Anda di halaman 1dari 3

Coach :

Coache :

Rekan Anda bercerita tentang pengalamannya saat menerapkan keyakinan kelas tentang
kebersihan sekolah, terutama kelas dan lingkungannya, Banyak hal yang menjadi tantangan dalam
menerapkan dan menyadarkan warga sekolah tentang pentingnya kebersihan lingkungan sekolah.
Bahkan menurutnya ada rekan guru yang bahkan tetap mengajar walaupun di dalam kelas masih kotor,
banyak sampah bekas bungkus makanan berserakan. Rekan anda merasa kesulitan dan tidak enak untuk
menyampaikan secara langsung pada guru yang bersangkutan. Bagaimana Anda menyikapinya?

Tujuan Umum (Tahap awal dimana kedua pihak coach dan coachee menyepakati tujuan


pembicaraan yang akan berlangsung. Idealnya tujuan ini datang dari coachee)

Coachee : Bu .... , Apakah ibu sedang punya waktu luang? bolehkah saya meminta waktunya untuk
sharing? Saya mau bercerita tentang apa yang saya alami tadi ketika pembelajaran

Coach : Baik Bu ..... , dengan senang hati, apa yang bisa saya bantu?

Coachee : Begini Bu, Saya sedang mempunyai sedikit ganjalan tentang penerapan keyakinan kelas
terutama tentang kebersihan kelas dan lingkungannya

Coach : Baiklah Bu ..... , Apa yang bisa saya bantu untuk menghilangkan ganjalan tadi, dan apa yang
kita capai dengan perbincangan kita ini ?

Coachee : Saya ingin mendapatkan solusi dari masalah ini

Identifikasi (Coach melakukan penggalian dan pemetaan situasi yang sedang dibicarakan, dan
menghubungkan dengan fakta-fakta yang ada pada saat sesi)

Coach  : O begitu bu… Kira – kira masih adakah yang ingin ibu sampaikan tentang apa yang sedang
mengganjal dan membuat ketidaknyamanan tadi?

Coachee : Saya mempunyai pengalaman yang sedikit tidak nyaman saat menerapkan keyakinan kelas
tentang kebersihan sekolah, terutama kelas dan lingkungannya, Banyak hal yang menjadi
tantangan dalam menerapkan dan menyadarkan warga sekolah tentang pentingnya kebersihan
lingkungan sekolah. Bahkan ada rekan guru yang bahkan tetap mengajar walaupun di dalam
kelas masih kotor, banyak sampah bekas bungkus makanan berserakan.

Saya juga merasa kesulitan dan tidak enak untuk menyampaikan secara langsung pada guru
yang bersangkutan

Coach  : mmmm, apa masih ada lagi yang ibu rasakan?

Coachee : Saya sangat ingin keyakinan kelas ini menjadi keyakinan sekolah, sehingga sekolah kita
akan benar - benar menjadi sekolah yang bersih dan nyaman

Coach : Berarti ada dua permasalahan yang bisa kita simpulkan ya bu, Yaitu kesulitan dalam
menerapkan pada siswa dan ketidak pedulian rekan guru akan kebersihan lingkungan kelas?

Coachee : benar bu, kira – kira seperti itu yang saya rasakan sekarang ini

Coach : Kalau begitu mari kita coba bahas satu persatu, yang pertama penerapan kebersihan
lingkungan dan tanggung jawab siswa dalam melakukannya, Apa yang sudah ibu lakukan sejauh ini?

Coachee:  Mmmm… Saya sudah membuat keyakinan kelas untuk kebersihan lingkungan, dan
mengajak siswa untuk menerapkannya dalam keseharian, seperti mematuhi piket kelas, selalu
membuang sampah di tempat sampah, menjaga kebersihan bahkan setelah istirahat dan
sebelum pulang sekolah

Coach : Dari skala 1 sampai 10, berapa nilai ketercapaian penerapan kebersihan kelas yang ibu
lakukan?

Coachee : Saya merasa masih dinilai 7.

Coach : Apa yang membuat ibu merasa kesulitan dalam mengoptimalkan program yang ibu lakukan
ini?

Coachee : Saya merasa kurang optimal karena memang saya kesulitan untuk menumbuhkan kesadaran
akan kebersihan pada anak – anak kita yang memang masih belum terbiasa menjaga kebersihan. Saya
juga merasa kurangnya dukungan dari teman sejawat yang kadang cuek saja mengajar ketika kelas
masih terlihat kotor

Coach : Apakah ibu pernah meminta dukungan dari kepala Sekolah untuk membantu menggerakkan
warga sekolah dalam program ini?

Coachee : Belum bu

Rencana Aksi (Pengembangan ide atau alternatif solusi untuk rencana yang akan dibuat)

Coach : Jadi, apa yang bisa kita lakukan dalam waktu dekat untuk mengatasi hal ini ?

Coachee : Yang pertama saya akan menghadap Kepala Sekolah, untuk meminta dukungan penuh
dalam program kebersihan kelas dan lingkungannya, Yang kedua saya akan meminta
dukungan juga pada semua rekan guru untuk Bersama sama berkomitmen mewujudkan
lingkungan sekolah yang bersih

Coach : Selain itu apa aksi nyata yang bisa ibu terapkan pada siswa untuk membentuk kesadaran
mereka akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan?

Coachee : Saya punya rencana untuk berkolaborasi dengan waka Kesiswaan, untuk mengadakan lomba
kebersihan kelas pada akhir semester.

Coach : Bagus sekali rencana ibu, mudah-mudahan ini bisa membangkitkan kemauan siswa untuk
menjaga kebersihan kelasnya, kira kira apa masih ada rencana lain yang bisa dilakukan pada waktu
dekat?

Coachee : Apa ya bu… apakah boleh kita memberlakukan denda kepada siswa yang tetap melanggar?

Coach : Untuk waktu sebentar mungkin boleh.

TAnggungjawab (Membuat komitmen atas hasil yang dicapai dan untuk langkah selanjutnya)

Coach : Apa komitmen ibu terhadap rencana ibu ini?

Coachee : Saya berkomitmen untuk berusaha melibatkan semua teman guru, tetap semangat untuk
menerapkan kebersihan sekolah ini

Coach : Wah bagus sekali ibu… Saya sangat mendukung. Mudah- mudahan semua berjalan lancar dan
sesuai harapan ya bu…

Coachee : Terima kasih Bu .... atas waktunya untuk sharing, mudah-mudahan kita semua bisa menjadi
Guru yang selalu dirindukan oleh murid-murid kita ya…Aamiin…

Anda mungkin juga menyukai