Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GANGGUAN TIDUR
(Insomnia)

OLEH :

NAMA : YOHANES F.R.KENJAM


NIM : PO530320118399
KELAS : TK 3 REGULER A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN KUPANG


PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Pelajaran : Gerontik


Pokok Bahasan : Gangguan Tidur / Insomnia
Sub Pokok Bahasan :
 Pengertian tidur
 Pengertian gangguan tidur
 Tanda dan gejala gangguan tidur
 Penyebab gangguan tidur
 Dampak gangguan tidur
 Cara mengatasi gangguan tidur
 Manfaat tidur
Sasaran : Lansia
Jumlah : 1 orang
Hari/Tanggal : Sabtu 17 april 2021
Waktu : 1 x 45menit

I. Latar belakang
Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh
setiap manusia sebagai makhluk biopsikososial, dimana tidur dapat memulihkan
tingkat aktifitas normal dan keseimbangan normal dari berbagai bagian sistem saraf
pusat. Apabila seseorang mengalami gangguan tidur dapat menimbulkan dua efek
fisiologik yaitu : efek pada sistem saraf dan efek pada struktur tubuh lainnya. Efek
pada sistem saraf dapat mengacaukan fungsi tubuh maupun organ tubuh itu sendiri.
Secara tidak langsung kekurangan tidur akan mempengaruhi sistem saraf pusat.
Gangguan tidur ini sering dikaitkan dengan gangguan fungsi pikiran yang
progresif dan kadang-kadang bahkan dapat menimbulkan perilaku abnormal dari
sistem saraf. Gangguan tidur yang berkepanjangan dapat menyebabkan kelambahan
berfikir, mudah tersinggung atau bahkan menjadi psikotik. Gangguan tidur ini
sering dialami oleh orang dewasa dan lansia yang disebabkan oleh berbagai hal
seperti stress dan cemas. Untuk itu perlu penanganan secara komprehensif.
Tujuan dari tindakan memberikan posisi tidur adalah untuk menurunkan
konsumsi oksigen dan meningkatkan ekspansi paru yang maksimal, serta untuk
mengatasi kerusakan pertukaran gas yang berhubungan dengan perubahan membran
kapiler alveolus (Doenges, 2000).Memperoleh kualitas tidur terbaik adalah penting
untuk peningkatan kesehatan yang baik dan pemulihan pasien yang sakit.
Meningkatkan kualitas tidur sangat penting dalam prognosis (Talwar, et al, 2008).
Gangguan istirahat tidur pada pasien gagal jantung terutama terjadi pada malam hari
karena sesak napas sangat mengganggu kualitas tidur klien. Kualitas tidur
merupakan aspek dari tidur yang meliputi lama tertidur, waktu bangun dan
kenyenyakan dalam tidur. Pasien yang sakit seringkali membutuhkan lebih banyak
tidur dan istirahat daripada pasien yang sehat. Sifat alamiah dari penyakit akan
mengurangi pasien mendapatkan istirahat dan tidur yang cukup. Kualitas tidur yang
buruk pada pasien dengan gangguan penyakit jantung dapat disebabkan oleh
dyspnea, disritmia dan batuk (Rahayu, 2009).
Kualitas tiduryang buruk mengakibatkan proses perbaikan kondisi pasien
akan semakin lama sehingga akan memperpanjang masa perawatan di rumah sakit.
Lamanya perawatan ini akan menambah beban biaya yang ditanggung pasien
menjadi tinggi dan kemungkinan akan menimbulkan
respon hospitalisasi bagi pasien.
Oleh karena itu dalam praktek keperawatan Gerontik, akan melakukan
penyuluhan mengenai gangguan tidur yang ditujukan pada pengunjung Posyandu
lansia.

II. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan pasien mampu memahami
gangguan tidur dan upaya penanganannya.

III. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan
mampu :
1. Pengertian tidur
2. Pengertian gangguan tidur
3. Tanda dan gejala gangguan tidur
4. Penyebab gangguan tidur
5. Akibat tidur yang terganggu
6. Cara mengatasi gangguan tidur
IV. Materi (terlampir)

