Anda di halaman 1dari 9

ANALISA SINTESA PEMERIKSAAN TANDA TANDA VITAL (TTV)

NAMA : ‘ADAWIYATU SYIFA’

NIM : 202014001

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA

2020/2021
ANALISA SINTESA PEMERIKSAAN TANDA TANDA VITAL (TTV)

1. Latar belakang tindakan yang dilakukan


Istirahat dan tidur merupakan dasar yang dibutuhkan oleh semua
orang. Untuk dapat berfungsi secara normal, maka setiap orang
memerlukan istirahat dan tidur yang cukup. Pada kondisi istirahat dan
tidur, tubuh melakukan proses pemulihan untuk mengembalikan
staminatubuh hingga berada dalam kondisi yang optimal.
Setiap individu mempunyai kebutuhan istirahat dan tidur yang
berbeda. Pola istirahat dan tidur yang baik dan teratur memberikan efek
yang bagus terhadap kesehatan. Berbagai penelitian juga telah menemukan
bahwa kurang tidur dapat menyebabkan sedikit perubahan pada tanda-
tanda vital tubuh Anda. Tanda-tanda vital tubuh ini sangat penting karena
sering digunakan untuk mengetahui bagaimana keadaan kesehatan
seseorang secara keseluruhan. Tanda-tanda vital yang dimaksud adalah
suhu tubuh, tekanan darah, denyut jantung, dan laju pernapasan. (Onoma,
2018).

2. Tujuan
Tujuan dari pemeriksaan tanda tanda vital (ttv) ini meliputi :
a. Tujuan pemeriksaan tekanan darah : Mengetahui tekanan darah
untuk mentukan adanya normotensi, hipertensi atau hipotensi.
b. Tujuan pemeriksaan suhu : Untuk mengetahui suhu tubuh
c. Tujuan pemeriksaan nadi : Untuk mengetahui jumlah detak jantung
per menit
d. Tujuan pemeriksaan pernafasan : Mengetahui frekuensi, irama dan
kedalaman pernafasan dan menilai kemampuan fungsi pernafasan
(PNP dan Arindra, 2017).

3. Manfaat
a. Membantu menentukan status kesehatan seseorang, terutama pada
pasien yang secara medis tidak stabil atau memiliki faktor-faktor
resiko komplikasi kardiopulmonal.
b. Untuk mengidentifikasi abnormalitas baik yang sudah terdiagnosis
maupun yang belum terdiagnosis.
c. Untuk menilai respon terhadap intervensi.
(PNP dan Arindra, 2017).
4. Tinjaun teori
a. Pemeriksaan tanda-tanda vital
Tanda vital merupakan cara yang cepat dan efisien untuk
memantau kondisi klien atau mengidentifikasi masalah dan
mengevaluasi respon intervensi. Tanda-tanda vital meliputi :
1) Pemeriksaan suhu tubuh
2) Pemeriksaan denyut nadi
3) Pemeriksaan pernafasan
4) Pemeriksaan tekanan darah
b. Pengukuran tanda vital
Pengukuran tandavital diperlukan saat :
1) Ketika klien masuk ke fasilitas perawatan kesehatan
2) Di rumah sakit atau fasilitas perawatan pada jadwal rutin sesuai
program dokter atau standar praktik institusi
3) Sebelum dan sesudah prosedur bedah
4) Sebelum dan sesudah prosedur diagnostik invasif
5) Sebelum dan setelah pemberian medikasi yang mempengaruhi
kardiovaskuler, pernafasan, dan fungsi kontrol suhu
6) Ketika kondisi umum fisik klien berubah
7) Sebelum dan setelah intervensi keperawatan yang mempengaruhi
tanda vital
8) Ketika klien melaporkan gejala non-spesifik distes fisik.

c. Pemeriksaan Suhu Tubuh


1) Suhu Tubuh
Suhu tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang
diproduksi oleh proses tubuh dan jumlah panas yang hilang ke
lingkungan keluar.
2) Produksi panas
Panas diproduksi di dalam tubuh melalui metabolisme,
yang merupakan reaksi kimia pada semua sel tubuh.
a) Metabolisme basal menghasilkan panas yang diproduksi tubuh
tubuh saat istirahat.
b) Gerakan volunteer seperti aktivitas otot selama latihan
c) Menggigil meruapakan respon tubuh involunteer terhadap suhu
yang berbeda dalam tubuh.
3) Pengeluaran Panas
Pengeluaran dan produksi panas terjadi secara simultan
melalui:
a) Radiasi.
Perpindahan panas dari permukaan satu obyek ke
permukaan obyek lain tanpa keduanya bersentuhan.
b) Konduksi
Perpindahan panas dari satu objek ke objek lainnya dengan
kontak langsung.
c) Konveksi
Perpindahan panas karena pergerakan udara.
d) Evaporasi.
Perpindahan energi panas ketika cairan berubah menjadi
gas (Kulit merupakan tempat utama pengeluaran panas)
4) Faktor yang mempengaruhi suhu tubuh
Banyak faktor yang mempengaruhi suhu tubuh, diantaranya:
a) Usia
Pengaturan suhu tubuh tidak stabil sampai pubertas,
lansia sangat sensitif terhadap suhu yang ekstri.
b) Olahraga
Aktivitas otot memerlukan peningkatan suplai darah dan
pemecahan karbohidrat dan lemak. Hal ini menyebabkan
peningkatan metabolisme dan produksi panas.
c) Kadar hormon
Wanita mengalami fruktuasi suhu tubuh yang lebih besar
dari pria.
d) Irama sikardian
Suhu tubuh secara normal berubah secara normal 0,5°
sampai 1° selama 24 jam, titik terendah pada pukul 1-4 dini
hari.
e) Lingkungan
Bila suhu dikaji dalam ruangan yang sangat hangat, suhu
tubuh akan naik. Bila klien berada di luar lingkungan tanpa baju
hangat, suhu tubuh mungkin rendah. Bayi dan lansia paling
sering dipengaruhi oleh suhu lingkungan karena mekanisme
suhu mereka kurang efisien.
f) Stres
Stres fisik dan emosional meningkatkan suhu tubuh melalui
stimulasi hormonal dan persarafan.
5) Tempat pengukuran suhu
Tempat pengukuran suhu:
 Oral rata rata: 37°C
 Rektal rata rata: 37,5°
 Aksila rata rata: 36,5°C
Suhu tubuh normal antara suhu 36 °C -37,5°C
Suhu tubuh tidak normal bisa disebut:
 Hipotermia yaitu suhu tubuh kurang dari normal
 Hipertermia yaitu suhu tubuh lebih dari normal
a) Suhu inti:
(1) Rektum
(2) Membran tympani
(3) Esofagus
(4) Arteri pulmoner
(5) Kandung kemih
b) Suhu permukaan:
(1) Rektal
(2) Aksila
(3) Oral
(4) Timpani/Aurikular
d. Pemeriksaan Nadi
1) Nadi
Nadi adalah aliran darah yang menonjol dan bisa
diraba di berbagai tempat pada tubuh. Nadi merupakan
indikator status sirkulasi. penyebab nadi yang menjadi lambat,
cepat atau tidak reguler secara normal dapat mengubah curah
jantung.
2) Pengukuran denyut nadi, meliputi:
a) Frekuensi
b) Irama
c) Kekuatan
d) Kesetaraan dari setiap denyutan.
3) Faktor yang mempengaruhi denyut nadi:
a) Latihan fisik
b) Obat-obatan
c) Suhu
d) Emosi
e) Perubahan postur tubuh
f) Peradarahan
g) Gangguan paru
4) Lokasi Pengukuran Nadi
Frekuensi nadi dapat dikaji pada setiap arteri, namun
arteri radialis dan artei karotid dapat dengan mudah diraba
pada nadi perifer.
5) Frekuensi jantung normal
Usia Denyut/menit
Bayi 120-160
Todler 90-140
Prasekolah 80-110
Usia sekolah 75-100
Remaja 60-90
Dewasa 60-100
e. Pemeriksaan Pernafasan
1) Pernapasan
Pernafasan adalah mekanisme tubuh menggunakan pertukaran
udara antara atmosfir dengan darah serta darah dengan sel.
Mekanisme pernafasan meliputi:
a) Ventilasiyaitu pergerakan udara masuk ke luar paru
b) Difusiyaitu pertukaran O2 & CO2 antara alveoli & sel darah
merah
c) Perfusi yaitu distribusi oleh sel drh merah ke dan dari kapiler
darah
2) Faktor yang mempengaruhi pernafasan:
a) Olahragameningkatkan frekuensi dan kedalamanuntuk
memenuhi kebutuhan tubuh untuk menambah oksigen.
b) Nyeri akut dan kecemasan meningkatkan frekuensi dan
kedalaman akibat stimulasi saraf simpatik.
c) Anemia.Penurunan kadar hemoglobin menurunkan jumlah
pembawa O2 dalam darah. Individu bernapas dengan lebih
cepat untuk meningkatkan penghantaran O2.
d) Posisi tubuh. Postur tubuh yang lurus dan tegak meningkatkan
ekspansi paru. Posisi yang bungkuk dan telungkup
mengganggu pergerakan ventilasi.
e) Medikasi(analgetik narkotik dan sedatif meningkatkan RR).
f) Cedera batang otakmengganggu pusat pernapasan dan
menghambat frekuensi dan irama pernapasan.
3) Mekanisme pernapasan
a) Inhalasi
Normalnya terjadi proses berikut; diafragma
berkontraksi (mengempis), tulang iga bergerak ke atas dan
keluar, dan sternum bergerak keluar sehingga memperbesar
ukuran toraks dan memungkinkan pengembangan paru.
b) Ekshalasi
Selama ekshalasi, diafragma relaksasi, tulang iga bergerak
ke bawah dan ke dalam, dan strenum bergerak ke dalam
sehingga memperkecil ukuran toraks saat paru-paru
terkompresi. Normalnya proses bernapas terjadi secara
normal dan tanpa usaha. Proses inspirasi pada orang dewasa
normal berlangsung selama 1-1,5 detik dan proses ekspirasi
berlangsung selama 2-3 detik.

4) Frekuensi pernafasan normal


Usia Frekuensi
Bayi Baru Lahir 35-40 x/menit
Bayi (6 bulan) 30-50 x/menit
Todler (2 tahun) 25-32 x/menit
Anak-anak 20-30 x/menit
Remaja 16-19 x/menit
Dewasa 12-20 x/menit

f. Pemeriksaan Tekanan Darah


1) Tekanan Darah
Tekanan darah merupakan kekuatan lateral pada dinding
arteri oleh darah yang didorong dengan tekanan dari jantung.
Aliran darah yang mengalir pada sistem sirkulasi karena
perubahan tekanan.
2) Faktor yang memepengaruhi Tekanan Darah:
a) Usia
Tingkat normal Tekanan Darah bervariasi sepanjang
kehidupan manusia. Orang dewasa cenderung meningkat
seiring pertambahan usia.
b) Stres
Ansietas, takut, nyeri dan stres emosi mengakibatkan
stimulasi simpatik yang meningkatkan frekuensi darah, curah
jantung, dan tahanan vaskuler perifer.
c) Ras
Tekanan darah dipengaruhi oleh kebiasaan, genetik dan
lingkungan
d) Medikasi
Banyaknya pengobatan baik secara langsung maupun
tidak langsung dapat mempengaruhi tekanan darah. Analgesik,
narkotik dapat menurunkan Tekanan Darah.
e) Variasi diurnal
Tekanan Darah bervariasi sepanjang hari, biasanya
rendah pada pagi hari, secara berangsur-angsur naik
menjelang siang dan sore hari, dan puncaknya pada senja hari
atau malam hari.
f) Jenis kelamin
Secara klinis tidak ada perbedaan yang signifikan.
setelah pubertas pada pria relatif lebih tinggi sedangkan setelah
menopause pada wanita lebih tinggi.
3) Tekanan darah normal
Usia Tekanan Darah (mmHg)
Bayi Baru Lahir (300 g) 40 (rerata)
1 Bulan 85/54
1 Tahun 95/65
6 Tahun 105/65
10-13 Tahun 110/65
14-17 Tahun 120/75
Dewasa Tengah 120/80
Lansia 140/90

