Anda di halaman 1dari 34

20

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Dan Objek Penelitian

Lokasi penelitian yang dilakukan di PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda

Aceh yang beralamat di Jln. Mayjen T. Hamzah Bendahara No. 33, Kuta Alam,

Kota Banda Aceh. objek penelitian berhubungan dengan gaya kepemimpinan dan

disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Pos Indonesia

Persero Tbk. Banda Aceh.

3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawna pada PT. Pos Indonesia

Persero Tbk. Banda Aceh.yaitu sebanyak 80 karyawan.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan di anggap

dapat menggambarkan populasinya penarikan sampel ini berpedoman pada

pendapat Arikunto (2017: 134) yang mengatakan jika populasi kurang dari 100

orang lebih baik semua diambil sebagai sampel. Mengingat jumlah pegawai

relatif kecil, maka pengambilan sampel dilakukan dengan “tehnik sampling

29
21

sensus”. Dimana seluruh pegawai menjadi sasaran pengambilan sampel.jadi julah

smpel dalam penelitian ini sebanyak 80 karyawan.

3.3 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

3.3.1 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini merupakan faktor yang sangat penting

karena sumber data akan menyangkut kualitas dari hasil penelitian. Menurut

Arikunto (2010:172) sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari mana

data dapat diperoleh. Sumber-sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari

sumber internal maupun dari luar perusahaan. Adapun sumber data yang

digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Data Primer : Data yang diperoleh secara langsung dari responden pada lokasi

penelitian. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuisioner dan

wawancara kepada responden terpilih yang berisikan pertanyaan mengenai

variabel penelitian.

2. Data Sekunder : Data yang diperoleh melalui dokumentasi dengan

mempelajari berbagai tulisan melalui buku, majalah, jurnal, dan data

diperusahaan maupun internet untuk mendukung penelitian ini.

3.3.2 Teknik Pengumpulan data

Untuk memperoleh data di dalam membahas permasalahan ini, penulis

melakukan serangkaian kegiatan pengumpulan data melalui:

1. Wawancara

29
22

Penulis melakukan wawancara atau komunikasi langsung dengan pihak-pihak

yang terkait, serta yang ada ikatannya dengan objek penelitian ini dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pihak terkait yang berkaitan

dengan objek yang diteliti.

2. Kuisioner

Teknik pengumpulan data melalui kuisioner yaitu dengan menyebarkan

sejumlah pertanyaan-pertanyaan dengan format tertentu dan berbagai pilihan

didalamnya untuk dijawab oleh responden.

3. Kepustakaan

Kegiatan pengumpulan data secara ilmiah dan teoritis yang berhubungan

dengan penulisan ini, dengan membaca dan mengutip langsung dari beberapa

buku dengan menggunakan pendapat para ahli, agar data dan hasil wawancara

serta observasi lebih relevan dengan penelitian yang dilakukan.

3.4 Skala Pengumpulan Data

Skala Likert (Method Of Summated Rating), skala Likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi dari individu atau kelompok tentang

fenomena sosial. Fenomena sosial ini disebut variabel penelitian yang telah

ditetapkan secara spesifik oleh peneliti. Jawaban dari setiap instrumen yang

menggunkan skala Likert mempunyai gradisi nilai kuantitatif yang

dikomposisikan dilakukan dengan menggunakan interval 1-5 dan untuk satu

29
23

pilihan dinilai (score) dengan jarak interval 1. Nilai (score) dari pilihan tersebut

antara lain 1, 2, 3, 4, dan 5. Masing-masing nilai dari pilihan tersebut dapat dilihat

berikut ini:

Tabel 3.1
Skala Pengukuran Data

Keterangan Skala
sangat tidak setuju 1
Tidak Setuju 2
Kurang setuju 3
Setuju 4
Sangat setuju 5
Sumber : Tahir, 2011

3.5 Operasionalisasi Variabel

Agar konsep-konsep penelitian dapat diteliti secara empiris maka konsep

tersebut harus dioperasionalisasikan dengan mengubahnya menjadi variabel

penelitian. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam

membahas dan menganalisis permasalahan dalam penelitian yang dilakukan

peneliti. Menurut Sugiyono (2011:38) menerangkan bahwa : “Variabel penelitian

suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai

variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”.

29
24

Operasional variabel dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh pengukuran

variabel-variabel penelitian. Penulis mengemukakan dua variabel yang akan

diteliti. Adapun variabel yang akan diteliti didalam penelitian ini menurut

Sugiyono (2011:39) adalah:

1. Variabel Bebas (independent)

Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel independent (bebas) dalam

penelitian ini adalah gaya kepemimpinan dan disiplin kerja.

2. Variabel Terikat (dependent)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat,

karena adanya variabel dependent (bebas). Dalam penelitian ini yang menjadi

variabel dependent (terikat) adalah Kinerja Karyawan.

Tabel 3.2

Operasional Variabel

Variabel Definisi Variabel Indikator Ukuran Skala


Dependen
Kinerja Karyawan Kinerja adalah gambaran 1. Efektif 1-5 Likert
(Y) tingkat pencapaian 2. Efisien 1-5
peiaksanaan suatu program 3. Kualitas 1-5
kegiatan atau kebijakan 4. Keselamatan 1-5
dalam mewujudkan sasaran, 5. Produktivitas 1-5
tujuan, visi dan misi

29
25

organisasi yang di tuangkan


melalui perencanaan
strategis suatu organisasi.
Moeheriono (2012:95)
Independen
Gaya Kepemimpinan adalah 1. Persuasif 1-5 Likert
kepemimpinan (X1) suatu proses kegiatan 2. Refresif 1-5
seseorang untuk 3. Partisifatif 1-5
menggerakkan orang lain 4. Inovatif 1-5
dengan memimpin, 5. Investigatif 1-5
membimbing,
mempengaruhi orang lain,
untuk melakukan sesuatu
agar dicapai hasil yang
diharapkan.Sutrisno
(2009:213)
Disiplin Kerja (X2) Disiplin kerja adalah suatu 1. Kehadiran. 1-5 Likert
sikap dan perilaku 2. Ketaatan pada 1-5
seseorang yang peraturan kerja.
menunjukkan ketaatan, 3. Ketaatan pada 1-5
kepatuhan, kesetiaan, standar kerja.
keteraturan dan ketertiban 4. Tingkat 1-5
pada peraturan perusahaan kewaspadaan
atau organisasi dan norma- tinggi.
normal sosial yang berlaku. 5. Bekerja etis. 1-5
Rivai (2012:89).

