2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat –
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tentang ” Keperawatan Komplementer Tentang
Tehnik Imajinasi dan Relaksasi “ tak lupa penulis juga berterima kasih kepada ibu Nurhayati,
S.Kep, M.Kes selaku dosen dalam mata kuliah Keperawatan Komplementer Alternatif yang
Penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna dan juga bermanfaat serta
tentang Tehnik Imajinasi dan Relaksasi. Dalam pembuatan makalah ini penulis sangat
menyadari masih sangat banyak terdapat kekurangan dan masih butuh saran untuk
perbaikannya. Oleh karena itu penulis sangat berterima kasih jika ada yang memberi saran
Semoga makalah ini bisa dengan mudah dimengerti dan dapat dipahami maknanya.
Penulis meminta maaf bila ada kesalahan kata dalam penulisan makalah ini, serta bila ada
Jambi, 27 November
2021
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………..………….…....
DAFTAR ISI……………………………………......………..……………………….
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3 Tujuan.......................................…………………………….......…………...
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………….……................
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
Di zaman modern ini setiap individu berada di suatu titik kejenuhan dalam beraktivitas
sehari-hari. Tidak sedikit orang yang menjadi stress dengan di sibukkan aktivitas yang padat.
Adakalanya kita perlu meluangkan waktu kita untuk merilekskan dan menenangkan pikiran.
Namun ada cara dimana kita dapat menenangkan pikiran tanpa memakan waktu yang
lama, yaitu salah satunya dengan cara menenangkan pikiran melalui metode rileksasi
imajinasi, sebagaimana yang akan kami bahas dalam makalah ini.
Imajinasi terbimbing atau imajinasi mental merupakan suatu teknik untuk mengkaji
kekuatan pikiran saat sadar maupun tidak sadar untuk menciptakan bayangan gambar
yang membawa ketenangan dan keheningan (National Safety Council,2004).
Imajinasi terbimbing adalah sebuah teknik relaksasi yang bertujuan untuk
mengurangi stress dan meningkatkan perasaan tenang dan damai serta merupakan obat
penenang untuk situasi yang sulit dalam kehidupan.
Imajinasi terbimbing merupakan salah satu jenis dari teknik relaksasi sehingga
manfaat dari teknik ini pada umumnya sama dengan manfaat dari teknik relaksasi yang
lain. Para ahli dalam bidang teknik imajinasi terbimbing berpendapat bahwa imajinasi
merupakan penyembuh yang efektif. Teknik ini dapat mengurangi nyeri, mempercepat
penyembuhan dan membantu tubuh mengurangi berbagai macam penyakit seperti
depresi, alergi dan asma (Holistic-online,2006).
3. Covert sensitization
Teknik ini berdasar pada paradigma reinforcement yang menyimpulkan bahwa
proses imajinasi dapat dimodifikasi berdasarkan pada prinsip yang sama dalam
modifikasi perilaku.
4. Covert Behaviour Rehearsal
Teknik ini mengajak seseorang untuk mengimajinasikan perilaku koping yang dia
inginkan. Teknik ini lebih banyak digunakan
2.2 Terapi Relaksasi
2.2.1. Pengertian Relaksasi
Istilah relaksasi sering digunakan untuk menjelaskan aktivitas yang
menyenangkan. Rekreasi, olah raga, pijat, dan nonton bioskop yang dilakukan
untuk mendapatkan suasana rileks merupakan contoh yang banyak dikaitkan
dengan relaksasi. Oleh karena efek yang dihasilkan adalah perasaan senang,
relaksasi mulai digunakan untuk mengurangi ketegangan, terutama ketegangan
psikis yang berkaitan dengan permasalahan kehidupan.
Penggunaan relaksasi dalam bidang klinis sebetulnya telah dimulai semenjak
awal abad 20, ketika Edmund Jacobson melakukan riset dan dilaporkannya dalam
sebuah buku Progressive Relaxation yang diterbitkan oleh Chicago University
Press pada tahun 1938. Dalam bukunya Jacobson menjelaskan mengenai hal-hal
yang dilakukan seseorang pada saat tegang dan rileks. Pada saat tubuh dan pikiran
rileks, secara otomatis ketegangan –yang seringkali membuat otot-otot
mengencang- akan diabaikan (Zalaquett & McCraw, 2000).
Menurut Thantawy (1997: 67) “relaksasi adalah teknik mengatasi
kekhawatiran /kecemasan atau stress melalui pengendoran otot-otot dan syaraf, itu
terjadi atau bersumber pada obyek-obyek tertentu”. Relaksasi merupakan suatu
kondisi istirahat pada aspek fisik dan mental manusia, sementara aspek spirit tetap
aktif bekerja. Dalam keadaan relaksasi, seluruh tubuh dalam keadaan homeostatis
atau seimbang, dalam keadaan tenang tapi tidak tertidur, dan seluruh otot-otot
dalam keadaan rileks dengan posisi tubuh yang nyaman.
Menurut pendapat Cormier dan Cormier, 1985 (Abimanyu dan Manrihu,
1996: 320) Relaksasi dapat diartikan sebagai: Usaha untuk mengajari seseorang
untuk relaks, dengan menjadikan orang itu sadar tentang perasaan- perasaan tegang
dan perasaan -perasaan relaks kelompok-kelompok otot utama seperti tangan,
muka, dan leher, dada, bahu, punggung, perut, dan kaki.
Adapun pendapat Benson (Buchori, 2008: 10) Relaksasi adalah prosedur empat
langkah yang melibatkan:
1. menemukan suasana lingkungan yang tenang;
2. mengendorkan otot-otot tubuh secara sadar;
3. selama sepuluh sampai dua puluh menit memusatkan diri pada perangkat
mental;
4. menerima dengan sikap yang pasif terhadap pikiran-pikiran yang sedang
bergejolak.
