Anda di halaman 1dari 24

DOA BELAJAR

PEMBUKA BELAJAR

“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku,


dan Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul, Ya Allah,
tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku kefahaman”
KONSEP DASAR ASUHAN
KEPERAWATAN JIWA

MAMNUAH
Disampaikan pada Kuliah MK Keperawatan Kesehatan Jiwa
Definisi

Sehat Jiwa: Gangguan jiwa:


Keadaan sejahtera Pola perilaku atau
dikaitkan dengan psikologis yang
kebahagiaan, ditunjukkan oleh
kepuasan, pencapaian, individu yang
optimisme, atau menyebabkan distres,
harapan disfungsi, dan
menurunkan kualitas
kehidupan
Kriteria sehat jiwa

Berkembang
Sikap positif aktualisasi Persepsi
Penguasaan
terhadap diri dan Integrasi Otonomi sesuai
lingkungan
diri sendiri ketahanan realita
diri
Klasifikasi gangguan jiwa
Neurosis Psikotik
Gejala atau kelompok gejala yang mengganggu dan dikenal
sebagai sesuatu yang asing dan tidak dapat diterima oleh Perilaku regresif
individu

Disintegrasi
Uji realitas lengkap kepribadian

Perilaku tidak mengganggu norma sosial Penurunan bermakna


(walaupun fungsi mungkin cukup terganggu) pada tingkat kesadaran

Gangguan cukup lama atau kambuh lagi jika tanpa Kesulitan yang besar dalam
pengobatan dan bukan merupakan reaksi terhadap stresor berfungsi secara adekuat

Tidak terlihat adanya penyebab atau Kerusakan yang nyata/berat


faktor organik pada uji realitas
Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan
Jiwa (PPDGJ),
Aksis I: Sindrom klinis

Aksis II: Gangguan kepribadian

Aksis III: Kondisi medis umum

Aksis IV: Masalah psikososial dan lingkungan

Aksis V: Pengkajian fungsi global

Buku saku PPDGJ Rusdi Maslim


Model stres adaptasi menurut Stuart

• Komponen biopsikososial: memandang manusia


dari persfektif holistik yang mengintegrasikan aspek
biologis, psikologis, dan sosial budaya dalam asuhan
keperawatan.
• Meliputi aspek individu, keluarga, komunitas, dan
lingkungan.
Pengkajian

Riwayat kesehatan
Identitas pasien dan Alasan masuk rumah
sekarang (pasien
keluarga atau PJ sakit
datang-dirawat)

Riwayat kesehatan
sebelumnya
Pemeriksaan fisik Pemeriksaan status
(pengalaman rawat inap
(kepala-kaki) mental
sebelumnya, penyebab
kekambuhan)
Pemeriksaan status mental
Penampilan: Kegiatan motorik:
Penampilan usia, cara berpakaian, Cara Bicara:
kebersihan, sikap tubuh, langkah, Tingkat aktifitas, jenis
Tempo, volume, jumlah,
ekspresi wajah, kontak mata, kegiatan, gerakan yang tidak
karakteristik
dilatasi atau konstriksi pupil, lazim
status kesehatan umum dan
nutrisi

Interaksi Selama Wawancara: Suasana hati: Apakah klien


Apakah klien tampak menyampaikan perasaan
bermusuhan, tidak kooperatif, sedih, takut, putus asa, rasa
mudah tersinggung, berhati-hati, senang berlebihan, atau
apatis, defensif, curiga. cemas.
Pemeriksaan status mental

Isi pikiran:
Afek: Persepsi: Apakah klien memiliki pikiran
Kisaran, durasi, intensitas, Auditori, visual, taktil, berulang dan terus menerus?
ketepatan gustatori, olfaktori Apakah takut pada obyek
atau situasi tertentu? dll

Proses pikir: Tingkat kesadaran:


Apakah pikiran klien Orang, waktu, tempat
sistematis, terorganisir dan
logika?
Pemeriksaan status mental

Daya ingat (memori): Konsentrasi dan


kemampuan berhitung: Informasi dan
Daya ingat masa lalu, kecerdasan:Tingkat
masa kini (seminggu yang Menghitung 1-20, hitung pendidikan klien, RM
lalu), saat ini (baru saja) sederhana

Penetapan keputusan:
Penghayatan:
Apa yang dilakukan klien
Apakah klien menerima
jika masuk ke dalam
atau menyangkal
rumah dan mencium bau
sakitnya?
gas?
Faktor predisposisi
Sosial
Biologis Psikologis
budaya
Intelegensia, Usia, gender,
Latar belakang genetik,
keterampilan verbal, pendidikan,
status nutrisi, kepekaan
moral, kepribadian, penghasilan, pekerjaan,
biologis
pengalaman masa lalu latar belakang budaya

