Anda di halaman 1dari 21

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.

2
"PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN
SUMBERDAYA"
Oleh:
MARIYA PATMAWATI
CGP ANGKATAN 5 KABUPATEN TRENGGALEK

Buatlah kesimpulan tentang apa yang


dimaksud dengan ‘Pemimpin Pembelajaran
dalam Pengelolaan Sumber Daya’ dan
bagaimana Anda bisa
mengimplementasikannya di dalam kelas,
sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah.
SEKOLAH SEBAGAI EKOSISTEM
PENDIDIKAN

Sekolah sebagai bentuk interaksi antara faktor


biotik dan abiotik. Kedua unsur ini saling
berinteraksi satu sama lainnya sehingga mampu
menciptakan hubungan yang selaras dan
harmonis.
Faktor biotik antara lain murid, kepala sekolah,
guru, staf, pengawas, orang tua, masyarakat, dan
dinas terkait
Faktor aboitik antara lain srana dan prasarana,
keuangan dan lingkungan alam
Deficit-Based Approach

Memusatkan perhatian kita pada apa


yang mengganggu, apa yang kurang
dan apa yang tidak berfungsi dengan
baik
Dua pendekatan
yang digunakan
dalam mengelola
sumber daya, Asset-Based Approach

Memusatkan perhatian pada apa yang


berjalan dengan baik, yang menjadi
inspirasi, yang menjadi kekuatan atau
potensi yang positif
Green dan Haines (2010) menjelaskan kecenderungan cara
pandang yang menggunakan pendekatan yang berbasis
kekurangan dengan pendekatan berbasis aset

Berbasis Kekurangan Berbasis Kekuatan

Fokus pada masalah Fokus pada kekuatan aset


Mengidentifikasi Membayangkan masa depan
kekurangan Berpikir tentang kesuksesan
Fokus mencari bantuan yang diraih dan kekuatan
Merancang untuk mencapai kesuksesan
program/proyek untuk Merancang rencana mencapai
menyelesaikan masalah visi dengan memaksimalkan
Mengatur kelompok kekuatan yang dimiliki
yang melaksanakan Melaksanakan rencana aksi
proyek yang telah diprogramkan
Pendekatan ABCD
(Asset-Based Community
Development)

Asset - Based Community Development (ABCD) yang


selanjutnya akan kita sebut dengan
Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA),
menekankan dan mendorong komunitas untuk
dapat memberdayakan aset yang dimilikinya serta
membangun keterkaitan dari aset-set tersebut
agar menjadi lebih berdaya guna.
1. Modal Manusia

2. Modal Fisik
Falling Action

3. Modal Sosial
7 Aset/ Modal
Utama Sebuah 4. Modal Alam/Lingkungan
Komunitas
5. Modal Politik

6. Modal Finansial

7. Modal Agama/Budaya
Cara Mengimplementasikan

Aset yang dimiliki oleh sekolah, saya


berdayakan dan saya optimalkan
n
pemanfaatannya untuk mewujudka
di
pembelajaran yang menyenangkan
kelas

i
Ketujuh aset sekolah tersebut kam
kelola dengan menggunakan
pendekatan berbasis aset demi
mewujudkan pembelajaran yang
berpihak pada murid
Jelaskan dan berikan contoh bagaimana
hubungan pengelolaan sumber daya yang
tepat akan membantu proses pembelajaran
murid menjadi lebih berkualitas.
Dari beberapa sumber daya yang ada di sekolah tersebut tentu memiliki
kontribusi dan hubungan dalam membantu proses pembelajaran murid
menjadi lebih berkualitas apabila sumber daya dikelola secara tepat.
Contohnya:
Modal Manusia : Guru diberi ruang untuk mengembangkan dirinya, siswa
diberi ruang untuk mengembangkan bakatnya
Modal Sosial : Sekolah membangun kerjasama dengan dinas-dinas terkait
dan masyarakat untuk kegiatan siswa
Modal Politik : Memanfaatkan jaringan kepala sekolah / jabatannya untuk
memperoleh informasi yang lebih cepat tentang kesiswaan di tingkat
yang lebih tinggi
Modal Fisik : Gedung dan ruang di sekolah dalat memfasilitasi kegiatan
intra dan ekstrakurikuler lebih optimal
Modal Agama dan Budaya : Banyaknya tokoh agama di sekitar dapat
digunakan partisipasinya untuk kegiatan keagamaan di sekolah
Modal lingkungan/alam : ladang, sawah, sungai, lapangan dan tempt
wisata terdekat digunakan untuk outing class
Modal Finansial : BOS, koperasi sekolah, dan infaq dapat membantu
operasional sekolah
Berikan beberapa contoh bagaimana materi
ini juga berhubungan dengan modul lainnya
yang Anda dapatkan sebelumnya selama
mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.
Keterkaittaenri
Antar Ma

1.1 Filosofi KHD 3.2 Pengelolaan



Sumber Daya
Menuntun segala kekuatan Guru harus cerdas
dalam
kodrat yang ada pada anak mengelola dan men
agar dapat mencapai
ggali
kemampuan murid
keselamatan dan kebahagiaan
nya (modal
manusia) dan meny
setinggi-tingginya baik esuaikan
dengan kodratnya,
sebagai manusia maupun agar dapat
nyaman dan bahag
sebagai anggota masyarakat ia dalam proses
pembelajarannya

1.2 Peran Guru Peng


gerak
1.2 Nilai Guru Penggerak


Pemimpin pembelajar
an
Berpihak pada murid Mewujudkan kepemim
pinan
Mandiri murid
Kolaboratif Menjadi coach bagi g
uru lain
Reflektif Mendorong kolabora
si
Inovatif Menggerakkan komu
nitas
praktisi

3.2 Pengelolaan Sumber Daya


Menjadi nilai positif yang digunakan untuk


mengelola sumber daya agar tepat guna
dan tepat sasaran. Perannya juga akan
meningkatkan kualitas pembelajaran di
sekolah tersebut
1.3 Visi Guru Penggerak

Merancang visi yang berpihak pada


murid serta merancang prakarsa
perubahan dengan Inquiri Apresiatif
(BAGJA)

3.2 Pengelolaan Sumber Daya


Guru harus mempu mengidentifikasi
potensi dan kekuatan yang dimiliki
setiap murid agar segera dapat
diberdayakan dan dimaksimalkan dalam
pencapaian prakarsa perubahan.
Potensi murid inilah yang disebut aset.
3.2 Pengelolaan Sumber Daya

Dalam penerapan budaya positif


tersebut, guru harus memahami aset
yang dimiliki sekolah sehingga
1.4 Budaya Positif penerapan budaya positif dapat

lebih dimaksimalkan. Semua
Budaya positif di kelas dan komponen diharapkan dapat terlibat
khususnya guru sebagai manajer
disekolah perlu diciptakan
kontrol dan role model. Pembiasaan
agar dapat mendukung
baik yang membudaya akan menjadi
pembentukan karakter murid kekuatan/aset bagi sekolah
sesuai profil pelajar pancasila
2.1 Pembelajaran
Berdiferensiasi 2.2 Pembelajaran Sosial

Emosional
Guru dapat melakukan

pembelajaran yang sesuai KSE dapat dimiliki guru dan


kebutuhan siswa, baik itu murid, menjadi pendukung
minat, kesiapan dan profil dalam setiap kegiatan yang
belajaranya dilakukan

3.2 Pengelolaan Sumber Daya


ber daya dapat


Pemetaan dan pengelolaan sum
tuhan belajar
dilaksanakan sesuai dengan kebu
hkan dalam
siswa. Dalam hal ini KSE dibutu
gelola sumber
menanggulangi stres ketika men
daya dan mengambil keputusan
2.3 Coaching

Coaching diperlukan dalam


peningkatan kinerja untuk
mencapai tujuan melalui
3.2 Pengelolaan Sumber Daya
pembekalan kemampuan

memecahkan permasalahan
Coaching sangat diperlukan dalam
dengan mengoptimalkan
menggali masalah dan potensi
potensi diri
siswa untuk menemukan solusi
dari masalah yang dihadapi terkait
dengan pemanfaatan sumber daya
yang dimiliki sekolah
3.1 Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan
diharapkan melalui pertimbangan
4 paradigma, 3 prinsip dan 9
tahapan pengujian pengambilan
keputusan

3.2 Pengelolaan Sumber Daya


Pengambilan keputusan yang
bertanggung jawab, tepat dalam
mengelola sumber daya, agar tidak
keluar dari norma dan tata peraturan
yang ada. Juga setiap pengambilan
keputusan harus berpihak pada murid
Ceritakan pula bagaimana hubungan antara
sebelum dan sesudah Anda mengikuti
modul ini, serta pemikiran apa yang sudah
berubah di diri Anda setelah Anda
mengikuti proses pembelajaran dalam
modul ini.
SEBELUM MEMPELAJARI
MODUL 2.3
Dalam kegiatan saya sering fokus
pada kekurangan/masalah, tanpa
SETELAH MEMPELAJARI
melihat potensi dan kekuatan yang
mendukung, hal tersebut
MODUL 2.3
membuat kegiatan saya dan Saya fokus pada aset dan kekuatan
komunitas saya kurang maksimal dengan membayangkan masa depan
dan memerlukan waktu lama tentang kesuksesan yang akan diraih
dan berupaya memaksimalkan
kekuatan untuk mencapai kesuksesan
tersebut melalui cara
mengorganisasikan keompetensi dan
sumber daya (aset/kekuatan) dan
merancang sebuah rencana
berdasarkan visi dan kekuatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai