PENDAHULUAN
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam
umur 60 tahun adalah usia permulaan tua . Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun
2018 penyakit yang banyak diderita oleh lansia adalah hipertensi 63.5%,
masalah gigi 53.6%, penyakit sendi 18%, masalah mulut 17%, diabetes
mellitus 5.7%, penyakit jantung 4.5%, stroke 4.4%, gagal ginjal 0.8% dan
tahun 2020 (27,08 juta), tahun 2025 (33,69 juta), tahun 2030 (40,95 juta) dan
Berdasarkan Data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Tahun 2017
lansia dengan umur 60+ terdapat (3,34 juta) jiwa (Badan Pusat Satistik
Provinsi Jawa Barat, 2017). Berdasarkan data lansia dari Dinas Kesehatan
Kelurahan Cipari di dapatkan jumlah lansia sebanyak 102 jiwa dengan jumlah
jiwa dan jumlah lansia yang mengalami hipertensi sebanyak 49 jiwa ( Yudi
Wahyudi 2021) .
Sebagian besar lansia yang hipertensi mengalami stres ringan 60.66% . Lansia
menggunakan uji statistik chi square, p value = 0,028 (p value < α 0,05) Nilai
tersebut berarti ada hubungan antara stres dengan hipertensi pada lansia.
yang selalu berubah rubah. Sesuai dengan hasil penelitian (Azizah & Hartanti,
2016). Stres bisa dialami oleh siapa saja yaitu mulai dari bayi, anak, dan
pada tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang yang terkena hipertensi, dan
diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan
komplikasinya.
Salah satu cara untuk mengurangi stres adalah menggunakan seni.
mengekspresikan pikiran dan perasaan yang positif & negatif tentang diri
menciptakan sesuatu yang unik dapat meningkatkan mood dan harga diri.
Berdasarkan hasil Jurnal Muara Ilmu Sosial Humaniora, dan Seni (2017)
dapat di simpulkan bahwa art therapy dapat menurunkan stres pada tiga lansia
yang berada di panti werdha X. Hal ini dapat terlihat melalui perubahan dari
karya yang dihasilkan, observasi perubahan perilaku, proses pada tiap sesi
intervensi, wawancara dan perbandingan hasil pre test dan post test pada
seluruh subyek.
sering didengar saat ini, diantaranya biasa dikenal dengan Murottal. Terapi
murottal bekerja pada otak, dimana ketika didorong dengan rangsangan dari
luar (terapi Al-Quran) maka otak memproduksi zat kimia yang disebut
ada didalam tubuh sehingga tubuh memberi umpan balik berupa rasa nyaman.
antara 60-70 menit secara konstan, tidak ada perubahan irama yang mendadak,
dan dalam nada yang lembut (Widayarti, 2011). Penelitian yang dilakukan
Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh hasil yang sig. p value = 0,000 yang
artinya p value < 0,05 Maka HI diterima. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah bahwa terapi murottal Al-Qur’an dapat meneurunkan stres pada lansia.
data lansia hipertensi yang mengalami stress ringan sebanyak 5 jiwa , stress
sedang sebanyak 25 jiwa dan yang mengalami stress berat sebanyak 19 jiwa .
penelitian lebih lanjut tentang pengaruh art therapy dan terapi murotal al-
Kelurahan Cipari .
hipertensi?’
tahun 2021
therapy dan terapi murotal al-qur’an terhadap tingkat stres lansia yang
mengalami hipertensi .
No No Penelitian
Penelitian
1
2 Judul JudulPengaruh terapi menggambar
Pengaruh terhadap
Terapi Murotal tingkatTerhadap
Al-Quran stres lansia
Stres
purposive sampling
Waled Cirebon . Terapi mutoral diberikan 10-15
Metode Penelitian ini menggunakan rancangan pre-experimental,
menit 1 kali sehari selama 3 hari , besarnya sampel
yaitu one group pre-test and post-test design.
