Anda di halaman 1dari 36

MODEL STRES ADAPTASI

STUART PADA
KEPERAWATAN JIWA

Oleh:

Ardinata, S.Kep,Ns. M.Kep


Topik Bahasan
LATAR BELAKANG
Fakta Tentang Kesehatan jiwa (WHO,
2014)
Fakta Tentang Kesehatan jiwa (WHO,
2014)
Fakta Tentang Kesehatan Jiwa
(Kemenkes, 2013)
Pengertian Kesehatan
Pengertian Kesehatan Jiwa
Pengertian Dalam UU Kesehatan Jiwa
No.18 Th 2014
Pengertian Gangguan Jiwa
Latar Belakang
Model Stres Adaptasi Stuart
(Stuart,2013)
Model Stres Adaptasi Stuart
(Stuart,2013)
Model Stres Adaptasi Stuart
(Stuart,2013)
GAMBAR MODEL STRES
ADAPTASI
STUART
FAKTOR PREDISPOSISI

PSIKOLOGIS
BIOLOGIS SOSIAL BUDAYA
1. Inteligensi
1.Ltr blkng Genetik 2 Keterampilan
1. Usia
2.Status nutrisi 2 Gender
verbal
3.Kondisi kesehatan 3 Moral
3 Pendidikan
secara umum 4 Kepribadian
4 Pendapatan
4.Sensitivitas 5 Pengalaman masa
5 Pekerjaan
Biologi 6 Status sosial
lalu
5.Paparan trhadap 6 Konsep diri
7 Latar belakang
racun 7 Motivasi
Budaya
8 Agama dan
8 Pertahanan
keyakinan
psikologi=sudah 9 Keikutsertaan dalam
terjadi
9 self kontrol
politik
10.Pengalaman sosial
11. Peran sosial
2. Faktor Presipitasi
Faktor Presipitasi

Nature Origin Timing Number


Koping yg terjadi saat Dari naturenya
ini
Internal: terpaparnya • Jumlah,
PersepsiIndividu dan
1. Faktor-faktor
1. Waktu kualitas
biologis
Eksternal terjadinya stressor
2. faktor-faktor
1. Keluarga stresor
Psikologis
2. Masyarakat 2. Lamanya
3. Faktor-faktor
stressor
Sosiobudaya
terjadi
3. Frek.steress
or terjadi
Kejadian Hidup Yg Penuh Stress
Dikategorikan Dg Tiga Cara:
3. Penilaian Stressor
3.1 Tipe Penilaian Kognitif
Ciri Kepribadian Kuat
3.2 Respon Afektif
3.3 Respon
Fisiologi
Menggambarkan
Respon fisiologi flight
adanya interaksi dari or fight akan
hormon menstimulasi sistem
pertumbuhan, syaraf otonom dan
prolaktin, meningkatkan
adrenokortikotropik. aktifitas dari adrenal
Hormon luteinizing, pituitary. Stress akan
hormon folikel, mempengaruhi sistem
thyroid, vasopressin imune dan
oksitosin, insulin mempengaruhi
kemampuan
epinephrine,
seseorang untuk dapat
norepineprine dll. melawan penyakit.
3.4 Respon Perilaku
3.5 Respon Sosial
3. Penilaian Stressor

KOGNITIF AFEKTIF PHYSIOLOG CAL BEHAVIORAL RESPON SOSIAL


1. Ganggua 1. Non spesifik Reflek respon 1. Merubah 1. Mencari
n 2. Reaksi fisiologi lingkungan yg Informasi
2. ancaman kecemasan berupa penuh stressor 2. Mengidentifika
3. Tantanga secara umum interaksi atau membiarkan si faktor-faktor
n, (kegembiraan,k sebagian besar individu lepas yg
esedihan, neuroendokrin dari stessor berkontribusi
takut,marah, yang 2. membiarkan thdp situasi
tidak melibatkan individu untuk tsb.
percaya,peneri growth hormon merubah kondisi- 3. Membandingk
maan,antisipasi ,ACTH,leuteni kondisi eksternal an kemampuan
dan kaget) zing prolact yg dapat dan kapasitas
dan folikel berakibat buruk. diri dg orla
stimulating 3. perilaku intra yang
hormon, psikis untuk mempunyai
Neurotransmite mempertahankan masalah yang
r lainnya diri emosi yang sama
tidak
menyenangkan
4. perilaku intra
psikis untuk
menghadapi
peristiwa tidak
menyenangkan
4. Sumber Koping
4. SUMBER KOPING

PERSONAL SOSIAL SUPPORT MATERIAL POSITIVE


ABILITY ASSETS BELIEFS
1.Problem solving skill 1. Hubungan antar : 1.Penghasilan 1.Keyakinan dan
•Kemampuan untuk indiv, keluarga , individu nilai
mencari informasi kelp. masyarakat 2.Benda-benda 2.Motivasi
•Identifikasi masalah 2. Komitmen dg atau barang yang 3.Orientasi
•Mempertimbangkan jaringan sosial dimiliki kesehatan pada
alternatif 3. Budaya yg stabil 3.Pelayanan pencegahan
•Pelaksanaan dari kesehatan
rencana tindakan
2. Kesehatan dan
energi
3. Sosial skill
4. Pengetahuan dan
intelegensi individu
5. Identitas Ego yg
kuat
Mekanisme Koping
5. MEKANISME KOPING
KONSTRUKTIF DESTRUKTIF
Kecemasan dijadikan 1. Fokus pada masalah :
negosiasi, konfrontasi, Menghindari
sebagai tanda dan
advise kecemasan tanpa
peringatan. Individu
menerimanya sebagai 2. Kognitif : perbandingan menyelesaikan masalah
suatu pilihan untuk +, pengabaian selektif, atau konflik tsb. Seperti
pemecahan masalah. substitusi reward, denial, supresi atau
Seperti : negosiasi, mengurangi obyek yang proyeksi.
meminta saran, diharapkan
perbandingan yang positif, 3. Emosi : mek. Pertahanan
penggantian rewards diri : denial, supresi dll

KONTINUM RESPON
KOPING
ADAPTIF MALADAPTIF
Aktifitas Tahap Penanganan
Model mengidentifikasi empat kemungkinan tahap
penanganan:
1. Peningkatan kesehatan
2. Pemeliharaan
3. Akut
4. Krisis
Tahap-tahap ini menggambarkan rentang dari respon
adaptif dan maladaptif dan memberikan aktifitas
keperawatan. Untuk tiap tahap, perawat
mengidentifikasikan tujuan penanganan dari pengkajian
keperawatan, intervensi keperawatan dan hasil yg
diharapkan dari asuhan keperawatan yg diberikan.
Aktifitas KATEGORI KLIEN
No. Pelayanan 1 (Peningkatan 2 (Pemeliharaan) 3 (Akut) 4 (Krisis)
Keperawatan Kesehatan)
Pengertian Memerlukan pelayanan Memerlukan pelayanan Memerlukan pelayanan Memerlukan pelayanan
keperawatan minimal keperawatan parsial keperawatan intermediat keperawatan total
Kondisi Klien a. mampu melaksanakan a. memerlukan a. memerlukan intervensi a. tergantung penuh
ADL dg bantuan atau pengawasan dan keperawatan individu dan dalam pelaksanaan ADL
pengawasan minimum bantuan seperlunya dg intervensi dalam b. memerlukan intervensi
atau tidak memerlukan melaksanakan ADL menyelesaikan ADL keperawatan satu
bantuan b. memerlukan a. memerlukan observasi penuh persatu sepanjang
b. aktif berpartisipasi pengawasan ketika keperawatan setiap saat c. tidak memahami atau
dalam program berada diluar ruangan b. tidak memahami atau menolak program
pengobatan c. bisa tidur dg nyenyak, menolak program pengobatan pengobatan
c. mengikuti aktifitas kadang tidak a. menunjukkan gangguan d. menunjukkan
terjadwal yg sudah memerlukan intervensi persepsi, kognitif dan afektif gangguan persepsi,
dikerjakan secara keperawatan c. Resiko mencederai diri sendiri kognitif, afektif yg
mandiri d. berpartisipasi dalam atau orang lain konsisten dan berat
d. tidur dg tenang pada program pengobatan dg d. memerlukan pengrahan e. beresiko mencederai
waktu malam intervensi individu, ulang, orientasi dan diri sendiri dan orang
pengarahan dan pembatasan yg nyata lain
memerlukan orientasi e. tidak dapat tidur nyenyak f. memiliki gagguan tidur
pada malam hari memerlukan yg sangat kronis
intervensi keperawatan

Tujuan mencapai tingkat kesehatan kembalinya kondisi pasien meredakan penyakit pasien pasien stabil
yg optimal
Pengkajian kualitas hidup pasien dan kemampuan fungsi dari gejala pasien dan respon koping berfokus pada faktor resiko
kesehatan/ kesejahteraan pasien maladaptif yg mengancam kesehatan
dan keamanan pasien
Intervensi ditujukan pada munculnya penguatan dan sokongan perencanaan penanganan dg ditujukan pada lingkungan
ide-ide baru dan pada respon koping adaptif klien dan memberikan contoh untuk menyediakan
melaksanakannya dan pengajaran mengenai respon lingkungan yg aman
adaptif
Hasil yg pasien akan mencapai meningkatkan fungsi dari gejala hilang tidak adanya bahaya pada
diharapkan kualitas hidup yg optimal pasien pasien dan orang lain
Daftar Pustaka
Balitbang Kes, (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013,
Kemenkes RI, Jakarta
Stuart, (2009), Principles and Practice: Psychiatric Nursing,
9 th edition, Elsevier-Mosby, St. Louis
Stuart, (2013), Principles and Practice: Psychiatric Nursing,
10 th edition, Elsevier-Mosby, St. Louis
Townsend, M.C. (2014). Nursing diagnoses in psychiatric
nursing : care plans and psychotropic medications, 6th ed.
Philadelphia: F.A. Davis Company
Undang-Undang No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
Undang-Undang No. 18 tahun 2014 Tentang Kesehatan Jiwa
Varcolis,et all, (2014), Foundation Of Psychiatric Mental
Health Nursing, 7 th edition, Elsevier-Sounder, St. Louis
WHO, (2014). Mental Health, www. who.int

Anda mungkin juga menyukai