SKRIPSI
Oleh :
SEPTIANA KHOIRUNNISA
I1B017072
SKRIPSI
Oleh :
SEPTIANA KHOIRUNNISA
I1B017072
ii
HALAMAN PERNYATAAN
Menyatakan bahwa penelitian ini adalah hasil karya skripsi saya sendiri
dan di dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepengetahuan saya
juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah tertulis atau diterbitkan oleh
orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam
daftar pustaka.
Purwokerto, ……………….
(Septiana Khoirunnisa)
iii
SKRIPSI
GAMBARAN SIKAP ERGONOMI MAHASISWA PROFESI NERS
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
oleh:
Septiana Khoirunnisa
I1B017072
Mengetahui,
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Jenderal Soedirman
Pembimbing I, Dekan,
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat serta hidayah-
Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi dalam rangka tugas akhir
Pendidikan Sarjana yang berjudul “Gambaran Sikap Ergonomi Mahasiswa Profesi
Ners Universitas Jenderal Soedirman” yang disusun dan diajukan sebagai salah
satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Keperawatan. Dalam proses
penulisan skripsi ini banyak bantuan, bimbingan dan doa dari berbagai pihak,
sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Serta ucapan terimakasih dan
hormat saya kepada:
1. Prof. Dr. Saryono, S.Kp., M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Jenderal Soedirman
2. Dr. Sc.hum. Budi Aji, S.KM., M.Sc selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman.
3. Mekar Dwi Anggaeni, M.Kep., Ph.D selaku Ketua Jurusan Keperawatan
Universitas Jenderal Soedirman yang telah membimbing, memberikan
motivasi dan semangat selama penulis menempuh studi.
4. Made Sumarwati, S.Kp., MN selaku pembimbing I atas motivasi, bimbingan,
kesabaran, dan arahan dalam penulisan proposal penelitian ini.
5. Koernia Nanda Pratama, S.Kep., M.Kep., Ns., Sp.Kep.Kom selaku Dosen
Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga, arahan serta nasihat
dan kesabaran selama membimbing penulis dalam proses penyelesaian
proposal penelitian ini.
6. Sidik Awaludin, S.Kep., M.Kep., Ns., Sp.Kep.M.B selaku Dosen
Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan motivasi
selama hampir 7 semester ini kepada saya.
7. Segenap bapak dan ibu dosen Jurusan Keperawatan yang telah membekali
penulis dengan berbagai ilmu dan pengetahuan selama peneliti mengikuti
perkuliahan
8. Kedua orang tua, yaitu Bapak Khasan dan Ibu Kholifah Nur Khasanah yang
tak kenal lelah membantu anaknya baik berupa materil maupun moril.
v
9. Keluarga besar saya (Mbah Uti, Mbah Akung, Ibu, Ayah, Mas Aan, Lik
Nunung, Adik-adikku semuanya) yang memberikan doa dan semangat hingga
peneliti bisa menyelesaikan proposal penelitian ini.
10. Partner segala hal, Utsman Fajar selaku support system yang selalu ada dan
mau direpotkan, yang selalu mendukung hingga di titik ini.
11. Teman-teman Kelas B yang selalu bersedia membantu dalam proses
menyelesaikan proposal penelitian ini.
12. Neuman, keluarga keperawatan angkatan 2017 yang telah berjuang bersama
dalam proses perkuliahan.
13. Teman-teman Freakless (Arlina, Yuana, Fitri, Ulis, Kiky, Bhima, Nando dan
Wuri) yang selalu berproses dan bertumbuh bersama.
14. Teman-teman KKN Desa Ledug (Osni, Regina, Gita dan Eta) yang telah
memberikan inspirasi, semangat, dan kebersamaan yang indah selama ini
15. Terakhir, untuk Septiana Khoirunnisa. Terima kasih karena mampu bertahan.
Terima kasih karena sudah mau berjuang.
vi
ABSTRAK
vii
GAMBARAN SIKAP ERGONOMI MAHASISWA PRO
viii
GAMBARAN SIKAP ERGONOMI MAHASISWA PROFESI NER
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
SKRIPSI
Oleh :
SEPTIANA KHOIRUNNISA
I1B017072
ix
Latar Belakang: Secara umum, profesi perawat berisiko tinggi terkena gangguan
musculoskeletal. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah sikap ergonomi.
Ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara manusia
dan sistem, dengan tetap menerapkan metode dan prinsip yang ada. Penelitian ini
bertujuan mengetahui gambaran sikap ergonomi mahasiswa profesi Ners.
ABSTRACT
x
Background : In general, the nursing profession is at high risk of developing
musculoskeletal disorders. One of the influencing factors is the ergonomic
attitude. Ergonomics is a science that learns about the relationship between
humans and systems, while applying existing methods and principles. This study
aims to find out the picture of ergonomic attitude of Ners professional students.
Method: This research uses quantitative research with descriptive method. The
number of samples was 79 students of Ners profession taken through total
sampling techniques. Research instruments use questionnaire. Data analysis uses
univariate analysis.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................ii
HALAMAN PERNYATAAN................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
ABSTRAK.............................................................................................................vii
ABSTRACT.........................................................................................................viii
DAFTAR ISI...........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL...................................................................................................xi
DAFTAR SINGKATAN.......................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................3
C. Tujuan...........................................................................................................3
D. Manfaat.........................................................................................................3
E. Keaslian Penelitian........................................................................................4
A. Kajian Teori..................................................................................................5
B. Kerangka Teori...........................................................................................12
C. Kerangka Konsep........................................................................................12
A. Desain Penelitian.........................................................................................13
xii
C. Populasi dan Sampel Penelitian..................................................................13
D. Variabel Penelitian......................................................................................13
E. Definisi Operasional...................................................................................14
F. Alur Penelitian............................................................................................14
G. Instrumen Penelitian...................................................................................16
I. Sumber Data................................................................................................17
J. Analisa Data................................................................................................17
K. Etika Penelitian...........................................................................................18
A. Hasil Penelitian...........................................................................................19
B. Pembahasan.................................................................................................22
C. Keterbatasan Penelitian...............................................................................29
A. Kesimpulan.................................................................................................31
B. Saran............................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................32
LAMPIRAN...........................................................................................................38
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR SINGKATAN
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah Sakit merupakan pelayanan kesehatan yang disediakan oleh
pemerintah atau suatu organisasi untuk melayani masyarakat Indonesia. Salah
satu pelayanan yang disediakan adalah pelayanan keperawatan yang sifatnya
terus menerus dan berkesinambungan. Dalam memberikan pelayanan,
perawat tidak memandang pasien dari status sosial, agama maupun ras
(Elmonita, Agustina & Dwidiyanti 2018).
