatan
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
peralatan
laboratorium di
laboratorium IPS
 Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium IPS
lengkap sesuai
kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan pendidikan Kelengkapan peralatan Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan di laboratorium TIK di laboratorium akan penjaga sekolah, tahun informasi
laboratorium di laboratorium TIK lengkap memudahkan peserta laboran, guru TIK ajaran mengenai kondisi
 Kepala sekolah dan komite sekolah didik dan guru dalam peralatan
menyusun proporal untuk proses praktikum peralatan
pemenuhan kebutuhan peralatan laboratorium di
laboratorium di laboratorium TIK laboratorium TIK
kepada berbagai pihak terkait dan
 Kepala sekolah dan komite sekolah kebutuhannya
mengajukan pemenuhan  Sekolah memiliki
kebutuhan peralatan peralatan proposal
laboratorium di laboratorium TIK pemenuhan
kepada berbagai pihak terkait. peralatan
peralatan
laboratorium di
laboratorium TIK
 Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium TIK
lengkap sesuai
kebutuhan
 Kepala sekolah dan komite sekolah Peralatan kerja di Kelengkapan peralatan Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah memiliki
menganalisis kebutuhan peralatan ruang bengkel di ruang bengkel akan penjaga sekolah, tahun informasi
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
di ruang bengkel lengkap memudahkan peserta guru praktik, ajaran mengenai kondisi
 Kepala sekolah dan komite sekolah didik dan guru dalam teknisi bengkel peralatan di
menyusun proporal untuk proses praktikum ruang bengkel
pemenuhan kebutuhan peralatan di dan
ruang bengkel kepada berbagai kebutuhannya
pihak terkait  Sekolah memiliki
 Kepala sekolah dan komite sekolah proposal
mengajukan pemenuhan pemenuhan
kebutuhan peralatan peralatan di peralatan di
ruang bengkel kepada berbagai ruang bengkel
pihak terkait.  Peralatan yang
dibutuhkan di
ruang bengkel
lengkap sesuai
kebutuhan
 Kepala sekolah menganalisis Kelayakan ruang kerja Kelayakan ruang kerja Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
kebutuhan ruang kerja bagi kepala pimpinan KS menjadi unsur komite sekolah tahun melaksanakan
sekolah pendukung bagi ajaran program
 Membuat keputusan bersama keberhasilan kerja peningkatan
antara kepala sekolah dengan kepala sekolah, dan kelayakan ruang
komite sekolah untuk program menjadi ruang untuk kerja kepala
peningkatan kualitas ruang kerja penerimaan tamu sekolah
melalui pembangunan ruang kerja sekolah  Sekolah memiliki
KS atau renovasi ruang kerja KS ruang kerja
 Penajaga sekolah melakukan pimpinan sekolah
perawatan terhadap ruang kerja yang layak untuk
kepala sekolah secara rutin bekerja
 Mengevaluasi keterlaksanaan
program pemenuhan kelayakan
sekolah
 Kepala sekolah menganalisis Kelengkapan sarana Kelengkapan ruang kerja Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
kebutuhan kelengkapan ruang ruang kerja pimpinan KS menjadi unsur komite sekolah tahun melakukan
kerja kepala sekolah pendukung bagi ajaran pemenuhan
 Membuat keputusan bersama keberhasilan kerja kebutuhan ruang
antara kepala sekolah dengan kepala sekolah, dan kerja kepala
komite sekolah untuk program menjadi ruang untuk sekolah
peningkatan kualitas ruang kerja penerimaan tamu  Ruang kerja
melalui melengkapi perabotan sekolah pimpinan sekolah
ruang kerja KS nyaman untuk
 Mengevaluasi keterlaksanaan bekerja
program pemenuhan kelengkapan
sekolah
 Kepala sekolah dan guru Kelayakan ruang kerja Kelayakan ruang kerja Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang guru guru menjadi unsur komite sekolah, tahun melaksanakan
kerja guru pendukung untuk guru ajaran program
 Membuat keputusan bersama keberhasilan kerja guru peningkatan
antara kepala sekolah dengan kelayakan ruang
komite sekolah untuk program kerja guru
peningkatan kualitas ruang kerja  Sekolah memiliki
guru melalui pembangunan ruang ruang kerja guru
kerja guru atau renovasi ruang yang layak untuk
kerja guru bekerja
 Penajaga sekolah melakukan
perawatan terhadap ruang kerja
guru secara rutin
 Mengevaluasi keterlaksanaan
program pemenuhan kelayakan
ruang kerja guru
 Kepala sekolah dan guru Kelengkapan saran Kelengkapan ruang kerja Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang kerja guru guru menjadi unsur komite sekolah, tahun melakukan
kelengkapan ruang kerja guru pendukung bagi guru ajaran pemenuhan
 Membuat keputusan bersama keberhasilan kerja guru kebutuhan ruang
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
antara kepala sekolah dengan kerja guru
komite sekolah untuk program  Ruang kerja guru
peningkatan kualitas ruang kerja nyaman untuk
melalui melengkapi perabotan bekerja
ruang kerja guru
 Mengevaluasi keterlaksanaan
program pemenuhan kelengkapan
ruang kerja guru
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelayakan/kenyaman Kelayakan/kenyaman Warga sekolah Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang an ruang ibadah ruang ibadah menjadi tahun melaksanakan
ibadah unsur penting untuk ajaran program
 Membuat keputusan bersama meningkatkan praktik peningkatan
antara kepala sekolah dengan ibadah warga sekolah di kelayakan ruang
komite sekolah untuk program ruang ibadah ibadah
peningkatan kualitas ruang ibadah  Sekolah memiliki
melalui pembangunan atau ruang ibadah
renovasi ruang ibadah yang
 Warga sekolah melakukan layak/nyaman
perawatan terhadap ruang ibadah untuk ibadah
secara rutin sesuai dengan warga sekolah
perannya masing-masing
 Mengevaluasi keterlaksanaan
program pemenuhan kelayakan
ruang ibadah
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelengkapan sarana Kelengkapan sarana Warga sekolah Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang ibadah ruang iabadah menjadi tahun melakukan
kelengkapan ruang ibadah unsur pendukung untuk ajaran pemenuhan
 Membuat keputusan bersama motivasi beribadah di kebutuhan ruang
antara kepala sekolah dengan ruang ibadah ibadah
komite sekolah untuk program  Ruang ibadah
peningkatan kualitas ruang kerja sekolah nyaman
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
melalui melengkapi kelengkapan untuk dijadikan
ibadah di ruang ibadah tempat ibadah
 Mengevaluasi keterlaksanaan
program pemenuhan kelengkapan
ruang sarana di ruang ibadah
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelayakan/kenyaman Kelayakan/kenyaman Warga sekolah Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang an ruang jamban ruang jamban menjadi tahun melaksanakan
jamban unsur penting untuk ajaran program
 Membuat keputusan bersama meningkatkan praktik peningkatan
antara kepala sekolah dengan hidup sehat di sekolah kelayakan ruang
komite sekolah untuk program jamban
peningkatan kualitas ruang jamban  Sekolah memiliki
melalui pembangunan atau ruang jamban
renovasi ruang jamban yang
 Warga sekolah melakukan layak/nyaman
perawatan terhadap ruang jamban
secara rutin sesuai dengan
perannya masing-masing
 Mengevaluasi keterlaksanaan
program pemenuhan kelayakan
ruang jamban
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelengkapan sarana Kelengkapan sarana Warga sekolah Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan jamban jamban menjadi unsur tahun melakukan
kelengkapan sarana jamban pendukung untuk ajaran pemenuhan
 Membuat keputusan bersama meningkatkan praktik kebutuhan ruang
antara kepala sekolah dengan hidup sehat di sekolah jamban
komite sekolah untuk program  Sarana jamban
peningkatan kualitas jamban sekolah nyaman
melalui melengkapi kelengkapan untuk digunakan
sarana jamban oleh warga
 Mengevaluasi keterlaksanaan sekolah
