METODE PENELITIAN
pada bab ini akan diuraikan mengenai proses penelitian yang akan dilakukan oleh
A. Jenis penelitian
48
sebagai metode obyektif, terukur, rasional dan sistematis sehingga dapat
ini yaitu bertujuan untuk mengkaji hubungan antara beberapa variabel yaitu
suatu fenomena dan menguji hubungan data-data yang telah tersedia( Nazir,
2003:59).
B. Lokasi penelitian
penelitian.
1. Konsep
dalam sebuah organisasi atau perusahaan menjadi hal yang sangat perlu
49
b. Kepuasaan kerja (Y) adalah cara seseorang karyawan memandang dan
2. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari objek,
orang atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang di tetapkan oleh
berikut:
a. Variabel Independen
1) Komunikasi Vertikal
2) Komunikasi Horisontal
b. Variabel dependen
50
3. Definisi Operasional
kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti atau
a. Komunikasi vertikal
2) Komunikasi kebawah
b. Komunikasi horizontal
1) Turnover
51
Menurut Davis(1985) dikutip oleh Mangkunegara(2005:117) ,
Kepuasan kerja berhubungan dengan turnover mengandung arti bahwa
kepuasan kerja yang tinggi selalu dihubungkan dengan turnover pegawai
yang rendah, dan sebaliknya jika pegawai banyak yang merasa tidak puas
maka turnover pegawai tinggi. Tentang beberapa indikator dari
komunikasi horizontal yaitu :
1. Turnover tinggi atau rendah
2) Absensi
Menurut Davis ( 1985) dikutip oleh Mangkunegara(2005:117),
Kepuasan kerja berhubungan dengan tingkat absensi (kehadiran)
mengandung arti bahwa pegawai yang kurang puas cenderung tingkat
ketidakhadirannya tinggi. Indikator dari absensi yaitu:
1. Absensi tinggi atau rendah
3) Pengalaman Kerja
Menurut Davis (1985) dikutip oleh Mangkunegara (2005:117),
Kepuasan kerja berhubungan dengan umur dapat diasumsikan bahwa
pegawai yang tua lebih berpengalaman menyesuaikan diri dengan
lingkungan pekerjaan dan pegawai dengan usia muda biasanya
mempunyai harapan yang ideal tentang dunia kerjanya, sehingga
apabila antara harapannya dengan realita kerja terdapat kesenjangan
atau ketidak-seimbangan dapat menyebabkan mereka menjadi tidak
puas.Indikator dari umur yaitu
1. Banyaknya pengalaman dan kondisi lingkungan kerja
4) Tingkat Pekerjaan
Menurut Davis (1985) dikutip oleh Mangkunegara(2005:117),
Kepuasan kerja dihubungkan dengan tingkat pekerjaan mengandung
arti bahwa pegawai yang menduduki tingkat pekerjaan yang lebih
tinggi cenderung lebih puas daripada pegawai yang menduduki
pekerjaan yang lebih rendah, karena pegawai yang tingkat
pekerjaannya lebih tinggi menunjukkan kemampuan kerja yang baik
52
dan aktif dalam mengemukakan ide-ide serta kreatif dalam
bekerja.Tentang indikator dari tingkat pekerjaan yaitu
1. Tingkatan tinggi atau rendah
53
Pengalaman Pengalaman
dalam yang banyak dan 3. banyaknya pengalaman yang
bekerja kondisi didapat selama bekerja di CV
lingkungan kerja ini
4. merasa senang dengan
lingkungan kerja di CV dan
Merasa nyaman dengan
lingkungan kerja saat ini
Tingkat Tinggi
pekerjaan rendahnya 5.Kemampuan petugas.
tingkatan kerja
4. Skala pengukuran
ada dalam alat ukur sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam
ukuran interval.
(2008:86) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan perpepsi
seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert
maka variabel akan diukur dan dijabarkan menjadi suatu indikator variabel dan
54
akan dijadikan untuk menyusun item-item instrumen. dan untuk keperluan
analisis kuantitatif, maka jawaban dapat diberikan skor, seperti dalam tabel
berikut
Jawaban Skor
Sangat memuaskan diberi Skor 5
Memuaskan diberi Skor 4
Cukup Memuaskan diberi Skor 3
Tidak Memuaskan diberi Skor 2
Sangat Tidak Memuaskan Diberi Skor 1
(Sumber : Faulina, 2009)
pertanyaan dengan cara memilih satu jawaban yang telah disediakan oleh peneliti.
1. Populasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
berjumlah 11 orang.
2. Sampel
55
Arikunto (2002:108) sampel adalah sebagaian atau wakil dari populasi
yang diteliti. Penentuan dari sampel merupakan hal yang sangat penting
ini populasi yang tidak mencapi 100 yaitu hanya 11 orang karyawan dengan
demikian maka seluruh populasi dijadikan sampel atau biasa disebut dengan
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan ditemui oleh
E. Pengumpulan Data
Pengumpulan data menurut Nazir (2011: 174) adalah suatu prosedur yang
1. Sumber data
mana data-data dapat diperoleh. Maka sumber data sangat penting diketahui
56
agar data yang diperlukan diperoleh secara tepat. Sehingga dalam penelitian
a. Data Primer
Data Primer merupakan data penelitian yang diperoleh dari sumber asli.
Menurut Azwar (2013:91) data primer adalah data yang diperoleh langsung
dicari. Dalam penelitian ini data primer didapat dari pengisian kuisioner
yang dibagikan kepada 11 responden data primer yang lain yaitu berupa
b. Data sekunder
sumber yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau
dalam penelitian ini dapat diperoleh dari berbagai literatur, buku-buku, dan
data yang memenuhi standar data yang ditetapkan dalam Sugiyono (2013:224)
57
diperlukan dan digunakan untuk memperoleh jawaban. Teknik pengumpulan
a. Kuesioner
selama bekerja
b. Dokumentasi
c. Observasi
d. Studi pustaka
bacaan yang berkenaan dengan apa yang sedang diteliti oleh peneliti.
58
3. Instrumen Penelitian
b. Alat dokumentasi
berupa:
1) Kamera
c. Catatan lapangan
d. Studi Pustaka
59
Berkaitan dengan data-data yang akan digunakan untuk bahan acuan
penelitian.
F. Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
(kuisioner), suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi.
Salah satu cara menguji validitas yaitu dengan mengukur setiap pertanyaan
atau pernyataan dalam kuisioner. Teknik yang digunakan yaitu dengan cara
mengkorelasi setiap skor item dengan skor item varibel (interval validity)
kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan
0,05. Suatu instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari
(∑ ) − (∑ ∑ )
=
∑ − (∑ ) ( ∑ − (∑ ) )
Keterangan :
r = Koefisien korelasi
60
x= skor item
y=Total skor item
dengan membandingkan indekas korelasi product moment pearson dengan
valid. Sebaliknya bila signifikansi hasil korelasi di tas 0,05 (5%) maka
instrumen dinyatakan tidak valid.Adapun hasil yang diperoleh dari Pre Test uji
variabel yang berjumlah 10 item telah diuji memiliki koefisien korelasi positif
serta Sig. Lebih kecil dari 0,05 jadi dinyatakan bahwa 10 item tersebut valid.
61
Tabel 5 Hasil Uji Validitas Variabel Y
keseluruhan adalah semua item dalam penelitian ini adalah valid sehingga
2. Uji Reliabilitas
∑
−
−
Keterangan :
62
k = Banyaknya butir pernyataan
t = Varian total
Instrumen dapat dikatakan reliabel (handal) apabila nilai α sebesar 0,6 dan
internal yang tidak memuaskan. Untuk mengetahui hasil dari Uji Validitas dan
bagi Peneliti
No Interval Kriteria
1 <0,200 Sangat Rendah
2 0,200-0,399 Rendah
3 0,400-0599 Cukup
4 0,600-0,700 Tinggi
5 0,800-1,00 Sangat tinggi
(sumber Arikunto. (1993) dikutip oleh Hidayati (2009:62)
Maka dalam penelitian ini hasil perhitungan yang telah didapat yakni
.813 6
63
Dari hasil perhitungan diatas didapat Variabel X1 (Komunikasi vertikal)
Mempunyai nilai alpha sebesar 0,813 > 0,6 sehingga dapat dikatakan reliabel.
