Anda di halaman 1dari 42

TEKNIK WAWANCARA DAN TEKNIK

OBSERVASI DALAM SETTING KLINIS

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


TEKNIK WAWANCARA
DALAM SETTING KLINIS

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Konsep Dasar
Wawancara klinis adalah percakapan yg bertujuan

Berbeda dengan wawancara lainnya, wawncara klinis bukan


termasuk wawancara silang melainkan suatu proses dimana
pewawancara harus waspada mengenai intonasi suara klien, kecepatan
bicara, dan sensitivitas untuk ditanya secara langsung dari matanya.

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Tujuan Wawancara Klinis

1. Memperoleh informasi tentang diri klien

2. Memberikan informasi sepanjang dianggap perlu

3. Memeriksa kondisi psikologis atau memberikan diagnosis klien

4. Memperngaruhi,mengubah dan memodifikasi perilaku klien

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Fokus !

• Membantu klien dalam menemukan masalah yang dihadapinya

• Untuk memahami klien dengan teliti dari awal hingga akhir


dalam rangka mengurangi penderitaannya

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Tugas Klinisi

1. Mencatat atau mengingat cerita klien

2. Mengobservasi perilaku klien

3. Mengases pengaruh tindakan-tindakannya terhadap apa yang


dia lihat dan dia dengar dari klien

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Karakteristik Umum Wawancara

 Adanya interaksi

 Wawancara Vs tes

 Seni wawancara

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Esensi dan Teknik Wawancara

 Persiapan fisik

 Catatan dan perekam

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Rapport

 Esensi dari suatu wawancara adalah hubungan yang baik antara


pewawancara dan yang diwawancarai

 Kualitas dan kealamiahan dari sebuah hubungan yang tercipta


sangat tergantung pada tujuan wawancara

 Hubungan itu akan tercipta selama wawancara itu berlangsung

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Lanjutan...

 Untuk mengadakan hubungan yang baik itu dibutuhkan Rapport


 Rapport adalah cara menciptakan suasana yang nyaman dan
membuat pengertian dari suatu proses wawancara.
 Rapport yang baik, akan menjadi kunci seorang psikolog klinis
akan mendapatkan informasi yang berarti dari klien
 Biasanya orang yang diwawancarai untuk tujuan klinis memiliki
kecemasan, dan rapport berfungsi untuk meredakan kecemasan
itu dan membuat klien lebih nyaman dalam menjawab semua
pertanyaan.

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Lanjutan...

Fungsi Rapport:

 Mengetahui karakteristik klien

 Mendapatkan petimbangan khusus

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Komunikasi
• Kemampuan yang paling dibutuhkan dalam sebuah wawancara adalah
komunikasi, dengan komunikasi yang baik kita bisa mendapat
informasi yang maksimum dalam suatu wawancara,
• Hal yang harus diperhatikan dalam komunikasi :
 Cara memulai pembicaraan
 Bahasa
 Pertanyaan yang digunakan
 Tidak berbicara apapun
 Mendengarkan
 Kepuasan diri
 Dampak dari psikolog
 Latarbelakang dan nilai dari psikolog
Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog
Jenis Wawancara

 Intake interview

 The case history interview

 The mental status examination interview

 The crisis interview

 The diagnostic interview

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


• Wawancara klinis dapat • Dapat pula menggunakan
dilakukan dengan panduan panduan yang tidak terstruktur
yang terstruktur (pertanyaan- (panduan hanya berupa hal-hal
pertanyaannya jelas dari awal yang ingin digali, pertanyaannya
hingga akhir) diberikan secara spontan).

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


• Berikut ini adalah contoh • Apakah anda pernah mengalami
serangan panik, di mana Anda
cuplikan panduan wawancara tiba-tiba merasa takut, cemas, dan
sangat tidak nyaman
terstruktur untuk klien dengan  (Jika ya, mohon ceritakan lebih
gangguan panik: lanjut seperti apa pengalaman
Anda)
 Kapan terakhir kali
 Anda mengalaminya
 Dalam sebulan terakhir,
berapa kali Anda
mengalaminya?

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


TAHAP-TAHAP INITIAL (ASSESSMENT)
INTERVIEW
• FASE PEMBUKA
1. Membuat suasana nyaman
2. Membangun raport
3. Mencari informasi tentang
 Cara pandang klien terhadap masalah
 Tanggung jawab klien terhadap masalah
 Bagaimana klien memahami masalahnya apakah disebabkan
karena masalah psikologis dalam dirinya atau oleh orang lain
atau situasi luar dirinya

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Lanjutan...

Yang dilakukan klinisi pada waktu fase pembuka:


 Menunjukkan perhatian pada masalah klien
 Penerimaan apa adanya
 Memberikan kehangatan hubungan
 Membantu klien memahami hubungan dalam proses klinis dan
peran klien di dalamnya
 Memberi empati
 Memberikan perhatian terhadap pengaruh-pengaruh yang
mungkin menyebabkan penderitaan klien

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Lanjutan...

