Angket atau kuesioner didefinisikan sebagai sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis tentang data
faktual atau opini yang berkaitan dengan diri responden, yang dianggap fakta atau kebenaran yang
diketahui dan perlu dijawab oleh responden.
Angket atau Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya, atau hal yang diketahui oleh responden.
(Arikunto, 2010: 194)
Kuesioner tertutup closed-ended , peneliti sudah menyediakan pilihan jawaban dan responden
tinggal memilih yang sesuai dengan kondisi yang dialami. dengan memberikan beberapa
alternatif jawaban (multiplec h o i c e )
Pengukuran atribut-atribut psikologis sangat sukar atau bahkan mungkin tidak akan pernah
dapat dilakukan dengan validitas, reliabilitas, dan objektivitas yang tinggi. Atribut psikologi
hanya dapat diukur sampai tingkat skala ordinal. Sekalipun hasil ukur skala psikologi dapat
dinyatakan secara interval melalui suatu proses penskalaan, namun tetap tidak memiliki satuan
ukur yang jelas dikarenakan tidak adanya titik nol absolut.
Dalam angket data yang diungkap berupa data faktual atau yang dianggap fakta dan kebenaran
yang diketahui oleh subjek. Data terkait riwayat pendidikan,jumlah anggota keluarga, jenis film
yang disukai, opini atau pendapat mengenai suatu masalah, merupakan contoh data yang ada
pada angket atau yang diungkap pada angket.
Pertanyaan angket berupa pertanyaan langsung, terarah pada informasi mengenai data yang
hendak diungkap.
Pada angket, responden mengetahui dengan jelas apa yang ditanyakan dalam angket dan
informasi apa yang dicari oleh pertanyaan yang bersangkutan. Respon yang diberikan subjek
terhadap angket tidak dapat diberi skor (dalam arti harga atau nilai jawaban) melainkan diberi
angka coding sebagai identifikasi atau klasifikasi jawaban
Satu perangkat angket dirancang untuk mengungkap data dan informasi mengenai banyak hal,
Karakteristik yang disebutkan pada poin 2 dan poin 4 menyebabkan data hasil angket tidak
perlu diuji lagi realibilitasnya secara psikometrik. Reliabilitas hasil angket tergantung pada
terpenuhinya asumsi bahwa responeden akan menjawab dengan jujur seperti apa adanya
Validitas angket lebih ditentukan oleh kejelasan tujuan dan kelengkapan informasi yang hendak
diungkapnya.
Angket penjurusan
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan pertanyaan atau pernyataandalam
kuesioner adalah: jelas, sederhana, ringkas dan alami. Untuk menciptakan kondisi y a n g
menyenangkan, maka pertanyaan perlu diurutkan sedemikian rupa
s e h i n g g a pelaksanaan wawancara mengalir lancar.
(1) mulailah dengan pertanyaanyang sederhana, dan (2) pertanyaan yang sulit dan
peka ditempatkan pada akhir kuesioner.
Angket atau Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya, atau hal yang diketahui oleh responden.
(Arikunto, 2010: 194).
Data yang diungkap oleh angket berupa data faktual atau yang dianggap fakta dan
kebenaran yang diketahui oleh subjek.
Contoh, data mengenai riwayat pendidikan, Jumlah Anggota Keluarga, Pilihan Metode KB,
Penghasilan Rata-rata Perbulan, Jenis Film yang disukai, opini atau pendapat mengenai
suatu isu, dan semacamnya merupakan data yang d i u n g k a p a n g k e t .
P e r t a n y a a n d a l a m a n g k e t b e r u p a p e r t a n y a a n l a n g s u n g t e r a r a h p a d a informasi
mengenai data yang hendak diungkap. Data berupa fakta atau opini yang m e n y a n g k u t d i r i
responden. Responden terhadap angket tahu persis mengenai apa
y a n g ditanyakan dalam angket dan informasi apa yang dicari oleh pertanyaan yang bersangkutan.
Respon yang diberikan subyek terhadap angket tidak dapat diberi skor melainkan
diberiangka coding sebagai identifikasi atau klasifikasi jawaban.
Contoh
Atendensi agresivitas
Self esteem
Tingkat kecemasan
Orientasi atribut
Ego strength
Motivasi
Item-item pada skala psikologis berupa penerjemahan dari indicator keprilakuan guna
memancing jawaban yang tidak secara langsung menggambarkan keadaan diri subyek, yang
biasanya tidak disadari oleh responden. Respon terhadap skala psikologi diberi skor melalui
proses penskalaan (scaling)
Kuisioner merupakan suatu alat mengoleksi data yang diperlukan dengan bentuk format yang
telah tersatandardisasi.
Peran kuisioner adalah untuk mengembangkan rencana penetapan apa yang ingin ditanyakan
pada kegiatan survey didasarkan pada fakta, pendapat sikap, dan informasi yan diketahui
sejauh mana.
Kelebihan dari penggunaan kuisioner yaitu mudah diterapkan untk meneliti suatu karakteristik
dari suatu komunitas penduduk dan itngginya standardisasi yang didapat.
Kelemahannya data yang didapat belum tentu bersifat netral, dan responden sendrri biasanya
tidak begitu jujur dalam mengungkapkan pendapatnya dala interview
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan pertanyaan atau pernyataandalam
kuesioner adalah: jelas, sederhana, ringkas dan alami. Untuk menciptakan kondisi y a n g
menyenangkan, maka pertanyaan perlu diurutkan sedemikian rupa
s e h i n g g a pelaksanaan wawancara mengalir lancar.
(1) mulailah dengan pertanyaanyang sederhana, dan (2) pertanyaan yang sulit dan
peka ditempatkan pada akhir kuesioner.
Keuntungan penelitian dengan menggunakan kuesioner a . T i d a k m e m e r l u k a n h a d i r n y a
s i p e n e l i ti b.Dapat dibagikan serentak c.Dapat dijawab oleh rensponden sesuai
dengan waktu yang adad . D a p a t d i b u a t a n o n i m e . K u e s i o n e r d a p a t
dibuat standar
Pengertian
Manfaat
Penyususnan skala psikologis memiliki manfaat baik untuk pengembangan keilmuan ataupun kegunaan
praktis di lapangan. Beberapa manfaat skala psikologis pada bidang-bidang antara lain:
Fungsi
Kelebihan kekuranga
Jenis jenis
Pengukuran Skala Psikologi mempelajari tentang pengukuran psikologis, yang terdiri dari
atribut-atribut kognitif dan atribut-atribut non kognitif. Atribut itu merupakan karakteristik yang
dimiliki individu atau objek yang bersifat psikologis maupun fisiologis.
Pengukuran atribut kognitif di bedakan menjadi tiga: Tes Prestasi Belajar, Inteligensi dan
Potensi Intelektual. Sebagai alat ukur, skala psikologi memiliki karakteristik khusus
yangmembedakannya dari berbagai bentuk instrument pengumpulan data yang lain
seperti angket (questionnaire), daftar isian, inventori, dan lain – lainnya.
Peran konaselor
Langkah penyusunna
GAMABR---
Langkah pengadministrasian
Contoh instrument
Dafpus
Hidayatullah, M. S. & Shadiqi M. A. (2020). Konstruksi Alat Ukur Psikologi. (Buku Diktat Studi
Psikologi Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru). Diakses dari:
file:///C:/Users/User/Downloads/DIKTAT-PERKULIAHAN-Konstruksi-Alat-Ukur-Psikologi-
Ed.-Revisi-2020-fix-3.pdf
Fungsi
Peran konselor
Langkah pengadministrasian
Contoh instrumen