Anda di halaman 1dari 7

1.3.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.

Peran Pendidik
Dalam Mewujudkan
Filosofi Pendidikan Ki
Hadjar Dewantara
Dan Profil Pelajar
Pancasila pada Murid
Dengan Paradigma
Inkuiri Apresiatif (IA)

Basuki Eryanto
Pendidikan Guru Penggerak
Angkatan - 8
1.3.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3

1 Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara


Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani

Peran Pendidik
2 Profil Pelajar Pancasila
Karakter dan Kompetensi yang diharapkan untuk diraih oleh peserta didik,
yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila
Dalam
Mewujudkan
Filosofi Pendidikan
Ki Hadjar 3 Inkuiri Apresiatif (IA)
Strategi perubahan kolaboratif yang berbasis psikologi positif dan
Dewantara pendidikan positif serta pendekatan berbasis kekuatan
Dan Profil Pelajar
Pancasila pada
Murid Dengan
Paradigma Inkuiri 4 Prakarsa Perubahan - BAGJA
BAGJA - Model manajemen perubahan yang penerapkannya melalui
Apresiatif (IA) tahapan dalam IA (Buat Pertanyaan (Define), Ambil Pelajaran (Discover),
Gali Mimpi (Dream), Jabarkan Rencana (Design), Atur Eksekusi (Deliver). )

5 VISI
Mewujudkan lulusan yang mampu menciptakan peluang
dan kesempatan bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain
yang berlandaskan akhlaq dan budi perkeri agar dapat
selamat dan bahagia baik sebagai individu maupun
anggota masyarakat.
1.3.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3

Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Koneksi Antar
Modul
1.3.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3

2 Profil Pelajar Pancasila


Tujuan Besar Merdeka Belajar adalah Profil Pelajar Pancasila.
Yaitu mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri
dan berkepribadiaan melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang
bernalar kritis; kreatif; mandiri; beriman; bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; bergotong royong;
dan berkebhinnekaan global.

Kurikulum Merdeka, Guru


Penggerak, Sekolah
Penggerak, muaranya adalah
menciptakan profil Pelajar
Pancasila

Koneksi Antar
Modul
1.3.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3

Inkuiri Apresiatif (IA)


3 Upaya perubahan yang berpijak pada kekuatan dan hal positif yang pernah dialami

Inkuiri Apresiatif didahului dengan identifikasi-apresiasi dan menyelidiki kekuatan/potensi dan/atau aset. Sehingga harapan
dan apa yang dimiliki adalah fokus pada apresiasi kekuatan/potensi/aset dalam sistem yang mengandung semangat gotong
royong, kokreasi, dan masalah. Pengalaman emosi yang diperoleh adalah positif dan bahagia. Pengalaman yang negative
menjadi tidak ada.

Dengan kata lain, pengalaman negative dijadikan pengalaman positif ketika kita mampu berkolaborasi untuk
mencari jalan pemecahan atau solusi terhadap permasalahan yang dihadapi.
Lihatlah para pendaki gunung, mereka bersakit-sakit dan berlelah-Lelah, menderita. Tetapi nyatanya mereka
bahagia, dan ketagihan ingin mendaki gunung yang lain. Tetapi bayangkan jika mereka tidak bisa mengubah rasa
sakit, rasa Lelah, rasa dingin, lapar menjadi sebuah harapan dan kebahagiaan. Mereka akan kapok, gak mau
mendaki gunung lagi.

Inkuiri Apresiatif adalah suatu filosofi, suatu landasan berpikir yang berfokus pada upaya kolaboratif
menemukan hal positif dalam diri seseorang, dalam suatu organisasi dan dunia di sekitarnya baik di
masa lalu, masa kini maupun masa depan

Pendidik memiliki peran strategis dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Pendidik merupakan
seseorang yang selalu berinteraksi dengan murid. Oleh karenanya, posisi murid berada dalam
lingkaran pengaruh seorang guru. Guru dapat memberikan tindakan langsung dan nyata untuk
mewujudkan Profil Pelajar Pancasila

Koneksi Antar
Modul
1.3.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3

Prakarsa Perubahan - BAGJA


4 Guru Penggerak memiliki peran untuk mengembangkan diri dan orang lain, memimpin
pembelajaran, memimpin manajemen sekolah, dan memimpin pengembangan sekolah.
Dibutuhkan orang-orang yang bersedia untuk terus berinovasi dan terbuka terhadap
perubahan zaman.
Sehingga tercipta paradigma baru dalam pendidikan yaitu pendidikan yang menghamba pada
murid, pendidikan yang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman pada anak, lingkungan
belajar yang aman dan nyaman serta pendidikan yang mampu mewujudkan keselamatan dan
kebahagian bagi murid.

Guru Penggerak harus menjadi pelopor terjadinya perubahan dengan prakarsa-prakarsa


perubahan yang dimulai dari dirinya sendiri, teman sejawat, sekolah, dan dunia pendidikan.
Untuk menyusun dan merencanakan prakarsa perubahan tersebut, dibutuhkan pendekatan
perubahan, antara lain pendekatan inkuiri apresiatif.

Untuk menerapkan pendekatan inkuiri apresiatif bisa dilakukan


dengan menggunakan tahapan BAGJA, sebuah singkatan dari
Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan
Rencana dan Atur eksekusi.
Koneksi Antar
Modul
1.3.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3

5 VISI
Prakarsa perubahan itu diwujudkan dalam pernyataan Visi, yang nantinya akan
menjadi sumber motivasi, untuk melihat kondisi saat ini dan apa yang diinginkan,
Panduan atau pedoman dalam menyusun strategi yang diperlukan.

VISI
Mewujudkan lulusan yang mampu menciptakan peluang dan
Saya : kesempatan bagi dirinya sendiri dan orang lain berdasarkan akhlaq dan
budi pekerti luhur untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan baik
sebagai individu maupun anggota masyarakat

Koneksi Antar
Modul

Anda mungkin juga menyukai