BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
BAB II : PEMBAHASAN
SKALA PENGUKURAN DAN INSTUMEN PENELITIAN
A. MACAM-MACAM SKALA PENGUKURAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penelitian pada dasarnya merupakan satu upaya memahami masalah-masalah yang
ditemui dalam kehidupan manusia, keterbatasan manusia untukmemahami permasalahan
tersebut hanya mengandalkan pengalaman hidupsehari-hari secara sporadic dan tidak
tertata, jelas tidak cukup menjadi dasaryang kuat bagi pemahaman terhadap satu
permasalahan (Uhar, 2012:94). Dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan menggunakan
instrumenuntuk mengumpulkan data, sedangkan dalam penelitian kualitatif-
naturalistik peneliti akan lebih banyak menjadi instrumen, karena dalam penelitiankualita
tif peneliti merupakan key instruments.Instrumen penelitian digunakan untuk nilai
variabel yang diteliti. Dengandemikian, jumlah instrumen yang akan digunakan untuk
penelitian akantergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Bila variabel
penelitiannyalima, maka jumlah instrumen yang digunakan untuk penelitian juga
lima.Instrumen-instrumen penelitian sudah ada yang dibakukan, tetapi masih adayang
harus dibuat oleh seorang peneliti. Karena instrumen penelitian akandigunakan untuk
melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan datakuantitatif yang akurat, maka
setiap instrumen harus mempunyai skala.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Skala Pengukuran dan Instruen Penelitian ?
2. Apa saja macam-macam Skala Pengukuran ?
3. Bagaimana cara menyusun Instrumen Penelitian ?
4. Bagaimanakah yang dimaksud dengan Validitas dan Reliabilitas Instrumen ?
5. Bagaimanakah cara pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Dapat mengetahui apa itu Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian
2. Dapat mengetahui apa saja macam-macam Skala Pengukuran
3. Dapa mengetahui bagaimana cara menyusun Instrumen Penelitian
4. Dapat membedakan antara Validitas dan Reliabilitas Instrumen
5. Dapat mengetahui bagaimana cara pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
BAB II
1. Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah
ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian
2. Skala Guttman
Skala pengukuran dengan tipe ini, akan didapat jawaban yang tegas, yaitu ya-tidak, benar-
salah, pernah-tidak pernah, positif-negatif, dan lain-lain. Jadi kalau pada skala Likert terdapat
3,4,5,6,7 interval, dari kata sangat setuju sampai sangat tidak setuju, maka dalam skala Guttman
hanya ada 2 interval yaitu setuju atau tidak setuju. Penelitian ini dilakukan bila ingin mendapat
jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan.
Skala Guttman selain dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda, juga dapat dibentuk dalam
bentuk cheklist.
3. Semantic Defferensial
Skala pengukuran yang berbentuk semantic differensial dikembangkan oleh Osgood. Skala
ini juga digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda maupun cheklist,
tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban “sangat positifnya” terletak dibagian
kanan garis, dan jawaban yang “sangat negative” terletak dibagian kiri garis, atau sebaliknya.
4. Rating Scale
Dari ketiga skala pengukuran diatas, data yang diperoleh semuanya adalah data kualitatif
yang kemudian dikuantitatifkan. Tetapi dengan rating scale data mentah yang diperoleh berupa
angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.
Rating scale ini lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi untuk
mengukur persepsi reponden terhadap fenomena lainnya, seperti skala untuk mengukur status
sosial ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, dan proses kegiatan lainnya.
Yang penting bagi penyusun instrumen dengan rating scale adalah harus dapat mengartikan
setiap angka yang diberikan pada alternatif jawaban pada setiap item instrumen.
B. Instrumen Penelitian
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun
alam. Meneliti dengan data yang sudah ada lebih tepat kalau dinamakan membuat laporan dari
pada melakukan penelitian. Namun demikian dalam skala yang paling rendah laporan juga dapat
dinyatakan sebagai bentuk penelitian (Emory, 1985).
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang
baik. Alat ukur penelitia disebut instrumen penelitian.
Apabila kita katakan bahwa untuk memperoleh data kita gunakan metode wawancara,
maka didalam melaksanakan pekerjaan wawancara ini, pewawancara menggunakan alat bantu.
Secara minimal alat bantu tersebut berupa ancer-ancer pertanyaan yang akan ditanyakan sebagai
catatan, serta alat tulis untuk menuliskan jawaban yang diterima. Ancer-ancer ini disebut
pedoman wawancara. Oleh karena pedoman wawancara ini merupakan alat bantu, maka disebut
juga instrumen pengumpulan data. dengan demikian jika menggunakan metode wawancara,
instrumennya adalah pedoman wawancara.
4. Observasi
Observasi sebagai suatu aktivitas yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan
menggunakan mata. Didalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan
pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan
seluruh alat indra. Apa yang dikatakan ini sebenarmya adalah pengamatan langsung. Didalam
artian penelitian observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar, rekaman
suara.
Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Observasi non-sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen
pengamatan.
2. Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai
instrumen pengamatan.
5. Skala Bertingkat atau Rating Scale
Skala bertingkat adalah suatu ukuran subjektif yang dibuat berskala. Walaupun bertingkat
ini menghasilkan data yang kasar, tetapi cukup memberikan informasi tertentu program atau
orang. Instrumen ini dapat dengan mudah memberikan gambaran penampilan, terutama
penampilan didalam orang menjalankan tugas, yang menunjukan frekuensi munculnya sifat-sifat.
Rating scale dapat juga menghasilkan gambaran yang kasar dari jawaban responden
sehingga tidak mudah percaya begitu saja. Hal-hal yang mempengaruhi tersebet antara lain
persahabatan, kecepatan menerka, cepat memutuskan, jawaban kesan pertama, dan sebagainya
6. Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam
melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku,
majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian,dan sebagainya.
D. Cara Menyusun Instrumen
Instrumen-instrumen penelitian dalam bidang sosial umumnya dan khususnya bidang
administrasi yang sudah baku sulit ditemukan. Untuk itu maka peneliti harus mampu membuat
instrumen yang akan digunakan untuk penelitian.
Titik tolak dari penyusunan adalah variabel-variabel penelitian yang ditetapkan untuk
diteliti. Dari variabel tersebut diberikan definisi operasionalnya, dan selanjutnya ditentukan
indikator yang akan diukur. Dari indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir
pertanyaan atau pernyataan.
Sebagai contoh misalnya variabel penelitiannya ‘tingkat kekayaan’ indikator kekayaan
misalnya: rumah, kendaraan, tempat belanja,pendidikan, jenis makanan yang sering dimakan,
jenis olah raga yang dilakukan dan sebagainya. Untuk indikator rumah, bentuk pertanyaannya
misalnya:1) berapa jumlah rumah, 2) dimana letak rumah, 3) berapa luas masing-masing rumah,
4) bagaimana kualitas bangunan dan sebagainya untuk bisa menetapkan indikator dari setiap
variabel yang diteliti, maka diperlukan wawasan yang luas dan mendalam tentang variabel yang
diteliti, dan teori-teori yang mendukungnya. Penggunaan teori untuk menyusun instrumen harus
secermat mungkin agar diperoleh indikator yang valid. Caranya dapat dilakukan dengan
membaca berbagai referensi (seperti buku, jurnal) membaca hasil-hasil penelitian sebelumnya
yang sejenis, dan konsultasi pada orang yang dipandang ahli.
1.3 KESIMPULAN
2.3 SARAN
http://denokmuktiari14.blogspot.com/2014/06/skala-pengukuran-dan-instrumen.html