Anda di halaman 1dari 13

BAB III METODE PENELITIAN

3.1.Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

pendekatan kuantitatif metode survey. Pendekatan kuantitatif bertujuan untuk

menguji teori, membngun fakta, menunjukkan hubungan antar variabel,

memberikan deskriptif statistik, menafsir dan meramalkan hasilnya. Pendekatan

kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori tertentu dengan cara meneliti

hubungan antar variabel (Creswell, 2016). Metode survey adalah penelitian yang

mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat

pengumpul data yang pokok (Singarimbun dan Efendi, 1987).

3.2.Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di Dinas Pemberdayaan Mayarakat Desa

Kabupatan Magelaang. Sebagai objek untuk mengetahui pengaruh perencanaan dan

pengawasan terhadap keberhasilan program BLT COVID-19.

3.3.Sasaran Penelitian
Karena judul penelitian ini adalah pengaruh perencanaan dan pengawasan

terhadap keberhasilan program BLT COVID-19 di Kabupaten Magelang (STUDI

KASUS DI DISPERMADES KABUPATEN MAGELANG), sasaran yang ingin

kami teliti adalah pegawai DISPERMADES saat pelaksanaan program BLT

COVID-19 di Kabupaten Magelang.

3.4.Definisi Konseptual
Menurut Singarimbun (1995:33), konsep merupakan istilah dan definisi yang

digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok atau

individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Tujuannya adalah untuk

mendapatkan pembatasan yang jelas dari setiap konsep yang diteliti.

17
3.4.1. Perencanaan.
Dalam penelitian ini, perencanaan didefinisikan sebagai suatu proses

menentukan sasaran yang ingin dicapai, tindakan yang seharusnya

dilaksanakan, bentuk organisasi yang tepat untuk mencapai dan SDM yang

bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan.

3.4.2. Pengawasan.
Pengawasan diartikan sebagai proses untuk mendeterminasi apa yang akan

dilakukan, mengevaluasi pelaksanaan dan bilamana perlu menerapkan

tindakan-tindakan koreksi hingga pelaksanaan sesuai dengan rencana

3.4.3. Keberhasilan
Dalam penelitian ini, keberhasilan diartikan sebagai terpenuhinya tujuan

awal proyek atau program dan atau memberikan kepuasan pada objek

proyek atau program yang dalm kasus ini yang disebut sebagai objek adalah

masyarakat

18
3.5.Definisi Operasional
Variabel Definisi Indikator
Perencanaan sebagai suatu proses 1. Perencanaan metode kerja,
(X1) menentukan sasaran 2. Perencanaan anggaran biaya,
yang ingin dicapai, 3. Kualitas rencana kerja
tindakan yang (rencana kegiatan beserta
seharusnya jadwal).
dilaksanakan,
bentuk organisasi
yang tepat untuk
mencapai dan SDM
yang bertanggung
jawab terhadap
kegiatan-kegiatan
yang dilakukan.
Pengawasan proses untuk 1. Penilaian kinerja
(X2) mendeterminasi apa 2. Penetapan standar
yang akan 3. Pengukuran kinerja
dilakukan, 4. Tindakan koreksi
mengevaluasi
pelaksanaan dan
bilamana perlu
menerapkan
tindakan-tindakan
koreksi hingga
pelaksanaan sesuai
dengan rencana
Keberhasilan Terpenuhinya tujuan 1. hasil dari program dapat diterima
(Y) awal proyek atau pelanggan / mayarakat
program dan atau 2. tidak mengambil jalan pintas
memberikan dalam pelaksanaan
kepuasan pada objek 3. Cakupan (Scope) proyek yang
proyek atau program digarap sewajarnya, biasanya
yang dalm kasus ini proyek yang berhasill memliki
yang disebut sebagai cakupan (scope) yang jelas
objek adalah 4. ketika dilakukan proses pengujian
masyarakat hasil proyek sesuai dengan apa
yang diharapkan

3.6. Sumber Data

Data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder,

dimana dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara:

19
3.6.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengamatan langsung

terhadap gejala-gejala yang dapat diamati dari objek penelitian. Cara-cara yang

dilakukan adalah angket (kuesioner), yaitu mengajukan pertanyaan secara tertutup

yang disebarkan kepada pegawai DISPERMADES Kabupaten Magelang.

3.6.2 Data Sekunder

Data Sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara

tidak langsung (melalui perantara yang diperoleh dari pihak lain). Data sekunder

umumnya berupa bukti, catatan atau laporan histori yang telah terususn dalam arsip

(data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Dalam

penelitian ini data sekunder diperoleh dari dokumen- dokumen yang ada.

3.7. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, observasi,

wawancara, serta dokumentasi.

3.7.1. Kuesioner

Kusioner dalam penelitian ini yaitu pernyataan tertulis yang

disebarkan kepada responden mengenai pengaruh alokasi dana desa

terhadap pemberdayaan masyarakat. Kuesioner yang akan disebarkan

dilengkapi dengan 5 jawaban sesuai denga skala Likert, masing-masing

jawaban alternatif skor yaitu :

20
SS = Sangat Setuju diberi skor 5

S = Setuju diberi skor 4

N = Netral diberi skor 3

TS = Tidak Setuju diberi skor 2

STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1


Tabel 3. 1 Skala Linkert

3.7.2 Wawancara

Pada penelitian ini, wawancara yang akan dilakukan dengan mewancarai

responden yang mengetahui serta paham dengan permasalahan dalam penelitian ini.

3.7.3 Observasi

Observasi dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh data secara

langsung dari lapangan yang dilakukan dengan metode wawancara dan survey.

3.7.4 Dokumentasi

Studi dokuemntasi yaitu menelaah data melalui penelusuran dan penelaah

dokumen-dokumen yang tersedia di tempat penelitian. Melalui pemanfaatan data-

data skunder yang tesedia di berbagai media.

3.8 Populasi dan Sampel


3.8.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2017)

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai DISPERMADES saat

pelaksanaan program BLT COVID-19 di Desa Payaman 32 orang.

21
3.8.2 Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan probablity

sampling dengan random sampling yaitu teknik pengambilan sampel secara acak

yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk

dipilih menjadi anggota sampel. Peneliti memilih untuk mengambil sampel dengan

mempertimbangkan jumlah pegawai yang terkait yaitu 29 orang.

Menurut Sugiyono (2013), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini peneliti

menentukan jumlah sampel dengan menggunakan Rumus Solvin. Penelitian ini

menggunakan Rumus Solvin karena dalam penarikan sampel jumlahnya harus

representative agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan dan perhitungannya

tidak memerulukan tabel jumlah sampel.

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai

DISPERMADES Kabupaten Magelang yang berjumlah 29.

3.9 Pengujian Validitas Data

Uji validitas adalah suatu alat yang menunjukkan seberapa jauh suatu instrumen

memiliki ketepatan dan kecermatan dalam melakukan fungsi ukurnya. Arikunto

(2010) mengatakan, tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh

mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang

dimaksud. Untuk menguji validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan

rumus korelasi product moment adalah sebagai berikut :

22
Keterangan :

rxy =korelasi antara x dengan y

x1 = nilai x ke-i

y1 = nilai y ke-i

n = banyaknya nilai

Sumber : Sugiyono, 2011

Untuk menentukan instrumen valid atau tidak adalah dengan ketentuan

sebagai berikut (Duwi Priyanto, 2008) :

a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf signifikansi 5% , maka

instrumen tersebut dikatakan valid.

b. Jika r hitung < r tabel dengan taraf sigifikansi 5% , maka instrumen

tersebut dikatakan tidak valid.

3.10 Pengujian Reliabilitas Data

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal

jika jawaban terhadap responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil

dari waktu ke waktu. Suharsimi Arikunto (2010) menyatakan bahwa reliabilitas

menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya

untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah

cukup baik. Dalam menghitung reliabilitas instrumen, peneliti menggunkan rumus

Cronbach’s Alpha. Rumus Cronbaach’s Alpha digunakan untuk mencari

23
reliabilitas instrumen yang skornya berbentuk skala.

Keterangan :

𝑟𝑟11 : reliabilitas instrumen

𝑘𝑘 : banyaknya butir pernyataan atau soal


∑σ 2 : jumlah varians butir
𝑏𝑏

σ2𝑡𝑡 : varians total

Reliabiitas instrumen yang kurang dari 0,6 adalah kurang baik,

sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik (Duwi

Priyanto, 2008).

3.11 Teknik Analisis Data

Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah statistik

deskriptif, dimana statistik hanya digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana

adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi.

Untuk menganalisis pengaruh variabel x terhadap variabel y, maka

menganalisis menggunakan teknik pengolahan analisis data sebagai berikut :

24
3.11.1 Korelasi

Korelasi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan variabel satu

dengan lainnya. Untuk menguji validitas instrumen dalam penelitian ini

menggunakan rumus korelasi sebagai berikut:

a. Korelasi Product Moment

Alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif (uji

hubungan) dua variabel bila datanya berskala interval atau rasio. Berikut rumus

korelasi product moment :

Keterangan :

rxy =korelasi antara x dengan y

x1 = nilai x ke-i

y1 = nilai y ke-i

n = banyaknya nilai

3.11.2 Regresi

a. Regresi Linier Sederhana

Menurut sugiyono (2014): “regresi sederhana didasarkan pada hubungan

fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel

dependen”.

25
Persamaan umum regresi linear sederhana:

Y = a + bX

Keterangan :

Y : subjek dalam variabel dependen yang diprediksi

a : harga Y bila X = 0 (harga kontan)

b : angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka

peningkatan ataupun penurunan variabel yang didasarkan pada

variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi

penurunan.

X : subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu

b. Regresi Ganda

Analisis regresi linear berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti

meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium),

bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor predictor dimanipulasi

(dinaik turunkan nilainya. Jadi analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah

variabel independennya minimal 2 (Sugiyono 2017:275).

Penelitian ini, penulis menggunakan persamaan regresi linear berganda

karena variabel bebas dalam penelitian lebih dari satu. Adapun persamaan regresi

linear berganda menurut Sugiyono (2017:275) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y = a + b1X1+ b2X2+…..+ bnXn

Keterangan:

Y : Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)


X1 dan X2 : Variabel independent
a : Konstanta (nilai Y’ apabila X1, X2…..Xn = 0)
b : Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

26
3.12 Uji Asumsi Klasik

3.12.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk memastikan bahwa data setiap variabel yang

akan dianalisis terdistribusi normal atau tidak. Teknik yang akan digunakan yaitu

dengan analisis kolmogorov – smirnov test dengan menggunakan SPPS 26. Uji

kolmogorov – smirnov menurut Husaini Usman dkk (2011), berfungsi untuk

menguji kesesuaian antara distribusi harga-harga yang diobservasi dengan

distribusi teoritis tertentu (uniform, normal, maupun poisson). Untuk mengetahui

data tersebut berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal yaitu dengan

melihat nilai signifikansinya kolmogorov – smirnov, apabila nilai signifikan

hitungnya > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal, tetapi apabila nilai

signifikan hitung < 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal

3.12.2 Uji Linearitas

Tujuan dari uji linearitas adalah untuk memodelkan hubungan antara varibel

dependen dan varibel independen. Uji linearitas pada penelitian ini adalah untuk

mengetahui hubungan variabel pengawasan dan kepuasan Masyarakat linear atau

tidak linear (Sofyan: 2011). Dengan rumus :

27
𝑆𝑆 2 𝑇𝑇𝑇𝑇
F=
𝑆𝑆 2 𝐸𝐸

Keterangan :

F = Frekuensi

S2 Tc = Rata- Rata tuna Cocok

S2 E = Rata-Rata tuna Residu

3.13 Uji Hipotesis

3.13.1 Uji Silmutan (Uji F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau variabel terikat

(Ghozali, 2012:98). Kriteria pengambilan keputusan untuk menguji hipotesis ini

digunakan statistik F sebagai berikut:

a. Jika nilai signifikan >0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak,

atau variabel bebas dari regresi linear tidak mampu menjelaskan

variabel terikat;

b. Jika nilai siginifikasi <0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima,

atau variabel bebas dari regresi linier mampu menjelaskan

variabel terikat.

28
3.13.2 Uji Parsial (Uji T)

Statistik uji t digunakan untuk menguji hubungan anta variabel bebas (X)

dan variabel terikat (Y) (Sugiyono, 2013). Untuk mencari t tabel dihitung dengan

df= n-k-1, dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel. Taraf

nyata 5% dapat dilihat dengan menggunakan tabel statistik. Nilai t tabel dapat

dilihat dengan menggunakan tabel t. Dasar pengambilan keputusan adaah :

a. Jika t hitung > t tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak

b. Jika t hitung < t tabel,maka Ha ditolak dan Ho diterima

Keputusan statistik hitung dan statistik tabel dapat juga dilakukan

berdasarkan probabilitas :

a. Jika probabilitas > tingkat signifikan, maka Ha diterima dan H0 ditolak

b. Jika probabilitas < tingkat signifikan maka Ha ditolak dan Ha diterima

3.13.3 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan variasi variabel independen. Jika koefisien determinasi r2 = 0,

berarti variabel bebas tidak mempunyai pengaruh sama sekali terhadap variabel

terikat. Sebaliknya, jika koefisien determinasi r2 = 1, berarti variabel terikat 10%

dipengaruhi oleh variabel bebas. Karena letak r2 dalam interval antara 0 dan 1,

secara aljabar dinyatakan 0 ≤ r2 ≤ 1. Nilai yang mendekati satu bearti vaiabel-

variabel independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk

mempresdiksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2013:46).

29

Anda mungkin juga menyukai