Tinjuan Teori
2.1 Definisi
Pengertian keluarga akan berbeda-beda. Hal ini bergantung pada orientasi
yang digunakan dan orang yang mendefinisikannya. Marilyn M. Friedman
(1998) mendefinisikan bahwa keluarga adalah dua orang atau lebih yang
disatukan oleh ikatan-ikatan kebersamaan dan ikatan emosional dan yang
mengidentifikasikan diri mereka sebagai bagian dari keluarga. Menurut UU
No. 10 1992, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
suami-isteri, atau suami-isteri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu
dan anaknya. Definisi lain keluarga adalah dua orang atau lebih yang
dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi
kebutuhan hidup spiritual dan materil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan,
memiliki hubungan yang selaras dan seimbang antara anggota keluarga dan
masyarakat serta lingkungannya (BKKBN 1999, cit Setyowati 2008).
1. Tipe keluarga
Secara tradisional keluarga dikelompokan menjadi dua, yaitu:
(Suprajitno, 2004)
a.
b.
b. Orang tua tunggal (single parent family) adalah keluarga yang terdiri
dari salah satu orang tua dengan anak-anak akibat perceraian atau
ditinggal pasangannya.
c.
mother).
d.
b.
Adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak- anak.
Keluarga besar (Extended Family)
Adalah keluarga inti di tambah sanak saudara, misalnya ; nenek,
a.
b.
anggota keluarga.
Ada Keterbatasan: Setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka
juga mempunyai keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
c.
masing -masing.
Ada perbedaan dan kekhususan: Setiap anggota keluarga mempunyai
peranan dan fungsinya masing - masing.
3. Peran Keluarga
Berbagai peranan yang terdapat didalam keluarga menurut Nasrul
Effendy (1998), adalah sebagai berikut :
a. Peran ayah: Ayah sebagai suami dari istri dan anak anak, berperan
sebagai pencari nafkah,pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman,
sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya
serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
b. Peran ibu: Sebagai istri dan ibu dari anak anaknya. Ibu mempunyai
peranan untuk mengurus rumah tangga sebagai pengasuh dan
pendidik anak anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok
dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari
nafkah tambahan dalam keluarganya.
c. Peran anak: Anak anak melaksanakan peranan psikososial sesuai
dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial dan
spiritual.
4. Fungsi keluarga
Friedman (1998) mengidentifikasi lima fungsi dasar keluarga,
sebagai berikut:
a. Fungsi afektif (the affective function) adalah fungsi keluarga
yang
utama
untuk
mengajarkan
segala
sesuatu
untuk
kemampuan
memutuskan
untuk
menentukan
penambahan
jumlah
atau
ukuran
sel
dan
jaringan
interseluler.
teratur, proses yang dapat diprediksi dari embrio dan berlanjut sampai
meninggal. Pertumbuhan adalah kuantitatif atau aspek yang dapat diukur dari
ukuran individual, sedangkan perkembangan adalah kuantitatif atau aspek
yang dapat diobservasi dari perubahan progresif pada individual. Kemampuan
(progres) melalui fase tertentu dari pertumbuhan dan perkembangan
dipengaruhi oleh keturunan dan factor lingkungan.
1. Jenis Tumbuh Kembang
a. Tumbuh kembang fisis meliputi perubahan dalam bentuk besar dan
fungsi organisme individu.
b. Tumbuh
kembang
intelektual
berkaitan
dengan
kepandaian
dan
simbolik
seperti
berbicara,bermain,berhitung
dan
membaca.
c. Tumbuh kembang social emosional bergantung kemampuan bayi
untuk membentuk ikatan batin,berkasih saying,menangani kegelisahan
akibat suatu frustasi dan mengelola rangsangan agresif.
2. Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia
a. Neonatus (lahir 28 hari)
Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan
untuk dikembangkan sesuai keinginan.
b. Bayi (1 bulan 1 tahun)
1. Bayi usia 1-3 bulan :
-
mengangkat kepala
mengenal
ibunya
dengan
penglihatan,
penciuman,
menirukan suara
menyusun 6 kotak
mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil
Bertanya
menggambar lingkaran
mendengarkan cerita-cerita
ketangkasan meningkat
melompat tali
bermain sepeda
memperlihatkan tempertantrum
Kelompok
Perkembangan
teman
sebaya
mempengaruhi
fisik,
kognitif
dan
sosial
perilaku
anak.
meningkat.
Anak
b.
c.
membentuk
ikatan
batin,berkasih
saying,menangani
Faktor Genetik
b.
c.
Faktor lingkungan
Lingkungan ini meliputi aspek fisikobiopsikososial yang dapat berupa
14
1)
yang
cukup,cukup
waktu
untuk
3)
4)
b.
c.
d.
7.
a.
d.
e.
h.
8.
16
a.
b.
c.
d.
Fase genital
1. Pemustan seksual pada genital
2. Penentuan identitas
3. Belajar tidak tergantung pada orang tua
4. Bertanggung jawab pada diri sendiri
5. Intim dengan lawan jenis.
Keuntungan : bergroup
Kerugian : konflik diri,ambivalen.
d. Sosial
e. Spiritual
2.
3.
Penyusunan perencanaan
2.
3.
4.
5.
Wawancara
Berkaitan dengan hal-hal yang perlu diketahui, baik aspek fisik, mental,
sosial-budaya, ekonomi, kebiasaan, lingkungan, dsb.
2.
Observasi-pengamatan
keluarga
ditentukan
pula
oleh
kebutuhan-kebutuhan
yang
a. Karakteristik rumah
b. Karakteristik tetangga dan komunitas setempat
c. Mobilitas geografis keluarga
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
e. Sistem pendukung keluarga
4. Struktur keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
b. Struktur kekuatan keluarga
c. Struktur peran
d. Nilai atau norma keluarga
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan
memiliki dan dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota
keluarga lainnya, bagaimana kehangatan tercipta pada anggota keluarga dan
bagaimana keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.
b. Fungsi sosialisasi
Hal yang perlu dikaji adalah bagaimana interaksi atau hubungan dalam
keluarga, sejauhmana anggota keluarga belajar disiplin, norma, budaya dan
perilaku.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Menjelaskan sejauhmana keluarga menyediakan makanan, pakaian,
perlindungan serta merawat anggota keluarga yang sakit. Sejauhmana
pengetahuan keluarga mengenai sehat-sakit. Kesanggupan keluarga di dalam
melaksanakan perawatan kesehatan dapat dilihat dari kemampuan keluarga
melaksanakan 5 tugas kesehatan keluarga, yaitu keluarga mampu mengenal
masalah kesehatan, mengambil keputusan, melakukan tindakan, melakukan
perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit, menciptakan lingkungan
yang dapat meningkatkan kesehatan dan keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan setempat.
22
Sejauhmana
keluarga
melihat
keuntungan/manfaat
pemeliharaan
lingkungan
Sejauhmana keluarga mengetahui pentingnya hygiene sanitasi
Sejauhmana keluarga mengatahui upaya pencegahan penyakit
Sejauhmana sikap/pandangan keluarga terhadap hygiene sanitasi
Sejauhmana kekompakan antar anggota keluarga
5). Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga menggunakan
fasilitas/pelayanan kesehatan di masyarakat. Hal yang perlu dikaji adalah :
Sejauhmana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan
Sejauhmana keluarga memahami keuntungan-keuntungan yang dapat
diperoleh dari fasilitas kesehatan
Sejauhmana tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas dan fasilitas
kesehatan
Apakah keluarga mempunyai pengalaman yang kurang baik terhadap
petugas kesehatan
Apakah fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga
d. Fungsi reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah berapa
jumlah anak, bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga dan
metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan jumlah
anggota keluarga.
e. Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah
sejauhmana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan, serta
sejauhmana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat dalam
upaya peningkatan status kesehatan keluarga.
6. Stress dan koping keluarga
a. Stressor jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek yaitu stressor yang dialami keluarga yang
memerlukan penyelesaian dalam waktu + 6 bulan
24
25
26