Anda di halaman 1dari 36

Terapi Modalitas

Dalam
Keperawatan Jiwa
Ns.Juliansyah,S.Kep
PENDAHULUAN
 Gangguan jiwa mrpk penyakit multikausal
 Banyak model konsep yg mencoba
menjelaskan fenomena gangguan jiwa
 Pendekatan terapi beraneka ragam
 Macam2 terapi tsb: terapi modalitas
(Modalities Treatment)
Pengertian Terapi Modalitas

Adalah Suatu teknik terapi dengan menggunakan


pendekatan tertentu / spesifik sesuai teori dan kiat
terapis, dengan menjadikan klien sebagai modal utama
untuk berubah

Tutu A. Suseno, SKp 1/21/2019 3


Dasar Pemberian terapi
modalitas
• Gangguan jiwa tidak merusak seluruh kepribadian atau perilaku manusia.
• Tingkah laku manusia selalu dapat diarahkan dan dibina kearah kondisi
yang mengandung reaksi / respon yang baru
• Sikap dan tekanan social dalam kelompok sangat penting dalam
menunjang dan menghambat perilaku
• Terapi modalitas adalah proses pemulihan fungsi fisik, mental emosional
dan social

Tutu A. Suseno, SKp 1/21/2019 4


JENIS TERAPI MODALITAS

1. Terapi Individual 5. Terapi Keluarga


2. Terapi Lingkungan 6. Terapi Kelompok
(milieu therapy) 7. Terapi Perilaku
3. Terapi Biologi 8. Terapi Bermain
4. Terapi Kognitif
TERAPI INDIVIDUAL
 Hubungan terstruktur yg dijalin antara
Perawat-Klien utk mengubah klien
 Utk mengembangkan pendekatan unik
penyelesaian konflik, meredakan
penderitaan emosional, mengembangkan
cara yg cocok utk memenuhi kebutuhan
 Melalui 3 fase yg overlap
(orientasi kerja )
Fase Orientasi
• Perawat membangun hubungan
saling percaya dg klien
• Latar belakang klien didiskusikan &
isu diidentifikasi
• Perawat dan klien merumuskan
tujuan dan menentukan komponen
praktik
Fase Kerja
• Klien eksplorasi diri
• Perawat bekerja dg isi (cerita) dan proses
(dr perasaan) yang b/d penderitaan klien
• Klien dibantu utk mengembangkan
pengetahuan ttg diri dan didorong
menghadapi risiko mengubah perilaku yg
disfungsional
Fase Terminasi
• Setelah dua fihak menyetujui bahwa
masalah yg mengawali terjalinnya hub.
telah mereda dan lebih terkendali
• Klien merasa lebih baik dan melaporkan
peningkatan fungsi pribadi, sosial atau
pekerjaan
• Tujuan terapi telah tercapai
TERAPI LINGKUNGAN
 Perawat menggunakan semua
lingkungan rumah sakit dlm arti
terapeutik
 Perawat memberi kesempatan tumbuh
dan berubah perilaku dg memfokuskan
pd nilai terapeutik dlm aktivitas dan
interaksi
Terapi Lingkungan
 Memberi kesempatan dukungan, pengertian,
berkembang sebagai pribadi yg
bertanggungjawab
 Klien dipaparkan pd peraturan, harapan,
tekanan peer, dan interaksi sosial
 Perawat mendorong komunikasi dan
pembuatan keputusan, meningkatkan harga
diri, belajar ketrampilan dan perilaku baru
Terapi Lingkungan

Tujuan :
 Memampukan klien dpt hidup
diluar lembaga yg diciptakan
melalui belajar kompetensi yg
diperlukan untuk beralih dari
rumah sakit ke komunitas
TERAPI BIOLOGIS
 Didasarkan pd model medikal : memandang g3 jiwa
sbg penyakit
 Tekanan : pengkajian spesifik dan pengelompokan
gejala dlm sindroma spesifik
 Perilaku abnormal akibat penyakit atau organisme
ttt dan akibat prbhn biokimia ttt
 Jenisnya : medikasi psikoaktif, intervensi nutrisi,
fototerapi, ECT, bedah otak
TERAPI KOGNITIF
 Strategi memodifikasi keyakinan dan sikap yg
mempengaruhi perasaan dan perilaku klien
 Proses : membantu mempertimbangkan stresor
dan mengidentifikasi pola berpikir dan keyakinan yg
tdk akurat
 Fokus asuhan : reevaluasi ide, nilai, harapan, dan
memulai menyusuri perubahan kognitif
Terapi Kognitif
Tujuan :
 Mengembangkan pola pikir yg rasional
 Menggunakan pengetesan realita
 Membantu perilaku dg pesan iternal