Konsep diri dan Keyakinan religi, afiliasi


Kesehatan secara
motivasi, pertahanan politik, pengalaman
umum, keterpaparan
psikologis, pengendalian sosialisasi, tingkat
pada racun
terhadap diri sendiri integrasi sosial
Faktor presipitasi
Sifat stresor Asal stresor Waktu stresor Jumlah stresor
• Jumlah stresor
• Biologis • Internal • Kejadian
yang dialami
• Psikologis • Eksternal stresor dalam masa
• Sosial budaya • Berapa lama tertentu
seseorang • Terjadi
terpapar beberapa kali
stresor dalam waktu
• Seberapa berdekatan
sering terjadi
Peristiwa Kehidupan yang menyebabkan
stres
• Krisis keluarga, pekerjaan, pendidikan, sosial,
Kegiatan sosial kesehatan, finansial, legal, komunitas

• Pengenalan orang baru


Lahan sosial • Kepergian orang terdekat

• Promosi, pertunangan, pernikahan


Keinginan sosial • Kematian, masalah finansial, dipecat, perceraian
Ketegangan Hidup

Isu yang berkaitan


dengan orang tua
Konflik perkawinan
mengasuh anak remaja
dan dewasa muda

Keuangan rumah Ketidakpuasan dengan


tangga tugas dan pekerjaan
Penilaian terhadap stresor
Respon Respon Respon Respon Respon
Kognitif Afektif Fisiologis Perilaku Sosial
Interaksi dari beberapa
Bahaya/kehilangan Adalah akses neuroendokrin Hasil dari Mencari
yang sudah terjadi perasaan yang yang melibatkan respon makna
pertumbuhan hormon,
muncul prolactin, hormon fisiologis dan
Ancaman tentang adrenokortikotropik emosional
(ACTH), hormon
antisipasi bahaya luteinizing, hormon
yang akan terjadi Reaksi stimulasi folikel, Atribusi sosial
gembira, hormon stimulasi
tiroid, vasopressin,
takut, sedih, Hasil analisis
oksitosin, insulin,
marah, epinefrin, kognitif yang
Tantangan yang norepinefrin,dll menimbulkan
menerima,
lebih berfokus tidak percaya, stres Perbandingan
pada antisipasi,
fight
Respo or flight sosial
pertumbuhan takjub
n fisio
logis
Sumber Koping

Kemampuan Dukungan Modal material Keyakinan


personal sosial positif
Mekanisme Koping

Berfokus pada Berfokus secara


Berfokus pada emosi
masalah kognitif
• Negosiasi • Perbandingan positif • Penggunaan
• Konfrontasi • Ketidaktahuan mekanisme
• Mencari saran selektif pertahanan ego:
• Substitusi denial, supresi atau
penghargaan proyeksi
• Devaluasi objek yang
diinginkan
Pola respon

Respon yang mendukung fungsi terintegrasi


dianggap sebagai respon adaptif

Respon yang menghambat fungsi terintegrasi


dianggap sebagai respon maladaptif
Perbandingan model asuhan keperawatan
dan asuhan medis
Keperawata
Disiplin Kedokteran
n
Etiologi Kerentanan Penyebab

Pengkajian Faktor risiko Penyakit

Diagnosis Respons manusia Masalah kesehatan

Tindakan Asuhan keperawatan Pengobatan


Masalah keperawatan yang bisa muncul
pada pasien gangguan jiwa
Perilaku Risiko Perilaku Harga diri
Waham
kekerasan kekerasan rendah kronis

Gangguan Risiko bunuh Defisit


Isolasi sosial
persepsi sensori diri perawatan diri

Ketidakpatuhan
Selanjutnya
Rumuskan
NANDA, SDKI Rumuskan Rumuskan

NOC, SLKI

NIC, SIKI
diagnosa tujuan yang Intervensi
keperawatan harus dicapai Keperawatannya
jiwa

www.themegallery.com Company Logo


PENUTUP BELAJAR
‫يم‬
ِ ‫ح‬ِ ‫ن ال َّر‬
ِ ‫م‬
َ ‫ح‬ ِ َّ‫م الل‬
ْ ‫ه ال َّر‬ ِ ‫س‬
ْ ِ‫ب‬

‫ه‬
ُ ‫اج ِت َنا َب‬ َ ً ‫طال‬
ْ ‫وا ْر ُز ْق َنا‬ ِ ‫ل َبا‬ ِ ‫عه ُ َوَأ ِرنَا ا ْلبَا‬
َ ‫ط‬ َ ‫وا ْر ُز ْق َنا اتِ ّـبَا‬ ًّ ‫ح‬
َ ‫قا‬ َ ‫ق‬ َ ‫م َأ ِرنَا ا ْل‬
َّ ‫ح‬ َّ ‫اَللَّ ُه‬

Ya Allah Tunjukkanlah kepada kami kebenaran sehinggga kami


dapat mengikutinya,
Dan tunjukkanlah kepada kami keburukan sehingga kami dapat
menjauhinya.

Anda mungkin juga menyukai