Secara umum, profesi perawat berisiko tinggi terkena gangguan
musculoskeletal (Balaputra & Sutomo 2017). Salah satu faktor yang
mempengaruhi adalah ergonomi. Ergonomi merupakan kata yang berasal dari
bahasa Yunani dan dibagi menjadi 2 kata yaitu “ergon” artinya kerja dan
“nomos” artinya aturan, jadi secara ringkas ergonomi adalah suatu kaidah
yang dibuat dalam sistem pekerjaan (Tarwaka & Bakri 2016). Tujuan dari
ergonomi ialah mengoptimalkan keamanan, kesehatan, kenyamanan dan
efisiensi dalam suatu sistem pekerjaan (Hoffman & Kroemer 2017).
Para ahli menjelaskan bahwa ergonomi berfokus pada desain sistem agar
sesuai dengan kebutuhan, keterampilan dan keterbatasan individu. Menurut
International Ergonomics Association (IEA) ergonomi dibagi menjadi 3 jenis,
yakni: (1) ergonomi fisik, (2) ergonomi kognitif dan (3) ergonomi organisasi.
Ergonomi fisik berfokus pada karakteristik fisik individu, ergonomi kognitif
berfokus pada karakteristik kognitif individu dan ergonomi organisasi
berfokus pada karakteristik psikososial individu (Carayon 2012).
Berdasarkan perkiraan data dari World Health Organization (WHO),
prevalensi penyakit akibat kerja berupa Musculoskeletal Disorders hampir
mencapai 60% (Raraswati et al. 2020). Sedangkan menurut ILO
(International Labour Organization) ada lebih dari 250 juta kecelakaan kerja
dan lebih dari 160 juta pekerja yang sakit akibat lingkungan pekerjaan di
setiap tahunnya (Sutanti & Handoko 2017). Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018 juga menunjukkan
bahwa sekitar 26,74% penduduk diatas usia 15 tahun mengalami keluhan dan
gangguan kesehatan (Kementerian Kesehatan RI 2018). Selain itu, data
1
2
sebelumnya dari pusdatin (pusat data dan informasi) juga menjelaskan bahwa
pada tahun 2011-2014 angka kejadian penyakit akibat kerja mengalami
penurunan. Jumlah angka kejadian penyakit akibat kerja (PAK) tahun 2011
ada 57.929, tahun 2012 ada 60.322, tahun 2013 ada 97.144 dan tahun 2014
sebanyak 40.694 (Kementerian Kesehatan RI 2015).
Secara umum, walaupun perawat memahami tentang sikap ergonomi
namun mereka seringkali melakukan kesalahan saat melaksanakan tindakan
seperti punggung yang terlalu membungkuk. Menurut KBBI, sikap adalah
cara berdiri (tegak, teratur, atau dipersiapkan untuk bertindak). Purbasari dan
Siboro (2018) mengemukakan bahwa sikap seseorang dalam bekerja dibagi
menjadi tiga macam yaitu sikap duduk, sikap berdiri dan sikap berdiri
setengah duduk (Purbasari & Siboro 2018).
Berdasarkan hasil wawancara dengan 25 mahasiswa Ners, diketahui
bahwa mahasiswa menyatakan memahami pentingnya sikap ergonomi.
Namun, terkadang ada beberapa tindakan di rumah sakit seperti perawatan
luka, mengangkat pasien dan memasang infus yang membuat mereka tidak
menerapkan sikap ergonomi tersebut. Selain itu, tuntutan pekerjaan yang
harus cepat dan tepat juga membuat mereka mengabaikan sikap ergonomi.
Lingkungan rumah sakit memang menjadi faktor predisposisi perawat
mengalami berbagai masalah fisik dan stres (Aljohani & Pascua 2019).
Berdasarkan hasil studi pendahuluan, diketahui sekalipun mahasiswa
menyatakan memahami pentingnya menerapkan sikap ergonomi saat
melakukan praktik, tetapi seringkali tidak melakukan. Hal ini dapat terjadi
karena sikap ergonomi belum sepenuhnya diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Untuk itu perlu dilakukan penelitian mengenai bagaimana
gambaran sikap ergonomi mahasiswa profesi Ners Universitas Jenderal
Soedirman. Penelitian ini penting karena menggali aspek ergonomi yang
belum dikuasai oleh mahasiswa sehingga dapat menjadi masukan bagi
institusi untuk mengatasinya.
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalahnya
adalah bagaimana gambaran sikap ergonomi saat praktik keperawatan pada
mahasiswa profesi Ners Universitas Jenderal Soedirman?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran sikap ergonomi pada mahasiswa profesi Ners
Universitas Jenderal Soedirman.
2. Tujuan Khusus
2.1 Mengidentifikasi karakteristik responden berdasarkan usia, jenis
kelamin, IMT dan riwayat keluarga berprofesi perawat.
2.2 Mendeskripsikan tingkat sikap mahasiswa profesi Ners Universitas
Jenderal Soedirman
2.3 Mendeskripsikan tingkat sikap ergonomi berdasarkan usia.
2.4 Mendeskripsikan tingkat sikap ergonomi berdasarkan jenis kelamin.
2.5 Mendeskripsikan tingkat sikap ergonomi berdasarkan IMT.
2.6 Mendeskripsikan tingkat sikap ergonomi berdasarkan riwayat
keluarga berprofesi perawat.
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi mahasiswa
profesi Ners untuk lebih meningkatkan pemahaman terkait sikap ergonomi
yang baik dan menerapkannya ketika sedang praktik di rumah sakit.
2. Manfaat Praktis
2.1 Bagi Institusi Pendidikan
Memberikan informasi kepada perawat pendidik dalam
mengembangkan Pendidikan tentang sikap ergonomi yang baik.
2.2 Bagi mahasiswa profesi Ners
Memberikan informasi terkait pentingnya penerapan sikap ergonomi
yang baik saat praktik keperawatan di rumah sakit.
4
E. Keaslian Penelitian
1. Penelitian Hadyan, M.F. & Saftarina, F. (2017) dengan judul “Hubungan
usia, lama kerja, masa kerja dan indeks massa tubuh (IMT) terhadap
kejadian low back pain (LBP) pada petani di desa Munca Kabupaten
Pesawaran”. Hasil penelitian menjelaskan bahwa para petani harus lebih
memperhatikan faktor risiko terjadinya low back pain (LBP). Selain itu,
dalam penelitian ini juga tidak terdapat hubungan antara IMT dengan
kejadian LBP. Perbedaan kedua penelitian terletak pada waktu penelitian,
lokasi penelitian, responden penelitian dan variabel penelitian.
2. Penelitian Balaputra, I., dan Sutomo, A. H. (2017) dengan judul
“Pengetahuan Ergonomi dan Postur Kerja Perawat pada Perawatan Luka
dengan Gangguan Muskuloskeletal di dr. H.Koesnadi Bondowoso”. Hasil
penelitiannya menjelaskan bahwa jenis kelamin, usia, dan tingkat
pendidikan tidak berhubungan dengan gangguan musculoskeletal. Namun,
pengetahuan akan ergonomi, sikap kerja dan masa kerja merupakan faktor
risiko terjadinya gangguan musculoskeletal. Perbedaan kedua penelitian
terletak pada waktu penelitian, lokasi penelitian, variabel terikat dan
responden penelitian.
3. Penelitian Bunga et al. (2019) dengan judul “Relationship Between
Conation and Nurse Ergonomic Behavior in Prevention Of Low Back
Pain”. Hasil penelitiannya menjelaskan bahwa ada hubungan antara konasi
dengan perilaku ergonomi perawat dalam mencegah peristiwa low back
pain (LBP). Perilaku ergonomi akan terbentuk jika perawat memiliki niat
untuk melakukan praktik dengan baik dan benar. Konasi dapat dibentuk
dari sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan pesepsi. Perbedaan
kedua penelitian terletak pada waktu penelitian, lokasi penelitian,
responden penelitian dan variabel bebas.
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Konsep Ergonomi
a. Definisi Ergonomi
Ergonomi adalah bidang keilmuan yang menganalisis hubungan
antara manusia dan sistem, dengan tetap menerapkan metode dan prinsip
yang ada (Choppin et al. 2018). Ergonomi juga merupakan kesesuaian
antara postur tubuh terhadap beban kerja dengan menggunakan
pendekatan fitting the person to the job (Koma, Bergh & Costa Black
2019). Jadi kesimpulannya ergonomi adalah ilmu yang menggali
hubungan interaksi antara manusia dengan lingkungan kerjanya,
sehingga dalam melakukan pekerjaan manusia merasa nyaman dan aman.
b. Tujuan dan Manfaat Ergonomi
Secara global, tujuan dan manfaat dari ergonomi yaitu (Tarwaka &
Bakri 2016):
1) Mengoptimalkan keselamatan fisik maupun mental.
2) Mengoptimalkan ketenteraman dan jaminan sosial.
3) Mengoptimalkan keseimbangan dari berbagai aspek
c. Faktor Risiko
Elemen-elemen tempat kerja yang berhubungan dengan
ketidaknyamanan pada saat bekerja merupakan salah satu faktor risiko
dari ergonomi (Nugraha et al. 2019). Beberapa faktor risiko ergonomi
yaitu: gerakan berulang, beban berlebih, postur tubuh yang janggal,
adanya tekanan, getaran dan posisi statis (Hakim & Mohsen 2017).
d. Domain Ergonomi
Tiga domain utama dari ergonomi, yaitu (Diego Mas, Alcaide Marzal
& Poveda Bautista 2020):
1) Ergonomi fisik: berhubungan dengan kegiatan tubuh
2) Ergonomi kognitif: berhubungan dengan proses mental manusia
3) Ergonomi organisasi: berhubungan dengan sistem sosio-teknis
5
6
e. Makro Ergonomi
Seiring berjalannya waktu, Human Factors and Ergonomic (HFE)
semakin berkembang dengan cakupan sistem yang lebih luas. Cakupan
manusia dan sistem yang lebih luas disebut makro ergonomi. Maksud
dari makro ergonomi ialah suatu pendekatan sistem sosio-teknis yang
dilakukan secara top-down untuk menganalisis dan merancang sistem
serta kebijakan kerja, yang nantinya akan di terapkan ke seluruh elemen
(Carayon 2012). Menurut para ahli, terdapat 5 sistem antara lain:
1) Sistem manusia-mesin, contohnya desain kontrol, ruang kerja (ruang
perawatan dan ruang pasien) dan fasilitas
2) Sistem manusia-lingkungan, contohnya kebisingan, temperatur,
kelembaban dan getaran
3) Sistem manusia-perangkat lunak, contohnya teknologi informasi
4) Sistem pekerjaan manusia, contohnya jadwal kerja
5) Sistem organisasi, contohnya kerja tim dan sistem pelaporan
f. Ergonomi Fisik
Ergonomi fisik berhubungan dengan struktur tubuh manusia,
antropometri dan biomekanika yang berkaitan dengan aktivitas manusia.
Hal-hal yang masuk dalam ergonomi fisik adalah posisi tubuh, baik pada
saat berdiri, duduk maupun mengangkat beban. Antropometri sendiri
adalah ilmu yang berkaitan dengan dimensi tubuh manusia, yang
mencakup struktur, ukuran dan penerapannya, sehingga dalam
melakukan aktivitas perawat perlu memperhatikan lingkungan kerja dan
peralatannya. Antropometri terbagi menjadi beberapa hal, antara lain:
1) Penyusunan area kerja seperti, work station
2) Penyediaan peralatan kerja seperti, mesin
3) Perancangan perlengkapan kerja seperti, meja dan kursi
4) Perencanaan lingkungan fisik
Masalah yang biasanya timbul dalam ergonomi fisik adalah terkait
pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien, seperti penanganan pasien,
ruang pasien dan desain lingkungan. Untuk meminimalkan masalah
7
Sekali 40 kg 10 kg 15 kg 10-12 kg
B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
Postur tubuh
Gerakan berulang
Gambaran sikap
ergonomi
mahasiswa profesi Posisi statis
Ners
Penggunaan APD
Rasionalisasi sikap
ergonomi
Keterangan:
: Diteliti
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan metode
deskriptif. Metode deskriptif kuantitatif merupakan desain yang memiliki
tujuan utama untuk mengetahui gambaran dari suatu keadaan yang bersifat
rasional yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti (Prasko et al. 2016).
Desain penelitian ini menggambarkan sikap ergonomi mahasiswa profesi
Ners Universitas Jenderal Soedirman.
D. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah karakteristik mahasiswa profesi Ners,
dan sikap ergonomi.
14
E. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional
F. Alur Penelitian
1. Tahap Persiapan
Alur penelitian dimulai dari tahap persiapan. Pada tahap ini, ada beberapa
hal yang dilakukan peneliti yaitu mulai dari menentukan tema, menyusun
proposal penelitian, melakukan studi pendahuluan, dan berkonsultasi
dengan pembimbing. Proposal penelitian telah disetujui pada tanggal 22
Oktober 2020 dan telah dilakukan seminar proposal pada tanggal 27
Oktober 2020. Kemudian, dilakukan perbaikan proposal penelitian.
15
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini, sebelum mengambil data penelitian, dilakukan uji etik
terlebih dahulu pada tanggal 19 November 2020. Uji etik dilakukan di
Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dengan mengumpulkan form aplikasi etik
uji manusia, surat permohonan ethical clearance, informed consent,
instrumen penelitian dan form perbaikan seminar proposal. Setelah
dilakukan uji etik, kemudian peneliti meminta izin melakukan penelitian
dari DPMPPTSP pada tanggal 24 November 2020. Selanjutnya peneliti
melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen kuesioner gambaran
sikap ergonomi mahasiswa profesi Ners yang telah dimodifikasi. Uji
validitas dan reliabilitas menggunakan 30 responden mahasiswa profesi
Ners Universitas Muhammadiyah Purwokerto pada tanggal 26 November
2020. Setelah mendapatkan hasil uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya
dilakukan pengambilan data selama sembilan hari yaitu pada tanggal 28
November 2020 - 6 Desember 2020. Pada tanggal 28 November 2020
peneliti mendata semua mahasiswa profesi Ners, kemudian melakukan
kontrak waktu dengan responden, menjelaskan maksud dan tujuan
dilakukannya penelitian ini. Setelah itu, membagikan informed consent
dan lembar kuesioner secara online yaitu melalui link google form dan
setiap email hanya bisa mengisi 1 kali. Untuk mengidentifikasi responden,
telah disediakan kolom untuk mengisi NIM mahasiswa profesi Ners.
Setelah membagikan kuesioner, peneliti menjelaskan cara pengisian
kuesioner. Responden diharapkan mengisi kuesioner sampai selesai dan
kuesioner dikumpulkan pada hari itu juga. Data yang telah diambil disebut
sebagai data primer. Selanjutnya, untuk data demografi lengkap dari
mahasiswa profesi Ners angkatan 25 dan angkatan 26 sudah saya dapatkan
dari bapendik, sehingga data tersebut disebut data sekunder.
3. Tahap Penyelesaian
Pada tahap ini, data diinput kemudian dilakukan analisis. Selanjutnya hasil
analisis disusun untuk laporan hasil penelitian sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas penelitian yang telah dilakukan, kemudian
16
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen yang telah
dimodifikasi dari kuesioner penelitian milik Elisa Hafrida (2014) dan Beauty
Kartika Widyasari (2014). Dalam penelitian ini, ada 2 kuesioner yang
digunakan, yakni kuesioner A mengenai karakteristik responden dan
kuesioner B mengenai sikap ergonomi. Kuesioner ini berisi 21 pertanyaan
favorable dan 9 pertanyaan unfavorable dengan pilihan jawaban dengan skala
likert. Penilaian pertanyaan favorable adalah sebagai berikut: selalu= 4,
sering= 3, jarang= 2, dan tidak pernah= 1. Sedangkan pertanyaan unfavorable
selalu = 1, sering= 2, jarang=3, dan tidak pernah= 4.
No Item
Kuesioner Total
Favourable Unfavourable
Posisi statis - 7 1
Penggunaan APD 31 - 1
Total 21 9 30
I. Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini yaitu sumber data primer, dimana peneliti
langsung mengambil data tentang sikap ergonomi mahasiswa profesi Ners.
J. Analisa Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
univariat. Analisis univariat dilakukan terhadap karakteristik responden dan
variabel sikap ergonomi. Hasil analisis berupa distribusi frekuensi dan
persentase dari masing-masing variabel yang disajikan dalam bentuk tabel.
Teknik analisa dalam penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut:
f
P= x 100%
n
Keterangan:
P: persentase
f: frekuensi
n: total skor
Setelah didapatkan hasil, maka hasil tersebut dimasukkan sesuai kategori
tingkat sikap. Kategori tingkat sikap dibagi 3, yaitu (Budiman & Riyanto
2013):
18
1. Baik, bila subjek mampu menjawab benar 76%-100% atau skor >90
2. Cukup, bila subjek mampu menjawab benar 56%-75% atau skor
berjumlah 67-90
3. Kurang, bila subjek mampu menjawab benar <56% atau skor <67
K. Etika Penelitian
Peneliti menerapkan etika penelitian berdasarkan 3 prinsip. Pertama,
prinsip menghargai harkat dan martabat individu yaitu peneliti memberikan
kebebasan bagi individu untuk ikut serta dalam penelitian dan tiap responden
memiliki hak untuk membatalkan keikutsertaannya dalam penelitian ini (Adi
2015). Peneliti menjelaskan topik yang diteliti dan prosedur selama
penelitian, lalu memberikan otoritas dengan penggunaan informed consent
untuk persetujuan apakah mahasiswa yang memenuhi kriteria inklusi bersedia
menjadi responden. Kedua, prinsip beneficence yaitu peneliti mengusahakan
manfaat yang semaksimal mungkin dan meminimalkan kerugian bagi
individu yang terlibat dalam penelitian ini (Adi 2015). Salah satu manfaat
yang didapatkan reponden ialah informasi terkait pentingnya penerapan sikap
ergonomi saat praktik keperawatan. Ketiga, prinsip justice yaitu peneliti tidak
membeda-bedakan responden. Semua responden mendapatkan perlakuan dan
hak yang sama selama proses penelitian berlangsung.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 28 November 2020 sampai 6
Desember 2020 dengan memperoleh responden total sampling yakni 79.
Responden profesi Ners angkatan 25 berjumlah 42 orang dan angkatan 26
berjumlah 37 orang. Hasil penelitian ini menjelaskan gambaran sikap
ergonomi mahasiswa profesi Ners yang telah di analisis dalam bentuk analisis
univariat.
1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden digunakan untuk menyampaikan informasi data
demografi yakni usia, jenis kelamin, IMT dan riwayat keluarga berprofesi
perawat. Karakteristik responden disajikan dalam bentuk distribusi
frekuensi dan persentase. Karakteristik responden dapat dilihat pada tabel
4.1 berikut ini.
Tabel 4.1 Deskripsi Karakteristik Responden (n=79)
Usia
Remaja Akhir 58 73,4
Dewasa Awal 11 13,9
Dewasa Tengah 10 12,7
Jenis Kelamin
Laki-laki 24 30,4
Perempuan 55 69,6
IMT
Kurus 7 8,9
Normal 61 77,2
Berat badan lebih 11 13,9
orang (77,2). Pada penelitian ini juga didapatkan hasil bahwa sebanyak 53
orang (67,1%) tidak memiliki riwayat keluarga berprofesi sebagai perawat.
2. Persentase Gambaran Sikap Ergonomi Mahasiswa Profesi Ners
Universitas Jenderal Soedirman
Sikap ergonomi responden dibagi menjadi tiga kategori, yaitu baik,
cukup dan kurang. Kategori sikap ergonomi responden disajikan dalam
bentuk distribusi frekuensi dan persentase. Kategori sikap ergonomi
responden dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini.
Tabel 4.2 Persentase Kategori Sikap tentang Ergonomi (n=79)
Baik 22 27,8
Cukup 57 72,2
Kurang 0 0
Pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa mayoritas mahasiswa profesi Ners di
Universitas Jenderal Soedirman mempunyai sikap ergonomi dengan
kategori cukup sebanyak 57 orang (72,2%), sikap ergonomi dengan
kategori baik sebanyak 22 orang (27,8%) dan sikap ergonomi dengan
kategori kurang 0 atau tidak ada.
3. Gambaran Sikap Ergonomi Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, IMT
dan Riwayat Keluarga Berprofesi Perawat
Mendeskripsikan sikap ergonomi berdasarkan karakteristik responden
menggunakan uji univariat, disajikan pada tabel 4.3, tabel 4.4, tabel 4.5,
dan tabel 4.6.
a. Tingkat Sikap Berdasarkan Usia
Tabel 4.3 Distribusi Berdasarkan Usia (n=79)
B. Pembahasan
1. Karakteristik Responden
Data demografi responden dalam penelitian ini mencakup usia, jenis
kelamin, IMT dan riwayat keluarga berprofesi perawat. Responden yang
berpartisipasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa profesi Ners dengan
rentang usia remaja akhir - dewasa tengah. Mayoritas responden dalam
penelitian ini adalah kelompok usia remaja akhir (17-25 tahun) yang
berjumlah 58 orang (73,4%), sedangkan kelompok usia dewasa awal (26-35
23
tahun) berjumlah 11 orang (13,9) dan kelompok usia dewasa tengah (36-45
tahun) berjumlah 10 orang (12,7%). Menurut Hurlock (2011), kelompok
usia remaja akhir mulai memahami arah dan tujuan hidupnya. Selain itu,
usia remaja akhir juga mengalami periode perubahan dimana perubahan
fisik setara dengan perubahan sikap dan perilaku. Apabila perubahan fisik
terjadi begitu cepat maka perubahan sikap dan perilaku juga berubah dengan
cepat. Selanjutnya menurut Piaget, kemampuan kognitif remaja dapat
dikembangkan melalui informasi yang mereka dapat di media massa. Akan
tetapi pada usia ini, informasi yang diterima terkadang menimbulkan
pemahaman yang berbeda, untuk itu penyampaian informasi diharapkan
dapat disampaikan dengan benar dan baik. Informasi yang mereka dapatkan
akan mempengaruhi pengetahuan dan sikap yang pada akhirnya dapat
mempengaruhi pola perilaku suatu individu. Pemikiran pada masa ini
cenderung abstrak, logis serta idealis (Jahja 2015).
Selanjutnya, jenis kelamin responden didominasi oleh perempuan
sebanyak 55 orang (69,6%) sedangkan pada laki-laki berjumlah sebanyak
24 orang (30,4%). Secara biologis, laki-laki dan perempuan juga memiliki
perbedaan struktur otak seperti dalam hal menerima, memproses dan
menanggapi informasi yang diterima. Pada umumnya perempuan memiliki
hippocampus lebih besar dibanding laki-laki, hal tersebut membuat
perempuan mampu menerima dan memproses informasi lebih cepat
dibanding laki-laki. Perbedaan lainnya adalah laki-laki lebih unggul dalam
keterampilan spasial, sedangkan perempuan unggul dalam hal verbal
(Hurlock 2011).
Pada penelitian ini, mayoritas responden memiliki IMT normal
sebanyak 61 orang (77,2%), kurus sebanyak 7 orang (8,9%) dan berat badan
lebih sebanyak 11 orang (13,9%). Berat badan, tinggi badan dan IMT
mahasiswa berpengaruh terhadap risiko terjadinya gangguan
musculoskeletal. Oleh sebab itu, semakin rendah IMT mahasiswa semakin
rendah pula kelelahan yang dirasakan dan risiko musculoskeletal disorder’s
(Wahyuni, Winaya & Primayanti 2016).
24
serta sesuai dengan kode etik profesi dapat dikatakan perawat yang
profesional (Abdollahi et al. 2020).
b. Gambaran Sikap Ergonomi Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.4 menyatakan bahwa
responden yang berjenis kelamin perempuan memiliki sikap ergonomi
dengan kategori cukup lebih tinggi (76,3%) dibanding laki-laki
(62,5%). Hal ini disebabkan dalam melakukan pekerjaan, perempuan
memiliki ketekunan dan ketelitian lebih baik dibanding laki-laki yang
cenderung mengandalkan kekuatan fisik (Helmina, Diani & Hafifah
2019). Selain itu, perempuan juga lebih menekankan kondisi tubuh
yang rileks dan sehat, sehingga mereka berhati-hati dalam melakukan
pekerjaannya (Saewyc 2017). Jenis kelamin dan sikap seorang
individu tentang kesehatan juga mempengaruhi gaya hidup sehat.
Oleh sebab itu, individu yang memiliki gaya hidup sehat akan
berusaha bersikap positif (Eko & Sinaga 2018).
Secara umum, responden laki-laki memiliki sikap ergonomi baik
lebih tinggi (37,5%) dibandingkan responden perempuan (23,7%). Hal
ini dapat dikarenakan kemampuan otot pria lebih tinggi dibanding
perempuan. Selain itu, perempuan juga mengalami beberapa siklus,
seperti haid, kehamilan, nifas dan menyusui (Utami & Setyaningsih
2018).
c. Gambaran Sikap Ergonomi Berdasarkan IMT
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa
secara umum, responden dengan semua kategori IMT memiliki sikap
ergonomi cukup. Responden dengan IMT normal memiliki sikap
ergonomi kategori cukup lebih tinggi (73,7%) dibanding dengan
responden yang memiliki IMT kurus (85,8%) dan IMT berat badan
lebih (54,5%). Hasil penelitian Putra dan Rizqi (2018) menjelaskan
bahwa IMT mempengaruhi aktivitas fisik seseorang. Aktivitas fisik
berguna untuk meningkatkan kegesitan, keseimbangan, kelenturan dan
koordinasi tubuh. Kekurangan aktivitas fisik dapat menjadi faktor
risiko terjadinya penyakit kronis, dimana secara keseluruhan
29
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini terkait dengan prosedur penelitian yang
dilakukan secara online. Penelitian dengan metode online, memungkinkan
peneliti mendapatkan respon yang lambat dari partisipan. Banyak faktor yang
mungkin menyebabkannya, seperti keengganan responden dalam memberikan
informasi dan kesulitan menjawab pertanyaan dalam kuesioner. Oleh sebab
itu, untuk meningkatkan respon partisipan maka penelitian selanjutnya akan
lebih baik jika dilakukan observasi secara langsung (offline).
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan secara online, dapat
disimpulkan bahwa sikap ergonomi mahasiswa profes Ners Universitas
Jenderal Soedirman masuk dalam kategori cukup sebesar 72,2%. Selain itu,
mayoritas responden berusia remaja akhir (17-25 tahun) dengan sebagian
besar berjenis perempuan lebih banyak dibanding laki-laki. Kemudian,
sebagian besar responden memiliki IMT normal yaitu dari rentang 18,5 – 24,9
serta mayoritas tidak ada riwayat keluarga berprofesi sebagai perawat.
B. Saran
Dari hasil penelitian ini, terdapat beberapa saran sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Abdollahi, T., Razi, S.P., Pahlevan, D., Yekaninejad, M.S., Amaniyan, S., Sieloff,
C.L. & Vaismoradi, M. 2020, ‘Effect of an ergonomics educational program
on musculoskeletal disorders in nursing staff working in the operating room:
A quasi-randomized controlled clinical trial’, International Journal of
Environmental Research and Public Health, vol. 17, no. 19, pp. 1–12.
Adi, R. 2015, Aspek hukum dalam penelitian, Yayasan Pustaka Obor Indonesia,
Jakarta.
Agustin, H., Arianto, M.E., Idrus, S.M., Fajrianty, A., Nurrohmah, Nawang S, M.,
Yudhistira, N. & Padya P, A. 2020, ‘Edukasi manual material handling untuk
pencegahan musculoskeletal disorders pada pekerja industri katering di Desa
Banguntapan, Bantul’, Journal of Appropriate Technology for Community
Services, vol. 1, no. 2, pp. 63–73.
Aljohani, W.A. & Pascua, G.P. 2019, ‘Impacts of manual handling training and
lifting devices on risks of back pain among nurses: an integrative literature
review’, Nurse Media Journal of Nursing, vol. 9, no. 2, pp. 210–30.
Balaputra, I. & Sutomo, A.H. 2017, ‘Pengetahuan ergonomi dan postur kerja
perawat pada perawatan luka dengan gangguan Muskuloskeletal di dr. H.
Koesnadi Bondowoso’, Journal of Community Medicine and Public Health,
vol. 33, no. 9, pp. 445–8.
Budiman & Riyanto 2013, Kapita selekta kuesioner: pengetahuan dan sikap
dalam penelitian kesehatan, Salemba Medika, Jakarta.
Carayon, P. 2012, Human factors and ergonomics in health care and patient
safety, Second., CRC Press Taylor & Francis Group, New York.
Choppin, J., Roth McDuffie, A., Drake, C. & Davis, J. 2018, ‘Curriculum
ergonomics: conceptualizing the interactions between curriculum design and
use’, International Journal of Educational Research, vol. 92, pp. 75–85.
Diego Mas, J.A., Alcaide Marzal, J. & Poveda Bautista, R. 2020, ‘Effects of using
immersive media on the effectiveness of training to prevent ergonomics
risks’, Journal of Environmental Research and Public Health, vol. 17, pp. 1–
3.
Dirisu, J.O., Adegoke, D.D., Azeta, J., Ishola, F., Okokpujie, I.P. & Aworinde, A.
2019, ‘Ergonomics of domestic building structure on occupants’ health’,
Procedia Manufacturing, vol. 35, pp. 1262–6.
Eko, S. & Sinaga, N. 2018, ‘Antara jenis kelamin dan sikap dalam gaya hidup
sehat mahasiswa’, Media Informasi, vol. 14, no. 1, pp. 69–72.
Fatejarum, A. & Susianti 2018, ‘Hubungan postur kerja dan repetisi terhadap
kejadian keluhan muskuloskeletal pada petani relation of work posture and
repitition with musculosceletal disorder on farmer’, Agromedicine, vol. 5, no.
1, pp. 518–23.
Hadyan, M.F. & Saftarina, F. 2017, ‘Hubungan usia, lama kerja, masa kerja dan
indeks massa tubuh (IMT) terhadap kejadian low back pain (LBP) pada
petani di desa Munca Kabupaten Pesawaran’, Medula, vol. 7, pp. 141–6.
34
Hakim, S.A. & Mohsen, A. 2017, ‘Work-related and ergonomic risk factors
associated with low back pain among bus drivers’, Journal of the Egyptian
Public Health Association, vol. 92, no. 3, pp. 195–201.
Helmina, Diani, N. & Hafifah, I. 2019, ‘Hubungan umur, jenis kelamin, masa
kerja dan kebiasaan olahraga dengan keluhan dmusculoskeletal Disorders
(MSDs) pada perawat’, Caring Nursing Jounal, vol. 3, no. 1, p. 24.
Hoffman, A.D.K. & Kroemer, K.H.E. 2017, Office ergonomics: ease and
efficiency at work, Second., CRC Press Taylor & Francis Group, New York.
Jazani, R.K. & Mousavi, S. 2014, ‘The impacts of ergonomic aspects on the
quality’, Open Journal of Safety Science and Technology, vol. 04, no. 01, pp.
15–21.
Koma, B.S., Bergh, A.M. & Costa Black, K.M. 2019, ‘Barriers to and facilitators
for implementing an o ffi ce ergonomics programme in a South African
research organisation’, Applied Ergonomics, vol. 75, pp. 83–90.
35
Nugraha, M.H.S., Juni Antari, N.K.A. & Karunia Saraswati, N.L.P.G. 2019,
‘Efektivitas penerapan edukasi sikap kerja, elektroterapi dan terapi latihan
untuk penderita mechanical neck pain’, Jurnal Ergonomi Indonesia (The
Indonesian Journal of Ergonomic), vol. 5, no. 2, p. 83.
Octaviani, D., Kholisa, I.L. & Lusmilasari, L. 2015, ‘The relationship between
knowledge, attitude, and family support with mother’s behaviour in treating
of acute respiratory infection on children under five at Desa Bangunjiwo,
Kasihan Bantul’, International Journal of Research in Medical Sciences, vol.
3, no. 1, pp. S41–6.
Prapti, N.K.G., Nurhesti, P.O.Y. & Dkk 2018, ‘Kajian ergonomi pada tindakan
keperawatan di Ird Rs Universitas Udayana, Badung ,Bali’, Jurnal
Keperawatan Respati Yogyakarta, vol. 5, no. September, pp. 414–9.
Prasko, Sutomo, B. & Santoso, B. 2016, ‘Penyuluhan metode audio visual dan
demonstrasi terhadap pengetahuan menyikat gigi pada anak sekolah dasar’,
Jurnal Kesehatan Gigi, vol. 3, no. 2, pp. 53–7.
Purbasari, A. & Siboro, B.A.H. 2018, ‘Analisa sikap kerja terhadap faktor risiko
ergonomi pada kerja assembly manual’, Profesiensi, vol. 6(1), pp. 98–9.
Puspitasari, Y.D., Susanto, T. & Nur, K.R.M. 2019, ‘Hubungan peran keluarga
dengan pengetahuan, sikap dan praktik pemeriksaan Payudara sendiri
(SADARI) pada remaja putri di Kecamatan Jelbuk Jember, Jawa Timur’,
Jurnal Kesehatan Reproduksi, vol. 10, no. 1, pp. 59–68.
36
Putra, Y.W. & Rizqi, A.S. 2018, ‘Index massa tubuh (IMT) mempengaruhi
aktivitas remaja putri Smp Negeri 1 Sumberlawang’, Gaster, vol. XVI, no. 1,
pp. 105–15.
Sutanti, Y.S. & Handoko, Y. 2017, ‘Prevalensi bahaya potensial kesehatan dan
keselamatan kerja pada pengrajin emping dan keripik di Kota Cilegon
Banten’, Jurnal Ergonomi dan K3, vol. 2, no. 2, pp. 29–34.
Tarwaka & Bakri, S.H.A. 2016, Ergonomi untuk keselamatan, kesehatan kerja
dan produktivitas, Uniba Press, Surakarta.
Pada lembar berikut ini Anda akan mendapatkan penjelasan mengenai penelitian
yang memerlukan partisipasi Anda sebagai partisipan penelitian, yang
selanjutnya akan kami sebut sebagai responden. Sebelum menyetujui untuk
berpartisipasi dalam penelitian ini, penting bagi Anda untuk mengetahui tujuan,
prosedur, keuntungan dan risiko dalam berpartisipasi.
A. Judul penelitian
Gambaran Sikap Ergonomi Mahasiswa Profesi Ners Universitas Jenderal
Soedirman
B. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran sikap ergonomi
pada mahasiswa profesi Ners Universitas Jenderal Soedirman.
C. Keikutsertaan sukarela
Partisipasi Anda dalam penelitian ini adalah sukarela tanpa paksaan. Anda
berhak untuk menolak keikutsertaan dan berhak pula mengundurkan diri dari
penelitian ini, meskipun Anda sudah menyatakan kesediaan untuk
berpartisipasi. Tidak akan ada kerugian atau sanksi apa pun yang akan Anda
alami akibat penolakan atau pengunduran diri Anda. Jika Anda memutuskan
untuk tidak berpartisipasi atau mengundurkan diri dari penelitian ini, Anda
dapat melakukannya kapan pun.
D. Prosedur penelitian, durasi (lama) penelitian, dan tanggung jawab
partisipan
Penelitian ini akan dilakukan kurang lebih dua minggu dengan desain
penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan
menggunakan kuesioner. Peneliti akan memandu partisipan dalam mengisi
kuesioner tersebut. Partisipan diharapkan untuk mengisi seluruh pertanyaan
yang ada di lembar kuesioner dengan baik dan jujur.
E. Manfaat penelitian
Partisipasi Anda dalam penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk Anda
berupa informasi mengenai sikap ergonomi pada mahasiswa profesi Ners.
F. Risiko dan ketidaknyamanan
Anda tidak akan mengalami risiko apa pun dalam penelitian ini karena
penelitian ini akan dilakukan sesuai dengan prosedur dan standar yang sesuai
G. Kerahasiaan
Kami menjamin kerahasiaan seluruh data dan tidak akan mengeluarkan atau
mempublikasikan informasi tentang diri Anda tanpa izin langsung dari Anda
sebagai partisipan. Data yang sudah terkumpul akan masuk dokumen
penelitian peneliti. Data penelitian ini hanya dapat diakses oleh peneliti.
H. Kompensasi
Kompensasi yang akan diberikan kepada partisipan adalah pulsa sebesar Rp
100.000. Pemberian pulsa ini akan dilakukan secara random. Kompensasi
akan diberikan kepada partisipan setelah pengambilan data selesai.
I. Pertanyaan
Jika terdapat pertanyaan terkait dengan penelitian ini, Anda dapat
menghubungi:
- Peneliti : Septiana Khoirunnisa
- No.HP/WhatsApp : 0895606091534
KESEDIAAN MENJADI PARTISIPAN DALAM PENELITIAN
Tempat,
Tanggal____________
Hormat saya,
( Septiana Khoirunnisa )
Lampiran 7. Lembar Kuesioner
Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan saudara untuk menjawab seluruh
pertanyaan yang ada dengan tepat. Bacalah setiap pernyataan baik-baik, lalu
pilihlah salah satu jawaban dari 4 pilihan jawaban tersebut dengan memberi tanda
checklist () pada kolom yang Anda pilih.
A. Kuesioner A
I. KARAKTERISTIK RESPONDEN
1. Initial Nama :
2. NIM :
3. Usia :
4. BB/TB (Kg/cm) :
5. Jenis Kelamin : P L
6. Riwayat keluarga yang berprofesi perawat : Ada Tidak
ada
B. Kuesioner B
Keterangan pilihan jawaban:
SL : Selalu
SR : Sering
JR : Jarang
TP : Tidak pernah
No Pertanyaan SL SR JR TP
1. Saya berusaha tidak menerapkan postur
tubuh yang janggal saat melakukan
tindakan keperawatan
2. Saya menerapkan sikap kerja yang
ergonomi agar terhindar dari kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja
3. Saya melakukan gerakan berulang > 2x
dalam 1 menit misalnya gerakan
membungkuk
4. Saya menerapkan prinsip utama
ergonomi yaitu menyeimbangkan antara
pekerja dan lingkungannya
5. Kursi yang berada di nurse station
dirancang sesuai ukuran tubuh
6. Saya bekerja dengan posisi leher yang
tidak terlalu menekuk saat melakukan
pekerjaan dengan komputer
7. Saya menerapkan posisi kerja yang
statis
8. Saya melakukan peregangan disela-sela
praktik keperawatan
9. Akibat penerapkan posisi kerja yang
salah, saya mengalami keluhan berupa
nyeri otot dan kelelahan fisik
10. Pekerjaan rumah sakit membuat saya
merasa stres
11. Meja yang ada pada nurse station dibuat
sesuai ukuran tubuh
12. Saya pernah mengangkat beban dengan
posisi tubuh yang janggal misal posisi
tubuh yang membungkuk
13. Saya menerapkan posisi duduk yang
tegak
14. Saya berusaha menerapkan sikap kerja
ergonomi saat melakukan bad making
15. Saya pernah melakukan posisi
membungkuk selama 5-10 menit
16. Saya tidak melakukan gerakan yang
berulang seperti posisi membungkuk
17. Saya selalu melakukan peregangan
sebelum bekerja
18. Saya tidak menggunakan tenaga
berlebih saat praktik keperawatan di
rumah sakit
19. Sikap kerja yang ergonomi dapat
mengurangi dampak kelelahan
20. Saat saya praktik profesi ners,
fleksibilitas kursi kerja di nurse station
memudahkan saya untuk bergerak
21. Rumah sakit menyediakan alat
pelindung diri yang berkualitas
22. Saya mengerti arti dari setiap pelabelan
atau rambu petunjuk yang ada di rumah
sakit
23. Rumah sakit selalu dilengkapi oleh
rambu petunjuk
24. Informasi yang didapat dari media
massa mempengaruhi sikap seseorang
25. Saya tidak melakukan gerakan berulang
saat bekerja
26. Saya pernah bekerja pada posisi duduk
miring berlebihan saat bekerja selama 5-
10 menit
27. Saya menerapkan sikap ergonomi di
kehidupan sehari-hari
28. Saya pernah melakukan penempatan
yang tidak benar seperti menempatkan
peralatan kerja, baik pada saat bekerja
maupun setelah bekerja
29. Saat melakukan tindakan ambulasi, saya
berusaha menerapkan sikap ergonomi
yang baik
30. Setiap rumah sakit memiliki pegangan
dinding handrail
Lampiran 8. Google Form
Lampiran 9. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
HASIL UJI VALIDITAS KUESIONER GAMBARAN SIKAP ERGONOMI
MAHASISWA PROFESI NERS UNIVERSITAS JENDERAL
SOEDIRMAN
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.918 .922 30
Dari hasil uji tersebut didapatkan nilai alpha sebesar 0,918. Nilai distribusi r
tabel dengan signifikan 5% dan sampel sebanyak 30 responden sebesar 0,361.
Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai alpha 0,918 > nilai cronbach alpha 0,60 yang
artinya item-item kuesioner tersebut dapat dikatakan reliabel atau terpercaya
sebagai alat pengumpul data penelitian ini.