Anda di halaman 1dari 33

KONEKSI ANTAR MATERI

MODUL 3.3

Pengelolaan Program yang


Berdampak Positif Pada Murid
Maulia Yoana Sari, S.Pd
SD Negeri 12 Langsa
Perkenalkan

Fasilitator Pengajar Praktik


Nur'aini, S. Pd Ruslina, S. Pd.I
Tujuan Pembelajaran

CGP dapat melakukan koneksi antarmateri


yang telah dipelajari dari modul-modul
sebelumnya untuk membust sintesa
pemahaman tentang program sekolah yang
bedampak pada murid.
Bagaimana perasaan anda setelah mempelajari
modul 3.3 pengeloalaan program yang berdampak
positif pada murid?
EMOSI YANG SIRASAKAN TERKAIT
PENGALAMAN BELAJAR
Setelah mempelajari modul 3.3, saya merasa bahagia dan antusisa karena
tercerahkan tentang merencanakan, melaksanakan, dan mengelola sebuah
program berdampak pada murid. peran guru seharusnya mendampingi murid
agar pengembangannya sesuai dengan kodrat, konteks, dan kebutuhannya.
selain itu, saya merasa percayaa diri dan antusias untuk melibatkan murid
dengan mendorong murid untuk menumbuhkembangkan suara(voice), pilihan
(Choice), dan kepemilikan (ownership)mereka. murid sejatinya adalah
penjelajah, penyelidik, pengamat, dan juga penanya.
YANG SUDAH BAIK DALAM PROSES
BELAJAR
Saya telah menjalin hubungan kemitraan baik antara guru,murid,dan wali
murid. selain itu saya sudah melibatkan murid dalam proses belajar dan
kesempatan seluas-luasnya untuk mengemukakan ide/gagasan (voice ),
membuat pilihan-pilihan terkait program (choice), dan mengelola
pelaksanaan program tersebut (ownership)
YANG DIPERBAIKI DALAM PROSES
BELAJAR

Saya harus konsisten dalam menumbuhkan


suara (voice), pilihan (choice),dan pemilikan (ownership)
murid dengan melibatkan murid dalam proses belajar.
Saya akan mengurangi peran saya sebagai guru dalam
pengambilan keputusan dan menyerahkan sepenuhnya
keputusan kepada murid.
KERTERKAITAN TERHADAP KOMPETENSI
DAN KEMATANGAN DIRI PRIBADI

Sebagai guru harus memperhatikan suara, pilihan, dan kepemilikan murid


sehingga murid dapat mengembangkan kapasitas dirinya menjadi pemilik
proses belajar.
Saya belajar menjadi guru tidak egois karena peran guru menuntun murid
menuju kebahagiaan dan keselamatan sesuai kodratnya.
Penerapan materi modul 3.3 membuat saya semakin terlatih untuk terus
berkolaborasi dengan rekan sejawat dan murid sebagai mitra dalam
pengelolaan program yang berdampak positif pada murid.
Apa intisari yang ada dapatkan dari modul
3.3 pengelolaan program yang berdampak
postif pada murid?
Materi pembelajran yang baru diperoleh
Kepemimpinan murid adalah kemampuan murid untuk mengarahkan
pembelajaran merka sendiri, membuat pilihan-pilihan, menyuarakan
opini, mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan rasa ingin tahu,
berpartisipasi dan berkontribusi pada komunitas belajar,
mengkomunikasikan pemahaman mereka kepada orang lain, dan
melakukan tindakan nyata sebagai hasil proses belajarnya.
Pengelolaan program berdampak pada murid memerlikan keterlibatan
murid yakni suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilkian
(ownership)agar program optimal dan mampu menumbuhkan
kepimpinan murid (student agency)
Materi pembelajaran yang baru
yang diperoleh
Lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid memiliki 7 karakteristik
dengan mengembangkan :
1.Kesempatan positif untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang
positif
2.Keterampilan berinteraksi sosial secata positif, arif, dan bijaksana
3.Melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan
lingkungatujuan akademik maupun non-akademiknya
4.Menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan lingkungan di
sekitarnya
5.Menentukan dan menindaklanjuti tujuan, harapan atau mimpi yamg manfaat dan
kebaikannya melampaui pemenuhan kepentingan individu, kelompok, maupun golongan
6.Menempatkan murid sedemikian rupa sehingga aktif menentukan proses belajarnya sendiri
7.Menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid
Materi pembelajaran yang baru diperoleh
Peran keterlibatan komunitas dalam menumbuhkembangkan
kepemimpinan murid dengan menerapkan kemitraan tri pusat
pendidikan yaitu kerjasama anatara satuan pendidikan dengan
keluarga dan masyarakat berlandaskan gotong royong,
kepercayaan, dan saling menghargai dalam membangun ekosistem
sekolah untuk membentuk karakter siswa yaitu profil pelajar
pancasila.
Ada 4 prinsip untuk pedoman interaksi murid dengan komunitas
adalah membangun suasana yang menghargai murid,
mendengarkan murid, dialog atau komunikasi dengan murid, dan
menempatkan dalam kursi kemudi.
Materi pembelajaran yang baru diperoleh
Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid maka sebenarnya
sedang nembentuk karakter profil pelajar pancasila yaitu
beriman,bertakwakepada Tuhan YME dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis,
dan kreatif.
Tugas guru menyediakan lingkungan yang aman, nyaman, dan
menyenangkan untuk menumbuhkan murid memiliki suara,
pilihan, dan kepemilikan sehingga mengembangkan kapasitas
dirinya menjadi pemilik bagi proses belajarnya sendiri.
Apa keterkaitan antara modul 3.3
pengelolaan program yang berdampak
positif pada murid dengan modul-modul
sebelumnya?
Koneksi Antar Materi Modul 3.3
Modul 3.2 Modul 1.1
Pemimpin Dalam Filosofi Pemikiran Ki
Pengelolaan Sumber Hadjar Dewantara
Daya

Modul 3.1 Pengelolaan Program Modul 1.2


Pengambilan Keputusan Berdampak Positif pada Murid
Nilai dan Peran
Berbasis Nilai-nilai
Kebajikan Sebagai Guru Penggerak
Pemimpin

Modul 1.3
Modul 2.3 Visi Guru
Penggerak
Coaching Untuk
Supervisi Akademik Modul 2.2 Modul 2.1 Modul 1.4
Pembelajaran Sosial Pembelajaran Untuk Budaya Positif
Memenuhi Kebutuhan
Emosional
Belajar Murid
MODUL GURU PENGGERAK
ANGKATAN 9
1.1 Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara
1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak
1.3 VisiGuru Penggerak
1.4 Budaya Positif
2.1 Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional
2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik
3.1 Pengambilan keputusan Berbasis Nilai-nilai kebajikan
sebagai pemimpin
3.2 Pemimpin dalam pengelolaan Sumber Daya
3.3 Pengelolaan Program yang berdampak positif pada Murid
KETERKAITAN MODUL 3.3
DENGAN MODUL 1.1

Program sekolah yang berdampak positif pada


murid mendukung murid mendapat keselamatan dan
kebahagiaan dalam hidupnya sesuai dengan kodrat
alam dan kodrat zaman.
Modul 3.3 melibatkan murid untuk aktif dan
berorientasi pada pengembangan potensi, dan bakat
pada kepemimpinan murid
KETERKAITAN MODUL 3.3
DENGAN MODUL 1.2

Guru penggerak harus memahami nilai-nilai dan


peran guru penggerak sebagai agen perubahan
kemudian berperan aktif dalam menggerakkan aset
komunitas sekolah demi tercapainya pengelolaan
program sekolah yang berdampak positif pada murid
untuk menumbuhkembangkan kepemimpinan
murid(student agency)
KETERKAITAN MODUL 3.3
DENGAN MODUL 1.3

Visi guru penggerak dengan menciptakan lingkungan


belajar aman, dan menyenangkan akan mampu
merencanakan dan mengelola program yang berdampak
positif pada murid menggunakan pendekatan Inquiri
Apresiatif melalui tahapan BAGJA berdasarkan pemetaan
Aset sekolah yang menumbuhkan kepemimpinan murid
(student Agenncy)
KETERKAITAN MODUL 3.3 DENGAN
MODUL 1.4

Pengelolaan yang berdampak positif pada murid


merupakan perwujudan budaya positif di sekolah.
budaya positif dengan membiasakan komunikasi
dua arah dan pembiasaan pendidikan karakter akan
mendukung terlaksananya program sekolah yang
menumbuhkan kepemimpinan murid sesuai kodrat
alam dan kodrat zaman murid.
KETERKAITAN MODUL 3.3
DENGAN MODUL 2.1
Kepemimpinan murid harus memperhatikan kebutuhan belajar
murid dari mulai dai kesiapan, minat, dan profil belajarnya.
pemetaan kebutuhan belajar murid menjad dasar bagi guru
dalam mengelola program berdampak positif kepada murid.
potensi murid yang beraneka ragam merupakan aset
diferensiasi program yang dilaksanakan dikeluarga, sekolah,
dan masyarakat.
KETERKAITAN MODUL 3.3
DENGAN MODUL 2.2

Integrasi pembelajaran sosial dan emosional dengan teknik


mindfulness(kesadaran penuh)membuat murid merasa tenang, fokus,
dan termotivasi dalam melasanakn kegiatan/program sekolah.Teknik
mindfulness menjadi strategi pengembangan lima kompetensi sosial
emosional yang berdasarkan keberpihakan pada murid dalam
mengembangkan kepemimpinan murid (student agency)
KETERKAITAN MODUL 3.3
DENGAN MODUL 2.3

Strategi pemimpin pembelajaran dalam dalam menuntun murid menggali


potensi dan memaksimalkannya dengan kegiatan coaching.coaching
memberikan kesempatan murid berkembang dan menggali sendiri solusi
atas permasalahan yang dihadapi ketika melaksanakan program sekolah
yang berdampak positif pada murid.Guru memanfaatkan kegiatan
coaching dengan murid sehingga murid dapat melaksanakan program
sekolah yang menumbuhkan kepemimpinan murid (student agency).
KETERKAITAN MODUL 3.3
DENGAN MODUL 3.1

Pemimpin pembelajaran dalam membuat keputusan tentang perencanaan


program yang berdampak positif pada murid harus memperhatikan 3
prinsip, 4 paradigma, dan 9 langkah pengujian dan pengambilan
keputusan. Hal tersebut dilakukan mengantisipasi ketika ada kasus dilema
etika atau bujukan moral dalam pelaksanaan kegiatan atau program
tersebut. keputusan yang diambil harus tepat dan berpihak pada murid
untuk mendukung kepemimpinan murid (student agency)
KETERKAITAN MODUL 3.3
DENGAN MODUL 3.2

Perencanaan dan pelaksanaan suatu kegiatan/program yang


berdampak positif pada murid hendaknya menggunakan pendekatan
berbasis aset(kekuatan)sehingga aset yang dimiliki dapat
dimaksimalkan. Murid merupakan aset manusia disekolah yang harus
digali potensi,minat,dan bakatnya sesuai kodrat murid sehingga
kepemimpinan murid(studen agency) dapat terwujud.Fokus pada aset
yang dimiliki maka pengelolaan program berdampak pada murid
dapat terencana dengan baik
KETERKAITAN MODUL 3.3
DENGAN MODUL LAINNYA

Keterkaitan modul 3.3 dengan modul sebelumnya maka


peran guru penggerak sangat besar untuk
mengembangkan diri meningkatkan kualitas belajar
murid melalui pengelolaan program berdampak positif
pada murud agar murid mereka belajar dan
berkarakter sesuai profil pelajar pancasila
Jelaskanlah perspektif anda tentang program yang
berdampak positif pada murid! Bagaimana seharusnya
program atau kegiatan sekolah harus
direnacanakan,dilakasanakan, dan dievaluasi agar program
tersebut dapat berdampak positif pada murid?
PERSPEKTIF SAYA TENTANG PROGRAM YANG
BERDAMPAK POSITIF PADA MURID

Program yang berdampak positif pada murid merupakan salah satu


bentuk penyusunan dan pengelolaan program sekolah yang
berdasarkan pada kebutuhan murid. Kegiatan tersebut menempatkan
murid sebagai salah satu unsur terpenting dalam penyelenggaraan
kegiatan di sekolah untuk menumbuhkembangkan kepemimpinan
murid (student agency)sehingga potensi murid dapat tergali sesuai
kodratnya.
PENERAPAN DI MASA MENDATANG

Membuat rancangan program sekolah yang berdampak


pada murid dengan memetakan aset atau kekuatan yang
ada di sekolah dan sekitarnya dimulai dengan
merencanakan dengan pendekatan inquiri apresiatif
melalui tahapan BAGJA dan melibatkan murid yang
memiliki suara (choice), pilihan(choice),dan
kepemilikan(ownership).
PENERAPAN DI MASA MENDATANG
Langkah-langkah implementasi program yang berdampak
positif pada murid adalah:
Koordinasi dengan kepala sekolah dan wakasek tentang pemetaan
aset sekolah dalam pengelolaan program yang berdampak positif
pada murid
Diskusi dengan rekan guru dan siswa sebagai mitra agar mendapat
ide/gagasan tentang pengelolaan program yang berdampak positif
pada murid
Action atau tindakan dengan membagi tugas dan peran dalam
kepanitian program atau kegiatan yang akan dilaksanakan.
Bagaimana seharusnya program sekolah harus
direncanakan, dilaksanakan,dan dievaluasi agar program
tersebut dapat berdampak positif pada murid?

Pemetaan aset sekolah merupakan langkah awal dalam penyusunan program


sekolah berdampak positif pada murid. Murid sebagai aset sekolah harus
dipetakan potensinya untuk menumbuhkembangkan kepemimpinan
murid(student agency). pendekatan berbasis aset (kekuatan)melalui tahapan
BAGJA dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan murid dan warga
disekolah.
Pelaksanaan program sekolah dilakukan secara kolaboratif guru dengan siswa
dan siswa dengan siswa untuk menciptakan lingkungan yang mendukung
kepemimpinan murid. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan refleksi kegiatan.
KESIMPULAN
Merancang program berpihak pada murid maka pemimpin pembelajaran
harus memiliki pola pikir berdasarkan aset. Hasil pemetaan aset akan
tergambar program yang bisa dirancang dalam memaksimalkan
pemanfaatan aset yang ada.
Suatu program meliputi perencanaan,pelaksanaan, dan evaluasi
Proses membuat program akan lebih maksimal jika menggunakan
pendekatan inquiri Apresiatif melalui tahapan BAGJA
Program sekolah yang dibuat harus berdamapk positif pada murid untuk
menumbuhkembangkan kepemimpinan murid
Pengelolaan program berdampak positif pada murid harus memperhatikan
7 karakteristik lingkungan dan peran komunitas yang
menumbuhkembangkan kepemimpinan murid

Anda mungkin juga menyukai