OLEH:
Ns Darsana
KONSEP KEPERAWATAN
HOLISTIC
KOMPREHENSIF
PARIPURNA/KONTINUUM
SISTEM KLIEN/PASIEN
1. HOLISTIC: HUMAN DIMENTION
Spiritual
Social
Biology
Psychology Cultural
KEBUTUHAN
MASALAH
2. KOMPREHENSIF
PRIMARY PREVENTION
SECONDARY PREVENTION
TERTIARY PREVENTION
3. KONTINUM/PARIPURNA
KONDISI PASIEN
SEHAT
RISIKO
SAKIT/GANGUAN
TATANAN PELAYANAN
KOMUNITAS/PKM
RSU/RS KHUSUS
TIM
LENGKAP DAN PARIPURNA
DEFINISI PROSES KEPERAWATAN JIWA
• Bio
NCP • Psycho
• Socio
• Spiritual
STANDAR PENGKAJIAN
D3
S1 Ners
Spesialis
STANDAR TINDAKAN & TERAPI
D3
S1 Ners
Spesialis
PENGKAJIAN
ANALISA DATA
LATIHAN PENGKAJIAN
1. MEMBANGUN RAPPORT/HUB SALING
PERCAYA
SALAM/GREETING
PERKENALAN
CIPTAKAN SUASANA TERAPEUTIK
PRIVASI
DUDUK YANG NYAMAN SIKAP YANG
MENERIMA
TAWARKAN MINUMAN
LATIHAN PENGKAJIAN
2. EVALUASI DAN VALIDASI
KAJI KELUHAN UTAMA:
Keluhan fisik
Keluhan psikologis
Keluhan sosial
3. KONTRAK/INFORM CONSENT
MENYEPAKATI PERCAKAPAN UNTUK DAPAT
MENOLONG KLIEN (TOPIK DAN TUJUAN)
TEMPAT DAN LAMA PERCAKAPAN
Faktor Predisposisi
Faktor – faktor yang mendukung terjadinya
gangguan jiwa.
Cara mengkaji : wawancara
Fokus pengkajian :
Riwayat dirawat di RSJ sebelumnya
Kontrol dan minum obat teratur..??
Riwayat trauma ( saksi, pelaku, korban )
Dlm keluarga ada yang menderita gangg
jiwa..??
Pengalaman yang tidak menyenangkan
Faktor pencetus
adalah peristiwa yang bermakna yang paling
dekat dengan munculnya gangg jiwa
Peritiwa bermakna = kejadian 1 tahun
terakhir
Cara mengkaji : wawancara
Subyek wawancara :
Orang yang tinggal / kelg satu rumah
Klien
PSIKOSOSIAL
Genogram
9. Isi pikir
10. Kesadaran dan orientasi
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung
12. Kemampuan penilaian
13. Daya Tilik Diri
PENAMPILAN
Adalah penampilan secara umum klien
yg merupakan kharakteristik fisik
meliputi penampilan usia, cara
berpakaian, kebersihan, sikap tubuh,
cara berjalan, ekspresi wajah, kontak
mata, dan status gizi secara umum.
Cara penilaian : observasi
Fokus perhatian : penampilan secara
umum
PEMBICARAAN
Adalah cara klien berbicara kepada orla
Cara mengkaji : observasi cara
berbicara klien
Fokus perhatian :
Frekuensi ( cepat-lambat)
Volume ( keras – lembut )
Jumlah ( sedikit – banyak )
Kharakteristik ( gagap, aksen tak wajar
dll
AKTIVITAS MOTORIK
HALUSINASI PENDENGARAN
PERILAKU KEKERASAN
ISOLASI SOSIAL
HARGA DIRI RENDAH KRONIS
POHON MASALAH
KOMPENEN POHON MASALAH
EFEK/ AKIBAT
CORE
Masalah Masalah
kelaurga PROBLEM/MASALAH fisik
UTAMA
ETIOLOGI
POHON MASALAH
Resiko perilaku kekerasan
GANGGUAN SENSORI
PERSEPSI
HALUSINASI PENDENGARAN
Ketidakefektifan
penatalaksanaan ISOLASI SOSIAL DEFISIT
program terapi
PERAWATAN DIRI
DIAGNOSA KEP
CONTOH RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa Lama Diagnosa Baru
1 Risiko mencederai diri sendiri, Resiko Perilaku Kekerasan
orang lain, dan lingkungan
b.d. halusinasi dengar
2. Perubahan sensori persepsi: Gangguan sensori persepsi :
halusinasi dengar b.d. halusinasi
menarik diri
3. Isolasi sosial: menarik diri b.d. Isolasi Sosial
harga diri rendah kronik
4. Gangguan Konsep Diri : Harga Harga diri Kronik atau
diri rendah Harga diri Situasional
5. Risiko mencederai diri sendiri : Risiko Bunuh Diri
Bunuh Diri
Diagnosa Keperawatan
1. Risiko Perilaku Kekerasan
2. Gangguan sensori persepsi:
halusinasi dengar
3. ISOLASI SOSIAL
4. HDR Kronik
Diagnosa yang harus dikuasai oleh S1 antara
lain : halusinasi,resiko perilaku kekerasan, harga
diri rendah kronis, isolasi sosial, defisit perawatan
diri, waham, resiko bunuh diri (gangguan),
ansietas, ketidakberdayaan, keputusasaan, harga
diri rendah situasional, gangguan citra tubuh
(resiko)
DIAGNOSA SEHAT (WELLNESS)
FREE OF SYMPTOM,
PENINGKATAN KEMAMPUAN
PASIEN DAN KELUARGA
Tgl Dx. Perencanaan
Keperawatan Tujuan Kriteria hasil Intervensi
Gangguan TUM :
Sensori Persepi Klien dapat mengontrol 1.Setelah …x interaksi klien 1.Bina hubungan saling percaya
: halusinasi halusinasi yang menunjukkan tanda – tanda dengan menggunakan prinsip
(lihat/dengar/ dialaminya percaya terhadap perawat : komunikasi terapeutik:
penghidu / TUK 1 : Ekspresi wajah bersahabat, Sapa klien dengan ramah, baik
raba/ kecap) Klien dapat membina Menunjukkan rasa senang, verbal maupun non verbal.
hubungan saling kontak mata Perkenalkan nama, nama
percaya dengan Mau berjabat tangan, panggilan, dan tujuan perawat
perawat Mau menyebutkan nama berkenalan
Mau menjawab salam, Tanyakan nama lengkap dan
Klien mau duduk nama panggilan kesukaan klien
berdampingan dengan perawat Buat kontrak yang jelas
Bersdia mengungkapkan Tunjukkan sikap jujur dan
masalah yang dihadapi. menepati janji setiap kali interaksi
Tunjukkan sikap empati dan
menerima klien apa adanya
Beri perhatian dan perhatikan
kebutuhan dasar klien
Tanyakan perasaan klien dan
masalah yang dihadapi klien
Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan klien
TUK 2 : 2. Setelah …x interaksi 2.1 Adakan kontrak sering dan singkat secara bertahap
Klien dapat klien menyebutkan : 2.2 Observasi tingkah laku klien terkait dengan halusinasinya (
mengenal Isi halusinasi lihat/dengar/penghidu / raba/ kecap), jika
halusinasiny Waktu menemukan klien yang sedang halusinasi :
a Frekuensi Tanyakan apakah klien mengalami sesuatu (halusinasi
Situasi dan kondisi yang lihat/dengar/penghidu/raba/kecap)
menimbulkan halusinasi Jika klien menjawab ya, tanyakan apa yang sedang
dialaminya.
Katakana bahwa perawat percaya klien mengalami hal
tersebut, namun perawat sendiri tidak mengalaminya
(dengan nada bersahabat tanpa menuduh atau
menghakimi).
Katakana bahwa ada klien lain yang mengalami hal yang
sama.
Katakana bahwa perawat akan membantu klien.
Jika klien tidak sedang berhalusinasi kliarifikasi tentang
adanya pengalaman halusinasi. Diskusikan dengan klien:
Isi, waktu, dan frekuensi terjadinya halusinasi (pagi,
siang, sore, malam, atau sering dan kadang – kadang)
Situasi dan kondisi yang menimbulkan atau tidak
menimbulkan halusinasi.
2. Setelah … x interaksi, 2.3 Diskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi
klien menyatakan perasaan halusinasi dan beri kesempatan untuk mengungkapkan
dan responnya saan perasaannya.
mengalami halusinasi : 2.4 Diskusikan dengan klien apa yang dilakukan untuk
Marah mengatasi masalah tersebut
Takut 2.5 Diskusikan tentang dampak yang akan dialaminya bila
Sedih klien menikmati halusinasinya
Senang, cemas, jengkel
TUK 3 : 3.1 Setelah … x interaksi 3.1 Identifikasi bersama klien cara atau tindakan yang
Klien dapat klien menyebutkan dilakukan jika terjadi halusinasi (tidur, marah,
mengontrol tindakan yang biasanya menyibukkan diri, dll)
halusinasinya silakukan untuk 3.2 Diskusikan cara yang digunakan klien :
mengendalikan Jika cara yang digunakan adaptif, beri pujian.
halusinasinya Jika cara yang digunakan maladaptive, diskusikan
3.2 Setelah … x interaksi kerugian tersebut.
klien menyebutkan cara 3.3 Diskusikan cara baru untuk memutus / mengontrol
baru mengontrol timbulnya halusinasi
halusinasi Katakana pada diri sendiri bahwa ini tidak nyata
3.3 Setelah … x interaksi (“saya tidak mau
klien dapat memilih dan dengar/lihat/penghidu/raba/kecap pada saat
memperagakan cara halusinasi terjadi)
mengatasi halusinasi Menemui orang lain (perawat/twman/anggota
(dengar, lihat, penghidu, keluarga) untuk menceritakan tentang
raba, kecap) halusinasinya.
3.4 Setelah … x interaksi Membuat dan melaksanakan jadwal kegiatan
klien melaksanakan cara sehari – hari yang telah disusun.
yang telah dipilih untuk Meminta keluarga/teman/perawat menyapa jika
mengendalikan sedang berhalusinasi.
halusinasinya 3.4 Bantu klien memilih cara yang sudah dianjurkan
3.5 Setelah … x interaksi dan latih untuk mencobanya.
klien mengikuti terapi 3.5 Beri kesempatan untuk melakukan car yang sudah
aktivutas kelompok. dipilih atau dilatih
3.6 Pantau pelaksanaan yang sudah dipilih dan dilatih,
jika berhasil beri pujian
3.7 Anjurkan klien mengikutu terapi aktivitas
kelompok, orientasi realita, stimulasi persepsi
.
TUK 4 : 4.1 Setelah … x pertemuan keluarga, 4.1 Buat kontrak dengan keluarga untuk pertemuan
Klien dapat keluarga menyatakan setuju untuk 4.2 Diskusikan dengan keluarga (pada saat
dukungan dari mengikuti pertemuan denga pertemuan keluarga/ kunjungan rumah)
keluarga dalam perawat Pengertian halusinasi
mengontrol 4.2 Setelah … x interaksi keluarga Tanda dan gejala halusinasi’
halusinasinya menyebutkan pengertian, tanda dan Proses terjasinya halusinasi
gejala, proses terjadunya Cara yang dapat dilakukan klien dan keluarga
halusinasi, dan tindakan untuk untuk memutuskan halusinasi
mengendalikan halusinasi Obat – obatan halusinasi
Cara merawat anggota keluarga yang halusinasi
dirumah (beri kegiatan, jangan biarkan sendiri,
makan bersama, bepergian bersama, memantau
obat – obatan dan cara pemberiannya untuk
mengatasi halusinasi)
Beri informasi waktu kontrol ke rumah sakit
dan bagaimana cara mencari bantuan jika
halusinasi tidak dapat diatasi dirumah
TUK 5 : 5.1 Setelah … x interaksi klien 5.1 Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan
Klien dapat menyebutkan : kerugian tidak minum obat, nama, warna, dosis,
memanfaatkan Manfaat minum obat cara, efek terapi, dan efek samping penggunaan
obat dengan baik Kerugian tidak minum obat obat
Nama, warna, dosis, efek terapi 5.2 Pantau klien saat penggunaan obat
dan efek samping obat 5.3 Beri pujian jika klien menggunakan obat dengan
5.2 Setelah … x interaksi klien benar
mendemonstrasikan penggunaan 5.4 Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa
obat dengan benar konsultasi dengan dokter
5.3 Setelah … x interaksi klien 5.5 Anjurkan klien untuk konsultasi kepada dokter/
menyebutkan akibat berhenti perawat jika terjadi hal – hal yang tidak
minum obat tanpa konsultasi diinginkan.
dokter
IMPLEMENTASI
www.themegallery.com