3.6 Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan model analisis regresi linier berganda dengan

formula sebagai berikut:

Y =  + β1X1 + β2X2 + ε

Dimana :

Y = Kinerja Karyawan

 = Konstanta

X1 = Gaya Kepemimpinan

X2 = Disiplin Kerja

β1, β2 = Koefesien X1, X2

29
26

ε = Error Term

3.7 Pengujian Validitasi Dan Reabilitas

3.7.1 Validitas

Menurut Sugiyono (2011:87) Validitas adalah untuk menguji validitas

konstruk dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan

dengan skor totalnya. Suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut

mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk mengetahui apakah instrumen yang

telah disusun, telah memiliki validitas atau tidak maka akan dilakukan pengujian

dengan menggunakan contruct validity, yaitu konsep pengukuran validitas dengan

cara menguji apakah suatu instrumen mengukur contruct sesuai dengan apa yang

diharapkan.

Suatu skala pengukuran data dikatakan valid apabila skala tersebut

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2011:45),

penentuan validitas didasarkan atas perbandingan nilai korelasi, produk momen (r

tabel). Apabila nilai korelasi hitung (r hitung) lebih besar dibandingkan (r tabel)

pada tingkat keyakinan 95% dapat diartikan bahwa item-item pertanyaan tersebut

valid.

3.7.2 Uji Reabilitas

Pengertian reabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya. Jika hasil pengukuran yang dilakukan secara

berulang relatif sama maka pengukuran tersebut dianggap memiliki tingkat

reabilitas yang baik. Pada dasarnya bukanlah alat ukurnya yang reliabel,

29
27

melainkan datanya karena kita uji adalah data bukan alat ukur, pengertian alat

ukur yang reliabel berarti bahwa alat ukur tersebut mampu mengungkapkan data

yang cukup dapat dipercaya, namun untuk meningkatkan istilah sering dinyatakan

bahwa alat ukurnya reliabel.

Dalam penelitian ini, tolak ukur reliabilitas adalah nilai alpha cronbach

yang diperoleh melalui perhitungan statistik. (Sukma Dinata, 2012:56)

menyatakan nilai alpha cronbach minimum yang diterima adalah 0.60. Hal ini

berarti suatu kuisioner dikatakan handal apabila nilai alpha cronbach yang

diperoleh berada diatas 0.60.

3.8 Pengujian Asumsi Klasik

3.8.1 Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu/residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui

bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi

normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik dianggap tidak valid. Model

regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Cara

untuk mengetahui normalitas residual adalah dengan melihat normal probability

yang membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Distribusi

normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal, dan plotting data akan

dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal maka garis

yang menggambarkan data sesungguhnyaakan mengikuti garis diagonalnya atau

berada disekitar garis diagonal (Qhozali, 2015:161).

29
28

3.8.2 Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Asumsi multikolinieritas

menyatakan variabel independen harus terbebas dari gejala multikolinieritas.

Gejala multikolinieritas adalah gejala korelasi antar variabel indenpenden. Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel indenpenden.

Deteksi ada tidaknya multikolinieritas yaitu dengan melihat nilai VIF (Variabel

Inflation Factor) dan tolerance. Regresi dikatakan bebas dari multikolinieritas

apabila nilai VIF <10, dan tolerance >0,1 (10%). (Qhozali, 2015:161).

3.8.3 Heteroskedastisitas

Menurut Qhozali (2015:161) Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda

maka disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang terdapat

homodedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Cara untuk mengetahui

ada tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai

prediksi variabel terikat (ZPRED) dan residualnya (SRESID). Deteksi terhadap

heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu

pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y dan sumbu

X yang telah diprediksi, sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya)

yang telah di-studentized. Dasar analisisnya sebagai berikut :

29
29

a. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik yang menyebar diatas dan

di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

3.9 Pengujian Hipotesis

3.9.1 Uji F (Simultan)

Untuk menguji tingkat signifikan Variabel bebas (X1, X2) dengan uji F secara

bersama-sama (secara serentak) terhadap variabel terikat (Y) dengan ketentuan

apabila Fhitung> Ftabel, pada tingkat keyakinan 95% Ha diterima dan Ho ditolak.

Apabila Fhitung < Ftabel, maka hipotesis Ho diterima atau sebaliknya hipotesis Ha

ditolak.

H0 : Jika β1 = β2 = 0; maka H0 diterima, Ha ditolak. Artinya gaya kepemimpinan

dan disiplin kerja secara simultan tidak berpengaruh terhadap kinerja

karyawan pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Kuta Alam.

Ha : Jika β1 ≠ β2 ≠ 0; maka Ha diterima, H0 ditolak. Artinya gaya kepemimpinan

dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan

pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Kuta Alam.

3.9.2 Uji t

Untuk menguji apakah variabel independen berpengaruh secara parsial

terhadap variabel dependen digunakan uji t dengan ketentuan apabila nilai

thitung>ttabel pada tingkat keyakinan 95% Ha diterima dan Ho ditolak. Sebaliknya

29
30

apabila thitung < ttabel Ho diterima dan Ha di tolak. Pengujian hipotesis pada

penelitian ini adalah :

H0 : Jika β1 = 0; maka H0 diterima, Ha ditolak. Artinya gaya kepemimpinan tidak

berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT. Pos

Indonesia Persero Tbk. Kuta Alam.

Ha : Jika β1 ≠ 0; maka H0 ditolak, Ha diterima. Artinya gaya kepemimpinan

berpengaruh secara parsial terhadap karyawan pada PT. Pos Indonesia

Persero Tbk. Kuta Alam.

H0 : Jika β2 = 0; maka H0 diterima, Ha ditolak. Artinya disiplin kerja tidak

berpengaruh secara parsial terhadap karyawan pada PT. Pos Indonesia

Persero Tbk. Kuta Alam.

Ha : Jika β2 ≠ 0; maka H0 ditolak, Ha diterima. Artinya disiplin kerja berpengaruh

secara parsial terhadap karyawan pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Kuta

Alam.