Intervensi :
 Mengajar substitusi pikiran
 Penyelesaian masalah
 Memodifikasi percakapan diri negatif
TERAPI KELUARGA
 Seluruh klrg disertakan sbg unit penanganan
 Semua masalah klrg diidentifikasi dan kontribusi dr
masing2 anggota thdp masalah yang dialami
 Terdiri 3 fase : - fase 1 (perjanjian)
- fase 2 (kerja)
- fase 3 (terminasi)
Tujuan : meningkatkan fungsi keluarga
Fase pertama

• Berkembangnya hubungan
terapis-keluarga
• Isu identifikasi
• Tujuan ditetapkan
Fase kerja
• Mengubah pola interaksi
• Meningkatkan kompetensi
individual
• Eksplorasi batasan, peraturan dan
harapan
Fase terminasi

• Keluarga melihat lagi proses yg


dibuat utk mencapai 7-an
• Cara2 mengatasi isu yg timbul
• Mempertahankan perawatan yg
berkesinambungan
TERAPI KELOMPOK
 Perawat berinteraksi dg sekelompok klien scr
teratur
 Tujuan : meningkatkan kesadaran diri, hubungan
interpersonal, mengubah perilaku maladaptif
 Ada 3 tahap : - tahap permulaan
- fase kerja
- tahap terminasi
Macam-macam Terapi Kelompok

1. Terapi kelompok
Fokus :
Menjadi self awarness
Peningkatan hub interpersonal
Membuat perubahan
2. Kelompok Terapeutik
Tujuan:
Mencegah masalah kesehatan
Mendidik dan mengembangkan potensi anggota
kelomp[ok
Meningkatkan kualitas kelompok
Tujuan:
• Mengembangkan stimulasi kognitif, persepsi
• Mengembangkan stimulasi sensoris
• Mengmbangkan orientasi realitas
• Mengembangkan sosialisasi
Fase permulaan
• Periode orientasi
• Klien diorientasikan pd apa yg
diperlukan dlm interaksi
• Terapis sbg role model perilaku dg
mengusulkan struktur klpk,
meredakan kecemasan, memfasilitasi
interaksi
Fase kerja
• Terapis membantu eksplorasi isu,
memfokuskan pd kondisi here and
now
• Dukungan diberikan
Fase terminasi

• Kelompok dihubungkan dan


dilibatkan dlm hub interpersonal
• Memberi umpan balik, dukungan,
dan toleransi thdp perbedaan
• Didorong menyelesaikan masalah
TERAPI PERILAKU
 Premis : perilaku dipelajari, perilaku sehat dpt dipljri
& disubstusi dr perilaku tdk sehat
 Teknik dasar terapi perilaku :
1. role model
2. kondisioning operan
3. desensitisasi sistematis
4. pengendalian diri
5. terapi aversi (refleks kondisi)
Role Model

• Perawat memberi contoh perilaku


adaptif
• Klien mempelajari melalui praktik
dan meniru
• Sering digunakan dg kondisioning
dan desensitisasi
Kondisioning operan
• Disebut juga penguatan positif
• Terapis memberi penghargaan kpd klien
utk perubahan perilaku yg positif
• Klien akan berubah perilaku seiring dg
penghargaan & umpan balik positif thdp
perilaku
• P’laku akan dip’tahank & ditingkatk
Desensitisasi sistematis
• Untuk klien fobia
• Klien diperkenalkan pd stimulus yg
m’bulkan fobia sementara klien dlm
keadaan rileks
• Stimulus ditingkatkan sementara klien
mengatasi kecemasan dan ketakutan yg
timbul
Pengendalian diri

• Klien dilatih belajar mengubah kata2


negatif sampai dpt mengendalikan diri
• Hasil : penurunan tingkat distres
mereka
Terapi aversi
• Penguatan negatif
• Perilaku abnormal dirusak dg
pengalaman ketidaknyamanan
• Klien belajar utk tdk mengulang perilaku
demi menghindari konsekuensi negatif
perilaku
TERAPI BERMAIN
 Premis : anak2 akan berkomunikasi dg baik
melalui permainan drpd dg kemampuan verbal
 Perawatan dpt mengkaji tgkt perkembangan, status
emosional, hipotesa diagnostik, intervensi
terapeutik
Terapi Bermain
Prinsip terapi bermain :
 Terapis membina hub yg hangat
 Merefleksikan perasaan anak
 Mempercayai anak dpt m’lesaikan mslh
 Interpretasi perilaku anak
Terapi Bermain

Indikasi :
 Anak depresi
 Anak cemas
 Anak abuse
 Dewasa dg stres pasca trauma, g3
identitas disosiatif, abuse
Terima
Kasih…..
Tutu A. Suseno, SKp 1/21/2019 36

Anda mungkin juga menyukai