Anda di halaman 1dari 22

KONEKSI

ANTAR MATERI
Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengolahan Sumber Daya
Paizar, MP.d. Lusiana, M.Pd. Dini H.T, S.Pd.
Fasilitator Pengajar CGP - 9
Paktik
TUJUAN KUSUS
CGP mampu
menghubungkan materi
modul ini dengan modul-
modul yang didapatkan
sebelumnya.
SEKOLAH SEBAGAI
EKOSISTEM
Ekosistem adalah tata interaksi antara mahluk hidup dengan unsur
yang tidak hidup dalam suatu lingkungan. Sekolah sebagai ekosistem
merupakan sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang
hidup) dengan faktor abiotik (unsur yang tidak hidup). Faktor biotik
terdiri atas kepala sekolah, guru, murid, tenaga pendidik, pengawas
sekolah dan orang tua murid. Sedangkan faktor abiotik yaitu
keuangan, sarana dan prasarana, dan lingkungan alam.
Dengan adanya sebuah ekosistem dalam sekolah dapat
menyelaraskan semua unsur-unsur yang ada dalam sekolah
SEKOLAH SEBAGAI
KOMUNITAS
Sekolah sebagai komunitas adalah konsep yang menggambarkan,
bahasa sekolah adalah sebuah entitas yang terdiri dari siswa, guru,
staf, orang tua dan anggota masyarakat yang saling terhubung dan
bekerjasama untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang
positif .
Sekolah sebagai komunitas mempunyai hak mengatur,
melaksanakan, dan mengawasi kegiatan pembelajaran agar efisien
dan efektif. Dan dalam hal ini dapat saling bersinergi dan dapat
menggunakan pendekatan berbasis aset dalam setiap pelaksanaan
pembelajaran di sekolah
Pendekatan ABCD yang dikenal sebagai
PENDEKATAN pendekatan pengembangan komunitas
berbasis aset (PKBA) menekankan pada nilai
ABCD (ASSET-
atau prinsip dengan cara menilai dunia.
BASED Pendekatan PKBA berfokus pada potensi
COMMUNITY aset/sumber daya yang dimiliki oleh sebuah
DEVELOPMENT) komunitas, dimana selama ini komunitas
hanya berpusat pada strategi pemecahan
masalah atau masalah yang ada dalam
komunitas saja
PERTANYAAN

Buatlah kesimpulan tentang


apa yang dimaksud dengan Jelaskan dan berikan contoh Berikan beberapa contoh
‘Pemimpin Pembelajaran bagaimana hubungan bagaimana materi ini juga
dalam Pengelolaan Sumber pengelolaan sumber daya yang berhubungan dengan modul
Daya’ dan bagaimana Anda tepat akan membantu proses lainnya yang Anda dapatkan
bisa mengimplementasikannya pembelajaran murid menjadi sebelumnya selama mengikuti
di dalam kelas, sekolah, dan lebih berkualitas. Pendidikan Guru Penggerak.
masyarakat sekitar sekolah.
PERTANYAAN

Ceritakan pula bagaimana


hubungan antara sebelum dan
sesudah Anda mengikuti modul
ini, serta pemikiran apa yang
sudah berubah di diri Anda
setelah Anda mengikuti proses
pembelajaran dalam modul ini.
kesimpulan
Sumber daya dalam sebuah komunitas sekolah merupakan
entitas yang tidak dapat berdiri sendiri, yang patut dikelola dan
dimanfaatkan dengan baik agar menciptakan pembelajaran
yang efektif dan efisien.Pemimpin dalam sebuah komunitas
sekolah adalah sebagai fasilitator dalam menggerakkan
komunitas nya. Peran pemimpin dalam mengelola sumberdaya
sangat penting yaitu untuk memanfaatkan aset/sumber daya
yang dimiliki dengan baik. Dalam hal ini pengelolaan sumber
daya yang baik sebagai modal utama dalam meningkatkan
potensi sebuah sekolah. Pemimpin memiliki tanggung jawab
mengintegrasikan aset/sumber daya dengan pembelajaran yang
efektif yaitu dengan pengelolaan sumberdaya secara bijaksana
sekolah
Pengimplement implementasi yang dapat di lakukan
disekolah

asian
1. melakukan kolaborasi dengan seluruh
warga sekolah dalam memanfaatkan
dan mengelola sumberdaya terutama
untuk pelaksanaan program sekolah
2. membuat sistem dan membentuk
Kelas komunitas dalam menjaga dan
merawat sumber daya yang ada
implementasi yang dapat dilakukan di kelas disekolah
1. mengelola dan memanfaatkan semua
fasilitas dan sarana prasarana yang
sudah tersedia dalam kelas
2. melibatkan siswa dalam pengelolaan
dan pemanfaatan sumber daya yang ada
dalam kelas
3. berkolaborasi dengan rekan guru dan
siswa untuk menjaga dan merawat
sumberdaya yang ada dalam kelas
Pengimplementasian
Masyarakat sekitar Sekolah
implementasi yang dapat di lakukan dengan masyarakat di
sekitar sekolah
1. memanfaatkan sumber daya sebagai sarana
pembelajaran ekonomi pada materi perilaku pasar
dengan datang ke pasar dan mall yang ada
dilingkungan sekitar
2. membangun hubungan baik dengan masyarakat sekitar
sekolah dan melibatkan dalam beberapa kegiatan
sekolah
3. berkolaborasi dengan yayasan dan orang tua murid
dalam pelaksanaan program dan kegiatan sekolah, agar
terlaksana sesuai dengan harapan
4. menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga
pendidikan dan non pendidikan, baik negeri atau swasta
seperti universitas, BLHD, Pemerintahan, Puskesmas,
polsek,
JELASKAN DAN BERIKAN CONTOH BAGAIMANA
HUBUNGAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA YANG
TEPAT AKAN MEMBANTU PROSES PEMBELAJARAN
MURID MENJADI LEBIH BERKUALITAS.
Dalam pemanfaatannya sumber daya yang ada
disekolah tentunya sangat berpengaruh dalam proses
CONTOH
pelaksanaan pembelajaran. sehubungan dengan itu
maka pemimpin pembelajaran harus terlebih dahulu
mengidentifikasi 7 aset yang dimiliki oleh sekolah. 7
aset tersebut meliputi modal manusia, politik, sosial,
fisik, agama dan budaya, lingkungan/alam, serta
finansial. manfaat dalam mengidentifikasi aset tersebut
yaitu sekolah dapat memanfaatkan dan mengelola
sumber yang ada sesuai dengan kebutuhan kegaiatan
pembelajaran, terutama dalam menyajikan
pembelajaran yang berpihak pada murid. berikut yang
dapat diberikan contoh dari 7 modal/aset disekolah
CONTOH

Modal Manusia Modal fisik


modal manusia dalam proses
pembelajaran yang berkualitas yaitu bisa Guru dapat memanfaatkan sumber daya
dengan memanfaatkan guru-guru yang yang ada dengan menyajikan
memilki kemampuan lebih dari hasil pembelajaran kontekstual seperti pada
pelatihannya. contoh guru penggerak pembelajaran ekonomi pada materi
dapat memberikan pengimbasan kepada perilaku konsumen siswa dapat
rekan guru lain dan mengapl;ikasikan mengamati secara langsung perilaku
ilmu dan pemahamannya dari hasil guru konsumen yang ada di kantin sekolah
penggerak disekolah
HUBUNGAN MODUL 3.2 DENGAN
MODUL MODUL SEBELUMNYA
MODUL 1.1
kaitannya modul 3.2 pemimpin dalam pengolahan sumber daya dengan
modul 1.1 filosofi pendidikan KHD yaitu terletak pada pengelolaan modal
manuisa, yaitu guru dan siswa serta stek holder dalam sekolah dalam
mencapai tujuan pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang
ada pada anak agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan
setinggi -tingginya sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
dalam hal ini sangat diperlukan pengelolaan sumberdaya manusia yang
dapat memanfaatkan sumberdaya yang ada dalam sekolah sehingga dapat
menyajikan pembelajaran yang berpihak pada murid. dan guru sebagai
modal manusia dituntut untuk terus mengembangkan diri agar dapat
memfasilitasi pembelajaran yang berpusat pada murid.
04 MODUL 1.2
Nilai dan peran guru penggerak merupakan modal utama dalam pengelolaan
sumber daya sekolah. Nilai dari seorang guru penggerak terdiri dari mandiri,
kolaboratif, kreatif dan inovatif. Sedangkan peran dari guru penggerak yaitu
mengembangkan diri dan orang lain, memimpin pembelajaran, memimpin
manajemen sekolah dan memimpin pengembangan sekolah.