29
31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum PT. Pos Indonesia Persero Tbk.

Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor Pos

pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W

Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih

menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang

dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke

Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan

fungsi pelayanan kepada publik.Setelah Kantorpos Batavia didirikan, maka empat

tahun kemudian didirikan Kantorpos Semarang untuk mengadakan perhubungan

pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya.

Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.

Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari

Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh

seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya

lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi

hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN

Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi

berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan

Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi

Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam

29
32

menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun

luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah

menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).

Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan

kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan

memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24

ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100

persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi

terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan

teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki lebih dari 4.800 Kantorpos, serta

dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan

rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos

diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal

daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.

Sejarah kantor pos Indonesia sudah melalui proses yang sangat panjang sehingga

menjadi salah satu perusahaan yang cukup diperhitungkan di Indonesia. Tentu

saja nama ini sudah tidak asing lagi terutama bagi anda yang sering melakukan

kegiatan pengiriman barang dan jasa. Kantor pos sendiri merupakan sebuah

perusahaan pengiriman logistik terbesar yang tersebar diseluruh wilayah

Indonesia termasuk di Aceh.

Kantor pos di Aceh didirikan pada tahun 1990 oleh Suprapto bersama Jauhari

tepatnya pada tanggal 26 november. Perusahaan ini memulai kegiatannya dengan

29
33

delapan karyawan dan bermodal awal 80 miliar rupiah. Pada mulanya kantor pos

di Aceh hanya penanganan kegiatan ekspor dan impor seperti , jasa impor kiriman

barang, dokumen eksport import.

Pada satu tahun sejak berdirinya, kantor pos di Aceh mulai memperluas jaringan

ke berbagai daerah. Kini di Aceh sudah banyak bermunculan berbagai jasa

pengiriman dan jenis-jenis layanan yang kini semakin mempermudah aktivitas

manusia. Namun Kantor pos di Aceh bisa dikatakan salah satu aktifitas jasa

pengiriman tertua yang dimiliki mayarakat Aceh.

29
34

4.2 Karakteristik Responden

Penelitian ini mengangkat permasalahan mengenai gaya kepemimpinan dan

disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda

Aceh. Responden yang digunakan sebanyak 80 orang pegawai Responden yang

telah melakukan pengisian kuesioner kemudian akan diidentifikasi berdasarkan

jenis kelamain, status perkawinan, usia, pendidikan, masa kerja, pendapatan

perbulan. Identifikasi ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik para

responden yang dapat dilihat pada Lampiran II.

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Krakteristik responden menurut jenis kelamin jumlah distribusi karyawan

laki-laki dan wanita yang hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Table 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi


Pegawai Persen (%)
1 Laki-laki 45 56,2
2 Wanita 35 43,8
Jumlah 80 100
Sumber: Data Primer (diolah) 2021

Berdasarkan Tabel 4.1 Karakteristik responden berjenis kelamin laki-laki

sebanyak 45 orang karyawan atau 56,2% dan wanita sebanyak 35 orang karyawan

atau 43,8%. Hal ini menunjukkan bahwa yang bekerja di PT. Pos Indonesia

Persero Tbk Banda Aceh lebih banyak laki-laki dari pada perempuan yaitu

sebanyak 45 karyawan atau sebesar 56,2%.

29
35

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan

Berdasarkan krakteristik responden status perkawinan pada PT. Pos

Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Table 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan
No Status Perkawinan Frekuensi
Pegawai Persen (%)
1 Menikah 50 62,5
2 Belum menikah 20 25
3 Janda 6 7,5
4 Duda 4 5
Jumlah 80 100
Sumber: Data Primer (diolah) 2021

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa kebanyakan responden

menikah sebanyak 50 orang karyawan atau 62,5%, belum menikah sebanyak 20

orang karyawan atau 25%, Janda sebanyak 6 orang karyawan atau 7,5% dan Duda

sebanyak 4 orang karyawan atau 5%. Hal ini menunjukkan bahwa yang bekerja

pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh lebih banyak responden

menikah yaitu sebanyak 50 karyawan atau sebesar 62,5%.

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden menurut usia responden pada PT. Pos Indonesia

Persero Tbk. Banda Aceh dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Table 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia Frekuensi
Pegawai Persen (%)
1 20-29 tahun 15 18,8
2 30-39 tahun 31 38,8
3 40-49 tahun 20 25
4 >50 tahun 14 17,4
Jumlah 80 100
Sumber: Data Primer (diolah) 2021

29
36

Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden berusia 20-29

sebanyak 15 orang karyawan atau 18,8%, tingkat usia 30-39 sebanyak 31 orang

karyawan atau 38,8%, tingkat usia 40-49 tahun sebanyak 20 orang karyawan atau

25% dan tingkat usia 50> sebanyak 14 orang karyawan atau 17,4%. Hal ini

menunjukkan bahwa yang bekerja di PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh

lebih banyak pada usia 30-39 tahun yaitu sebanyak 31 karyawan atau sebesar

38,8%.

4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan krakteristik menurut pendidikan pada PT. Pos Indonesia

Persero Tbk. Banda Aceh dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Table 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Frekuensi
Pegawai Persen (%)
1 SMA 8 10
2 D III 5 6,2
3 S1 36 45
4 S2 27 33,8
5 S3 4 5
Jumlah 80 100
Sumber: Data Primer, 2020 (diolah)

Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden yang berpendidikan

SMA sebanyak 8 orang karyawan atau 10%, yang berpendidikan D III sebanyak

5 orang pegawai atau 6,2%, yang berpendidikan S1 sebanyak 36 orang karyawan

atau 45%, yang berpendidikan S2 sebanyak 27 orang karyawan atau 33,8%, yang

berpendidikan S3 sebanyak 4 orang karyawan atau 5%. Hal ini menunjukkan

bahwa yang bekerja pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh lebih

banyak pada responden pendidikan S1 yaitu sebanyak 36 karyawan atau sebesar

45%.

