Anda di halaman 1dari 35

Terapi Modalitas

Dalam
Keperawatan
Jiwa

Ns. Oril Ardianto, S.Kep,.M.Kep


PENDAHULUAN
 Gangguan jiwa mrpk penyakit
multikausal
 Banyak model konsep yg mencoba
menjelaskan fenomena gangguan jiwa
 Pendekatan terapi beraneka ragam
 Macam2 terapi tsb: terapi modalitas
(Modalities Treatment)
PENGERTIAN TERAPI MODALITAS

Adalah berbagai pendekatan penanganan klien


gangguan jiwa yang bervariasi, yang bertujuan
untuk mengubah perilaku klien dengan gangguan
jiwa denga perilaku mal adaptifnya menjadi
perilaku yang adaptif
JENIS TERAPI MODALITAS
1. Terapi Individual 5. Terapi Keluarga
2. Terapi Lingkungan 6. Terapi Kelompok
(milieu therapy)
7. Terapi Perilaku
3. Terapi Biologi
8. Trepai Bermain
4. Trepai Kognitif
TERAPI INDIVIDUAL
 Hubungan terstruktur yg dijalin antara
Perawat-Klien utk mengubah klien
 Utk mengembangkan pendekatan
unik penyelesaian konflik, meredakan
penderitaan emosional,
mengembangkan cara yg cocok utk
memenuhi kebutuhan
 Melalui 3 fase yg overlap
(orientasi kerja )
Fase Orientasi
 Perawat membangun hubungan
saling percaya dg klien
 Latar belakang klien
didiskusikan & isu diidentifikasi
 Perawat dan klien merumuskan
tujuan dan menentukan
komponen praktik
Fase Kerja
 Klien eksplorasi diri
 Perawat bekerja dg isi (cerita) dan
proses (dr perasaan) yang b/d
penderitaan klien
 Klien dibantu utk mengembangkan
pengetahuan ttg diri dan didorong
menghadapi risiko mengubah
perilaku yg disfungsional
Fase Terminasi
 Setelah dua fihak menyetujui
bahwa masalah yg mengawali
terjalinnya hub. telah mereda dan
lebih terkendali
 Klien merasa lebih baik dan
melaporkan peningkatan fungsi
pribadi, sosial atau pekerjaan
 Tujuan terapi telah tercapai
TERAPI LINGKUNGAN
 Perawat menggunakan semua
lingkungan rumah sakit dlm arti
terapeutik
 Perawat memberi kesempatan
tumbuh dan berubah perilaku dg
memfokuskan pd nilai terapeutik
dlm aktivitas dan interaksi
Terapi Lingkungan
 Memberi kesempatan dukungan,
pengertian, berkembang sebagai pribadi
yg bertanggung jawab
 Klien dipaparkan pd peraturan, harapan,
tekanan peer, dan interaksi sosial
 Perawat mendorong komunikasi dan
pembuatan keputusan, meningkatkan
harga diri, belajar ketrampilan dan
perilaku baru
Terapi Lingkungan

Tujuan :
 Memampukan klien dpt hidup
diluar lembaga yg diciptakan
melalui belajar kompetensi yg
diperlukan untuk beralih dari
rumah sakit ke komunitas
TERAPI BIOLOGIS
 Didasarkan pd model medikal : memandang
gangguan jiwa sbg penyakit
 Tekanan : pengkajian spesifik dan
pengelompokan gejala dlm sindroma spesifik
 Perilaku abnormal akibat penyakit atau
organisme ttt dan akibat prbhn biokimia ttt
 Jenisnya : medikasi psikoaktif, intervensi
nutrisi, fototerapi, ECT, bedah otak
TERAPI KOGNITIF
 Strategi memodifikasi keyakinan dan sikap yg
mempengaruhi perasaan dan perilaku klien
 Proses : membantu mempertimbangkan
stresor dan mengidentifikasi pola berpikir dan
keyakinan yg tdk akurat
 Fokus asuhan : reevaluasi ide, nilai,
harapan, dan memulai menyusuri perubahan
kognitif
Terapi Kognitif
Tujuan :
 Mengembangkan pola pikir yg rasional
 Menggunakan pengetesan realita
 Membantu perilaku dg pesan iternal

Intervensi :
 Mengajar substitusi pikiran
 Penyelesaian masalah
 Memodifikasi percakapan diri negatif
TERAPI KELUARGA
 Seluruh klrg disertakan sbg unit penanganan
 Semua masalah klrg diidentifikasi dan
kontribusi dr masing2 anggota thdp masalah
yang dialami
 Terdiri 3 fase : - fase 1 (perjanjian)
- fase 2 (kerja)
- fase 3 (terminasi)
Tujuan : meningkatkan fungsi keluarga
Fase pertama
 Berkembangnya hubungan
terapis-keluarga
 Isu identifikasi
 Tujuan ditetapkan
Fase kerja
 Mengubah pola interaksi
 Meningkatkan kompetensi
individual
 Eksplorasi batasan, peraturan
dan harapan
Fase terminasi
 Keluarga melihat lagi proses
yg dibuat utk mencapai 7-an
 Cara2 mengatasi isu yg
timbul
 Mempertahankan perawatan
yg berkesinambungan
TERAPI KELOMPOK
 Perawat berinteraksi dg sekelompok klien
scr teratur
 Tujuan : meningkatkan kesadaran diri,
hubungan interpersonal, mengubah
perilaku maladaptif
 Ada 3 tahap : - tahap permulaan
- fase kerja
- tahap terminasi
Macam-macam Terapi
Kelompok
1. Terapi kelompok
Fokus :
 Menjadi self awarness
 Peningkatan hub interpersonal
 Membuat perubahan
2. Kelompok Terapeutik

Tujuan:
 Mencegah masalah kesehatan

 Mendidik dan mengembangkan

potensi anggota kelompok


 Meningkatkan kualitas kelompok
Tujuan:

 Mengembangkan stimulasi kognitif,


persepsi
 Mengembangkan stimulasi
sensoris
 Mengmbangkan orientasi realitas
 Mengembangkan sosialisasi
Fase permulaan
 Periode orientasi
 Klien diorientasikan pd apa yg
diperlukan dlm interaksi
 Terapis sbg role model perilaku
dg mengusulkan struktur klpk,
meredakan kecemasan,
memfasilitasi interaksi
Fase kerja
 Terapis membantu eksplorasi
isu, memfokuskan pd kondisi
here and now
 Dukungan diberikan
Fase terminasi
 Kelompok dihubungkan dan
dilibatkan dlm hub interpersonal
 Memberi umpan balik,
dukungan, dan toleransi thdp
perbedaan
 Didorong menyelesaikan
masalah
TERAPI PERILAKU
 Premis : perilaku dipelajari, perilaku sehat
dpt dipljri & disubstusi dr perilaku tdk sehat
 Teknik dasar terapi perilaku :
1. role model
2. kondisioning operan
3. desensitisasi sistematis
4. pengendalian diri
5. terapi aversi (refleks kondisi)
Role Model
 Perawat memberi contoh
perilaku adaptif
 Klien mempelajari melalui
praktik dan meniru
 Sering digunakan dg
kondisioning dan desensitisasi
Kondisioning operan
 Disebut juga penguatan positif
 Terapis memberi penghargaan kpd
klien utk perubahan perilaku yg
positif
 Klien akan berubah perilaku seiring
dg penghargaan & umpan balik
positif thdp perilaku
 P’laku akan dip’tahank & ditingkatk
Desensitisasi sistematis
 Untuk klien fobia
 Klien diperkenalkan pd stimulus yg
m’bulkan fobia sementara klien dlm
keadaan rileks
 Stimulus ditingkatkan sementara
klien mengatasi kecemasan dan
ketakutan yg timbul
Pengendalian diri
 Klien dilatih belajar mengubah
kata2 negatif sampai dpt
mengendalikan diri
 Hasil : penurunan tingkat distres
mereka
Terapi aversi
 Penguatan negatif
 Perilaku abnormal dirusak dg
pengalaman ketidaknyamanan
 Klien belajar utk tdk mengulang
perilaku demi menghindari
konsekuensi negatif perilaku
TERAPI BERMAIN
 Premis : anak2 akan berkomunikasi dg
baik melalui permainan drpd dg kemampuan
verbal
 Perawatan dpt mengkaji tgkt perkembangan,
status emosional, hipotesa diagnostik,
intervensi terapeutik
Terapi Bermain

Prinsip terapi bermain :


 Terapis membina hub yg hangat
 Merefleksikan perasaan anak
 Mempercayai anak dpt m’lesaikan mslh
 Interpretasi perilaku anak
Terapi Bermain

Indikasi :
 Anak depresi
 Anak cemas
 Anak abuse
 Dewasa dg stres pasca trauma,
g3 identitas disosiatif, abuse
Makacih….
.
11/03/21 Tutu A. Suseno, SKp 35

Anda mungkin juga menyukai