Sedangkan menurut Hakim (2004: 41) relaksasi merupakan suatu proses
pembebasan diri dari segala macam bentuk ketegangan otot maupun pikiran
senetral mungkin atau tidak memikirkan apapun.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa teknik
relaksasi adalah salah satu bentuk terapi yang berupa pemberian instruksi kepada
seseorang dalam bentuk gerakan-gerakan yang tersusun secara sistematis untuk
merilekskan otot-otot dan mengembalikan kondisi dari keadaan tegang ke keadaan
rileks, normal dan terkontrol, mulai dari gerakan tangan sampai kepada gerakan
kaki.
Dengan kendornya otot-otot tubuh, yang tegang menjadi rileks (santai), maka
akan tercipta suasana perasaan yang tenang dan nyaman. Perasaan yang tenang dan
nyaman akan menopang lahirnya pola pikir dan tingkah laku yang positif, normal
dan terkontrol pula.
2.2.2. Metode dasar relaksasi
Metode dasar relaksasi adalah suatu proses melawan efek otonomis yang
menyertai rileksasi dengan kecemasan dan ketegangan sehingga akan menimbulkan
counter conditioning atau penghilangan.
2.2.3. Manfaat relaksasi
Adapun manfaat dari relaksasi yaitu:
Mampu meningkatkan kesehatan secara umum dengan mempelancar proses
metabolisme tubuh, laju denyut jantung, peredaran darah, dan mengatasi berbagai
macam problem penyakit.
Mendorong racun dan kotoran dalam darah keluar dari tubuh.
Menurunkan tingkat agretifitas dan perilaku-perilaku buruk dari dampak stres
seperti mengkonsumsi alkohol serta obat-obat terlarang.
Menurunkan tingkat egosentri sehingga hubungan intrapersonal ataupun
interpersonal menjadi lancar.
Mengurangi kecemasan.
Pada anak-anak dapat meningkatkan intelegency meliputi karakter kognitif,
matematis, logis, serta karakter afektif, relational, kreatif dan emosional.
Meningkatkan rasa harga diri dan keyakinan diri.
Pola pikir akan menjadi lebih matang.
Mampu mempermudah dalam mengendalikan diri.
Mengurangi stres secara keseluruhan, meraih kedamaian dan keseimbangan
emosional yang tinggi.
Meningkatkan kesejahteraan.
2.2.4. Jenis-jenis Relaksasi
Ada bermacam-macam jenis relaksasi antara lain relaksasi otot, relaksasi kesadaran
indera, dan relaksasi melalui hipnosa, yoga, dan meditasi.
Metode ini merupakan suatu tehnik latihan yang digunakan untuk meningkatkan
kesadaran yang selanjutnya membawa proses mental lebih terkontrol secara dasar.
Selanjutnya tujuan dari latihan ini ada dua yaitu :
1. Agar seseorang dapat memiliki insight yang paling dalam tentang proses mental
didalamnya, insight tentang kesadaran identitas dan realitas.
2. seseorang memperoleh perkembangan kesejahteraan psikologis dan kesadaran yang
optimal.
Relaksasi amatlah penting karena pada saat relaksasi, tubuh dan pikiran akan
mengaktifkan gen-gen dalam tubuh yang berperan sebagai penghalau penyakit
sehingga tubuh terhindar dari penyakit. Selain itu, relaksasi juga dapat meningkatkan
kemampuan untuk berkonsentrasi sehingga kemampuan menangkap informasi
meningkat, begitupun juga mengurangi trauma dan rasa cemas berlebih serta sulit
tidur.
Ada beberapa teknik relaksasi yang dapat digunakan untuk mengatasi stress, yaitu:
Biofeedback : terapi relaksasi yang efeknya diukur menggunakan sensor di kulit.
Olahraga : menghasilkan hormon endorfin yang berefek menenangkan bagi tubuh.
Hipnosis : membuat rileks melalui arahan terapis atau bahkan sendiri. hipnosa
didefinisikan sebagai suatu kesadaran yang berubah secara semu dimunculkan dan
dicerna oleh meningkatnya penerimaan terhadap sugesti.
Pijat : cara relaksasi untuk tubuh dan pikiran.
Spa merupakan salah satu pilihan tepat untuk merilekskan pikiran dan tubuh
sehingga segar kembali, selain pikiran jadi rileks kulit tubuh bersinar dan sehat tentu
juga efek psikologis.
3.1 Kesimpulan
Relaksasi merupakan suatu kondisi istirahat pada aspek fisik dan mental manusia,
sementara aspek spirit tetap aktif bekerja. Metode ini merupakan suatu tehnik latihan
yang digunakan untuk meningkatkan kesadaran yang selanjutnya membawa proses
mental lebih terkontrol secara dasar. Dan manfaat dari relaksi ini dapat meningkatkan
kesehatan secara umum.
3.2 Saran
Sultanoff, B. and Zalaquett, C.P., 2000, About Relaxation, in Novey, D.W., Clinician’s
Complete Reference to Complementary &Alternative Medicine.
New York: Mosby.
www.coedu.usf.edu/zalaquett/relax/About_Relaxation.htm
http://mypotik.blogspot.com/2010/05/cara-meredakan-stres-dengan-imajinasi.html (diakses
pada 27-11-2021)
http://rusman-buru.blogspot.com/2012/02/makalah-terapi-imajinasi-terbimbing.html (diakses
pada 27-11-2021)