29
37

4.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Berdasarkan krakteristik menurut masa kerja pada PT. Pos Indonesia

Persero Tbk. Banda Aceh hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Table 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
No Masa Kerja Frekuensi
Pegawai Persen (%)
1 < 6 tahun 14 17,6
2 6-10 tahun 33 41,2
3 11-15 tahun 25 31,2
4 >15 tahun 8 10
Jumlah 80 100
Sumber: Data Primer (diolah) 2021

Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukkan bahwa responden yang masa kerja

selama < 6 tahun sebanyak 14 orang karyawan atau 17,6%, masa kerja 6-10 tahun

sebanyak 33 orang karyawan atau 41,2%, masa kerja 11-15 tahun sebanyak 25

orang karyawan atau 31,2%, masa kerja > 15 tahun sebanyak 8 orang karyawan

atau 10%. Hal ini menunjukkan bahwa yang bekerja pada PT. Pos Indonesia

Persero Tbk. Banda Aceh lebih banyak pada masa kerja 6-10 tahun sebanyak 33

karyawan atau sebesar 41,2%.

4.2.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan

Berdasarkan krakteristik responden menurut pendapatan perbulan PT. Pos

Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh dapat dilihat pada Tabel 4.6.

29
38

Table 4.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan
No Pendapatan Perbulan Frekuensi
Pegawai Persen (%)
1 Rp. 1.000.000 – Rp. 1.999.999 15 18,8
2 Rp. 2.000.000 – Rp. 2.999.999 26 32,5
3 Rp. 3.000.000 – Rp. 3.999.999 22 27,5
4 Rp. 4.000.000 – Rp. 4.999.999 12 15
5 >Rp. 5.000.000 5 6,2
Jumlah 80 100
Sumber: Data Primer, 2021 (diolah)

Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukkan bahwa responden yang pendapatan

perbulan Rp.1.000.000-1.999.000 adalah sebanyak 15 orang pegawai atau 18,8%,

pendapatan perbulan Rp.2.000.000-2.999.000 adalah sebanyak 26 orang pegawai

atau 32,5%, pendapatan perbulan Rp.3.000.000-3.999.000 adalah sebanyak 22

orang pegawai atau 27,5%, pendapatan perbulan Rp.4.000.000-4.999.000 adalah

sebanyak 12 orang pegawai atau 15%, pendapatan perbulan >Rp.5.000.000 adalah

sebanyak 5 orang karyawan atau 6,2%. Hal ini menunjukkan bahwa yang bekerja

pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh lebih banyak pada penghasilan

perbulan Rp.2.000.000-2.999.000 yaitu sebanyak 26 atau sebesar 32,5%.

4.3 Jawaban Responden Terhadap Item Kuesioner Variabel Penelitian

Jawaban responden terhadap item kuesioner variabel penelitian yang terdiri

dari variabel Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja dimana untuk melakukan

analisis akan dilakukan berdasarkan dari hasil jawaban responden pada masing-

masing pernyataan disetiap variabel. Item variabel adalah sebagai berikut:

4.3.1 Jawaban Responden Mengenai Gaya Kepemimpinan

Variabel Gaya Kepemimpinan, ini dijabarkan dalam 5 pertanyaan. Gaya

Kepemimpinan dapat dilihat pada Tabel 4.7

29
39

Tabel 4.7
Gaya Kepemimpinan
STS TS KS S SS
No Variabel
fr % fr % fr % fr % fr % Mean
1 Apakah pimpinan 0 0 1 2,9 7 20,6 18 25,9 8 23,5 3,744
perusahaan anda
melakukan pendekatan
kepada karyawannya.
2 Pimpinan perusahaan 0 0 3 8,8 3 8,8 18 52,9 10 29,4 4,106
anda memberikan
tekanan dan ancaman
kepada karyawannya
terhadap pekerjaan.
3 Pimpinan perusahaan 0 0 1 2,9 8 23,5 15 44,1 10 29,4 3,702
memberikan peluang
kepada karyawan nya
dalam kiprah karir
pekerjaannya.
4 Pimpinan saya selalu 0 0 1 2,9 7 20.6 14 41,2 12 35,3 4,106
berusaha mewujudkan
inovasi baru dalam
segala bidang.
5 Sifat investigatif 0 0 6 17,6 5 14,7 18 52,9 5 14,7 3,893
pimpinan saya
menyebabkan karyawan
takut berinovasi dalam
bekerja.

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa responden banyak menjawab

setuju Gaya Kepemimpinan yang disusun sangat andal dan telah sesuai dengan

metode, prosedur serta ukuran yang telah ditentukan jawaban responden

menjawab setuju sebesar 52,9%, 29,4% menjawab sangat setuju. Artinya Gaya

Kepemimpinan pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh telah dijalankan

dan dibuat sesuai dengan prosedur yang seharusnya, tidak ada penyimpangan

didalamnya.

29
40

4.3.2 Jawaban Responden Mengenai Disiplin Kerja

Variabel Disiplin Kerja ini dijabarkan dalam 5 pertanyaan. Disiplin Kerja

dapat dilihat pada Tabel 4.8

Tabel 4.8
Disiplin Kerja
STS TS KS S SS
No. Variabel
fr % fr % fr % fr % fr % Mean
1. Kehadiran menjadi 0 0 10 19,2 10 19,2 9 17,3 23 44,2 3,444
ukuran kedisiplinan di
perusahaan tempat saya
bekerja.
2. Ketaatan pada 0 0 10 19,2 10 19,2 9 17,3 23 44,2 3,444
peraturan adalah
tuntunan dari
perusahaan dan
pimpinan.
3. Tanggung jawab 0 0 2 3,84 16 30,7 20 38,4 14 26,9 4,345
terhadap pekerjaan
adalah bentuk standar
kerja di perusahaan.
4. Karyawan dituntut 4 7,6 9 17,3 19 36,5 10 19,2 10 19,2 2,377
untuk dapat bekerja
secara efektif dan
efesiensi.
5. Bekerja etis adalah 0 0 7 13,4 20 38,4 9 17,3 16 30,7 1,678
wujud dari disiplin
kerja karyawan tempat
saya bekerja.

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dijelaskan bahwa responden banyak

menjawab setuju bahwa Disiplin Kerja yang disusun sangat andal dan telah sesuai

dengan metode, prosedur serta ukuran yang telah ditentukan jawaban responden

menjawab setuju sebesar 51%, 39% menjawab sangat setuju. Artinya Disiplin

Kerja pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh telah dijalankan dan

dibuat sesuai dengan prosedur yang seharusnya, tidak ada penyimpangan

didalamnya.

29
41

4.3.3 Jawaban Responden Mengenai Kinerja Karyawan

Variabel produktivitas, ini dijabarkan dalam 5 pertanyaan. Kinerja

Karyawan dapat dilihat pada Tabel 4.9

Tabel 4.9
Kinerja Karyawan
STS TS KS S SS
No. Variabel
fr % fr % fr % fr % fr % Mean
1. Banyaknya volume 0 0 2 5,9 7 20,6 9 26,5 16 47,1 4,106
pekerjaan saya
tidak menjadi
hambatan dalam
menyelesaikan
pekerjaan tepat
pada waktunya
2. Setiap karyawan 0 0 6 17,6 5 14,7 18 52,9 5 14,7 3,404
berusaha
melakukan
pekerjaan seefektif
mungkin
3. Setiap pekerjaan 0 0 1 2,9 7 20,6 14 41,2 12 35,3 44,46
yang saya kerjakan
menghasilkan
kualitas yang baik.
4. Perusahaan 0 0 1 2,9 7 20,6 18 52,9 8 23,5 3,851
memerhatikan
keselamatan
karyawan pada saat
berkerja.
5. Saya berusaha 2 5,9 2 5,9 10 29,4 15 44,1 5 14,7 3,872
menciptakan ide-
ide baru dalam
menyelesaikan
pekerjaan saya.

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dijelaskan bahwa responden banyak menjawab

Setuju Kinerja Karyawan yang disusun sangat andal dan telah sesuai dengan

metode, prosedur serta ukuran yang telah ditentukan jawaban responden

menjawab setuju sebesar 52,9%, 29,4% menjawab sangat setuju. Artinya Kinerja

Karyawan pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh telah dijalankan dan

29
42

dibuat sesuai dengan prosedur yang seharusnya, tidak ada penyimpangan

didalamnya.

4.4 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas

4.4.1 Pengujian Validitas

Hasil pengujian Validitas untuk Kinerja Karyawan dapat dilihat pada Tabel

4.10 berikut:

Tabel 4.10
Hail Uji Validitas Kinerja Karyawan
Koefisien Nilai 5% Keterangan
No. Pernyataan
Korelasi (N=80)
1 A1 0,766 5,556 Valid
2 A2 0,540 5,665 Valid
3 A3 0,876 5,321 Valid
4 A4 0,545 5,289 Valid
5 A5 0,762 5,679 Valid

Berdasarkan Tabel 4.10 diperoleh hasil pengujian dan variabel Kinerja

Karyawan yang terdiri dari 5 (lima) item pernyataan dilambangkan dengan kode

item pernyataan yaitu A1, A2, A3, A4, A5 maka diperoleh r hitung terendah

adalah sebesar 0,540 lebih besar dari nilai r tabel (n=80) sebesar 5,665, sehingga

ke 5 item pernyataan dari variabel Kinerja Karyawan adalah valid. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa ke 5 item instrumen dari variabel Kinerja

Karyawan yang digunakan ini adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.

Hasil pengujian Validitas untuk Gaya Kepemimpinan dapat dilihat pada

Tabel 4.11 berikut:

29
43

Tabel 4.11
Hail Uji Validitas Gaya Kepemimpinan
Koefisien Nilai 5% Keterangan
No. Pernyataan
Korelasi (N=80)
1 B1 0,669 5,345 Valid
2 B2 0.668 5,123 Valid
3 B3 0,666 5,435 Valid
4 B4 0,540 5,666 Valid
5 B5 0,819 5,546 Valid

Berdasarkan Tabel 4.11 diperoleh hasil pengujian instrument dan variabel

Gaya Kepemimpinan yang terdiri dari 5 (lima) item pernyataan dilambangkan

dengan kode item pernyataan yaitu B1, B2, B3, B4, B5 maka diperoleh r hitung

terendah adalah sebesar 0,540 lebih besar dari nilai r tabel (n=80) sebesar 5,666,

sehingga ke 5 item pernyataan dari variabel Kinerja Karyawan adalah valid.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ke 5 item instrumen dari variabel

Gaya Kepemimpinan yang digunakan ini adalah valid dan dapat digunakan dalam

penelitian.

Hasil pengujian Validitas untuk Disiplin Kerja dapat dilihat pada Tabel 4.12

berikut:

Tabel 4.12
Hail Uji Validitas Disiplin Kerja
Koefisien Nilai 5% Keterangan
No. Pernyataan
Korelasi (N=80)
1 C1 0,669 5,345 Valid
2 C2 0.668 5,123 Valid
3 C3 0,666 5,435 Valid
4 C4 0,540 5,666 Valid
5 C5 0,819 5,546 Valid

Berdasarkan Tabel 4.12 diperoleh hasil pengujian instrument dan variabel

Disiplin Kerja yang terdiri dari 5 (lima) item pernyataan dilambangkan dengan

kode item pernyataan yaitu C1, C2, C3, C4, C5 maka diperoleh r hitung terendah

29
44

adalah sebesar 0,540 lebih besar dari nilai r tabel (n=80) sebesar 5,666, sehingga

ke 5 item pernyataan dari variabel Disiplin Kerja adalah valid. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa ke 5 item instrumen dari variabel Disiplin Kerja yang

digunakan ini adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.

4.4.2 Pengujian Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat pengukur dalam

mengukur suatu gejala/kejadian. Semakin tinggi reliabilitas suatu alat

pengukur, semakin stabil pula alat pengukur tersebut. Suatu konstruk

dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,6. Hasil uji

reliabilitas variabel Kinerja Karyawan, Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja

dapat dilihat dalam Tabel 4.13 sebagai berikut:

Tabel 4.13
Hasil Reliabilitas
Variabel Jumlah Item Cronbach alpha Keterangan
Gaya Kepemimpinan 5 0,689 Reliabel
Disiplin Kerja 5 0,798 Reliabel
Kinerja Karyawan 5 0.568 Reliabel

Berdasarkan Tabel 4.13 hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat nilai

cronbach alpha masing-masing dari variabel kinerja karyawan yang terdiri dari 5

item pernyataan di peroleh nilai cronbach alpha sebesar 0,568, dan variabel Gaya

Kepemimpinan yang terdiri dari 5 item pernyataan nilai cronbach alpha sebesar

0,689, dan variabel Disiplin Kerja yang terdiri dari 5 item pernyataan diperoleh

nilai cronbach alpha sebesar 0,798. Dengan demikian pengukuran reliabilitas

memenuhi kredibilitas cronbach alpha >0,60.

29
45

4.5 Hasil Uji Asumsi Klasik

4.5.1 Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan pengujian grafik P-P

Plot untuk pengujian residual model regresi yang tampak pada Gambar 4.1

Grafik normal probability plot menunjukkan bahwa data menyebar di

sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

4.5.2 Uji Multikolinearitas

Untuk dapat menentukan apakah terdapat multikolinearitas dalam model

regresi pada penelitian ini adalah dengan melihat nilai VIF (Variance Inflation

Factor) dan tolerance serta menganalisis matrix korelasi variabel-variabel bebas.

Adapun nilai VIF dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut:

29
46

Tabel 4.14

Coefficientsa
Model CollinearityStatistics

Tolerance VIF

1 X1 ,299 3,348

X2 ,250 3,993

a. Dependent Variable: Y

4.5.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain

(Ghozali,2019). Cara mendeteksinya adalah dengan melihat ada tidaknya pola

tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y

adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y

sesungguhnya) yang telah di-standardiized uji heteroskedastisitas menghasilkan

grafik pola penyebaran titik (scatterplot) seperti tampak pada Gambar 4.2 berikut:

Gambar 4.2
Uji Heteroskedastisitas

29
47

Hasil pengujian menunjukkan scatterplot tidak membentuk pola tertentu

sehingga dapat disimpulkan bahwa model pada penelitian ini memenuhi syarat

untuk menjadi model yang baik karena asumsi linieritas terpenuhi.

4.5.4 Regresi Linier Berganda

Analisis Regresi Linier Berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh

antara dua atau lebih variabel independen yaitu Gaya Kepemimpinan dan Disiplin

Kerja yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi yaitu Kinerja Karyawan.

Nilai parameter atau koefisien regresi positif pada persamaan tersebut

menunjukkan bahawa apabila dilakukan perbaikkan atau peningkatan pada

variabel Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja, maka akan terjadi peningkatan

pada variabel Kinerja Karyawan. Untuk lebih lengkapnya pengaruh masing-

masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat dilihat pada Tabel

4.15.

Tabel 4.15
Regresi Linier Berganda
Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 1.677 4.447 .377 .770

Gaya
.030 .009 .801 3.477 .178
Kepemimpinan

Disiplin Kerja .110 .590 .031 .187 .882

a. Dependent Variable: Kinerja


Karyawan

29
48

Berdasarkan tabel 4.15 maka dapat dilihat persamaan regresi linier

berganda, yaitu sebagai berikut:

Y=1.677 +0,030 X1 + 0,110 X2 +e

4.6 Pembuktian Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah pengujian yang apabila uji nilai statistiknya

berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho diterima disebut tidak berpengaruh.

Sebaliknya, bila uji nilai statistiknya berada dalam daerah dimana Ho ditolak

disebut berpengaruh.

4.6.1 Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Derajat

kepercayaan yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai Fhitung lebih besar daripada

nilai Ftabel maka hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel

independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Hasil perhitungan parameter model regresi secara bersama-sama dapat dilihat

pada table 4.16.

Tabel 4.16
Hasil Uji F (Simultan)

29
49

Anovab

Sum Of
Model df Mean Square F Sig.
Squares

1 Regression 148.509 5 29.702 21.397 .000a

Residual 130.481 94 1.388

Total 278.990 99

Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh:

Ho : Fhitung = 0 artinya Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja secara bersama-

sama tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pegawai pada PT. Pos

Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh.

Ha : Fhitung > 0 artinya Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja secara bersama-

sama berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pegawai pada PT. Pos

Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh.

4.6.2 Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen.

Ho : thitung = 0 artinya Gaya Kepemimpinan secara parsial tidak berpengaruh

terhadap Kinerja Karyawan pegawai pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk.

Banda Aceh.

Ha : thitung > 0 artinya, Gaya Kepemimpinan secara parsial berpengaruh terhadap

Kinerja Karyawan pegawai pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda

Aceh.

29
50

Ho : thitung = 0 artinya, Disiplin Kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap

Kinerja Karyawan pegawai pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda

Aceh.

Ha : thitung > 0 artinya Disiplin Kerja secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja

Karyawan pegawai pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh.

4.6.3 Koefisien Korelasi dan Determinasi

Untuk melihat hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat

berdasarkan korelasi dan determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.17.

Tabel 4.17
Korelasi dan Determinasi

Model Summaryb

Std. Error of
Model R R Square Adjusted R Square the Estimate

1 .997a .994 .977 .07473

a. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan, Disiplin


Kerja

4.7 Pembahasan

Koefisien Regresi (α) konstanta sebesar 1,677 menunjukkan bahwa Gaya

Kepemimpinan dan Disiplin Kerja dianggap konstan, maka Kinerja Karyawan

adalah sebesar 16,77%.

29
51

Koefisien Regresi Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja diperoleh thitung

sebesar 21,397, artinya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja secara bersama-sama

berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk.

Banda Aceh.

Regresi Gaya Kepemimpinan diperoleh thitung sebesar 0,030, artinya

keterampilan secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pos

Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh.

Koefisien Regresi Disiplin Kerja diperoleh thitung sebesar 0,110, artinya Disiplin

Kerja secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pos

Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh.

Nilai R sebesar 0,997, artinya variabel bebas yaitu Gaya Kepemimpinan dan

Disiplin Kerja mempunyai hubungan dengan variabel terikat yaitu Kinerja

Karyawan 99,7%. Tingkat hubungan ini dapat dilihat dari tabel pedoman untuk

memberikan interpretasi koefisien korelasi.

Nilai R Square atau koefisien determinasi adalah sebesar 0,994. Angka ini

mengidentifikasikan bahwa Kinerja Karyawan (variabel dependen) mampu

dijelaskan oleh Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja (variabel independen)

sebesar 99,4% sedangkan selebihnya sebesar 6% dijelaskan oleh sebab-sebab lain.

Kemudian standard error of the estimate adalah sebesar 0,07473 dimana

semakin kecil angka ini akan membuat model regresi semakin tepat dalam

memprediksi Kinerja Karyawan.

