1. Pengertian
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan –
merupakan suatu kesatuan yang terbentuk atas dasar ikatan pernikahan dan
mereka hidup dalam satu rumah, saling berinteraksi dan berperan masing-
2. Fungsi Keluarga
sebagai berikut
b) Fungsi sosialisasi
Sosialisasi dimulai pada saat lahir dan diakhiri pada saat kematian.
function)
dan vital, tetapi juga merupakan fungsi yang memangku suatu fokus
vital ini dijalankan dengan baik maka semakin kuat sistem keluarga
mengatasi masalah.
a. Secara tradisional
Keluarga yang hanya tediri dari ayah, ibu dan anak yang diperoleh
sepupu (Friedman,2010).
b. Secara modern
1) Tradisional Nuclear.
rumah.
2) Reconstituted Nuclear.
kembali suami atau istri yang tinggal dalam satu rumah dengan
anak-anaknya.
5) Singgle Parent
rumah.
Menurut Duval dan Miller (1985) dalam Setiadi (2008). Tahap- tahap
perkembangannya meliputi:
kesehatan umumnya.
Tahap ini dimulai ketika anak pertama berusia 2 ½ tahun dan berakhir
ketika anak berusia 5 tahun. Keluarga mungkin terdiri dari tiga hingga
lima orang, dengan pasti suami-ayah, istri-ibu, anak laki-laki-
Tugas perkembangan
Tahap ini dimulai ketika anak pertama telah berusia 6 tahun dan
mulai masuk sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun dengan
rumah.
Tahap keluarga dengan anak remaja diawali pada saat anak pertama
tahap ini dapat lebih singkat jika anak meninggalkan keluarga lebih
awal atau jika anak masih tinggal dirumah saampai berusia 19 atau 20
tahun.
yang paling penting adalah membantu orang tua lanjut usia yang
salah satu pasangan. Tahap ini biasanya dimulai ketika orang tua
kemudian.
hubungan perkawinan.
mereka.
5. Struktur Keluarga
kekuasaan.
positif dari adaptasi, koping terdiri dari upaya pemecahan masalah seorang
2010).
Friedman juga membagi dua tipe strategi koping, yaitu internal dan
menngalami masalah
kesehatannya.
bekerja sendirian, melainkan bekerja sama dengan tin yang lain yang
sekresi insulin, gangguan kerja insulin atau keduanya dengan disertai oleh
a. Anatomi Pankreas
Gambar II.1
Sumber: httpww.
12,5 cm dan tebal ± 2,5 cm. Pankreas terbentang dari atas sampai kelengkungan
besar dari perut dan biasanya dihubungkan oleh dua saluran ke duodenum (usus
12 jari) organ ini dapat diklasifikasikan ke dalam dua bagian yaitu kelenjar
endokrin dan eksokrin.
a. Kepala pankreas
melingkarinya.
b. Badan pankreas
2) Saluran Pankreas
Ductus Sartonni, yang lebih kecil langsung masuk ke dalam duodenum di sebelah atas
Jaringan pankreas
Asimberfungsiuntukmensekresigetahpencernaandalam duodenum
Pulau langerhans
Gambar II.2
1
.
2
.
Sumber : http://www.google.com
Hormon-hormon yang dihasilkan :
a) Insulin
1 Ekstraksi glukosa
2 Sintesis glikogen
3 Glikogenesis
c) Glukogen
d) Somatostatin
pankreas,
e) Polipeptida pankreas
b. Fisiologi
ester kolesterol.
1) Pancreatic juice
i. Pengaturan saraf
Pada tipe ini insulin tidak diproduksi. Hal ini disebabkan dengan
resistensi insulin
Suddarth, 2002)
4. Patofisiologi
dalam urin) dan kadar natrium menurun serta pH serum menurun yang
menyebabkan asidosis.
hiperglikemia ini parah dan melebihi ambang ginjal maka akan timbul
akan menyebabkan luka tidak cepat sembuh, karena suplai makanan dan
gangguan.
PATHWAYS
DM Tipe I DM Tipe II
Defisiensi insulin
Penurunan BB polipagi
coma
ketonuria
5. Tanda dan Gejala
dan tidak disadari oleh penderita. Gejala-gejala muncul tiba-tiba pada anak
atau orang dewasa muda. Sedangkan pada orang dewasa > 40 tahun,
lebih spesifik timbul misalnya penglihatan mata kabur, gangguan kulit dan
syaraf, impotensi. Pada saat itu, mereka baru menyadari bahwa dirinya
menderita DM.
gejala awal yang sering dijumpai, selain itu rasa lemah dan cepat
karena udara yang panas dan banyak kerja berat, padahal tanda-
2. Gejala Kronis
a. Gangguan penglihatan
dengan baik.
c. Gatal-gatal / bisul
dibawah payudara, kadang sering timbul bisul dan luka yang lama
tergores jarum.
benjolan terasa seperti diatas bantal atau kasur. Hal ini juga
f. Keputihan
6. Penatalaksanaan
komplikasi.
1. Diet
mineral)
DM
1) Kebutuhan kalori
lemak
sekali ditambah 20 – 30 %)
2) Karbohidrat
utuh, nasi beras tumbuk, sereal dan pasta / mie yang berasal
3) Lemak
4) Protein
3. Obat-obatan
a. Golongan sulfonilurea
1) Cara kerja :
2) Indikasi
ketoasidosis sebelumnya
3) Efek samping
b) Dermatitis, pruritus
4) Kontra indikasi
b. Golongan biguanid
sekresi insulin.
terdapat:
dari cedera pada jaringan lunak kaki, pembentukan fisura antara jari-jari kaki
atau didaerah kulit yang kering dan pembentukan sebuah kalus. Cedera tidak
berupa cedera termal (misalnya, berjalan dengan kaki telanjang di jalan yang
dengan akibat mudahnya terjadi infeksi saluran kemih, tuberkolosis paru dan
infeksi kaki, yang kemudian dapat berkembang menjadi ulkus atau gangren
1 Kombinasi insensitifitas
a. Cara mencegah atau menghindari agar tidak terjadi luka pada kaki
pada penderita DM :
menghilangkan kalus
5) Hindari Rokok
kasa steril dan bila dalam waktu dua hari tidak sembuh segera
periksa ke dokter
ke dokter.
apung/sikat halus.
ada sesuatu didalamnya. Lepas alas kaki setiap 4-6 jam dan
darah lancar.
1. Pengkajian Keluarga
DM.
2) Apakah keluarga merasa takut akan akibat yang akan dihadapi
pencegahan)
dihadapi.
DM.
kesehatan.
lingkungan.
kebersihan lingkungan.
kesehatan.
2. Diagnosa Keperawatan
terjadinya ulkus.
Intervensi :
tepat.
Intervensi :
ulkus diabetika.
Intervensi:
lingkungan Intervensi:
licin)
Intervensi: