BAB III
METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian yang dilakukan di PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda
Aceh yang beralamat di Jln. Mayjen T. Hamzah Bendahara No. 33, Kuta Alam,
Kota Banda Aceh. objek penelitian berhubungan dengan gaya kepemimpinan dan
disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Pos Indonesia
3.2.1 Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawna pada PT. Pos Indonesia
3.2.2 Sampel
Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan di anggap
pendapat Arikunto (2017: 134) yang mengatakan jika populasi kurang dari 100
orang lebih baik semua diambil sebagai sampel. Mengingat jumlah pegawai
29
21
Sumber data dalam penelitian ini merupakan faktor yang sangat penting
karena sumber data akan menyangkut kualitas dari hasil penelitian. Menurut
Arikunto (2010:172) sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari mana
data dapat diperoleh. Sumber-sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari
sumber internal maupun dari luar perusahaan. Adapun sumber data yang
1. Data Primer : Data yang diperoleh secara langsung dari responden pada lokasi
variabel penelitian.
1. Wawancara
29
22
yang terkait, serta yang ada ikatannya dengan objek penelitian ini dengan
2. Kuisioner
3. Kepustakaan
dengan penulisan ini, dengan membaca dan mengutip langsung dari beberapa
buku dengan menggunakan pendapat para ahli, agar data dan hasil wawancara
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi dari individu atau kelompok tentang
fenomena sosial. Fenomena sosial ini disebut variabel penelitian yang telah
ditetapkan secara spesifik oleh peneliti. Jawaban dari setiap instrumen yang
29
23
pilihan dinilai (score) dengan jarak interval 1. Nilai (score) dari pilihan tersebut
antara lain 1, 2, 3, 4, dan 5. Masing-masing nilai dari pilihan tersebut dapat dilihat
berikut ini:
Tabel 3.1
Skala Pengukuran Data
Keterangan Skala
sangat tidak setuju 1
Tidak Setuju 2
Kurang setuju 3
Setuju 4
Sangat setuju 5
Sumber : Tahir, 2011
suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”.
29
24
diteliti. Adapun variabel yang akan diteliti didalam penelitian ini menurut
karena adanya variabel dependent (bebas). Dalam penelitian ini yang menjadi
Tabel 3.2
Operasional Variabel
29
25
Y = + β1X1 + β2X2 + ε
Dimana :
Y = Kinerja Karyawan
= Konstanta
X1 = Gaya Kepemimpinan
X2 = Disiplin Kerja
29
26
ε = Error Term
3.7.1 Validitas
dengan skor totalnya. Suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut
mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk mengetahui apakah instrumen yang
telah disusun, telah memiliki validitas atau tidak maka akan dilakukan pengujian
cara menguji apakah suatu instrumen mengukur contruct sesuai dengan apa yang
diharapkan.
tabel). Apabila nilai korelasi hitung (r hitung) lebih besar dibandingkan (r tabel)
pada tingkat keyakinan 95% dapat diartikan bahwa item-item pertanyaan tersebut
valid.
reabilitas yang baik. Pada dasarnya bukanlah alat ukurnya yang reliabel,
29
27
melainkan datanya karena kita uji adalah data bukan alat ukur, pengertian alat
ukur yang reliabel berarti bahwa alat ukur tersebut mampu mengungkapkan data
yang cukup dapat dipercaya, namun untuk meningkatkan istilah sering dinyatakan
Dalam penelitian ini, tolak ukur reliabilitas adalah nilai alpha cronbach
menyatakan nilai alpha cronbach minimum yang diterima adalah 0.60. Hal ini
berarti suatu kuisioner dikatakan handal apabila nilai alpha cronbach yang
3.8.1 Normalitas
bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi
normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik dianggap tidak valid. Model
regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Cara
normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal, dan plotting data akan
dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal maka garis
29
28
3.8.2 Multikolinearitas
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel indenpenden.
Deteksi ada tidaknya multikolinieritas yaitu dengan melihat nilai VIF (Variabel
apabila nilai VIF <10, dan tolerance >0,1 (10%). (Qhozali, 2015:161).
3.8.3 Heteroskedastisitas
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda
maka disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang terdapat
ada tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai
pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y dan sumbu
29
29
a. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
b. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik yang menyebar diatas dan
Untuk menguji tingkat signifikan Variabel bebas (X1, X2) dengan uji F secara
apabila Fhitung> Ftabel, pada tingkat keyakinan 95% Ha diterima dan Ho ditolak.
Apabila Fhitung < Ftabel, maka hipotesis Ho diterima atau sebaliknya hipotesis Ha
ditolak.
3.9.2 Uji t
29
30
apabila thitung < ttabel Ho diterima dan Ha di tolak. Pengujian hipotesis pada
secara parsial terhadap karyawan pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Kuta
Alam.
29
31
BAB IV
Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih
dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke
Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan
pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya.
Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.
Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari
Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh
seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya
berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi
Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam
29
32
menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun
luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah
ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100
teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki lebih dari 4.800 Kantorpos, serta
dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan
rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos
Sejarah kantor pos Indonesia sudah melalui proses yang sangat panjang sehingga
saja nama ini sudah tidak asing lagi terutama bagi anda yang sering melakukan
kegiatan pengiriman barang dan jasa. Kantor pos sendiri merupakan sebuah
Kantor pos di Aceh didirikan pada tahun 1990 oleh Suprapto bersama Jauhari
29
33
delapan karyawan dan bermodal awal 80 miliar rupiah. Pada mulanya kantor pos
Pada satu tahun sejak berdirinya, kantor pos di Aceh mulai memperluas jaringan
manusia. Namun Kantor pos di Aceh bisa dikatakan salah satu aktifitas jasa
29
34
disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda
laki-laki dan wanita yang hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Table 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
sebanyak 45 orang karyawan atau 56,2% dan wanita sebanyak 35 orang karyawan
atau 43,8%. Hal ini menunjukkan bahwa yang bekerja di PT. Pos Indonesia
Persero Tbk Banda Aceh lebih banyak laki-laki dari pada perempuan yaitu
29
35
Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Table 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan
No Status Perkawinan Frekuensi
Pegawai Persen (%)
1 Menikah 50 62,5
2 Belum menikah 20 25
3 Janda 6 7,5
4 Duda 4 5
Jumlah 80 100
Sumber: Data Primer (diolah) 2021
orang karyawan atau 25%, Janda sebanyak 6 orang karyawan atau 7,5% dan Duda
sebanyak 4 orang karyawan atau 5%. Hal ini menunjukkan bahwa yang bekerja
pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh lebih banyak responden
Table 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia Frekuensi
Pegawai Persen (%)
1 20-29 tahun 15 18,8
2 30-39 tahun 31 38,8
3 40-49 tahun 20 25
4 >50 tahun 14 17,4
Jumlah 80 100
Sumber: Data Primer (diolah) 2021
29
36
sebanyak 15 orang karyawan atau 18,8%, tingkat usia 30-39 sebanyak 31 orang
karyawan atau 38,8%, tingkat usia 40-49 tahun sebanyak 20 orang karyawan atau
25% dan tingkat usia 50> sebanyak 14 orang karyawan atau 17,4%. Hal ini
menunjukkan bahwa yang bekerja di PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh
lebih banyak pada usia 30-39 tahun yaitu sebanyak 31 karyawan atau sebesar
38,8%.
Table 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Frekuensi
Pegawai Persen (%)
1 SMA 8 10
2 D III 5 6,2
3 S1 36 45
4 S2 27 33,8
5 S3 4 5
Jumlah 80 100
Sumber: Data Primer, 2020 (diolah)
SMA sebanyak 8 orang karyawan atau 10%, yang berpendidikan D III sebanyak
atau 45%, yang berpendidikan S2 sebanyak 27 orang karyawan atau 33,8%, yang
bahwa yang bekerja pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh lebih
45%.
29
37
Persero Tbk. Banda Aceh hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Table 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
No Masa Kerja Frekuensi
Pegawai Persen (%)
1 < 6 tahun 14 17,6
2 6-10 tahun 33 41,2
3 11-15 tahun 25 31,2
4 >15 tahun 8 10
Jumlah 80 100
Sumber: Data Primer (diolah) 2021
selama < 6 tahun sebanyak 14 orang karyawan atau 17,6%, masa kerja 6-10 tahun
sebanyak 33 orang karyawan atau 41,2%, masa kerja 11-15 tahun sebanyak 25
orang karyawan atau 31,2%, masa kerja > 15 tahun sebanyak 8 orang karyawan
atau 10%. Hal ini menunjukkan bahwa yang bekerja pada PT. Pos Indonesia
Persero Tbk. Banda Aceh lebih banyak pada masa kerja 6-10 tahun sebanyak 33
Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh dapat dilihat pada Tabel 4.6.
29
38
Table 4.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan
No Pendapatan Perbulan Frekuensi
Pegawai Persen (%)
1 Rp. 1.000.000 – Rp. 1.999.999 15 18,8
2 Rp. 2.000.000 – Rp. 2.999.999 26 32,5
3 Rp. 3.000.000 – Rp. 3.999.999 22 27,5
4 Rp. 4.000.000 – Rp. 4.999.999 12 15
5 >Rp. 5.000.000 5 6,2
Jumlah 80 100
Sumber: Data Primer, 2021 (diolah)
sebanyak 5 orang karyawan atau 6,2%. Hal ini menunjukkan bahwa yang bekerja
pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh lebih banyak pada penghasilan
dari variabel Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja dimana untuk melakukan
analisis akan dilakukan berdasarkan dari hasil jawaban responden pada masing-
29
39
Tabel 4.7
Gaya Kepemimpinan
STS TS KS S SS
No Variabel
fr % fr % fr % fr % fr % Mean
1 Apakah pimpinan 0 0 1 2,9 7 20,6 18 25,9 8 23,5 3,744
perusahaan anda
melakukan pendekatan
kepada karyawannya.
2 Pimpinan perusahaan 0 0 3 8,8 3 8,8 18 52,9 10 29,4 4,106
anda memberikan
tekanan dan ancaman
kepada karyawannya
terhadap pekerjaan.
3 Pimpinan perusahaan 0 0 1 2,9 8 23,5 15 44,1 10 29,4 3,702
memberikan peluang
kepada karyawan nya
dalam kiprah karir
pekerjaannya.
4 Pimpinan saya selalu 0 0 1 2,9 7 20.6 14 41,2 12 35,3 4,106
berusaha mewujudkan
inovasi baru dalam
segala bidang.
5 Sifat investigatif 0 0 6 17,6 5 14,7 18 52,9 5 14,7 3,893
pimpinan saya
menyebabkan karyawan
takut berinovasi dalam
bekerja.
setuju Gaya Kepemimpinan yang disusun sangat andal dan telah sesuai dengan
menjawab setuju sebesar 52,9%, 29,4% menjawab sangat setuju. Artinya Gaya
Kepemimpinan pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh telah dijalankan
dan dibuat sesuai dengan prosedur yang seharusnya, tidak ada penyimpangan
didalamnya.
29
40
Tabel 4.8
Disiplin Kerja
STS TS KS S SS
No. Variabel
fr % fr % fr % fr % fr % Mean
1. Kehadiran menjadi 0 0 10 19,2 10 19,2 9 17,3 23 44,2 3,444
ukuran kedisiplinan di
perusahaan tempat saya
bekerja.
2. Ketaatan pada 0 0 10 19,2 10 19,2 9 17,3 23 44,2 3,444
peraturan adalah
tuntunan dari
perusahaan dan
pimpinan.
3. Tanggung jawab 0 0 2 3,84 16 30,7 20 38,4 14 26,9 4,345
terhadap pekerjaan
adalah bentuk standar
kerja di perusahaan.
4. Karyawan dituntut 4 7,6 9 17,3 19 36,5 10 19,2 10 19,2 2,377
untuk dapat bekerja
secara efektif dan
efesiensi.
5. Bekerja etis adalah 0 0 7 13,4 20 38,4 9 17,3 16 30,7 1,678
wujud dari disiplin
kerja karyawan tempat
saya bekerja.
menjawab setuju bahwa Disiplin Kerja yang disusun sangat andal dan telah sesuai
dengan metode, prosedur serta ukuran yang telah ditentukan jawaban responden
menjawab setuju sebesar 51%, 39% menjawab sangat setuju. Artinya Disiplin
Kerja pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh telah dijalankan dan
didalamnya.
29
41
Tabel 4.9
Kinerja Karyawan
STS TS KS S SS
No. Variabel
fr % fr % fr % fr % fr % Mean
1. Banyaknya volume 0 0 2 5,9 7 20,6 9 26,5 16 47,1 4,106
pekerjaan saya
tidak menjadi
hambatan dalam
menyelesaikan
pekerjaan tepat
pada waktunya
2. Setiap karyawan 0 0 6 17,6 5 14,7 18 52,9 5 14,7 3,404
berusaha
melakukan
pekerjaan seefektif
mungkin
3. Setiap pekerjaan 0 0 1 2,9 7 20,6 14 41,2 12 35,3 44,46
yang saya kerjakan
menghasilkan
kualitas yang baik.
4. Perusahaan 0 0 1 2,9 7 20,6 18 52,9 8 23,5 3,851
memerhatikan
keselamatan
karyawan pada saat
berkerja.
5. Saya berusaha 2 5,9 2 5,9 10 29,4 15 44,1 5 14,7 3,872
menciptakan ide-
ide baru dalam
menyelesaikan
pekerjaan saya.
Setuju Kinerja Karyawan yang disusun sangat andal dan telah sesuai dengan
menjawab setuju sebesar 52,9%, 29,4% menjawab sangat setuju. Artinya Kinerja
Karyawan pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh telah dijalankan dan
29
42
didalamnya.
Hasil pengujian Validitas untuk Kinerja Karyawan dapat dilihat pada Tabel
4.10 berikut:
Tabel 4.10
Hail Uji Validitas Kinerja Karyawan
Koefisien Nilai 5% Keterangan
No. Pernyataan
Korelasi (N=80)
1 A1 0,766 5,556 Valid
2 A2 0,540 5,665 Valid
3 A3 0,876 5,321 Valid
4 A4 0,545 5,289 Valid
5 A5 0,762 5,679 Valid
Karyawan yang terdiri dari 5 (lima) item pernyataan dilambangkan dengan kode
item pernyataan yaitu A1, A2, A3, A4, A5 maka diperoleh r hitung terendah
adalah sebesar 0,540 lebih besar dari nilai r tabel (n=80) sebesar 5,665, sehingga
Karyawan yang digunakan ini adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
29
43
Tabel 4.11
Hail Uji Validitas Gaya Kepemimpinan
Koefisien Nilai 5% Keterangan
No. Pernyataan
Korelasi (N=80)
1 B1 0,669 5,345 Valid
2 B2 0.668 5,123 Valid
3 B3 0,666 5,435 Valid
4 B4 0,540 5,666 Valid
5 B5 0,819 5,546 Valid
dengan kode item pernyataan yaitu B1, B2, B3, B4, B5 maka diperoleh r hitung
terendah adalah sebesar 0,540 lebih besar dari nilai r tabel (n=80) sebesar 5,666,
Gaya Kepemimpinan yang digunakan ini adalah valid dan dapat digunakan dalam
penelitian.
Hasil pengujian Validitas untuk Disiplin Kerja dapat dilihat pada Tabel 4.12
berikut:
Tabel 4.12
Hail Uji Validitas Disiplin Kerja
Koefisien Nilai 5% Keterangan
No. Pernyataan
Korelasi (N=80)
1 C1 0,669 5,345 Valid
2 C2 0.668 5,123 Valid
3 C3 0,666 5,435 Valid
4 C4 0,540 5,666 Valid
5 C5 0,819 5,546 Valid
Disiplin Kerja yang terdiri dari 5 (lima) item pernyataan dilambangkan dengan
kode item pernyataan yaitu C1, C2, C3, C4, C5 maka diperoleh r hitung terendah
29
44
adalah sebesar 0,540 lebih besar dari nilai r tabel (n=80) sebesar 5,666, sehingga
ke 5 item pernyataan dari variabel Disiplin Kerja adalah valid. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa ke 5 item instrumen dari variabel Disiplin Kerja yang
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,6. Hasil uji
Tabel 4.13
Hasil Reliabilitas
Variabel Jumlah Item Cronbach alpha Keterangan
Gaya Kepemimpinan 5 0,689 Reliabel
Disiplin Kerja 5 0,798 Reliabel
Kinerja Karyawan 5 0.568 Reliabel
cronbach alpha masing-masing dari variabel kinerja karyawan yang terdiri dari 5
item pernyataan di peroleh nilai cronbach alpha sebesar 0,568, dan variabel Gaya
Kepemimpinan yang terdiri dari 5 item pernyataan nilai cronbach alpha sebesar
0,689, dan variabel Disiplin Kerja yang terdiri dari 5 item pernyataan diperoleh
29
45
Plot untuk pengujian residual model regresi yang tampak pada Gambar 4.1
sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi
regresi pada penelitian ini adalah dengan melihat nilai VIF (Variance Inflation
29
46
Tabel 4.14
Coefficientsa
Model CollinearityStatistics
Tolerance VIF
1 X1 ,299 3,348
X2 ,250 3,993
a. Dependent Variable: Y
tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y
grafik pola penyebaran titik (scatterplot) seperti tampak pada Gambar 4.2 berikut:
Gambar 4.2
Uji Heteroskedastisitas
29
47
sehingga dapat disimpulkan bahwa model pada penelitian ini memenuhi syarat
antara dua atau lebih variabel independen yaitu Gaya Kepemimpinan dan Disiplin
Kerja yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi yaitu Kinerja Karyawan.
variabel Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja, maka akan terjadi peningkatan
masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat dilihat pada Tabel
4.15.
Tabel 4.15
Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Gaya
.030 .009 .801 3.477 .178
Kepemimpinan
29
48
berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho diterima disebut tidak berpengaruh.
Sebaliknya, bila uji nilai statistiknya berada dalam daerah dimana Ho ditolak
disebut berpengaruh.
4.6.1 Uji F
kepercayaan yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai Fhitung lebih besar daripada
nilai Ftabel maka hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel
Tabel 4.16
Hasil Uji F (Simultan)
29
49
Anovab
Sum Of
Model df Mean Square F Sig.
Squares
Total 278.990 99
sama tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pegawai pada PT. Pos
Ha : Fhitung > 0 artinya Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja secara bersama-
4.6.2 Uji t
terhadap Kinerja Karyawan pegawai pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk.
Banda Aceh.
Kinerja Karyawan pegawai pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda
Aceh.
29
50
Kinerja Karyawan pegawai pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda
Aceh.
Ha : thitung > 0 artinya Disiplin Kerja secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja
Karyawan pegawai pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh.
Tabel 4.17
Korelasi dan Determinasi
Model Summaryb
Std. Error of
Model R R Square Adjusted R Square the Estimate
4.7 Pembahasan
29
51
berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk.
Banda Aceh.
keterampilan secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pos
Koefisien Regresi Disiplin Kerja diperoleh thitung sebesar 0,110, artinya Disiplin
Kerja secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pos
Nilai R sebesar 0,997, artinya variabel bebas yaitu Gaya Kepemimpinan dan
Karyawan 99,7%. Tingkat hubungan ini dapat dilihat dari tabel pedoman untuk
Nilai R Square atau koefisien determinasi adalah sebesar 0,994. Angka ini
semakin kecil angka ini akan membuat model regresi semakin tepat dalam
29
52
BAB V
5.1 Kesimpulan
1. Gaya Kepemimpinan pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh cukup
baik. Hal ini telah didukung dengan unsur Kinerja Karyawan di lingkungan
Dinas PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh telah di praktekkan
2. Ada pengaruh yang signifikan dari Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan
pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh. Jika Penerapan Disiplin
Kerja baik atau mengikuti standar yang berlaku, maka semakin berkualitas pula
Kinerja Karyawan pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh
3. Kinerja Karyawan pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh cukup
baik. Hal ini didukung dengan Kinerja Karyawan dilakukan secara relevan,
sehingga Kinerja Karyawan pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh
sebesar 21,397% terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pos Indonesia Persero
29
53
sebesar 0,187%.
99,7%.
dependen.
5.2 Saran
sebagai berikut:
2. Untuk menguatkan dan endukung hasil penelitian ini, maka perlu dilakukan
29