29
52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil Penelitian dan pembahasan sebelumnya, maka pada

penelitian ini dihasilkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Gaya Kepemimpinan pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh cukup

baik. Hal ini telah didukung dengan unsur Kinerja Karyawan di lingkungan

Dinas PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh telah di praktekkan

walaupun belum sesuai dengan kriteria yang ada.

2. Ada pengaruh yang signifikan dari Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan

pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh. Jika Penerapan Disiplin

Kerja baik atau mengikuti standar yang berlaku, maka semakin berkualitas pula

Kinerja Karyawan pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh

3. Kinerja Karyawan pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh cukup

baik. Hal ini didukung dengan Kinerja Karyawan dilakukan secara relevan,

sehingga Kinerja Karyawan pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh

sudah berjalan cukup baik.

4. Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja secara simultan memberikan pengaruh

sebesar 21,397% terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pos Indonesia Persero

Tbk. Banda Aceh.

29
53

5. Gaya Kepemimpinan secara parsial memberikan pengaruh yang baik terhadap

Kinerja Karyawan sebesar 3,477%, Disiplin Kerja memberikan pengaruh

sebesar 0,187%.

6. Koefisien Korelasi (R) = 0,997 menunjukkan bahwa hubungan antara Gaya

Kepemimpinan, Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan adalah sebesar

99,7%.

7. Koefisien Determinasi (R2) Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja mampu

menjelaskan variabel Kinerja Karyawan sebesar 0,994 atau 99,4%. Selebihnya

yaitu 6% dijelaskan oleh sebab lain. Semakin besar nilai determinasi

menunjukkan semakin besar pula hubungan variabel independen terhadap

dependen.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat dikemukakan saran

sebagai berikut:

1. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel lain agar dapat

memberikan kontribusi yang lebih berarti dalam bidang manajemen.

2. Untuk menguatkan dan endukung hasil penelitian ini, maka perlu dilakukan

pengujian kembali untuk melihat konsistensi penelitina ini dengan penelitian

terdahulu dan penelitian berikutnya.

3. Peneliti selanjutnya juga diharapkan untuk memperluas ruang lingkup wilayah

penelitian dan lokasi penelitian sehingga hasil penelitian dapat

diimplementasikan secara umum.

