SUB CPMK :
BAHAN KAJIAN :
Metode asesmen psikologi secara individual dan kelompok; Metode wawancara (interview)
PENGALAMAN BELAJAR :
Mahasiswa memperoleh informasi mengenai salah satu metode asesmen psikologi yang
dapat digunakan yaitu wawancara psikologi (interaktif dan saintifik).
INDIKATOR :
EVALUASI :
Forum diskusi
PENDAHULUAN
1
DEFINISI WAWANCARA
Sundberg (1977)
Interview adalah proses saling memberi pandangan antara dua pihak secara tatap muka
dengan menggunakan media komunikasi.
Dari berbagai pengertian tersebut, kata kunci yang dapat digambarkan mengenai
wawancara adalah :
1. Proses yang bersifat interaksional yang mempunyai tujuan. Artinya, dilakukan oleh
dua pihak yang bertujuan, dalam waktu tertentu secara kontinyu.
2. Komunikasi memberikan kontribusi terhadap proses interaksi yang terjadi.
3. Diarahkan pada topik tertentu
4. Interaksi yang berjalan menggunakan pola bertanya dan menjawab.
Kedudukan wawancara adalah sebagai salah satu cara metoda ilmiah dan obyektif dalam
memahami tingkah laku manusia. Dengan kedudukan tersebut, ruang lingkup wawancara
dalam lingkup psikologi terbagi menjadi dua yaitu lingkup penelitian dan lingkup asesmen.
Wawancara dalam lingkup penelitian, adalah sebagai alat pengumpul data sehingga
mampu meberi gambaran tentang fenomena psikologis individu maupun kelompok, sesuai
dengan tujuan penelitian tersebut. Sedangkan wawancara dalam lingkup asesmen
psikologi adalah sebagai cara untuk melukiskan gambaran tentang diri seorang
individu secara objektif, sesuai dengan tujuan. Sehingga seorang pewawancara atau
interviewer (iter) harus mampu menghindarkan diri dari faktor-faktor subjektif.
2
DATA YANG DIGALI MELALUI WAWANCARA
Tingkah laku manusia bersifat observable dan non-observable. Tingkah laku observable,
akan diukur melalui observasi psikologi, sedangkan tingkah laku non-observable dapat
dilakukan melalui wawancara psikologi. Penjaringan data tentang terjadinya tingkah laku
manusia bersifat sampling dari suatu proses yang berlangsung secara terus menerus, dan
hasil observasi hanya merupakan sampling dari suatu tingkah laku. Oleh karenanya
diperlukan teknik wawancara yang merupakan proses interaktif tatap muka, saling
mengungkapkan informasi untuk mendapatkan data yang lebih lengkap dan akurat .
3
MENCIPTAKAN IKLIM PSIKOLOGIS DALAM WAWANCARA PSIKOLOGI
Adanya iklim psikologis sebagai pembeda dengan jenis wawancara non-psikologi, maka
dalam konteks asesmen, seorang iter harus mampu memunculkan 3 hal berikut:
▪ Membangun good-rapport.
Yaitu kemampuan iter untuk dapat menciptakan hubungan awal interaksi yang baik,
situasi wawancara yang hangat, terbuka serta nyaman. Langkah pertama dilakukan
dengan membuka pembicaraan-pembicaraan ringan (small talk) seperti bertanya
tentang kabar itee, bertanya kegiatan itee sebelum wawancara, rencana kegiatan
sesudah wawancara, dsb. Dalam hal ini, diperlukan wawasan dan cara pandang yang
luas, agar seorang mahasiswa psikologi dapat menciptakan small talk yang netral
(tidak menyinggung itee, tidak mengandung issue yang sensitif) namun dapat
“mengikat” perhatian itee.
▪ Membangun simpati
Yaitu kemampuan untuk dapat memberikan respon yang tepat terhadap kondisi itee.
Dalam hal ini, bagaimana itee memberi respon verbal maupun non-verbal yang tepat
sepanjang proses wawancara.
▪ Membangun empati
Yaitu kemampuan untuk dapat memahami perasaan yang sedang dialami itee. Empati
ditunjukkan dengan cara merespon (baik respo verbal juga non-verbal)yang tepat,
menanggapi dengan teknik paraphrase yang tepat dan lebih berorientasi pada itee,
bukan pada diri sendiri.
4
SYARAT WAWANCARA PSIKOLOGI YANG EFEKTIF
Agar wawancara dapat dilakukan secara efektif, maka harus terpenuhi syarat relevansi dan
validitas.
• Relevansi
Wawancara tidak menyimpang dari tujuan, berpedoman pada tujuan, tidak keluar dari
alur pembicaraan, iter tidak mengemukakan pendapat-pendapat yang tidak relevan
• Validitas
informasi yang diberikan benar-benar dari atau tentang diri itee, tidak memberikan
sugesti, tidak membatasi kemungkinan jawaban, tidak menilai, tidak membuat
kesimpulan tergesa-gesa
KEGIATAN EKSPLORASI
Carilah sebuah video berdurasi singkat yang berisi proses wawancara (dari berbagai
sumber/aplikasi yang memungkinkan untuk anda akses), lalu analisa:
Referensi :
Cartwright & Cartwright. 1984. Developing observation skills. Toronto: Mc Graw Hill
Publisher
Stewart, Cash & William. 2014. Interviewing principles and practices. Iowa: Wm. C. Brown
Company Plublishers
Sunberg, N.D. 1977. Assesment of persons. New Jersey: Prentice Hall inc Anglewood
cliffs.