Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYAKIT ASMA

Pokok Bahasan : Kesehatan Lingkungan


Sub Pokok Bahasan : Penyakit Asma
Sasaran : Keluarga Tn Mamat
Target : Keluarga Tn. Mamat
Hari / Tanggal : Sabtu, 11-Desember 2021
Waktu : 10.30 – 11.00 WIB
Tempat : Rumah Tn. Mamat

I. LATAR BELAKANG
Berdasarkan pengkajian di keluarga Tn M didapatkan data bahwa kesehatan
lingkungan merupakan masalah yang kurang dipahami oleh sebagian besar
masyarakat dan kurang mendapatkan perhatian. 
Adanya permintaan penyuluhan kesehatan mengenai kesehatan lingkungan
merupakan momentum yang sesuai untuk menyampaikan informasi mengenai
penyakit-penyakit akibat lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan.
II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan,keluarga Tn M mampu
memahami tentang penyakit asma.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan
wargadapat
1) Memahami pengertian, tanda dan gejala dan penyebab penyakit
asma
2) Memahami pertolongan pertama bagi penderita asma
3) Memahami cara pencegahan kekambuhan penyakit asma
III. Strategi Penyampaian
a. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
b. MEDIA
Leaflet,

IV. MATERI
a. Isi Materi
1. Pengertian, tanda dan gejala asma
2. Cara pencegahan kekambuhan asma 
V. Kegiatan pendidikan kesehatan

NO Kegiatan Penyuluhan target Waktu


1 Pembukaan Individu Keluarga 5 Menit
 Salam TN. M
 Perkenalan
 Menjelaskan tujuan
penyuluhan dan kontrak
waktu penyuluhan
2 Kegiatan Inti Individu Keluarga 15 Menit
 Menjelaskan tentang TN.M
pengertian dan klasifikasi
penyakit asma
 Menjelaskan tentang
penyebab asma
 Menjelaskan tentang
tanda dan gejala asma
 Menjelaskan tentang cara
mengatasi asma

3 Penutup Individu Keluarga 10 enit


 Menanyakan kembai TN. M
pengertian,
jenis,penyebab,tanda dan
gejala serta cara
pencegahan asma
 Menyimpulkan bersama
sama hasil kegiatan
penyuluhan
 Salam peutup

VI. EVALUASI
a. Evaluasi struktur
1. SAP sudah di buat dan di koreksi
2. Leaflet sudah di buat dan di koreksi
3. Materi penyuluhan sudah di kuasai
b. Evaluasi pelaksanaan
1. Pelaksanaan sesuai waktu yang telah di tetapkan
2. Keluarga aktif bertanya
3. Keluarga mendengarkan dengan perhatian
4. Keluarga dapat memahami pengertian,jenis,penyebab, tanda
dan gejala,cara mengatasi asma
c. Evaluasi hasil
1. Keluarga dapat menyebabkan pengertian dan klasifikasi asma
2. Keluarga dapat menyebabkan penyebab asma,
3. Keluarga dapat menyebabkan tanda dan gejala asma
4. Keluarga dapat menyebabkan cara pencegahan asma

VII. Materi Penyuluhan


a. Pengertian dan klasifikasi asma
b. Penyebab asma
c. Panda dan gejala asma
d. Para pencegahan asma

ASMA
Pengertian

Asma adalah penyakit sukar bernapas yang ditandai adanya penyempitan saluran
napas, napas mencuit-cuit atau bengek.. Asma bersifat refersibel. Asma terjadi
ketika bronchi mengalami inflamasi dan hiperresponsif. Penyakit ini
menyebabkan penyempitan pada saluran nafas sehihngga menimbulkan
kesulitan bernafas. Asma adalah penyakit obstruksi saluran peranfasana yang
bersifat refersibel dan berbeda dari obstruksi saluran peranafasan lain seperti
pada penyakit empisema maupun bromnkitis kronis yang bersifat ireversibel dan
kontinyu.

Etiologi
Etiologi asma mungkin merupakan reaksi alergi yang sering terjadi pada pasien
dengan umur kurang dari 30 tahun. Namun, munculnya asma pada pasien
dengan menyebabkan asma antara lain yaitu beberapa bahan iritan seperti debu-
debu yang beterbangan, asap, produk pembersih atau bau. Pemicu tambahan
lainnya adalah udara dingin, infeksi saluran peranfasan atas atau bawah dan
stres. 

Paofisiologi 
Patofiiologi asma diawali dengan reaksi inflamasi pada slauran peranfasan yang
memicu terjadinya perubahan patofisiologi yang berupa bronki menjadi
hiperresponsif dna terjadi bronkospasme. Sehingga mengganggu proses
pertukaran udara dan ventilasi. Kebanyakan pasien berupaya mengatasi penyakit
asma dengan baik. Namun begitu, pasien yang mengidap penyakit asma perlu
diangani secara serius karena reaksi asma bisa mengarah pada gagal nafas dan
akhirnya menyebabkan kematian.

Tanda dan Gejala 


Tanda dan gejala asma meliputi batuk (krok-krok, krek-krek), dispnea,
wheezing, hiperventilasi (salah satu gejala awal), pusing-pusing, kebiruan di
mulut dan sekitarnya, perasaan yang merangsang, skait kepala, nausea,
penigkatan nafas pendek, kecemasan, diaporesis, dan kelelahan, dan gejala
meningkat pada malam dan dini hari. Tingkat keparahan dari serangan asma
tergantung pada tingkat obstruksi pada saluran peranfasan, kadar saturasi
oksigen, pembawaan pola pernafasan, perubahan status mental, dna bagaimana
tanggapan penderita terhadap pernafasannya. Tanda-tanda buruk dari perubahan
status mental biasanya meliputi hal-hal berikut : kurang istirahat yang makin
meningkat kemudian diikuti dengan atau gampang mengantuk.Ketika orang
tersebut jatuh akibat kelelahan yang amat sangat, maka kondisi kritis ini seirng
mengarah pada aggal nafas akut. Beberapa penderita memliki penurunan reaksi
asma yang lambat. Tetapi ada beberapa yang cepat, misalnya dalam hitungan
menit. Oleh karena itu, waktu bukanlah parameter yang etrbaik utnuk
mennetukan apakah perlu memamnggil dokter dulu atau mencari pertolongan
darurat secepat mungkin. Sehingga semua indikator yang disebutkan diatas perlu
mendapatkan perhatian yang semestinya. 

Penyebab kekambuhan asma


Kekambuhan asma terjadi karena terpapar faktor pencetus, yaitu :
Emosi ( keadaan sedih, banyak pikiran, kaget)
Cuaca ( hujan, udara dingin, udara terlalu panas)
Infeksi ( flu, nyeri tenggorokan)
Udara kotor ( asap dapur, asap rokok, asap obat nyamuk ,debu rumah, kapuk,
bulu kucing, kecoa, dll)
Makanan (coklat, kacang tanah, es, bumbu masak, tomat, minyak goreng, dll)

Yang terjadi pada penderita Asma :


Ada 3 hal yang terjadi pada saluran napas:
Otot dinding saluran napas mengerut
Dinding saluran napas membengkak
Saluran napas terisi banyak lendir

Cara pencegahan Kekambuhan asma


Hindari faktor pencetus
Bina suasana hormonis dalam keluarga
Mengenal gejala awal serangan Asma dan selalu tersedia obat.

Pentalaksanaan 
Manajemen terapeutik difokuskan pada aturan pengobatan, penyuluhan ekstensif
bagi pasien dan keluarganya mengenai penanganan penyakit asma, perubahan
gaya hidup dan terapi pernafasan. Sedangkan terapi obat yang terus dijalani
meliputi bronchodilator, b-adrenergic, pereda sakit, methylxanthines, dan
kortikosteroid.

REFERENSI
Dainur, 1992, Materi-materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat, Widya
Medika, 
Jakarta
Notoatmojoyo, S, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta
Setyono, Joko; 2001, Keperawatan Medikal Medah, Salemba Medika, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai