Anda di halaman 1dari 9

Koneksi Antar Materi

Modul 3.2
PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

Fitrotul Izah,S.Pd
CGP Angkatan 9
Kab.Tangerang

Yusep KF,S.Pd.MM Sumadi,S.Pd

Fasilitator Pengajar Praktik


Tujuan pembelajaran
Khusus
CGP mampu menghubungkan materi
modul ini dengan modul-modul
yang didapatkan sebelumnya

Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud


dengan ‘Pemimpin Pembelajaran dalam
Pengelolaan Sumber Daya’ dan bagaimana Anda
bisa mengimplementasikannya di dalam kelas,
sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah.

Pemimpin pembelajaran
dalam pengelolaan
sumberdaya
Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber
daya adalah seorang pemimpin yang memiliki
kemampuan untuk mengenali, menggali,
menganalisa, memetakan dan memanfaatkan potensi
sumberr daya (aset utama) daerah/sekolahnya
dengan pendekatan berbasis aset (aset based
thinking), serta mampu mendukung komunitas agar
dapat memanfaatkan dan memberdayakan seluruh
sumber daya aset-aset tersebut seoptimal mungkin
untuk mewujudkan perubahan dalam pembelajaran
yang berpihak pada murid secara
berkesinambungan.
CARA
MENGIMPLEMENTASIKAN

D i Kelas

Mengelola dan memanfaatkan aset yang ada


untuk menunjang pembelajaran dikelas
Mengembangkan potensi murid yang aktif,
kreatif dan mandiri
Melaksanakan pembelajaran dengan
memfasilitasi murid untuk saling
berkolaborasi

Berdiskusi dan berkolaborasi dengan warga


D i Sekolah sekolah tentang pemanfaatan asset sekolah
Memanfaatkan sarana dan prasarana
Membuat dan menggerakkan komunitas
belajar
Pemanfaatan lingkungan sekolah lebih
optimal
Pemanfaatan dana untuk pengembangan
sekolah secara optimal

Bekerjasama dengan dinas terkait


untuk pengembangan sekolah
Bekerjasama dengan orangtua Di
untuk mendukung program Masyarakat
sekolah
Memanfaatkan lingkungan alam
sekitar sebagai sumber belajar
Jelaskan dan berikan contoh
bagaimana hubungan pengelolaan
sumber daya yang tepat akan
membantu proses pembelajaran
murid menjadi lebih berkualitas.
Hubungan pengelolaan sumber
daya yang tepat akan membantu
proses pembelajaran murid
menjadi lebih berkualitas

Sebagai sebuah komunitas , sekolah dapat


memanfaatkan sumber daya 7 aset
/sumberdaya yang dimiliki yaitu modal
manusia, modal sosial, agama, dan
budaya, modal politik dan modal finansial .
Pengelolaan sumberdaya yang tepat , akan
membantu proses pembelajaran murid
menjadi lebih berkualitas.
Contoh pengelolaan sumber daya
yang tepat akan membantu
proses pembelajaran murid
menjadi lebih berkualitas.

MODAL MANUSIA
Guru dan siswa yang
kreatif, aktif dan
mandiri serta
kolaboratif dalam
mewujudkan kelas
nyaman dan
menyenangkan
MODAL FISIK
MODAL LINGKUNGAN

ruangan kelas yang


dibuat menjadi kelas Memanfaatkan
yang menyenangkan bahan-bahan yang
dan hiasan dinding ramah lingkungan
sebagai tempar yang dapat
berkreasi dan digunakan untuk
menunjukan bakat mengakses kelas,
potensi siswa sehingga kelas bisa
menarik

MODAL SOSIAL
MODAL POLITIK

Berkolaborasi dengan
teman sejawat dan
Kebijakan kepala
sekolah yang siap berkonsultasi dengan
mendukung setiap
perubahan positif untuk guru senior/ahli
meningkatkan kualitas
pembelajaran

MODAL FINANSIAL
MODAL
AGAMA/BUDAYA
Dana BOS yang dapat
dimanfaatkan untuk
menunjang
kepentingan belajar
Berjabat tangan jika
murid bertemu
Uang kas kelas untuk Sikap sopan dan
membeli keperluan santun dan
peralatan kelas untuk
mewujudkan kelas Impian
menghormati guru
Sikap gotong royong
murid untuk bekerja
sama mewujudkan kelas ipian
Berikan beberapa contoh bagaimana
materi ini juga berhubungan dengan
modul lainnya yang Anda dapatkan
sebelumnya selama mengikuti
Pendidikan Guru Penggerak.

KONEKSI ANTAR MATERI


Modul 1.1 Sebagai pemimpin pembelajaran, guru
melaksanakan pembelajaran berpihak pada
murid, dan menuntun murid sesuai
kodratnya untuk mengembangkan segala
potensi yang dimilikinya. Oleh karena itu ,
kita harus mengelola sumber daya yang ada
untuk memfasilitasi pembelajaran yang
berpihak pada murid Modul 1.2

Guru merupakan salah satu dari 7 modal /sumber daya


sekolah yaitu modal manusia. Guru sebagai pemimpin
pembelajaran memiliki nilai dan peran yang dijadikan
landasan dalam terciptanya siswa yang sesuai dengan
profil pelajar pancasila. Dengan nilai dan peran guru secara
aktif, maka akan menciptakan murid dengan
memanfaatkan modal utama untuk menggali potensi murid
Modul 1.3 nya

Guru sebagai pemimpin Modul 1.4


pembelajaran harus memiliki
visi ke depan untuk mencapai Budaya ositif disekolah diperlukan untuk
tujuan yang lebih baik,
menumbuhkan pendidikan karakter yang
berbasis Inkuiri Apresiatif
baik sebagai modal budaya , dan
melalui konsep BAGJA dengan
pendekatan berbasis mendukung segala bentuk perkembangan
aset/PKBA murid yang merupakan modal
manusia,sehingga akan menghasilkan out
put dari peserta didik yang memiliki
karakter kuat dimasa depan
KONEKSI ANTAR MATERI
MODUL 2.1

Proses pembelajaran berdiferensiasi akan


sangat dapat terwujud, jika pemanfaatan
sumber daya yang ada disekolah seperti
guru dan murid, serta modal lingkungan ,
modal fisik dan yang lainnya dapat
dimanfaatkan dengan baik
MODUL 2.2

Pembelajaran Sosial Emosional (PSE)


merupakan strategi seorang pemimpin
pembelajaran dalam melakukan kolaboratif
oleh seluruhkomunitas sekolah, yang
menekankan pada keterampilan dan
pengelolaan mengenai aspek sosial
emosional, KSE diperlukan seorang
pemimpin untuk dapat mengambil suatu
MODUL 2.3 keputusan yang dapat
dipertanggungjawabkan

Pemimpin harus mampu menerapkan teknik


coaching untuk memecahkan permasalahan
yang dihadapi sehingga dapat mengambil
suatu keputusan yang dapat
dipertanggungjawabkan dalam pengelolaan
aset

MODUL 3.1
Sebagai pemimpin pembelajaran , dalam prosesnya akan selalu berhadapan
dengan dua situasi yakni dilema etika dan bujukan moral, yang dituntut
dalam pengambilan keputusan. Sebagai pemimpin pembelajaran dalam
pengambilan keputusan harus mengedepankan keputusan-keputusan yang
bermanfaat bagi seluruh elemen yang terlibat didalamnya, dengan
melaksanakan langkah pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3
prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Prinsip
tersebut sangat terkait dengan pengelolaan sumber daya yang ada di
sekolah.
Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan
sesudah Anda mengikuti modul ini, serta pemikiran apa yang
sudah berubah di diri Anda setelah Anda mengikuti proses
pembelajaran dalam modul ini.

BEFORE

Sebelum mempelajari modul ini :


Saya berfikir bahwa asset yang ada dilingkungan sekolah
hanya berupa modal fisik dan finansial
Saya cenderung berfikir berbasis kekurangan/masalah
Saya belum sepenuhnya menggunakan asset atau
kekuatan yang ada

AFTER

Setelah mempelajari modul ini :


Saya mulai berfikir berbasis asset untuk menciptakan
pembelajaran yang optimal
Saya lebih memahami bahwa terdapat 7 asset sumber
daya yang harus dioptimalkan pengelolaanya untuk
menunjang kegiatan pembelajaran maupun
pengembangan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai