Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini bertempat di Kantor Akuntan Publik di

Kota Makassar. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 (dua) bulan terhitung

sejak awal bulan November sampai dengan bulan Desember 2019.

Adapun alamat kantor lokasi penelitian sebagai berikut:

1. Kantor Akuntan Publik (KAP) Usman dan Rekan berada di Jl. Maccini

Tengah No. 21, Makassar Telp. (0411) 449060.

2. Kantor Akuntan Publik (KAP) Dra. Ellya Noorlisyati & Rekan berada di

Jl. AP Pettarani Ruko Diamond Center No. 44, Makassar Telp. (0411)

4671888.

3. Kantor Akuntan Publik (KAP) Yakub Ratan dan Rekan berada di Jl.

Masjid Raya No. 80A-B, Makassar Telp. 081144441327.

4. Kantor Akuntan Publik Muhammad Fadjar yang beralamat Jl. Hartaco

indah blok 3Q nomor 26 makassar

5. Kantor Akuntan Publik Syarifuddin Chan Jl. Nuri No.28 Makassar Telp.

081356390492.

6. Kantor Akuntan Publik Delfi Panjaitan dan Rekan yang beralamat di Jl.

Bulu Dua No. 28C Makassar Telp. 081356390492.

7. Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Harly Weku dan Priscillia berada di

Jl. Bontosua No. 1 D, Makassar Telp. (0411) 3613129.

25
26

B. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data.

a. Jenis data kualitatif diperoleh antara lain melalui hasil observasi

dengan pihak dari perusahaan. Data kualitatif, seperti sejarah

perkembangan perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan

pengalaman auditor.

b. Jenis data kuantitatif diperoleh antara lain melalui hasil observasi,

eksperimen dan wawancara dengan pihak yang berhubungan

langsung dalam penelitian ini. Data kualitatif berupa hasil

pengisian kuesioner yang diberikan kepada auditor.

2. Sumber Data

a. Data Primer adalah data yang di peroleh dari hasil pengisian

kuesioner yang diberikan langsung kepada auditor.

b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui pengutipan dari

Berbagai sumber yang sudah terdokumentasi atau informasi dari

kepustakaan, laporan perusahaan, seperti sejarah perkembangan

perusahaan dan struktur organisasi perusahaan.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data

adalah sebagai berikut:

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Yaitu teknik mengumpulkan data yang dilakukan oleh penulis di


27

maksudkan untuk memperoleh data-data sekunder yang diperlukan

sesuai dengan judul yang di teliti penulis dengan cara membaca,

mempelajari, penelahaan, dan sumber dari referensi judul yang berkaitan

dengan masalah yang ingin dipecahkan.

2. Metode Penelitian Lapangan

a. Angket (Questionnaire)

Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang

permintaan pengguna. Ada lima alternative jawaban untuk isian

angket, yaitu: 1=Sangat Tidak Puas; 2=Tidak Puas; 3=Kurang

Puas; 4=Puas; 5=Sangat Puas.

b. Pengamatan (Observation)

Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek

penelitian dimana tempat yang akan di teliti untuk melihat dari

dekat kegiatan yang dilakukan. Apabila objek penelitian bersifat

perilaku dan tindakan manusia, fenomena alam, proses kerja, dan

penggunaan responden sedikit.

c. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan

untuk dapat memperoleh informasi langsung dari sumbernya.

Wawancara ini digunakan apabila ingin mengetahui hal-hal dari

responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit

untuk di jadikan pembanding dari nilai kualitas auditor.

d. Dokumendasi
28

Pengumpulan data dengan cara mencatat atau mengcopi data

di setiap laporan yang telah dibuat oleh pihak di Kantor akuntan

publik berupa sejarah singkat instansi tersebut, latar belakang

pendidikan, struktur organisasi, uraian tugas pokok dan fungsi

setiap bagian yang ada.