Hasil sebanyakmenggunakan
Hasil penelitian 44 responden.uji wilcoxon sign rank test
Metode Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian quassy
didapatkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 (<
experiment
Hasil 0,05) yang
Hasilberarti terdapat pengaruh
penelitian terapi menggambar
menunjukkan bahwa terdapat
terhadapperbedaan
tingkat stres lansia dengan
yang signifikan hipertensi
rata-rata tingkat dengan
stres pasien
rata-ratahipertensi
tingkat stres
padamengalami
kelompokpenurunan sebesar
intervensi dan 2,67.
kelompok
lansia.
TINJAUAN PUSTAKA
lanjut (60-69 tahun) dan usia lanjut dengan risiko tinggi (lebih dari 70 tahun
atau lebih dengan masalah kesehatan) Lansia dapat juga diartikan sebagai
2011). Tahap lanjut dari suatu proses hidup yang kemampuan tubuhnya
Lansia merupakan seorang pria atau wanita yang telah mencapai usia 60
tua, yang berarti antara sedikit lebih tua atau setelah usia madya dan usia
lanjut setelah mereka mencapai usia tujuh puluh, yang menurut standar
beberapa kamus berarti makin lanjut usia seseorang dalam periode hidupnya
dan telah kehilagan kejayaan masa mudanya (Elizabet B. Hurlock 2018 hal
380).
2017). :
5. Lansia sangat tua (very old), yaitu kelompok usia lebih dari 90 tahun.
(Rizqiyah, L. 2017). :
3. Lansia risiko tinggi ialah seorang yang berusia 60 tahun atau lebih
1. Masalah Ekonomi
2. Masalah Sosial
batih (nucleus family) dari pada keluaga luas (extended family) juga
3. Masalah Kesehatan
tua ditandai dengan penurunan fungsi fisik dan rentan terhadap berbagai
usia lanjut adalah bagaimana masa tua dijalankan dengan kondisi sehat,
sudah rencana apa yang akan akan dilakukan kelak sesuai dengan
kemampuannya.
4. Masalah Psikologis
akan rasa memiliki dan dimiliki serta akan rasa kasih sayang, kebutuhan
lain .
normal bila 100/140 mmHg, sedangkan diastolik normal bila 60-90 (Yanita,
2017).
sebagai tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolic
lebih dari 90 mmHg, berdasarkan pada dua kali pengukuran atau lebih .
VIII (AHA & JNC VIII, 2014) (Setiati, 2015) , klasifikasi hipertensi
yaitu :
pembuluh darah elastis dan tidak pecah, serta otak tidak mengalami
Apabila < 70 atau > 100 maka tekanan darah rerata arteri itu harus
3
Hipertensi juga dapat dikategorikan berdasarkan MAP (Mean
bisa dikontrol dengan terapi yang tepat. Dalam hal ini, faktor
genetik mungkin berperan penting untuk pengembangan
tahun
b. Hipertensi Sekunder
oksigenasi.
yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah
hipertensi yaitu :
c.Sesak nafas
d. Gelisah
e.Mual
f. Muntah
g. Epistaksis
h. Kesadaran menurun
1. Stoke
atau akibat embolus yang terlepas dari pembuluh nonotak. Stroke bisa
aneurisma.
2. Infark Miokardium
3. Gagal Ginjal
kronik.
1. Diuretik
Stress ialah suatu keadaan yang terjadi pada individu yang tidak
aktisfitas sistem saraf simpatis (Andria, 2013). Saat seseorang terkena stres,
berlanjut maka tekanan darah tetap tinggi dan menyebabkan oarang tersebut
menderita hipertensi .
2.3.2 Sumber – Sumber Stress
dalam istilah yang lebih umum disebut stressor . stressor adalah keadaan ,
1. stressor fisik
2. stressor sosial
terlalu tinggi pelayanan yang buruk dan hubungan social yang buruk.
3. Stressor Psikologis
a. Frustasi
hambatan
b. Ketidakpastian
bagi seseorang .
