Anda di halaman 1dari 13

37

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi, Objek dan Waktu Penelitian

3.1.1. Lokasi

Penelitian ini dilakukan di Kantor Camat Medan Maimun yang beralamat di

jalan Melati nomor 1, Hamdan, Kecamatan Medan Maimun Kota Medan,

Provinsi Sumatera Utara, kode pos 20212.

3.1.2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah: sikap kerja, disiplin kerja dan kompetensi

sebagai variabel bebas dan kinerja pegawai sebagai variabel terikat.

3.1.3. Waktu Penelitian

Proses penelitian ini dilaksanakan dan diselesaikan pada bulan Maret

sampai dengan bulan Mei Tahun 2024.

Tabel 3.1.
Jadwal Kegiatan Penelitian
No. Uraian Kegiatan Mar Apr Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan Judul
2. Penyusunan Proposal
3. Perbaikan Proposal
4. Seminar Proposal
5. Pengumpulan Data
6. Pengolahan Data
7. Penyusunan Tesis
8. Sidang Meja Hijau

37
38

3.2. Populasi dan Sampel

3.2.1. Populasi

Menurut Arikunto (2013:173) populasi adalah keseluruhan dari subjek

penelitian. Jadi yang dimaksud populasi adalah individu yang memiliki sifat

yang sama walaupun prosentase kesamaan itu sedikit, atau dengan kata lain

seluruh individu yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Kantor Camat Medan Maimun

50 orang.

Tabel 3.2

Populasi Berdasarkan Golongan

No
GOLONGAN POPULASI

1 II/C 4
2 II/D 6
3 III/A 7
4 III/B 13
5 III/C 9
6 III/D 10
7 IV/A 1
Jumlah 50

3.2.2. Sampel

Menurut Arikunto (2013:174) berpendapat bahwa sampel adalah sebagian

atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut sugiyono (2013:118)

sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Pengukuran sampel merupakan suatu langkah untuk

menentukan besarnya sampel yang diambil dalam melaksanakan penelitian


39

suatu objek. Menurut Arikunto (2012:104) jika jumlah populasinya kurang

dari 100 orang, maka jumlah sampelnya diambil secara keseluruhan, tetapi

jika populasinya lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil 10-15% atau

20-25% dari jumlah populasinya. Berdasarkan penelitian ini karena jumlah

populasinya tidak lebih besar dari 100 orang responden, maka penulis

mengambil 100% jumlah populasi yang ada pada Kantor Camat Medan

Maimun yaitu sebanyak 50 orang responden. Dengan demikian penggunaan

seluruh populasi tanpa harus menarik sampel penelitian sebagai unit

observasi disebut sebagai teknik sensus.

3.3. Operasional Variabel

Definisi Operasional, menurut Saifuddin Azwar (2007:72) adalah suatu

definisi yang memiliki arti tunggal dan diterima secara objektif bilamana

indikatornya tidak tampak. Suatu definisi mengenai variabel yang

dirumuskan berdasarkan karakteristik – karakteristik variabel yang diamati.

Operasionalisasi variabel diperlukan guna menentukan jenis dan

indikator dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini. Disamping

itu, operasionalisasi variabel bertujuan untuk menentukan skala pengukuran

dari masing-masing variabel, sehingga pengujian hipotesis dengan

menggunakan alat bantu dapat dilakukan dengan tepat.

Dalam penelitian ini penulis mengidentifikasi ada dua variabel

penelitian, yaitu :
40

1. Variabel bebas (independent variable)

Variabel bebas (X) variabel ini sering disebut sebagai variable stimulus,

predictor, abtecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel

bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat),

Sugiyono (2016:39). Yang dinyatakan dengan X (Sikap kerja (X1),

Disiplin kerja (X2) dan Kompetensi (X3).

2. Variabel terikat (dependent variable)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas, Sugiyono (2016:9). Variabel terikat

dinyatakan dengan Y (Kinerja Pegawai).

Tabel 3.3

Operasional Variabel

Variabel Konsep Variabel Indikator Skala

Sikap kerja Sikap seseorang terhadap Indikator sikap kerja terdiri Likert
(X1) pekerjaannya yang dari :
mencerminkan pengalaman 1. Komponen Kognitif
yang menyenangkan dan (Cognitive Component)
tidak menyenangkan dalam 2. Komponen Afektif
pekerjaannya serta harapan- (Affective Component)
harapannya terhadap 3. Komponen Perilaku
pengalaman masa depan. (Behavioral Component)
Kenneth (2011:129) Robbins (2017:614)
Disiplin Kesadaran dan kesediaan Disiplin kerja secara Likert
kerja seseorang mentaati semua operasional diukur:
(X2) peraturan perusahaan dan 1. Tujuan dan Kemampuan
norma-norma sosial yang 2. Teladan Pimpinan
berlaku. Sedangkan 3. Balas Jasa
kesadaran adalah sikap 4. Keadilan
seseorang yang secara 5. Waskat
sukarela mentaati semua 6. Sanksi Hukuman
peraturan dan sadar akan 7. Ketegasan
41

tugas dan 8. Hubungan Kemanusiaan


tanggungjawabnya. Hasibuan (2010:194)
Hasibuan (2010:193)
Kompetensi Karakteristik mendasar Kompetensi secara Likert
(X3) yang dimiliki seseorang operasional diukur :
yang berpengaruh langsung a. Kemampuan
terhadap kinerja, atau dapat b. Pengetahuan
memprediksikan kinerja c. Sikap
yang sangat baik. Wibowo (2012:324)
Sedarmayanti (2011:126) 1.
Kinerja Hasil kerja secara kualitas Kinerja pegawai secara Likert
Pegawai dan kuantitas yang dicapai operasional diukur dengan
(Y) oleh seseorang karyawan indikator yaitu:
dalam melaksanakan 1. Kualitas Kerja
tugasnya sesuai dengan 2. Kuantitas Kerja
tanggung jawab yang 3. Tanggung jawab
diberikan kepadanya. 4. Kerjasama
Mangkunegara (2014:9) 5. Inisiatif
Mangkunegara (2014:75)
Sumber : Hasibuan (2010:193), Kenneth (2011:129), Mangkunegara (2014:9),
Robbins (2017:614), Sedarmayanti (2011:126)

3.4. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini:

1. Pengamatan (observation) langsung terhadap sikap kerja, disiplin kerja

dan kompetensi dan kinerja pegawai Kantor Camat Medan Maimun.

2. Wawancara (interview) kepada pihak manajemen dan pegawai yang

memberikan data dan informasi sehubungan dengan pegawai Kantor

Camat Medan Maimun.

3. Daftar pertanyaan (questionaire) yang diberikan kepada pegawai

Kantor Camat Medan Maimun yang menjadi responden penelitian ini.

4. Studi dokumentasi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan

mempelajari data dan informasi yang diperoleh dari dokumen-dokumen


42

yang dimiliki pegawai Kantor Camat Medan Maimun yang memiliki

relevansi dengan penelitian.

3.5. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis

regresi linier berganda dan menggunakan alat bantu berupa software

komputer program SPSS. SPSS (Statistical Package for Social Sciences)

adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk menganalisis

sebuah data dengan analisis statistik, SPSS yang digunakan dalam penelitian

ini adalah SPSS versi 24. Teknik analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.5.1. Analisis Deskriptif

Menurut Sugiyono (2014:206) analisis deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi.

3.5.2. Uji Kualitas Data

Pengujian kualitas data dalam penelitian ini menggunakan uji validitas dan

reliabilitas, yaitu:

1. Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan untuk menguji apakah instrumen

penelitian yang telah disusun benar-benar akurat, sehingga mampu

mengukur apa yang seharusnya diukur (variabel kunci yang sedang


43

diteliti). Menurut sugiyono (2016:121) valid berarti instrumen tersebut

dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data (mengukur) itu valid.

Pada penelitian ini pengujian dilakukan dengan program SPSS, dan

untuk uji validitas dengan menggunakan korelasi Bivariate Pearson

(Produk Momen Pearson) dan Corrected Item-Total Correlation.

Priyatno (2008:90) mengemukakan kriteria pengujiannya dengan taraf

signifikansi 5 % atau 0,05 yaitu Jika r hitung ≥ r tabel maka instrumen

pertanyaan-pertanyaan kuesioner berkorelasi terhadap skor total

(dinyatakan valid), dan jika r hitung < r tabel maka instrumen

pertanyaan-pertanyaan kuesioner tidak berkorelasi signifikan terhadap

skor total (dinyatakan tidak valid).

2. Uji Reliabilitas

Uji realibilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat

pengumpulan data menunjukan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan,

kestabilan, atau konsistensi dalam mengungkapkan gejala tertentu,

Sugiyono (2016:172). Uji realiabilitas harus dilakukan hanya pada

pernyataan-pernyataan yang sudah memenuhi uji validitas dan yang

tidak memenuhi, maka tidak perlu diteruskan untuk di uji reliabilitas.

Dalam melakukan uji reliabilitas digunakan metode Cronbach’s

Alpha dengan bantuan program SPSS, metode alpha sangat cocok


44

digunakan pada skor berbentuk skala, suatu kuesioner dikatakan

reliabel jika Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6.

3.5.3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang

ditetapkan telah dapat dilakukan analisis dan melihat apakah model prediksi

yang dirancang telah dapat dimasukkan kedalam serangkaian data, maka

perlu dilakukan pengujian data.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah sampel yang

digunakan mempunyai distribusi normal atau tidak. dalam model

regresi linier. Model regresi yang baik adalah model regresi yang

memiliki distribusi normal atau mendekati normal, sehingga layak

dilakukan pengujian secara statistik. Salah satu cara termudah untuk

melihat normalitas adalah dengan melihat histogram yang

membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang

mendekati distribusi normal. Model regresi yang baik adalah yang

memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Artinya kriteria

berdistribusi normal apabila tampilan grafiknya menunjukkan pola

penyebaran disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.

Uji normalitas dilakukan dengan mengamati penyebaran data

pada sumbu diagonal grafik. Metode yang dipakai adalah plot. Cara

pengambilan keputusan pada metode plot adalah:


45

1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal, maka model garis regresi memenuhi asumsi

normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti

arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

2. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013:105) uji multikolinearitas bertujuan untuk

menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

bebas (independen). Pada regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna diantara variabel

bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas didalam model

regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya. Cara yang

digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas adalah

dengan melihat besarnya nilai variance inflation factor (VIF). Jika VIF

dibawah 10 dan Tolerance Value diatas 0,1 maka tidak terjadi

multikolinieritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2013:139) Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variansi

dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari

residual pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model


46

regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas.

1) Jika ada pola tertentu, serta titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pula yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

3.5.4. Analisis Regresi Berganda

Dalam penelitian ini model data menggunakan analisis regresi

berganda. Model ini dipilih untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel

sikap kerja, disiplin kerja dan kompetensi dan kinerja pegawai. Dalam suatu

penelitian, kemungkinan munculnya masalah dalam analisis regresi cukup

sering dalam mencocokan model prediksi ke dalam sebuah model yang

dimasukan kedalam serangkaian data.

Persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Keterangan:

Y = Kinerja pegawai

X1 = Sikap kerja

X2 = Disiplin kerja
47

X3 = Kompetensi

a = Konstanta

b1 = Koefisien regresi Sikap kerja

b2 = Koefisien regresi Disiplin kerja

b3 = Koefisien regresi Kompetensi

e = Error

3.6. Uji Hipotesis

Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh

yang jelas dan dapat dipercaya antara variabel independen (sikap kerja,

disiplin kerja dan kompetensi) terhadap variabel dependen (kinerja

pegawai). Pengujian hipotesis menggunakan uji regresi berganda. Dalam

analisis regresi, dikembangkan sebuah persamaan regresi yaitu suatu

formula yang mencari nilai variabel dependen dari nilai variabel independen

yang diketahui.

3.6.1. Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh satu variabel

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat.

Uji statistik t digunakan untuk menguji sebarapa jauh pengaruh dari variabel

independen secara parsial terhadap variabel dependen atau untuk melihat

variabel apa yang memberikan pengaruh dominan diantara variabel yang

ada. Adapun langkah-langkah dalam pengambilan keputusan untuk uji t

adalah dengan melihat nilai signifikan, apabila nilai sig α < 0,05 maka dapat

disimpulkan variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan


48

terhadap variabel dependen atau hipotesis diterima. Begitu juga sebaliknya

apabila nilai sig α > 0,05 maka dapat disimpulkan variabel independen

secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen atau

hipotesis ditolak, Ghozali (2016:97).

Dengan kaidah pengambilan keputusan :

1. Terima Ho, jika koefisien t hitung signifikan pada taraf lebih besar dari

5% (lihat taraf signifikansi pada output Coefficien).

2. Tolak Ho, jika koefisien t hitung signifikan pada taraf lebih kecil atau

sama dengan 5% (lihat taraf signifikansi pada output Coefficient).

3.6.2. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

simultan atau bersama-sama terhadap variabel dependen. Adapun langkah-

langkah dalam pengambilan keputusan untuk uji F adalah dengan melihat

nilai signifikan, apabila nilai sig α < 0,05 maka dapat disimpulkan variabel

independen secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen atau hipotesis diterima. Begitu juga sebaliknya

apabila nilai sig α > 0,05 maka dapat disimpulkan variabel independen

secara simultan atau bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen atau hipotesis ditolak, Ghozali (2016:96). Dengan kaidah

pengambilan keputusan :

1. Terima Ho, jika koefisien F hitung signifikan pada taraf lebih besar dari

5% (lihat taraf signifikansi pada output ANOVA).


49

2. Tolak Ho, jika koefisien F hitung signifikan pada taraf lebih kecil atau

sama dengan 5% (lihat taraf signifikansi pada output ANOVA).

3.6.3. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi digunakan untuk menguji seberapa besar variasi

dari variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel

independen sedangkan sisanya tidak dapat dijelaskan merupakan bagian

variasi dari variabel lain yang tidak termasuk dalam model, Ghozali

(2016:171). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R²

yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.