Contoh:

“Memang berat untuk bercerita tentang…..” (empati),


“Jangan khawatir, sebagian besar orang merasakan hal seperti itu”

(menurunkan intensitas perasaan klien; semua individu adalah


unik sehingga setiap individu mempunyai perasaan yang berbeda
dalam menghadapi permasalahan).

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Lanjutan...
FASE PERTENGAHAN
1. Merupakan inti dari proses wawancara.
2. Fokusnya adalah mencari informasi yang diperlukan untuk merumuskan
masalah dan karakteristik klien.
3. Secara umum klinisi berusaha untuk mempelajari:
 Apa masalah klien, simtom atau keluhannya? Mengapa dia mencari bantuan?
Bagaimana kehidupannya saat ini?
 Apakah ada stressful events yang mempengaruhi permasalahannya sekarang?
 Bagaimana kepribadian klien?Apakah bakat, kelebihan dan kompetensi atau
kekurangan yang dimilikinya? Konflik, karakter, defense-defense apakah yang
relevan dengan masalah saat ini? Apakah ada perubahan perilaku pada masa lalu?
Apakah ada pengalaman masa kanak-kanak yang mungkin berhubungan dengan
masalah sekarang?
 Apakah ada faktor-faktor organik yang relevan? Apakah perlu konsultasi medis?
Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog
Lanjutan...
4. Setelah klien bercerita tentang kesulitan-kesulitannya, lakukan inquiry misalnya: “Sudah berapa lama hal
itu berlangsung?, “Bagaimana kehidupan Anda sebelumnya?:, dll.

5. Eksplorasi lagi tentang precipitating events (faktor-faktor pencetus) permasalahan klien.

6. Klinisi harus mempunyai formulasi sementara dalam pikirannya (working image) tentang permasalahan
klien, lingkungan sosial, faktor pencetus, kebiasaan mekanisme coping, kepribadian klien, bakat dan
intelektual, kapasitas kerja dan hubungan yang memuaskan, konsep diri, dll.

7. Memastikan klien untuk bisa menerima psikoterapi, keinginannya untuk berubah, kesadaran diri, juga
faktor-faktor pribadi dan sosial yang mungkin dapat dipertimbangkan untuk kontak selanjutnya atau dirujuk
ke pihak lain atau mungkin beberapa pengukuran emergensi misalnya pada kasus depresi dan potensial
bunuh diri.

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Lanjutan...
FASE PERTENGAHAN
1. Mengkomunikasikan secara empatik tentang kesulitan-kesulitan yang
dialami selama wawancara

2. Apresiasi terhadap permasalahan klien

3. Harapan di waktu yang akan datang

4. Bicara jujur tentang keadaan klien, permasalahan dan merencanakan


intervensi lanjutan

5. Membuat kesimpulan hasil interview

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


TEKNIK OBSERVASI
DALAM SETTING KLINIS

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


1. Observasi dalam
Psikodiagnostik

6. Observasi dalam 2. Observasi dalam


Psikologi Sosial Psikologi Klinis

Penggunaan
Observasi

5. Observasi dalam
3. Observasi dalam
Psikologi Industri dan
Psikologi Perkembangan
Organisasi

4. Observasi dalam
Psikologi Pendidikan
OBSERVASI dalam
PSIKODIAGNOSTIKA  Berkaitan dengan proses
penyelidikan untuk mengidentifikasi
dan memahami variabel psikologis
untuk penegakan diagnosis
psikologis

 Ada proses pengukuran dan


penggunaan berbagai teknik untuk
mampu memahami dan
mendiagnosis variabel psikologis

 Psikodiagnostik bukan hanya milik


psikologi klinis, walapun istilah
diagnosis didominasi di psikologi
klinis
Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog
1. Kegunaan Observasi dalam Psikodiagnostik
 Keperluan asesmen awal
 Menentukan kekuatan observee dan menggunakannya untuk
meningkatkan hal- hal yang masih lemah
 Dasar merancang rencana individual
 Dasar dari titik awal kemajuan klien
 Mengetahui perkembangan anak pada area tertentu Untuk
memecahkan masalah yang berhubungan dengan anak
 Bahan untuk memberi laporan kepada orang tua, guru, dokter,
dan profesi lain
 Informasi status anak/remaja di sekolah untuk keperluan BK
Informasi status klien klinis (di rumah sakit jiwa)
Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog
2. Kegunaan Observasi dalam Psikologi Klinis

Tujuan : Mengumpulkan informasi yang tidak didapat


dari cara lain
 Identifikasi symptom dari gangguan
 Identifikasi tingkat gangguan
 Pendukung dalam proses konseling
 Evaluasi kemajuan terapi/konseling
 Pendukung proses psikotes : Proyektif individual
 Bersama-sama wawancara pada intake interview dan konseling

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Lanjutan...

Pada dasarnya berupa pengamatan selama jangka waktu


tertentu dan menggunakan panduan observasi tertentu.

Observasi dapat membantu mendeteksi gangguan perilaku


dan pemicu-pemicu munculnya gejala terlihat (dapat
diamati) yang berasal dari lingkungan.

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Manfaat secara spesifik:
 Penambah data laporan diri

- Jika klien sengaja mengubah data laporan diri


- Dengan menggambarkan perilaku positif
- Jika terjadi bias persepsi dan ekspektasi
 Menyoroti situasi penentu tingkah laku
- Klinisi tradisional: jawaban wawancara dan tes menggambarkan trait, observasi merupakan data tambahan
- Klinisi lain: perilaku yang tampak, tes , wawancara – posisinya seimbang. Observasi merupakan tanda
fundamental.
- Klinisi CBT : data observasi merupakan contoh perilaku, yang membantu pemahaman akan pentingnya interaksi
individu-lingkungan
 Meminimalisir Penyimpulan
- Dengan observasi, klinisi terbantu untuk membuat hipotesa yang lebih seimbang tentang penyebab
permasalahan, dengan melihat secara spesifik antesenden dan konsekuensi masalah
 Meningkatkan validitas ekologi
- Observasi memperjelas gambaran individu dan permasalahannya, karena terjadi dalam lingkungan fisik dan
sosial klien

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Definisi Metode Observasi Klinis
Didefinisikan sebagai kegiatan seleksi, provokasi, rekaman, dan
encoding perilaku.

Seleksi : orang, perilaku,kejadian, situasi, atau waktu yang


menjadi pusat perhatian.
Provokasi : memancing perilaku atau situasi yang diinginkan atau
menunggu perilaku tersebut terjadi.
Merekam : menggunakan ingatan, lembar rekam, video, sistem
monitoring fisiologis, waktu, dll.
 Encoding : observasi dibuat dalam bentuk yang lebih praktis.

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Apa Yang Dilihat?

 Penampilan umum secara keseluruhan

 Reaksi Emosi  adanya suasana tertentu yg dpt dilihat dlm wwncr


tertentu, misalnya suasana lucu, sedih, tegang, dll

 Bicara  penampilan hanya dpt memberi kesan sepintas lalu, tapi


dengan berbicara klien dan klinisi bisa saling behubungan dengan
klien dlm waktu lama

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Observasi alami: Merupakan bentuk awal dari observasi klinis untuk membuat
keputusan dan kesimpulan gambaran tentang arti perilaku khusus, tentang
perilaku apa yang boleh dan tidak boleh direkam.
1. Observasi rumah sakit, contoh : The Inpatient Multidimentional Psychiatric
Scales (IMPS)
2. Observasi sekolah, menggunakan simbol sebagai representasi perilaku siswa

3. Observasi rumah, contoh : Patterson’s Family Interaction Coding System;


Campbell Interest and Skill Survey (CISS)
4. Observasi melalui orang dalam

5. Observasi-diri, contoh : Self-Monitoring

6. Bantuan-bantuan dalam observasi alami, observasi kontrol : bermain peran

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Jenis Observasi
1. Observasi Terkendali & tidak terkendali
cth: mengamati anak2 yg sedang bermain di taman/perilaku org
saat mengantri (uncontrolled)
cth: perilaku yg diamati terlebih dahulu sudah di setting
tempatnya (controlled)
2. Observasi partisipan dan nonpartisipan
3. Observasi diri
- Self-monitoring
- Metode ABC

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Waktu Intensitas Tempat Dengan Siapa Mood

Contoh self-monitoring

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Contoh panduan self-monitoring
• Berikut ini adalah cuplikan contoh panduan self monitoring yang
diberikan kepada seseorang yang ingin berhenti dari kebiasaan merokok.
Waktu / Perilaku Merokok Jumlah Jenis Perasaan
(ya/tidak) rokok rokok setelah
merokok

Pagi
Siang
Malam

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Antecendent Behavior Consequency

Contoh metode ABC

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog
3. Kegunaan Observasi dalam Psikologi Perkembangan

 Mengidentifikasi gejala atau symptom yang muncul dari gangguan atau


permasalahan perkembangan khususnya pada anak
 Mengidentifikasi level atau tingkat gangguan perkembangan
 Mengidentifikasi tingkat perkembangan anak
 Monitoring dan evaluasi proses terapi atau intervensi pada anak

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


4. Kegunaan Observasi dalam Psikologi Pendidikan
 Penilaian studi kelayakan dan kebijakan
 Penelitian evaluasi kebijakan
 Penelitian tindakan kelas oleh guru
 Penelitian kemampuan mengajar
 Evaluasi hasil belajar
 Asesmen awal kemampuan siswa
 Identifikasi permasalahan siswa dan pribadi

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


5. Kegunaan Observasi dalam Psikologi Industri Organisasi

 Digunakan untuk seleksi dan asesmen kepribadian


 Digunakan untuk proses analisis jabatan
 Pemantauan dan proses training
 Alat untuk mengidentifikasi seseorang untuk menunjukkan
kemampuan yang memenuhi kriteria jabatan tertentu

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


6. Kegunaan Observasi dalam Psikologi Sosial

 Digunakan untuk kepentingan penelitian  biasanya dilakukan


dalam bentuk observasi langsung
 Dapat juga digunakan untuk berbagai desain baik eksperimen
maupun korelasional

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Thank You For Attention

Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog

Anda mungkin juga menyukai