29

Anda mungkin juga menyukai

  • Strategi Meningkatkan Kinerja Guru
    Strategi Meningkatkan Kinerja Guru
    Dari Everand
    Strategi Meningkatkan Kinerja Guru
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    Ningsih Z'bua
    Belum ada peringkat
  • Jurnal
    Jurnal
    Dokumen11 halaman
    Jurnal
    asni asni
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen10 halaman
    Bab 3
    Nabella Eka
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Metode Penelitian
    Bab Iii Metode Penelitian
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii Metode Penelitian
    Yato Sakata
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii - Eko - Rizki
    Bab Iii - Eko - Rizki
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii - Eko - Rizki
    hasim aja
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen8 halaman
    Bab 3
    thorz182
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii
    Kristoper
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Fix
    Bab 3 Fix
    Dokumen8 halaman
    Bab 3 Fix
    Zaky Darynugroho
    Belum ada peringkat
  • BAB III New
    BAB III New
    Dokumen12 halaman
    BAB III New
    TikTok Channel
    Belum ada peringkat
  • Bab III Fix Banget
    Bab III Fix Banget
    Dokumen39 halaman
    Bab III Fix Banget
    Yudhi Yuliantoro
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    Jasa ketikku
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Metode Penelitian
    Bab Iv Metode Penelitian
    Dokumen11 halaman
    Bab Iv Metode Penelitian
    rosmiati
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 - 2
    Bab 3 - 2
    Dokumen10 halaman
    Bab 3 - 2
    NURMA AMALIA
    Belum ada peringkat
  • Bab III
    Bab III
    Dokumen13 halaman
    Bab III
    marzukifirzaputra
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii
    sae grp
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen8 halaman
    Bab 3
    sae grp
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen9 halaman
    Bab Ii
    Maylianna Yunasri
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Judul 3 Saka
    Bab 3 Judul 3 Saka
    Dokumen10 halaman
    Bab 3 Judul 3 Saka
    teguh rahmansyah
    Belum ada peringkat
  • Bab III
    Bab III
    Dokumen13 halaman
    Bab III
    harmidola
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Dwiki
    Bab 3 Dwiki
    Dokumen24 halaman
    Bab 3 Dwiki
    im olan
    Belum ada peringkat
  • BAB IV - Disertasi
    BAB IV - Disertasi
    Dokumen15 halaman
    BAB IV - Disertasi
    Jumadi Walajro
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii PDF
    Bab Iii PDF
    Dokumen30 halaman
    Bab Iii PDF
    Ririn Arina Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen11 halaman
    Bab 3
    Triagil Azhari
    Belum ada peringkat
  • Metode Penelitian
    Metode Penelitian
    Dokumen10 halaman
    Metode Penelitian
    Annisa Reski R
    Belum ada peringkat
  • Tugas Membuat Rancangan Metode Penelitian
    Tugas Membuat Rancangan Metode Penelitian
    Dokumen13 halaman
    Tugas Membuat Rancangan Metode Penelitian
    Emi
    Belum ada peringkat
  • 7 BAB III Revisi
    7 BAB III Revisi
    Dokumen18 halaman
    7 BAB III Revisi
    Adiza Cutez
    Belum ada peringkat
  • 2 Pengukuran Variabel
    2 Pengukuran Variabel
    Dokumen23 halaman
    2 Pengukuran Variabel
    Donald Sigo Girsang
    Belum ada peringkat
  • BAB III FIKS Muh
    BAB III FIKS Muh
    Dokumen9 halaman
    BAB III FIKS Muh
    Mardhan
    Belum ada peringkat
  • Rancangan Penelitian
    Rancangan Penelitian
    Dokumen9 halaman
    Rancangan Penelitian
    Kenny Juliando Wongkaren
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    Maskuri Ma'muri
    Belum ada peringkat
  • S1 111701008 Bab3
    S1 111701008 Bab3
    Dokumen13 halaman
    S1 111701008 Bab3
    Khalimatus Sa'diyah
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen11 halaman
    Bab 3
    Abang Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Contoh Bab 3
    Contoh Bab 3
    Dokumen11 halaman
    Contoh Bab 3
    dilla dilla22
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    Anisa fitri Harahap
    Belum ada peringkat
  • 05.3 Bab 3
    05.3 Bab 3
    Dokumen22 halaman
    05.3 Bab 3
    ervan efendi
    Belum ada peringkat
  • BAB III Lingkungan Hidup Bab 2
    BAB III Lingkungan Hidup Bab 2
    Dokumen16 halaman
    BAB III Lingkungan Hidup Bab 2
    giotcha sebelas
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Metoda Penelitian
    Bab Iii Metoda Penelitian
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii Metoda Penelitian
    Meylan Husin
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen13 halaman
    Bab Iii
    Dian Mariska
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Monic
    Bab Iii Monic
    Dokumen20 halaman
    Bab Iii Monic
    Yahsu Trisman
    Belum ada peringkat
  • BAB III Edit
    BAB III Edit
    Dokumen8 halaman
    BAB III Edit
    Rico Napitupulu
    Belum ada peringkat
  • JOW 460 VC 1 Oct 21 2017
    JOW 460 VC 1 Oct 21 2017
    Dokumen36 halaman
    JOW 460 VC 1 Oct 21 2017
    hana
    Belum ada peringkat
  • Analisis Penilaian Kinerja Pegawai Berbasis Kompetensi
    Analisis Penilaian Kinerja Pegawai Berbasis Kompetensi
    Dokumen8 halaman
    Analisis Penilaian Kinerja Pegawai Berbasis Kompetensi
    Ervan Kamal
    Belum ada peringkat
  • BAB III Laela-1
    BAB III Laela-1
    Dokumen18 halaman
    BAB III Laela-1
    ACONG PUTRA TV
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Dicky
    BAB IV Dicky
    Dokumen14 halaman
    BAB IV Dicky
    I Made Kamadhenu Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Dokumen7 halaman
    Bab I Pendahuluan
    peta grafika
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen17 halaman
    Bab Iii
    syafiraaviola
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii - 1
    Bab Iii - 1
    Dokumen22 halaman
    Bab Iii - 1
    Sigit Pamungkas
    Belum ada peringkat
  • Bab III Final Revisi
    Bab III Final Revisi
    Dokumen12 halaman
    Bab III Final Revisi
    Timor Saja
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen16 halaman
    Bab Iii
    puspitasarinurlia
    Belum ada peringkat
  • BAB III New
    BAB III New
    Dokumen10 halaman
    BAB III New
    Starnet Corp
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen14 halaman
    Bab Iii
    Starnet Corp
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii.
    Bab Iii.
    Dokumen14 halaman
    Bab Iii.
    Pandu
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen11 halaman
    Bab 3
    Herry Sinaga
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Metode Penelitian-Salmya
    Bab Iii Metode Penelitian-Salmya
    Dokumen8 halaman
    Bab Iii Metode Penelitian-Salmya
    Salmya Abdillah
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    auliawildan1207
    Belum ada peringkat
  • Teori
    Teori
    Dokumen10 halaman
    Teori
    cyber army
    Belum ada peringkat
  • Makalah Pak Tanthowi
    Makalah Pak Tanthowi
    Dokumen13 halaman
    Makalah Pak Tanthowi
    arif fajrin
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen10 halaman
    Bab 3
    agus supriyadi
    Belum ada peringkat
  • Teori Sem PLS 2
    Teori Sem PLS 2
    Dokumen8 halaman
    Teori Sem PLS 2
    hany irsalina
    Belum ada peringkat
  • Surat Kuasa Hendra
    Surat Kuasa Hendra
    Dokumen2 halaman
    Surat Kuasa Hendra
    Furqan Al Ghifary
    Belum ada peringkat
  • Skripsi HAIZO
    Skripsi HAIZO
    Dokumen83 halaman
    Skripsi HAIZO
    Furqan Al Ghifary
    Belum ada peringkat
  • CV Ana
    CV Ana
    Dokumen1 halaman
    CV Ana
    Furqan Al Ghifary
    Belum ada peringkat
  • Review Judul Miranda
    Review Judul Miranda
    Dokumen3 halaman
    Review Judul Miranda
    Furqan Al Ghifary
    Belum ada peringkat
  • Binder 1
    Binder 1
    Dokumen131 halaman
    Binder 1
    Furqan Al Ghifary
    Belum ada peringkat
  • 12 Lampiran
    12 Lampiran
    Dokumen3 halaman
    12 Lampiran
    Furqan Al Ghifary
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen27 halaman
    Bab I
    Furqan Al Ghifary
    Belum ada peringkat
  • 2 Lembaran Pengesahan
    2 Lembaran Pengesahan
    Dokumen3 halaman
    2 Lembaran Pengesahan
    Furqan Al Ghifary
    Belum ada peringkat
  • 9 Bab Ii
    9 Bab Ii
    Dokumen12 halaman
    9 Bab Ii
    Furqan Al Ghifary
    Belum ada peringkat
  • 11 Daftar Pustaka
    11 Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    11 Daftar Pustaka
    Furqan Al Ghifary
    Belum ada peringkat
  • 5 Bab I, Ii, Iii
    5 Bab I, Ii, Iii
    Dokumen40 halaman
    5 Bab I, Ii, Iii
    Furqan Al Ghifary
    Belum ada peringkat
  • 3 Kata Pengantar
    3 Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    3 Kata Pengantar
    Furqan Al Ghifary
    Belum ada peringkat
  • Skripsi Lengkap
    Skripsi Lengkap
    Dokumen70 halaman
    Skripsi Lengkap
    Furqan Al Ghifary
    Belum ada peringkat
  • 3 Kata Pengantar
    3 Kata Pengantar
    Dokumen7 halaman
    3 Kata Pengantar
    Furqan Al Ghifary
    Belum ada peringkat
  • 6 Bab Iv, V
    6 Bab Iv, V
    Dokumen21 halaman
    6 Bab Iv, V
    Furqan Al Ghifary
    Belum ada peringkat
  • 4 Daftar Isi
    4 Daftar Isi
    Dokumen6 halaman
    4 Daftar Isi
    Furqan Al Ghifary
    Belum ada peringkat