Anda mungkin juga menyukai

  • Strategi Meningkatkan Kinerja Guru
    Strategi Meningkatkan Kinerja Guru
    Dari Everand
    Strategi Meningkatkan Kinerja Guru
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    Anisa fitri Harahap
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    Ningsih Z'bua
    Belum ada peringkat
  • T MMB 1004707 Chapter3
    T MMB 1004707 Chapter3
    Dokumen16 halaman
    T MMB 1004707 Chapter3
    Risma Yunita Verawati
    Belum ada peringkat
  • Bab III Fix Banget
    Bab III Fix Banget
    Dokumen39 halaman
    Bab III Fix Banget
    Yudhi Yuliantoro
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen14 halaman
    Bab Iii
    Siti Fara Dila
    Belum ada peringkat
  • 10.bab Iii Metode Penelitian
    10.bab Iii Metode Penelitian
    Dokumen13 halaman
    10.bab Iii Metode Penelitian
    sheilafahiranabilah12
    Belum ada peringkat
  • Bab III Selesai
    Bab III Selesai
    Dokumen11 halaman
    Bab III Selesai
    Calo Tiket
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii
    Kristoper
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    Muhammad Surya Pratama
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Dwiki
    Bab 3 Dwiki
    Dokumen24 halaman
    Bab 3 Dwiki
    im olan
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii - 1
    Bab Iii - 1
    Dokumen22 halaman
    Bab Iii - 1
    Sigit Pamungkas
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    Ramot Panjaitan
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    auliawildan1207
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii
    sae grp
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii - Metode Penelitian PDF
    Bab Iii - Metode Penelitian PDF
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii - Metode Penelitian PDF
    Aulia Puspa
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen8 halaman
    Bab 3
    thorz182
    Belum ada peringkat
  • BAB III Adel
    BAB III Adel
    Dokumen20 halaman
    BAB III Adel
    klinik swadaya
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen14 halaman
    Bab Iii
    Starnet Corp
    Belum ada peringkat
  • BAB III New
    BAB III New
    Dokumen10 halaman
    BAB III New
    Starnet Corp
    Belum ada peringkat
  • Bab III
    Bab III
    Dokumen13 halaman
    Bab III
    harmidola
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Judul 3 Saka
    Bab 3 Judul 3 Saka
    Dokumen10 halaman
    Bab 3 Judul 3 Saka
    teguh rahmansyah
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii.
    Bab Iii.
    Dokumen14 halaman
    Bab Iii.
    Pandu
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Fix
    Bab 3 Fix
    Dokumen8 halaman
    Bab 3 Fix
    Zaky Darynugroho
    Belum ada peringkat
  • Tugas Membuat Rancangan Metode Penelitian
    Tugas Membuat Rancangan Metode Penelitian
    Dokumen13 halaman
    Tugas Membuat Rancangan Metode Penelitian
    Emi
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen8 halaman
    Bab 3
    sae grp
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen13 halaman
    Bab Iii
    Senar Lilis
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen16 halaman
    Bab Iii
    puspitasarinurlia
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen19 halaman
    Bab 3
    Regas Febria Yuspita
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen10 halaman
    Bab 3
    agus supriyadi
    Belum ada peringkat
  • 3 Bab Iii
    3 Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    3 Bab Iii
    Agnes Priscilla
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen10 halaman
    Bab 3
    Nabella Eka
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    Jasa ketikku
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Metode Penelitian
    Bab Iii Metode Penelitian
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii Metode Penelitian
    Yato Sakata
    Belum ada peringkat
  • 7 BAB III Revisi
    7 BAB III Revisi
    Dokumen18 halaman
    7 BAB III Revisi
    Adiza Cutez
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Abdul Fix
    Bab Iii Abdul Fix
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii Abdul Fix
    Putra
    Belum ada peringkat
  • RGDHSJG Sssss
    RGDHSJG Sssss
    Dokumen34 halaman
    RGDHSJG Sssss
    Yoga Ardiansyah
    Belum ada peringkat
  • BAB III Laela-1
    BAB III Laela-1
    Dokumen18 halaman
    BAB III Laela-1
    ACONG PUTRA TV
    Belum ada peringkat
  • BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 27 - 46 (Done)
    BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 27 - 46 (Done)
    Dokumen20 halaman
    BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 27 - 46 (Done)
    Ma'rifatullah
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Intervening
    Bab 3 Intervening
    Dokumen14 halaman
    Bab 3 Intervening
    Ridho Kurniawan Putra
    Belum ada peringkat
  • 10 Bab Iii, Iv, V
    10 Bab Iii, Iv, V
    Dokumen34 halaman
    10 Bab Iii, Iv, V
    Furqan Al Ghifary
    Belum ada peringkat
  • BAB III 1610201120 Yoyo Cahyo Nugroho
    BAB III 1610201120 Yoyo Cahyo Nugroho
    Dokumen13 halaman
    BAB III 1610201120 Yoyo Cahyo Nugroho
    dimas setyawan
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen8 halaman
    Bab Iii
    2AAJ060Darmawan M
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen21 halaman
    Bab Iii
    Abiv Al
    Belum ada peringkat
  • Bab III
    Bab III
    Dokumen18 halaman
    Bab III
    fadlizubir513
    Belum ada peringkat
  • Contoh Bab 3
    Contoh Bab 3
    Dokumen11 halaman
    Contoh Bab 3
    dilla dilla22
    Belum ada peringkat
  • Jurnal
    Jurnal
    Dokumen11 halaman
    Jurnal
    asni asni
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen14 halaman
    Bab 3
    livia
    Belum ada peringkat
  • BAB III FIKS Muh
    BAB III FIKS Muh
    Dokumen9 halaman
    BAB III FIKS Muh
    Mardhan
    Belum ada peringkat
  • Bab III Workshop 201016
    Bab III Workshop 201016
    Dokumen15 halaman
    Bab III Workshop 201016
    urfan
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen17 halaman
    Bab Iii
    syafiraaviola
    Belum ada peringkat
  • Metode Penelitian
    Metode Penelitian
    Dokumen10 halaman
    Metode Penelitian
    Annisa Reski R
    Belum ada peringkat
  • BAB III Penelitian Kuantitatif
    BAB III Penelitian Kuantitatif
    Dokumen8 halaman
    BAB III Penelitian Kuantitatif
    anggita damayanthi
    Belum ada peringkat
  • BAB III Dayat
    BAB III Dayat
    Dokumen21 halaman
    BAB III Dayat
    Bintaro Paradiso
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen22 halaman
    Bab Iii
    Riky Rustiawan
    Belum ada peringkat
  • Metode Penelitian
    Metode Penelitian
    Dokumen10 halaman
    Metode Penelitian
    Roni Maholan
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Dicky
    BAB IV Dicky
    Dokumen14 halaman
    BAB IV Dicky
    I Made Kamadhenu Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Metoda Penelitian
    Bab Iii Metoda Penelitian
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii Metoda Penelitian
    Meylan Husin
    Belum ada peringkat
  • Lanjutan Proposal RT
    Lanjutan Proposal RT
    Dokumen12 halaman
    Lanjutan Proposal RT
    Rahmat Taufiq
    Belum ada peringkat
  • Rancangan Penelitian
    Rancangan Penelitian
    Dokumen9 halaman
    Rancangan Penelitian
    Kenny Juliando Wongkaren
    Belum ada peringkat