.762 4
mempunyai nilai alpha sebesar 0,762 >0,6 sehingga dapat dikatakan reliabel.
Reliability Statistics
.648 5
dari keseluruhan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini seluruh item dalam
64
G. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau
1.Analisis deksriptif
dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk di
pahami dan disimpulkan. Dan kesimpulan yang diberikan selalu jelas dasar
2Analisis Induktif
Uji asumsi klasik menurut Algifari (2009: 83) suatu model regresi yang
menghasilkan estimator yang tidak bias dan terbaik bersifat BLUE (Best
Linear Usbiased Estimator). Kondisi ini akan terjadi jika dipenuhi beberapa
asumsi yang disebut dengan asumsi klasik. diantara empat asumsi dasar yang
65
3) Tidak boleh ada autokorelasi
persamaan regresi yang diperoleh di lagi bersifat blue, sehingga pengujian uji
a) Uji Normalitas
Dimana data dengan signifikasi memiliki probabilitas > 0,05 yang akan
dinyatakan normal.
b) Uji Heteroskedastisitas
66
c) Uji Autokorelasi
regresi linear ada korelasi antara anggota sampel yang diurutkan berdasarkan
Model regresi yang baik adalah regresi yang baik adalah regresi yang bebas
d) Uji Multikolinearitas
Artinya antar variabel independen yang terdapat dalam model yang memiliki
tinggi atau bahkan 1)”. “Bahwa kesalahan standar estimasi yang meningkat
untuk menolak hipotensis nol akan semakin besar, dan probabilitas menerima
inflation factor (VIF) dan tolerance. Jika nilai VIF >10 maka model bebas
dari multikolinieritas.
67
b. Analisis Regresi Linear berganda
perluasan dari teknik regresi apabila terdapat lebih dari satu variabel bebas
terhadap kepuasaan kerja yaitu (Y) baik secara parsial maupun simultan.
Rumus yang digunakan apabila variabel independen berjumlah dua atau lebih
Y=a= + + + + +e
Keterangan:
Y : variabel terikat
a :Bilangan Konstanta
, , , , : Koefisien regresi
:Komunikasi Vertikal
:Komunikasi Horisontal
e :Standar error
dari hasil pengolah data yaitu menggunakan program IBM SPSS
Statistics Data Editor. Maka akan dilakukan analisis secara diskriptif dan
pembuktian hipotesis.
68
komunikasi dengan kepuasaan kerja karyawan. Menurut Faulina (2009) dapat
∑ − ∑ + ∑ +⋯ ∑ −
=
∑ −
Keterangan :
r = Koefisien korelasi berganda
, , = Variabel-variabel komunikasi
bebas (variabel X) terhadap variasi tinggi rendah nilai variabel terikat (variabel
Y) pada hubungan lebih dari dua variabel. Adapun bentuk persamaan Secara
umum dirumuskan :
⋯
=
Dimana;
=Koefisien dterminasi
y =variabel bebas
x =variabel bebas
69
H. Pengujian hipotesis
Hidayati (2010:70)
t=
Dimana:
B=Koefisien regresi
70
Komunikasi secara parsial mempunyai hubungan yang signifikan terhadap
b. Jika signifikansi t > =0,05 berarti hipotesis (Ha) ditolak dan hipotesis (Ho)
pengaruh variabel bebas (yaitu Variabel komunikasi) yang terdiri variabel yaitu
F= /K
(1- ) /n-K-1
Dimana :
F =Rasio
=Koefisien Determinasi
71
R= + Ʃ
Keterangan:
. =koefisien regresi
72