5. Konflik Tujuan
1. stres ringan
kebanyakan tidur, macet. Kondisi ini berlangsun selama her jam-jam atau
2. stres sedang
Waktu yang dibutuhkan bisa lama, dari hitungan jam hinga ber
3. stres berat
pria dan wanita yang tidak harmonis , ada kesulitan keuangan dan
penyakit fisik yang berkepanjangan. Pada stress berat ini individu mulai
1. Gejala Biologi
2. Gejala Realisasi
3. Gangguan Emosi
kelompok dirinci lagi dengan gejala yang lebih spesifik (Hawari, 2011).
0-4 dimana ( 0: tidak ada gejala, 1: ringan/satu gejala dari pilihan yang
ada, 2: sedang/separuh dari gejala yang ada, 3: berat/ lebih dari gejala
dari gejala yang ada, 4: sangat berat/ semua gejala ada ) (Nursalam,
2016).
3. Skala Holmes
sudah menunjukkan gejala- gejala stres. Alat ukur ini dapat dilakukan
beberapa bulan yang lalu dalam kehidupan subjek penelitian. Skor PSS
2016).
perasaan senang dan tenang, hal tersebut dapat memicu tubuh untuk
nyaman dan tenang sehingga otot tubuh yang semula tegang menjadi
mengendur (Setiana, dkk, 2017:196).
pikiran dan perasaan yang positif & negatif tentang diri sendiri, keluarga,
dan dunia (Imami, 2013). Efek utama art therapy adalah katarsis; ungkapan
dan harga diri Malchiodi (2018) mengungkapkan bahwa art therapy adalah
pembuatan karya seni untuk berkomunikasi. Media seni dapat berupa pensil,
kapur berwarna, cat warna, potongan-potongan kertas, dan tanah liat. Art
yang terpadu secara langsung dapat dilakukan secara individu, keluarga dan
kreatif, drama, puisi, fotografi, melihat dan menilai karya seni orang lain.
terletak pada proses kreatif dalm art therapy yang mampu memfasilitasi
gangguan psikologis lainnya. Tujuan terapi seni ini lebih menekankan pada
akan masa kini (present moment) adalah salah satu hal penting yang
moment.
Antara Tubuh, Pikiran dan Jiwa (Body, Mind and Soul) Respon
emosional. Selain itu, body, mind and soul yang saling terkoreksi satu
3. Dapat Memperkuat Self Image Self image bisa dikatakan mirip seperti
“hormon stress” yang berkorelasi dengan tingkat stress ditubuh dan apa
Art therapy memiliki fungsi sebagai proses terapi dan sebagai proses
perkembangan. (Nguyen 2015:34)
model konsepsi ekspresi dan interaksi dengan media pada tingkat yang
berbeda.
waktu panjang seperti pada terapi lainnya. Hal tersebut disesuaikan dengan
a. Pengertian Al-Quran
datang kepada kalian nasihat dari Rabb kalian dan penyembuh untuk
apa yang ada di dalam dada serta petunjuk dan rahmat bagi kaum
mukminin”
Sama seperti terapi musik, suara melodi yang bersumber dari Al-
murrotal Al- Quran juga berada antara 60 -70 db/menit serta nadanya
dalam berbagaipenelitian.
tidak, Al- Qura’an adalah kalam Allah SWT, Dzat yang menciptakan
tidak menderita penyakit fisik sama sekali. Al-Qur’an adalah obat dari
(Rosyda, R. 2015).
stres, cemas dan depresi. Hal ini telah dibuktikan oleh Atye Babaii, hasil
Salah satu surat yang sering digunakan dalam terapi adalah surat
hambanya. Surat Ar- Rahman memiliki gaya bahasa yang sederhana dan
menggunakan sastra yang tinggi. Dalam surat ini terdapat kalimat tanya
yang dapat diterima oleh otak. Otak akan berada di gelombang beta saat
saling bersentuhan (yaitu: maleus, incus dan stapes) getaran akan diubah
suhu tubuh.
adalah sehabis isya dimana otak berada pada keadaan rileks dan dapat
2015).
Sumber Stress
Stressor Fisik
Stressor Sosial
Stressor Psikologis
Kegagalan Mencapai Tujuan
Konflik Tujuan
Perubahan Gaya Hidup
Hipertensi
Klasifikasi Hipertensi
Normal
Terapi Hipertensi
Pre Hipertensi
Derajat 1
Farmakologi
Derajat 2 Diuretik Non Farmakologi
merupakan abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari hal – hal khusus .
Oleh sebab itu, konsep tidak dapat di amati secara langsung atau diukur . Agar
variabel – variabel dari variabel itu konsep bias diukur dan di amati . Variabel
independen dari penelitian ini adalah Art Therapy dan Terapi Murotal Al –
Klasifikasi Hipertensi
Sumber Stress
variabel tersebut yang dapat diamati dan benar-benar dilakukan oleh peneliti
3.3 Hipotesis
adalah :
METODE PENELITIAN
mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat dari adanya
antara Art Therapy dan Terapi Murotal dengan tingkat stress lansia yang
mengalami hipertensi di Kelurahan Cipari – Kabupaten Kuningan Tahun
2021 .
digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau di dapat oleh
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pola asuh orang tua.
variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat stress
4.3.1 Populasi
dapat meliputi , ciri lokasi, ciri individu, atau juga ciri karakter tertentu.
4.3.2 Sampel
dari populasi yang ada yaitu lansia yang mengalami stress karena
1. Kriteria Inklusi
responden
2. Kriteria Ekslusi
pengumpulan data yang telah baku atau alat pengumpul data yang memiliki
4.4.1 Kuesioner
yang telah baku atau alat pengumpulan data yang memiliki standar validitas dan
pengumpulan data untuk variabel bebas maupun variabel terikat yaitu dengan
merupakan “daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang,
dimana responden (dalam hal angket)”. Adapun kuesioner yang digunakan pada
penelitian ini adalah kuesioner DASS (Depression Anxiety Stress Scale) milik
Lovibond yang sudah baku dan tidak ada modifikasi dari peneliti. Kuesioner
ini berfungsi untuk mengukur skor stres yang sedang dialami responden.
apa yang pikir sedang kita ukur. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila
N ∑ XY− (∑ X)( ∑ Y)
rxy= √{NX2− (X2)}{NY2 – (Y2)}
Keterangan:
Y = Skor total
N = Jumlah sampel
Pengujian validitas dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan
atau tidak sangat tergantung pada akurasi dan kecermatan data yang
diperoleh dan tingkat validitas dan reliabilitas instrumen sebagai alat ukur
dan wawancara, akurasi data banyak tergantung pada isi angket tersebut
Rumus :
k M (k−M )
ri =
(k −1){ 1−¿
Setelah uji validitas dilakukan, selanjutnya kuesioner yang
analisis data.
1. Data Primer
primer yang diambil dari penelitian ini yaitu data dari hasil
Murotal Al – Qur’an
2. Data Sekunder
Menurut Badriah (2012:128) data sekunder atau data tangan kedua
diambil pada penelitian ini yaitu data lansia dan data lansia yang
1. Editing
terhadap kekeliruan.
2. Coding
3. Data Entry
4. Cleaning Data
dilakukan pembersihan agar seluruh data yang diperoleh terbebas
5. Tabulating
secara bivariate.
dilakukan tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya pada analisis ini
f
P= X 100 %
N
Keterangan :
f = Frekuensi
N = Jumlah responden
numberic menggunakan tendensi sentral untuk mengukur hasil ukur
dengan menggunakan skala ratio atau interval, pengukuran ini antara lain:
1. Mean
∑ fixi
me=
∑ fi
Keterangan :
Me : Mean
xi. Tanda kelas xi adalah rata – rata dari nilai terendah dan
2. Median
atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari
1
n−f
md=b+p [ ]
2
f
Keterangan :
md : Median
x 2= ∑ ¿ ¿ ¿ ¿
Keterangan :
Waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni terhitung dari
KUESIONER STRES
1. Anda tidak perlu menuliskan nama, cukup inisial nama, no.registrasi, usia, dan
umur, jenis kelamin.
2. Berikan jawaban dengan jujur, karena kejujuran Anda sangat penting untuk
penelitian ini dan tidak terdapat dampak buruk dari hasil penelitian ini.
4. Dalam hal ini tidak ada penilaian baik dan buruk, benar dan salah.
6. Setelah semua kuesioner penelitian ini diisi, mohon diserahkan kembali kepada
I. Data Demografi
Nama (inisial) :
Umur :
Jenis Kelamin :
Scale) milik Lovibond yang sudah baku dan tidak ada modifikasi dari peneliti.
Kuesioner ini berfungsi untuk mengukur skor stres yang sedang dialami
responden
Keterangan :
0 : Tidak pernah
1 : Kadang-kadang
2 : Sering
3 : Hampir setiap hari
NO PERNYATAAN 0 1 2 3
1 Saya merasa sulit untuk bersantai
2 Saya merasa sulit untuk beristirahat
3 Saya merasa kesulitan untuk tenang setelah
sesuatu membuat saya kesal
4 Saya merasa telah menghabiskan banyak
energi untuk gugup
5 Saya sedang dalam keadaan gugup
6 Saya mudah merasa kesal
7 Saya merasa bahwa diri saya mudah marah
karena hal-hal sepele
8 Saya mudah merasa gelisah
9 Saya cenderung mudah bereaksi berlebihan
terhadap situasi
10 Saya merasa bahwa saya mudah
tersinggung..
11 Saya merasa bahwa saya sedikit sensitif
12 Saya tidak dapat memaklumi hal apa pun
yang menghalangi saya untuk menyelesaikan
hal yang sedang saya lakukan
13 Saya merasa diri saya menjadi tidak sabar
ketika mengalami penundaan (misalnya: lift,
kemacetan lalu lintas, menunggu sesuatu).
14 Saya mengalami sulit untuk menoleransi
gangguan-gangguan terhadap hal yang
sedang saya lakukan
TOTAL
Kesimpulan Penilaian :
- Stres sangat berat jika nilai ≥ 34
- Stres berat jika nilai skor 26-33
- Stres sedang jika nilai skor 19-25
- Stres ringan jika nilai skor 15-18
- Tidak stres jika nilai skor 0
PROSEDUR PEMBERIAN TERAPI RELAKSASI AUDIO:
MUROTAL
AL-QUR’AN (Surah Ar-Rahman. QS: 55, 78 ayat)
PERSIAPAN ALAT
a. Buku Gambar
b. Pensil
c. Pensil warna
A. PERSIAPAN (5 Menit)
1 Membuat kontrak dengan klien
2 Mempersiapkan alat dan tempat
B. ORIENTASI (5 Menit)
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Menanyakan perasaan klien hari ini
3 Menjelaskan tujuan kegiatan
4 Menjelaskan aturan main :
a. Klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
b. Bila ingin keluar harus meminta izin
c. Lama kegiatan 35 menit
C. KERJA (20 Menit)
1. Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu menggambar dan
2. menceritakan tentang hasil gambarnya
3. Membagikan kertas, pensil, pensil warna, krayon kepada klien
4. Menjelaskan tema gambar yaitu menggambar sesuatu yang disukai
atau
5. perasaan saat ini
6. Setelah selesai menggambar terapis mempinta klien untuk menjelaskan
7. gambar apa dan makna gambar yang telah dibuat
8. Terapis memberikan pujian kepada klien setelah klien selesai
menjelaskan
9. isi gambarnya
D. TERMINASI (5 Menit)
1. Evaluasi
a. Menanyakan perasaan klien setelah melakukan tindakan
b. Terapis memberikan pujian pada klien
2. Rencana tindak lanjut:
Terapis menuliskan kegiatan menggambar pada tindakan harian klien
3. Kontrak yang akan datang
a. Menyepakati tindakan terapi menggambar yang akan datang
b. Menyepakati waktu dan tempat
c. Berpamitan dan mengucapkan salam
DAFTAR PUSTAKA