(Sulistyowati, 2018).

5. Hasil pengkajian focus terhadap tindakan yang dilakukan (DO, DS)


a. Nama pasien : Nn. B
b. Analisa data
DS DO
Pasien mengatakan jam tidurnya 1. Pasien tampak lemah
berkurang karena tugas kantor 2. Pasien tampak lesu
yang menumpuk sampai 3. Pasien memiliki mata panda
terkadang dibawa pulang 3. TD : 100/70 mmHg
4. N : 120x/menit
5. S : 38C
6. RR : 20x/menit

6. Masalah utama yang ditemukan melalui analisa data


Gangguan pola tidur berhubungan dengan pola tidur tidak
menyehatkan

7. Hasil evaluasi dari tindakan yang dilakukan (internal dan eksternal)


a. Evaluasi internal
Tindakan yang saya lakukan sudah sesuai intervensi yang saya
buat, akan tetapi suaranya kecil

b. Evaluasi eksternal
S : Pasien mengatakan jam tidurnya berkurang karena tugas kantor
yang menumpuk sampai terkadang dibawa pulang
O : Pasien tampak lemah, lesu, terdapat mata panda, TD : 100/70
mmHg, N : 120x/menit, S : 38C, RR : 20x/menit.
A : Masalah gangguan pola tidur belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
8. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Istirahat dan tidur merupakan dasar yang dibutuhkan oleh semua
orang. Pola istirahat dan tidur yang baik dan teratur memberikan efek
yang bagus terhadap kesehatan.
Berbagai penelitian juga telah menemukan bahwa kurang tidur
dapat menyebabkan sedikit perubahan pada tanda-tanda vital tubuh
Anda. Tanda-tanda vital tubuh ini sangat penting karena sering
digunakan untuk mengetahui bagaimana keadaan kesehatan seseorang
secara keseluruhan. Tanda-tanda vital yang dimaksud adalah suhu
tubuh, tekanan darah, denyut jantung, dan laju pernapasan.
b. Saran
Praktikkan merasa dalam pembuatan video ada kekurangan yaitu
lupa memperkenalkan nama kepada pasien.

9. Daftar Pustaka
a. Yosep Firianto Onoma. 2018. Makalah Kebutuhan Istirahat danTidur.
https://www.academia.edu/37749987/Makalah_Kebutuhan_Istirah
at_dan_Tidur_docx Di akses pada tanggal 9 Desember 2020
b. Maharani Ratih PNP, Pingky Krisna Arindra. 2017. Vital Sign-
Tekanan Darah, Nadi, Respirasi, dan Suhu.
https://ibmm.fkg.ugm.ac.id/2017/11/03/vital-sign-tekanan-darah-
dan-nadi. Di akses pada tanggal 9 Desember 2020
c. Sulistyowati Agus. 2018 Februari. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital. .
Di akses pada tanggal 9 Desember 2020.
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://repository.kertacendekia.ac.i
d/media290999-pemeriksaan-tanda-tanda-vital-
bf801e8f.pdf&ved=2ahUKEwip24St3rTtAhXo63MBHY0IBCEQJ
AAegQIAxAC&usg=AOvVaw2m1b67yslvtO1nTI2ilei2

Anda mungkin juga menyukai