Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASMA

OLEH :

NAMA : YOHANES F.R.KENJAM

NIM : PO530320118399

KELAS : TK III REGULER A

POLI TEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN KUPANG

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

2020

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


“ASMA”

Judul : Asma
Pokok Bahasan : a. Pengertian asma
                                    b. Tanda dan gejala asma
                                   c. Penyebab asma
                                  d. Komplikasi dari asma
e. Pencegahan asma
f. Cara perawatan penderita asma
Hari/Tanggal : Sabtu 17 april 2021
Tempat : Rumah Klien
Sasaran : Klien dan Keluarga Klien

 
A.         Tujuan Umum:
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit, klien dan keluarga
mengerti tentang penyakit asma dan pencegahannya.

B.        Tujuan Khusus:


Setelah dilakukan penyuluhan, klien dan keluarga klien dapat mengetahui tentang:
1.    Pengertian asma
2.    Tanda dan gejala asma
3.    Penyebab asma
4.    Komplikasi dari asma
5. Pencegahan asma
6. Cara perawatan penderita asma
C.         Materi
· Pengertian asma
· Tanda dan gejala asma
· Penyebab asma
· Komplikasi dari asma
· Pencegahan asma
· Cara perawatan penderita asma
·
D.         Metode
· Diskusi
· Tanya-jawab

E.          Media
· Leaflet

G.       Kegiatan Penyuluhan

No Tahap/Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Sasaran

1. Pembukaan : - Memberi salam Menjawab salam


5 menit - Memperkenalkan diri Mempersilahkan
- Menjelaskan maksud dan tujuan  masuk
kedatangan Menyetujui kontrak
- Membuat kontrak waktu waktu
2. Pelaksanaan : - Menjelaskan pengertian asma Memperhatikan
15 menit - Menjelaskan Tanda dan gejala asma
- Menjelaskan Penyebab asma
- Menjelaskan Komplikasi dari asma
- Menjelaskan Pencegahan asma
- Menjelaskan Cara perawatan penderita
asma
3. Evaluasi : - Menanyakan kepada klien tentang Menjawab pertanyaan
5 menit kejelasan materi yang disampaikan
- Menanyakan kepada klien tentang
materi yang telah diberikan, dan
memberi reinforcement kepada klien
yang dapat menjawab pertanyaan
4. Terminasi : - Membagi leaflet Memperhatikan
5 menit - Mengucapkan terimakasih atas peran Menjawab salam
serta dan kesediaannya
- Berpamitan dan mengucapkan salam
penutup

H.         Evaluasi
1.     Struktur
· Satuan acara penyuluhan sudah siap sesuai dengan masalah keperawatan
· Kontrak waktu sudah tepat dengan keluarga
· Media sudah disiapkan (SAP, leaflet)

2.      Proses
· Klien hadir memperhatikan materi dengan baik
· Klien antusias terhadap materi penyuluhan
· Klien tidak meninggalkan kegiatan penyuluhan
· Klien mengajukan pertanyaan dan mahasiswa menjawab pertanyaan
secara benar
· Klien mengikuti kegiatan hingga selesai

3.      Hasil
· Klien mengerti penjelasan yang telah diberikan.

MATERI PENYULUHAN
“ASMA”
A. PENGERTIAN ASMA
Asma merupakan penyakit radang kronis saluran napas yang tidak bisa
disembuhkan, bersifat hilang dan kemudian timbul lagi. Asma dapat tenang
terkontrol tetapi bisa tiba-tiba kambuh dan mengganggu aktivitas penderitanya.
Asma dapat terjadi pada semua usia mulai dari bayi sampai manula.
Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) kronik saluran
napas yang menyebabkan hipereaktivitas bronkus terhadap berbagai
rangsangan yang ditandai dengan gejala episodik berulang berupa mengi,
batuk, sesak napas dan rasa berat di dada terutama pada malam hari atau dini
hari yang umumnya bersifat reversibel baik dengan atau tanpa pengobatan
(Depkes RI, 2009)
Asma adalah penyakit jalan napas obstruktif intermiten, reversibel dimana
trakea dan bronchi berespon dalam secara hiperaktif terhadap stimuli tertentu
(Smeltzer&Bare, 2002).
Jadi dapat disimpulkan bahwa asma adalah penyakit jalan napas obstruktif
yang disebabkan oleh berbagai stimulan, yang ditandai dengan spasme otot
polos bronkiolus.

B. PENCETUS ASMA
1. Faktor predisposisi
GenetiK. Dimana yang diturunkan adalah bakat alerginya, meskipun belum
diketahui bagaimana cara penurunannya yang jelas. Penderita dengan
penyakit alergi biasanya mempunyai keluarga dekat juga menderita
penyakit alergi. Karena adanya bakat alergi ini, penderita sangat mudah
terkena penyakit asthma bronkhial jika terpapar dengan faktor pencetus.
Selain itu hipersentifisitas saluran pernafasannya juga bisa diturunkan.
2. Faktor presipitasi
a. Debu rumah tangga, kecoa, kutu, dll.
b. Asap dapur, asap rokok
c. Serbuk bunga
d. Bulu hewan/kotoran
e. Makanan-makanan tertentu, Bahan pengawet, penyedap, pewarna
makanan, contoh: mie instan, chiki, dll
f. Perubahan cuaca.
Cuaca lembab dan hawa pegunungan yang dingin sering mempengaruhi
asma. Atmosfir yang mendadak dingin merupakan faktor pemicu
terjadinya serangan asma. Kadang-kadang serangan berhubungan dengan
musim, seperti: musim hujan, musim kemarau, musim bunga. Hal ini
berhubungan dengan arah angin serbuk bunga dan debu.
g. Stress
Stress/ gangguan emosi dapat menjadi pencetus serangan asma, selain itu
juga bisa memperberat serangan asma yang sudah ada. Disamping gejala
asma yang timbul harus segera diobati penderita asma yang mengalami
stress/gangguan emosi perlu diberi nasehat untuk menyelesaikan masalah
pribadinya. Karena jika stresnya belum diatasi maka gejala asmanya
belum bisa diobati.
h. Lingkungan kerja.
Mempunyai hubungan langsung dengan sebab terjadinya serangan asma.
Hal ini berkaitan dengan dimana dia bekerja. Misalnya orang yang bekerja
di laboratorium hewan, industri tekstil, pabrik asbes, polisi lalu lintas.
i. Olah raga/ aktifitas jasmani yang berat.
Sebagian besar penderita asma akan mendapat serangan jika melakukan
aktifitas jasmani atau olah raga yang berat. Lari cepat paling mudah
menimbulkan serangan asma. Serangan asma karena aktifitas biasanya
terjadi segera setelah selesai aktifitas tersebut.

C. TANDA DAN GEJALA ASMA


· Sesak nafas
· Nafas bunyi (ngik-ngik)
· Lesu atau kurang sehat
· Batuk berulang, terutama bila terkena allergen.
· Berkeringat
· Pada serangan asma berat, ujung-ujung kuku menjadi dingin pucat,

D. KOMPLIKASI ASMA
· Gangguan pertumbuhan fisik sering dijumpai pada anak-anak yang
menderita sesak beruntun
· Infeksi akut saluran pernafasan bawah.
· Bronkitis Kronis
Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-
paru).
· Enfisema paru dan Cor pulmonale
Emphysema (emfisema) adalah penyakit paru kronis yang dicirikan oleh
kerusakan pada jaringan paru, sehingga paru kehilangan keelastisannya.
Cor pulmonale : perubahan dari struktur dan fungsi dari ventrikel kanan
yang disebabkan oleh kelainan primer pada sistem pernafasan.

E. PENCEGAHAN DAN PERAWATAN ASMA


 Mencari faktor pencetus (allergen)
 Menghindari faktor pencetus
 Tingkatkan kesehatan optimal
 Berikan makanan dan minuman yang bergizi
 Istirahat cukup, tidur, dan olah raga yang teratur
 Minum cukup
 Hindari merokok
 Hindari makan makanan yg mengandung pengawet/bahan kimia, kola,
bersoda, kacang-kacangan, minuman dingin/es, goreng-gorengan.
 Hindari tungau debu yang sering terdapat pada debu kasur dan bantal kapuk,
selimut, lantai, karpet gordin , perabot rumah, kipas angin.
 Hindarkan zat-zat yang mengiritasi ; obat semprot rambut, minyak wangi,
asap rokok, asap obat nyamuk , bau cat yang tajam, bau bahan kimia, udara
yang tercemar,udara dan air dingin.
 Jangan melakukan aktifitas fisik yang terlalu berat.

Anda mungkin juga menyukai