Anda di halaman 1dari 41

By

Retno Yuli Hastuti



Model adalah suatu cara untuk
mengorganisasi kumpulan pengetahuan
yang kompleks seperti konsep yang
berhubungan dengan perilaku manusia.
Penggunaan model ini membantu praktisi
memberikan dasar untuk melakukan
pengkajian dan intervensi, juga cara untuk
mengevaluasi keberhasilan penanggulangan
Psikoanalitik

Interpersonal

Sosial
Model Konseptual
Kesehatan Jiwa
Eksistensial

Suportif

Komunikasi

Perilaku

Medik
Psikoanalitik (S.Freud, Erricson, Klein,
Horney, Fromm-Reichmann Meninger )


Perilaku didasarkan pada perkembangan diri
dan resolusi konflik, perkembangan yg tdk
adekuat.
Pertahanan ego tidak adekuat untuk
mengontrol ansietas.
Gejala sebagai akibat dari upaya utk
mengatasi ansietas dan berkaitan dgn konflik
yg tdk terselesaikan
Interpersonal (Sullivan,Peplau)


Ansietas timbul dan dialami secara
interpersonal.
Rasa takut yg mendasar adalah takut
thd penolakan.
Ssorg membutuhkan rasa aman dan
kepuasan yg diperoleh melalui
hubungan interpersonal yg positif
Sosial ( Szasz, Capllan )

Faktor social dan lingk menciptakan
stress, menyebabkan ansietas,
mengakibatkan timbulnya gejala.
Perilaku tdk dpt dierima diartikan
secara social dan memenuhi kebutuhan
system sosial
Lingkungan sosial yg tdk terpenuhi
Eksistensial ( Pearls,
Glasser, Ellis, Rogers, Frankl )

Hidup ini akan sangat berarti apabila
ssorg dpt mengalami dan menerima
diri sepenuhnya.,
penyimpangan perilaku tjd jika indv
gagal dlm upayanya utk menemukan
dan meneima diri.
Menjadi diri sendiri bisa dialami
melalui hubungan murni dgn org lain
Suportif
(Werman, Rockland )

Masalah tjd sbg akibat dari factor
biopsikososial. Penekanan pd respon
koping maladaptive saat ini.
Terdaparnya suport sistem
dilingkungan pasien
Sumber koping sangat menentukan
Komunikasi
(Berne, Watzlawick )

 Gangguan perilaku tjd apabila pesan tdk
dikomunikasikan dgn jelas.
 Bahasa dpt digunakan utk merusak makna.
 Pesan verbal dan non verbal mungkin tdk selaras
 Komunikasi mengalami hambatan sehingga menjadi
tidak efektif
 Komunikasi dipengaruhi oleh banyak hal :
perkembangan, pengetahuan, pendidikan,
lingkungan
Perilaku
(Bandura, Pavlov, Wolpe, Skinner )

Penyimpangan tjd krn manusia telah
membentuk kebiasaan perilaku yg tdk
diinginkan. Karena perilaku dpt dipelajari.
Perilaku menyimpang tjd berulang karena
berguna utk mengurangi ansietas. Jika
demikian perilaku lain dpt mengurangi
ansietas shg dipakai sebagai pengganti
Medik
(Meyer,Kraeplin, Spitzer,Frances )

Gangguan perilaku disebabkan oleh penyakit
biologi.
Gejala-gejala timbul sbg akibat dari
kombinasi factor fisiologi, genetic, lingk dan
social.
Perilaku menyimpang berhub dgn toleransi
ps thd stress
BY. RETNO YH
PENDAHULUAN


Model Stress adaptasi dibuat utk mengetahui
tingkat stress yang dialami pasien
Untuk menjelaskan mengapa individu berespon
thd stress, apa reaksi thd stress
Untuk menetapkan tahap penanganan
Untuk membantu perawat dlm penyediaan
pemahaman ttg proses dan hasil yg diinginkan
dari intervensi keperawatn yg dilakukan

Stressor Appraisal Stress

Apa stress itu? •Eustress


•Disstress 14
Komponen Biopsikososial Stuart
Faktor Predisposisi
(Biologis, Psikologis, Sosialbudaya)