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
program pemenuhan kelengkapan
sarana jamban
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelayakan/kenyaman Kelayakan/kenyaman Warga sekolah Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang UKS an ruang UKS ruang UKS menjadi tahun melaksanakan
 Membuat keputusan bersama unsur penting untuk ajaran program
antara kepala sekolah dengan meningkatkan praktik peningkatan
komite sekolah untuk program hidup sehat di sekolah kelayakan ruang
peningkatan kualitas ruang UKS UKS
melalui pembangunan atau  Sekolah memiliki
renovasi ruang UKS ruang UKS yang
 Warga sekolah melakukan layak/nyaman
perawatan terhadap ruang UKS
secara rutin sesuai dengan
perannya masing-masing
 Kepala sekolah mengevaluasi
keterlaksanaan program
pemenuhan kelayakan ruang UKS
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelengkapan sarana Kelengkapan sarana Warga sekolah Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang UKS ruang UKS menjadi tahun melakukan
kelengkapan sarana UKS unsur pendukung untuk ajaran pemenuhan
 Membuat keputusan bersama meningkatkan praktik kebutuhan ruang
antara kepala sekolah dengan hidup sehat di sekolah UKS
komite sekolah untuk program  Sarana UKS
peningkatan kualitas ruang UKS sekolah nyaman
melalui melengkapi kelengkapan untuk digunakan
sarana UKS oleh warga
 Mengevaluasi keterlaksanaan sekolah
program pemenuhan kelengkapan
sarana UKS
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelayakan/kenyaman Kelayakan/kenyaman Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang an ruang konseling ruang konseling menjadi komite sekolah, tahun melaksanakan
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
konseling unsur penting dalam guru BK, penjaga ajaran program
 Membuat keputusan bersama memberikan layanan sekolah peningkatan
antara kepala sekolah dengan bimbingan dan kelayakan ruang
komite sekolah untuk program konseling peserta didik konseling
peningkatan kualitas ruang dan guru BK  Sekolah memiliki
konseling melalui pembangunan ruang konseling
atau renovasi ruang konseling yang
 penjaga sekolah melakukan layak/nyaman
perawatan terhadap ruang
konseling secara rutin
 Kepala sekolah mengevaluasi
keterlaksanaan program
pemenuhan kelayakan ruang
konseling
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelengkapan sarana Kelengkapan sarana Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang konseling konseling menjadi unsur komite sekolah, tahun melakukan
kelengkapan sarana konseling penting dalam guru BK ajaran pemenuhan
 Membuat keputusan bersama memberikan layanan kebutuhan ruang
antara kepala sekolah dengan bimbingan dan konseling
komite sekolah untuk melengkapi konseling peserta didik  Sarana konseling
kelengkapan sarana ruang dan guru BK sekolah nyaman
konseling untuk digunakan
 Mengevaluasi keterlaksanaan oleh peserta didik
program pemenuhan kelengkapan dan guru BK
sarana ruang konseling
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelayakan/kenyaman Kelayakan/kenyaman Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan tempat an tempat tempat bermain/OR komite sekolah, tahun melaksanakan
bermain/OR bermain/OR menjadi unsur penting guru olahraga, ajaran program
 Membuat keputusan bersama dalam layanan kepada penjaga sekolah peningkatan
antara kepala sekolah dengan peserta didik kelayakan tempat
komite sekolah untuk bermain/ OR
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
pembangunan atau renovasi  Sekolah memiliki
tempat bermain/OR tempat
 Warga sekolah melakukan bermain/OR yang
perawatan terhadap tempat layak/nyaman
bermain/OR secara rutin sesuai
dengan perannya masing-masing
 Kepala sekolah mengevaluasi
keterlaksanaan program
pemenuhan kelayakan tempat
bermain/OR
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelengkapan sarana Kelengkapan sarana Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan tempat bermain/OR tempat bermain/OR komite sekolah, tahun melakukan
kelengkapan tempat bermain/OR menjadi unsur penting guru olahraga ajaran pemenuhan
 Membuat keputusan bersama dalam layanan kepada kebutuhan
antara kepala sekolah dengan peserta didik tempat
komite sekolah untuk melengkapi bermain/OR
kelengkapan sarana tempat  Sarana tempat
bermain/OR bermain/OR
 Mengevaluasi keterlaksanaan sekolah nyaman
program pemenuhan kelengkapan untuk digunakan
sarana tempat bermain/OR oleh peserta didik
dan guru OR
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelayakan/kenyaman Kelayakan/kenyaman Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan ruang an ruang sirkulasi ruang sirkulasi akan komite sekolah, tahun melaksanakan
sirkulasi mempermudah layanan guru olahraga, ajaran program
 Membuat keputusan bersama bagi peserta didik dalam penjaga sekolah peningkatan
antara kepala sekolah dengan mencari sumber belajar kelayakan ruang
komite sekolah untuk sirkulasi
pembangunan atau renovasi ruang  Sekolah memiliki
sirkulasi ruang sirkulasi
 Warga sekolah melakukan yang
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
perawatan terhadap ruang sirkulasi layak/nyaman
secara rutin sesuai dengan
perannya masing-masing
 Kepala sekolah mengevaluasi
keterlaksanaan program
pemenuhan kelayakan ruang
sirkulasi
 Kepala sekolah dan pustakawan Kelengkapan sarana Kelengkapan ruang Kepala sekolah, Sepanjang  Sekolah dapat
sekolah menganalisis kebutuhan ruang sirkulasi sirkulasi akan komite sekolah, tahun melakukan
kelengkapan ruang sirkulasi mempermudah layanan pustakawan ajaran pemenuhan
 Membuat keputusan bersama bagi peserta didik dalam kebutuhan ruang
antara kepala sekolah dengan mencari sumber belajar sirkulasi
komite sekolah untuk melengkapi  Sarana ruang
kelengkapan sarana ruang sirkulasi sirkulasi sekolah
 Mengevaluasi keterlaksanaan nyaman untuk
program pemenuhan kelengkapan digunakan oleh
sarana ruang sirkulasi peserta didik dan
pustakawan
 Kepala sekolah dan warga sekolah Pencemaran Sekolah yang bebas dari Warga sekolah Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis pencemaran lingkungan pencemaran lingkungan tahun melaksanakan
lingkungan sekolah merupakan salah satu ajaran program
 Membuat keputusan bersama bentuk pengkondisian pencegahan
antara kepala sekolah dengan hidup sehat bagi peserta pencemaran
komite sekolah untuk penanganan didik lingkungan
pencemaran lingkungan sekolah, sekolah
semisal dengan memprogramkan  Lingkungan
sekolah hijau sekolah
 Warga sekolah melakukan layak/nyaman
penanganan pencemaran sebagai tempat
lingkungan sekolah secara rutin belajar bagi
sesuai dengan perannya masing- peserta didik
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
masing
 Kepala sekolah mengevaluasi
keterlaksanaan program
penanganan pencemaran
lingkungan sekolah
 Kepala sekolah dan warga sekolah Kelengkapan sarana Kelengkapan sarana Warga sekolah Sepanjang  Sekolah dapat
menganalisis kebutuhan sarana drainase, drainase, pembuangan tahun melakukan
drainase, pembuangan limbah, pembuangan limbah, limbah, pepohonan ajaran pemenuhan
pepohonan (perindang) pepohonan (perindang) memberikan kebutuhan
 Membuat keputusan bersama (perindang) kenyamanan bagi warga sarana drainase,
antara kepala sekolah dengan sekolah untuk tinggal di pembuangan
komite sekolah untuk melengkapi sekolah limbah,
kelengkapan sarana drainase, pepohonan
pembuangan limbah, pepohonan (perindang)
(perindang)  Lingkungan
 Mengevaluasi keterlaksanaan sekolah nyaman
program pemenuhan kelengkapan bagi warga
sarana sarana drainase, sekolah
pembuangan limbah, pepohonan
(perindang)
6. STANDAR PENGELOLAAN

WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
Visi, misi, dan tujuan sekolah Sosialisasi visi, misi Visi, misi, dan tujuan sekolah PTK di Satu bulan Sekolah memiliki visi,
dirumuskan bersama antara dan tujuan sekolah merupakan rujukan utama sekolah, misi, dan tujuan
sekolah dengan para pemangku dilakukan kepada dalam penyusunan rencana komite sekolah yang dimiliki
kepentingan semua warga kerja jangka pendek, sekolah, bersama oleh sekolahd
sekolah. menengah maupun panjang pemangku an para pemangku
kepentingan kepentingan
sekolah,
missal:
alumni, DU/DI,
dll.
Visi, misi, dan tujuan sekolah Warga sekolah Visi, misi, dan tujuan sekolah PTK di 1 bln Semua/kecenderungan
dirumuskan bersama antara memahami visi, yang tidak dipahami tidak sekolah, warga sekolah dapat
sekolah dengan para pemangku misi dan tujuan akan memberikan energy komite berkontribusi untuk
kepentingan sekolah untuk pencapaian visi dan sekolah, pencapaian visi dan
tujuan dan pelaksanaan misi- tujuan sekolah, dan
misi sekolah mengimplementasikan
misi sekolah karena
mereka memahami
visi, misi, dan tujuan
sekolah
 KTSP dibuat dalam versi Sosialisasi KTSP  KTSP merupakan produk Kepala Menjelang Stakeholders sekolah
ringkas (resume) dan versi sekolah dilakukan bersama yang sekolah, guru- atau awal dapat dengan mudah
lengkap. Versi ringkas kepada semua mencerminkan layanan guru, komite tahun menerima dan
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
diperuntukan bagi masyarakat warga sekolah pokok sekolah bagi peserta sekolah ajaran memahami informasi
umum, sedangkan versi didiknya. Karena itu, semua yang terkandung
lengkap diperuntukan bagi pihak yang terlibat dengan dalam KTSP
pengelola sekolah. penyelenggaraan sekolah
 Minimal satu tahun satu kali, ybs harus mengetahui dan
pihak sekolah wajib memahami informasi yang
mengundang para pemangku tertuang dalam KTSP
kepentingan (stakeholders) dengan baik
untuk melakukan proses  Supaya tidak terjadi
sosialisasi KTSP. pemaknaan yang berbeda
 Jika sekolah memiliki website, atau salah terhadap hal-hal
proses sosialisasi dapat yang harus dilakukan oleh
dilakukan melalui pengunduhan berbagai pihak dalam
di website sekolah. memberikan layanan bagi
 Jika sekolah memiliki peserta didik, khususnya
Koran/majalah sekolah, layanan pendidikan.
sosialisasi dapat dilakukan  Supaya semua orang yang
melalui perantara berkepentingan dapat ikut
Koran/majalah sekolah. berkontribusi terhadap
penyelenggaraan sekolah
secara proporsional sesuai
dengan perannya masing-
masing.
Sekolah menyelenggarakan Sekolah memiliki  Penyusunan rencana Kepala Antara 1 - 4  Stakeholder skolah
workshop untuk menyusun dokumen rencana program merupakan salah sekolah, hari terlibat dalam
rencana kerja sekolah bersama kerja sekolah dalam satu dari fungsi manajemen komite penyusunan RPS
dengan stakeholders dalam bentuk RKS dan sekolah sekolah, unsur dan RKAS
bentuk RKS dan RKAS RKAS  RKS dan RKAS merupakan peserta didik,  Sekolah memiliki
pedoman bagi semua unsur PTK dokumen RKS dan
warga sekolah dalam lainnya, RKAS yang
mengelola dan pengawas, merupakan produk
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
mengembangkan sekolah dan pihak- bersama
untuk mencapai visi dan pihak yang
misi sekolah dinilai sekolah
 RKS dan RKAS menjadi berkontribusi
salah satu rujukan dalam dalam
proses evaluasi mengelola
keberhasilan program sekolah,
kerja/kegiatan sekolah seperti DU/DI,
dalam setiap tahunnya. tokoh
masyarakat
yg tidak
masuk dalam
komite
sekolah, dll.
 Penyusunan/workshop/lokakary Penyusunan RKS  Komite sekolah, dewan Kepala Antara 1 - 4  RKS dan RKAS
a RKS dan RKAS melibatkan memperhatikan pendidikan, dinas sekolah, hari dibuat secara
para stakeholders sekolah pertimbangan pendidikan kab./kota, atau komite bersama dengan
 Pengesahan RPS dan RKAS komite sekolah, yayasan merupakan bagian sekolah melibatkan
mencantumkan “mengetahui” disetujui oleh yang tidak dapat stakeholder sekolah
pihak komite sekolah, dewan Dewan Pendidikan, dipisahkan dengan  RKS dan RKAS
pendidikan, dan dinas dan disahkan pengelolaan sekolah. ditandatangani oleh
pendidikan kab./kota atau berlakunya oleh Karena itu RKS dan RAKS komite sekolah,
pihak yayasan (khusus bagi Dinas Pendidikan perlu untuk diberikan dewan pendidikan,
sekolah swasta). kab./kota atau oleh pertimbangan oleh unsur- dinas pendidikan
penyelenggara unsur tersebut. kab./kota atau
sekolah bagi  Sekolah merupakan bagian yayasan (khusus
sekolah swasta dari komunitas yang lebih sekolah swasta)
besar, seperti masyarakat
kelurahan, kecamatan, dst.
 Kepala sekolah dan guru Rencana kerja Guru yang berkualitas Kepala Ketika  Dalam RKS dan
mengusulkan untuk sekolah merupakan kunci utama sekolah, guru penyusuna RKAS
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
memasukan program kerja mendukung keberhasilan sekolah dalam n RKS dan mencantumkan
pengembangan karir guru ke pengembangan memberikan layanan pokok RKAS program
dalam RKS dan RKAS. karir guru (pembelajaran/KBM). pengembangan
 Sekolah harus membuat Pengembangan karir guru karir guru
indikator keberhasilan merupakan salah satu upaya  Kegiatan
pengembangan karir guru untuk menjadikan guru pengembangan
untuk kepentingan pencapaian, memiliki motivasi yang tinggi karir guru didukung
evaluasi pencapaian dan dalam memberikan layanan oleh kepala sekolah
tindaklanjut dari evaluasi yang professional kepada  Kegiatan
tersebut. peserta didik dan berbagai pengembangan
pihak terkait. karir guru didukung
oleh pendanaan
sekolah
 Penyusunan program–program Sekolah Program yang diselenggarakan Warga sekolah Sepanjang  Dalam satu tahun
sekolah didasarkan pada melaksanakan oleh sekolah harus berorientasi (KS, guru, tahun ajaran, sekolah
masalah-masalah dan program mutu bukan sekedar TAS, ajaran mampu
tantangan-tantangan yang peningkatan mutu pelaksanaan program tanpa pustakawan, melaksanakan
dihadapi sekolah. sekolah ada orientasi peningkatan laboran, program
 Sekolah menyusun indikator mutu. Hal ini dikarenakan konselor, peningkatan mutu
kebermutuan proses manajemen sekolah penjaga yang tertuang
sekolah/pemenuhan standar diorientasikan untuk sekolah, dalam RKAS lebih
nasional pendidikan yang pencapaian tujuan secara komite dari 80%.
dijadikan sebagai acuan dalam efektif dan efisien sekolah,  Mutu/prestasi
upaya pemenuhan SNP. peserta didik) akademik dan non
 Kepala sekolah akademik sekolah
mempertimbangkan dampak (guru, siswa, KS)
mutu ketika memutuskan terus meningkat
program atau kegiatan yang dari tahun ke tahun
akan dilakukan
 Pengelolaan program dan
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
kegiatan dilakukan secara
transparan sehingga banyak
orang/pihak yang akan
memberikan pemikiran untuk
kebermutuannya.
 Sekolah melakukan EDS dan Penyusunan Untuk kesinambungan Kepala 1 bulan  Program
mengolahnya menjadi profil program program dan hasil yang lebih sekolah, peningkatan mutu
mutu sekolah peningkatan mutu baik, penyusunan program komite sekolah didasarkan
 Berdasarkan profil mutu sekolah peningkatan mutu perlu sekolah, unsur pada data dan
sekolah kemudian disusun mendasarkan pada: mengggunakan hasil evaluasi peserta didik, informasi yang
program kerja jangka hasil evaluasi diri, diri, akreditasi sekolah, dan unsur orang akurat dan up
menengah (RKS-4 tahunan) hasil akreditasi kelulusan siswa. tua, todate
dan tahunan (RKAS). sekolah, dan  RKS dan RKAS
kelulusan siswa
 Kepala sekolah bersama Sekolah Pencapaian visi dan misi Kepala Sepanjang  KBM yang
komute sekolah dan guru-guru merealisasikan visi sekolah tidak dapat dilakukan sekolah, guru, tahun dilaksanakan sesuai
membuat indikator dan misi ke dalam secara terpisah-pisah (parsial). peserta didik, ajaran atau mencerminan
keberhasilan visi sekolah pelaksanaan Semua kegiatan yang komite upaya pencapaian
sebagai acuan untuk kegiatan dilakukan harus sesuai dengan sekolah, unsur visi dan misi
mengetahuai ketercapaian visi pembelajaran, upaya pencapaian visi dan orang tua, sekolah.
sekolah. pengelolaan PTK, misi sekolah. Demikian halnya  PTK memiliki
 Kepala sekolah melakukan dan pelaksanaan pengelolaan PTK dan kemampuan dalam
rapat sekolah untuk membahas kegiatan kesiswaan kesiswaan merupakan bagian memberikan
upaya pencapaian visi sekolah dari manajemen sekolah yang layanan bagi
melalui peran dan tugas tujuan intinya adalah peserta didik dan
masing-masing orang di bagaimana mencapai visi dan stakeholders
sekolah. misi sekolah. lainnya
 Kepala sekolah memberikan  Program kesiswaan
penguatan kepada warga dapat memfasilitasi
sekolah mengenai pentingnya pengembangan
kebermutuan layanan pokok potensi peserta
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
sekolah, yaitu ”pendidikan bagi didik secara
peserta didik yang dirancang memadai.
oleh guru dan difasilitasi oleh
sekolah”

 Untuk menstimulasi motivasi


warga sekolah dalam
pencapaian visi dan misi
sekolah, kepala sekolah
membuat program
pemeliharaan dan peningkatan
kinerja bagi warga sekolah,
seperti dalam bentuk:
pemilihan siswa terbaik untuk
setiap semester, pemilihan
guru terbaik, pemberian
penghargaan kepada warga
sekolah yang berprestasi, dll.
 Kepala sekolah memberikan Sekolah menyusun Pedoman pengelolaan Kepala Sepanjang Sekolah memiliki
petunjuk kepada pedoman-pedoman memberikan kemudahan bagi sekolah tahun dokumen-dokumen
penanggungjawab program/ pengelolaan warga sekolah dalam ajaran POS, khususnya dalam
kegiatan untuk menyusun atau sekolah melaksanakan tugas-tugasnya implementasi layanan
mengembangkan pedoman- untuk mencapai tujuan sekolah pokok sekolah.
pedoman yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan kerja
masing-masing (menyusun
POS)
 Jika POS ini sudah ada, kepala
sekolah melakukan kajian
mengenai efektifitas POS dan
kemudian memperbaiki hal-hal
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
yang dianggap lemah/kurang.
 ISO
 Kepala sekolah menjadi teladan Budaya dan Pembelajaran sebagai layanan Kepala Sepanjang Secara psikis, social,
dalam perilaku ideal yang lingkungan sekolah pokok sekolah tidak akan sekolah dan tahun dan budaya,
diharapkan kondusif untuk tercapai secara efektif jika semua warga ajaran Lingkungan sekolah
 Sekolah mengeluarkan aturan pembelajaran budaya dan lingkungan sekolah nyaman untuk belajar
tata tertib yang dilaksanakan sekolah tidak kondusif. Terlebih bagi peserta didik dan
secara konsisten, baik untuk jika sekolah memiliki kondisi nyamana untuk bekerja
PTK maupun peserta didik. toxic culture (mindset, bagi PTK
 Penataan lingkungan sekolah kebiasaan, dan artifac/simbol-
dan kelas diakukan dengan simbol yang bertentangan
memperhatikan kenyamanan dengan proses pendidikan)
psikis, sosial, dan budaya
belajar bagi peserta didik
 Jika memungkinkan semua PTK Warga sekolah  Transaparansi dan PTK di sekolah Sepanjang Warga sekolah dapat
dan komite sekolah diberikan dapat mengakses akuntabilitas pengelolaan tahun terlibat dalam
photo copy RKAS laporan keuangan merupakan ajaran menentukan anggaran
 RKAS ditempel di mading atau pengelolaan bagian dari indikator good dan dengan mudah
pada media yang digunakan keuangan sekolah governance. mengakses informasi
oleh warga sekolah secara transparan  Transparansi dan mengenai pengelolaan
dan akuntabel akuntabilitas akan memicu keuangan sekolah (baik
 Sekolah mengeluarkan laporan profesionalitas yang lebih dalam proses
keuangan bulanan, tiga tinggi dalam pelaksanaan penganggaran,
bulanan, semesteran, dan setiap pekerjaan yang penggunaan, maupun
tahunan yang dipublikasikan dilakukan pertanggyngjawaban)
secara rutin kepada warga
sekolah, baik melalui rapat,
media madding atau media
yang paling memunginkan
digunakan oleh sekolah
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
 Setiap anggaran yang
digunakan oleh sekolah disertai
oleh pertanggungajawaban,
baik secara adeministratif
dat/atau kesepakatan bersama
(pihak sekolah dengan komite
sekolah).
 Kepala sekolah Sekolah menjalin  Pengelolaan sekolah sangat Kepala Sepanjang Sekolah memiliki
mengidentifikasi pihak-pihak kemitraan dengan tidak mungkin dilakukan sekolah, tahun kesepahaman dan
yang potensial untuk menjadi lembaga lain untuk hanya oleh kepala sekolah komite ajaran kerja sama dengan
mitra sekolah dalam mencapai mendukung dan guru, tetapi harus sekolah berbagai pihak terkait
visi dan misi sekolah, baik implementasi melibatkan pihak lain di (eksternal) dalam
secara perorangan, kelompok, rencana kerja luar sekolah, seperti orang mencapai tujuan
maupun organisasi. sekolah tua, DU/DI, dan para sekolah.
 Kepala sekolah pemangku kepentingan
menjalin/membuka lainnya.
pembicaraan dengan  Sumber daya sekolah amat
stakeholders untuk kerjasama sangat terbatas, sedangkan
yang mutualisme sumber daya masyarakat di
 Sekolah mengirimkan secara sekitar sekolah itu tidak
berkala informasi mengenai terbatas.
perkembangan sekolah kepada
stakeholders.
 Sekolah mengadakan
pertemuan secara berkala
dengan pihak-pihak yang
dianggap potensial, untuk
memelihara dan meningkatkan
komitmen dalam pencapaian
visi bersama sekolah
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
 Pada setiap akhir semester Sekolah melakukan Evaluasi rencana kerja PTK, komite Setiap akhir Sekolah memiliki
dilakukan rapat evaluasi evaluasi rencana dilakukan untuk mengetahui sekolah semester rencana tindak untuk
bersama mengenai capaian kerja sekolah tingkat ketercapaian rencana, pemecahan masalah
kinerja PTK dan kinerja sekolah minimal 1 kali per sehingga dapat dilakukan yang dihadapi oleh
 Berdasarkan evaluasi tersebut, tahun tindak lanjut untuk perbaikan masing-masing
jika diperlukan, rencana kerja atau peningkatan maupun oleh satuan
sekolah pendidikan
direvisi/diperbaiki/disesuaikan

Kepala sekolah membuat program Program supervisi Pelaksanaan supervisi jika Kepala Sepanjang Guru mengalami
supervisi tahunan untuk semua dan evaluasi tidak dibarengi dengan Sekolah, guru tahun perbaikan/peningkatan
guru. Setiap guru minimal meliputi: tindaklanjut, tidak akan ajaran dalam layanan
mengalami proses supervise pemantauan, memberikan perbaikan pada pembelajaran
sebanyak 3 kali untuk melihat evaluasi dan tindak proses pembelajaran.
apakah tindak lanjut yang lanjut
dilakukan berhasil atau tidak
 Setiap akhir semester kepala Sekolah Hasil evaluasi program kerja PTK, komite Setiap akhir  PTK dan komite
sekolah mengadakan rapat mensosialisasikan sekolah merupakan informasi sekolah semester sekolah memahami
dengan PTK dan komite sekolah laporan hasil penting yang harus diketahui tingkat capaian,
untuk membahas laporan hasil pelaksanaan oleh warga sekolah untuk kendala, dan
pelaksanaan program sekolah. program sekolah ditindaklanjuti oleh warga pemecahan
 Program kerja sekolah yang sekolah melalui proses masalah yang harus
tidak sesuai/tidak perbaikan atau peningkatan diambil ke
memungkinkan dicapai direvisi (continuous improvement) depannya
 Program kerja
sekolah yang telah
direvisi, jika ada
kebutuhan untuk
revisi program kerja
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
 Kepala sekolah, guru, Sekolah melakukan Tindaklanjut merupakan upaya PTK Setiap akhir  PTK termotivasi
pustawakan, laboran, TAS tindak lanjut hasil pemecahan masalah atau semester untuk bekerja lebih
menganalisis hasil evaluasi evaluasi peningkatan mutu, tanpa dan baik
terhadap pelaksanaan program pelaksanaan tindak lanjut, maka evaluasi Sepanjang  PTK yang kinerjanya
kerja sekolah program/kegiatan dapat dikatakan tidak memiliki tahun rendah dapat
 Melakukan perencanaan sekolah makna apa-apa. ajaran meningkatkan
ulang/penyesuaian terhadap kinerjanya secara
program kerja yang belum bertahap
direalisasikan dan dirasakan
perlu untuk direvisi
 Merancang program kerja
untuk tahun ajaran selanjutnya
yang didasarkan pada hasil
evaluasi hasil pelaksanaan
program kerja yang telah lalu.
 Memberikan reward kepada
PTK atas capaian keberhasilan
kerja sesuai ketentuan sekolah
 Melakukan pembinaan kepada
PTK yang kinerjanya rendah
 Menjelang tengah semester Sekolah melakukan Proses kerja guru perlu KS, guru Menjelang  Kepala sekolah dan
dan akhir semester kepala evaluasi dianalisis dalam proses tengah dan guru mengalami
sekolah dan guru melakukan pendayagunaan pencapaian tujuan. Apakah akhir proses evaluasi
analisis terhadap capaian KKM pendidik pada efektif atau tidak? Proses semester bersama terhadap
peserta didik. setiap akhir evaluasi ini dilakukan untuk efektivitas KBM dan
 Berdasarkan capaian KKM semester membandingkan antara apa beban kerja guru
siswa ini, kepala sekolah yang dilakukan dengan apa  Sekolah memiliki
berdiskusi dengan guru-guru yang direncanakan atau informasi mengenai
mengenai apa yang menjadi membandingkan apa yang capaian KKM dan
kendala bagi guru dalam KBM diharapkan dengan apa yang efektivitas beban
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
dan apa yang harus diperbaiki. menjadi kenyataan dari guru- kerja guru
 Kepala sekolah dan guru guru di sekolah
membandingkan efektifitas
beban kerja guru dengan
ketercapaian KKM pada
masing-masing kelas/mata
pelajaran.
 Kepala sekolah dan guru
membuat kesimpulan-
kesimpulan terhadap proses
kerja yang telah dilakukan,
misal: beban kerja guru terlalu
berat, sehingga banyak tugas-
tugas siswa yang tidak
terperiksa. Dll.
 Menjelang tengah semester Sekolah melakukan Proses kerja tenaga KS, Menjelang  Kepala sekolah dan
dan akhir semester kepala evaluasi kependidikan perlu dianalisis pustakawan, tengah dan mengalami proses
sekolah dan tenaga pendayagunaan dalam proses pencapaian laboran, TAS, akhir evaluasi bersama
kependidikan sekolah tenaga tujuan. Apakah efektif atau konselor semester terhadap
melakukan analisis terhadap kependidikan pada tidak? Proses evaluasi ini implementasi
implementasi tupoksi masing- setiap akhir dilakukan untuk Tupoksi masing-
masing semester membandingkan antara apa masing, beban
 Berdasarkan implementasi yang dilakukan dengan apa kerja, dan daya
tupoksi masing-masing, kepala yang direncanakan atau dukung kerja
sekolah berdiskusi dengan membandingkan apa yang masing-masing
tenaga kependidikan (TK) diharapkan dengan apa yang  Sekolah memiliki
mengenai apa yang menjadi menjadi kenyataan dari tenaga informasi mengenai
kendala bagi TK dalam kependidikan di sekolah capaian kerja
melaksanakan tupoksinya dan masing-masing TK
apa yang harus diperbaiki dan efektivitas
kemudian. beban kerja TK
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
 Kepala sekolah dan TK sekolah
membandingkan efektifitas
beban kerja masing-masing TK
dengan ketercapaian target
kerja masing-masing.
 Kepala sekolah dan TK
membuat kesimpulan-
kesimpulan terhadap proses
kerja yang telah dilakukan,
misal: implementasi pelayanan
pustakawan terkendala oleh
kemampuan pustakawan dalam
menyusun buku-buku refensi.
Dll.
 Kepala sekolah mengadakan Sekolah mengikuti  Akreditasi diperlukan Warga sekolah Sesuai  Sekolah memiliki SK
rapat sekolah untuk membahas akreditasi oleh sebagai salah satu bentuk kebutuhan tim akreditasi
proses akreditasi sekolah dan BAN-SM untuk pertanggungjawaban sekolah
penyusunan tim akreditasi melakukan status sekolah terhadap para  Sekolah memiliki
sekolah akreditasi sekolah pemangku kepentingan sejumlah
 Akreditasi diperlukan untuk persyaratan untuk
kepentingan sekolah dalam akreditasi sekolah
 Kepala sekolah menyusun tim mengeluarkan izajah bagi  Sekolah memiliki
akreditasi sekolah yang peserta didik nilai akreditasi
dikukuhkan melalui surat  Akreditasi diperlukan untuk sekolah yang
keputusan KS mengenai tim berbagai kepentingan dikeluarkan oleh
akreditasi sekolah pengelolaan sekolah, BAN-SM
 Kepala sekolah memfasilitasi seperti pembinaan oleh
tim akreditasi untuk melakukan kepala sekolah dan
tugas-tugasnya. pengawas, dll.
 Tim akreditasi menyiapkan
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
semua persyaratan untuk
akreditasi, seperi pengisian
EDS, dll sesuai petunjuk
akreditasi BAN-SM
 Kepala sekolah memeriksa
persiapan syarat-syarat untuk
diakreditasi yang sudah
disiapkan oleh tim akreditasi
sekolah.
 Jika dinilai sudah memenuhi
berbagai persyaratan
akreditasi, Kepala sekolah
mengajukan, melalui dinas
pendidikan kab./kota untuk
dilakukan proses akreditasi.

 Kepala sekolah menampung Guru dilibatkan  Keterlibatan guru dalam KS, guru Menjelang  Aspirasi guru-guru
semua aspirasi guru untuk dalam perumusan perumusan visi, misi, dan awal tahun dapat diidentifikasi
perumusan visi, misi, dan visi, misi dan tujuan sekolah perlu karena ajaran baru oleh kepala sekolah
tujuan sekolah tujuan serta guru menjadi bagian (penyusuna  Sekolah memiliki
 Kepala sekolah menghadirkan penyusunan penting dalam pencapaian n RPS/RKS) rumusan visi, misi,
guru-guru dalam rapat rencana kerja visi, misi, dan tujuan dan tujuan sekolah
penyusunan visi, misi, dan sekolah sekolah.
tujuan sekolah  Pelibatan guru akan
menguatkan komitmen
guru dalam proses
pencaaian visi, misi, dan
tujuan sekolah
 Pelibatan guru dalam
merumuskan visi, misi, dan
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
tujuan sekolah akan
mengakibatkan iklim
sekolah menjadi lebih
terbuka dan terbangunnya
tim kerja sekolah yang lebih
solid.
 Kepala sekolah melakukan Sesuai  Keteladanan kepala sekolah KS Sepanjang  Perilaku kepala
evaluasi diri terhadap proses kompetensinya merupakan bagian dari tahun sekolah
kepemimpinannya secara kepala sekolah proses pendidikan di ajaran mencerminkan nilai-
berkala, seperti seminggu dapat dijadikan sekolah, khususnya bagi nilai yang dianut
sekali teladan bagi semua peserta didik. oleh sekolah
 Kepala sekolah mendengarkan warga sekolah  Perilaku teladan kepala  Warga sekolah
suara-suara warga sekolah, sekolah menjadi perilaku menghormati
baik secara langsung maupun pembanding bagi warga kepemimpinan KS
tidak langsung mengenai sekolah dalam menjalankan karena kesesuaian
proses kepemimpinannya tupoksi masing-masing antara perilaku
 Perilaku kepala sekolah  Keteladanan lebih keseharian KS
konsisten dalam menjalankan bermakna/efektif dalam dengan nilai yang
aturan-aturan sekolah proses kepemimpinan dianut
kepala sekolah
dibandingkan perintah atau
petunjuk lisan
 Kepala sekolah secara Kepemimpinan Kepemimpinan sekolah yang KS Sepanjang  Warga sekolah
konsisten menjaga kesesuaian sekolah mampu efektif menjadi kunci untuk tahun dapat mengikuti
antara apa yang diucapkan menerapkan ciri- kinerja sekolah, kinerja guru, ajaran kepemimpinan
dengan apa yang dilakukan ciri kepemimpinan kinerja tenaga kependidikan kepala sekolah
dalam proses yang efektif sekolah dalam mencapai visi,  Perilaku kepala
kepemimpinannya misi, dan tujuan sekolah sekolah jadi teladan
 Kepemimpinan kepala sekolah bagi warga sekolah
dilakukan sesuai dengan situasi
WAKTU/DUR
INDIKATOR ASI
URAIAN KEGIATAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR SASARAN HASIL
PEMENUHAN PEMENUHA
N
dan kondisi sekolah
 Kepala sekolah bersama Warga sekolah  Kemudahan mengakses Kepala Sepanjang  Sekolah memiliki
dengan warga sekolah mudah mengakses informasi dan pengaduan sekolah tahun mekanisme
membuat mekanisme informasi dan terkait dengan pengelolaan ajaran pengaduan terkait
pengaduan terhadap pengaduan terkait sekolah merupakan bagian dengan pengelolaan
pengelolaan sekolah, seperti dengan dari indikasi good sekolah
menggunakan kotapengaduan, pengelolaan governance.  Sekolah
SMS, email, dll. sekolah  Kemudahan mengakses menyediakan media
 Kepala sekolah mengumumkan informasi dan pengaduan pengaduan
(lisan/tulisan) mengenai terkait dengan pengelolaan  Warga sekolah
keterbukaan informasi terkait sekolah akan membuka dapat memberikan
dengan pengelolaan sekolah peluang yang lebih besar masukan, koreksi,
kepada para pemangku dalam proses peningkatan gagasan dengan
kepentingan sekolah mutu secara berkelanjutan mudah untuk
 Kepala sekolah/pihak yang  Kemudahan mengakses perbaikan dan
ditugaskan merespon informasi dan pengaduan peningkatan mutu
pengaduan-pengaduan yang terkait dengan pengelolaan sekolah
masuk ke sekolah sekolah akan  Iklim organisasi
mempermudah kepala (sekolah) terbuka
sekolah dan warga sekolah
lainnya untuk memperbaiki
kekurangannya

7. STANDAR PEMBIAYAAN
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
Penyusunan RKS dan RKAS dilakukan Ada unsur masyarakat Keterlibatan Kepala sekolah, Lokakarya/  Masyarakat
dengan mengundang/menghadirkan yang berpartisipasi masyarakat dalam guru, komite rapat memiliki
unsur-unsur Kepala sekolah, guru, dalam rapat penetapan penetapan biaya sekolah, penyusuna komitmen yang
komite sekolah, perwakilan orang tua, besaran pembiayaan sekolah merupakan perwakilan n RKAS/RKT lebih tinggi untuk
tokoh masyarakat, aparat RT, RW, yang harus ditanggung bagian penting dari orang tua, tokoh kemajuan
Kelurahan, dan stakeholders lainnya oleh orang tua murid penguatan komitmen masyarakat, sekolah
yang memungkinkan (rasa memiliki) aparat RT, RW,  Ada kesepakatan
masyarakat terhadap Kelurahan warga sekolah
sekolah dan stakeholders
sekolah
mengenai
besaran biaya
per bulan yang
harus ditanggung
orang tua
siswa/wali murid
untuk biaya
operasional
sekolah
 Sebelum sekolah mengalokasikan Besaran biaya operasi Setiap pengeluaran Kepala sekolah, Pada saat  RKAS disusun
biaya operasi non-personalia, non-personalia dihitung biaya oleh sekolah bendahara penyusuna dengan
terlebih dahulu dianalisis standar berdasarkan standar harus didasarkan pada sekolah, komite n RKAS mengikuti
biaya per sekolah/program keahlian biaya per sekolah/ pertimbangan rasional sekolah standar biaya
 Rapat penyusunan RKAS program keahlian dan dapat yang berlaku
menyetujui besaran biaya operasi dipertanggungjawabka  Sekolah memiliki
non personalia berdasarkan n baik secara internal besaran biaya
standar biaya per sekolah/program maupun eksternal operasi non
studi sekolah, karenanya personalia
biaya yang dikeluarkan berdasarkan
harus mengikuti standar biaya
standar yang berlaku persekolah/
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
atau yang diberlakukan program keahlian
oleh sekolah sesuai
dengan aturan yang
ditetapkan pemerintah
 Sebelum sekolah mengalokasikan Besaran biaya operasi Besaran biaya yang Kepala sekolah, Pada saat  RKAS disusun
biaya operasi non-personalia, non-personalia dihitung dihitung berdasarkan bendahara penyusuna dengan
terlebih dahulu dianalisis standar berdasarkan standar perbandingan dengan sekolah, komite n RKAS mengikuti
biaya per rombel biaya per rombongan rombel akan sekolah standar biaya
 Rapat penyusunan RKAS belajar mempermudah sekolah yang berlaku
menyetujui besaran biaya operasi dan stakeholders  Sekolah memiliki
non personalia berdasarkan dalam menilai informasi
standar biaya per rombel efektiftas dan efisiensi mengenai satuan
biaya sekolah biaya operasi
non-personalia
per rombel
 Sebelum sekolah mengalokasikan Besaran biaya operasi Besaran biaya yang Kepala sekolah, Pada saat  RKAS disusun
biaya operasi non-personalia, non-personalia dihitung dihitung berdasarkan bendahara penyusuna dengan
terlebih dahulu dianalisis standar berdasarkan standar perbandingan dengan sekolah, komite n RKAS mengikuti
biaya per peserta didik biaya per peserta didik peserta didik akan sekolah standar biaya
 Rapat penyusunan RKAS mempermudah sekolah yang berlaku
menyetujui besaran biaya operasi dan stakeholders  Sekolah memiliki
non personalia berdasarkan dalam menilai informasi
standar biaya per peserta didik efektiftas dan efisiensi mengenai satuan
biaya sekolah biaya operasi
non-personalia
per peserta didik
 Sebelum sekolah mengalokasikan Sekolah menghitung Setiap pengeluaran Kepala sekolah, Pada saat  RKAS disusun
biaya ATS, terlebih dahulu besaran persentase biaya oleh sekolah bendahara penyusuna dengan
dianalisis standar pembiayaan minimum biaya ATS harus didasarkan pada sekolah, komite n RKAS mengikuti
yang berlaku/diberlakukan berdasarkan standar pertimbangan rasional sekolah standar biaya
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Rapat penyusunan RKAS pembiayaan dan dapat yang berlaku
menyetujui persentase minimum dipertanggungjawabka  Persentase biaya
biaya ATS berdasarkan standar n baik secara internal ATS ditetapkan
pembiayaan yang maupun eksternal berdasarkan
berlaku/diberlakukan sekolah, karenanya standar
biaya yang dikeluarkan pembiayaan
harus mengikuti
standar yang berlaku
atau yang diberlakukan
oleh sekolah sesuai
dengan aturan yang
ditetapkan pemerintah
 Sebelum sekolah mengalokasikan Sekolah menghitung Setiap pengeluaran Kepala sekolah, Pada saat  RKAS disusun
biaya BAHP, terlebih dahulu besaran persentase biaya oleh sekolah bendahara penyusuna dengan
dianalisis standar pembiayaan minimum biaya BAHP harus didasarkan pada sekolah, komite n RKAS mengikuti
yang berlaku/diberlakukan berdasarkan standar pertimbangan rasional sekolah standar biaya
 Rapat penyusunan RKAS pembiayaan dan dapat yang berlaku
menyetujui persentase minimum dipertanggungjawabka  Persentase biaya
biaya BAHP berdasarkan standar n baik secara internal BAHP ditetapkan
pembiayaan yang maupun eksternal berdasarkan
berlaku/diberlakukan sekolah, karenanya standar
biaya yang dikeluarkan pembiayaan
harus mengikuti
standar yang berlaku
atau yang diberlakukan
oleh sekolah sesuai
dengan aturan yang
ditetapkan pemerintah
 Rapat RKAS menganalisis Sekolah menghitung Untuk kepentingan Kepala sekolah, Pada saat RKAS mengalokasi
kebutuhan biaya selain biaya besaran biaya operasi pengelolaan keuangan bendahara penyusuna dana untuk
operasi non personalia, ATS, dan selain biaya operasi sekolah, sekolah harus sekolah, komite n RKAS membiayai operasi
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
BAHP non personalia, ATS, menghitung semua sekolah sekolah selain biaya
 Rapat RAKS menetapkan biaya dan BAHP pengeluaran sekolah operasi operasi non
sekolah selain biaya operasi non untuk setiap tahunnya. personalia, ATS, dan
personalia, ATS, dan BAHP BAHP
 Kepala sekolah dan bendahara Kemudahan Akses dokumen Kepala sekolah, Sepanjang Warga sekolah dapat
sekolah mempublikasikan dokumen mengakses dokumen keuangan sekolah yang bendahara tahun dengan mudah
RKAS kepada warga sekolah pengelolaan mudah bagi pihak- sekolah, komite ajaran mengakses
 Kepala sekolah dan bendahara pembiayaan sekolah pihak berkepentingan sekolah dokumen
sekolah mempublikasikan laporan merupakan bagian dari pengelolaan
keuangan sekolah secara berkala. implementasi keuangan sekolah
Misal per tiga bulan sekali, per transaparansi (good
semester sekali, dsb. governance)
 Dalam penyusunan RKAS, Kepala Besaran perolehan Penyusunan keuangan Kepala sekolah, Pada saat Dokumen RKAS
sekolah, bendahara sekolah, dana yang bersumber sekolah harus bendahara penyusuna mencantumkan
komite sekolah mengidentifikasi dari Pemerintah Pusat, mengidentifikasi sekolah, komite n RKAS rencana pemasukan
besaran semua pemasukan Pemerrintahan semua pemasukan sekolah keuangan sekolah
keuangan sekolah secara Provinsi, Pemerintahan keuangan sekolah, per sumber masukan
komprehensif Kab./Kota, orang tua sehingga sekolah dan secara
siswa, dan masyarakat dapat dengan mudah keseluruhan
memetakan
 Dalam penyusunan RKAS diketahui pemenuhan kebutuhan
ancangan jumlah pemasukan biaya operasional &
keuangan sekolah secara investasi sekolah ketika
keseluruhan dan per sumber menyusun RKAS
pemasukan
 Setiap uang yang dikeluarkan Sekolah menyusun Laporan pembiayaan Kepala sekolah, Sepanjang Sekolah memiliki
sekolah disertai dengan bukti laporan pengelolaan merupakan bagian dari bendahara tahun laporan pengelolaan
otentik pembiayaan akuntabilitas sekolah, komite ajaran keuangan sekolah
 Setiap realisasi pengeluaran dan pengelolaan keuangan sekolah,
pemasukan keuangan sekolah sekolah, yang akan departemen/
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
direkap sesuai dengan ketentuan digunakan untuk program studi
akuntasi yang berlaku kepentingan internal masing-masing,
 sekolah menyusun laporan dan eksternal sekolah. PTK
keuangan beradasarkan sistem
akuntansi keuangan Negara
 Kepala sekolah dan bendahara Kemudahan akses  Kemudahan akses Kepala sekolah, Sepanjang Warga sekolah dapat
sekolah mempublikasikan dokumen terhadap laporan informasi bendahara tahun dengan mudah
RKAS kepada warga sekolah pengelolaan keuangan pengelolaan sekolah, komite ajaran mengakses
 Kepala sekolah dan bendahara keuangan sekolah dokumen
sekolah mempublikasikan laporan merupakan bagian pengelolaan
keuangan sekolah secara berkala. dari good keuangan sekolah
Misal per tiga bulan sekali, per governance.
semester sekali, dsb.  Kemudahan akses
informasi
pengelolaan
keuangan akan
membangun
“kepercayaan” dan
komitmen (rasa
memiliki) para
pemangku
kepentingan
terhadap sekolah
8. STANDAR PENILAIAN
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Workshop penyamaan persepsi Guru membuat Untuk memperoleh wakasek bidang Awal tahun Sekolah memiliki
tentang teknik-teknik penilaian yang rancangan penilaian data pengukuran kurikulum dan buku panduan
sesuai dengan data hasil belajar yang menggunakan dengan hasil yang guru tentang teknik
yang akan diperoleh. berbagai teknik tepat dibutuhkan penilaian sesuai
 Penyusunan buku panduan tentang penilaian, misal tes teknik penilaian yang dengan karakter
teknik penalaian yang berlaku di untuk prestasi belajar, valid dan reliabel. hasil belajar mata
sekolah pengamatan untuk Dengan demikian pelajaran.
 Review draft panduan teknik perilaku, lembar setiap penilaian harus
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
penilaian melalui wokshop sehingga penilaian untuk proses dirancang dengan
menghasilkan model yang pencapaian memperhatikan
mengandung unsur inovatif sesuai kompetensi berbagai teknik
standar penilaian. penilaian.
 In House Traning bagi semua guru
dalam menggunakan teknik-teknik
penilaian
 Workshop penyamaan persepsi Guru menyusun Instrumen penilaian Guru Awal tahun Sekolah memiliki
tentang pengembangan instrumen instrumen yang yang dikembangkan instrumen atau bank
penilaian yang memenuhi syarat memenuhi syarat oleh guru akan lebih soal yang dibuat oleh
substansi, konstruksi, dan bahasa. substansi, konstruksi, bermakna dan tepat guru.
 Masing-masing guru dan bahasa sasaran dalam
mengembangkan instrumen pada pengukuran hasil
setiap mata pelajaran yang diampu. belajar. Dengan
 Uji coba instrumen yang demikian dianggap
bekerjasama dengan sekolah lain penting dan dijadikan
untuk menjaga reliabilitas dan indikator pemenuhan
validitas alat ukur (khusus untuk standar penilaian jika
instrumen ujian akhir semester) instrumen
 Pemanfataan instrumen dalam dikembangkan oleh
kegiatan evauasi masing-masing guru.
 Pendokumentasian instrumen
sebagai bank soal sekolah.

 Workshop penyamaan persepsi Satuan pendidikan Instrumen yang baik Guru Awal tahun Sekolah memiliki
tentang pengujian validasi melakukan validitas adalah instrumen yang instrumen atau bank
instrumen. empirik terhadap memiliki tingkat soal yang dibuat oleh
 Uji coba instrumen yang instrument penilaian validitas yang baik dan guru.
bekerjasama dengan sekolah lain teruji secara empirik.
untuk menjaga validitas alat ukur
(khusus untuk instrumen ujian akhir
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
semester)

 Pemanfataan instrumen dalam


kegiatan evaluasi.
 Pendokumentasian instrumen
sebagai bank soal sekolah.
 Workshop penyamaan persepsi Satuan pendidikan Persyaratan instrumen Guru Awal tahun Sekolah memiliki
tentang kriteria instrumen yang baik. memiliki instrumen yang baik adalah yang instrumen atau bank
 Guru mengembangkan instrumen yang berkualitas mampu mengukur dari soal yang dibuat oleh
 Uji coba instrumen yang apa yang akan diukur, guru.
bekerjasama dengan sekolah lain memiliki daya
untuk menjaga validitas alat ukur pembeda, dan reliabel.
(khusus untuk instrumen ujian akhir
semester)
 Pemanfataan instrumen dalam
kegiatan evaluasi.
 Pendokumentasian instrumen
sebagai bank soal sekolah.
 Setelah melakukan ulangan, guru Siswa menerima Tujuan dari kegiatan Guru Harian Siswa menerima
memeriksa lembar jawaban informasi hasil ulangan evaluasi adalah informasi hasil
 Mengolah data hasil ulangan menjadi harian mengukur kemampuan ulangan harian yang
infrormasi yang bermakna bagi atau kompetensi dibuktikan dengan
peserta didik. peserta didik. Oleh pengumuman pada
 Membagian hasil ulangan kepada karena itu peserta didik papan pengumuman.
peserta didik setelah data hasil berhak memperoleh
ulangan direkap oleh guru informasi tentang hasil-
hasil ulangan umum.
 Setelah melakukan ulangan, guru Guru menyampaikan Kompetensi peserta Guru Harian Siswa menerima
memeriksa lembar jawaban hasil penilaian akhir didik yang diukur informasi hasil
 Mengolah data hasil ulangan menjadi kepada peserta didik memiliki berbagai ulangan harian yang
infrormasi yang bermakna bagi dalam bentuk satu nilai dimensi. Nilai yang dilengkapi dengan
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
peserta didik. disertai deskripsi dikeluarkan deskripsi makna nilai
 Membagian hasil ulangan kepada mengandung makna ulangan.
peserta didik setelah data hasil yang multitafsir oleh
ulangan direkap oleh guru. Pada nilai karena itu perlu
dijelaskan tentang makna dari nilai- dijelaskan dari makna
nilai tersebut nilai tersebut.

 Setelah melakukan ulangan, guru Guru memberikan Pembelajaran memiliki Guru Harian Jadwal remedial
memeriksa lembar jawaban remidi pada siswa yang prinsip ketuntasan. Laporan kegiatan
 Mengolah data hasil ulangan menjadi belum mencapai KKM Setiap peserta didik remedia yang
infrormasi yang bermakna bagi berhak memperoleh membuat tanggal,
peserta didik. pelayanan guru jika waktu, tempat,
 Membagian hasil ulangan kepada mereka belum materi yang
peserta didik setelah data hasil mencapai KKM melalui disampaikan, jumlah
ulangan direkap oleh guru. remidi. Tujuan remidi peserta didik, dan
 Guru memberi kegiata remidi adalah memberi guru mengajar.
terhadap pokok bahasan yang belum kesempatan bagi
berhasil dicapoi siswa pada waktu peserta didik untuk
yang telah ditentukan menuntaskan KKM

 Workshop penyamaan persepsi Guru menggunakan Untuk memperoleh wakasek bidang Awal tahun Sekolah memiliki
tentang teknik-teknik penilaian yang berbagai teknik data pengukuran kurikulum dan buku panduan
sesuai dengan data hasil belajar penilaian untuk menilai dengan hasil yang guru tentang teknik
yang akan diperoleh (kognitif, afektif, hasil belajar kognitif, tepat sesuai aspek penilaian sesuai
dan psikomotor) keterampilan, dan kognitif, afektif, dan dengan karakter
 Penyusunan buku panduan tentang afektif keterampilan hasil belajar mata
teknik penalaian yang berlaku di dibutuhkan teknik pelajaran.
sekolah penilaian yang valid
 Review draft panduan teknik dan reliabel. Dengan
penilaian melalui wokshop sehingga demikian setiap
menghasilkan model yang penilaian harus
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
mengandung unsur inovatif sesuai dirancang dengan
standar penilaian. memperhatikan
 In House Traning bagi semua guru berbagai teknik
dalam menggunakan teknik-teknik penilaian dan aspek
penilaian yang akan dinilai
 Workshop penyamaan persepsi Guru mengolah/ Analisis hasil penilaian wakasek bidang Akhir tahun Setiap guru memiliki
tentang analisis hasil penilaian untuk menganalisis hasil merupakan tindak kurikulum dan dokumen
kegiatan perbaikan, mengetahui penilaian untuk lanjut upaya guru hasilanalisis
kemajuan dan kesulitan belajar siswa mengetahui kemajuan monitoring dan laporan penilaian dan
 Melakukan analisis hasil penilaian dan kesulitan belajar hasil belajar untuk dokumen hasil untuk
oleh masing-masing guru. siswa kegiatan perbaikan, kegiatan perbaikan.
 Kajian analisis hasil penilaian melalui mengetahui kemajuan
wokshop sehingga menghasilkan dan kesulitan belajar.
keputusan untuk melakukan Analisis hasil penilaian
perbaikan. merupakan
 Pendokumentasian hasil penilaian pemaknaan dari
kegiatan perbaikan. pengumpulan dokumen
hasil penilaian.
 Setelah melakukan ulangan, guru Guru memanfaatkan Hasil penilaian Guru Akhir tahun Setiap guru memiliki
memeriksa lembar jawaban hasil penilaian memiliki banyak dokumen
 Mengolah data hasil ulangan menjadi manfaat, yaitu tidak hasilanalisis
infrormasi yang bermakna bagi sekedar mengukur penilaian dan
peserta didik. kompetensi siswa dokumen hasil untuk
 Memanfaatkan data hasil penilaian tetapi cerminan dari kegiatan perbaikan.
untuk perbaikan pembelajaran di rangkaian proses
masa yang akan datang. pembelajaran. Oleh
 Pe Pendokumentasian hasil penilaian karena itu hasil
untuk dibandingkan dengan hasil penilaian harus
penilaian yang akan datang. dimaknai dan
dimanfaatkan untuk
perbaikan
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
pembelajaran dan
laporan kepada pihak-
pihak terkait.
 Setelah melakukan ulangan, guru Setiap akhir semester, Melaporkan hasil Guru Akhir tahun Setiap guru memiliki
memeriksa lembar jawaban guru melaporkan hasil penilaian merupakan dokumen
 Mengolah data hasil ulangan menjadi penilaian bagian dari hasilanalisis
infrormasi yang bermakna bagi pelaksanaan prinsip penilaian dan
peserta didik. akuntabilitas dalam dokumen hasil
 Melaporkan hasil penilaian kepada pendidikan. penilaian dalam
pihak sekolah yang selanjutnya bentuk laporan.
disampaikan kepada para
stakeholder terkait.
 Setelah melakukan penilaian aspek Guru melaporkan hasil Penilaian akhlak Guru Akhir tahun Setiap guru memiliki
akhlak (yang terkait dengan mata penilaian akhlak menjadi sangat penting dokumen
pelajaran), melaporkan hasil kepada guru agama untuk disaampaikan hasilpenilaian akhlak
penilaian akhlak kepada guru kepada guru agama Guru agama
agama) agar dapat mnerima laporan
 Melaporkan hasil penilaian akh;lak ditindaklanjuti dalam bentuk
kepada pihak sekolah. perbaikan dan deskripsi akhlak yang
pembinaan secara perlu diperbaiki.
terarah
 Setelah melakukan penilaian aspek Guru melaporkan hasil Penilaian kepribadian Guru Akhir tahun Setiap guru memiliki
kepribadian (yang terkait dengan penilaian kepribadian menjadi sangat penting dokumen
mata pelajaran), melaporkan hasil kepada guru PKN untuk disaampaikan hasilpenilaian akhlak
penilaian akhlak kepada guru PKn. kepada guru PKn agar Guru PKn menerima
 Melaporkan hasil penilaian akh;lak dapat ditindaklanjuti laporan dalam
kepada pihak sekolah. perbaikan dan bentuk deskripsi
pembinaan secara akhlak yang perlu
terarah diperbaiki.
 Rapat koordinasi menentukan nilai Satuan pendidikan Nilai akhir peserta didik Kepala Sekolah, Akhir Notulensi rapat
akhir peserta didik mengadakan rapat merupakan putusan Guru BK dan semester dewan guru dalam
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Menetapkan kelulusan dewan guru untuk yang akan Guru kelas/mata menentukan nilai
 Mempublikasikan kepada pihk terkait menentukan nilai akhir dipublikasikan secara pelajaran akhir peserta didik
dan orang tua siswa peserta didik luas dan akan menjadi (termasuk kenaikan
(termasuk kenaikan laporan kemajuan kelas dan kelulusan)
kelas dan kelulusan) peserta didik bagi
orang tuanya masing-
masing karena itu
perlu dirapatkan oleh
dewan guru.
 Rapat koordinasi menentukan Satuan pendidikan Kriteria kenaikan kelas Kepala Sekolah, Awal  Notulensi rapat
kriteria kenaikan kelas dan KKM melaksanakan: kriteria dan KKM menjadi Guru BK dan semester dewan guru
 Mempublikasikan kepada pihk terkait kenaikan kelas, KKM acuan dalam Guru kelas/mata tentang kriteria
dan orang tua siswa tentang kriteria menentukan lulusan pelajaran kenaikan kelas dan
kenaikan kelas dan KKM dan menjadi target KKM.
bagi semua siswa  Ketetapan kriteria
dalam mencapai kenaikan kelas dan
ketuntasan belajar KKM dalam surat
karena itu sekolah keputusan
harus memfasilitasi
dengan baik
pencapaian setiap
mata pelajaran.