D. Populasi dan Sampel

Penulis melakukan penelitian ini dengan menggunakan populasi

dan sampel. Adapun populasi dan sampel dalam penelitian ini yaitu:

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini yaitu auditor yang bekerja di Kantor

Akuntan Publik yang berada di kota Makassar. Terdapat 7 Kantor Akuntan

Publik yang bertempat di wilayah kota Makassar dengan jumlah auditor

sebanyak 36 orang.

2. Sampel

Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini mengikuti jumlah

populasi yang kurang dari 100 yaitu sebanyak 36 sampel. Pengambilan

sampel dalam penelitian ini menggunakan metode convenience sampling.

Metode convenience sampling digunakan karena sampel tersebut ada

pada tempat dan waktu yang tepat dimana peneliti memiliki kebebasan

untuk memilih siapa saja responden yang ditemui. Responden yang

digunakan dalam penelitian ini adalah auditor senior, supervisor, dan

auditor yang bekerja di kanntor akuntan publik.


29

E. Definisi Operasional

Metode yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini terdapat

dua variabel, satu variabel independen dan satu variabel dependen.

Semua variabel diukur dengan menggunakan skala interval yang mudah

untuk di pahami. Indikator pengukuran variabel dapat dilihat pada tabel 2

berikut:

Tabel 2: Indikator pengukuran variabel

No.
Variabel Definisi Konsep Indikator Soal

Independen
Integritas Integritas adalah 1. Memahami dan mengenali 1-10
unsur karakter perilaku sesuai kode etik
(X) yang mendasar 2. Melakukan tindakan yang
Sukrisno bagi pengakuan konsisten dengan nilai
dalam Yusuf professional (value) dan keyakinannya
(2014) dimana integritas 3. Bertindak berdasarkan nilai
merupakan (value) meskipun sulit untuk
kualitas dalam dilakukan
menguji semua 4. Bertindak berdasarkan nilai
keputusannya (value) walaupun ada resiko
atau biaya yang cukup
besar
Kualitas audit 1. Pengalaman melakukan
Dependen
bagaimana audit (client experience) 1-6
Kualitas
seorang auditor
Audit
akan menemukan 2. Memahami industri klien
lalu melaporkan (industry expertise)
(Y)
penyimpangan
Carcello 3. Responsif atas industri klien
yang ditemui saat
dalam (responsiveness)
pemeriksaan
pintasari
laporan 4. Taat pada standar umum
(2015)
keuangan (Technical competence)
5. Keterlibatan pimpinan KAP
30

6. Adanya keterlibatan komite


audit

Sumber: Data diolah penulis (2019)

F. Metode Analisis

Adapun metode analisis yang digunakan oleh penulis yaitu metode

analisis deskriptif dan analisis statistik sebagai berikut:

1. Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk analisa data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa ada tujuan membuat kesimpulan

untuk generalisasi.

Teknik pengukuran skor atau nilai yang digunakan dalam penelitian

ini adalah memakai skala likert yang terdiri dari 5 (lima) alternatif pilihan

yang mempunyai tingkatan sangat rendah sampai dengan sangat tinggi

(bernilai 1 s/d 5) yang diterapkan secara bervariasi sesuai pertanyaan.

Adapun kriteria penelitian yang digunakan disajikan dalam bentuk tabel

instrument skala likert sebagai berikut:

Tabel 3: Instrument skala likert

No Jawaban Bobot

1 Sangat Baik 5

2 Baik 4

3 Cukup Baik 3
31

4 Kurang Baik 2

5 Sangat Tidak Baik 1

Sumber : Sugiyono (2013)


Untuk menjawab deskripsi masing-masing variabel penelitian ini

digunakan kriteria penilaian. Untuk menetapkan peringkat dalam setiap

variabel penelitian dapat dilihat dari perbandingan antara skor aktual dan

skor ideal. Skor aktual yang diperoleh melalui perhitungan seluruh

pendapat responden pada kuesioner melalui klasifikasi bobot yang

diberikan (1, 2, 3, 4 dan 5). Total skor ideal diperoleh melalui prediksi nilai

tertinggi dikalikan dengan jumlah kuesioner dikalikan jumlah responden.

Frekuensi (f) : Jumlah responden yang menjawab kuesioner dari

bobot/ nilai yang diperoleh.

Skor aktual (s) : Hasil perkalian antara frekuensi (f) terhadap bobot/

nilai pilihan responden.

Skor ideal : Bobot tertinggi dikalikan jumlah sampel

% skor : Skor aktual dibagi skor ideal dikali 100% selanjutnya

dikonfersi ke dalam tabel skor sebagai berikut:

Tabel 4: Interval skor ideal dan skor aktual

No Interval (%) Kriteria

1 0 – 20 Sangat tidak baik

2 21 – 40 Kurang Baik
32

3 41 – 60 Cukup Baik

4 61 – 80 Baik

5 81 – 100 Sangat Baik

Sumber: Sugiyono (2013)


2. Ananlisis Statistik

Untuk menguji hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya,

digunakan beberapa analisis sebagai berikut:

a. Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi sederhana adalah sebuah metode pendekatan

untuk permodelan hubungan antara satu variabel dependen dan satu

variabel independen dalam hal ini bertujuan untuk memprediksi

pengaruh integritas auditor terhadap kualitas audit. Analisis ini juga

dilakukan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel bebas

dan variabel terikat berhubungan positif atau negatif. Analisis regresi

sederhana ini dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Y =α + βX

Keterangan :

Y = Variabel dependen yaitu kualitas audit

X = Variabel Independen yaitu integritas

α = konstanta
33

β = Koefisien regresi

b. Uji Koefisien Korelasi (r)

Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui keeratan

hubungan integritas auditor terhadap kualitas audit pada kantor

akuntan publik di Makassar dengan rumus koefisien korelasi yaitu:

n ∑ xy −( ∑ x )( ∑ y )
r=
√¿¿ ¿

Dimana:

r = nilai koefisien korelasi

n = jumlah sampel

∑x = jumlah variabel X

∑y = jumlah variabel Y

∑xy = jumlah perkalian antara variabel X dan variabel Y

Dengan kriteria uji signifikan r hitung > r tabel.

Untuk mengukur interval keeratan hubungan antara integritas

auditor dengan kualitas audit, maka digunakan standar pengukuran

korelasi sebagai berikut:

Tabel 5: Pedoman interpretasi koefisisen korelasi nilai (r)

No. Interval Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan

1 0,00 - 0,20 Sangat Lemah

2 0,21 - 0,40 Lemah


34

3 0,41 - 0,60 Sedang

4 0,61 - 0,80 Kuat

5 0,81 - 1,00 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono (2013)

c. Uji Koefisien Determinasi (r2)

Analisis koefisien determinasi digunakan untuk melihat

seberapa besar tingkat pengaruh integritas auditor terhadap kualitas

audit secara parsial. Koefisien determinasi merupakan kuadrat dari

koefisien korelasi sebagai ukuran untuk mengetahui kemampuan dari

masing-masing variabel yang digunakan. Kofisien determinasi (r 2)

dapat dihitung mengunakan rumus yaitu:

r 2=r x r ; dimana r adalah nilai koefisien korelasi.

d. Uji-t

Uji-t merupakan analisis untuk mengetahui signifikansi/

keberartian koefisien regresi sekaligus menguji hipotesis yang

diajukan. Agar hasil yang diperoleh regresi dapat dijelaskan

hubungannya, maka hasil regresi tersebut diuji menggunakan uji-t

dengan derajat kepercayaan 0,01. Uji-t dapat dihitung menggunakan

rumus sebagai berikut:

r s √ n−2
t hitung = 2
√1−r s

t tabel (df) = n – k
35

Keterangan

rs = Koefisien regresi

n = Jumlah data/ responden

k = Banyaknya variabel (bebas dan terikat)

Sugiyono 2014 menyatakan bahwa kriteria pengujian hipotesis

yaitu:

1) Tolak H0 terima H1 jika nilai thitung > ttabel pada taraf signifikansi 0,05

atau α 5% (berpengaruh).

2) Tolak H1 terima H0 jika nilai thitung < ttabel pada taraf signifikansi 0,05

atau α 5% (tidak berpengaruh).

Anda mungkin juga menyukai