Anda di halaman 1dari 10

27

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian adalah hal yang menjadi sasaran penelitian (Kamus


Bahasa Indonersia). Objek penelitian adalah himpunan elemen yang dapat berupa
orang, organisasi atau barang yang akan diteliti. Selain itu Objek penelitian dapat
diartikan sebagai pokok persoalan yang hendak diteliti untuk mendapatkan data
secara lebih terarah. Adapun Objek penelitian dalam tulisan ini meliputi: (1)
budaya organisasi (2) motivasi kerja, dan (3) kinerja guru pada SMA Negeri 1
Kalianda Lampung Selatan.

3.2 Variabel Operasional

3.2.1 Variabel Penelitian

Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus dalam penelitian untuk


diamati dan variabel merupakan atribut dari sekelompok orang atau Objek yang
mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu
(Sugiyono, 2016;68).
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adaalah :
a. Variabel bebas (Independent Variabel) yaitu variabel yang mempengaruhi
variabel lain adalah budaya organisasi (X1) dan motivasi kerja (X2).
b. Variabel terikat (Dependent Variabel) yaitu variabel yang dipengaruhi
oleh variabel lain adalah kinerja guru (Y).

3.2.2 Definisi Operasional dan Indikator Variabel

Definisi operasional berisikan indikator dari suatu variabel yang


memungkinkan peneliti mengumpulkan data secara relevan sehingga dari masing-
masing variabel tersebut lebih terarah dan sesuai dengan metode pengukuran yang
telah direncanakan. Definisi operasional masing-masing variabel sebagai berikut :
28

Budaya organisasi adalah suatu kerangka kerja yang menjadi pedoman


tingkah laku sehari-hari dan membuat keputusan untuk karyawan dan
mengarahkan tindakan mereka untuk mencapai tujuan organisasi.
Indikator yang digunakan antara lain :
1. Inovasi dan keberanian mengambil resiko
2. Perhatian pada hal-hal rinci
3. Orientasi hasil
4. Orientasi orang
5. Orientasi tim
6. Keagresifan
7. Stabilitas
Motivasi kerja adalah sesuatu yang mendorong seorang guru untuk
melaksanakan atau melakukan tindakan serta menyelesaikan tugas-tugas dengan
baik yang merupakan tanggung jawabnya sebagai guru di sekolah demi mencapai
suatu tujuan tertentu.
Indikator yang digunakan antara lain :
1. Dorongan untuk bekerja
2. Tanggung jawab terhadap tugas
3. Minat terhadap tugas
4. Penghargaan atas tugas
Kinerja guru adalah seperangkat perilaku nyata yang ditunjukkan oleh
seorang guru pada waktu memberikan pelajaran kepada siswanya.
Indikator yang digunakan antara lain :
1. Kompetensi professional
2. Kompetensi personal
3. Kompetensi sosial
29

3.3 Metode Pengumpulan Data


3.3.1 Sumber Data

1. Data Primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti
langsung dari responden. Dalam penelitian ini data primer diperoleh
dengan cara memberikan angket (quisioner) kepada responden yaitu guru
pada SMA Negeri 1 Kalianda Lampung Selatan.
2. Data Skunder yaitu data yang diperoleh dari pihak lain yang telah
mengolah atau mempublikasikan data primer seperti diperoleh dari
Laporan Tahunan Dinas, Majalah Ilmiah, Buletin dan sebagainya.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang digunakan oleh


peneliti untuk mendapatkan data. Dengan teknik pengumpulan data yang tepat
akan dapat diperoleh data yang Objektif, valid dan reliabel.

Teknik pengumpulan data yang diperoleh adalah sebagai berikut :


1. Studi kepustakaan (Library Research), dapat dikumpulkan melalui
literatur, tulisan ilmiah yang ada hubungannya dengan permasalahan yang
diteliti.
2. Studi lapangan (Field Research), dilakukan langsung ke Objek
penelitian, jenis-jenis data yang akan ungkap dengan masin-masing alat antara
lain :
a. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan langsung pada Objek penelitian
b. Kuesioner, yaitu tehnik pengumpulan data primer dengan cara
mengajukan beberapa pernyataan secara tertulis dengan alternatif Jawaban
yang diajukan kepada responden

3.4.1 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian


ini adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada pegawai. Sementara butir-butir
pertanyaan kuesioner dibuat dalam bentuk pilihan ganda dimana setiap
butir pertanyaan terdiri dari lima alternatif jawaban. Kemudian data jawaban para
30

responden diberi skor menggunakan sistem skala likert, dengan alternatif


pilihan jawaban 1 sampai dengan 5 dengan ketentuan sebagai berikut :
 Nilai 5 untuk jawaban sangat setuju
 Nilai 4 untuk jawaban setuju
 Nilai 3 untuk jawaban kurang setuju
 Nilai 2 untuk jawaban tidak setuju
 Nilai 1 untuk jawaban sangat tidak setuju

Dan untuk mempermudah dalam penulisan kuesioner diperlukan kisi-kisi


instrumen mencakup:
a) Variabel-variabel
b) Definisi Operasional
c) Indikator
d) Jumlah item

Variabel Definisi Operasional Indikator Pertanyaan

Budaya Suatu kerangka kerja 1. Inovasi dan keberanian 1,2


organisasi yang menjadi pedoman mengambil resiko
tingkah laku sehari-hari 2. Perhatian pada hal-hal 2,4
dan membuat keputusan rinci
untuk karyawan dan 3. Orientasi hasil 5
mengarahkan tindakan 4. Orientasi orang 6
mereka untuk mencapai 5. Orientasi tim 7
tujuan organisasi. 6. Keagresifan 8
7. Stabilitas 9,10
Motivasi Sesuatu yang 1. Dorongan untuk bekerja. 1,2,3
kerja mendorong seorang 2. Tanggung jawab terhadap 4,5,6
guru untuk tugas.
melaksanakan atau 3. Minat terhadap tugas. 7,8
melakukan tindakan 4. Penghargaan atas tugas. 9,10
serta menyelesaikan
31

tugas-tugas dengan baik


yang merupakan
tanggung jawabnya
sebagai guru di sekolah
demi mencapai suatu
tujuan tertentu.
Kinerja Seperangkat perilaku 1. Kompetensi professional 1,2,3
Guru nyata yang ditunjukkan 2. Kompetensi personal 4,5,6,7
oleh seorang guru pada 3. Kompetensi sosial 8,9,10
waktu memberikan
pelajaran kepada
siswanya.
Tabel. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

3.4.2 Metode Populasi dan Penetapan Sampel

Sampel penelitian haruslah benar-benar mencerminkan kondisi riil


populasi yang ada. Untuk itu, proses pengambilannya harus melalui serangkaian
aturan tertentu yang disebut sampling. Sampling adalah cara atau teknik yang
digunakan untuk mengambil sampel atau cara untuk menentukan sampel
yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data
sebenarnya.

Menurut pendapat Suharsimi Arikunto (2016;93) bahwa jika anggota


populasi lebih besar dari 100 maka dapat dilakukan metode sampling dengan
mangambil sampel sebesar 10%-25 % dan seterusnya dari anggota populasi, tetapi
jika anggota populasi lebih kecil dari 100 sebaiknya menggunakan metode sensus
dengan meneliti seluruh anggota populasi. Populasi yang ada pada SMA Negeri 1
Kalianda Lampung Selatan 40 guru.
32

3.5. Alat Analisis


3.5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.5.1.1 Uji Validitas

Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi,


sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan ketapatan/ kesahehan atau
kandalan suatau alat ukur dalam penelitian. Sebuah instrumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Jika mengharapkan
instrumen dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat,
maka nilai validitas instrumen harus tinggi, atau memenuhi standar nilai
validitas yang sering digunakan dalam penelitian.
Uji validitas ini merupakan pengujian validitas tiap butir atau
disebut juga analisis item, yaitu mengkorelasikan nilai tiap butir dengan
nilai total yang merupakan jumlah tiap nilai butir. Teknik korelasi ini sudah
banyak digunakan dalam penelitian untuk pengujian validitas. Adapun
rumus korelasi yang digunakan adalah rumus koefisien korelasi product
moment pearson dan dinotasikan dengan huruf r. Selanjutnya dalam
menginterpretasikan nilai koefisien korelasi dikatakan bahwa nilai r positif
dan memenuhi syarat r > 0,3. Jadi bila nilai r lebih kecil dari 0,3, maka
butir item tersebut tidak valid sehingga tidak layak digunakan sebagai
instrumen. Adapun rumus yang digunakan untuk uji validitas tersebut
adalah :
n (ΣX i Y i) - (ΣX i). (ΣY i)
rxy = √ { nΣX i 2 – (ΣX i)2 } { nΣY i 2 – (ΣY i
)2 }

Keterangan :
r : Koefisien Korelasi
33

Xi : Variabel Independen
Yi : Variabel Dependen
n : Jumlah sampel ( Sugiyono, 2016;54 )

3.5.1.2 Uji Reliabilitas


Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang
reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Dalam
penelitian ini digunakan rumus Spearman Brown untuk membuat label
analisi butir pernyataan.

Dari analisis ini skor-skor dikelompokkan menjadi dua berdasarkan


belahan bagian soal. Ada dua cara membelah yaitu ganjil dan genap serta
awal dan akhir.

Rumusnya :
2 rb
ri=
1 + rb

Keterangan :
ri = reliabilitas instrumen
rb = korelasi antara dua belahan instrumen
( Sugiyono, 2016;52)

3.5.2 Analisis Data

Penelitian ini yaitu varibel variabel budaya organisasi (X1), motivasi kerja
(X2) dan variabel dependent yaitu kinerja guru (Y). Termasuk kedalam kriteria
mana masing-masing variabel penelitian tersebut sesuai dengan jawaban yang ada
pada pengukuran variabel diatas. Kriteria masing-masing variabel pada analisis
tabel mengacu pada interval skor dengan rumus sebagai berikut

NT – NR
34

I = -----------------

JI

Keterangan :
I = Lebar interval
NT = Nilai tertinggi
NR = Nilai terendah
JI = Jumlah interval
(Sugiyono, 2016;68)

3.5.2.1 Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk


mengetahui pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru
pada SMA Negeri 1 Kalianda Lampung Selatan. Analisis regresi digunakan untuk
memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, bila nilai
variabel independen di manipulasi/ dirubah-rubah atau dinaik-turunkan. Rumus
regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :

Y = a + bX1+ bX2

Keterangan :
Y = Variabel Dependen
a = Intercept (harga Konstan)
b = Koefisien Regresi
X = Variabel Independen
( Sugiyono, 2016 ;70)

Untuk mengetahui keeratan hubungan budaya organisasi, motivasi kerja


dengan kinerja guru pada SMA Negeri 1 Kalianda Lampung Selatan, penulis
menggunakan interpretasi terhadap Koefisien Korelasi sebagai berikut :
35
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,000 – 0,199 Sangat Rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,000 Sangat Kuat

Tabel Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap Koefisien Korelasi


Sumber : Supriyanto (2016)

Selanjutnya untuk menguji signifikansi digunakan Uji t dengan rumus


sebagai berikut :

t hitung r n - 2

1 - r2

Dimana : t hitung = Nilai t


r = Koefisien Korelasi
n = Jumlah responden
( Sugiyono, 2016 )

Kriteria untuk Uji t adalah sebagai berikut :


a) Jika t hitung > t tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak.
b) Jika t hitung ≤ t tabel maka Ha ditolak dan Ho diterima.

Taraf signifikan dalam penelitian ini digunakan α = 0,05 atau 5%.


Yang dimaksud dengan Hipotesis nol (Ho) dan Hipotesis alternatif (Ha) adalah :
Ho = r1 ≤ 0 = Berarti tidak ada pengaruh antara budaya organisasi terhadap
kinerja guru
Ha = r1 > 0 = Berarti ada pengaruh antara budaya organisasi terhadap
kinerja guru
Ho = r2 ≤ 0 = Berarti tidak ada pengaruh antara motivasi kerja terhadap kinerja
guru
36

Ha = r2 > 0 = Berarti ada pengaruh antara motivasi kerja terhadap kinerja


guru
Untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama memiliki
pengaruh terhadap variabel terikat digunakan Uji F dengan rumus sebagi berikut :

Keterangan :
R : Koefisien korelasi ganda
k : Jumlah variabel independen
n : Jumlah anggota sampel
( Sugiyono, 2016;86)

Dalam hal ini F-hitung dibandingkan dengan F-tabel dengan syarat


sebagai berikut:
1. Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2. Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Hasil pengujian signifikansi dapat juga dilihat dari besarnya nilai signifikansi
yang diperoleh yaitu:
1. Jika nilai signifikansi < dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2. Jika nilai signifikansi > dari 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Anda mungkin juga menyukai