Anda di halaman 1dari 9

I.

1 Jenis Dan Sumber Data


Jenis data adalah Kuntitatif, yaitu data-data yang sudah terkumpul melalui angket di
susun dalam bentuk tabel berfrekuensi dan presentase. Kemudian aspek-aspek yang
terdapat dalam tabel tersebut di interpretasikan, sehingga di peroleh pemahaman yang
lebih luas dari tabel tersebut.
Adapun jenis dan sumber data yang di gunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
I.1.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung
di lapangan oleh peneliti dari orang yang bersangkutan. Menurut Iqbal Hasan
dalam buku Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, data
primer didapatkan oleh peneliti secara langsung dengan cara wawancara,
survei, eksperimen, dan sebagainya. Pengumpulan data primer dalam
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik sebagai berikut:
a. Wawancara:
Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data yang melibatkan
interaksi langsung antara peneliti dan responden. Dalam wawancara,
peneliti mengajukan serangkaian pertanyaan kepada responden dan
mencatat tanggapan mereka. Tujuan dari wawancara adalah untuk
memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang sudut pandang,
pengalaman, dan pendapat responden mengenai topik penelitian..
b. Observasi:
Observasi melibatkan pengamatan langsung terhadap petugas PATEN
saat mereka menjalankan tugas-tugas pekerjaan mereka. Observasi
dapat dilakukan secara partisipatif (peneliti terlibat secara aktif) atau
non-partisipatif (peneliti hanya mengamati tanpa terlibat langsung).
c. Kuesioner:
Kuesioner adalah sebuah instrumen penelitian yang berbentuk daftar
pertanyaan yang disusun secara sistematis untuk mengumpulkan data dari
responden. Kuesioner biasanya terdiri dari serangkaian pertanyaan
terstruktur yang dirancang untuk memperoleh informasi yang relevan
dengan tujuan penelitian.
Kuesioner dapat digunakan dalam berbagai jenis penelitian, baik penelitian
kuantitatif maupun kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, kuesioner sering
digunakan untuk mengumpulkan data dalam skala besar, di mana data
yang diperoleh dapat dihitung dan dianalisis secara statistik. Sementara
itu, dalam penelitian kualitatif, kuesioner dapat digunakan sebagai alat
bantu dalam mengumpulkan data tentang persepsi, pandangan, atau
pengalaman individu.
Beberapa karakteristik kuesioner yang penting antara lain:
a. Pertanyaan terstruktur:
Kuesioner mengandung pertanyaan terstruktur yang membatasi
pilihan jawaban responden. Pertanyaan dapat berupa pilihan ganda,
skala likert, atau pertanyaan terbuka yang memungkinkan responden
memberikan jawaban mereka sendiri.
Bentuk skala likert interval 1-5 yang digunakan adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.2 : Kriteria Skor Variabel Penelitian
Skor Kriteria
1 Tidak Pernah (STS)
2 Jarang (TS)
3 Kadang-kadang (CS)
4 Sering (S)
5 Sangat Sering (SS)
Sumber : (Sugiyono, 2018)
b. Validitas dan reliabilitas:
Kuesioner ini dirancang agar valid dan dapat diandalkan.
Validitas mengacu pada sejauh mana pertanyaan dalam
kuesioner benar-benar mengukur apa yang ingin diteliti,
sedangkan reliabilitas mengacu pada konsistensi hasil yang
diperoleh dari pertanyaan yang sama jika kuesioner diulang pada
waktu yang berbeda.
c. Keterbacaan dan kejelasan:
Kuesioner harus ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami
oleh responden target. Pertanyaan harus jelas dan tidak ambigu,
sehingga responden dapat dengan mudah memahami dan
memberikan jawaban yang sesuai.
d. Urutan dan logika:
Pertanyaan dalam kuesioner harus diatur dengan urutan yang
logis, sehingga responden dapat mengikuti alur pemikiran dan
tidak bingung. Pertanyaan yang saling terkait harus ditempatkan
bersama untuk memastikan keseluruhan kuesioner berjalan
dengan baik.
e. Privasi dan kerahasiaan:
Kuesioner harus memperhatikan privasi dan kerahasiaan
responden. Pastikan bahwa data yang dikumpulkan akan dijaga
kerahasiaannya dan tidak akan diungkapkan kepada pihak lain.
Pada Penelitian ini menggunakan kuesioner secara elektronik melalui
Google Form. Hasil dari kuesioner akan dianalisis secara statistik atau
dikodekan untuk analisis kualitatif.
1. Data Sekunder.
a. Data demografis:
Data mengenai karakteristik personal petugas seperti usia, jenis kelamin,
pendidikan, pengalaman kerja, dan lama bekerja di PATEN Kabupaten Rokan
Hilir.
b. Struktur organisasi:
Informasi mengenai struktur organisasi PATEN Kabupaten Rokan Hilir,
termasuk unit-unit kerja, hierarki, dan tanggung jawab masing-masing
petugas.
c. Deskripsi Pekerjaan :
Deskripsi pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan oleh petugas PATEN
Kabupaten Rokan Hilir, termasuk tugas rutin, tanggung jawab, dan
kualifikasi yang diperlukan.
d. Evaluasi kinerja:
Data mengenai evaluasi kinerja petugas, termasuk penilaian terhadap
pencapaian target, kompetensi yang diperoleh, dan hasil kerja secara umum.
e. Program pelatihan dan pengembangan:
Informasi mengenai program pelatihan dan pengembangan yang diberikan
kepada petugas untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan kerja
mereka.
f. Kebijakan dan prosedur:
Informasi mengenai kebijakan dan prosedur yang berlaku di PATEN
Kabupaten Rokan Hilir, termasuk kebijakan terkait beban kerja,
penghargaan, dan promosi.
g. Survei atau penelitian sebelumnya:
Hasil survei atau penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terkait kinerja,
kepuasan kerja, motivasi, dan faktor-faktor terkait pada petugas PATEN
Kabupaten Rokan Hilir.
h. Data kepegawaian:
Data mengenai jumlah dan profil kepegawaian di PATEN Kabupaten Rokan
Hilir, termasuk jumlah pegawai, tingkat pendidikan, dan pangkat/golongan.
I.2 Intrumen Penelitian
1. Kuesioner:
Membuat kuesioner yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang relevan
dengan variabel-variabel yang ingin diteliti, seperti beban kerja, kompetensi,
motivasi, kinerja, dan kepuasan kerja. Kuesioner dapat berupa pertanyaan
terbuka atau tertutup dengan skala Likert untuk mengukur tingkat setuju-tidak
setuju.
Skala Likerta adalah skala penelitian yang dipakai untuk mengukur sikap
dan pendapat. Skala ini digunakan untuk melengkapi kuesioner yang
mengharuskan responden menunjukkan tingkat persetujuan terhadap
serangkaian pertanyaan. Biasanya pertanyaan yang dipakai untuk penelitian
disebut variabel penelitian dan ditetapkan secara spesifik.
Tingkat persetujuan yang dimaksud adalah skala likert 1-5 pilihan, dengan
gradasi dari Sangat Setuju (SS) hingga Sangat Tidak Setuju (STS), berikut ini
tingkatannya :
1. Sangat Setuju (SS).
2. Setuju (S).
3. Ragu-ragu (RG).
4. Tidak Setuju (TS).
5. Sangat Tidak Setuju (STS).

2. Skala Penilaian Kompetensi:


Skala penilaian kompetensi adalah alat yang digunakan untuk mengukur
tingkat kemampuan atau kualifikasi seseorang dalam berbagai aspek kompetensi
yang relevan dengan pekerjaan atau peran tertentu. Skala penilaian kompetensi
memberikan kerangka acuan yang jelas untuk mengevaluasi dan mengukur sejauh
mana individu memenuhi standar atau kriteria yang ditetapkan dalam kompetensi
yang diukur
Membuat skala penilaian kompetensi yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi kemampuan petugas dalam menjalankan tugas-tugas pekerjaan
mereka. Skala ini dapat mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang relevan dengan pekerjaan di PATEN.
1) Komunikasi
a. Sangat tidak kompeten
b. Tidak kompeten
c. Cukup kompeten
d. Kompeten
e. Sangat kompeten
2) Kemampuan Analitis
a. Sangat tidak kompeten
b. Tidak kompeten
c. Cukup kompeten
d. Kompeten
e. Sangat kompeten
3) Pengetahuan Produk dan Layanan
a. Sangat tidak kompeten
b. Tidak kompeten
c. Cukup kompeten
d. Kompeten
e. Sangat kompeten
4) Keterampilan Teknis
a. Sangat tidak kompeten
b. Tidak kompeten
c. Cukup kompeten
d. Kompeten
e. Sangat kompeten
5) Kerjasama Tim
a. Sangat tidak kompeten
b. Tidak kompeten
c. Cukup kompeten
d. Kompeten
e. Sangat kompeten
6) Kepemimpinan
a. Sangat tidak kompeten
b. Tidak kompeten
c. Cukup kompeten
d. Kompeten
e. Sangat kompeten
7) Manajemen Waktu
a. Sangat tidak kompeten
b. Tidak kompeten
c. Cukup kompeten
d. Kompeten
e. Sangat kompeten
8) Pemecahan Masalah
a. Sangat tidak kompeten
b. Tidak kompeten
c. Cukup kompeten
d. Kompeten
e. Sangat kompeten
9) Fleksibilitas dan Adaptabilitas
a. Sangat tidak kompeten
b. Tidak kompeten
c. Cukup kompeten
d. Kompeten
e. Sangat kompeten
10) Pengambilan Keputusan
a. Sangat tidak kompeten
b. Tidak kompeten
c. Cukup kompeten
d. Kompeten
e. Sangat kompeten
3. Wawancara:
Merancang panduan wawancara yang terstruktur atau semi-terstruktur untuk
mendapatkan informasi secara mendalam dari petugas PATEN. Wawancara dapat
digunakan untuk menjelaskan atau melengkapi data yang diperoleh melalui
kuesioner.
4. Observasi:
Membuat daftar periksa atau lembar observasi untuk mengamati perilaku
petugas PATEN saat menjalankan tugas-tugas pekerjaan mereka. Observasi
dapat mencakup aspek-aspek seperti kecepatan kerja, ketepatan dalam
menyelesaikan tugas, dan interaksi dengan pelanggan.
5. Data Administratif:
Mengumpulkan data administratif yang tersedia di PATEN Kabupaten Rokan Hilir,
seperti data kepegawaian, data kinerja, atau data pelatihan dan pengembangan
yang dapat digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel-variabel
yang diteliti.
Penelitian ini adalah penelitian survei maka instrumen penelitian yang di
gunakan berupa angket atau kuisioner dengan memberikan pernyataan responden.
Responden diminta untuk memberikan tanggapan dengan memberikan jawaban pada
salah satu pilihan yang telah disediakan. Jawaban responden bersifat kualitatif
selanjutnya di kuantitafkan. Setiap jawaban di beri skor numerik untuk
mencerminkan derajat kesesuaian responden yang diukur dengan Skala Likert. Untuk
mengetahui pengolahan data dengan menganalisis sikap responden terhadap setiap
butir kuesioner dengan menggunakan skala Likert. Karena data menggunakan skala
Likert maka data masih bersifat skor. Untuk itu, sesuai dengan syarat asumsi
statistik parametrik, data harus ditransformasi dulu agar menjadi skala interval.

Tabel 3.2 : Kriteria Skor Variabel Penelitian


Sko Kriteria
r
1 Tidak Pernah (STS)
2 Jarang (TS)
3 Kadang-kadang (CS)
4 Sering (S)
5 Sangat Sering (SS)
Sumber : (Sugiyono, 2018)

Analisis statistik deskripitif digunakan untuk mendeskripsikan atau memberikan


gambaran terhadap obyek yang akan diteliti melalui data sampel atau populasi
sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum (Sugiyono, 2018).
Berikut ini adalah contoh kuisioner untuk penelitian tentang analisis beban kerja,
kompetensi, motivasi, kinerja, dan kepuasan kerja pada petugas Pelayanan
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di Kabupaten Rokan Hilir.
Bagian A: Informasi Responden
1. Jenis Kelamin:
a. Laki-laki
b. Perempuan
2. Usia:
a. Kurang dari 25 tahun
b. 25-34 tahun
c. 35-44 tahun
d. 45-54 tahun
e. 55 tahun ke atas
3. Pendidikan Terakhir:
a. SMP/SMA
b. Diploma
c. Sarjana (S1)
d. Magister (S2)
e. Doktor (S3)
4. Lama Bekerja di Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN):
a. Kurang dari 1 tahun
b. 1-3 tahun
c. 4-6 tahun
d. 7-9 tahun
e. Lebih dari 10 tahun
Bagian B: Beban Kerja
1. Seberapa sering Anda mengalami kelebihan tugas yang harus diselesaikan dalam
satu waktu?
a. Sangat sering
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang
e. Tidak pernah
2. Seberapa sering Anda merasa terbebani dengan deadline yang ketat?
a. Sangat sering
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang
e. Tidak pernah

3. Seberapa sering Anda merasa sulit mengatur waktu antara tugas yang berbeda?
a. Sangat sering
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang
e. Tidak pernah
4. Seberapa sering Anda merasa kelelahan fisik akibat beban kerja yang tinggi?
a. Sangat sering
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang
e. Tidak pernah
Bagian C: Kompetensi
1. Seberapa yakin Anda dengan kemampuan Anda dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawab di Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN)?
a. Sangat yakin
b. Yakin
c. Cukup yakin
d. Kurang yakin
e. Tidak yakin
2. Seberapa sering Anda merasa terampil dalam menggunakan teknik dan alat
kerja yang diperlukan untuk pekerjaan Anda? a. Sangat sering
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang
e. Tidak pernah
3. Seberapa sering Anda mendapatkan pelatihan atau pengembangan keterampilan
yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja Anda?
a. Sangat sering
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang
e. Tidak pernah

Anda mungkin juga menyukai