Anda di halaman 1dari 2

MULAI DARI DIRI MODUL 3.

1
1. Menurut saya seorang pemimpin harus bijaksana dalam mengambil keputusan. Apakah
yang kita lakukan berdampak pada peningkatan pembelajaran murid atau tidak, karena
terkadang apa yang diinginkan belum tentu yang terbaik.
2. Sebagai seorang guru tentunya banyak hal yang pernah kita alami termasuk
pengambilan keputusan. Contohnya ketika tiba-tiba diperintahkan mengikuti pelatihan
dan harus meninggalkan murid-murid sehingga program yang telah dirancang akan
tertunda. Namun yang melandasi pengambilan keputusan saya adalah mengutamakan
kepentingan bersama yang nanti kedepannya pelatihan tersebut akan diperuntukkan
untuk kepentingan murid.
3. Sebagai Kepala Sekolah baru harus melihat, memahami dan mempelajari semua
program yang dilakukan oleh Kepala Sekolah terdahulu kemudian memilah program
mana yang sudah baik dan perlu dilakukan dan yang tidak bisa dilanjutkan. Dalam kasus
pembelian buku, saya harus melihat kebutuhan buku persiswa. Kepala Sekolah tidak
perlu melihat atau menghitung berapa potongan atau bonus yang diberikan oleh
penerbit tetapi harus mengutamakan buku yang dipesan sesuai dengan kebutuhan
jumlah siswa dan kurikulum yang berlaku.
4. Nilai-nilai kebajikan di sekolah kami adalah mengutamakan kebersamaan dan
keterbukaan. Begitupun Kepala Sekolah dalam pengambilan keputusan selalu
mengutamakan suara terbanyak yang lebih mengutamakan kepentingan murid.
5. Suatu hari saya ditugaskan Kepala Sekolah untuk mengikuti kegiatan pelatihan. Saya
merasa bingung dan berpikir apa saya akan ikut pelatihan itu atau tidak karena saya
memikirkan pembelajaran anak-anak saya di kelas apalagi saya tidak punya buku
pendamping kelas sehingga saya mencoba mencari solusi dengan menyiapkan alat dan
bahan pembelajaran seperti RPP, alat peraga, lembar kerja siswa, rubrik penilaian untuk
kegiatan pembelajaran selama saya mengikuti pelatihan dan untuk jurnal kegiatan saya
sudah siapkan sesuai dengan alur pembelajaran agar jika guru yang masuk ke kelas dan
menggantikan saya bisa melakukan proses pembelajaran dengan baik.
6. Saya pernah. Setelah mengambil keputusan saya bertanya ke diri saya apakah benar
keputusan yang telah saya ambil ini adalah keputusan yang tepat. Ketika itu ada seorang
anak yang sudah berkali-kali direstitusi tapi ternyata tetap saja berulang melakukan hal
yang sama. Hingga akhirnya saya memberikan konsekuensi dengan meminta murid
tersebut mengerjakan PRnya di jam istirahat. Namun setelah itu saya selalu berpikir
apakah keputusan ini telah tepat atau tidak.
7. Yang menjadi tantangan bagi saya ketika mengambil keputusan mengambil keputusan
sebagai pemimpin pembelajaran adalah ketika memutuskan naik kelas atau tidak naik
kelas terhadap murid yang memiliki nilai dibawah KKM sementara tapi butuh
pertimbangan yang matang yang harus dikoordinasikan dengan kepala sekolah dan
rekan sejawat dalam rapat kenaikan kelas dengan berbagai pertimbangan untuk
mendapatkan keputusan yang tepat.
8. Harapan saya setelah mempelajari modul ini adalah menjadi sosok yang selalu bisa
mengambil keputusan yang tepat tanpa ada pihak yang dirugikan. Intinya pengambilan
keputusan harus senantiasa keputusan yang mendahulukan kepentingan bersama dan
selalu berpihak pada murid.

Anda mungkin juga menyukai