Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH HEALING TOUCH TERHADAP MEAN


ARTERIAL PRESSURE (MAP) PASIEN HIPERTENSI
DI RSI SULTAN HADLIRIN JEPARA

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Ujian Akhir


Program Khusus S1 Keperawatan
di STIKES Muhammadiyah Kudus

Oleh :

SYUKROTUL AMINAH
NIM. E420163254

PEMBIMBING :
Ns. Sukarmin, M.Kep. SP. Kep. Mb
Nor Asiyah, S.ST, M.Keb

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tekanan darah merupakan faktor yang amat penting pada sistem

sirkulasi. Peningkatan atau penurunan tekanan darah akan mempengaruhi

homeostatsis di dalam tubuh. Mean arterial pressure merupakan tekanan

rata-rata arteri, menggambarkan perfusi rata-rata dari peredaran darah

sistemik. Tekanan ini harus diatur secara ketat karena dua alasan. Pertama,

tekanan ini harus cukup tinggi untuk menjamin tekanan pendorong yang

optimal, tanpa tekanan ini, otak dan jaringan lainnya tidak akan menerima

aliran yang memadai. Kedua, tekanan harus tidak terlalu tinggi yang dapat

menyebabkan kerusakan pembuluh darah serta kemungkinan pecahnya

pembuluh darah halus. Oleh karena itu, peningkatan atau penurunan tekanan

ini akan berpengaruh kepada homeostatis tubuh (Sherwood, 2011).

Salah satu masalah kelainan tekanan darah adalah hipertensi.

Prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 26,5% pada tahun 2016, tetapi

yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan dan/atau riwayat minum obat hanya

sebesar 9,5%. Hal ini menandakan bahwa sebagian besar kasus hipertensi di

masyarakat belum terdiagnosis dan terjangkau pelayanan kesehatan

(Kemenkes RI, 2016). Profil data kesehatan Indonesia tahun 2016

menyebutkan bahwa hipertensi merupakan salah satu dari 10 penyakit

dengan kasus rawat inap terbanyak di rumah sakit pada tahun 2015, dengan

proporsi kasus 42,38% pria dan 57,62% wanita, serta 4,8% pasien meninggal

dunia (Kemenkes RI, 2016).


Prevalensi kasus hipertensi essensial di Provinsi Jawa Tengah tahun

2015 sebesar 2,32% menurun bila dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar

2,00%. Terdapat tiga kota dengan prevalensi sangat tinggi di atas 10% yaitu

Magelang (22,41%), Salatiga (10,18%) dan Tegal (10,36%) (Profil Dinkes

Jateng, 2016).

Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko PJK (Penyakit Jantung

Koroner). Jika dibiarkan hal itu dapat menimbulkan komplikasi yang

berbahaya. Penderita sering tidak menyadari selama bertahun-tahun sampai

terjadi komplikasi besar seperti stroke, serangan jantung atau gagal ginjal.

Oleh karena itu, hipertensi sering disebut pembunuh diam-diam (Soeharto,

2007).

Penatalaksanaan hipertensi selama ini dilakukan menggunakan obat

modern ,yang sering menimbulkan efek samping seperti: bronkospasme,

insomnia, memperburuk gangguan pembuluh darah perifer, hipertrigliserida

(Arini dkk, 2005). Penggunaan obat pada penederita hipertensi memiliki

beberapa kelemahan, antara lain biaya yang mahal, membutuhkan

kepatuhan karena membutuhkan waktu yang relatif lama untuk dapat

menurunkan tekanan darah serta sering timbul kebosanan mengkonsumsi

obat pada pasien hipertensi (Myrank, 2009). Berdasarkan hal tersebut, maka

diperlukan suatu terapi pendamping selain obat agar lebih efektif dalam

menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Misalnya dengan

penggunaan terapi, salah satunya dengan terapi komplementer

(Kamalluddin, 2010).

Healing touch merupakan terapi yang diyakini dapat mengidentifikasi

dan memperbaiki ketidak seimbangan energi klien dengan meletakkan/


mengusapkan tangan di atas pasien atau tubuh yang merasa sakit Dalam

peran ini otak dan kulit adalah organ yang sangat penting. Kulit merupakan

system organ yang paling penting ia menempatkan nilai yang besar pada

nilai terapeutik sentuhan terutama sebagai alat untuk menurunkan efek

ketegangan. kulit adalah organ terkuat yang dapat menerima rangsangan

pada tubuh manusia, dan ketika reseptor sensoriknya dirangsang, hormon

oksitoksin (yang membuat tubuh merasa lebih baik) dilepaskan.

(Kamalluddin, 2010).

Pada saat yang bersamaan kortisol (hormon stress) berkurang.

Berhubungan dengan orang lain melalui sentuhan merupakan ekspresi

kepedulian secara sederhana dan pengalaman terapeutik yang kuat.

Penggunaan sentuhan telah di aplikasikan secara universal dalam konteks

penyembuhan. Sentuhan digunakan untuk memberi kenyamanan,

berkomunikasi dan mengaktivasi sifat tubuh dalam penyembuhan diri (Slevin,

2011).

Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 8 Mei

2017 dari 10 orang yang menderita tekanan darah tinggi di RSI Sultan

Hadlirin Jepara. Setelah dilakukan wawancara diperoleh hasil bahwa semua

orang responden mengaku selama ini hanya mengkonsumsi obat dan

menjalani diet makanan, klien tidak menjalani terapi lain untuk menurunkan

tekanan darahnya. Klien tidak mengetahui adanya terapi lain selain diet dan

mengkonsumsi obat.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh Healing Touch Terhadap


Mean Arterial Pressure (MAP) Pasien Hipertensi di RSI Sultan Hadlirin

Jepara".

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat disimpulkan

perumusan masalah Belum diketahuinya Pengaruh Healing Touch Terhadap

Mean Arterial Pressure (MAP) Pasien Hipertensi di RSI Sultan Hadlirin

Jepara.

C. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka disimpulkan pertanyaan

penelitian sebagai berikut "Apakah ada pengaruh healing touch terhadap

Mean Arterial Pressure (MAP) pasien hipertensi di RSI Sultan Hadlirin

Jepara?"

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh healing touch terhadap Mean Arterial

Pressure (MAP) pasien hipertensi di RSI Sultan Hadlirin Jepara.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui Mean Arterial Pressure (MAP) pasien hipertensi di RSI

Sultan Hadlirin Jepara sebelum diberikan healing touch.

b. Mengetahui Mean Arterial Pressure (MAP) pasien hipertensi di RSI

Sultan Hadlirin Jepara sesudah diberikan healing touch.


E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Dengan dilaksanakannya penelitian ini, peneliti dapat menerapkan

hasil penelitian di lapangan dengan perawatan pada pasien hipertensi

selain dengan menggunakan obat - obatan.

2. Bagi Perawat

Sebagai masukan dalam memberikan asuhan keperawatan dalam

melakukan intervensi pada pasien hipertensi.

3. Bagi lnstitusi Pendidikan

Diharapkan dapat menambah pembedaraan ilmu pengetahuan

dalam keperawatan terutama dalam penggunaan mentimun dalam

terhadap pasien hipertensi.

4. Bagi lnstansi Kesehatan

Dengan dilaksanakannya penelitian ini, diharapkan dapat

memberikan referensi bagi instansi kesehatan untuk melakukan upaya

dalam pendamping pengobatan medis pasien hipertensi.

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan data untuk referensi dan masukan dalam

melakukan penelitian selanjutnya.

F. Keaslian Penelitian

Penelitian yang sejenis dengan judul " Pengaruh Healing Touch

Terhadap Mean Arterial Pressure (MAP) Pasien Hipertensi di RSI Sultan


Hadlirin Jepara” belum pernah diteliti sebelumnya. Adapun penelitian sejenis

yang pernah diteliti adalah sebagai berikut:

Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian


Wiwi Pengaruh Terapi Eksperimen semu one Hasil uji statistik
Susanti Imajinasi Terpimpin group pre test post menunjukkan nilai
Terhadap pvalue tekanan darah
2011 Perubahan Tekanan test sistole sebelum dan
Darah Pada Pasien sesudah diberikan
Hipertensi Di terapi imajinasi
Kelurahan Karangsari terpimpin (0,001) lebih
Kabupaten Kendal kecil dari
nilai alpha (0,05),
[ value tekanan darah
diastole sebelum dan
sesudah diberikan
terapi imajinasi
terpimpin
(0,001) lebih kecil dari
nilai alpha (0,05),
sehingga Ho ditolak.

G. Ruang Lingkup Penelitian

1. Ruang Lingkup Materi

Masalah yang dikaji adalah mengenai pengaruh healing touch

terhadap Mean Arterial Pressure (MAP) pasien hipertensi di RSI Sultan

Hadlirin Jepara.

2. Ruang Lingkup Waktu

Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Juli 2017.

3. Ruang Lingkup Tempat

Tempat penelitian ini adalah RSI Sultan Hadlirin Jepara.

Anda mungkin juga menyukai