Anda di halaman 1dari 14

koneksi antar materi modul 3.

pengelolaan program
yang berdampak
pada murid
Annisa Febrina, S.Pd
tujuan pembelajaran
khusus
CGP dapat melakukan koneksi
antarmateri yang telah dipelajari
dari modul-modul sebelumnya
untuk membuat sintesa
pemahaman tentang program
sekolah yang berdampak pada
murid.
Bagaimana perasaan Anda setelah
mempelajari modul ini?
Sesudah mempelajari materi pengelolaan program yang berdampak positif pada murid,
saya semakin tahu dan sadar bahwa tugas guru adalah membimbing dan menuntun
murid agar mereka mampu memimpin proses belajarnya sendiri sehingga kegiatan
pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Semakin percaya diri untuk melakukan
kegiatan pembelajaran yang berpusat pada murid untuk menguatkan kepemimpinan
murid (student agency) terutama mengaitkan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Dimana murid mampu mengarahkan pembelajaran mereka sendiri, membuat pilihan-
pilihan, menyuarakan opini, mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan rasa ingin
tahu, berpartisipasi dan berkontribusi pada komunitas belajar, mengkomunikasikan
pemahaman mereka kepada orang lain, dan melakukan tindakan nyata sebagai hasil
proses belajarnya.
Apa intisari yang Anda dapatkan dari
modul ini?
Pentingnya kepemimpinan murid (student agency) dalam mewujudkan Profil Pelajar
Pancasila, yaitu berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong,
bernalar kritis, dan kreatif. Murid menjadi pemimpin dalam proses pembelajaran
sebenarnya memiliki suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership).
Lewat suara, pilihan, dan kepemilikan inilah murid kemudian mengembangkan
kapasitas dirinya menjadi seorang pemilik bagi proses belajarnya sendiri. Tugas guru
menyediakan lingkungan yang menumbuhkan budaya di mana murid memiliki suara,
pilihan, dan kepemilikan dalam apa yang mereka pikirkan, niat yang mereka tetapkan,
bagaimana mereka melaksanakan niat mereka, dan bagaimana mereka merefleksikan
tindakan mereka.
Apa keterkaitan
yang dapat Anda
lihat antara modul
ini dengan modul-
modul sebelumnya?
Pengelolaan program sekolah tentunya harus berdampak pada murid dengan terlebih dahulu
melakukan langkah-langkah berupa merancang dan mengelola program sekolah secara
cermat dan tepat. Keterkaitan modul ini dengan modul-modul sebelumnya saling
mendukung dan melengkapi dalam proses pembelajaran berpihak pada murid.

Modul 1.1 Filosofi Ki Hajar Modul 1.2 Nilai dan peran


Dewantara. guru penggerak
Guru mempunyai peran strategis untuk Nilai-nilai dari seorang guru penggerak yaitu
menuntun segala kodrat yang ada pada anak- mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan
anak sehingga mereka dapat bahagia dan berpihak pada murid. Nilai dan peran dari guru
selamat sebagai individu masyarakat. Adapun penggerak tidak terlepas dari cita-cita mulia
dalam mengelola program sekolah yang untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dan
berdampak pada murid hendaknya melibatkan
merdeka belajar. Dalam menjalankan perannya,
murid dan memperhatikan pengembangan
seorang guru tidak hanya cukup sebagai
potensi atau kodrat murid. Dalam modul ini juga
pemimpin pembelajaran di kelas, namun juga
dibahas bahwa murid adalah pribadi yang unik dan
memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin
utuh, sehingga guru sebaiknya dapat menuntun
dalam pengelolaan program sekolah yang
murid sesuai dengan kodratnya.
berpihak pada murid.
Modul 1.3 Visi guru penggerak. Modul 1.4. Budaya Positif
Guru harus memiliki visi yang mengarah kepada Lingkungan yang mendukung
perubahan, baik perubahan di kelas atau
perkembangan potensi, minat dan
perubahan di sekolah. Untuk mencapai perubahan
tersebut guru perlu mengenal pendekatan
profil belajar murid terutama
manajemen perubahan. Manajemen pendekatan kekuatan kodrat pada anak-anak.
perubahan disebut Inkuiri Apresiatif (IA). Dalam Ibarat petani, guru hendaknya dapat
merencanakan dan mengelola program yang mengoptimalkan sumber daya
berdampak pada murid dilakukan dengan
lingkungan yang positif dan
menggunakan pendekatan inkuiri apresiatif
model BAGJA, dengan terlebih dahulu mengembangkan budaya positif agar
memetakan aset atau sumber daya sekolah, dan anak-anak dapat tumbuh sesuai
mengembangkan aset atau potensi yang bisa dengan kodrat alam dan kodrat
dikembangkan untuk merencanakan program
zaman dan mendukung program
sekolah yang berdampak pada murid. as lectures,
speeches, reports, and more. It is mostly
yang berdampak pada murid.
presented before an audience.
Modul 2.1 Pembelajaran untuk Modul 2.2
memenuhi kebutuhan belajar murid. Pembelajaran emosional dan sosial
Guru dapat menggunakan pembelajaran Guru dilatih dan diasah untuk mampu
berdiferensiasi untuk memberikan layanan
mengembangkan kompetensi sosial
pembelajaran yang berpihak pada murid.
Pembelajaran berdiferensiasi ini merupakan pada diri murid. Teknik kesadaran diri
solusi atas beragamnya karakteristik dan (mindfulness) menjadi strategi
kecerdasan murid. Sebelum merencanakan pengembangan lima kompetensi
pembelajaran berdiferensiasi, seorang guru sosial emosional yang didasarkan pada
hendaknya melakukan pemetaan terhadap
program yang berpihak pada murid dan
kebutuhan belajar, minat dan profil belajar
murid. Hal ini dilakukan untuk mengetahui aset mewujudkan merdeka belajar dan
atau kekuatan yang dimiliki oleh murid. budaya positif di sekolah.
Modul 2.3, Coaching untuk
Modul 3.1 Pengambilan keputusan
supervisi akademik
berdasarkan nilai-nilai kebajikan
Coaching sebagai teknik atau strategi seorang seorang pemimpin
pemimpin pembelajaran untuk menuntun
anak dan menggali potensi yang dimiliki oleh Guru sebagai seorang pemimpin
anak. Coaching juga memberikan keleluasaan pembelajaran dapat mengambil
anak-anak berkembang dan menggali proses keputusan secara bijak, yaitu keputusan
berpikir. Dalam pengelolaan program yang yang berpihak pada murid. Dasar,
berdampak pada murid, coaching dapat
prinsip, paradigma atau nilai dalam
digunakan sebagai strategi untuk
pengambilan keputusan harus
mengembangkan sumber daya murid,
mengembangkan kepemimpinan murid, konsisten, terutama berkaitan dengan
menggali potensi murid untuk mencapai dilema etika atau bujukan moral.
tujuan pendidikan yaitu keselamatan dan
kebahagiaan anak setinggi-tingginya.
Modul 3.2 Pemimpin dalam Modul 3.3 Pengelolaan program
pengelolaan sumber daya. yang berdampak positif pada murid
Guru sebagai pemimpin pembelajaran maupun Pengembangan sekolah dengan
pengelola program sekolah harus dapat memetakan
memanfaatkan 7 aset atau modal yang
dan mengidentifikasi aset-aset yang ada di sekolah,
baik aset fisik maupun non fisik. Pendekatan
dimiliki sekolah. Yaitu modal manusia, modal
berbasis aset/kekuatan (asset based thinking) akan sosial, modal fisik, modal lingkungan/alam,
lebih dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki modal finansial, modal politik, modal agama
oleh sekolah sebagai komunitas belajar, dan budaya. Dengan mengetahui modal atau
dibandingkan dengan pendekatan berbasis sumber daya yang ada di sekolah, maka
masalah/kekurangan (deficit based thinking).
sebagai pemimpin guru harus bisa
Paradigma berpikir harus melihat sisi positif yang
dimiliki oleh sekolah. Dengan berfokus pada aset
memetakan 7 aset tersebut dan
yang dimiliki, maka pengelolaan program yang mengoptimalkan pengelolaannya untuk
berdampak pada murid dapat terencana dengan baik peningkatan pembelajaran di sekolah.
Jelaskan perspektif program yang berdampak positif pada murid dan
bagaimana program atau kegiatan sekolah harus direncanakan,
dilaksanakan, dan dievaluasi agar program dapat berdampak positif pada
murid?
Program yang berdampak positif pada murid adalah inisiasi dan dan pengelolaan
sekolah yang melibatkan kepemimpinan murid (student agency) dengan memberikan
ruang dan mempromosikan suara, pilihan dan kepemilikan. Akhirnya terwujudkan rasa
bahagia dan sejahtera (well-being) dan budaya positif di sekolah. Kodrat anak yang
memiliki ragam potensi dan bakat dapat tergali dan dituntun menuju kepada
kebahagian yang setinggi-tingginya. Mengenali program atau kegiatan sekolah dengan
perencanaan, pelaksanaan dan refleksi evaluasi dilakukan secara kolaboratif dan
memberdayakan aset/kekuatan sumber daya yang dimiliki sekolah. Akhirnya dampak
positif pada murid sebagaimana yang diharapkan terpenuhi secara menyeluruh.
Jelaskan perspektif program yang berdampak positif pada murid dan
bagaimana program atau kegiatan sekolah harus direncanakan,
dilaksanakan, dan dievaluasi agar program dapat berdampak positif pada
murid?
Perencanaan program dilaksanakan secara kolaboratif berdasarkan kebutuhan murid
dengan mewujudkan lingkungan karakteristik yang menumbuhkembangkan
kepemimpinan murid didukung sumber daya, aset, modal, potensi, kekuatan yang
dimiliki sekolah melalui prakarsa perubahan dengan paradigma inkuiri apresiatif
BAGJA, memberikan ruang murid pada suara, pilihan dan kepemilikan.
Pelaksanaan program atau kegiatan ini memberdayakan murid untuk menjadi
pemimpin dalam proses belajarnya sendiri. Murid mampu mempromosikan suara,
pilihan, kepemilikan sendiri melalui proses yang memerdekakan sehingga murid
mampu menjadi agen perubahan dan guru menjadi mitra belajar murid dengan
menuntun dan memberikan umpan balik (feedback) atas capaian perkembangan
belajar murid.
Jelaskan perspektif program yang berdampak positif pada murid dan
bagaimana program atau kegiatan sekolah harus direncanakan,
dilaksanakan, dan dievaluasi agar program dapat berdampak positif pada
murid?
Evaluasi terhadap program atau kegiatan ini maka guru dan murid
berkolaboratif melakukan penilaian, refleksi evaluasi secara menyeluruh,
sistematism, berkala dan berkelanjutan untuk mengukur seberapa efektif
dampak positif yang diharapkan muncul. Kegiatan reflektif evaluasi untuk
mengetahui apakah program atau kegiatan sudah efektif memenuhi tujuan
yang diharapkan dan apakah program atau kegiatan telah mampu
menumbuhkembangkan kepemimpian murid (suara, pilihan, kepemilikan).
Thank you

Anda mungkin juga menyukai