 Rapat koordinasi menentukan nilai Satuan pendidikan Nilai akhir peserta didik Kepala Sekolah, Akhir  Notulensi rapat
akhir peserta didik melaporkan hasil merupakan putusan Guru BK dan semester dewan guru dalam
 Menetapkan kelulusan penilaian setiap akhir hasil belajar yang perlu Guru kelas/mata menentukan nilai
 Menyampaikan hasil penilaian semester kepada diketahui oleh peserta pelajaran akhir peserta didik
kepada orang tua siswa semua orangtua/wali didik dan orang tuanya  Dokumentasi serah
siswa. karena orang tua/wali terima dokumen
adalah pihak yang hasil penilaian
“menitipkan” kepada orang tua
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
pendidikan anak- siswa
anaknya kepada pihak
sekolah
 Menetapkan kriteria hasil UN dari Satuan pendidikan Hasil Ujian Nasional Kepala sekolah Awal tahun  Dikumen ketetapan
sekolah pada jenjang dibawahnya memanfatkan hasil UN dari sekolah pada dan guru ajaran kriteria hasil UN
yang dapat diterima. untuk seleksi masuk, jenjang dibawahnya yang yang dapat
 Melaksanakan seleksi administratif perlu menjadi acuan diterima.
berdasarkan hasil UN seleksi masuk sebagai
 Melaksanakan seleksi akademik jika bentuk kepercayaan
dianggap perlu sesuai kebijakan antar sekolah, lebih
sekolah masing-masing. selektif, dan efisiensi
dalam
penyelenggaraan
pendidikan.
 Mempelajari ketetapan batas Satuan pendidikan Sekolah Standar Guru Awal  Kisi kisi-kisi soal
kelulusan UN memiliki rata-rata UN Nasional merupakan semester estimasi UN
 Mengembangkan estimasi kisi-kisi setinggi UN SSN sekolah yang telah  instrumen (soal)
soal UN memenuhi persyaratan yang setara UN
 Mengembangkan instrumen (soal) minimal dala  jadwal tryout untuk
yang setara UN penyelenggaraan peserta didik yang
 Tryout untuk peserta didik yang akan pendidikan. Dengan akan menghadpi
menghadpi UN demikian secara UN
rasional akan
mebghasilkan lulusan
yang berkualitas yang
ditunjukkan dengan
rata-rata UN sama
denga atau lebih tinggi
dari standar.
 Mengembangkan instrumen Satuan pendidikan Daya serap peserta Wakasek Akhir  Kisi kisi-kisi soal
penilaian yang didasarkan pada memanfaatkan hasil didik terhadap isi kurikulum dan semester estimasi UN
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
tingkat kesulitan UN. analisis daya serap materi pelajaran dapat guru  instrumen (soal)
 Melaksanakan test dijadikan estimasi yang setara UN
 Pengolahan hasil tes yang diarahkan terhadap penguasaan  Deskripsi analisis
pada pengukuran daya serap matei kompetensi. Daya daya serap.
ajar serap diukur melalui
 Laporan dan tindak lanjut test. Hasil analisis data
tentang daya serap
sangat bermanfaat
untuk meningkatkan
kinerja pembelajaran
supaya dapat
mencapai KKM dan
kelulusan UN.

 Menyusun panduan penilaian tes Guru melakukan Tes praktek merupakan Guru Akhir  Kisi kisi
praktek sesuai dengan materi penilaian terhadap tes perbuatan yang semester pengembangan tes
praktek. perilaku kerja siswa hasilnya berupa produk praktek
 Review panduan penilaian tes sewaktu praktik di atau perilaku yang  Pengembangan
praktek oleh tim ahli yang ditunjuk bengkel sesuai dengan harapan instrumen penilaian
 Menyelenggarakan tes praktek tujuan pembelajaran. tes praktek
 Mengolah hasil penilaian praktek dan Proses penilaian uji
melaporkannya praktek adalah
pengamatan atau
observasi.
 Menyusun panduan penilaian produk Guru menilai produk Penilaian produk Guru Akhir  Kisi kisi
sesuai dengan materi praktek. hasil praktik siswa merupakan bagian dari semester pengembangan
 Review panduan penilaian produk portofolio hasil belajar penilaian produk
oleh tim ahli yang ditunjuk yang dinilai sesuai  Pengembangan
dengan harapan tujuan instrumen penilaian
 Menyelenggarakan penilaian produk pembelajaran. Proses produk.
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
oleh guru penilaian produk
 Mengolah hasil penilaian produk dan adalah observasi
melaporkannya produk hasil praktek.
 Memerika dan mereview setiap kisi- Pemantauan terahadap Kualitas soal memiliki Wakasek Awal  Kisi-kisi soal dan
kisi soal yang dikembangkan oleh kualitas soal kedudukan yang kurikulum dan semester butir soal yang
guru penting dalam Guru dikembangkan oleh
 Memeriksa dan mereview setiap mengukur keberhasilan guru
butir soal yang dikembangkan oleh belajar. Kualitas soal  Berita acara review
guru atau pihak lain ditentukan oleh tingkat kisi-kisi dan butir
 Melakukan uji coba kualitas soal validitas, reliabilitas, soal
 Melakukan dkumentasi soal dalam daya pembeda, dan
bank soal milik sekolah kualitas distraktor
(pilihan ganda). Setiap
soal yang
dikembangkan harus
dipantau agar mampu
megukur apa yang
akan diukur. Soal yang
kualitas rendah harus
dibuang
dan tidak perlu
digunakan.
 Membentuk panitia penyelenggaraan Pemantauan terhadap Pemantauan Guru Akhir  Panduan
tes pelaksanaan ujian pelaksanaan ujian semester penyelenggaraan
 Menggandakan soal sesuai jumlah merupakan bagian ujian
siswa yang sangat  Surat pernyataan
 Menetapkan jadwal ujian yan berisi menentukan dalam pengawas di atas
tanggal/hari, waktu, tempat, mata kegiatan penilaian. Jika materai
ujian, dan pengawas ujian. pelaksanaan ujian  Sampel soal dan
 Membuat pedoman atau ketentuan tidak tertib, banyak lembar jawaban
penyelenggaraan ujian kecurangan, dan
WAKTU/DUR
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN ASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
 Setiap pengawas membuat surat dengan suasana yang
pernyataan untuk berlaku jujur, tidak kondusif maka
disiplin, menjaga ketertiban, serta hasil ujian dianggap
tidak melakukan tindakan yang tidak sah. Oleh karena
mengarah pada perbuatan ini perlu pemantauan
membantu siswa dalam pengerjaan yang ketat dalam
soal selama ujian berlangsung. penyelenggaraan ujian
 Melaksanakan ujian dengan tertib
 Memeriksa hasil ujian, mengolah,
dan melaporkan.
BAB III
PENUTUP

Program Kerja ini diharapkan dapat dijadikan acuan sekolah untuk mencapai
tujuan dalam pengembangan sekolah melalui 8 standar nasional pendidikan.
Berhasil tidaknya program kerja ini sangat tergantung dukungan dan kerja sama
dari semua pihak yang terkait.
Untuk itu kami Tiem Pengembang Sekolah sangat mengharap komitmen dan
tanggungjawab dari semua Personil Tim Pengembang Sekolah untuk
mengkoordinasi semua lini agar proram kerja yang telah disusun dapat terlaksana
dan mencapai tujuan dengan maksimal.

Anda mungkin juga menyukai