Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Kurangnya informasi mengenai penanganan penyakit asma


Bronkhial pada lansia
Pokok Bahasan : Penanganan Asma Bronkhial
Sub Pokok Bahasan : Penanganan pada penyakit Asma Bronkhial
Sasaran : Lansia di panti wredha otten
Waktu : 15 Menit
Pertemuan ke :1
Tanggal : 7 November 2016
Tempat : Panti Wredha otten

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan, diharapakan peserta memahami tentang cara
penanganan serangan Asma bronkhial.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan 75 % peserta dapat:
 Menyebutkan pengertian Asma Bronkhial dengan bahasa sendiri.
 Menyebutkan faktor-faktor pemicu terjadinya serangan Asma Bronkhial.
 Menyebutkan tanda dan gejala terjadinya serangan Asma Bronkhial.
 Menjelaskan cara pencegahan serangan Asma Bronkhial.
 Menjelaskan cara penanganan Asma Bronkhial saat terjadinya serangan Asma.

III. Pokok Materi


 Pengertian Asma Bronkhial
 Faktor-faktor pemicu terjadinya serangan Asma Bronkhial
 Tanda dan Gejala terjadinya serangan Asma Bronkhial
 Cara Pencegahan serangan Asma Bronkhial
 Cara penanganan Asma Bronkhial saat terjadi serangan Asma

IV. Kegiatan Belajar Mengajar


Metode : Ceramah dan Tanya jawab
V. Media
- Leaflet

VI. Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Respon klien Waktu


1 Pendahuluan :          Membalas salam
a.  Salam pembuka          Mendengarkan 5 menit
b.  Memperkenalkan diri          Memberikan respon
c.  Menjelaskan maksud dan tujuan
2 Penjelasan materi :
Menjelaskan mengenai isi materi          Mendengarkan 10 menit
yaitu penanganan Asma          Memperhatikan

3 Penutup :  - Menanyakan hal-hal yang 15 menit


a.  Tanya jawab belum jelas seputar
b.  Feed back penanganan dan Asma
c.  Menyimpulkan hasil penyuluhan       -   Menanyakan kembali
d. Memberikan salam mengenai isi materi yang
telah disampaikan oleh
penyaji
        - Aktif  bersama dalam
menyimpulkan isi materi
penyuluhan
         Membalas salam

VI. Evaluasi
 Prosedur : post test
 Jenis tes : pertanyaan secara lisan
 Butir soal : 5 soal
 Sebutkan pengertian Asma Bronkhial dengan bahasa sendiri!
 Sebutkan faktor-faktor pemicu terjadinya serangan Asma Bronkhial!
 Sebutkan tanda dan gejala terjadinya serangan Asma Bronkhial!
 Jelaskan cara pencegahan serangan Asma Bronkhial!
 Jelaskan cara penanganan Asma Bronkhial saat terjadinya serangan Asma!

PENGORGANISASIAN
1.      Penanggung Jawab         : Ilman Nurfalah
2.      Ketua                              : Pipin Lisnawati
3.      Sekretaris                        : Dinan Hanifa
4.      Moderator                       : Syifa Annisa
5.      Penyaji                            : Ayuta Nadhifa D
6.      Observer                          : Lusy Mandriany
7.      Dokumentasi                   : Lusy Mandriany
  

VII. Lampiran Materi dan Kunci Jawaban


A. Materi

MATERI PENYULUHAN

Menurut United States Nasional Tuberculosis Assosiation (1967), asma bronkhial


merupakan suatu penyakit yang ditandai oleh peningkatan reaksi trakea dan bronki
terhadap berbagai macam rangsangan yang manifestasinya berupa kesukaran bernapas,
karena penyempitan yang menyeluruh dari saluran napas. Penyempitan ini bersifat
dinamis dan derajad penyempitannya dapat berubah-ubah, baik secara spontan maupun
karena pemberian obat-obatan. Kelainan dasarnya adalah tampaknya suatu perubahan
status imunologis sipenderita. (http://www.jevuska.com).
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa asma bronkhial memiliki beberapa
karakteristik, yaitu:
1. Penyempitan atau obstruksi saluran nafas yang reversibel, baik secara spontan
maupun dengan pengobatan.
2. Kesukaran untuk bernafas.
3. Peningkatan respon saluran nafas terhadap berbagai rangsangan/stimulus.

FAKTOR-FAKTOR PENCETUS TERJADINYA SERANGAN ASMA


BRONKHIAL
Serangan Asma Bronkhial dapat timbul karena beberapa keadaan, yaitu:
1. Faktor alergi
Alergen pencetus serangan asma dapat dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu:
a. Inhalan, yang masuk melalui saluran pernapasan.
Contohnya: debu, bulu binatang, serbuk bunga, spora jamur, bakteri, dan polusi.W
b. Ingestan, yang masuk melalui mulut.
Contohnya: makanan dan obat-obatan.
c. Kontaktan, yang masuk melalui kontak dengan kulit.
Contohnya: perhiasan, logam, dan jam tangan.
2. Perubahan cuaca
Cuaca lembab dan hawa pegunungan yang dingin sering mempengaruhi asma. Atmosfir
yang mendadak dingin merupakan faktor pemicu terjadinya serangan asma. Kadang-
kadang, serangan asma berhubungan dengan musim, seperti: musim hujan, musim
kemarau, dan musim bunga. Hal ini berhubungan dengan arah angin serbuk bunga dan
debu.
3. Stress
Stress/gangguan emosi dapat menjadi pencetus serangan asma. Stress juga bisa
memperberat serangan asma yang sudah ada. Disamping gejala asma yang timbul harus
segera diobati penderita asma yang mengalami stress/gangguan emosi perlu diberi
nasehat untuk menyelesaikan masalah pribadinya. Karena jika stressnya belum diatasi
maka gejala asmanya belum bisa diobati.
4. Olah raga/ aktifitas jasmani yang berat
Sebagian besar penderita asma akan mendapat serangan jika melakukan aktifitas jasmani
atau olah raga yang berat.
Serangan asma karena aktifitas biasanya terjadi segera setelah aktifitas tersebut selesai.

TANDA DAN GEJALA TERJADINYA SERANGAN ASMA BRONKHIAL


Tanda dan gejala yang ditemukan pada anak dengan asma bronkhial adalah:
1. Sesak napas/dispnea.
2. Batuk yang disertai lendir/batuk kering.
3. Nyeri dada.
4. Adanya suara nafas mengi (wheezing), yang bersifat paroksismal, yaitu membaik
pada siang hari dan memburuk pada malam hari.
5. Gelisah.
6. Kemerahan pada jaringan.
Pada serangan asma yang lebih berat, gejala-gejala yang timbul makin banyak dan makin
berat, antara lain : barrel chest, sianosis, gangguan kesadaran, takikardi, peningkatan
tekanan darah, dan pernafasan yang cepat dan dangkal.

PENCEGAHAN ASMA BRONKHIAL


Untuk mencegah terjadinya Asma Bronkhial, hal-hal yang dapat dilakukan adalah:
1. Megenali faktor presipitasi dan tanda terjadinya serangan asma bronkhial.
2. Menghindari faktor penyebab serangan asma bronkhial.
3. Menghindari stress.
4. Menghindari kegiatan yang melelahkan.
5. Persediaan obat-obatan, jika terjadi serangan Asma.
PENANGANAN SERANGAN ASMA BRONKHIAL
Saat terjadi serangan Asma, hal-hal yang dapat dilakukan adalah:
1. Kenali tanda-tanda akan terjadinya serangan asma.
2. Berikan obat asma yang telah diberikan oleh dokter sebelumnya.
3. Atur posisi duduk yang dapat meringankan keluhan sesak nafas, seperti posisi
setengah duduk.
4. Longgarkan pakaian.
5. Tempatkan penderita pada ruangan dengan sirkulasi udara yang baik.
6. Jika nafas semakin sesak dan kondisi anak semakin parah, segera bawa ke
puskesmas/rumah sakit.
B. Kunci Jawaban

1. Pengertian Asma
 Penyempitan atau obstruksi saluran nafas yang reversibel, baik secara spontan
maupun dengan pengobatan.
 Kesukaran untuk bernafas.
 Peningkatan respon saluran nafas terhadap berbagai rangsangan/stimulus.

2. Faktor-faktor pemicu serangan Asma


 Faktor alergi
Alergen pencetus serangan asma dapat dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu:
a. Inhalan, yang masuk melalui saluran pernapasan.
Contohnya: debu, bulu binatang, serbuk bunga, spora jamur, bakteri, dan polusi.W
b. Ingestan, yang masuk melalui mulut.
Contohnya: makanan dan obat-obatan.
c. Kontaktan, yang masuk melalui kontak dengan kulit.
Contohnya: perhiasan, logam, dan jam tangan.
 Perubahan cuaca
Cuaca lembab dan hawa pegunungan yang dingin sering mempengaruhi asma.
Atmosfir yang mendadak dingin merupakan faktor pemicu terjadinya serangan asma.
Kadang-kadang, serangan asma berhubungan dengan musim, seperti: musim hujan,
musim kemarau, dan musim bunga. Hal ini berhubungan dengan arah angin serbuk
bunga dan debu.
 Stress
Stress/gangguan emosi dapat menjadi pencetus serangan asma. Stress juga bisa
memperberat serangan asma yang sudah ada. Disamping gejala asma yang timbul harus
segera diobati penderita asma yang mengalami stress/gangguan emosi perlu diberi
nasehat untuk menyelesaikan masalah pribadinya. Karena jika stressnya belum diatasi
maka gejala asmanya belum bisa diobati.
 Olah raga/ aktifitas jasmani yang berat
Sebagian besar penderita asma akan mendapat serangan jika melakukan aktifitas jasmani
atau olah raga yang berat.
Serangan asma karena aktifitas biasanya terjadi segera setelah aktifitas tersebut selesai.
3.tanda dan gejala terjadinya serangan asma
1. Sesak napas/dispnea.
2. Batuk yang disertai lendir/batuk kering.
3. Nyeri dada.
4. Adanya suara nafas mengi (wheezing), yang bersifat paroksismal, yaitu membaik
pada siang hari dan memburuk pada malam hari.
5. Gelisah.
6. Kemerahan pada jaringan.

4. Untuk mencegah terjadinya Asma Bronkhial


1. Megenali faktor presipitasi dan tanda terjadinya serangan asma bronkhial.
2. Menghindari faktor penyebab serangan asma bronkhial.
3. Menghindari stress.
4. Menghindari kegiatan yang melelahkan.
5. Persediaan obat-obatan, jika terjadi serangan Asma.

5.Cara penanganan Serangan Asma Bronkhial

1. Kenali tanda-tanda akan terjadinya serangan asma.


2. Berikan obat asma yang telah diberikan oleh dokter sebelumnya.
3. Atur posisi duduk yang dapat meringankan keluhan sesak nafas, seperti posisi
setengah duduk.
4. Longgarkan pakaian.
5. Tempatkan penderita pada ruangan dengan sirkulasi udara yang baik.
6. Jika nafas semakin sesak dan kondisi anak semakin parah, segera bawa ke
puskesmas/rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai