ANTAR MATERI Modul 3.2 Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya Oleh: Atin Yuliatin CGP Angkatan 9 Kabupaten Majalengka PERKENALAN
Muhammad Taufiq, M.Pd. Eka Kurnia, S.Pd. Atin Yuliatin, S.Pd.
-Fasilitator- -Pengajar Praktik- -Calon Guru Penggerak- TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
CGP mampu menghubungkan materi
modul ini dengan modul-modul yang didapatkan sebelumnya. Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan ‘Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya’ dan bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah. Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya adalah seorang pemimpin yang memiliki kemampuan untuk menggali, menganalisa dan memetakan potensi sumber daya sekolahnya, kemudian memanfaatkan dan memberdayakannya untuk mewujudkan perubahan pembelajaran yang berpihak pada murid. Dengan berbekal pendekatan berbasis aset, maka implementasi saya adalah selalu berfikiran positif dan dapat mengidentifikasi serta memanfaatkan aset yang ada di kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar. MIsalnya, saya akan memanfaatkan aset murid yang sesuai kodrat dan zamannya, seperti menerapkan pembelajaran berbasis digital. Dan untuk tugasnya saya meminta murid untuk membuat laporan dalam bentuk video dan diunggah ke media sosial. Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas. Apabila kita sudah dapat mengidentifikasi sumber daya yang dimiliki sekolah yang terdiri dari modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal politik, modal finansial, modal lingkungan alam, serta modal budaya dan agama, maka kita akan dapat memanfaatkannya menjadi sebuah kekuatan untuk merancang pembelajaran yang berpihak pada murid. CONTOH MODAL MANUSIA
Guru yang mandiri, reflektif, kreatif,
kolaboratif dan berpihak pada murid akan menciptakan pembelajaran yang berkualitas dan mendorong perkembangan potensi murid. CONTOH MODAL SOSIAL
Relasi yang baik dengan berbagai pihak
yang dapat mendukung proses pembelajaran. CONTOH MODAL FISIK
Sarana dan prasarana yang memadai dan
baik dapat menunjang pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih efektif. CONTOH MODAL POLITIK Kebijakan kepala sekolah yang mengakomodir kepentingan warga sekolah, serta keterlibatan semua guru dalam organisasi profesi atau komunitas belajar yang dapat meningkatkan kompetensi guru. CONTOH MODAL LINGKUNGAN Lingkungan alam sekitar sekolah dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar untuk menunjang proses pembelajaran yang kreatif CONTOH MODAL FINANSIAL Adanya Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) yang dipergunakan untuk keperluan operasional sekolah demi meningkatkan mutu pembelajaran. CONTOH MODAL AGAMA DAN BUDAYA Kegiatan pembiasaan di sekolah seperti membaca Al-Qur’an setiap pagi, berdo’a sebelum dan sesudah belajar, sholat duha bersama setiap jum’at pagi, bergotong royong, dan lain-lain dapat membentuk karakter murid menjadi lebih berakhlak sehingga pelaksanaan pembelajaran akan lebih kondusif. Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga berhubungan dengan modul lainnya yang Anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak. Hubungan Modul 3.2 dengan Modul 1.1
Guru berperan sebagai pemimpin
pembelajaran yang menuntun segala kodrat murid dengan mengembangkan segala potensi yang dimiliki murid. Hubungan Modul 3.2 dengan Modul 1.2
Sebagai pemimpin pembelajaran, dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar hendaknya berpihak pada murid dengan menganalisis dan memanfaatkan 7 aset yang ada di sekolah. Hubungan Modul 3.2 dengan Modul 1.3
Seorang pemimpin harus memiliki visi misi
yang berlandaskan pada pemanfaatan 7 aset yang ada di sekolah demi mencapai perubahan yang lebih baik. Hubungan Modul 3.2 dengan Modul 1.4
Salah satu modal manusia adalah murid.
Kita harus dapat menumbuhkan budaya positif kepada semua murid agar tercipta pembelajaran yang nyaman dan berkualitas. Hubungan Modul 3.2 dengan Modul 2.1 Murid merupakan salah satu aset dari modal manusia. Supaya dapat menciptakan pembelajaran berdiferensiasi, kita harus mengidentifikasi karakteristik murid. Setelah mengetahui karakteristik murid, maka kita dapat melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi yang berpihak pada murid, yaitu pembelajaran yang memperhatikan minat, bakat, dan potensi murid. Hubungan Modul 3.2 dengan Modul 2.2 Modal sosial merupakan salah satu modal sekolah yang juga dapat mendukung perubahan kearah yang lebih baik. Oleh karena itu pembelajaran sosial emosional sangat diperlukan agar semua warga sekolah memiliki empati, kesadaran tinggi, dan pengelolaan diri yang baik. Sehingga upaya untuk mengantarkan murid, guru, dan semua warga sekolah dalam mencapai keselamatan dan kebahagiaan (wellbeing) dapat tercapai. Hubungan Modul 3.2 dengan Modul 2.3 Menggali potensi yang dimiliki murid atau rekan sejawat dapat dilakukan dengan praktik coaching model TIRTA. Sehingga mereka akan merancang sendiri solusi yang akan diambil untuk menyelesaikan permasalahannya. Hubungan Modul 3.2 dengan Modul 3.1 Seorang pemimpin pembelajaran harus memiliki kemampuan pengambilan keputusan yang baik ketika dihadapkan pada situasi dilema etika maupun bujukan moral. Dengan pengetahuan tersebut, maka seorang pemimpin pembelajaran akan mampu menyelesaikan masalah dengan menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan keputusan. Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda mengikuti modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini. Sebelum mempelajari dan memahami modul 3.2 tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya, dalam mengelola kelas atau mengambil keputusan saya lebih banyak melihat pada kekurangan atau masalah yang ada, sehingga sering menjadi pesimis dan berpikiran negatif dan akhirnya gagal. Tetapi setelah mempelajari modul 3.2 ini, pola pikir saya berubah. Ternyata seorang pemimpin harus mengedepankan pola pikir berbasis kekuatan/aset, yaitu dengan memanfaatkan dan memberdayakan sumber daya yang dimiliki sekolah serta lingkungan sekitar sekolah. TERIMA KASIH