Faktor Presipitasi
(sifat, Originalitas, Waktu dan Jumlah

Penilaian terhadap Stresor


(Kognitif, afektif, Fisiologis, Perilaku, Sosial

Sumber Koping
(Kemampuan Koping, Dukungan Sosial, Aset Material, Keyakinan Positif

Mekanisema Koping

Konstruktif Destruktif
Lanjutan Komponen Biopsikososial
Stuart

Mekanisema Koping

Konstruktif Destruktif

Rentang Respon Koping

Respon Adaptif Respon Maladaptif

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

❑ Sifat dasar/ hakekat biologis,
psikologis, sosiokultural dan
spiritual seseorang.
❑ Sifat ini merupakan faktor yang akan
mempengaruhi jenis dan banyaknya
sumber yang dapat dipakai dalam
menanggulangi stress.
❑ Silahkan diskusikan jenis faktor
predisposisi???
17
FAKTOR
PREDISPOSISI
BIOLOGIS PSIKOLOGIS SOSIAL BUDAYA
1.Ltr blkng Genetik 1. Inteligensi 1. Usia
2.Status nutrisi 2 Keterampilan 2 Gender
3.Kondisi kesehatan verbal 3 Pendidikan
secara umum 3 Moral 4 Pendapatan
4.Sensitivitas Biologi 4 Kepribadian 5 Pekerjaan
5.Paparan trhadap 5 Pengalaman masa 6 Status sosial
racun lalu 7 Latar belakang
6 Konsep diri Budaya
7 Motivasi 8 Agama dan
8 Pertahanan keyakinan
psikologi 9 Keikutsertaan dalam
9 self kontrol politik
10.Pengalaman sosial
11. Peran sosial

❑ Rangsangan yang diterima oleh
seseorang yang dianggap sebagai
tantangan,ancaman atau tuntutan.
❑ Rangsangan ini mengakibatkan
ketegangan dan stress pada
seseorang serta membutuhkan
banyak energi untuk
menanggulanginya.
❑ Kemampuan menghadapi stress
dipengaruhi oleh sifat, asal, waktu
dan jumlah stressor. 19
Faktor Presipitasi

Nature Origin

Timing Number

1. Faktor-faktor Internal: 1. Waktu • Jumlah,


biologis 1.Persepsi terjadinya dan
2. faktor-faktor Individu stresor kualitas
Psikologis 2. Lamanya stressor
3. Faktor-faktor Eksternal stressor terjadi
Sosiobudaya 1. Keluarga 3. Frek.steressor
2. Masyarakat terjadi

❑ Hal ini menentukan makna dan
pemahaman dampak dari situasi
yang penh stress pada individu.
❑ Hal ini meliputi : respon kognitif,
afektif, fisiologis, perilaku dan sosial
❑ Penilaian ini merupakan evaluasi
yang signifikan terhadap stressor
untuk kesejahteraan individu,
mempertimbangkan makna,
intensitas dan pentingnya stressor.
21
Penilaian Stressor
KOGNITIF
1. Gangguan
2. ancaman
AFEKTIF
1. Non spesifik
2. Reaksi
PHYSIOLOG CAL
Reflek respon 
fisiologi berupa
BEHAVIORAL
1. Merubah lingkungan
yg penuh stressor
RESPON SOSIAL
1. Mencari Informasi
2. Mengidentifikasi
3. Tantangan, kecemasan interaksi sebagian atau membiarkan faktor-faktor yg
secara umum besar neuroendokrin individu lepas dari berkontribusi thdp
(kegembiraan,k yang melibatkan stessor situasi tsb.
esedihan, growth hormon 2. membiarkan individu 3. Membandingkan
takut,marah, ,ACTH,leutenizing untuk merubah kemampuan dan
tidak prolact dan folikel kondisi-kondisi kapasitas diri dg
percaya,peneri stimulating hormon, eksternal yg dapat orla yang
maan,antisipasi Neurotransmiter berakibat buruk. mempunyai
dan kaget) lainnya 3. perilaku intra psikis masalah yang sama
untuk
mempertahankan diri
emosi yang tidak
menyenangkan
4. perilaku intra psikis
untuk menghadapi
peristiwa tidak
menyenangkan
Sumber koping


Sebagai evaluasi dari pilihan koping seseorang
dan cara penanganan masalah

Meliputi ➔ aset ekonomi, kemampuan dan


keahlian, tehnik defensif, sumber sosial,
motivasi,kesehatan & energi, kepercayaan,
kemampuan memecahkan masalah, kemampuan
sosial, sumber sosial dan material, pengetahuan,
stabilitas budaya
SUMBER KOPING
PERSONAL
 SOSIAL SUPPORT MATERIAL POSITIVE
ABILITY ASSETS BELIEFS
1. Problem solving skill 1. Hubungan antar : 1. Penghasilan 1. Keyakinan dan
• Kemampuan untuk indiv, keluarga , individu nilai
mencari informasi kelp. masyarakat 2. Benda-benda 2. Motivasi
• Identifikasi masalah 2. Komitmen dg atau barang yang 3. Orientasi
• Mempertimbangkan jaringan sosial dimiliki kesehatan pada
alternatif 3. Budaya yg stabil 3. Pelayanan pencegahan
• Pelaksanaan dari kesehatan
rencana tindakan
2. Kesehatan dan energi
3. Sosial skill
4. Pengetahuan dan
intelegensi individu
5. Identitas Ego yg kuat
PENILAIAN SEKUNDER THD SUMBER KOPING

Penilaian terhadap sumber, pilihan & strategi koping Individu.


LAZARUS → M’identifikasi 5 sumber koping yg membantu
indiv. beradaptasi thd stress :

1. Modal ekonomi
2. Ketrampilan & kemampuan individu
3. Teknik pertahanan
4. Dukungan sosial
5. Motivasi

Dosen
Usaha secara langsung dalam managemen stress

Mekanisme koping

Fokus pada masalah Fokus pada kognitif Fokus pada emosi


(Problem –focused) (Coognitively focused) (Emotion- focused)

Positive comparation Ego defend mechanism:


Negotiation ( negosiasi) ( Perbandingan yang positip) Denial,
Confrontation ( Konfrontasi) Substituation of reward
(pengalihan reward)
rasionalisasi
Seeking advice ( Mencari
Selective ignorance sublimasi, dll.
nasehat)
( Pengabaian yang selektif)

26
MEKANISME KOPING

KONSTRUKTIF DESTRUKTIF

Kecemasan dijadikan Menghindari


sebagai tanda dan 1. Fokus pada masalah : negosiasi,
konfrontasi, advise
kecemasan tanpa
peringatan. Individu
menerimanya sebagai 2. Kognitif : perbandingan +, menyelesaikan
pengabaian selektif, substitusi
suatu pilihan untuk reward, mengurangi obyek yang
masalah atau konflik
pemecahan masalah. diharapkan tsb. Seperti denial,
3. Emosi : mek. Pertahanan diri :
Seperti : negosiasi, denial, supresi dll
supresi atau
meminta saran, proyeksi.
perbandingan yang positif,
penggantian rewards

KONTINUM RESPON
KOPING
ADAPTIF MALADAPTIF
MEKANISME KOPING

Segala usaha yang diarahkan untuk mengatasi Stress.

STRESSOR INDIVIDU STRESSOR

STRESS

KESEIMBANGAN TERGANGGU KOPING

Mekanisme berorientasi
pada Tugas Ego Oriented reaction
TASK ORIENTED REACTION
( Reaksi berorientasi pada tugas )

Berorientasi pada penyelesaian masalah yg
meliputi : afektif, kognitif dan psikomotor
Reaksi ini dpt dilakukan spt : berbicara dg orla,
mencari tahu lebih banyak dari buku bacaan, org
ahli, supra natural, melakukan latihan yang dapat
mengurangfi stress serta membuat alternatif
pemecahan maslh dgn menggunakan strategi
prioritas masalah
Tahap : Attack behavior - Withdrawal - Kompromi
EGO ORIENTED
REACTION

Reaksi berorientasi pada ego
Dikenal dgn mekanisme pertahanan
diri scr psikologis agar tdk
mengganggu psikologis lebih dalam
Terdiri dari : Rasionalisasi,
Displacement, Kompensasi, Proyeksi,
Represi, Supresi, Denial, Regresi
Lanjutan

Rasionalisasi : mrp suatu usaha utk menghindari dari
maslh psikologis dg selalu memberikan alasan secara
rasional, shg maslh yg dihadapi dapat teratasi
Displacement : pemindahan tingkah laku kepada
obyek lain, sbg contoh apabila ssorg terganggu akibat
situasi yg ramai maka temannya yg disalahkan
Kompensasi : dg cara mencari kepuasan pd situasi yg
lain spt : ssor memiliki maslh karena menurunnya
daya ingat maka akan menonjolkan kemampuan yg
dimiliki
Lanjutan

Proyeksi : dg menempatkan sifat batin
sendiri ke dalam sifat batin org lain, spt
dirinya membenci pd orla kemudian
mengatakan pd org bahwa orla yg
membencinya
Represi : dg cara melibatkan pikiran masa
lalu yg buruk dgn mengupayakan atau
menahan kepd alam tdk sadar dan
sengaja melupakan
lanjutan

 Supresi : dg menekan masalah yg tdk diterima dgn
sadar dan indv tdk mau memikirkan hal-hal yg
kurang menyenangkan
 Denial : dg cara penolakan thd masalah yg dihadapi
atau tdk mau menerima kenyataan yg dihadapinya

ADAPTASI SOSIAL BUDAYA : mrp cara utk
mengadakan perubahan dg melakukan proses
penyesuaian perilaku yg sesuai dgn norma yg berlaku
di masyarakat, berkumpul dg masy dlam kegiatan
kemasyarakatan
ADAPTASI SPIRITUAL : proses penyesuaian diri dg
melakukan perubahan perilaku yg didasarkan pd
keyakinan atau kepercayaan yg dimiliki sesuai dg
agama yg dianutnya, apabila mengalami stress, maka
ssorg akan giat melakukan ibadah

Tahap penanganan
Tahap Tujuan Fokus pasien
intervensi hasil
pengkajian

Krisis Pasien Faktor resiko Menyediakan Tidak


stabil yg mengancam lingkungan yg adanya
kesh dan aman bahaya pd
keamanan pasien dan
pasien org lain

Akut Meredaka Gejala ps dan Penanganan dgn Gejala


n penykit respon koping klien → hilang
pasien mal adaptif pengajaran
mengenai respon
adaptif
Lanjutan…
Pemelihara Kembali-nya Kemampuan Intervensi Meningkatkan
an kondisi fungsi dari diarahkan fungsi dari
pasien pasien penguatan pasien
(sembuh) dan
sokongan pd
respon
koping adaptif

Peningkata Mencapai Kualitas hidup Adanya ide- Ps akan


n kesehat tingkat keseht ps dan kesht / ide baru dan mencapai
an yg optimal kesejaht melaksanaka kualitas hidup
nnya yg optimal
SISTEM KLASIFIKASI
PASIEN PSIKIATRI “STUART & SUNDEEN 95”

KATE- PELAYANAN INDIKASI PASIEN


GORI KEPRAWATAN
I 1 Jam/ 8 jam shift •Mampu melaksanakan ADL dgn bantuan atau
pengawasan minimum atau tdk memerlukan
bantuan
•Aktif berpartisipasi dlm program pengobatan

•Mengikuti aktifitas terjadwal yg sudah dikerjakan


sendiri
•Tidur dgn tenang pd waktu malam

II 3 jam / 8 jam shift •Memerlukan pengawasan dan bantuan


seperlunya dlm melaksanakan ADL
•Memerlukan pengawasan ketika berada di luar
ruangan
•Bisa tidur dgn nyenyak

•Berpartisipasi dlm program pengobatan dgn


intervensi indv
Lanjutan…

III 5 Jam/ 8 jam shift •Memerlukan intervensi keperawatan indv


dan intervensi dlm menyelesaikan ADL
•Memerlukan observasi penuh

•Tdk memahami/menolak pengobatan

•Menunjukan ggn persepsi, kognitif dan


afektif
•Risiko mencederai diri sendiri, orla

•Memerlukan pengarahan ulang, orientasi


dan pembatasan yg nyata
•Tidak dpt tidur nyenyak pd malam hari
memerlukan intervensi keperawatan
IV 8 jam /8 jam shift •Tergantung penuh dlm pelaksanaan
ADL
•Memerlukan intervensi keperawatan
satu persatu sepanjang shift
•Tidak memahami ataumenolak
program pengobatan
•Menunjukkan ggn persepsi, kognitif,
afektif, yg konsisten dan berat
•Risiko mencederai diri sendiri dan org
lain
•Memiliki ggn tidur yg sangat kronis
SEMANGAT SUKSES
41

Anda mungkin juga menyukai