MODUL 1.3
hubungan modul 3.2 dengan modul 1.3 tentang visi guru penggerak yaitu tentunya
adalam mewujudkan visi tersebut seorang pemimpin tentunya membutuhkan
dukungan dan kebutuhan baik material dan sosial. dan dalam hal ini sumber daya
yang dimiliki sekolah dapat menjadi unsur terpenting dalam terujudnya visi tersebut.
dengan memanfaatkan 7 sumber daya di sekolah. Selain itu dalam modul 3.1 juga di
pelajari tentang konsep BAGJA yang dapat digunakan sebagai perencanaan awal
dalam pengelolaan sumber daya.
MODUL 1.4
hubungan modul 3.2 dengan modul 2.1 tentang budaya positif yaitu dimana budaya
positif merupakan perwujudan salah satu 7 modal sumber daya yaitu modal sosial,
agama dan budaya yang tentunya dapat meningkatkan karakter siswa terutama
dalam meujudkan profil pelajar pancasila

MODUL 2.1
hubungan modul 3.2 dengan modul 2.2 tentang pembelajaran berdiferensasi yaitu
sebagai salah satu cara dalam pengembangan dan pengelolaan salah satu sumber daya
di sekolah yaitu modal manusia. Dimana pembelajaran berdiferensasi menyajikan
pembelajaran yang di sesuaikan dengan kebutuhan murid sesuai dengan karakter,
cara belajar dan minat siswa.
MODUL 2.2
Dalam hal ini kompetensi atau kemampuan guru dalam keterampilan sosial dan
emosional sangat diperlukan sebagai salah satu strategi dalam meningkatkan dan
pengelolaan sumber daya sekolah yaitu modal manusia, berupa siswa, guru, kepala
selolah dan lainnya.

MODUL 2.3
Hubungan modul 3.2 dengan modul 2.3 coaching untuk supervisi akademik
merupakan salah satu strategi dalam menggali potensi modal manusia secara mandiri
dalam mengatasi masalah-masalah yang di hadapi.
MODUL 3.1
Sebagai seorang pemimpin pembelajaran tentu tidak akan luput dari masalah yang
tentunya perlu pengambilan keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah
tersebut. Terutama pada kasus kasus dilema etika dan bujukan moral. Dalam hal ini
sebagai seorang pemimpin harus dapat mempertimbangkan segala aspek yang ada
pada kasus tersebut, terutama pada pengambilan keputusan terkait penyelenggaraan
pembelajaran disekolah yang memerlukan sumber daya. Untuk itu seorang pemimpin
harus dapat memandang sebuah masalah dengan sudut pandang aset atau dengan
menggunakan pendekatan berbasis aset atau kekuatan. Pendekatan berbasis
aset/kekuatan Pendekatan ini merupakan cara praktis menemukenali hal-hal yang
positif dalam kehidupan. Dengan menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir,
kita diajak untuk memusatkan perhatian pada apa yang berjalan dengan baik, yang
menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.
CERITAKAN PULA BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SEBELUM DAN
SESUDAH ANDA MENGIKUTI MODUL INI, SERTA PEMIKIRAN APA
YANG SUDAH BERUBAH DI DIRI ANDA SETELAH ANDA MENGIKUTI
PROSES PEMBELAJARAN DALAM MODUL INI.

Sebelum mempelajari modul ini mengenai


pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan
sumberdaya, saya selalu memandang sebuah
tantangan dengan menggunakan pola pikir
masalah atau kekurangan. Dan dalam hal ini
dampak yang muncul yaitu rasa tidak percaya diri,
pesimis dan berujung pada kegagalan. Namun
setelah mempelajari Idul ini, sudut pandang saya
dalam memandang tantangan harus memandang
dengan pola pikir berbasis asett atau kekuatan
sehingga dapat menjadi sebuah modal dalam
pengambilan keputusan dan pengelolaan sumber
daya yang ada disekolah.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai