Anda di halaman 1dari 7

JURNAL REFLEKSI

DWIMINGGUAN
MODUL 3.3
PENGELOLAAN
SITI LESTARI PROGRAM YANG
BERDAMPAK
CGP. ANGKATAN 7
POSITIF BAGI
KAB. DEMAK
MURID
PROVINSI JAWA
TENGAH
Model Gaya Round Robin
1) Apa hal yang paling Anda kuasai setelah

pembelajaran hari ini? Mengapa Anda

merasa hal tersebut bisa membuat Anda

sangat menguasainya?

2) Apa hal yang belum Anda kuasai setelah

pembelajaran hari ini? Apa yang akan Anda

lakukan untuk mengatasi hal tersebut?

3) Apa hal yang masih membingungkan Anda

dari pembelajaran hari ini? Ceritakan hal-hal

apa saja yang membuat hal tersebut

membingungkan.
1. Apa hal yang paling Anda kuasai setelah pembelajaran
hari ini? Mengapa Anda merasa hal tersebut bisa
membuat Anda sangat menguasainya?

Setelah mempelajari modul 3.3 Pengelolaan Program yang


Berdampak Positif pada Murid hal yang paling saya kuasai adalah
materi/ teori tentang kepemimpinan murid (student agency).
Kepemimpinan murid berakar pada prinsip bahwa murid memiliki
kemampuan dan keinginan untuk secara positif mempengaruhi
kehidupan mereka sendiri dan dunia di sekitarnya. Kepemimpinan
murid adalah tentang murid yang bertindak secara aktif dan
membuat keputusan serta pilihan yang bertanggung jawab, bukan
hanya sekedar menerima apa yang ditentukan oleh orang lain.

Murid berperan aktif dalam memutuskan apa dan bagaimana


mereka akan belajar, sehingga akan menunjukkan motivasi belajar
yang tinggi dan mampu menentukan tujuan belajarnya sendiri. Pada
saat murid menjadi pemimpin dan berperan aktif dalam proses
pembelajarannya sendiri, maka hubungan guru dengan murid akan
menjadi bersifat kemitraan.

Suara (voice) adalah pandangan, perhatian, gagasan yang


diekspresikan oleh murid melalui partisipasi aktif mereka di kelas,
sekolah, komunitas, dan sistem pendidikan mereka, yang
berkontribusi pada proses pengambilan keputusan secara kolektif
mempengaruhi hasilnya. Pilihan (choice) merupakan peluang yang
diberikan kepada murid untuk memilih kesempatan-kesempatan
dalam sosial, lingkungan, dan pembelajaran.
Sedangkan Kepemilikian (ownership) merupakan rasa
keterhubungan (baik secara fisik, kognitif, maupun emosional)
dengan apa yang dipelajari, keterlibatan aktif , dan investasi
pribadi seseorang dalam proses belajar.
Tugas guru adalah menyediakan lingkungan yang menumbuhkan
budaya dimana murid memiliki suara, pilihan, dan kepemilikan dalam
apa yang mereka pikirkan, niat yang mereka tetapkan, bagaimana
mereka melaksanakan niatnya, dan merefleksikan tindakannya.

Mengapa Anda merasa hal tersebut bisa membuat Anda


sangat menguasainya?
Saya merasa demikian karena sudah melalui proses belajar dengan
alur Merdeka. Bersama dengan teman-teman CGP, Pengajar Praktik
Bapak Mubtadi Faisol Athobari dan Fasilitator Bapak Lukman
Hidayat alur merdeka telah saya lalui dengan penuh semangat.

Mulai dari diri, pada alur ini CGP diajak melakukan refleksi
terhadap pengalaman belajar di masa lalu dan menyimpulkan apa
yang dimaksud program yang berdampak pada murid. Pada alur
Eksplorasi konsep saya bersama CGP lain melakukan kegiatan
membaca, diskusi dan refleksi.

Melalui alur Ruang Kolaborasi saya dan CGP lain secara


berkelompok/ berkolaborasi membuat dan mempresentasikan
contoh program/ kegiatan di sekolah yang menggambarkan
kepemimpinan murid. Pada alur Demostrasi Kontekstual CGP
membuat prakarsa perubahan dalam bentuk rencana program/
kegiatan dengan menggunakan model manajeman perubahan
BAGJA.

Pemahaman semakin baik ketika pada alur Elaborasi Pemahaman


kembali mendapat pencerahan dari instruktur hebat. Karena dalam
ruang ini CGP bisa berdiskusi dan bertanya jawab dengan instruktur
berkaitan dengan program/ kegiatan pembelajaran yang
menumbuhkan kepemimpinan murid. Sayapun telah menghubungkan
materi saat ini dengan materi lain dari 9 modul sebelumnya yang
sudah saya pelajari dalam alur Koneksi Antarmateri.

Dan alur terakhir dalam Aksi Nyata saya telah menjalankan tahapan
BAGJA yaitu tahan B (Buat Pertanyaan) dan tahap A (Ambil
Pelajaran).

2. Apa hal yang belum Anda kuasai setelah pembelajaran


hari ini? Apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi
hal tersebut?

Yang belum saya kuasai setelah mempelajari modul 3.3 ini adalah
berkaitan dengan tugas guru untuk menyediakan lingkungan yang
dapat menumbuh kembangkan kepemimpinan murid.

Saya tahu terdapat 7 karakteristik lingkungan yang


menumbuhkembangkan kepemimpinan murid, yaitu: 1) Lingkungan
yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir
positif dan merasakan emosi yang positif. 2) Lingkungan yang
mengembangkan ketrampilan berinteraksi sosial secara positif,
arif dan bijaksana, di mana murid yang menjunjung tinggi nilai-nilai
sosial positif yang berbasis pada nilai kebajikan di sekolah. 3)
Lingkungan yang melatih ketrampilan yang dibutuhkan murid dalam
proses pencapaian tujuan akademik maupun nonakademik. 4)
Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan memahami
kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
5) Lingkungan yang membuka wawasan murid agar dapat
menentukan dan menindaklanjuti tujuan, harapan, atau mimpi yang
manfaat dan kebaikannya melampauai pemenuhan kepentingan
individu, kelompok maupun golongan. 6) Lingkungan yang
menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam
proses belajarnya sendiri, dan 7) Lingkungan yang menumbuhkan
daya lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di tengah
kesempitan dan kesulitan.

Untuk mewujudkan lingkungan dengan 7 karakteristik tersebut


saya merasa masih mengalami kendala dan kesulitan.

Apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi hal


tersebut?

Saya akan lebih banyak belajar dengan cara lebih banyak membaca
literatur, bertanya dan berdiskusi dengan teman-teman CGP,
meminta masukan dari pengajar praktik atau fasilitator yang lebih
berpengalaman dalam menciptakan lingkungan yang mampu
menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.

3. Apa hal yang masih membingungkan Anda dari


pembelajaran hari ini? Ceritakan hal-hal apa saja yang
membuat hal tersebut membingungkan.

Yang kadang-kadang masih membingungkan saya adalah menyusun


program kegiatan di sekolah yang sudah benar-benar
memperhatikan dan mempertimbangkan 3 poin utama yaitu suara,
pilihan dan kepemilikan murid yang didukung oleh lingkungan yang
mampu menumbuhkembangkan kepemimpinan murid. Ada rasa
khawatir jika yang saya lakukan belum melibatkan suara, pilihan dan
kepemimpinan murid dengan maksimal.
Ceritakan hal-hal apa saja yang membuat hal tersebut
membingungkan!

Dalam mewujudkan pengelolaan program yang berdampak positif


pada murid, guru diharapkan memberikan ruang dan kesempatan
pada murid untuk terlibat secara langsung dalam penyusunan
program kegiatan. Secara teori seperti saya cantumkan di atas
saya sudah memahami bahwa murid memiliki voice, choice dan
ownership yang perlu dipertimbangkan dan diperhatikan dalam
penyusunan program kegiatan di sekolah. Tetapi dalam
pelaksanaanya saya masih ada beberapa kendala, dan kendala
tersebut membuat saya merasa sedikit bingung.

Sebenarnya saya sudah berusaha untuk melibatkan murid dalam


menyusun program yang saya buat. Sebagai contoh saya menyusun
program kegiatan dengan nama : Gelisah Berkaca (Gerakan Literasi
Berkarya Setelah Membaca). Tetapi saya merasa bahwa
keterlibatan murid belum maksimal, karena mereka lebih banyak
mengikuti rencana yang saya susun. Ketika saya tanyakan 'apa anak-
anak ada yang usul atau memberi masukan?', hanya beberapa murid
saja yang berani mengungkapkan pendapatnya.

Mengacu dari pengalaman ini, untuk ke depan saya akan berusaha


lebih keras agar saya dapat melibatkan voice, choice dan ownership
murid dalam penyusunan program kegiatan di sekolah lebih besar
dan lebih maksimal, dengan cara lebih memperhatikan prinsip yang
dapat dijadikan panduan dalam membangun interaksi murid dengan
komunitas, antar lain: membangun suasana yang menghargai murid,
mendengarkan murid, dialog atau komunikasi dengan murid, dan
menempatkan murid dalam kursi pengemudi. Semoga saya bisa
melaksanakannya.

Anda mungkin juga menyukai