V. Metoda
Ceramah dan tanya jawab

VI. Alat dan Media


1. Leaflet

X. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Lansia
1. 5 menit Pembukaan
- Memberi salam - Menja
- Memperkenalkan diri wab Salam
- Mende
- Menjelaskan kontrak, ngarkan dan
waktu, topik dan tujuan penyuluhan memperhatikan
- Mende
ngarkan dan
memperhatikan
2. 30 menit Pelaksanan
- Apersepsi - Menge
mukakan pendapat
- Mengkaji pengetahuan - Menge
pengunjung tentang tidur mukakan pendapat
- Memberi reinforcement - Mende
positif ngarkan dan
memperhatikan
- Menjelaskan pengertian - Mende
tidur ngarkan dan
memperhatikan
- Mengkaji pengetahuan - Menge
pengunjung tentang gangguan mukakan pendapat
tidur/insomnia - Mende
- Memberi reinforcement ngarkan dan
positif memperhatikan
- Mende
- Menjelaskan pengertian ngarkan dan
gangguan tidur / insomnia memperhatikan
- Mengkaji pengetahuan - Menge
pengunjung tentang tanda dan gejala mukakan pendapat
gangguan tidur / insomnia
- Memberi reinforcement - Mende
positif ngarkan dan
memperhatikan
- Menjelaskan tentang - Mende
tanda dan gejala gangguan tidur / ngarkan dan
Insomnia memperhatikan
- Mengkaji pengetahuan - Menge
pengunjung tenatang penyebab mukakan pendapat
gangguan tidur / Insomnia
- Memberi reinforcement - Mende
positif ngarkan dan
memperhatikan
- Menjelaskan tentang - Mende
penyebab gangguan tidur / Insomnia ngarkan dan
- Mengkaji pengetahuan memperhatikan
pengunjung tentang akibat gangguan - Mengu
tidur/ Insomnia ngkapkan pendapat
- Memberi reinforcement
positif - Mende
ngarkan dan
- Menjelaskan akibat memperhatikan
gangguan tidur / Insomnia - Mende
ngarkan dan
memperhatikan

- Mengkaji0 pengetahuan - Mende


pengunjung tentang cara mengatasi ngarkan dan
gangguan tidur / Insomnia memperhatikan
- Memberi reinforcement
positif - Mende
ngarkan dan
- Menjelaskan cara memperhatikan
mengatasi gangguan tidur/insomnia - Mende
- Memberi kesempatan ngarkan dan
pada pengunjung untuk bertanya memperhatikan
- Menjawab pertanyaan. - Mengaj
ukan pertanyaan
- Mende
ngarkan dan
memperhatikan

10 menit - Bersama pengunjung - Bersam


menyimpul-kan materi penyuluhan a pengunjung
menyimpulkan
materi penyuluhan
- Melakukan evaluasi - Menja
wab pertanyaan
- Menutup penyuluhan dan - Menja
memberikan salam wab salam

VIII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Pengunjung menyepakati kontrak yang telah disepakati, dan tersedianya
media penyuluhan
2. Evaluasi Proses
Pengunjung berpartisipasi selama kegiatan, lingkungan tidak bising dan
pelaksanaan sesuai dengan rencana.
3. Evaluasi Hasil
Pasien mampu menyebutkan :
- Pengertian tidur dengan bahasa sendiri
- Tanda dan gejala gangguan tidur dengan bahasa sendiri
- Penyebab gangguan tidur dengan bahasa sendiri
- Cara mengatasi gangguan tidur dengan bahasa sendiri

IX. Pengorganisasian
1. Pembimbing : Agustina Ina S.kp, M.Kes
2. Pelaksana :Yohanes F.R.kenjam

Materi
GANGGUAN TIDUR/INSOMNIA

1. Defenisi tidur
Tidur adalah kondisi tidak sadar dan bekerjanya otot yang terjadi secara
periodik, dengan kata lain adanya hubungan dengan lingkungan dalam kondisi tidur,
kecuali oleh suatu stimulus.

2. Pengertian gangguan tidur/insomnia


Insomnia atau gangguan tidur adalah suatu keadaan dimana seseorang sulit
tidur atau ngantuk.

3. Penyebab gangguan tidur / insomnia


a. Faktor psikologis : stress, sakit kepala, sakit perut, konflik keluarga, PHK.
b. Problem psikiatri, skizopren
c. Gaya hidup : pemakaian obat perangsang seperti nikotin (rokok), obat penurun
berat badan, asthma, pemakaian alkohol, jam tidur tidak teratur, malas
bekerja/beraktifitas.
d. Lingkungan : bising, cahaya yang terlalu terang.
e. Sakit fisik (sesak nafas, nyeri dan lain-lain)
IV. Dampak atau akibat dari gangguan tidur / insomnia
 Menurunnya vitalitas kerja
 Daya ingat dan konsentrasi menurun
 Tidak ada tenaga / malas
 Keterampilan berkomunikasi yang tidak bagus
 Badan lemah / kelelahan / sakit kepala

V. Cara mengatasi gangguan tidur / insomnia


 Ciptakan lingkungan yang tenang dan aman untuk tidur : kurangi bising dan
cahaya ruangan yang tidak diinginkan, ruangan tidak terlalu panas atau dingin.
 Olah raga kurang lebih 6 jam sebelum tidur.
 Mandi dengan air hangat, sebaiknya dilakukan 1 atau 2 jam sebelum tidur.
 Hindari stress dengan cara berdzikir, membaca dan lain-lain.
 Hindari meminum minuman yang mengandung kafein, alkohol di malam hari.
 Hindari penggunaan obat tidur jangka panjang
 Gunakan teknik relaksasi
DAFTAR PUSTAKA

Stuart and Sundeen. Diagnosa Keperawatan Jiwa : GC : Jakarta

Williams Adrian (1999). Insomnia ; Pustaka Delapratasa : Jakarta

Hall Guyton (2000). Fisiologi Kedokteran ; EGC : Jakarta

Keliat, B.A (1998). Penatalaksanaan Stress; EGC : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai